Laporan Individu Abon Jamur Rian

22
PELATIHAN PENGEMASAN DAN PELABELAN DALAM PEMBUATAN PRODUK ABON JAMUR DI DESA GONDOWANGI KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG LAPORAN PROGRAM INDIVIDU Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang Semester Pendek 2013/2014 Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Penanggung Jawab SEPRIAN EKO RACHMANTO FE/ Pendidikan Ekonomi PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA

Transcript of Laporan Individu Abon Jamur Rian

Page 1: Laporan Individu Abon Jamur Rian

PELATIHAN PENGEMASAN DAN PELABELAN DALAM PEMBUATAN

PRODUK ABON JAMUR

DI DESA GONDOWANGI KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

LAPORAN PROGRAM INDIVIDU

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang

Semester Pendek 2013/2014

Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Penanggung Jawab

SEPRIAN EKO RACHMANTO

FE/ Pendidikan Ekonomi

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

2013

Page 2: Laporan Individu Abon Jamur Rian

PELATIHAN PENGEMASAN DAN PELABELAN DALAM PEMBUATAN PRODUK ABON JAMUR DI DESA GONDOWANGI KECAMATAN WAGIR, KABUPATEN

MALANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS KONTEKS KEGIATAN

Pada awalnya tumbuhan jamur kurang begitu diminati masyarakat, bahkan cenderung

dipandang sebagai komoditas yang tidak bernilai. Karena selain hanya tumbuh di hutan

tepatnya pada pohon kayu, tumbuhan jamur ini juga dipandang tak memiliki nilai gizi

maupun nilai ekonomi. Namun setelah banyaknya penelitian tentang manfaat dan nilai gizi

yang terkandung dalam jamur maka perlahan jamur menjadi suatu komoditas yang bernilai

ekonomis tinggi dan dicari. Salah satu jamur pangan yang berasal dari hutan adalah jamur

tiram yang menjadi salah satu hasil hutan non kayu. Jamur tiram selama ini hanya dikenal

sebagai faktor penambah dalam sajian makanan seperti sayur. Padahal jamur tiram dapat

diolah menjadi bentuk makanan yang bernilai ekonomis tinggi. Hal ini dikarenakan karena

ketidaktahuan masyarakat terhadap pemanfaatan jamur tiram tersebut. Oleh karena itu, dalam

rangka memenuhi kebutuhan akan pangan, perlu adanya usaha-usaha pemanfaatan sumber

daya pangan secara optimal. Pengolahan tepat guna terhadap bahan pangan ditujukan untuk

memberi nilai tambah, menghasilkan produk yang digemari oleh masyarakat serta dengan

teknologi dan biaya yang dapat dijangkau oleh produsen. Salah satu bentuk pengolahan ini

adalah dengan dibuatnya menjadi abon.

Abon yang selama ini kita ketahui adalah berasal dari hewani baik itu dari daging,

ayam, ikan maupun yang lainnya. Oleh karena itu, abon tidak selamanya berasal dari produk

hewani akan tetapi abon juga bisa diolah dari bahan pangan nabati seperti jamur tiram. Selain

rasa yang dihasilkan oleh abon jamur tiram tidak kalah dari abon yang dihasilkan dari bahan

pangan hewani seperti daging, ayam, ikan dan lain sebagainya. Selain pengolahan abon jamur

tiram yang mudah dan memiliki biaya produksi yang tidak terlalu tinggi dibandingkan

dengan pengolahan abon dengan menggunakan bahan yang lainnya. Abon jamur tiram juga

memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif makanan

bagi konsumen vegetarian yang hanya memakan makanan yang diolah dari bahan pangan

nabati.

Page 3: Laporan Individu Abon Jamur Rian

Desa Gondowangi merupakan suatu wilayah dimana masyarakatnya memiliki usaha

pembibitan jamur tiram, namun potensi tersbut masih kurang dimaksimalkan oleh warga

Desa Gondowangi. Oleh karena itu potensi yang kurang dimaksimalkan tersebut haruslah

lebih ditingkatkan dengan menciptakan suatu produk baru yang bernilai ekonomis dan

menunjang perekonomian masyarakat. Dalam kesempatan ini, kelompok Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di desa Gondowangi merencanakan program Pelatihan Pembuatan Abon Jamur

dimana terjalinya kerjasama antara mahasiswa dengan pihak pemerintahan daerah maupun

masyarakat sekitar untuk meningkatkan sumber daya yang dimilki. Salah satu wujud nyata

dari program kami adalah program pemberdayaan di bidang Pelatihan Pembuatan Abon

Jamur. Pelatihan pembuatan abon jamur merupakan dari bagian program meningkatkan

potensi sumber daya masyarakat.

Agar program pembuatan abon jamur dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan,

yaitu produk dapat dipasarkan atau laku terjual diperlukan suatu pengemasan produk yang

menarik, sehingga dapat meningkatkan minat para konsumen. Oleh karena itu diperlukan

suatu pelatihan kepada masyarakat mengenai cara mengemas suatu produk. Selain itu juga

konsumen haruslah diberikan rasa percaya dan aman dalam mengkonsumsi suatu produk,

maka disini juga diberikan pelatihan dalam membuat label, yang beruapa komposisi,

kandungan gizi, dan juga kode halal.

Melihat keadaan yang ada dilapangan maka perlu adanya pemberdayaan

perpustakaan dalam hal pengelolaan administrasinya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM

2013 mengadakan program “Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Pembuatan

Produk Abon Jamur”. Dari adanya program ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan

pengetahun kepada masyarakat untuk meningkatkan potensinya dalam bidang ekonomi.

B. TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM KKN

1. Nama Kegiatan

Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur Di

Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini antara lain :

a) Agar masyarakat dapat mengembangkan usaha jamur yang dimilikinya.

b) Agar masyarakat bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan.

c) Agar kondisi perekonomian menjadi baik dengan menyerap tenaga kerja baru dan

meminimalisir adanya pengangguran

Page 4: Laporan Individu Abon Jamur Rian

d) Agar minat konsumen dalam membeli produk dapat meningkat dengan

memberikan kemasan produk yang menarik.

3. Objek Sasaran Kegiatan

Objek atau kelompok yang menjadi sasaran kegiatan pelatihan pengemasan dan pelabelan dalam pembuatan produk abon adalah ibu-ibu PKK Desa Gondowangi.

C. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM KKN

Strategi pelaksanaan yang dilakukan dalam program ini adalah dengan melakukan

pendekatan kepada pihak-pihak yang terkait, pihak dari kelurahan serta pihak dari PKK,

khususnya pada saat persiapan pelaksanaan program. Pada program ini dilakukan penggalian

informasi dengan cara observasi (pengamatan) dan wawancara (interview) dengan ibu ketua

PKK Desa Gondowangi secara formal maupun informal. Penggalian informasi tersebut

berkenaan dengan permohonan izin pelaksanaan program, keberadaan jumlah anggota PKK,

fasilitas yang ada, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan pengemansan dan

pelabelan dalam pembuatan produk abon jamur.

1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program Kegiatan

Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur Di Desa

Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang ini dilaksanakan pada tanggal 21

Juni 2013. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

a) Melakukan observasi di rumah ibu ketua PKK Desa Gondowangi

b) Berkoordinasi dengan anggota kelompok program.

c) Mencari pemasok jamur yang ada di desa Gondowangi

d) Membuat pelabelan dan merancang pengemasan produk

e) Melakukan sosialisasi dengan ibu-ibu PKK untuk melaksanakan program

f) Melaksanakan program sesuai dengan rencana dan persetujuan berbagai pihak

yang bersangkutan.

g) Melakukan evaluasi dengan melihat dan mendengarkan tanggapan ibu-ibu PKK

setelah dilaksanakannya program tersebut.

2. Pelaksana dan Penanggung Jawab Program

Penanggung Jawab : Drs. Hendri Purwito, M.Si

Dosen Pembimbing : Dra. Sri Rahayu Lestari, M.Si (DPL)

Penasehat : Ibu Wartik (Ketua Anggota PKK Desa Gondowangi)

Koordinator Desa : Galih Titi Miharja

Page 5: Laporan Individu Abon Jamur Rian

Koordinator Pelaksana : Dewi Wahyu Prabandari

Sekretaris : Seprian Eko Rachmanto

Bendahara : Rizki Ashari Wicaksono :

Sie Acara : 1. Reni Indrawati (Koordinator)

2. Apris Fitrianto

3. Reskie Wulansari

4. M. Jerit Aldo Rizaldis

Sie Kesekertariatan : 1. Dewi Wungkus Antasari (Koordinator)

2. Rose Nelil Fawaiz

3. Kristina Novitasari

Sie Humas : 1. Alia Nur Husna Afandi

2. Eriza Purwanti

3. M. Taufiqurrohman

4. Toni Ari Yulianto

5. Ana Isro’iliani

Sie Konsumsi : 1. Yohana Andreas Krisnawati (Koordinator)

2. Yusria Izzatul Ulva

3. Ratih Purnama Dewi

4. Muhammad Septian

Sie Dokumentasi : 1. Aprilia Ningrum (Koordinator)

2. Nur Faizah

3. Anik Kristyowati

Sie Perlengkapan : 1. Wirayudha Budiarto (Koordinator)

2. Aula Sastra Dwijoyo Utomo

3. Andika Rismawati

3. Sumber Dana Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur

Desa Gondowangi Kecamatan Wagir ini menggunakan dana yang bersumber dari iuran

mahasiswa KKN, LP2M,. Adapun rincian dana sebagai berikut:

Page 6: Laporan Individu Abon Jamur Rian

Pemasukan:

Iuran Anggota KKN 26 @Rp. 5.000 Rp. 130.000

LP2M UM Rp. 90.000

Jumlah Keseluruhan Rp 220.000

ESTIMASI BIAYA

Pengeluaran :

Toples Rp 18.000,00

Plastik Kemasan Rp 6.000,00

Selotip @2 Rp 4.000,00

Stikcker Kemasan Rp 30.000,00

Alat pres kemasan Rp 900.000,00 +

Rp 958.000,00

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan setelah terlaksananya program Pelatihan Pengemasan Dan

Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur tersebuat yaitu masyarakat selalu bersikap

ekonomis, diamana mereka memiliki keahlian dalam mengolah barang mentah menjadi

barang ekonomi yang bernilai tinggi dan dapat mengetahui sebuah peluang bisnis di pasar.

Dalam hal ini pelatihan pembuatan abon jamur dapat menciptakan suatu lapangan kerja baru

dan juga dapat mengembangkan lapangan kerja yang sudah ada menjadi lebih besar. Bila hal

tersebut berjalan dengan baik maka secara otomatis juga akan menyerap tenaga kerja yang

besar dan juga akan mengurangi tingkat pengangguran di Desa Gondowangi. Pelatihan

pengemasan dan pembuatan label bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada tampilan

produk, bila produk yang dipasarkan dalam tampilan yang menarik hal itu akan

meningkatkan minat konsumen untuk membeli.

Page 7: Laporan Individu Abon Jamur Rian

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Faktor Pendukung

Faktor Pendukung dalam program Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan Dalam

Pembuatan Produk Abon Jamur adalah sebagai berikut:

a) Persetujuan dan dukungan dosen pembimbing lapangan (DPL) mengenai rencana

program yang diajukan sebelumnya.

b) Bantuan dan dukungan dari teman-teman KKN di luar anggota kepanitiaan.

c) Bantuan dari pihak desa yang memberikan penyediaan tempat dan peralatan

d) Bantuan dari ibu-ibu PKK Desa Gondowangi yang memberikan informasi

mengenai pensosialisasian program ke warga sekitar

e) Banyaknya penjual jamur tiram di Desa Gondowangi sehingga memperlancar

jalannya program.

2. Faktor Penghambat

Faktor Penghambat dalam program Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan Dalam

Pembuatan Produk Abon Jamur adalah sebagai berikut:

a) Keterbatasan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi ke warga di

Desa Gondowangi.

b) Para ibu-ibu belum pernah mengerti sebelumnya tentang cara pembuatan label

dikarenakan miminmya pengetahuan akan IT.

c) Minimnya jumlah ibu-ibu yang hadir saat diadakan pensosialisasian program.

B. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN

Permasalahan atau kendala yang ditemukan dalam program Pelatihan Pengemasan

Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas yang dimilki panitia berupa alat pengemasan masih kurang memadai karena

keterbatsan dana yang dimiliki

Page 8: Laporan Individu Abon Jamur Rian

2. Kurangnya koordinasi dari panitia, sehingga proposal kegiatan yang seharusnya dapat

disebarkan ke beberapa pihak yang mungkin bisa menjadi sponsor tidak dapat

terlaksana.

3. Sulitnya mencari tempat yang sesuai standar diadakannya pelatihan Pelatihan

Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur.

4. Sulitnya mencari jadwal yang sesuai dikarenakan banyaknya acara yang dilakukan

oleh ibu-ibu PKK Desa Gondowangi.

C. SOLUSI TERHADAP MASALAH

Berdasarkan permasalahan atau kendala yang ditemukan dalam Pelatihan Pengemasan

Dan Pelabelan Dalam Pembuatan Produk Abon Jamur terdapat beberapa solusi masalah

sebagai berikut:

1. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan dari pinjaman ibu-ibu PKK dan warga

sekitar Desa Gondowangi.

2. Dana pelaksanaan program diperloah dari LP2M dan juga pengumpulan swadaya dari

panitia program.

3. Mendapatkan tempat di balai Desa Gondowangi atas izin perangkat desa setempat.

4. Melakukan musyawarah dengan ibu-ibu PKK untuk mendaptkan jadwal yang sesuai.

Page 9: Laporan Individu Abon Jamur Rian

BAB III

PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN

A. PAPARAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Program Hasil yang

dicapai

Sumber Dana Jumlah

dana

Penanggung

Jawab

1. Pelatihan

pembuatan abon

jamur Desa

Gondowangi

Kecamatan

Wagir.

a. Observasi ke

para petani

yang tersebar

di 4 dusun desa

gondowangi.

b. Pembuatan

label dan logo

Produk Abon

Jamur

c. Membuat

rencana

kegiatan

Program

tercapai 100%

a. Didapatkan

bahwa pasokan

jamur yag

diharapkan

kurang

maksimal dan

bahkan kurang

dari rencana.

b. Label dan Logo

Produk Abon

Jamur Khas

Gondowangi

terselesaikan.

c. Perencanaan

program

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

Swadaya

Mahasiswa

KKN Desa

Gondowangi,

dan LP2M

Rp

220.000

Seprian Eko

Rachmanto

Page 10: Laporan Individu Abon Jamur Rian

d. Pencarian serta

penentuan

sasaran dalam

pelaksanaan

program

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur

e. Menentukan

Tempat

Pelaksanaan

dan Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

f. Sosialisasi

program

pembuatan

abon jamur

agar sesuai

dengan tujuan

yang akan di

capai

d. Dari survey

didapatkan

bahwa yang

menjadi

sasaran dalam

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur

nantinya adalah

anggota PKK

desa

gondowangi,

warga yang

bersedia serta

para petani

abon jamur.

e. Tempat

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur

akan di adakan

di kantor balai

Page 11: Laporan Individu Abon Jamur Rian

g. Pelaksanaan

program

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur

desa

Gondowangi

f. Semua sasaran

yang dituju

dalam program

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur

bersedia

mengikuti

sosialisasi

sebelum

pelatihan.

g. Kegiatan

terlaksana

dengan lancar,

dengan peserta

pelatihan yang

antusias ikut

serta dalam

pelatihan

pengemasan

dan pelabelan

dalam

pembuatan

abon jamur,

dan bersedia

terus

melaksanakan

pembuatan

Page 12: Laporan Individu Abon Jamur Rian

abon jamur

B. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Dalam pelaksanaan program kegiatan Program Pelatihan Pengemasan Dan Pelabelan

Dalam Pembuatan Abon Jamur di Desa Gondowangi Kecamatan Wagir berjalan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan yang dicapai program ini bisa

dikatakan hampir 100% karena adanya faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan program.

Diantaranya mulai dari tahap observasi mahasiswa KKN yang diterima dengan baik oleh

pihak warga serta perangkat desa yang ada di Desa Gondowangi, hal tersebut juga didukung

dengan banyaknya para penjual jamur tiram di Desa Gondowangi. Namun dalam pelatihan

terhadap ibu-ibu PKK mengalami sedikit kendala karena kurangnya pengetahuan mereka

mengenai teknologi . Hal tersebut nampaknya tidak begitu berarti melihat minat ibu-ibu PKK

yang begitu antusias saat mengikuti acara program pelatihan pengemasan dan pelabelan

dalam pembuatan abon jamur. Selain itu acara tersebut dapat berjalan dengan lancar karena

adanya bantuan dari teman-teman KKN yang selalu memberikan dukungan berupa semangat

dan kinerjanya. Hal-hal tersebutlah yang menjadi faktor pembuat acara program pelatihan

pengemasan dan pelabelan dalam pembuatan abon jamur berjalan dengan sukses.

BAB V

Page 13: Laporan Individu Abon Jamur Rian

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Program Pelatihan Pengemasan dan Pelabelan Dalam Pembuatan Abon Jamur di Desa

Gondowangi Kecamatan Wagir bertujuan meningkatkan potensi yang dimiliki masyarakat

dimana di daerah tersebut terdapat banyak pengusaha pembibitan dan penjual jarum tiram,

selain itu program ini juga bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

sekitar Desa Gondowangi. Objek sasaran dari pelaksanaan program Pelatihan Pengemasan

dan Pelabelan Dalam Pembuatan Abon Jamur yaitu Ibu-ibu anggota PKK Desa Gondowangi.

Sumber dana yang diperoleh untuk melaksanakan program ini dari bantuan LP2M dan juga

iuran peserta KKN secara swadaya. Dalam proses pembuatan label dan logo produk berjalan

dengan lancar karena kinerja kelompok yang solid. Namun masih terdapat sedikit kendala

dikarenakan kurang tersedianya peralatan untuk proses pengemasan, tapi hal tersebut bisa

diatasi berkat bantuan warga dan ibu-ibu anggota PKK. Tanggapan dan minat yang positif

dari masyarakat membuat pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar sehingga dapat

terlaksana 100%.

B. REKOMENDASI

Saran ditujukan kepada target pelaksanaan yaitu ibu-ibu anggota PKK, warga dan

para petani jamur yang telah melaksanakan program pelatihan pengemasan dan pelabelan

dalam pembuatan abon jamur.

1) Ibu-ibu Anggota PKK

Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ibu-ibu anggota PKK dapat

meneruskan usaha abon jamur sehingga dapat memprakarsai warga lain untuk

menjalankan usaha abon jamur. Bila ini bisa dijalankan akan meningkatkan

potensi perekonomian Desa Gondowangi.

2) Warga

Diharapkan warga dapat ikut serta dalam komunitas ibu-ibu PKK untuk

meneruskan usaha pembuatan produk abon jamur, sehingga banyak tenaga kerja

yang terserap dan ini akan membuka lapangan usaha baru.

3) Petani Jamur

Page 14: Laporan Individu Abon Jamur Rian

Diharapkan kepada petani jamur di Desa Gondowangi untuk memperbanyak stok

jamur agar para pengusaha abon mudah dalam mendapatkan barang produksi,

usaha abon jamur secara otomatis akan memberikan hubungan mutualisme

terhadap penjual jamur dimana permintaan akan jamur tiram mentah akan

semakin tinggi.

Page 15: Laporan Individu Abon Jamur Rian