Laporan Hcl Pd Tulang
-
Upload
hari-suprihatin -
Category
Documents
-
view
777 -
download
0
Transcript of Laporan Hcl Pd Tulang
LAPORAN
PENGARUH HCL TERHADAP TULANG
Disusun oleh :
Dwi Fitri Yani (XI IPA 3/11)
SMA NEGERI 1 DEPOK
CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN,
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Judul : Pengaruh HCL (asam klorida) terhadap tulang (ceker ayam).
B. Tujuan :
1. Siswa mampu menjelaskan pengaruh HCL terhadap tulang setelah perendaman.
2. Siswa bekerja dengan teliti, peduli, dan bertanggung jawab.
C. Dasar Teori
1. Struktur Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada anggota gerak.
Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di
bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak
mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta,
tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis. Bagian-bagian dari tulang
pipa, antara lain sebagai berikut.
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi oleh
sumsum tulang kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot skeleton ke
tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
2. Pengaruh HCL bagi tulang
Asam (HCl) melarutkan/melepas kalsium (Ca) pada tulang, sehingga tulang tidak
lagi keras bahkan menjadi lentur.
D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Beaker glass 50 ml sebanyak 1 buah
2. Pinset sebanyak 1 buah
3. Gelas arloji sebanyak 1 buah
4. Tissue secukupnya
Bahan :
1. Tulang ayam/ ceker ayam yang telah dikuliti
2. Larutan HCL (asam klorida) 20%
3. Aquades secukupnya
E. Cara Kerja
1. Dalam kelompokmu, amati dan catat hasil pengamatan pada ceker ayam sebelum
direndam, yaitu warnanya, kekerasannya, kelenturannnya, serta keadaan bagian
dalam tulang.
2. Setelah ayam diamati, rendamlah cakar tersebut dalam larutan HCL di beaker glass
minimal selama 25 menit. Lakukan dengan menggunakan pinset !
3. Setelah direndam, ambil ceker ayam tersebut dengan pinset dan letakkan pada gelas
arloji.
4. Lakukan pengamatan pada tulang ayam tersebut untuk mengetahui hasil setelah
perendaman. Untuk mengetahui kelenturan tulang, lakukan dengan membelokkannya.
5. Perlu hati-hati saat melakukan kerja karena sifat HCL sangat korosif.
6. Tuliskan hasil pengamatanmu pada table di bawah ini.
F. Tabel Hasil Pengamatan
a. Struktur Tulang Ayam
b. Hasil Pengaruh HCL pada Tulang
No Sasaran Pengamatan Sebelum Direndam Setelah Direndam
1. Warna Kuning Putih Pucat
2. Kekerasan Keras Lunak
3. Kelenturan Tidak Lentur Lentur
4. Keadaan bag. dalam Berwarna merah, cair Berwarna coklat, padat
G. Analisis Data Pengamatan
Analisis dan laporkan data pengmatanmu dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini :
1. Gambarkan bentuk tulang ayam yang kalian amati, beserta bagiannya!
2. Apa zat penyusun utama tulang?
3. Apa warna tulang ayam sebelum direndam HCL, dan setelah direndam? Mengapa
terjadi perubahan warna?
4. Bagaimanakah kekerasan tulang ayam sebelum direndam dan setelah direndam? Jika
berbeda, mengapa demikian?
5. Apakah tulang ayam sebelum direndam bersifat lentur? Dan bagaimanakah setelah
direndam? Jika setelah direndam HCL, tulang ayam lebih lentur, kemukakan
pendapatmu mengapa demikian? Apa pengaruh HCL bagi massa tulang?
6. Apa yang dapat kalian temukan pada bagian dalam tulang ayam? Jelaskan!
7. Simpulkan jawaban dan hasil pengamatanmu!
H. Kesimpulan
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti
keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal
sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar
tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam
pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa
termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia
modern.
Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk
berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida
untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi
penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20
juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium).
Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur2 seperti Ca dengan
mengikuti reaksi:
HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi
tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah
menurun drastis.
I. Daftar Pustaka
irfanbio2008.wordpress.com
http://www.budisma.web.id/tag/tulang-pipa/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091030150501AAjrkDs
http://fatimahkhumairah.blogspot.com/2011/01/praktikum-biology.html