Laporan Kesehatan Lingkungan

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin besarnya perkembangan industri dalam era globalisasi ini, menuntut perusahan-perusahan untuk bersaing dalam hal meningkatkan mutu dan kualitas hasil produksinya. Untuk menunjang hal tersebut, setiap perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga yang handal dan berkualitas serta memiliki produktifitas yang tinggi dan berpengalaman dibidangnya. Oleh karena itu, pendidikan dan keahlian merupakan modal utama dan berperan penting dalam mencapai hal tersebut. Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar menerapakan progran yaitu Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Yang diwajibkan pada siswa(i) kelas IV pada semester akhir dan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan pada perusahaan-perusahaan, baik industri pemerintah meupun industri-industri yang ada di indonesia. Dengan adanya PRAKERIN ini diharapkan agar para siswa dapat menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dibangku sekolah dan mengembangkan serta menerapkan ilmu dan potensi yang dimilikinya di tempat pelaksanaan PRAKERIN sehingga menjadi calon tenaga kerja yang memiliki sumber daya terampil dan profesional. Sebagai penerapan dari program Prakerin Kerja Industri (Prakerin) tersebut, maka kami memilih Laboratorium PT. Sucofindo Cabang Sangatta sebagai tempat pelaksanaan Prakerin. PT.Sucofindo Cabang Sangatta adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam pelayanan dibidang surpervisi, inspeksi dan 1

description

Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Transcript of Laporan Kesehatan Lingkungan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin besarnya perkembangan industri dalam era globalisasi ini, menuntut perusahan-perusahan untuk bersaing dalam hal meningkatkan mutu dan kualitas hasil produksinya. Untuk menunjang hal tersebut, setiap perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga yang handal dan berkualitas serta memiliki produktifitas yang tinggi dan berpengalaman dibidangnya. Oleh karena itu, pendidikan dan keahlian merupakan modal utama dan berperan penting dalam mencapai hal tersebut.Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar menerapakan progran yaitu Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Yang diwajibkan pada siswa(i) kelas IV pada semester akhir dan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan pada perusahaan-perusahaan, baik industri pemerintah meupun industri-industri yang ada di indonesia.

Dengan adanya PRAKERIN ini diharapkan agar para siswa dapat menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dibangku sekolah dan mengembangkan serta menerapkan ilmu dan potensi yang dimilikinya di tempat pelaksanaan PRAKERIN sehingga menjadi calon tenaga kerja yang memiliki sumber daya terampil dan profesional.

Sebagai penerapan dari program Prakerin Kerja Industri (Prakerin) tersebut, maka kami memilih Laboratorium PT. Sucofindo Cabang Sangatta sebagai tempat pelaksanaan Prakerin.PT.Sucofindo Cabang Sangatta adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam pelayanan dibidang surpervisi, inspeksi dan jasa laboratorium untuk melakukan kontrol kualitas terhadap kualitas batubara, air dan minyak. Dan dari hasil kegiatan yang telah kami laksanakan selama PRAKERIN maka dalam laporan ini kami mengangkut judul ANALISA PROXIMATE, TOTAL SULPHUR DAN CALORIFIC VALUE sebagai topik yang akan kami bahas dalam laporan lengkap ini. Dimana batubara merupakan hasil tambang terbesar dari provinsi Kalimantan Timur dan cukup besar manfaatnya dalam industri, sehingga pengujian akan mutu dan kualitas batubara sangat penting lakukan sebelum batubara dipasarkan.B. Pokok Permasalahan

Batubara merupakan bahan tambang yang memiliki manfaat utama sebangai bahan bakar. Analisa batubara memiliki beberapa parameter pengujian dan mengacu pada metode standar yang digunakan yang diterapkan. Adapun metode standar yang digunakan oleh PT. Sucofindo Cabang Sangatta sebagai acuan dalam pengujian batubara antara lain ASTM, ISO, BS, dan AS.Untuk mengetahui kualitas batubara, banyak hal yang perlu dipelajari mulai dari tahap eksplorasi sampai tahap pengapalan. Namun dalam laporan ini penulis hanya akan membahas mengenai sampling (pengambilan contoh), preparasi (persiapan contoh) dan analisa pada sampel batubara.C. Batasan Masalah

Laporan ini mencakup seluruh kegiatan yang telah kami lakukan selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri pada PT. Sucofindo Cabang Sangatta, yaitu data mengenai hasil analisa yang telah kami lakukan.Ada banyak parameter dalam melakukan pengujian terhadap kualitas batubara, namun dalam laporan ini, kami membatasi parameter proximate, total sulphur, dan calorific value pada pengujian batubara. Dalam laporan ini kami tidak membahas jauh mengenai instrumen yang di gunakan. Adapun jenis analisa yang akan kami bahas antara lain :a. Analisa proximate Moisture in the analysis sampel Ash content Volatile Matter Fixed carbonb. Total Sulphurc. Calorific valueD. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Pelakasanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bagi siswa(i) SMAK Makassar bertujuan :

Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi siswa(I) sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja, khususnya dalam penerapan kerja dilaboratorium. Meningkatkan pemahaman akan dunia kerja yang sesungguhnya sehingga penerapan pengetahuan di dunia kerja dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Memberikan kesempatankerja siswa(i) untuk memasyarakatkan diri pada iklim kerja yang sebenarnya dan membunuh kembangkan sikap disiplin, rasa tanggung jawab, kemandirian dan profesionalisme sebagai tenaga analis kimia. Mempersiapkan diri siswa(i) dengan pengalaman yang diperoleh sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja. Untuk memenuhi persyaratan guna menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar.Siswa(i) yang telah melakukan Praktek Kerja Lapangan (Prakerin) diwajibkan untuk menyusun sebuah karya tulis dalam bentuk laporan yang isinya mencakup hal-hal mengenai kegiatan analisa yang dilakukan selama PRAKERIN. Adapun tujuan penulisan laporan antara lain :

1. Penyusun mampu memahami dan mengembangkan pelajaran yang telah diperoleh dibangku sekolah untuk diterapkan di dunia kerja.2. Sebagai bukti tertulis sebagai hal-hal yang telah dikerjakan oleh penyusun selama melaksanakan Praktek Kerja Industri.3. Penyusun mampu mencari alternatif pemecahan masalah secara cepat.4. Sebagai bahan evaluasi dan penilaian akhir bagi pihak sekolah terhadap hasil yang telah dicapai.5. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan perusahaan atau penelitian serta bagi pihak-pihak yang membunuhkan.E. Sistematika Penulisan Laporan

Laporan ini kami susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. Bagian awal

Bagian ini merupakan bagian awal laporan yang meliputi halaman judul, halaman pengesahan, halaman penerimaan, kata pengantar, ucapan terima kasih dan daftar isi.

2. Bagian Isi

Bagian ini laporan terdiri atas beberapa bab dan sub bab, antara lain :

BAB I : Bab ini berisi pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang yang meliputi tujuan PRAKERIN, tujuan pembuatan laporan, identifikasi massalah, batasan massalah dan sistematika penulisan laporan.

BAB II:Bab ini berisi tinjauan umum. Pada bab in dijelaskan secara umum mengenai PT. Sucofindo Cabang Sangatta, membahas secara khusus mengenai PT. Sucofindo Cabang Sangatta yang meliputi, sejarah singkat, tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi dari PT. Sucofindo Cabang Sangatta.

BAB III:Bab ini berisi uraian teori, yang menjelaskan mengenai definisi batubara, proses terbentuknya batubara, komposisi batubara, klasifikasi batubara, sifat fisik dan sifat kimia batubara, dan pemanfaatan batubara.

BAB IV:Bab ini berisi uraian teori, yang menjelaskan mengenai preparasi sampel batubara, dimulai dari proses pengembilan sampel, proses preparasi sampel, hingga proses persiapan sampel sebelum dianalisa oleh laboratorium.

BAB V:Bab ini membahas mengenai metode analisa yang meliputi, Analisa Proximate (Moisture In The Analysis Sampel, Ash Content, Volatile Matter, Fixed Carbon), Total Sulphur, dan calorific Value.BAB VI:Bab ini berisikan contoh hasil analisa yang meliputi, Analisa Prosimate (Moisture In The Analysis Sampel, Ash Content, Volatile Matter, Fixed Carbon), Total Sulphur, dan Calorific Value.

BAB VII:Bab ini merupakan penutup dari laporan yang berisi kesimpulan dan saran.

3. Bagian penutup meliputi lampiran dan kepustakaan.BAB II

TINJAUAN UMUM

A. PT. Sucofindo di Indonesia

A.1. Sejarah singkat PT. Sucofindo

PT. SUCOFINDO (PT. SUPERINTENDING COMPANY OF INDONESIA) didirikan pada tanggal 22 oktober 1956 sebagai perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang 95 % sahamnya dikuasai oleh Negara Republik Indonesia dan 5 % dimiliki oleh Societi Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.Berawal dari perkembangan kegiatan perdagangan terutama terhadap komoditi pertanian, kelancaran arus barang dan pengamanan devisa Negara dalam perdagangan ekspor-impor, kemudian melalui kreaatifitas, SUCOFINDO melakukan inovasi jasa-jasa baru pada basis kompetensinya seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha.Bisnis jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo superintendence and inspection, kemudian melalui analysis study dan inovasi SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa, sehingga selanjutnya lahirlah jasa-jasa warehousing dan forwarding analytical laboratories, industrial dan marine engineering, funigation dan industtrial hygiene.Inovasi yang tiada hentinya, mendorong lahirnya jasa-jasa baru lainnya seperti : jasa verifikasi kapabilitas industri, pemantauan ekspor melalui otomasi penerbitan sertifikat, pemantauan realisasi investasi, Jasa Survei Pemetaan dan SIG, kajian Potensi Daerah, Jasa Produk Industri dan konsumen, Jasa Pemeriksaan Pasokan dan Ritel Makanan, Jassa Uji Tanpa Rusak, Jasa Supervisi Proyek Investasi, Jasa Survey Kelautan dan Asuransi, Jasa Sertifikasi dan Verifikasi Otomatif, Sertifikasi ISPS kode, Jasa Mineral dan Batubara, Jasa Minyak dan Gas, Jasa Pengkajian, Monitoring, Supervisi dan Inspeksi Kehutanan, Jasa Lingkungan, Jasa Kelautan-Perikanan, jasa Pendukung Bisnis Finansial, Jasa Sertifikasi SMK3, Jasa Sertifikasi Sistem Manajemen, Sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14001, Jasa Sertifikasi Produk.Keanekaragaman jasa-jasa SUCOFINDO di kemas secara terpadu, jaringan kerja laboratorium dan cabang dan titik layanan di berbagai kota di Indonesia serta di dukung oleh 2.646 Tenaga Profesional yang ahli di bidangnya, serta kemitraan usaha strategis dengan beberapa institusi Internasional, telah memberikan nilai tamabah terhadap layanan yang di berikan SUCOFINDO.Melalui pendekatan manajemen mutu terpadu, SUCOFINDO bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya menghadapi pasar global.Terwujudnya laboratorium komersial dan laboratorium referensi yang terakreditas dan bersertifikat internasional serta mempunyai jaringan secara nasional dan internasional pada akhir tahun 1997, yang meliputi :

a. Laboratorium Batubarab. Laboratorium coprodc. Laboratorium Vegetable Oild. Laboratorium food and Spicese. Laboratorium Lingkungan

f. Laboratorium Kakao

g. Laboratorium Migas

h. Laboratorium Kimia

i. Laboratorium Uji Mekanik

j. Laboratorium Pengukuran

k. Laboratorium Referensi

A.2. Jasa jasa PT Sucofindoa. Sertifikasi Internasional (Sucofindo International Certification Service)b. Perintah dan Institusi International (Government and International Institutio)c. Pemeriksaan produk Industri dan konsumen (Industrial and consumer products)d. Rekayasa dan Transportasi (Engineering and Transportation)e. Mineral (Minerals)f. Pertanian (Agricultural)g. Minyak dan Gas (Oil and Gas)h. Kehutanan, kelautan-Perikanan dan Lingkungan (Forestry, Marine-Fisheries and Environment)i. Jasa Pendukung Bisnis Finansial (Financial Bussiness Support Services)j. Jasa-jasa Umum (General Services)A.3. Fungsi dan Tugas PT. Sucofindo

Fungsi dan tugas PT. Sucofindo pada dasarnya adalah :1. Melakukan pengawasan, penegendalian, pemerikasaan dan pengkajian mengenai kualitas dan kondisi yang berkaitan dengan nilai atau harga komoditi dan objek-objek usaha lainnya.

2. Melaksanakan usaha-usaha yang diperlukan untuk menunjang kegiatan tersebut dalam arti seluas-luasnya.

B. PT. Sucofindo Cabang Sangatta

B.1. Berdirinya PT. Sucofindo Cabang Sangatta

PT. Sucofindo cabang sangatta diawali dari Sucofindo site Sangatta berdiri sejak tanggal 01 Juli 1991, sebagai kantor perwakilan dan merupakan bagian dari kantor cabang PT. Sucofindo Samarinda. Kemudian sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan usaha pada bulan April 2008 menjadi super site Sucofindo Sangatta, seterusnya pada tanggal 3 maret 2009 berubah status menjadi PT. Sucofindo Cabang khusus Sangatta. PT.Sucofindo Cabang Sangatta memiliki hubungan kerjasama dengan PT. Kaltim Prima Coal (KPC) dalam memberikan jasa pelayanan di bidang surveyor, inspeksi dan jasa laboratorium. PT. Sucofindo mendapat kepercayaan dari PT. Kaltim Prima Coal untuk mengadakan uji quality control, sebelum batubara dari PT. Kaltim Prima Coal dipasarkan atau dikapalkan. Akan tetapi PT. Sucofindo Cabang Sangatta juga melayani permintaan dari badan-badan instansi lain yang memerlukan jasa PT. Sucofindo. Untuk jasa laboratorium, PT. Sucofindo Cabang Sangatta memiliki laboratorium di Tanjung Bara sebagai pusat kegiatan dari analisa kimia umum. Dilaboratorium PT. Sucofindo Cabang Sangatta analisa yang dilakukan terdiri dari tiga macam komoditi yaitu analisa batubara, air dan minyak. Untuk laboratorium PT. Sucofindo Cabang Sangatta terbagi atas beberapa ruangan, yaitu : ruang furnace, ruang AAS, ruang Asam, ruang timbang, ruang analisa dan ruang kantor yang digunakan untuk menunjang pengoperasian laboratorium.

PT. Sucofindo juga memiliki ruang preparasi sampel untuk batubara. Di dalam ruang preparasi tersebut terdapat alat pengerjaan preparasi sampel seperti crusher, rotary sampel devider, raymond mills, coffee mill, mesin HGI, oven, timbangan dan sebagainya guna mendukung pekerjaan sampel batubara.

Di laboratorium PT. Sucofindo Cabang Sangatta telah banyak mengalami kemajuan khususnya dari segi kualitas dan kuantitas pelayanannya kepada para konsumen. Sehingga pada tanggal 25 maret 1993 PT. Sucofindo mendapat penghargaan dari komite Akreditas Nasional (KAN) Australia, yaitu dengan diberikannya akreditas KAN kepada laboratprium PT. Sucofindo Cabang Sangatta untuk analisa batubara.

B.2. Struktur Organisasi PT. Sucofindo Cabang Sangatta

PT. Sucofindo adalah suatu perusahaan BUMN. Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut : (TERLAMPIR)

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

C.1. Kebijakan K3

a. KomitmenPT. Sucofindo (persero) mengakui tanggung jawab moral dan hukum untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan, pelanggan dan pengunjung. Komitmen ini juga menjamin bahwa kegiatan operasional perusahaan tidak mengakibatkan resiko cidera, penyakit akibat kerja atau kerugian.

b. Tujuan1) Menyediakan tempat dan sistem kerja yang aman.

2) Menjamin kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam standar pekrjaan.

3) Menyediakan informasi, petunjuk, pelatihan pada karyawan, rekanan dan pelanggan untuk menjamin keselamatannya.

4) Menyediakan dukungan dan bantuan konsultasi kepada karyawan.

c. Tanggung Jawab

Kepada unit bertanggung jawab untuk melakasnakan kebijakan ini di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Pelaksanaan kebijakan ini diukur melalui tinjauan kinerja setiap tahun. Untuk itu kepala unit kerja bertanggung jawab atas :1) Penyediaan dan pemeliharaan tempat kerja yang aman.

2) Keterlibatan dalam pengembangan, promosi dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja.

3) Pelatihan bagi karyawan untuk bekerja dengan aman.

4) Penyediaan sumber daya untuk memenuhi komitmen keselamatan dan kesehatan kerja.Setiap karyawan diwajibkan untuk :

1) Mamatuhi seluruh kebijakan dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

2) Melaporkan bahaya yang diketahui dan diamati secara langsung

3) Melakukan aktifitas dalam kondisi dan perilaku yang aman.

d. Konsultasi

Perusahaan bertekad untuk menjalin konsultasi dan kerja sama yang baik antara manajemen dan karyawan. Perusahaan akan mengkonsultasikan permasalahan dengan perwakilan karyawan untuk setiap perubahan tempat kerja yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja.

e. Penerapan kebijakan

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh daerah operasi dan fungsi PT.sucofindo (persero) termasuk dalam situasi dimana karyawan ditugaskan bekerja di daerah terpencil. Kebijakan ini disebarluaskan kepada seluruh karyawan, dilaksanakan oleh seluruh jajaran perusahaan termasuk rekan, mitra kerja dan pelanggan serta akan ditinjau secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi, proses kerja, perubahan organisasi dan peraturan perundang-undangan.C.2 program K3 a) Penanggung jawab K3Penunjukan penanggung jawab K3 merupakan langkah awal dari penerapan program K3. Penaggung jawab K3 yang ditunjuk adalah karyawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang K3 yang cukup dan telah dilatih untuk menduduki posisi tersebut.Penanggung jawab K3 harus mengetahui semua peraturan K3 yang sesuai dengan kegiatan keseluruhan yang meliputi :

kegiatan operasi dan analisa kegiatan penambangan dan peraturan keamanan pengemasan peraturan pemerintah tentang K3 yang berlakupenangguna jawab K3 bertanggung jawab untuk mempengaruhi dan memperbaiki peralatan K3, pelatihan K3 dan mendokumentasikan setiap rapat maupun audit K3.

b. rapat K3

rapat K3 untuk laboratorium harus diadakan setiap 2 minggu sekali, pada setiap rapat K3, satu orang karyawan ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan penerapan K3 untuk periode 2 muggu yang akan dating.

Laporan harus dibuat dan disajikan pada setiap rapat K3, penanggung jawab K3 bertanggung jawab untuk mempersiapkan tindaka perbaikan yang perlu dilakukan dari hasil rapat.hasil rapat K3 didokumentasikan dan dicatat kemudian disimpan dalm dokumen LQM /laboratory quality manual.A. audit K3

audit K3 dilaksanakan oleh penanggung jawab K3 setiap 6 bulan sekali.penaggung jawab K3 bertanggung jawab untuk mendokumentasikan hasil audit dan menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan dari temuan hasil audit.kepala cabang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan oleh karyawan terkait.hasil temuan dari tindakan perbaikan disajikan pada rapat K3 yang akan dating, sebagai tindakan lanjut audit.

d. Tanggung jawab pemberi tugas

Perusahaan bertaggung jawab untuk :

1) Menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan.

2) Menyediakan dan memelihara peralatan pengujian dengan kondisi yang aman untuk digunakan.

3) Menyediakan perlengkapan perlindungan kerja yang memadai bagi karyawan.4) Pelatihan karyawan untuk menerapkan cara kerja yang aman.

5) Memelihara pengawasan terhadap bahan kimia, uap gas berbahaya, kebisingan dan bahan-bahan berisiko.

6) Menyelidiki semua kecelakaan dan resiko yang akan dihadapi untuk kemudian diambil tindakan perbaikan.

7) Menyediakan semua sarana transportasi yang aman dan efesien untuk karyawan yabg akan melakukan kerja dinas luar

8) Member kesempatan kepada karyawan untuk berkonsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan debgan penerapan K3.

e. Tanggung jawab karyawan Semua karyawan diperintah untuk bekerja dengan aman terutama untuk memperhatikan semua instruksi K3, peraturan-peraturanya dan hindari resiko yang membahayakan.

1) Kecuali untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan, karyawan dilarang untuk memindahkan atau pun mengambil peralatan K3.

2) Gunakan peralatan perlindungan kerja bila diperlikan dan diinstruksikan.

3) Laporan semua tindaka yang tidak aman ,kondisi dan kesehatan kerja yang beresiko kepada coordinator laboratorium.

4) Jaga ruangan kerja agar tetap bersih dan rapi

5) Laporan semua kecelakaan dan kerugian yang diakibatkan kepada coordinator laboratorium.

6) Gunakan dan rawat sebaik-baiknya semua peralatan dan fasilitas perusahaan termasuk kendaraan dinas.

C.3 Daerah Baku Untuk Bekerjaa) Perlengkapan K3 yang harus tersedia dipreparasi dan laboratorium:

1) Kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

2) Pembilas air atau shower

3) APAR (Alat Pemanam Api Ringan)

4) Tanda-tanda K3

5) Perlindungan debu dan perlindungan telinga

6) Larutan pencuci mata

b) Beberapa hal yang bersifat umum untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Daerah preparasi -Gunakan sepatu safety

-Gunakan wearpcak/baju pelindung khusus preparatory

-Gunakan kacamata pengaman

-Gunakan pelindung debu dan plindung telinga

-Dilarang merokok saat bekerja

-Dilarang makan dan minum diarea kerja

2) Daerah laboratorium

-Gunakan sepatu sapety

-Gunakan jas laboratorium -Gunakan kacamata safety

-Dilarang merokok dalam ruangan

-Dilarang makan dan minum dalam ruangan

C.4 Bahan Kimiaa. Pengelompokan bahan kimia berbahaya

Bahan kimia dapat digolongkan dalam 5 kelompok bahaya berdasarkan dampaknya terhadap tubuh.1) Bahan kimia beracun atau toksit,diserap kedalam tubuh dan memberikan dampak yang akut dalam jangka waktu yang pendek,seperi sakit kepala,mual,hilangnya kesadaran,ataupun dapat kronis dalam jangka waktu yang panjang seperti kerusakan jantung atau ginjal,kanker atau penyakit paru-paru kronis.

2) Bahan kimia korosif,dapat membakar kulit, mata atau saluran pernafasan. Dalam berbagai kasus kerusakan jenis ini dapat bersifat irrefersible seperti yang disebabkan oleh percikan asam kemata. 3) Iritan , menyebabkan iritasi pada kullit atau paru-paru, menyebabkan dermatitis (radang kulit) atau bronchitis.

4) Sensitizer, dapat mengakibatkan dampak dlam jangka panjang, terutama pada kulit, seperti, dermatitis kontak, dan pada saluran pernafasan seperti asam akibat perkerjaan dengan jalan memancing reaksi alergi.

5) Zat-zat dapat meledak atau terbakar, menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan, menyebabkan kerusakan pada tubuh akibat terbakar langsung atau akibat terhirupnya uap toksit yang keluar dari api.

b. Contoh bahan kimia yang berbahaya.

1) Asam

Asam asetat dan asam anhidrida, mudah bereaksi atau meledak bila bercampur dengan CrO3 dan pengoksisidasi kuat lainnya.

Asam kromat dan perkromat, dapat bereaksi dan mudah meledak bila bercampur dengan AcO2, HOAC, ETOAC, isoamil,alcohol, dan benzaldehida, dan tidak terlalu berbahaya bila bereaksi dengan etilen glikol, furfurak, riserol. Pada waktu terjadinya reaksi harus ada pelindung untuk badan atau tubuh, gunakan pula pelindung muka dan sarung tangan karet. Asam forniat dan performat termasuk pereduksi kuat, mudah bereaksi atau mudah meledak bila bereaksi dengan zat-zat pengoksidasi. Iritasi terhadap kulit sehingga permukaan kulit dapat melepuh. Asam performat dapat menimbulkan ledakan saat di tuang, pakailah pelindung muka dan sarung tangan yang tebal saat menggunakan asa performat.

Asam fluoride, sangat berbahaya bila bereaksi dengan NH3. Asam ini dapat menyababkan rasa nyeri pada kulit dan sangat iritasi pada mata. Gunakan ruang efektif yang tahan terhadap asam dan pakailah kaca mata pelindung dan sarung tangan yang tahan asam.

Asam nitrat, mudah bereaksi dengan aniline atau akan meledak bila bereaksi dengan aniline, H2S, larutan-larutan yang mudah terbakar, hidrasin dan serbuk metal (terutama Zn,Al,dan Mg) gas nitrogen oksida dari HNO3 bercampur denag HCl. Gunakan ruang asam ketika terjadi pembentukan gas-gas yang berbau menyengat, gunakan pelindung muka dan sarung tangan dari polivinil klorida, jangan sarung tangan yang terbuat dari karet.

Asam oksalat, bila bereaksi dengan unsure Hg dan Ag dapat menimbulkan ledakan. Asam oksalat sangat beracun, hindarkan kontak dengan kulit.

Asam perklorat dap[at bereaksi dengan oksigen, merupakan asam yang mudah terbakar, zat penghidrasi, zat pereduksi sehingga ada kemungkinan dapat menimbulkan api atau ledakan.

Asam pikrat, sangat sensitive pada arus listrik dalam keadaan kering. Bila kontak dengan logam basa NH3, menghasilkan picrates yang lebih sensitive terhadap arus listrik dari pada picric acit itu sendiri, mudah diabsorsi atau diserap oleh kulit dan iritasi terhadap mata. Asam sulfat, dengan H2O dapat menimbulkan panas dan percikan, pakailah pelindung mukan dan sarung tangan karet yang tebal.

2) Basa

Amoniak, merupakan larutan dan gas yang sangat kaustik (dapat merusak jaringan). Pakailah pelindung untuk kulit, pelindung mata dan juga saluran pernafasan ketika menangani cairan atau gas ini. NH3 meruapakn gas yang mudah terbakar, sangat mudah bereaksi dengan unsure pengoksidasi kuat, unsure-unsur halogen dan asam-asam kuat.

Ammonium hidroksida adalah cairan kaustik (dapat merusak jaringan). Bila bersenyawa dengan logam-logam berat seperti Ag, Pb, Zn, dan garam-garam lain khususnya garam halide dapat menimbulkan ledakan.

Natrium, kalium, lithium, dan kalsium sangat rteaktif dengan H2O tau kelembaban tertentu, CO2, unsure-unsur halogen, asam kuat dan hidrokarbon yang diklorinasi. Sangat korosif dan jika terbakar mengeluarkan gas-gas berbau menyengat, dapat menyebabkan kebakaran. Pakailah pelindung kulit dana maka ketika menangani zat ini .

Sodium peroksida (Na2O2),sifat kaustiknya lebih kecil dari pada NaOH dan KOH tetapi mudah bereaksi dengan H2O ,zat-zat organic charcoal (arah aktif),gliserol,ather.pakailah pelindung kulit ,mata dan pelindung saluran pernafasan bila menangani zat ini.3) Larutan penetral bila terkena bahan kimia

a. Larutan Natrium bikarbonat 1%, digunakan sebagai cairan pencuci kulit karena terkena asam.

21