Penelitian Home Visit

29
FORMULIR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG NAMA : ALI KHOIRON NIM : 086012086 PROGDI : Pendidikan Agama Islam USULAN JUDUL SKRIPSI EFEKTIVITAS HOME VISITE TERHADAP KEBERHASILAN SISWA/I BERMASALAH DI MTS DARUL HASANAH SEMARANG TAHUN 2008 – 2009 ALASAN PEMILIHAN JUDUL Untuk mengetahui sampai sejauh manakah efektivitas peranan kunjungan guru (home visite) bagi para peserta didik yang bermasalah dalam pembelajaran di sekolah, sehingga home visite bisa dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran bagi siswa bermasalah atau sebagai problem solving (pemecahan masalah) bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar yang disebabkan oleh banyak factor. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan home visite ? 2. Kapan home visite dilakukan ? 3. Sejauhmanakah efektivitas home visite bagi anak bermasalah ?

Transcript of Penelitian Home Visit

Page 1: Penelitian Home Visit

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

NAMA : ALI KHOIRON

NIM : 086012086

PROGDI : Pendidikan Agama Islam

USULAN JUDUL SKRIPSI

EFEKTIVITAS HOME VISITE TERHADAP KEBERHASILAN SISWA/I

BERMASALAH DI MTS DARUL HASANAH SEMARANG TAHUN 2008 –

2009

ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Untuk mengetahui sampai sejauh manakah efektivitas peranan kunjungan guru (home

visite) bagi para peserta didik yang bermasalah dalam pembelajaran di sekolah,

sehingga home visite bisa dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran bagi

siswa bermasalah atau sebagai problem solving (pemecahan masalah) bagi anak-anak

yang mengalami kesulitan belajar yang disebabkan oleh banyak factor.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan home visite ?

2. Kapan home visite dilakukan ?

3. Sejauhmanakah efektivitas home visite bagi anak bermasalah ?

4. mampukah home visite memecahkan permasalahan bagi anak-anak yang

bermasalah dalam kegiatan pembelajaran di sekolah ?

USULAN CALON PEMBIMBING

1. Bpk. Nur Cholid M. Ag

2. Bpk. Taslim Sahlan S. Ag

3. Bpk Asro'I Thohir M. Pd

Page 2: Penelitian Home Visit

RANCANGAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN SKRIPSI

BAB I : PENDAHULUAN

Setiap guru dan orangtua tentu menginginkan pesrta didiknya/anaknya berhasil

dalam belajar, sehingga hal itu akan memudahkan bagi sekolah untuk

menjalankan program pembelajaran selanjutnya. Tidak hanya itu pepmbelajaran

juga akan berjalan normal, karena siswanya tidak ada yang bermasalah dalam

menyerap pelajaran yang disajikan. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua

siswa mampu menyerap pelajaran degan baik. Hal ini karena pada siswa tersebut

mengalami berbagai masalah, sehingga mereka tidak mampu menyerap

pembelajaran disekolah dengan baik. Masalah tersebut bersifat komplek dan ada

saling keterkaitan antara satu dengan lainnya. Diantara masalah yang dialami

siswa antara lain :

1. ketidak harmonisan keluarga (broken home)

2. Kemiskinan

3. Rendahnya pendidikan orangtua

4. Lingkungan yang tidak mendukung

BAB II : LANDASAN TEORI EFEKTIVITAS HOME VISITE

TERHADAP KEBERHASILAN SISWA/I BERMASALAH DI

MTS DARUL HASANAH SEMARANG TAHUN 2008 – 2009

BAB III : LAPORAN PENELITIAN TENTANG EFEKTIVITAS HOME

VISITE TERHADAP KEBERHASILAN SISWA/I

BERMASALAH DI MTS DARUL HASANAH SEMARANG

TAHUN 2008 – 2009

BAB IV : ANALISIS EFEKTIVITAS HOME VISITE TERHADAP

KEBERHASILAN SISWA/I BERMASALAH DI MTS DARUL

HASANAH SEMARANG TAHUN 2008 – 2009

BAB V : PENUTUP

Semarang, 21 juni 2009

Mengetahui, Hormat Saya

Biro Skripsi ALI KHOIRON

Page 3: Penelitian Home Visit

PROPOSAL PENELITIAN

Nama : ALI KHOIRON

NIM : 076050489

Fak/Progdi : Agama Islam/S 1 PGMIJudul : EFEKTIVITAS HOME VISITE TERHADAP KEBERHASILAN

SISWA/I BERMASALAH DI MTS DARUL HASANAH

SEMARANG TAHUN 2008 – 2009

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orangtua tentu menginginkan agar pendidikan putra-putrinya berhasil,

sehingga apapun caranya dan berapapun biayanya mereka siap mengeluarkan

demi keberhasilan pendidikan putra-putrinya. Banyak diantara orangtua yang

menambah porsi belajar anaknya dengan mendatangkan guru privat atau

dimasukkan ke lembaga bimbingan belajar atau bahkan mereka sendiri yang

menjadi guru bagi putra-putrinya di rumah. Hal ini mereka tempuh, karena

mereka tidak ingin meninggalkan anak-anaknya lemah menghadapi masa

depan. Sebagaimana hal itu ditegaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ : 9 “

Dan hendaklah takut kepada Alloh orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-akak yang lemah, yang mereka

khawatir terhadap (kesejahteraan)mereka. Karena itu, hendaklah mereka

bertakwa kepada Alloh dan mengucapkan perkataan yang benar “ 1, tetapi

banyak pula orangtua yang bersikap acuh tak acuh terhadap pendidikan anak-

anaknya dengan berbagai macam alasan, sehingga mereka tidak memahami

tentang fungsi dan kedudukannya didalam keluarga. Baginya berhasil dan

tidaknya putra-putri mereka diserahkan sepenuhnya kepada lembaga

pendidikan tempat anak-anaknya belajar, sehingga mereka tidak peduli dengan

perkembangan dan prestasi putra-putrinya. Orangtua semacam ini tidak

menyadari bahwa keluarga adalah merupakan lingkungan pendidikan yang

pertama bagi putra-putrinya. Lingkungan keluarga yang harmonis

memungkinkan anak akan berkembang dan tumbuh secara dinamis.

1 Al-Qur’anul Karim dan Terjemahnya. Bandung : CV. Diponegoro 2000

Page 4: Penelitian Home Visit

Sedangkan keluarga yang mengalami masalah (Broken Home) sangat sulit

untuk mengembangkan potensi putra putrinya. Diantara hal-hal yang

mnyebabkan anak mengalami masalah belajar adalah sebagai berikut :

1. ketidak harmonisan antara suami istri

2. Kemiskinan

3. Rendahnya pendidikan orangtua

4. Lingkungan yang tidak mendukung

Dari ke 4 faktor diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Ketidak harmonisan hubungan antara suami istri bisa menjadikan anak

mengalami masalah dalam belajarnya. Hal ini sangat dimungkinkan, karena

ayah atau ibunya tidak lagi mampu focus dalam memperhatikan pendidikan

anak-anaknya.

Hal ini dikarenakan orangtua sibuk dengan permasalahan masing-masing

sehingga putra-putrinya sulit untuk bercermin kepada orangtuanya, karena

memang tidak ada keteladanan dari keduanya, akibatnya anak menjadi korban.

“ Seorang anak akan terdorong mempelajari dan mendalami pelajaran dan

berperilaku baik tidak terjadi dengan sendirinya, tentunya harus ada yang

mengawalinya atau memberi teladan “ 2 Bahkan tidak jarang dari keluarga

yang broken home ini putra-putrinya mengalami masalah kenakalan anak.

Menurut Sofyan S Willias dalam Problema Remaja dan Pemecahannya

mengatakan : “ Bahwa keluarga merupakan sumber pertama atau lingkungan

yang utama penyebab kenakalan anak “ 3

Menurut Yadi Purwanto dalam Pengaruh Lingkungan terhadap Pendidikan

Anak mengatakan : " Sebagaian ahli menyebutnya bahwa Pengaruh keluarga

amat besar dalam pembentukan pondasi kepribadian anak. Keluarga yang

gagal membentuk kepribadian anak biasanya adalah keluarga yang penuh

konflik, tidak bahagia, tidak solid antara nilai dan praktek, serta tidak kuat

terhadap nilai-nilai baru yang rusak ".4

Dari sinilah bisa ditarik benang merah bahwa keberhasilan pendidikan seorang

peserta didik tidak hanya ditentukan oleh faktor lingkungan pendidikan yang

2 Efendy Zarkasy, Drs. KH, Moral Anak. Jakarta : Gema Insani Press 20013 Sofyan S Willes, Problema Remaja dan Pemecahannya. Bandung : Angkasa 1993 h. 58

4 http://parenting.pustaka-lebah.com/?p=30, 7 Oktober 2009

Page 5: Penelitian Home Visit

memadai dengan sarana dan prasarana yang serba ada, tetapi pengaruh

keluarga juga mempunyai peranan yang amat signifikan bagi keberhasilan

pendidikan.

2. Kemiskinan

Kemiskinan juga menjadi salah satu penyebab anak mengalami permasalahan

dalam belajarnya. Hal ini karena anak mengalami rasa kurang percaya diri

terhadap lingkungan sekitarnya khususnya lingkungan sekolah, walaupun saat

ini pemerintah telah membebabaskan biaya pendidikan dasar 9 tahun, akan

tetapi

hal itu belum mampu menjawab kebutuhan dasar siswa miskin, karena mereka

juga memerlukan uang saku, penarikan diluar biaya sekolah seperti LKS,

kegiatan ekstra lainnya yang tidak bisa dibebankan kepada Bantuan

Oprasional Sekolah (BOS). Faktor inilah mungkin yang menyebabkan

tingginya angka DO ditingkat SMP. Menurut hasil survey Komnas PA

(Perlindungan Anak) di 33 Propinsi pada tahun 2007, ada 11,7 juta anak usia

sekolah yang DO (Drop Out). Kasus DO paling menonjol terjadi ditingkat

SMP yang mencapai 48 % dari total 11,7 juta.5

" Rendahnya mutu pendidikan kita adalah salah satu efek kemiskinan

struktural. Sebagaimana pernah diungkapkan dalam Tajuk Rencana Kompas

(13/7/2004), kemiskinan kita akibat ketamakan para elite politik yang tidak

malu-malu menyalahgunakan wewenang. Kita miskin karena dirongrong

praktik KKN yang menggurita sehingga tidak punya cukup duit untuk

mencerdaskan putra-putri kita lewat pendidikan bermutu "6. Demikian

menurut Frietz Tambunan dalam Pendidikan dan Kemiskinan

3. Rendahnya pendidikan orangtua

Rendahnya pendidikan orangtua disinyalir juga menjadi penyebab terjadinya

anak bermasalah dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini bias terjadi karena

ketika anak mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan

pembelajaran di sekolah ia tidak menemukan orang yang bias membantu

memecahkan masalahnya, akhirnya ia menjadi putus asa, sehingga tugas-tugas

5 Aris Merdeka Sirait, Sekjen PA, Harian Republika Edisi 20086 http://els.bappenas.go.id/upload/other/Pendidikan%20dan%20Kemiskinan%20Kita.htm diposting tanggal 7 oktober 2009

Page 6: Penelitian Home Visit

di sekolah tidak dikerjakan. Sehingga kemudian ia mengalami masalah

disekolah.

4. Lingkungan yang tidak mendukung

Bagaimnanapun bagusnya pendidikan di sekolah dan keadaan keluarga yang

harmonis masih belum cukup untuk menunjang proses pembelajaran yang

baik bagi seorang siswa kalau hal itu tidak dibarengi dengan lingkungan yang

kondusif pula. Karena seorang peserta didik tidak selamanya berada dalam

lingkungan sekolah atau lingkungan keluarga. Mereka butuh berinteraksi

dengan lingkungan sekitarnya. Kalau lingkungan sekitarnya adalah mereka

orang-orang yang tidak mengalami permasalahan di sekolah atau keluarga,

maka seorang anak akan makin baik dalam proses pendidikannya baik ketika

di sekolah maupun dil lingkungan keluarga dan masyarakat. Namun

sebaliknya apabila ternyata lingkungan masyarakatnya adalah orang-orang

yang mengalmami permasalahan di sekolah atau keluarga, maka hampir bisa

dipastikan seorang anak akan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.

" Secara umum masyarakat Jawa hidup dalam norma masyarakat yang relatif

masih baik, meskipun pergeseran-pergeserannya ke arah rapuh semakin kuat.

Lingkungan buruk  yang sering terjadi di sekitar anak, misalnya: kelompok

pengangguran, judi yang di”terima”, perkataan jorok dan kasar, “yang-

yangan” remaja yang dianggap lumrah, dan dunia hiburan yang tidak

mendidik.

Indikasi pengaruh negatif    

Sulit untuk dipisahkan apakah karena kondisi keluarga atau lingkungan

sebaya dan pergaulan. Namun sebaiknya para orang tua perlu meng-

antisipasi beberapa indikasi negatif berikut ini:

(1)  Apabila acara TV telah menyedot perhatian anak pada jam-jam efektif

belajar. Berdasarkan survey bahwa anak-anak usia sekolah dasar

perkotaan menghabiskan waktunya 43% untuk menonton acara TV pada

jam-jam belajar. Mereka menjadi sasaran produser film dan iklan-iklan

consumer good.

(2)  Anak mulai menyukai kegiatan luar rumah pada jam-jam belajar di

rumah dan mengalih-kan pada kegiatan non-belajar, seperti: jalan-jalan

ke mall, play station, dan tempat nongkrong lain. Berdasarkan

Page 7: Penelitian Home Visit

penelitian Deteksi Jawapos (Maret 2005) bahwa anak-anak SD

sekarang ini mengalami penurunan greget belajar karena memperoleh

alternatif mengalihkan perhatian pada (acara TV, hiburan luar ruang,

dan jalan-jalan).

(3)  Anak-anak merasa kesulitan menghafal atau mengerjakan PR secara

terus menerus tetapi merasa ketagihan untuk melakukan hal-hal yang

tidak berhubungan dengan pencerdasan diri. Berdasarkan pengamatan

Prof. Kusdwiratri (Desember, 2004) menurunnya minat intelektual

disertai tidak berminatnya pada kegiatan lain yang mencerdaskan anak

bukti berhasilnya sistem hiburan secara massal terhadap anak-anak

Indonesia dan dunia belajar anak yang gagal. Perlu diwaspadai jangan

sampai pengaruhnya berlangsung permanent 7.

Apabila ternyata permasalahan diatas muncul dan berpengaruh terhadap proses

Kegiatan belajar siswa maka harus ditemukan solusi yang tepat agar siswa

bersangkutan tidak sampai keluar dari bangku sekolah (DO). Diantara solusi yang

bisa diberikan kepada siswa adalah dengan cara mengunjungi siswa bersangkutan

dirumahnya atau yang lebih dikenal dengan istilah Home Visit (HV), karena HV

adalah nerupakan bagian dari upaya mengatasi permasalahan sekolah " “Home visit

merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan

tindakan preventif mengurangi “drop out” (DO) dan kenakalan siswa "8 . Selain itu

HV juga mempunyai manfaat ganda yaitu pertama untuk memperoleh berbagai

keterangan (data) yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan

siswa dan kedua untuk pembahasan dan pemecahan permasalahan siswa9.

Dari permasalahan diatas dan juga berdasar temuan-temuan dilapangan, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “EFEKTIVITAS HOME VISITE

7 http://parenting.pustaka-lebah.com/?p=30

8 http://xpresiriau.com/teroka/artikel-tulisan-pendidikan/mengapa-perlu-home-visit/ tanggal 30 Agustus 20099 Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam " Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling " Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1999/2000

Page 8: Penelitian Home Visit

TERHADAP KEBERHASILAN SISWA/I BERMASALAH DI MTS DARUL

HASANAH SEMARANG TAHUN 2008 – 2009

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kerancuan dan salah penafsiran dalam memahami judul

diatas dan agar penulis berada pada jalur yang semestinya, maka penulis perlu

menjelaskan arti dan penegasan beberapa istilah yang terdapat dalam proposal

penelitian ini.

1. Efektifitas

Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana

dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya 10.

Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana

dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. 11

Efektivitas adalah hubungan antara keluaran (output) suatu pusat

pertangungjawaban dengan sasaran yang harus dicapainya. 12

2. Home Visit

Keluarga adalah sekelompok orang yang tinggal dalam satu rumah dan

mempunyai hubungan kekerabatan.

3. Keberhasilan

Keberhasilan adalah buah dari suatu usaha yang dilakukan dengan

kesungguhan dan didasari dengan sikap ilmiah13

4. Siswa

Siswa adalah orang yang ingin mendapatkan pengetahuan sebagai

bekal kehidupannya kelak 14.

5. Bermasalah

10 Sondang P Siagian 2001 : 2411 Abdur Rahmat 2003 : 9212 Anthony Dearden & Bedford alih bahasa Agus Maulana ( 1994 : 203 )13 14

Page 9: Penelitian Home Visit

C. Permasalahan

Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Sejauh manakah keberhasilan pendidikan di MTs Darul hasanah tahun

pelajaran 2008-2009 ?

2. Adakah kendala yang dialami oleh siswa MTs Darul Hasanah dalam

mencapai keberhasilan pendidikan ?

3. Bagaimanakah usaha yang ditempuh oleh MTs Darul Hasanah dalam

mengatasi kendala yang dialami oleh siswa bermasalah ?

4. Apakah ada usaha untuk melakukan bimbingan dan konseling bagi

siswa/I bermasalah ?

5. Dalam bentuk apakah bimbingan yang diberikan kepada siswa/I

bermasalah di MTs Darul Hasanah Tahun Pelajaran 2008-2009 ?

6. Adakah pernah mengadakan kunjungan rumah (Home Visit) bagi

siswa/i-nya ?

7. Sejauhmanakah efektivitas home visit bagi siswa bermasalah di MTs

Darul Hasanah Tahun Pelajaran 2008-2009 ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan kemajuan pendidikan di MTs Darul

Hasanah tahun 2008-2009

2. Sebagai acuan bagi peningkatan hubungan antara pihak sekolah

dengan orangtua siswa

3. Sebagai gambaran bagi guru khususnya guru BK (Bimbingan dan

Konseling) tentang pentingnya memperhatikan terhadap siswa-siswi

bermasalah.

4. Untuk mengetahui keberhasilan siswa yang bermasalah yang

mendapatkan bimbingan berupa home visit.

5. Untuk mengetahui efektivitas home visit terhadap keberhasilan siswa

bermasalah di MTs Darul Hasanah tahun pelajaran 2008-2009

Sedangkan manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan

Page 10: Penelitian Home Visit

wawasan tentang betapa eratnya hubungan keberhasilan siswa dengan faktor

perhatian keluarga, sehingga bagi orangtua tidak mudah mengabaikan perhatian

pendidikan bagi putra-putrinya

2. Bagi SD Islam Darul Falah

Semakin memperhatikan dan mengintensifkan komunikasi dua arah

yaitu antara pihak sekolah dan pihak orangtua, sehingga tidak

menimbulkan mis komunikasi dan interpretasi

3. Bagi Keluarga

Tidak mudah mengabaikan pendidikan putra-putrinya, sehingga dalam

kondisi sesibuk apapun, orangtua selalu berusaha untuk

memperhatikan kemajuan pendidikan putra-putrinya.

E. Hipotesis

“Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih

perlu dibuktikan kenyataannya” 15. Artinya bahwa hipotesis adalah masih

bersifat dugaan-dugaan sementara yang kebenarannya harus dibuktikan secara

ilmiah dengan pengumpulan data yang valid.

Oleh karenanya untuk mendapatkan validitas yang diinginkan peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut “ Bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan bagi keberhasilan atau kegagalan peserta didik pengaruh

keluarga di SD Islam Darul Falah Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2008-

2009 “

Dengan demikian dapat diambil suatu simpulan bahwa keluarga mempunyai

pengaruh yang amat besar bagi keberhasilan atau kegagalan peserta didik di

SD Islam Darul Falah Genuk Semarang.

Keluarga yang memperhatikan terhadap pola belajar putra-putrinya akan

memengaruhi keberhasilan pendidikan putra-putrinya. Sedangkan keluarga

yang mengabaikan pola belajar putra-putrinya kebanyakan akan menuai

kegagalan pendidikan bagi putra-putrinya.

Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa “ Semakin tinggi

perhatian sebuah keluarga terhadap pola belajar putra-putrinya, maka akan

semakin sedikit siswa yang gagal pendidikannya di SD Islam Darul Falah

Genuk Semarang “

F. Methode Penelitian

15 Sutrisno Hadi, Statistik II, Yogyakarta : YP UGM, 1975, h. 257

Page 11: Penelitian Home Visit

1. Populasi dan Sampel

“ Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian “. Sedangkan yang

dimaksud dengan sampel adalah sejumlah kecil individu-individu yang

diambil dari keseluruhan individu serupa yang ada dan mungkin

pernah ada “ 16

Adapun jumlah populasi dalam peneletian ini adalah keseluruhan siswa

MTs Darul Hasanah Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009

yang berjumlah 234 siswa.

Mengingat jumlah ppopulasinya yang amat besar, maka penelitia

hanya mengambil sampel secara acak atau hanya sebagian dari

populasi untuk dijadikan sebagai subyek penelitian yaitu hanya

mengambil 15% dari keseluruhan populasi yang ada,yaitu 85 siswa.

Adapun yang menjadi variabel bebas(independen) dalam penelitian

ini adalah “ Efektivitas Home Visit “ dengan indikator sebagai

berikut :

Tipe Bimbingan dan Konseling (terjalin komunikasi antara guru BK

dan siswa bermasalah dan Pengambilan yang hanya 15% dari

keseluruhan populasi, karena berpedoman pada kelaziman sebuah

penelitian, dimana dikatakan bahwa “ … Selanjutnya jika subyeknya

besar atau lebih dari seratus orang, maka dapat diambil antara 10-15%

atau antara 20-25% atau lebih besar “ 17

Dengan demikian penelitian ini menggunakan teknik random sampling

atau mengambil subyek penelitian dengan cara mengundi atau melotre

masing-masing kelas dengan prosentase yang sama, sehingga sampel

dalam penelitian ini adalah sekitar 85 siswa dari jumlah keseluruhan

populasi yang 340 orang.

2. Variabel Penelitian (Variabel dan Indikator)

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi obyek

pengamatan , penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam

penelitian atau gejala yang akan diteliti” 18.

Dalam penelitian ini peneliti membagi dalam dua variabel, yaitu :

16 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta 1990, h. 10217 Suharsimi arikunto, Op. Cit, h. 10718 Sumadi suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo, 1998, h. 72

Page 12: Penelitian Home Visit

a. Variabel Bebas ( Independen )

1) memiliki kepedulian terhadap kemajuan pendidikan putra-

putrinya)

2) Tipe keluarga yang broken home ( tidak ada komunikasi

antar anggota keluarga dan bersikap acuh tak acuh terhadap

pendidikan putra-putrinya )

b. Variabel Terikat ( Dependen )

Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah

“Keberhasilan Siswa” dengan indikator sebagai berikut :

1) Banyaknya siswa yang berhasil dalam pembelajarannya

2) Banyaknya siswa yang naik kelas

3) Berkurangnya siswa yang tinggal kelas

3. Methode Pengumpulan Data

Adapun methode yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini

adalah methode field research untuk mendukung kelancaran penelitian

ini. Methode-methode tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Observasi

Methode obseri adalah “pengamatan dan pencatatan secara

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki” 19. Methode ini

peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang keadaan umum

keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa SD Islam Darul

Falah Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009.

b. Angket

Methode angket adalah “ Sejumlah daftar pertanyaan yang harus

diisi oleh orang yang akan didaftar sebagai responden “ 20. Methode

ini digunakan untuk mengetahui Pengaruh keluarga terhadap

keberhasilan atau kegagalan siswa SD Islam Darul Falah Genuk

Semarang, dengan cara memberikan daftar angket untuk dijawab

oleh sejumlah siswa SDI.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang mempunyai arti”

barang-barang tertulis. Didalammelaksanakan methode

19 Nana sujana, Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru 1991, h. 13620 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, semarang : PT Pustaka Pelajar, h. 171

Page 13: Penelitian Home Visit

dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti

buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatan harian dan sebagainya” 21.

Methode ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat

dokumenter, yaitu peta, foto, data-data tentang jumlah penduduk,

jumlah dan data tentang struktur organisasi SD Islam Darul Falah

Genuk Semarang Tahun Pelajaran 2008-2009.

4. Methode Analisis Data

Setelah data-data didapat dan dikumpulkan selanjutnya data-data

tersebut dianalisis dengan menggunakan data analisis statistik. Adapun

tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

a. Analisa Pendahuluan

Pada tahapan ini data yang sudah terkumpul dikelompokkan, untuk

selanjutnya dimasukkan kedalam tabel distribusi frekwensi secara

sederhana untuk setiap variabel yang terdapat dalam enelitian.

Sedangkan angket pada setiap item akan diberi penskoran dengan

standar skala 4

- Bila responden memilih jawaban a, maka diberi skor nilai 4

- Bila responden memilih jawaban b, maka diberi skor nilai 3

- Bila responden memilih jawaban c, maka diberi skor nilai 2

- Bila responden memilih jawaban d, maka diberi skor nilai 1

b. Analisis Uji Hipotesis

Dalam melakukan analisis uji hipotesis peneliti menggunakan

rumus statistik korelasi product moment sebagai berikut :

“22”

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

21 Suharsimi Arikunto. Op. Cit, h. 13122 Sutrisno Hadi , Statistik I, Yogyakarta : YP UGM, 1989, h. 218

∑xy – (∑X).( ∑Y) N

V ∑x2 (∑X)2 ∑Y2 (∑Y)2

N N

rxy =

Page 14: Penelitian Home Visit

X : Variabel bebas (Kepemimpinan Guru)

Y : Variabel terikat (Penurunan tingkat Kenakalan Siswa)

XY : Perkalian antara variabel X dan Y

N : Jumlah populasi atau jumlah sampel penelitian

∑ : Sigma

c. Analisis Lanjut

Dari analisis uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi

product moment, akhirnya dapat diketahui hasil penelitian. Setelah

diketahui hasilnya, maka hasil penelitian atau pengaruh keluarga

terhadap keberhasilan siswa, kemudian hasil tersebut

diinterpretasikan dengan nilai r dalam tabel pada taraf signifikansi

5 % dan 1 % sebagai berikut :

1) Jika nilai r observasi lebih besar atau sama

dengan r dalam tabel berarti hasil penelitian adalah “signifikan”

atau hipotesis yang telah diajukan dapat diterima

2). Jika nilai r observasi lebih kecil daripada nilai r dalam tabel

berarti hasil penelitian adalah “non signifikan” atau hipotesis

yang diajukan ditolak .

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyusun menjadi tiga bagian, yang mana

masing-masing bagian merupakan rangkaian dari bab-bab yang ada. Pada

setiap bab terdiri dari sub-sub bab.

1. Bab Muka

Berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan,

halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar

lampiran.

2. Bab Isi

Bab I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi : Alasan Pemilihan Judul, Penegasan

Istilah, Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Page 15: Penelitian Home Visit

Hipotesis, Methode Penelitian dan Sistematika Penulisan

Skripsi

Bab II: LANDASAN TEORI PENGARUH KELUARGA DAN

KEBERHASILAN PENDIDIKAN SISWA

Dalam bab ini terdiri dari :

a. Pengaruh Keluarga meliputi :

Pengertian Pengaruh Keluarga, Bentuk-bentuk

pengaruh keluarga dan Ciri-ciri keluarga harmonis.

b. Keberhasilan Siswa meliputi :

Pengertian keberhasilan siswa, bentuk-bentuk

keberhasilan siswa dan usaha-usaha mencapai

keberhasilan siswa dan Pengaruh Keluarga Terhadap

Keberhasilan Siswa.

Bab III : LAPORAN PENELITIAN PENGARUH KELUARGA

DAN KEBERHASILAN SISWA SD ISLAM DARUL

FALAH GENUK SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2008-2009

Bab IV : ANALISIS PENGARUH KELUARGA TERHADAP

KEBERHASILAN SISWA SD ISLAM DARUL

FALAH TAHUN PELAJARAN 2008-2009

Dalam bab ini merupakan analisis data yang terdiri dari : Analisis

pendahuluan, Analisis Uji Hipotesis dan Analisis Lanjut

Bab V : PENUTUP

Dalam bab ini terdiri dari : Kesimpulan, Saran dan Penutup.

3. Bagian Akhir

Pada bagian ini akan memuat halaman daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar

riwayat hidup penulis.

Semarang, 5 Agustus 2008

Pembimbing, Peneliti,

Page 16: Penelitian Home Visit

DAFTAR ANGKET

I. IDENTITAS

NAMA : …………………………..

KELAS/ABSEN : …………………………..

II. PETUNJUK

1. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda cocok dengan memberi

tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d !

2. Berikan jawaban sesuai hati nurani, karena kejujuran diperlukan setiap

orang.

3. Angket ini bermanfaat itu pengembangan putra-putri anda dan sekolah

dimana putra-putri anda belajar di sekolah tersebut

4. Terima kasih atas kerjasamanya dalam pengisian angket ini.

III. Daftar Pertanyaan

A. Keluarga Harmonis

1. Apakah ayah dan ibumu pernah berselisih/bertengkar ?

a. tidak pernah b. pernah

c. sering d. kadang-kadang

2. Apakah ayah ibumu bila bertengkar selalu dihadapanmu ?

a. tidak pernah b. kadang-kadang

c. seringkali d. jarang sekali

3. Apakah ayah ibumu termasuk orang yang selalu sholat 5 waktu ?

a. benar b. seringkali

c. jarang sholat d. tidak pernah

4. Apakah ayah ibumu bila sholat selalu berjama’ah ?

a. tidak pernah b. kadang-kadang

c. seringkali c. selalu

5. Apakah ayah ibumu selalu mengingatkan kamu untuk sholat ?

a. selalu b. kadang-kadang

c. seringkali d. tidak pernah

6. Apakah ayah ibumu marah bila kamu tidak sholat ?

a. selalu b. kadang-kadang

c. seringkali d. tidak pernah

Page 17: Penelitian Home Visit

7. Apakah ayah ibumu selalu memperhatikan perkembangan sekolahmu ?

a. selalu b. kadang-kadang

c. seringkali d. tidak pernah

8. Apakah ayah ibumu selalu memberikan bimbingan belajar bila kamu

kesulitan belajar ?

a. selalu b. kadang-kadang

c. seringkali d. tidak pernah

9. Bimbingan belajar apakah yang diberikan oleh ayah ibumu ?

a. bimbingan langsung c. menanyakan kepada guru

c. memanggil guru privat d. menanyakan kepada teman

10.

DAFTAR ANGKET

I. IDENTITAS

NAMA : …………………………..

KELAS/ABSEN : …………………………..

II. PETUNJUK

1. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda cocok dengan memberi

tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d !

2. Berikan jawaban sesuai hati nurani, karena kejujuran diperlukan setiap

orang.

3. Angket ini bermanfaat itu pengembangan putra-putri anda dan sekolah

dimana putra-putri anda belajar di sekolah tersebut

4. Terima kasih atas kerjasamanya dalam pengisian angket ini.

A. Siswa Bermasalah

1. Pernahkan anda mengalami kesulitan belajar ?

a. pernah c. tidak pernah

c. kadang-kadang d. sering sekali

2. Apa yang anda lakukan apabila mengalami kesulitan belajar ?

a. bertanya pada teman b. bertanya pada guru

c. diam saja d. bertanya kepada orangtua

3. Pelajaran apakah yang menurut anda sering menimbulkan kesulitan belajar ?

a. Semua pelajaran c. pelajaran eksak

b. pelajaran agama d. pelajaran mulok

Page 18: Penelitian Home Visit

4. Apakah anda juga pernah mengalami permasalahan di sekolah ?

a. pernah c. tidak pernah

c. kadang-kadang d. sering sekali

5. Permasalahan apakah yang pernah anda alami di sekolah

a. dihukum guru c. dijahili teman

b. terlalu banyak tugas d. pelajaran sering kosong

6. Apakah yang anda lakukan apabila mendapatkan masalah di sekolah ?

a. diam saja c. lapor sama orangtua

b. lapor pada kepala sekolah d. lapor pada guru BP

7. Apakah ketika anda mendapati kesulitan belajar pernah mendapat bimbingan ?

a. pernah c. tidak pernah

c. kadang-kadang d. sering sekali

8. Siapa yang membimbing anda ketika mendapatkan kesulitan belajar ?

a. guru BP c. orangtua

b. wali kelas d. teman sebaya

9. Dalam bentuk apakah bimbingan yang diberikan kepada anda ?

a. bimbingan pribadi c. bimbingan kelompok

b. kunjungan rumah d. diberi les tambahan

10. Apakah anda juga pernah mengalami permasalahan dirumah ?

a. pernah c. tidak pernah

c. kadang-kadang d. sering sekali

11. Permasalahan apakah yang sering anda temui dirumah ?

a. cekcok orangtua c. uang saku kurang

b. sulit mengerjakan tugas/PR d. kurang perhatian dari orangtua

12. Usaha apakah yang anda lakukan bila mendapatkan permasalahan dirumah ?

a. tidak berangkat sekolah c. pergi dari rumah

b. minta saran sama teman d. diam mengurung diri dikamar

13. Apakah anda selalu berusaha memecahkan masalah yang anda hadapi ?

a. selalu c. tidak pernah

b. kadang-kadang d. sering sekali

14. Siapakah yang anda minta untuk membantu memecahkan permasalahan anda ?

a. guru BP c. orangtua

b. wali kelas d. teman sebaya

Page 19: Penelitian Home Visit

15. Apabila ternyata tidak ada yang mau membantu permasalahan yang anda hadapi

apa yang anda lakukan ?

a. menyerah kepada keadanan c. berputus asa

b. menempuh jalan lain d. menyalahkan orangtua

16. Apakah anda selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/ibu

guru ?

a. selalu c. tidak pernah

b. kadang-kadang d. sering sekali

17. Apakah bapak/ibu guru anda marah apabila ternyata anda tidak mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan ?

a. marah c. tidak pernah

b. kadang-kadang marah d. bersikap acuh saja

18. Apakah bapak/ibu guru pernah memberikan sanksi kepada anda bila tidak

mengerjakan tugas yang diberikan ?

a. tidak pernah c. kadang-kadang

b. selalu d. sering sekali

19. Selain hukuman/sanksi apalagi yang diberikan kepada anda oleh bapak/ibu guru

bila tidak mengerjakan tugas yang diberikan ?

a. bimbingan c. nasehat

b. saran d. himbauan

20. Menurut anda jenis bimbingan apakah yang paling tepat bagi siswa yang

bermasalah di sekolah ?

a. kunjungan rumah c. bimbingan kelompok

b. bimbingan pribadi d. dipanggil ke kantor

B. Efektivitas Home Visit1.

Page 20: Penelitian Home Visit