LAPORAN INDIVIDU IRONE

48
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) PERIODE 70 Dari Tanggal 1 Juli 2013 s/d 31 Agustus 2013 PERTEMUAN I 1.1 Topik Diskusi “Pendataan Potensi Ternak Di Desa Karang Are “ 1.2 Justifikasi Kegiatan 1.2.1 Latar Belakang Desa Karang Are merupakan desa pemekaran di Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah. Masyarakat yang terdapat di desa ini sebagian besar berprofesi sebagai petani karet dan sawit. Selain sebagai petani karet dan sawit masyarakat di desa ini juga memiliki usaha lain yaitu dengan memelihara ternak, ternak yang terdapat di desa karang are ini terdiri dari ternak ruminansia kecil berupa kambing dan domba, selain itu terdapat juga ternak unggas berupa ayam kampung dan angsa. Minimnya pengetahuan dan informasi yang di dapat mengenai dunia peternakan sehingga masyarakat di desa karang are ini memelihara ternak masih dengan sistem tradisional. Masyarakat hanya membiarkan ternak tersebut dilepas secara liar untuk mencari makan sendiri, sehingga hasil ekonomi yang didapat dari ternak tersebut masih sangat minim. 1.2.2 Masalah 1

description

laporan

Transcript of LAPORAN INDIVIDU IRONE

Page 1: LAPORAN INDIVIDU IRONE

LAPORAN INDIVIDUMAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)

PERIODE 70

Dari Tanggal 1 Juli 2013 s/d 31 Agustus 2013

PERTEMUAN I

1.1 Topik Diskusi “Pendataan Potensi Ternak Di Desa Karang Are “

1.2 Justifikasi Kegiatan1.2.1 Latar Belakang

Desa Karang Are merupakan desa pemekaran di Kecamatan Pagar Jati

Kabupaten Bengkulu Tengah. Masyarakat yang terdapat di desa ini sebagian besar

berprofesi sebagai petani karet dan sawit. Selain sebagai petani karet dan sawit masyarakat

di desa ini juga memiliki usaha lain yaitu dengan memelihara ternak, ternak yang terdapat

di desa karang are ini terdiri dari ternak ruminansia kecil berupa kambing dan domba,

selain itu terdapat juga ternak unggas berupa ayam kampung dan angsa. Minimnya

pengetahuan dan informasi yang di dapat mengenai dunia peternakan sehingga masyarakat

di desa karang are ini memelihara ternak masih dengan sistem tradisional. Masyarakat

hanya membiarkan ternak tersebut dilepas secara liar untuk mencari makan sendiri,

sehingga hasil ekonomi yang didapat dari ternak tersebut masih sangat minim.

1.2.2 Masalah

Masyarakat memiliki jenis ternak yang bervariasi dalam jumlah yang tidak terlalu

besar.

Masyarakat hanya memnfaatkan ternak sebagai hewan konsumsi bukan sebagai ternak

komersial.

1.2.3 Tujuan

Mengetahui ternak yang potensial untuk dikembangkan di desa karang are

1.3 Pembahasan Pada saat pendataan di desa karang are masyarakat yang memiliki ternak

memelihara ternak mereka masih menggunakan system tradiosional ternak mereka

dilepas secara liar untuk mencari makan sendiri. Pemeliharan dengan system

trdisional tersebut memiliki banyak kelemahan diantaranya ternak mudah terserang

1

Page 2: LAPORAN INDIVIDU IRONE

penyakit, selain itu ternak yang dilepas secara liar hanya mengkonsumsi pakan

seadanya dngan kata lain pertumbuhan dan perkembangan ternak menjadi tidak

optimal. Pertumbuhan dengan perkembangan yang tidak optimal menyebabkan

keuntungan yang diperoleh menjadi lebih rendah.

Kurangnya informasi mengenai dunia peternakan salah satu penyebab masyarakaat

di desa karang are hanya beternak dengan system tradisional. Darai hasi pendataan

dapat dilihat bahwa sebagian besar ternak yang terdapat di desa karang are adalah

ternak ruminansia kecil berupa kambing dan domba. Melihat system peternakan yang

selama ini dilakukan oleh peternak di desa karang are diketahui bahwa ternak

ruminansia kecil masih sangat potensial untuk dikembangkan. Namun perlu adanya

bimbingan yang harus dilakukan agar masyarakat lebih memmahami system

peternakan.

1.4 Kesimpulan dan SaranDari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa karang

are selama ini hanya berternak dengan sitem tradisional tanpa terlalu diperhatikan, dan

berternak hanya sebagai usaha sampingan. Selain itu diketahui bahwa ternak

ruminansia merupakan ternak yang paling potensial untuk dikembangkan.

2

Page 3: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA) UNIVERSIATAS BENGKULU

PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)

DESA RENA JAYA KEC. PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di

Bidang Peternakan

Pertemuan ke : I (Pertama)

Materi : Pendataan Potensi Ternak Di Desa Karang Are

Hari/tanggal : Sabtu / 13 Juli 2013

Waktu : 11.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Desa Karang Are

Nama mahasiswa : Dadang hirawan

Nama anggota kelompok :

Penanding , Rabu/5Maret 2008

Mengetahui, Rena Jaya, Agustus 2013

Koordinator desa Notulen Survey

M.farouqi Dede kurnain

3

1. Dede kurnain

2. zazuli rahman

3. andre mirfen

4. M.Farouqi SM

5. Nunung novisa

6. Rina selviany

7. Erni novalia

8.Voni risky

Page 4: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Survey5. Nama Kegiatan :Pendataan Potensi Ternak“6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :

No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD

12345678910

MengetahuiKepala Desa karang are

Reswandi

Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program

Dadang hirawan

4

Page 5: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI

DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383

SURAT KETERANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa karang are Kecamatan

Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Dadang hirawan

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan pendataan

potensi ternak di Desa Karang Are Kecamatan Pagar. Demikian Surat Keterangan ini

dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Pagar Jati 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are

Reswandi

5

Page 6: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PERTEMUAN II

2.1 Topik Diskusi“Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia”

2.2 Justifikasi Kegiatan2.2.1 Latar Belakang

Pada umumnya masyarakat di desa karang are yang memiliki ternak

ruminansia belum mengetahui jenis-jenispakan hijauan yang memiliki nilai

nutrisi tinggi. Masyarakat hanya membiarkan ternak untuk mencari makan

sendiri sehingga nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak tersebut tidak tercukupi.

Dampak dari tidak terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak tersebut

mengakibatkan pertumbuhan ternak menjadi terhambat dan reproduksinya

terganggu.

Hijauan pakan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni jenis rumput-

rumputan dan jenis daun-daunan. Hijauan pakan rumput-rumputan dapat

berupa rumput lapangan atau rumput unggul. Hijauan pakan daun-daunan yang

gizinya paling baik adalah daun leguminosa. Jenis leguminosa umumnya

memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput-

rumputan.

2.2.2 Masalah

Pengetahuan masyarakat akan jenis pakan yang memiliki nilai nutrisi tinggi

sangat minim.

Peternak hanya mebiarkan ternak mencari pakan sendiri sehingga kebutuhan

nutrisi ternak tidak tercukupi dengan baik.

2.2.3 Tujuan

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang memiliki ternak

ruminansia kecil tentang macam-macam pakan yang baik bagi ternak

ruminansia serta menjelaskan kebutuhan pakan yang harus dikonsumsi oleh

ternak untuk setiap harinya.

6

Page 7: LAPORAN INDIVIDU IRONE

2.3 Pembahasan Pada pertemuan ini pemateri menjelaskan macam –macam hijaun pakan

yang baik untuk ternak ruminansia kecil terutama kambing dan domba. Hijauan

pakan yang dijelaskan oleh pemateri diantaranya golongan leguminosa diantaranya

lamtora, gamal, dan indigoferra.

Gamal adalah sejenis legum yang mempunyai ciri-ciri tanaman berbentuk pohon,

warna batang putih kecoklatan, perakaran kuat dan dalam . Gamal merupakan

leguminosa berumur panjang, tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada

lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 – 30 oC dengan ketinggian tempat

antara 750 – 1200 m. Tanaman ini mampu hidup di daerah kering dengan curah hujan

750 mm/thn dan tahan terhadap genangan. Perkembangan tanaman ini dengan stek,

dengan banyak cabang dan responsif terhadap pupuk N. Penanaman gamal yang

harus diperhatikan yaitu jarak tanaman dibuat 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman gamal

tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya mudah sekali lecet

atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda

keputihan. (Reksohadiprodjo, 1985). Komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan

kering 23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5% .

Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari

Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak,

berupa pohon dan tidak berduri . Lamtoro dapat tumbuh pada daerah dataran rendah

sampai dengan 500 m di atas permukaan air laut dengan curah hujan lebih dari 760

mm/th . Lamtoro dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan drainase

yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam. Bahan tanam

dari lamtoro adalah berupa biji dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah

mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval

pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput

Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin (Sutopo, 1988). Lamtoro berakar

dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 sampai 33 ft. Daun – daunnya berkurang,

berbunga dengan bentuk bola berwarna putih kekuning-kuningan atau merah muda.

Lamtoro dapat ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan

6 – 9 bulan sesudah penyebaran bijinya, pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman

adalah 2 sampai 4 inchi dari atas tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat

dilakukan tiap 45 bulan sekali. Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai

7

Page 8: LAPORAN INDIVIDU IRONE

tanaman annual dan perennial . dengan adanya diskusi yang dilakukan ini masyarakat

menjadi mengetahui jenis- jenis hijaun pakan yang baik untuk ternak ruminansia.

2.4 Kesimpulan dan SaranDari hasil diskusi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa selama ini

masyarkat di desa karang are hanya mengetahui sebagian jenis pakan hijauan saja.

Sehingga dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih mengetahui jenis-jenis hijauan

pakan beserta kandungan nutrisinya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan adanya

tindak lanjut masyarakat untuk mengembangkan jenis-jenis hijauan yang telah

isampaikan tersebut.

8

Page 9: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU

PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)

DESA KARANG ARE KEC. PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di

Bidang Peternakan

Pertemuan ke : II ( Kedua)

Materi : Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia

Hari/tanggal : Selasa/ 23 Juli 2013

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Balai Desa Karang Are

Nama mahasiswa : Dadang Hirawan

Pertanyaan : berapa banyak pakan yang diperlukan untuk ternak

kambing/harinya?

Jawaban : pakan yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia jika

diberikan dalam bentuk segar sebanyak 10% dari berat

badan ternak tersebut .

Mengetahui, Rena Jaya, 23 juli 2013Koordinator desa Notulen diskusi

M.farouqi SM Dede kurnain

9

Page 10: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :Pengenalan hijauan pakan untuk

ternak ruminansia “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :

No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD

12345678910

MengetahuiKepala Desa karang are

Reswandi

Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program

Dadang hirawan

10

Page 11: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI

DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383

SURAT KETERANGANSaya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are Kecamatan

Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : DADANG HIRAWAN

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi mengenai

“Pengenalan Hijauan Pakan Untuk Ternak Ruminansia” di Desa Karang Are Kecamatan

Pagar Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Karang Are 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are

Reswandi

11

Page 12: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PERTEMUAN III

3.1 Topik Diskusi“Teknik Penanaman Serta Pemanenan Hijauan Pakan “

2.5 Justifikasi Kegiatan3.2.1 Latar Belakang

Selain pentingnya memberikan informasi mengenai jenis-jenis hijauan pakan

yang baik untuk ternak ruminansia memberikan informasi mengenai teknik

penanaman dan pemanenan hijauan merupakan tindak lanjut yang penting untuk

diketahui oleh masyarakat karang are khususnya bagi masyarakat yang memiliki

ternak ruminansia. Ini dikarenakan selama ini masyarakat di desa karang are belum

begitu mengenal jenis- jenis hijauan dan bagaimana cara membudidayakanya.

Pengetahuan mengenai teknik penanaman dan pemanen hijauan ini sangat perlu

disampaikan agar masyarakat dapat langsung membudidayakan hijauan pakan

sehingga ternak yang terdapat di desa karang are dapat diberikan pakan yang

berkualitas baik agar pertumbuhan dan perkembanganya menjadi lebih optimal.

3.2.2 Masalah

Minimnya Ketersediaan hijauan pakan yang berkualitas baik di desa karang

are.

3.2.3 Tujuan

Memberikan pengetahuan kepada warga desa karang are tentang tata cara

penanaman serta pemanenan hijauan pakan yang benar.

3.3 PembahasanPada kegiatan ini pemateri menjelaskan bagaimana cara

mengembang biakan tanaman hijauan dan cara memanenya agar masyarakat desa

karang are dapat membudi dayakanya. Bahan tanam dari lamtoro adalah berupa biji

dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m

yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman

lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro

terdapat racun mimosin. Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5

sampai 33 ft. Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna

putih kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro dapat ditanam untuk makanan

ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan 6 – 9 bulan sesudah penyebaran

12

Page 13: LAPORAN INDIVIDU IRONE

bijinya, pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman adalah 2 sampai 4 inchi dari

atas tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat dilakukan tiap 45 bulan

sekali. Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai tanaman annual dan

perennial.

3.4 Kesimpulan dan SaranDari diskusi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat

bermanfaat agar masyarakat dapat membudidayakan hijauan pakan. Sehingga ternak

yang selama ini mengkonsumsi pakan seadanya dapat diberikan hijauan dengan

kualitas yang baik.

13

Page 14: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :Teknik Penenaman Dan Pemanenan

Hijauan Pakan “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :

No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD

12345678910

MengetahuiKepala Desa karang are

Reswandi

Rena Jaya, 23 juli 2013Pelaksana Program

Dadang hirawan

14

Page 15: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU

PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)

DESA KARANG ARE

KEC.PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di Bidang

Peternakan.

Pertemuan ke : III (Ke tiga)

Materi : Teknik penanaman dan pemanenan hijauan pakan

Hari/tanggal : Rabu / 24 Juli 2013

Waktu : 20.00 WIB

Tempat : Rumah kepala desa karang are

Nama mahasiswa : Dadang Hirawan

Pertanyaan : bagaimana cara pemangkasan/pemanenan tanaman

indigoferra seberapa panjang dahan yang harus disisahkan?

Jawaban : pemanenan hijauan pakan khususnya indigoferra dilakukan

dengan cara memangkas bagian dahan yang memiliki daun

muda

Mengetahui, Karang Are,24 juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi

M.farouqi SM Dede kurnain

15

Page 16: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH KECAMATAN PAGAR JATI

DESA KARANG ARE Alamat : Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383

SURAT KETERANGANSaya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are Kecamatan

Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : DADANG HIRAWAN

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi mengenai

“teknik penanaman dan pemanenan hijauan pakan” di Desa Karang Are Kecamatan Pagar

Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Karang Are 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are

Reswandi

16

Page 17: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PERTEMUAN IV

4.1 Topik DiskusiTeknologi Pengawetan Pakan

3.3 Justifikasi Kegiatan 3.3.1 Latar Belakang

Teknologi pakan ternak ruminansia adalah kegiatan pengolahan bahan pakan untuk

meningkatkan kualitas nutrisi dan daya cerna, memperpanjang masa simpan. Bahkan

mengubah hasil ikutan pertanian yang kurang berguna menjadi produk berdaya guna. .

Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup

dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan

juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang

diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.

Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum

diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan

pengolahan bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi

agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak

sehingga memudahkan mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya.

Banyak teknik pengolahan yang telah dilakukan. Untuk melengkapi pengetauan para

penyuluh dalam memandu peternak mengolah pakan, maka disajikan informasi tentang

teknologi pakan ternak ruminansia. Meliputi pengolahan pakan hijauan, pakan konsentrat,

penyusunan formula pakan dan pakan jadi.

3.3.2 Masalah

Aktifitas warga desa karang are yang sebagian besar sebagai petani membuat

ternak yang dipelihara hanya mengkonsumsi pakan seadanya.

3.3.3 Tujuan

Meningkatkan kualitas pakan yang diberikan serta mempermudah peternak

dalam menyediakan pakan.

3.4 PembahasanKegiatan yang dilakukan pada diskusi mengenai teknologi pengawetan pakan ini

pemateri menyampaikan berbagai macam cara mngawetkan pakan diaantaranya

dengan cara amoniasi. Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan

pakan hasil sampingan pertanian (jerami dengan penambahan bahan kimia: kaustik

soda (NaOH), Sodium hidroksida (KOH) atau urea CO(NH2)2.

Proses amoniasi dapat menggunakan urea sebagai bahan kima agar biayanya murah

17

Page 18: LAPORAN INDIVIDU IRONE

serta untuk menghindari polusi. Jumlah urea yang diperlukan dalam proses

amoniasi adalah 4 kg/100 kg jerami. Bahan lain yang ditambahkan yaitu air sebagai

pelarut (1 liter air/ 1 kg jerami). Proses amoniasi dapat dilakukan dengan cara

basah dan cara kering.

a. Pengolahan jerami padi dengan urea cara basah

jerami padi disusun dan dipadatkan dalam kotak pengepresan lalu diikat.Jerami

yang telah di packing dan diikat siap untuk diolah Susun jerami diatas plastic serapi

mungkin dan diperkirakan berat jerami 100 kg kering udara. Timbang urea

sebanyak 4 kg dan larutkan dalam 100 kg kering udara. Siramkan larutan urea ke

dalam tumpukan jerai selapis demi selapis hingga merata, semua tersiram dengan

baik. Tutup plastik serapi mungkin agar tidak terjadi kebocoran. Penutupan dengan

plastik untuk mendapatkan kondisi yang diinginkan. Sambungan plastik ditutup

serapi mungkin agar udara dari luar tidak masuk dan udara gas amoniak dari dalam

tdak keluar. Sambungan dibawah ditutup dengan tanah dan sambungan plastik

harus rapih dan tidak terjadi bocor agar kondisi yang diinginkan dapat tercapai.

Setelah ditutup dengan plastik kemudian ditutup dengan terpal agar kondisi plastik

tidak rusak atau bocor dan tidak kena sinar matahari langsung. Diamkan untuk

proses selama kurang lebih 1 bulan.

4.4 Kesimpulan dan Saran Dari kegiatan yang dilakukan masayarkat warga desa karang are sama sekali

belum mengetahui metode-metode pengawetan pakan tersebut sehingga selama ini

mereka tidak pernah memanfaatkan jerami sebagai pakan ternak, dengan kegiatan ini

mereka mengetahui bahwa jerami dapat diolah sebagai pakan ternak

18

Page 19: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU

PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 April 2013)

DESA KARANG ARE KEC.PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan : Transformasi Ilmu Dan Pelatihan Kewirausahaan Di

Bidang Peternakan

Pertemuan ke : IV (Ke empat)

Materi : Teknologi Pengawetan Pakan

Hari/tanggal : Kamis, 25 Juli 2013

Waktu : 21.00 wib

Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are

Nama mahasiswa : Dadang Hirawan

Pertanyaan : apa kuntungan pakan yang diawetkan dengan pakan

hijauan yang diberikan dalam bentuk segar?

Jawaban : pada dasarnya pengawetan pakan bertrujuan untuk

mempermudah pada saat pemberian pakan selain itu untuk

menjaga kualitas nutrisi pakan agar tidak mengalami

kerusakan selain itu ada beberapa metode pengawetan

yang dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan.

Mengetahui, Pagar Jati, 25 Juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi

M.farouqi SM Dede Kurnain

19

Page 20: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are/ Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan :teknologi pengawetan pakan “6. Tempat : Rumah kepala desa karang are7. Waktu kegiatan : 23 juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :

No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD

12345678910

MengetahuiKepala Desa karang are

Reswandi

Rena Jaya, 25 juli 2013Pelaksana Program

Dadang hirawan

20

Page 21: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

KECAMATAN PAGAR JATI Desa Karang Are Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu

SURAT KETERANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are

Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa

berikut :

Nama : Dadang Hirawan

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan penyuluhan

Teknologi Pengawetan Pakan . Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Pagar Jati 27 Agustus 2013Kepala Desa Karang Are

Reswandi

21

Page 22: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PERTEMUAN V

5.1 Topik Diskusi“Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Ternak “

5.2 Justifikasi Kegiatan 5.2.1. Latar Belakang

Ternak di desa karang are sering terkena berbagai penyakit yang

mengakibatkan ternak tersebut menjadi kurus bahkan berdampak kematian bagi

ternak tersebut. Kurangnya informasi dang pengetahuan mengenai peternkan

mengakibatkan ternak yang sakit tersebut tidak dapat ditangani/ diobati sehingga

menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi peternak.

Selain itu tingginya harga obat ternak mengakibatkan peternak tidak mampu

untuk membeli obat tersebut sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang

bagaimana cara mencegah dan mengobati berbagai penyakit ternak tersebut dengan

obat-obat yang terbuat dari bahan almi sehingga peternak dapat mengatai jika

sewaktu-waktu ternak mereka terserang oenyakit.

5.2.2. Masalah

Ternak kambing di desa karang are sering terkena penyakit kembung dan

cacingan serta mahalnya harga obat ternak.

5.2.6Tujuan

Memberikan pengetahuan kepada peternak mengenai cara mencegah dan

mengobati bebgaio penyakit ternak

5.3 Pembahasan

Pada kegiatan ini pemateri menyampaikan materi kepada masyarakat karang are

yang mempunyai ternak kambing dan domba tentang bagiamana cara mengatasi penyakit

cacingan dan kembung pada ternak ruminansia kecil. Pemateri menyiapkan bahan- bahan

obat alami yang terdiri dari buah pinang, dan nasi putih.

Oleh karena masyarakat di desa karang are sangat sulit untuk menjangkau harga

obat ternak maka akan sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi

penyakit ternak dengan obat alami. Pengobatan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan

memanfaatkan bahan alami diantaranya buah pinang, dan nasi putih. Buah pinang

dihaluskan dan dicampurkan dengan nasi putih sebanyak 200gram. Campuran buah pinang

dan nasi putih tersebut di berikan setiap hari sampai cacing pada feces ternak tersebut

22

Page 23: LAPORAN INDIVIDU IRONE

hilang. Sedangkan untuk mengobati penyakit bloat atau kembung dapat dilakukan dengan

memberikan minuman bersoda.

5.4 Kesimpulan dan Saran Dari diskusi yang telah dilakukan, masyarakat karang are terutama yang mempunyai

ternak sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dari hasil diskusi tersebut dapat dilihat

bahwa pengetahuan masyarakat tentang cara mengatasi dan mencegah berbagai penyakit

ternak dengan obat alami sangat kurang. Masayrakat selama ini hanya membiarkan ternak

mereka jika terserang penyakit tanpa diobati.

23

Page 24: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA KARANG AREKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

1. Nama/NPM : Dadang Hirawan/ E1C0100122. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan3. Desa/Kec/Kab : karang are / Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah4. Bidang Kegiatan : Diskusi5. Nama Kegiatan : pencegahan dan pengobatan berbagai

penyakit ternak6. Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are7. Waktu kegiatan : 26 Juli 20138. Nama Anggota Kelompok Diskusi :

No Nama ALAMMAT PEKERJAAN TTD

12345678910

MengetahuiKepala Desa Karang Are

Reswandi

Karang Are, 26 juli 2013Pelaksana Program

Dadang Hirawan

24

Page 25: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULUPERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)

DESA KARANG ARE KEC.PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan :

Pertemuan ke : V (Ke lima)

Materi : Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Ternak.

Hari/tanggal : Jum’at 26 Juli 2013

Waktu : 21.00 wib

Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are

Nama mahasiswa : Dadang Hirawan

Pertanyaan : sampai kapan obat yang digunakan untruk penyakit cacing

pada ternak kambing diberikan dan apakah tidak ada

pengaruh bagi kesehatan ternak?

Jawaban : obat untuk penyakit cacaing dapat dibuat dari campuran

pinang dan nasi, diberikan secara terus-menerus sampai

penyakit cacaing pada ternak berhenti yang ditandai

dengan tidak adanya cacing pada feces ternak.

Mengetahui, Karang Are, 26 Juli 2013Koordinator desa Notulen Diskusi

M.Farouqi SM Dede Kurnain

25

Page 26: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAHDESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI

Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383

SURAT KETERANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are

Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa

berikut :

Nama : Dadang Hirawan

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan diskusi

mengenai pengobatan pencegahan penyakit pada ternak di Desa Karang Are Kecamatan

Pagar Jati. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Pagar Jati 26 Juli 2013Kepala Desa Karang Are

Dadang Hirawan

26

Page 27: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PERTEMUAN VI

6.1 Topik Diskusi“Pelatihan Kewirausahaan Dengan Pembuatan Telur Asin”

6.2 Justifikasi Kegiatan 6.1.1 Latar Belakang

Awalnya masyarakat kita mengenal pengasinan sebagai salah satu upaya untuk

mengawetkan telur (memperpanjang masa simpan), membuang rasa amis terutama

telur itik. Namun kemudian selain telur yang mengalami pengasinan tersebut awet

disimpan, rasanya juga khas, sehingga banyak diminati. Maka kemudian muncul

budaya memasak telur asin.

Berdasarkan proses pengolahannya, telur asin dapat dibuat dengan cara

merendam dalam larutan garam jenuh atau menggunakan adonan garam. Adonan

garam merupakan campuran antara garam, abu gosok, serbuk bata merah, dan

kadang-kadang sedikit kapur. Makin lama dibungkus dengan adonan, makin

banyak garam yang merembes masuk ke dalamnya, sehingga telur menjadi awet

dan asin. Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan

tubuh untuk hidup sehat. Hasil penelitian mendapatkan, sebutir telur mempunyai

nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100% dibandingkan bagian putihnya

11&. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur).

Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh

untuk hidup sehat.

Cara Menyimpan Telur Asin Secara umum, telur asin (baik yang masih mentah

maupun yang sudah direbus) mempunyai daya awet yang tinggi, sehingga dapat

disimpan dalam suhu kamar. Walaupun demikian, akan lebih baik jika

penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan kelembaban udara

70-80%.Telur dapat disimpan di dalam lemari es. Untuk mencegah kerusakan,

memperlambat hilangnya kelembaban, dan mencegah terserapnya bau tajam dari

makanan, saat menyimpan di lemari es sebaiknya telur asin dibungkus dengan

wadah karton. Bagian tumpul menghadap ke atas.

6.1.2 Masalah

Banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan danb tidak

adanya kegiatan-kegiatan yang bermanfaat terutama untung menunjang

kebutuhan ekonomi keluarga.

27

Page 28: LAPORAN INDIVIDU IRONE

6.1.3 Tujuan

Memberikan keterampilan kepada ibu-ibu desa karang are dalam hal

berwirausaha terutama dalam membuat telur asin.

6.2 PembahasanMasyarakat yang ikut dalam pelatihan kewirausahaan ini dikhususkan bagi ibu-ibu

rumah tangga ini bertujuan untuk mengisi waktu luang mereka sehingga mereka

dapat memperoleh keterampilan baru untuk kemudian dimanfaatkan agar dapat

menambah perekonomian mereka.Pada perkenalan awal saya sebagai pemateri

terlebih dahulu memperkenalakan diri dan menjelaskan bahwa saya adalah

mahasiswa Unib Jurusan Peternakan, jadi saya lebih sering berkecimpung dibidang

peternakan. Selanjutnya saya menjelaskan kepada ibu-ibu masyarakat karang are

tentang bagaimana prospek wirausaha mereka di desa tersebut salah satunya dengan

pembuatan telur asain.

Kemudian saya menjelaskan manfaat dan keuntungan dari pembuatan telur asin

tersebut, selain dapat menambah penghasilan telur asin tersebut dapat dikonsumsi

karena memiliki nilai nutrisi yang kompleks. Setelah menjelaskan manfaat dan

keunggulan telur asin tersebut pemateri mengajak ibu-ibu untuk langsung membuat

telur asin. Ada pun bahan- bahan yang disiapkan antara lain telur ayam,garam

dapur,air ,dan abu gosok. Bahan-bahan tersebut disiapkan pemateri sebagai contoh

sedangkan ibu-ibu disarankan membawa telur sendiri-sendiri. Peralatan yang

digunakan seperti ember,dan batu giling disiapkan oleh pemateri. Langkah pertama

yang dilakuan pemateri menjelaskan perbandingan adonan yang dibutuhkan,

sementara itu ibu-ibu menghaluskan garam kasar dengan menggunakan batu giling,

garam kasar digunakan karena di desa tersebut tidak memiliki garam halus jadi untuk

mempermudah ibu-ibu mendapatkan bahanya pemateri bermaksud menggunakan

garam kasar. Setelah itu pemateri mencampurkan adonan diikuti oleh ibu-ibu desa

karang are,lalu adonan tersebut dibungkuskan ke telur ayam yang telah disiapkan.

setelah pemateri selesai mencontohkan ibu-ibu dipersilahkan menirukan kegiatan

yang dilakukan dengan bahan yang mereka telah siapkan.kemudian telur asin

tersebut disimpan selama 7 hari. Setelah 7 hari telur asion tersebut dilihat bersama-

sama.

28

Page 29: LAPORAN INDIVIDU IRONE

6.4 Kesimpulan dan Saran

Dari kegiatan yang telah dilakukan warga desa karang are terutama ibu-ibunya

merasa sangat senang dengan kegiatan semacam ini, karena selain menambah

pengetahuan mereka kegiatan ini dapat bermanfaat dalam hal menunjang

perekonomian keluarga mereka.

29

Page 30: LAPORAN INDIVIDU IRONE

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE 70 TAHUN 2013 DESA RENA JAYAKECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

9. Nama/NPM : Dadang Hirawan / E1C01001210. Fakultas/Prodi : Pertanian / Peternakan11. Desa/Kec/Kab : Karang Are / Pagar Jati

/ Bengkulu Tengah12. Bidang Kegiatan : Penyuluhan13. Nama Kegiatan : Pelatihan Kewirausahaan14. Tempat : Rumah Kepala Desa Karang Are15. Waktu kegiatan : 26 Juli 201316. Nama Anggota Kelompok :

No Nama Pekerjaan Pendidikan UmurTanda Tangan

123456 78910

Mengetahui,

Kepala Desa Karang Are

Reswandi

Rena Jaya, 27 Juli 2013

Pelaksana Penyuluh

Dadang Hirawan NPM. E1C010012

30

Page 31: LAPORAN INDIVIDU IRONE

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSIATAS BENGKULU

PERIODE KE 70 (1 Juli s/d 31 Agustus 2013)

DESA KARANG ARE KEC. PAGAR JATI

KAB.BENGKULU TENGAH

NOTULEN DISKUSI

Kegiatan : Pelatihan kewirausahaan

Pertemuan ke : VI (Ke enam)

Materi : Pembuatan telur asin

Hari/tanggal : Sabtu 27 Juli 2013

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Rumah Kepala Desa

Nama mahasiswa : Dadang Hirawan

Pertanyaan : apa yang membedakan telur asin yang terbuat dari telur

bebek dan telur ayam?

Jawaban : telur bebek memiliki kuning telur yang lebih besar

dibandingkan dengan telur ayam, selain itu nilai nutrisinya

lebih baik. Telur bebek memiliki kerabang telur yang lebih

tebal sehingga perbandingan bahan pembungkus telur

bebek berbeda dengan telur ayam.

Rena Jaya, 27 Juli 2013

Mengetahui,

Koordinator desa Notulen Diskusi

M.Farouqi SM Dede Kurnain

31

Page 32: LAPORAN INDIVIDU IRONE

32

Page 33: LAPORAN INDIVIDU IRONE

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAHDESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI

Kec. Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah-Provinsi Bengkulu Kode Pos : 38383

SURAT KETERANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa Karang Are

Kabupaten Bengkulu Tengah, menerangkan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Dadang hirawan

NPM : E1C010012

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Peternakan

Mahasiswa dengan keterangan tersebut, telah melakukan kegiatan “pelatihan

kewirausahaan dengan pembuatan telur asain “Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati. Demikian

Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan

penuh tanggung jawab.

Pagar Jati 27 Juli 2013Kepala Desa

Reswandi

33

Page 34: LAPORAN INDIVIDU IRONE

TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Unib Periode 70 tahun 2013 di Desa karang Are

Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah diterapkan teknologi/metode :

1. Persuasif, yaitu dimana mahasiswa melakukan pendekatan secara pribadi pada tiap

individu anggota masyarakat untuk menyampaikan tujuan kegiatan

2. Tatap muka, yaitu dimana mahasiswa melakukan penyampaian materi didepan

publik melalui tatap muka secara langsung.

3. Demonstrasi, yaitu dimana mahasiswa melakukan peragaan/praktek mengenai

materi yang disampaikan dengan harapan menjadi contoh bagi audiens.

4. Forum diskusi dan dialog, yaitu dimana mahasiswa berupaya menciptakan satu

kelompok atau lebih dengan jumlah anggota diskusi/dialog terbatas dengan tujuan

penyampain materi secara intensif

5. Partisipatif, yaitu dimana mahasiswa bekerjasama dengan seluruh elemen

masyarakat desa dalam melaksanakan kegiatan.

34

Page 35: LAPORAN INDIVIDU IRONE

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Unib. 2013. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Bengkulu Periode LXX tahun 2013. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

35

Page 36: LAPORAN INDIVIDU IRONE

LAMPIRAN - LAMPIRAN

36