LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

download LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

of 12

Transcript of LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    1/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tuntutan untuk peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, akhir-akhir ini

    menjadi kebutuhan yang mendasar dalam era otonomi daerah. Meskipun Departemen

    Agama bukan salah satu departemen yang masuk dalam otonomi daerah, tetapi

    tuntutan untuk peningkatan kualitas aparaturnya terus-menerus diperlukan dalam

    melayani, memperbaharui, dan mengimbangi tuntutan perkembangan masyarakat

    yang semakin maju dan kompleks. Jika peningkatan kualitas tersebut berhasil, maka

    keberadaan aparatur Departemen Agama pun akan menjadi faktor signifikan dan

    merupakan bagian integral serta subsistem yang sangat vital di tengah dinamika

    masyarakat.

    Sebagai salah satu bagian dari aparatur Departemen Agama, tak pelak

    penghulu pun tak luput dari upaya peningkatan kualitas tersebut. Salah satu upaya

    peningkatan kualitas tersebut adalah pendidikan dan latihan diklat! bagi penghulu.

    Dalam hal ini, sesuai dengan "" #o. $%$ Tahun &%%%, pihak yang ber'e'enang

    melaksanakan diklat adalah lembaga diklat yang telah terakreditasi. "ada 'ilayah

    Ja'a (arat dan (anten, (alai Diklat )eagamaan (andung adalah lembaga diklat

    yang telah terakreditasi.

    Diharapkan dengan adanya diklat tersebut, akan ter'ujud, paling tidak dua

    hal berikut ini*

    $. peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi kepada

    kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air+

    &. peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dibarengi

    dengan semangat kerja sama dan tanggung ja'ab sesuai dengan lingkungan kerja

    organisasi.

    B. Dasar Hukum

    $. ndang-undang #omor Tahun $/0 jo. #o. 01 Tahun $ tentang-

    tentang "okok-pokok )epega'aian+

    &. ndang-undang #o. &% Tahun &%%1 tentang Sistem "endidikan #asional+

    1. "eraturan "emerintah #omor 1 Tahun $& tentang Tenaga "endidikan+

    0. "eraturan "emerintah #omor $%$ Tahun &%%% tentang Tenaga "endidikan dan

    "elatihan Jabatan "ega'ai #egeri Sipil+2. )eputusan Menteri Agama #omor $ Tahun &%%1 tentang "edoman "endidikan

    dan "elatihan "ega'ai Departemen Agama+

    3. )eputusan Menteri Agama 45 #omor 102 Tahun &%%0 tentang Susunan

    6rganisasi dan Tata )erja (alai Diklat+

    $

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    2/12

    /. D5"A (alai Diklat )eagamaan (andung #o. %%02.%7&2-%$78557&%%3 tanggal 1$

    Desember &%%3.

    . Surat Tugas )epala )antor Departemen Agama #o.

    C. Tujuan dan Sasaran Diklat

    1. Tujuan

    Mempersiapkan penghulu yang memiliki kepribadian dan sikap yang menjunjung

    tinggi etika dan moral, serta memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kompetensi

    yang diperlukan dalam bidang kepenghuluan.

    2. Sasaran

    Terlatihnya 1% orang penghulu yang memiliki kompetensi yang diperlukan dalam

    melaksanakan tugas kepenghuluan di lingkungan Departemen Agama "rovinsi

    Ja'a (arat.

    &

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    3/12

    BAB II

    U!IULU"

    N# "ATA DILAT$A"

    PELA$A!AN

    I II $umla%

    I. el&m'&k Dasar

    $. )ebijakan )ediklatan "#S di lingkungan Departemen

    Agama 1 1

    &. )ebijakan Departemen Agama 45 1 1

    1. )ebijakan Teknis )epenghuluan 1 1

    0. "embinaan Mental Moral "#S 1 1

    2. Amandemen D $02 dan Tap M"4 45 1 1

    II. el&m'&k Inti

    $. #o. $ Th. $/0 Tentang "erka'inan 1 1 3

    &. )ompilasi 9ukum 5slam 1 1 3

    1. "engembangan "otensi Diri "enghulu & & 0

    0. )epemimpinan 0 0

    2. Tugas "okok dan :ungsi, "rofesionalisme, serta Sistem

    "erhitungan Angka )redit "enghulu 1 / $%

    3. 9ukum Munakahat 1 / $%

    /. Metode dan Teknik "enasehatan dan )onsultasi

    "erka'inan7 )eluarga 1 2

    . "roses "engelolaan :ormulir Administrasi "enga'asan

    dan "en;atatan #T

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    4/12

    BAB III

    PEN(ELEN))A!AAN

    A. Tenaga PengajarTenaga pengajar Diklat )epenghuluan Agama 5slam Angkatan 5 ini terdiri dari*

    $. ?idyais'ara

    &. Tenaga ahli7tenaga profesional

    1. "ejabat struktural

    Tenaga-tenaga pengajar tersebut berasal dari beberapa instansi, baik dari lingkungan

    Departemen Agama "rovinsi Ja'a (arat maupun instansi7lembaga organisasi lain

    yang terkait dalam jaringan kerja.

    B. Pelaksanaan

    Tanggal * &3 :ebruari s7d / Maret &%%/Jumlah 9ari * $% sepuluh! hari

    Tempat * )ampus (alai Diklat )eagamaan (andung

    Jl. Soekarno-9atta #o. /$3 (andung

    Jad'al * Terlampir

    C. Panitia Pelaksana

    "anitia dalam diklat ini yaitu*

    "embina * Drs. 9.M. Syahrani, M.M., M."d.

    )oordinator * Drs. 9. 5. 9abibillah

    (idang Akademis * Drs. Abdul A@i@

    (idang Administrasi * Asep Ahdiat, S.9.Sekretariat * ulia Setia'ati, S.Ag.

    uyu ?ahyudin

    Ade Suryana

    Abun Sobur

    D. Pers*aratan Umum

    $. Menjabat penghulu

    &. Memiliki moral dan menjunjung tinggi etika selaku "ega'ai #egeri Sipil

    1. Diusulkan dan atau ditugaskan oleh unit kerja masing-masing.

    0. Menguasai dan atau memahami tugas-tugas penyelenggaraan sesuai dengan

    bidangnya masing-masing.E. E+aluasi

    >valuasi yang dilakukan meliputi evaluasi peserta, penyelenggara, dan 'idyais'ara*

    $. "eserta

    Disiplin

    )erjasama

    "rakarsa

    "enguasaan materi

    &. "enyelenggara

    >valuasi terhadap penyelenggara meliputi*

    >fektivitas penyelenggaraan

    )etersediaan sarana dan prasarana diklat

    0

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    5/12

    )esesuaian pelaksanaan diklat dengan program

    )ebersihan

    )etersediaan dan kelengkapan bahan diklat

    )esiapan panitia diklat dalam rangka kelan;aran diklat.

    1. ?idyais'ara

    >valuasi terhadap tenaga pengajar meliputi*

    "enguasaan materi

    Sistematika "enyajian

    )emampuan menyajikan

    4elevansi materi dengan tujuan instruksional

    "enggunaan metode dan sarana diklat

    "enggunaan bahasa

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    6/12

    ,. Serti-ikasi

    )epada seluruh peserta yang telah menyelesaikan seluruh program dan

    dinyatakan lulus, kepadanya diberikan Surat Tanda Tamat "endidikan dan

    "elatihan STTT"!.

    ). Pemia*aan

    Seluruh pembiayaan diklat ini dibebankan kepada D5"A (alai Diklat )eagamaan

    (andung #o. %%02.%7&2-%$78557&%%3 tanggal 1$ Desember &%%3

    3

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    7/12

    BAB I/

    TATA TE!TIB

    A. Umum

    $. Diklat )epenghuluan Angkatan 5 di lingkungan Departemen Agama "ropinsi

    Ja'a (arat Tahun &%%/ dilaksanakan tanggal &3 :ebruari s.d. / Maret &%%/

    &. "eserta diasramakan di ?isma (alai Diklat )eagamaan (andung Jl. Soekarno-

    9atta #o. /$3 (andung

    1. ?aktu kuliah dilaksanakan sesuai dengan jad'al kegiatan yang ada

    0. Setiap peserta berupaya membina persatuan dan kesatuan melalui interaksi dankomunikasi yang harmonis

    2. "eserta harus saling menghargai antara satu dengan yang lainnya

    3. Semua peserta 'ajib menaati tata tertib ini.

    B. e0ajian

    $. Semua peserta 'ajib mengikuti program Diklat ini.

    &. "eserta 'ajib sudah di ruangan kuliah $2 menit sebelum perkuliahan dimulai

    1. "eserta 'ajib berpakaian rapi, yaitu selama perkuliahan di'ajibkan memakai

    tanda peserta, ber;elana gelap, baju lengan panjang 'arna putih berdasi dan

    berpe;i hitam polos

    0. "eserta harus terorganisir baik di kelas maupun di asrama dikoordinir oleh

    lurah. Se;ara lebih terperin;i, tugas lurah adalah sebagai berikut*

    a. Membantu kelan;aran pelaksanaan "M( di dalam kelas

    b. Menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan dan ketenangan selama di asrama

    ;. Menggerakkan dan mengarahkan penghuni asrama untuk salat berjamaah

    d. Mengatur petugas kuliah subuh, imam, mua@in dan khatib hari Jumat

    e. Menga'asi dan men;atat peserta yang hendak meninggalkan asrama se;ara

    terkoordinir dengan panitia

    C. Hak Peserta

    $. "eserta disediakan makan 1 kali*

    a. "agi "ukul %3.1%-%/.%% ?5(

    b. Siang "ukul $&.1%-$1.1% ?5(

    ;. Malam "ukul $.%%-$.%% ?5(

    &. ?aktu makan berpakaian rapi dan sopan tidak dibenarkan memakai sarung atau

    pakaian olah raga.

    1. "eserta mendapat uang saku dan penggantian uang transpor.

    /

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    8/12

    D. Lainlain

    $. Semua peserta 'ajib menaati tata tertib ini

    &. 9al-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    9/12

    BAB /

    ISU ATUAL SEPUTA! EPEN)HULUAN

    A. Tunjangan $aatan Peng%ulu

    (erdasarkan informasi yang disampaikan oleh )abid rais )an'il

    Departemen Agama "rovinsi Ja'a (arat, Drs. 9. Mukin )amaludin, tunjangan

    fungsional untuk jabatan penghulu dan jabatan fungsional lain dari berbagai instansi

    dan departemen telah disetujui oleh pihak-pihak terkait. Tunjangan fungsional untuk

    penghulu pun telah disetujui oleh Menteri Agama, Menteri "endayagunaan Aparatur

    #egara, dan Menteri )euangan. Dalam hal ini, proses selanjutnya adalah tinggal

    persetujuan dari "residen.

    )isaran besaran tunjangan yang disetujui adalah sebagai berikut*"enghulu "ertama 4p. &2%.%%%,-

    "enghulu Muda 4p. 12%.%%%,-

    "enghulu Madya 4p. 02%.%%%,-

    Salah satu hal yang menyebabkan terjadi proses pen;airan tunjangan

    fungsional yang begitu lama adalah banyaknya jenis tunjangan jabatan fungsional

    dari berbagai instansi7departemen yang diajukan, yaitu sekitar /% lebih jenis

    tunjangan fungsional. Dengan demikian, keputusan "residen yang dikeluarkan

    meliputi berbagai jenis jabatan fungsional. Dus, penelitian terhadap hal itu memakan

    'aktu yang lama. Jika satu jenis jabatan fungsional belum selesai penelitiannya,

    maka jabatan fungsional lain yang penelitiannya sudah selesai pun harus menunggu.

    "roses tersebut seperti layaknya gerbong kereta api. Jika satu gerbong belum terikat,

    maka kereta api pun tidak bisa berangkat.

    B. &m'ilasi Hukum Islam

    Dari paparan yang diberikan oleh Drs. 9. Sudirman Malaya, S9, M9,

    selaku 'akil )etua "engadilan Tinggi Agama "rovinsi Ja'a (arat, terungkap bah'a

    )ompilasi 9ukum 5slam telah menjadi produk fiCh ulama 5ndonesia. )ompilasi

    tersebut merupakan hasil penelitian lapangan dan kajian literatur dari berbagai

    sumber. 6bjek penelitian lapangan di antaranya adalah praktek hukum 5slam tentang

    perka'inan yang terjadi di berbagai negara 5slam, seperti Maroko, Tunisia, Alja@air,

    "akistan, (angladesh, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, aman, =ibya, dan lain-lain. Di

    terhadap negara-negara 5slam, obyek penelitian juga dilakukan terhadap kebudayaan,

    terutama yang menyangkut perka'inan yang tumbuh dan berkembang di 5ndonesia,

    dari Sabang sampai Merauke. Sedangkan kajian literatur meliputi kitab fiCh dari

    berbagai ma@hab yang ada, seperti ma@hab Syafii, 9anafi, Maliki, dan 9ambali.

    Dalam proses penyusunannya, )ompilasi 9ukum 5slam juga dihasilkan dariberbagai diskusi atau bahtsul masail di berbagai pesantren, kampus, dan instansi lain.

    "ara ulama yang kompeten pun diundang untuk mendiskusikan se;ara ilmiah berbagi

    pandangan yang telah ada dan yang sedang berkembang tentang hukum perka'inan.

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    10/12

    Dengan demikian, kompilasi yang dihasilkan menjadi produk fiCh hasil ijtihad

    ulama-ulama 5ndonesia, sehingga bisa dikatakan sebagai fiCh ala 5ndonesia.

    Meski dalam kha@anah fiCh, satu hal bisa memiliki banyak pendapat yang

    berbeda-beda, namun dalam konteks negara hukum modern, hukum fiCh yang

    berma;am-ma;am tersebut belum memiliki kekuatan hukum yang bersifat mengikat

    kepada 'arga negara 5ndonesia. Dengan kata lain, jika hukum fiCh hendak

    diberlakukan dalam sebuah negara, maka materinya, pasal demi pasal dan ayat demi

    ayat, tidak boleh memiliki berbagai pendapat yang berbeda atau bahkan bertentangan

    sehingga tidak bisa menghasilkan kepastian hukum.

    Agar menjadi sumber hukum yang memiliki kekuatan hukum dalam

    hierarki perundangan-perundangan di 5ndonesia, maka )ompilasi 9ukum 5slam pun

    dikeluarkan berdasarkan 5nstruksi "residen #o. $ tahun $$ tanggal $% Juni $$.Dengan demikian, )ompilasi 9ukum 5slam dan ndang-undang "erka'inan #o.

    Tahun $/0 merupakan sebagian dari syariat 5slam yang telah diberlakukan menjadi

    hukum positif di negara 5ndonesia ini. )arena telah menjadi hukum positif, maka

    kedua produk hukum tersebut haruslah diikuti oleh setiap 'arga negara 5ndonesia.

    )etika kasus poligami merebak dan melibatkan banyak tokoh di negara ini,

    maka hal itu pun menjadi bagian dari concern kita untuk menyosialisasikan betapa

    pentingnya ketaatan orang 5slam terhadap ndang-undang "erka'inan dan

    )ompilasi 9ukum 5slam. )arena bagaimanapun, kedua sumber hukum itu adalah

    bagian dari syariat 5slam yang telah masuk dalam sistem perundang-undangan di

    negara ini. Dus, semestinya tidak perlu terjadi pandangan yang membuat dikotomi

    antara syariat 5slam dan hukum negara dalam konteks hukum perka'inan di

    5ndonesia. Apalagi bagi para penghulu yang notabene sebagai aparat negara, yang

    telah ditugasi untuk mengurusi masalah perka'inan, pandangan dikotomis tersebut

    tidak boleh dilontarkan saat kita masih menjalankan tugas.

    C. Angka redit agi Peng%ulu

    Salah satu persoalan yang krusial bagi penghulu adalah penentuan angka

    kredit. Sebagai salah satu jabatan fungsional yang baru, tentu penentuan kreditnya

    menjadi sesuatu yang masih belum jelas bagi sebagian penghulu. )arena itulah,

    dikeluarkan "eraturan (ersama Menteri Agama #o. &% Tahun &%%2 dan )epala

    (agian )epega'aian #egara #o. $0A Tahun &%%2 tentang "etunjuk "elaksanaan

    Jabatan :ungsional "enghulu dan Angka )reditnya.

    Dari juklak tersebut, dapat dilihat bah'a seluruh rangkaian kegiatan

    kepenghuluan sejak dari pendaftaran nikah hingga selesai prosesi nikah memiliki

    angka kredit masing-masing. Selain kegiatan pokok kepenghuluan tersebut, masih

    banyak lagi jenis kegiatan yang memiliki angka kredit. Semua jenis kegiatan tersebutberjumlah tidak kurang dari kegiatan. Dengan demikian, para penghulu mestinya

    optimis untuk mengejar target angka kredit masing-masing yang harus dipenuhi.

    ntuk lebih jelas dan terperin;i, para penghulu memang idealnya memiliki buku

    Juklak Jabatan :ungsional "enghulu dan Angka )reditnya.

    $%

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    11/12

    D. ali Hakim

    Salah satu masalah yang juga banyak mun;ul adalah 'ali hakim.

    Sebagaimana diketahui, )eputusan Menteri Agama #o 0// tahun &%%0, memberikan

    'e'enang kepada setiap penghulu untuk menjadi 'ali hakim. )eputusan tersebut

    berarti menganulir "eraturan Menteri Agama #o. & Tahun $/ tentang ?ali 9akim

    yang menyatakan bah'a 'e'enang 'ali hakim di tangan kepala )A. #amun

    setelah terjadi berbagai kasus di lapangan, akhirnya, )MA #o. 0// Tahun &%%0 itu

    pun juga dianulir oleh "eraturan Menteri Agama #o. 1% Tahun &%%2 tentang ?ali

    9akim yang mengembalikan 'e'enang 'ali hakim kepada kepala )A.

    )ini, setelah berjalan di lapangan bah'a setiap penghulu juga berhak

    menandatangani buku nikah Model #A! berdasarkan )MA #o. 0// Tahun &%%0,

    mun;ul pula 'a;ana agar 'e'enang penandatanganan itu hanya dimiliki oleh kepala)A saja. ?a;ana itu mun;ul karena di lapangan ada kasus terjadi ketika penelitian

    oleh para penghulu terhadap persyaratan pernikahan menjadi lebih longgar sehingga

    peristi'a pernikahan yang mestinya tidak terjadi, ternyata bisa lolos. Tugas

    penga'asan yang selama ini dilakukan oleh )epala )A ketika hendak

    menandatangani buku nikah, menjadi kurang berjalan dengan baik. Meski demikian,

    'a;ana ini pun belum masih terbentur kendala teknis, karena buku nikah --yang

    memuat jabatan penghulu sebagai petugas yang berhak menandatangani-- sudah

    banyak di;etak oleh "eruri dan memakan banyak biaya A"(#.

    E. Penentuan Ara% ilat

    (erdasarkan laporan (adan 9isab E 4ukyat Departemen Agama )antor

    ?ilayah "ropinsi Ja'a (arat, matahari berada tepat di atas )abah pada*

    $. Tanggal &3 Mei &%%/ pukul $3.$ ?5(

    &. Tanggal &/ Mei &%%/ pukul $3.$/-$3.$ ?5(

    1. Tanggal & Mei &%%/ pukul $3.$/-$3.$ ?5(

    0. Tanggal & Mei &%%/ pukul $3.$/-$3.$ ?5(

    2. Tanggal $2 Juli &%%/ pukul $3.&2-$3.& ?5(

    3. Tanggal $3 Juli &%%/ pukul $3.&2-$3.& ?5(

    /. Tanggal $/ Juli &%%/ pukul $3.&2-$3.& ?5(

    . Tanggal $ Juli &%%/ pukul $3.&2-$3.& ?5(

    ntuk menentukan arah kiblat dengan tepat, maka pada tanggal dan 'aktu

    tersebut di atas, kita terlebih dahulu men;o;okkan jam yang kita milik dengan jam

    yang tepat, seperti jam di radio dan televisi. )emudian tepat pada tanggal dan jam

    tersebut di atas, kita berdiri atau menan;apkan sebatang kayu di lapangan terbuka.

    (ayangan sinar matahari dari tubuh kita atau kayu yang kita tan;apkan itulah yang

    merupakan arah kiblat yang tepat. 9al tersebut perlu disosialisasikan ke tengahmasyarakat sehingga diharapkan bisa lebih memberikan ketenteraman kepada

    mereka dalam beribadah.

    $$

  • 8/9/2019 LAPORAN DIKLAT KEPENGHULUAN

    12/12

    $&