LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

11
LAPORAN EKONOMI KESEHATAN “KLINIK PERAWATAN LUKA DIABETES MELLITUS” DISUSUN OLEH 1. SARI PRADINI 201210201061 2. SERLY MARLIATI 201210201062 3. SISCA SEPTYANINGRUM 201210201063 4. SITA DEWI PRANANING TYAS 201210201064 5. SITI NURJANNAH 201210201065 6. SITI NURUL RAHAYU 201210201066 7. ST. RUKMALA 201210201067 8. SUHARMI 201210201068 9. SULIS AGUSTIYANINGSIH 201210201069

description

ekonomi kesehatan

Transcript of LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

Page 1: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

“KLINIK PERAWATAN LUKA DIABETES MELLITUS”

DISUSUN OLEH

1. SARI PRADINI

201210201061

2. SERLY MARLIATI

201210201062

3. SISCA SEPTYANINGRUM

201210201063

4. SITA DEWI PRANANING TYAS

201210201064

5. SITI NURJANNAH

201210201065

6. SITI NURUL RAHAYU

201210201066

7. ST. RUKMALA

201210201067

8. SUHARMI

201210201068

9. SULIS AGUSTIYANINGSIH

201210201069

10. TITIN HASANAH

201210201070

Page 2: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

11. TITIN TRY WULANDARI

201210201071

12. TRIE WAHYU AGUSTINA

201210201072

13. UTAMI NUR CIAMY

201210201073

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2015

“KLINIK PERAWATAN LUKA DIABETES MELLITUS”

A. TINJAUAN TEORI

Didalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah mengalami yang namanya luka, baik

itu luka kecil atau luka yang besar dan berbahaya. Luka apabila tidak dirawat bisa

menimbulkan infeksi. Apalagi pada penderita penyakit diabetes mellitus atau orang awam

lebih mengenal dengan penyakit gula, dari luka tersebut bisa menjadi luka yang sangat

membahayakan, bahkan bisa diamputasi. Luka adalah rusaknya kesatuan komponen

jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.

Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul:

1. Hilangnya seluruh (sebagian fungsi organ)

2. Respon stress simpatis

3. Perdarahan dan bekuan darah

4. Kontaminasi bakteri

5. Kematian sel

Perawatan luka merupakan suatu tindakan perawatan mengganti balutan, membersihkan

luka pada area luka kotor. Dengan tujuan melindungi luka dari trauma mekanik,

mengimobilisasikan luka, mengabsorbsi drainase, mencegah kontaminasi dari kotoran

tubuh dan membunuh mikroorganisme. Dalam perawatan luka, ada beberapa konsep

dalam hal perawatan luka yaitu:

a. Moist wound healing

Perawatan berbasis suasana lembab

b. Wound bed preparation

Page 3: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

Merupakan pengembangan dari konsep moist wound healing yang bertujuan untuk

menghilangkan hambatan dalam penyembuhan luka

T : Tissue viability

I : Inflamation and infection

M : Moisture and exudates management

E : Edge of the wound

B. Tujuan Melakukan Perawatan Luka

Tujuan untuk melakukan perawatan luka adalah :

1.      Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka.

2.      Absorbsi drainase.

3.      Menekan dan imobilisasi luka.

4.      Mencegah jaringan epitel baru dari cedera mekanis.

5.      Mencegah luka dari kontaminasi.

6.      Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing.

7.      Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien.

C. Mekanisme Terjadinya Luka

1. Luka insisi, terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam. Misal yang terjadi akibat

pembedahan.

2.   Luka memar, terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh

cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.

3.   Luka lecet, terjadi akibat kulit bergesek dengan benda lain yang biasanya dengan

benda yang tidak tajam.

4.   Luka tusuk, terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam

D. Fase Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka memiliki 3 fase yaitu fase inflamasi, proliferasi dan

maturasi. Antara satu fase dengan fase yang lain merupakan suatu kesinambungan yang

tidak dapat dipisahkan.

1. Fase Inflamasi

Page 4: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

Tahap ini muncul segera setelah injuri dan dapat berlanjut sampai 5 hari. Inflamasi

berfungsi untuk mengontrol perdarahan, mencegah invasi bakteri, menghilangkan

debris dari jaringan yang luka dan mempersiapkan proses penyembuhan lanjutan.

2. Fase Proliferasi

Tahap ini berlangsung dari hari ke 6 sampai dengan 3 minggu. Fibroblast (sel jaringan

penyambung) memiliki peran yang besar dalam fase proliferasi.

3. Fase Maturasi

Tahap ini berlangsung mulai pada hari ke 21 dan dapat berlangsung sampai berbulan-

bulan dan berakhir bila tanda radang sudah hilang. Dalam fase ini terdapat remodeling

luka yang merupakan hasil dari peningkatan jaringan kolagen, pemecahan kolagen

yang berlebih dan regresi vaskularitas luka.

E. Penatalaksanaan atau Perawatan Luka

Dalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu evaluasi

luka, tindakan antiseptik, pembersihan luka, penjahitan luka, penutupan luka, pembalutan,

pemberian antiboitik dan pengangkatan jahitan.

1. Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi).

2. Tindakan Antiseptik, prinsipnya untuk mensucihamakan kulit. Untuk melakukan

pencucian atau pembersihan luka biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik.

3. Pembersihan Luka, tujuan dilakukannya pembersihan luka adalah meningkatkan,

memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan luka serta menghindari terjadinya

infeksi. Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pembersihan luka yaitu :

Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati

dan benda asing.

Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati.

Berikan antiseptik.

Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan pemberian anastesi lokal.

Bila perlu lakukan penutupan luka.

4. Penjahitan luka

Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam

boleh dijahit primer, sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas

tegas sebaiknya dibiarkan sembuh.

5. Penutupan Luka

Page 5: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

Penutupan luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka

sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal.

6. Pembalutan

Pertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian

kondisi luka. Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan, infeksi,

mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan, sebagai

fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang

menyebabkan hematom.

7. Pemberian Antibiotik

Prinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka

terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotik.

8. Pengangkatan Jahitan

Jahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi. Waktu pengangkatan

jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti, lokasi, jenis pengangkatan luka, usia,

kesehatan, sikap penderita dan adanya infeksi.

F. PROSEDUR KERJA

1. Peralatan didekatkan

2. Mencuci tangan

3. Perlak dipasang di daerah yang luka, bengkok di dekatkan (dari arah dalam

keluar) dan bila balutan menggunakan perban dibuka dengan gunting.

4. Balutan dibuang ke bengkok menggunakan pinset cirurgis

5. Pinset cirurgis yang telah dipakai disimpan ke dalam bengkok

6. Bersihkan luka dengan kasa steril yang sudah dibasahi oleh antiseptic (NaCl 0.9%

/ rivanol) menggunakan pinset anatomis dari arah atas ke bawah dan dari dalam ke

luar, kasa kotor dibuang ke bengkok keringkan lika dengan kasa steril sampai

kering, serat kasa jangan sampai melekat pada luka.

7. Luka ditutup dengan kasa yang diberikan betadine 10%, luka ditutup lagi dengan

kasa steril, fiksasi menggunakan plester/ dibalut dengan perban.

8. Mengatur posisi pasien kembali

9. Peralatan dibersihkan/dirapihkan

10. Cuci tangan

11. Catat respon pasien

Page 6: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

Alat-alat dan bahan yang harus dipersiapkan dalam perawatan luka :

ALAT STERIL

No Nama Alat Jenis Pemakaian Harga

1 sarung tangan steril 1x pemakaian Rp. 9.000

2 pinset anatomis Rp. 10.000

3 pinset chirurgis Rp. 28.000

4 gunting jaringan Rp. 20.000

5 kassa steril 1x pakai Rp. 45.000

6 kom Rp. 25.000

7 larutan pembersih 1000 ml Rp. 65.000

ALAT NON STERIL

No Nama alat Jenis pemakaian Harga

1 sarung tangan bersih Rp. 20.000

2 kapas alcohol Rp. 2.000

3 korentang + tempatnya Rp. 110.000

4 perlak atau pengalas Rp. 38.000

5 bengkok Rp. 18.000

6 kom Rp. 25.000

7 Lysol 1L Rp. 4.000

8 gunting perban atau plester Rp. 21.000

9 perban Rp. 26.000

10 plester Rp. 11.000

11 masker Rp. 2.000

12 tempat sampah Rp. 20.000

JADWAL PRAKTEK

Page 7: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

N

O

HARI JAM

1 SENIN, SELASA, RABU DAN KAMIS 08.00-2100 Wib

2 JUM’AT DAN SABTU PAGI (08.00-11.00)

SORE (14.00-19.00)

NO PEKERJA GAJI PER BULAN

1 DOKTER 1 ORANG Rp. 2.500.000

2 PERAWAT 5 ORANG Rp. 1.000.000

3 REKAM MEDIS Rp. 800.000

4 PETUGAS KEBERSIHAN Rp. 500.000

HARGA 1 X KUNJUNGAN RP. 100.000

DAFTAR PUSTAKA

https://delimafirdasari.wordpress.com/2013/10/25/konsep-dasar-perawatan-luka/

Page 8: LAPORAN EKONOMI KESEHATAN

http://emmadiska.blogspot.com/2013/05/perawatan-luka.html

http://tokoalkes.com/blog/standar-operasional-prosedur-sop-perawatan-luka-diabetes-

melitus-2