Laporan Home Visit

12
LAPORAN HOME VISIT “DIABETES MELITUS” Disusun oleh : Fauziah N Manoppo, S.Ked BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT

description

cxhgvg

Transcript of Laporan Home Visit

LAPORAN HOME VISIT DIABETES MELITUS

Disusun oleh :Fauziah N Manoppo, S.Ked

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNSRATMANADO2015LEMBAR PENGESAHAN Laporan Home VisitDiabetes Melitus

Disusun untuk memenuhi tugas praktek lapangan Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran UNSRAT

Diterima, disetujui, dan disahkan Manado, 17 Februari 2015

Dr. Henry M.F. Palandeng, MSc

LAPORAN

A. Karakteristik Demografi KeluargaBerikut adalah daftar anggota keluarga yang tinggal serumah dengan Ny. IkkeNamaKedudukan dalam keluargaL/PUsiaPendidikanPekerjaan

Christofel LKepala keluargaL60SMAPensiunan

IkkeIstriP57SMPIRT

ShantyAnakP27S1Pegawai Swasta

B. Status Penderita1. Identitas Pasiena. Tanggal Periksa: 9 februari 2015b. Nama : Ny. Ikkec. Usia: 57 Tahund. Jenis Kelamin: Perempuane. Status: Menikahf. Agama : Kristeng. Suku Bangsa: Ambonh. Kewarganegaraan: Indonesiai. Pekerjaan: IRTj. Pendidikan: SDk. Alamat: Pakowa

2. Hasil Anamnesisa. Riwayat Penyakit Sekarang 1) Keluhan Utama : Nyeri seperti tertusuk-tusuk jarum2) Onset: sekitar 1 tahun3) Lokasi: seluruh tubuh4) Kualitas: seperti tertusuk-tusuk jarum5) Kuantitas: hilang timbul6) Kronologis: sering merasa nyeri seperti tertusuk-tusuk jarum yang kadang timbul pada sebagian extremitas maupun kadang timbul pada bagian tubuh lainnya. Pada awalnya tidak begitu mengganggu aktivitas sehari-hari, namun semakin lama nyeri yang dirasakan semakin berat. Merasa agak baikkan ketika mulai mengurut sendiri pada daerah nyeri.7) Perberat: Capek, Lelah dan telat makan 8) Peringan: Tidur, minum obat dokter9) Penyerta : Malaise, gemetar, nafsu makan menurun, berat badan menurun

b. Riwayat Penyakit Dahulu1) Riwayat Alergi disangkal2) Riwayat Operasi Mioma Uteri 2 tahun lalu

c. Riwayat Penyakit Keluarga1) Ayah : Diabetes 2) Ibu : Ada riwayat penyakit stroke dan hipertensi3) Adik: Diabetes4) Suami: Hipertensi

d. Sosial EkonomiCommunity: dilingkungan rumahnya ny. Ikke sering berkumpul dengan para saudaranya untuk berinteraksi.Home : sirkulasi udara buruk, pencahayaan buruk, lembab, kebersihan rumah kurang terjaga dan banyak barang-barang berserakan.Hobby: MemasakOccupation : IRTDiet: gemar mengkonsumsi makanan yang manis e. Review of SystemIbu Ikke mengalami nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum hampir diseluruh tubuh. Selain merasakan nyeri, ibu Ikke merasa lemas, gemetar, nafsu makan turun, disertai dengan penurunan berat badan dan merasakan dingin pada siang hari. Riwayat buang air kecil pada malam hari yang sering sampai mengganggu tidur. Awalnya bisa sampai10x BAK namun sekarang berkurang jadi 1-2 kali.

3. Hasil Pemeriksaan Fisika. Keadaan Umum : Kompos mentisb. Tanda vital 1) Tensi : 130/80 mmHg2) Nadi: 80x/menit3) RR: 18x/m4) Suhu: 36,50C

c. Pemeriksaan Kepala1) Rambut : lebat, tidak rontok, hitam2) Telinga : (dbn)3) Mata : visus normal, sclera ikterik (-/-), kongjungtiva anemis (-/-)4) Hidung: mukosa hidung hiperemis, sisa secret mongering (+), tidak deviasi, krepitasi dan nyeri tekan (-)5) Mulut: tonsil (T0/T0), faring (N), mukosa mulut (N)d. Pemeriksaan Thoraks1) Inspeksi: simetris, tidak ada bekas luka2) Palpasi: fremitus simetris, nafas tidak ada yang tertinggal3) Perkusi: batas jantung normal, sonor dikedua lapang paru4) Auskultasi: bunyi jantung S1-S2, paru vesikulere. Pemeriksaan Abdomen1) Inspeksi: adanya bekas luka operasi, datar2) Auskultasi: bising usus (+), frekuensi (N)3) Palpasi: tidak teraba massa, terasa supel4) Perkusi: timpanif. Pemeriksaan Ekstermitas1) Oedem (-)2) Capillary refill < 2 detik (N)g. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaanh. Anorektal: tidak dilakukan pemeriksaan

C. Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga1. Fungsi Biologisa. Penyakit HerediterPada keluarga Ny. Ikke, Nampak adanya penyakit antara lain DM, hipertensi dan stroke.b. Penyakit Menular KronikPenyakit menular yang diderita 2 bulan terakhir tidak ada. Untuk penyakit kronik tidak diketahui2. Fungsi Patologisa. Social : kehidupan sosial baik, hubungan sosial dengan tetangga sekitar baik, dan sering mengikuti kegiatan di masyarakat.b. Cultural: kehidupannya sederhana serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan c. Religion : taat ibadah dan rutin mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat d. Economic: ekonomi keluarga termasuk kurang mampue. Education: keluarga ini memandang pendidikan sebagai hal terpenting yang harus Diberikanf. Medical : selalu dating ke puskesmas secara rutin 1 bulan sekali untuk periksa kesehatanD. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan1. Faktor InternalFaktor internal Ny. Ikke yang berpengaruh terhadap kesehatan adalah :a. Pendidikan yang rendah (SMP)b. Penghasilan yang kurang mencukupi

2. Faktor EksternalFator eksternal yang berpengaruh terhadap kesehatan Ny. Ikke adalah :a. Sanitasi lingkungan yang burukb. Pelayanan kesehatan dapat diaksesc. Perekonomian keluarga yang ditopang bersamad. Menu makanan yang tidak cukup seimbang

E. Diagnostik Holistik & Penanganan KomprehensifDiagnostik holistik (multi aspek) meliputi :1) Aspek Personala. RFE: nyeri seperti tertusuk-tusuk jarumb. Concern: pasien ingin tahu keluhan yang dideritanyac. Expected: berharap tidak mengganggu aktifitas pasiend. Anxiety: takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirinya 2) Aspek Klinisa. Diagnostik kerja: Diabetes Insipidusb. DD: Diabetes Melitus, Ketoasidosis3) Aspek Faktor Resiko Internal (Intrinsik)a. Usia : 57 tahunb. Jenis kelamin: perempuan c. Nutrisi: sering minum teh manis dan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidratd. Perilaku: kebiasaan makan kurang teratur, kebiasaan mencuci tangan tanpa menggunakan sabune. Life style: sering berolahragaf. RPK: di dalam keluarga ada riwayat penyakit hipertensi dan Diabetesg. RAS: ambon

4) Aspek Faktor Resiko Eksternal (Extrinsik)a. Dukungan sosial keluarga : keluarga sepenuhnya mendukung dalam setiap hal yang dilakukan Ny. Ikke baik yang berhubungan dengan kesehatan maupun dengan masalah pemenuhan kebutuhan hidupb. Fisik rumah : luas 10 x 7 meter2c. Bangunan tempat tinggal : kurang memenuhi syarat kesehatan, sirkulasi udara buruk, pencahayaan buruk, kebersihan kurang terawat.d. Lingkungan pemukiman : kebersihan lingkungan rumah kurang terjaga.e. Pendidikan : SMPf. Pekerjaan : IRTg. Layanan kesehatan: Puskesmas Ranotana-Weru

Penanganan Komprehensif1. Personal Carea. Plan penegakkan diagnosisDM tipe 1Px penunjang1) Pemeriksaan darah lengkap2) Urinalisis 3) Rujuk b. Terapi farmakologis dan nonfarmakologis1) Terapi farmakologisa) Sulfonylureab) Biguanidc) Inhibitor alfa glukosidased) Insulin sensitizing agent2) Terapi non-farmakologisa) Prinsip dasar diet diabetesPrinsip dasar diet diabetes adalah pemberian kalori sesuai dengan kebutuhan. Cara sederhana untuk mengetahui kebutuhan dasar adalah sebagai berikut :Untuk wanita: (berat badan ideal x 25 kalori) ditambah 20% untuk aktivitasUntuk pria : (berat badan ideal x 30 kalori) ditambah 20% untuk aktifitasPrinsip kedua adalah menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula didalamnya. Sebaiknya juga menghindari konsumsi hidrat arang hasil dari pabrik yang berupa tepung dengan segala produknya. Hidrat arang olahan ini akan lebib cepat diubah menjadi gula didalam darahPrinsip ketiga adalah mengurangi konsumsi lemak dalam makanan sehari-hari. Tubuh penderita diabetes akan lebih mengalami kelebihan lemak darah, kelebihan lemak ini berasal dari gula yang tidak terpakai sebagai energi.Prinsip keempat adalah memperbanyak konsumsi serat dalam makanan. Yang terbaik adalah serat yang larut air seperti pectin (ada dalam buah apel), segala jenis kacang-kacangan dan biji-bijian (asal tidak digoreng). Serat larut air ini terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Semua jenis serat akan memperbaiki pencernaan, mempercepat masa transit usus, serta memperlambat penyerapan gula dan lemak.b) Latihan jasmaniLatihan jasmani dianjurkan untuk dilakukan secara teratur 3-4 kali setiap minggu selama kurang lebih setengah jam yang sifatnya sesuai dengan CRIPE (Continous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance training). Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah senam santai, jalan kaki, jogging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung.c) Edukasi penyakitPenjelasan singkat tentang penyakit-penyakit diatas, mencakup faktor predisposisi dan faktor pemicu, pencegahan dan penanganan dini. d) Monitoring 1) Pasien diminta kembali atau menghubungi dokter keluarga2) Pengawasan dirumah pasien3) Pengawasan keadaan social keluarga pasien

2. Family focused1. Dukungan kelurga terhadap kesembuhan a) FarmakologisMengawasi pasien dalam meminum obat yang diberikan oleh dokter dengan harapan pasien menjadi lekas sembuh. b) Non-farmakologis1) Menyiapkan makanan dengan nutrisi yang cukup untuk pasien2) Menyediakan lingkungan keluarga yang kondusif (tenang, saling mendukung antar anggota keluarga terutama kepada pasien, saling berbagi cerita dan memberikan solusi atas permasalahan pasien)3) Memberikan sugesti positif kepada pasien agar mau sembuh4) Mengajak pasien refreshing untuk coping stressor-nya5) Menyediakan lingkungan rumah yang kondusif untuk seluruh anggota keluarga, terutama untuk pasien.2. Dukungan psikologis keluargaa) Berikan kesempatan untuk keluarga menemukan solusi yang diambilb) Edukasi penyakit dan pencegahanc) Edukasi penyakit keluargaEdukasi tentang Hipertensi dan Diabetes Melitus : penyakit keturunan, dan beresiko tinggi mengenai anggota keluarga lain, perkenalkan gejala DM, faktor predisposisi DM, dan pencegahan DM. d) Edukasi faktor resiko eksternal