Laporan Cnc Uyho

25
LAPORAN PRAKTEK CNC TU-3A SKILLFUL V5 Disusun oleh : NAMA/NIM : 1.JANUR A.J 131192 2.RAVI CAHYO 131196 3.SURYANTO 131197 JURUSAN/SMT : TEKNIK MESIN D / IV DOSEN PENGAMPU : PETRUS HERU SUDARKO, ST.,MT AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA JL. Raya Solo-Baki KM 2 Kwarasan, Solo Baru,

description

CNC

Transcript of Laporan Cnc Uyho

LAPORAN PRAKTEKCNC TU-3A SKILLFUL V5

Disusun oleh :NAMA/NIM:1. JANUR A.J1311922. RAVI CAHYO1311963. SURYANTO131197JURUSAN/SMT: TEKNIK MESIN D / IVDOSEN PENGAMPU: PETRUS HERU SUDARKO, ST.,MT

AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTAJL. Raya Solo-Baki KM 2 Kwarasan, Solo Baru, Sukoharjo tlp. 0271-621176621178

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita semua masih dalam lindungannya dan penulis pun dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak instruktur yang telah membimbing penulis dalam melaksanakan kegiatan praktek dibengkel, tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih keada teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk melaksanakan praktek dibengkel dengan serius dan baik.Laporan ini penulis susun berdasarkan materi dan petunjuk yang instruktur berikan kepada penulis, dan pengalaman penulis dalam praktek dibengkel. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan dan membutuhkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan yang penulis susun ini.Penulis sangat berharap sekali laporan yang penulis susun ini bermamfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya untuk pembaca sekalian. Dengan kerendahan hati dan tangan terbuka penulis mengakiri laporan ini, wassalam

Surakarta, 17 APRIL 2015

Suryanto

DAFTAR ISIHalaman judul Kata pengantar Daftar isiBabIpendahuluan.............................................I.1latar belakang............................................I.2tujuan praktek............................................ BabIIlandasan teory............................................II.1uraian mesin cnc tu-3a......................................II.2type-type mesin cnc........................................III.3data teknologi............................................BabIIIalat dan bahan............................................ III.1peralatan................................................III.2bahan..................................................BabIVlangkah kerja............................................. IV.1langkah kerja............................................IV.2keselamatan kerja..........................................IV.3gambar kerja.............................................BabVpenutup.................................................V.1kesimpulan..............................................V.2saran...................................................Daftar pustakaBAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANGPenulisan laporan ini berdasarkan wujud dari aplikasi teory yang telah kita dapatkan dibengkel ataupun diluar bengkel. Dalam kerja CNC sangat dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang extra supaya mendapatkan hasil yang mulus dan presisi pada benda kerja.Pelaksanaan praktek ini merupakan langkah awal dalam membentuk dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan siap untuk diterjunkan kedunia industri karena pada era globalisasi sangat dituntut sekali seorang tenaga kerja yang berkualitas dan siap untuk diterjunkan kedunia industri. Karena dalam dunia industri sangat dituntut sekali seorang tenaga kerja yang memiliki kualitas dan kuantitas kerja yangg baik, maka akan lahirlah seorang tenaga kerja yang profesional yang ahli dibidangnya.

I.2 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKTEK Agar mahasiswa dapat melatih kesabaran diri dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Agar mahasiswa mengerti bagaimana cara membuat program untuk mesin CNC TU-3A. Agar mahasiswa dapat mengoperasikan mesin cnc tu 3A. Agar mahasiswa dapat memahami karakter dari mesin CNC TU-3A itu sendiri.

BAB IILANDASAN TEORY

II.1 URAIAN MESIN CNC TU-3A

1. Definisi

Mesin CNC TU-3A adalah salah satu mesin CNC yang memungkinkan pemotongan benda kerja dilakukan dengan tiga dimensi (x,y,z). Laju pergerakan pahat terhitung dalam skala 1:0,01 mm yang merupakan skala terkecil untuk mendapatkan dimensi benda kerja yang baik dan tepat.Pergerakan pahat dapat dlakukan secara linier (lurus), radius (melingkar). Meja hantaran spindel bergerak secara tiga dimensi sesuai program yang akan di input. Kecepatan gerakan dan asutan dapat diatur sesuai kehendak operator. Demikian pula dengan kecepatan spindelsehingga memungkinkan pengerjaan benda kerja dalam radius waktu relatif singkat.Mesin CNC TU-3A merupakan mesin menggunakan numeric komp secara terkontrol dan otomatis, yang pada bagiannya hampir sama dengan mesin fris tegak. Pahat-pahat CNC TU-3A tersedia dalam bentuk yang bervariasi, yang memungkinkan banyak pengerjaan yang dapat dilakukan. Perlengkapan lain adalah sistem alarm otomatis dan tombol darurat yang menyebabkan mesin sensitif terhadap keadaan darurat.

2. Sistem persumbuan

Pada mesin CNC TU-3A terdapat pergerakan 3 dimensi. Kode persumbuan yang digunakan untuk mesin CNC TU-3A adalah x,y,z. Ada dua sistem persumbuan pada mesin ini, tergangtng pada letak posisi mata pahat, yaitu vertikal dan horisontal.Sistem persumbuan tergantung pada letak mata pahat potong, dilihat dari garis sumbu z. Ketiga sumbu x,y,z dapat mempunyai nilai positif maupun negatif. Nilai tersebut akan menentukan arah gerakan potong. Untuk sistem persumbuan horisontal, dan nilai x,y,z positif maka gerakan yang dilakukan adalah memanjang kekanan, vartikal keatas, melntang kebelakang, dan jika nilai x,y,z negaif arah pergerakannya adalah kebalikannya.

3. Sistem perpahatan

Pahat CNC TU-3A tersedia dalam bentuk berfariasi yang memungkinkan banyak pengerjaan. Pergerakan pahat dapat dilakukan secara linier (lurus), radius (melingkar) dan vertikal.Dalam jangka waktu tertentu, perkakas potong dapat mengalami kerusakan, hal ini disebabkan oleh:a. Tidak sesuainya bahan pahat dan bahan benda kerja.b. Tidak sesuainya antara kecepatan potong yang diberikan karena kecepatan potong yang tinggi menentukan umur pahat potong.c. Kedalaman pemotongan yang sangat besar menyebabkan tekanan pahat potong dengan benda kerja makin tinggi.d. Kurangnya media pendingin yang mengenai pahat potong.

Kriteria menentukan umur pahat :a. Jenis bahan pahat potongb. Bahan dari benda kerjac. Jenis pengerjaan yang dilakukand. Kecepatan potong dan dalamnya pemakanan.

Pemeliharaan umur pahat.Untuk melakukan pemeliharaan pahat potong ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :a. temperatur : apabila penggunaan pahat potong dilakukan secara terus-menerus,maka akan mengalami kerusakan/ausnya mata pahat.b. Korosi : setiap material besi bisa saja terkena korosi, termasuk pahat potong. Oleh karen itu perlu adanya pembersian mata pahat setelah pemakaian.c. Konsentrasi tegangan : pada saat pengerjaan benda kerja, pahat potong mengalami konesntrasi yang terjadi beberapa kali, sehingga kerusakan sulit untuk bisa dihindari untuk itu diperlukan fluida pendingin.

4. Media pendingin

Perbaikan aksi pemotonganmungkin dilakukan dengan menggunakan benda pahat, cairan emlsi/gas dalam proses pemotongan, maka akan terjadi panasyang tinggi sebagai akibat dari gesekan, dan jika suhu dapat dikendalikan maka permukaan logam akan cenderung untuk melekat satu sama lain. Sehingga perlu dipergunakan media pendingin untuk:a. Mengurangi gesekan antara serpihan pahat dengan benda kerja.b. Suhu pahat dan benda kerja.c. Mencuci bersih dari serpihan.d. Memperbaiki penyelesaian permukaan.e. Menjaga umur pahat.f. Menurunkan daya yang diperlukan.g. Mengurangi kemungkinan korosi pada benda kerja.h. Membantu terjadinya pengelasan serpih kepada pahat.

Suatu media pendingin tidak boleh menimbulkan penolakan secara psikologis kepada operator, tidak merusak mesin, dan stabil. Harus juga memiliki karakteristik perpindahan panas tidak menguap, tidak berbuih dan melumasi serta mempunyai suhu nyala tinggi.

5. Jenis-jenis mata pahat potong

a. Pahat biasaBentuk piringan yang hanya memiliki sisa pada sekeliling.b. Pemotong fris sampingMirip dengan pemotong fris dalam, kecali letaknya disamping.c. Pemotong gergaji pembelah logamMirip pemotong fris datar/samping kecuali pembuatannya sangat tipis. d. Pemotong fris bentukSisa pemotongannya diberi sudut bentuk khusus.e. Pemotong fris sudutDibuat untuk pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda.f. Pemotong celah.Mempunyai pemotong dasar kecil.

6. Jenis-jenis pencekam

Pencekam alat-alat potonga. pencekam dengan cekam kolet.Pencekam model ini kapasitasnya dalam inchi dan metrik yang tertera pada kolet. Tidak dapat mencekam alat potong yang lebih kecil atau lebih besar dari yng tetera.b. Pencekam dengan arbor pisau jari kerang.Arbor ini dapat mencekam alat potong dengan lubang sampai 16mm. Empat buah kolarnya memngkinkan penyetelan pisau fris yang berbeda.

Pencekam benda kerja.a. Batang-batang pencekam.Batang-batang pencekam ini dipasang pada meja besi, tergantung pad benda kerjanya.

b. Ragum mesin dengan pembatas.Lebar mulut 60mm.

c. Blok cekam bertingkat.Tinggi=60mm. Untuk mencekam benda kerja diperlukan sekurang-kurangnya dua blok.

II.2 TYPE-TYPE MESIN CNC

a. Mesin CNC plasma.Mesin pemotong CNC plasma menggunakan NC untuk mengatur senteran potong plasma. Plasma ini dihasilkan dengan melewatkan gas melalui busur listrik. Gas ini diionkan dengan busur dan pada temperatur yang tinggi. Busur ini dihasilkan, yang mana diperbolehkan logam besi dan logam non besi.

b. Mesin pembentuk pegas CNCMesin CNC pembentuk pegas membuat pegas dengan menggulungkan rata atau pegas melingkar baru ke dalam bentuk yang melalui penggunaan dan cetakan. Cetakan ini diposisikan oleh NC dan dapat menghasilkan ribuan dalam tiap jamnya.

c. Mesin pemotong laser CNCMesin ini mirip dengan mesin plasma dengan lampu koheren sebagai alat dan dapat memotong bahan plat ke dalam bentuk berseluk ladum.

d. Mesin pusat vertikalMenggunakan pengaturan kontrol numeric dan merubah alat automatic dengan bermacam ciri untuk meningkatkan kemampuan dan keunggulan produksi.

e. Mesin pusat permesinan horisontal.Merupakan mesin fris horisontalyang dikontrol secara numeris. Mesin ini mempunyai kemampuan yang mirip dengan mesin CNC pusat permesinan vertikal.

f. Mesin pusat vertikal akses (variax)Dioperasikan dalam penunjuk serempak yang berbeda-beda. Variax ini mungkin adalah mesin multi akses yang akan datang. Kemampuan vertikal akses memperbolehkan variax untuk bergerak dan mengatur pahat potong dalam banyak arah.

III.3 DATA TEKNOLOGI

1. Kecepatan potong (Vs)

Vs = phi . d . s / 1000 m/menit

Kecepatan potong maksimal yang diizinkan tergantung pada:- Bahan benda kerja Makin tinggi kekuatan bahan, makin rendah kecepatan potong.- Bahan pahat Pahat karbida memungkinkan kecepatan potong yang lebih tinggi dari pahat IISS.- Besaran asutan Makin besar asutan makin kecil kecepatan potong.- Dalamnya pemotongan Makin besar dalamnya pemotongan, makin kecil kecepatan potong.

2. Jumlah putaran (S) Dari kecepatan potong dan diameter benda kerja, anda hitung jumlah putaran sumbu utama.

S = 100 . Vc / phi . D

3. Perhitungan asutanMakin tinggi tahanan bahannya maka makin besar asutan dan dalamnya pemotongan (pembatasan dengan geometri mesin fris). Makin besat t makin besar F dan demikian sebaliknya.Pada CNC TU-3A memprogram asutan dalam mm/menit.

BAB IIIALAT DAN BAHAN

III.1 PERALATAN Mesin cnc tu-3a Skillful V5 Kunci chuck Kuas pembersih Cutter Surface HSS 10mm

III.2 BAHAN ALMgSI: Alumium Magnesium SilikonDengan ukuran : 100 x 100 x 100 mm

BAB IVLANGKAH KERJA

IV.1 LANGKAH KERJA Mesin CNC yang kita gunakan adalah CNC TU-3A.Bersihkan beram-beram bekas pemotongan maupun kotoran lain pada ragum mesin CNC dengan menggunakan kuas, hal ini untuk menghindari posisi benda kerja pada saat pemasangan tidak dalam posisi yang rata dengan landasan ragum. Siapkan Benda kerja bahan Al 100x100x100 mm. Sisi benda kerja yang dijadikan dasar,adalah permukaan yang paling rata. Karena penempatan benda kerja yang benar akan menghasilkan sisi yang tegak lurus. Perlu diperhatikan, sisi benda kerja yang dapat dikerjakan adalah sisi yang permukaannya kasar yaitu yang terdapat bekas pemotongan ( hanya 2, atas atau bawah). Jepit benda kerja pada ragum dengan kencang. Ragum dilengkapi dengan stopper, untuk pengerjaan massal pada benda kerja yang berukuran sama. Dengan stopper,operator tidak perlu lagi mengatur posisi 0 cutter. Kita lakukan Facing, yaitu untuk meratakan permukaan benda kerja yang akan kita kerjakan. Adapun langkah Facing, adalah: Pasang Cutter Surface HSS 10 mm pada Arbor, dengan cara tarik tuas pengikat disamping Arbor sampai penuh. Masukkan Cutter, kemudian lepaskan tuas pengikat. Hidupkan Spindle Mesin kemudian putar Saklar ke Posisi Handle, yaitu Posisi Manual. Sebelumnya pastikan Cutter berada pada posisi yang aman, tidak menyentuh benda kerja. Turunkan Cutter hingga menyentuh permukaan Benda Kerja dengan menekan Tombol -Z. Tekan delete - ketik 0 - kemudian tekan Input.

Secara manual pindahkan posisi cutter berada disamping benda kerja dengan tombol, tanpa mengubah nilai Z. Kemudian Turunkan Benda kerja dengan Tombol Z sejauh 100 (artinya untuk pengurangan ukuran facing sebesar 1 mm). Kemudian dengan tombol X, gerakkan pahat memotong kiri atau kanan dan tombol Y, untuk gerakan maju atau mundur. Setelah Permukaan rata, Benda kerja dapat dikerjakan dengan program. Matikan Spindle, dengan memindahkan posisi Saklar ke posisi 0 atau dapat juga diarahkan ke posisi CNC. Untuk masuk ke mode Pemograman putar saklar mode EDIT, tekan Prog.

Adapun Kode Program dan Tombol-tombol yang digunakan adalah:

G92 : Pemograman metode Absolut with offset

G00 : Pergeseran pahat secara bebas, tanpa kerja pemotongan

G01 : Gerakan pahat secara linear dengan kecepatan dan kedalaman penyayatan terprogram

G02 : Pergerakan penyayatan radius searah jarum jam

G03 : Pergerakan penyayatan radius berlawanan arah jarum jam

M03 : Spindle ON

M05 : Spindle OFF

M06 : Setting Tools

M09 : Menentukan Off set titik awal pergerakan pemakanan radius

M30 : END Program

k. Inp : Memasukkan data pada blok tertentu

Delete: Menghapus data pada blok tertentu

m. Inp : memasukkan data

n. Inp + Rev : Menghentikan Program secara darurat FWD : berpindah ke blok selanjutnya

Rev :berpindah ke blok sebelumnya Sebelum melakukan kerja secara otomatis, program yang sudah selesai diisi diperiksa terlebih dahulu dengan menekan M hingga seluruh blok dilalui.

Apabila terjadi kesalahan dalam pemrograman, maka akan muncul peringatan posisi ditahan sementara pada N.., tergantung posisi blok berapa ada terdapat kesalahan. Kemudian tekan Inp + Rev / tombol reset untuk menghilangkan peringatan. Untuk menjalankan program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Menjalankan program tiap-tiap blok Contoh, untuk menjalankan program sebanyak 2 blok, cukup tekan 2+START.Metode ini mempermudah Operator untuk mengontrol setiap programYang bekerja terutama bagi tingkat Pemula.

Menjalankan keseluruhan program secara otomatis Cukup tekan START, maka program akan bekerja dari awal sampai akhir.Metode ini dapat dilakukan apabila programnya sudah benar tanpa keraguan.

Dibawah ini akan dijelaskan cara kerja dan Poses pembuatan program di MASTER CAM.

Jepit benda kerja AL 100x100x100 yang sudah diratakan pada ragum

Pada saat memprogram secara Absolut, maka pengukuran dilakukan dari 1 titik tertentu.

Pembuatan progam di MASTER CAM:

Hasil Manipulasi progam MASTER CAM yang sudah selesai dan siap dijalankan di CNC:>> N106 G0 G90 G57 X-40.149 Y-44.155 S2000 M3N108 G01 T3 Z50. F100N110 Z10.N112 G1 Z.25 F500.N114 X-44. Z.048N116 X-34. Z-.476N118 X-44. Z-1.N120 X-45. Y-45.157N122 Y44.843N124 X45.N126 Y-45.157N128 X-45.N130 X-38.971 Y-38.907N132 X-38.125 Y-35.157N134 Y35.468N136 X-38.971 Y37.968N138 X-23.68 Y38.593N140 X-26.636 Y37.343N142 X-30.259 Y29.843N144 X-31.848 Y21.093N146 X-30.98 Y12.343N148 X-27.782 Y4.218N150 X-22.57 Y-2.657N152 X-18.047 Y-6.407N154 X-14.375 Y-7.032N156 X-14.296 Y-7.657N158 X-25.019 Y-7.032N160 X-28.641 Y-9.532N162 X-31.259 Y-13.907N164 X-31.875 Y-20.157N166 X-31.259 Y-26.407N168 X-28.641 Y-30.782N170 X-25.019 Y-33.282N172 X-13.529 Y-34.532N174 X-13.508 Y-38.907N176 X-38.971N178 X-32.879 Y-33.907N180 X-31.471 Y-5.157N182 Y1.718N184 X-30.809 Y-2.657N186 X-31.319 Y-5.157N188 X-7.5 Y-6.134N190 Y-4.005N192 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N194 Y-4.005 CR=25.N196 G1 Y-6.75N198 X14.375 Y-7.032N200 X18.047 Y-6.407N202 X23.733 Y-1.407N204 X28.445 Y5.468N206 X31.252 Y13.593N208 X31.768 Y22.343N210 X30.041 Y30.468N212 X26.636 Y37.343N214 X23.68 Y38.593N216 X38.971 Y37.968N218 X38.125 Y34.218N220 Y-36.407N222 X38.971 Y-38.907N224 X13.508N226 X13.529 Y-34.532N228 X25.019 Y-33.282N230 X28.641 Y-30.782N232 X31.259 Y-26.407N234 X31.875 Y-20.157N236 X31.259 Y-13.907N238 X28.641 Y-9.532N240 X25.019 Y-7.032N242 X14.296 Y-7.657N244 X14.375 Y-7.032N246 X30.93 Y-2.657N248 X31.471 Y1.718N250 Y-5.157N252 X30.93 Y-2.657N254 X32.879 Y-33.907N256 X25. Y-22.657N258 G2 X20. Y-27.657 CR=5.N260 G1 X7.5N262 Y-40.157N264 G2 X2.5 Y-45.157 CR=5.N266 G1 X-2.5N268 G2 X-7.5 Y-40.157 CR=5.N270 G1 Y-27.657N272 X-20.N274 G2 X-25. Y-22.657 CR=5.N276 G1 Y-17.657N278 G2 X-20. Y-12.657 CR=5.N280 G1 X-7.5N282 Y-4.005N284 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N286 Y-4.005 CR=25.N288 G1 Y-12.657N290 X20.N292 G2 X25. Y-17.657 CR=5.N294 G1 Y-22.657N296 G0 Z24.N298 X-40.149 Y-44.155N300 Z9.N302 G1 Z-.75N304 X-44. Z-.952N306 X-34. Z-1.476N308 X-44. Z-2.N310 X-45. Y-45.157N312 Y44.843N314 X45.N316 Y-45.157N318 X-45.N320 X-38.971 Y-38.907N322 X-38.125 Y-35.157N324 Y35.468N326 X-38.971 Y37.968N328 X-23.68 Y38.593N330 X-26.636 Y37.343N332 X-30.259 Y29.843N334 X-31.848 Y21.093N336 X-30.98 Y12.343N338 X-27.782 Y4.218N340 X-22.57 Y-2.657N342 X-18.047 Y-6.407N344 X-14.375 Y-7.032N346 X-14.296 Y-7.657N348 X-25.019 Y-7.032N350 X-28.641 Y-9.532N352 X-31.259 Y-13.907N354 X-31.875 Y-20.157N356 X-31.259 Y-26.407N358 X-28.641 Y-30.782N360 X-25.019 Y-33.282N362 X-13.529 Y-34.532N364 X-13.508 Y-38.907N366 X-38.971N368 X-32.879 Y-33.907N370 X-31.471 Y-5.157N372 Y1.718N374 X-30.809 Y-2.657N376 X-31.319 Y-5.157N378 X-7.5 Y-6.134N380 Y-4.005N382 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N384 Y-4.005 CR=25.N386 G1 Y-6.75N388 X14.375 Y-7.032N390 X18.047 Y-6.407N392 X23.733 Y-1.407N394 X28.445 Y5.468N396 X31.252 Y13.593N398 X31.768 Y22.343N400 X30.041 Y30.468N402 X26.636 Y37.343N404 X23.68 Y38.593N406 X38.971 Y37.968N408 X38.125 Y34.218N410 Y-36.407N412 X38.971 Y-38.907N414 X13.508N416 X13.529 Y-34.532N418 X25.019 Y-33.282N420 X28.641 Y-30.782N422 X31.259 Y-26.407N424 X31.875 Y-20.157N426 X31.259 Y-13.907N428 X28.641 Y-9.532N430 X25.019 Y-7.032N432 X14.296 Y-7.657N434 X14.375 Y-7.032N436 X30.93 Y-2.657N438 X31.471 Y1.718N440 Y-5.157N442 X30.93 Y-2.657N444 X32.879 Y-33.907N446 X25. Y-22.657N448 G2 X20. Y-27.657 CR=5.N450 G1 X7.5N452 Y-40.157N454 G2 X2.5 Y-45.157 CR=5.N456 G1 X-2.5N458 G2 X-7.5 Y-40.157 CR=5.N460 G1 Y-27.657N462 X-20.N464 G2 X-25. Y-22.657 CR=5.N466 G1 Y-17.657N468 G2 X-20. Y-12.657 CR=5.N470 G1 X-7.5N472 Y-4.005N474 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N476 Y-4.005 CR=25.N478 G1 Y-12.657N480 X20.N482 G2 X25. Y-17.657 CR=5.N484 G1 Y-22.657N486 G0 Z23.N488 X-40.149 Y-44.155N490 Z8.N492 G1 Z-1.75N494 X-44. Z-1.952N496 X-34. Z-2.476N498 X-44. Z-3.N500 X-45. Y-45.157N502 Y44.843N504 X45.N506 Y-45.157N508 X-45.N510 X-38.971 Y-38.907N512 X-38.125 Y-35.157N514 Y35.468N516 X-38.971 Y37.968N518 X-23.68 Y38.593N520 X-26.636 Y37.343N522 X-30.259 Y29.843N524 X-31.848 Y21.093N526 X-30.98 Y12.343N528 X-27.782 Y4.218N530 X-22.57 Y-2.657N532 X-18.047 Y-6.407N534 X-14.375 Y-7.032N536 X-14.296 Y-7.657N538 X-25.019 Y-7.032N540 X-28.641 Y-9.532N542 X-31.259 Y-13.907N544 X-31.875 Y-20.157N546 X-31.259 Y-26.407N548 X-28.641 Y-30.782N550 X-25.019 Y-33.282N552 X-13.529 Y-34.532N554 X-13.508 Y-38.907N556 X-38.971N558 X-32.879 Y-33.907N560 X-31.471 Y-5.157N562 Y1.718N564 X-30.809 Y-2.657N566 X-31.319 Y-5.157N568 X-7.5 Y-6.134N570 Y-4.005N572 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N574 Y-4.005 CR=25.N576 G1 Y-6.75N578 X14.375 Y-7.032N580 X18.047 Y-6.407N582 X23.733 Y-1.407N584 X28.445 Y5.468N586 X31.252 Y13.593N588 X31.768 Y22.343N590 X30.041 Y30.468N592 X26.636 Y37.343N594 X23.68 Y38.593N596 X38.971 Y37.968N598 X38.125 Y34.218N600 Y-36.407N602 X38.971 Y-38.907N604 X13.508N606 X13.529 Y-34.532N608 X25.019 Y-33.282N610 X28.641 Y-30.782N612 X31.259 Y-26.407N614 X31.875 Y-20.157N616 X31.259 Y-13.907N618 X28.641 Y-9.532N620 X25.019 Y-7.032N622 X14.296 Y-7.657N624 X14.375 Y-7.032N626 X30.93 Y-2.657N628 X31.471 Y1.718N630 Y-5.157N632 X30.93 Y-2.657N634 X32.879 Y-33.907N636 X25. Y-22.657N638 G2 X20. Y-27.657 CR=5.N640 G1 X7.5N642 Y-40.157N644 G2 X2.5 Y-45.157 CR=5.N646 G1 X-2.5N648 G2 X-7.5 Y-40.157 CR=5.N650 G1 Y-27.657N652 X-20.N654 G2 X-25. Y-22.657 CR=5.N656 G1 Y-17.657N658 G2 X-20. Y-12.657 CR=5.N660 G1 X-7.5N662 Y-4.005N664 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N666 Y-4.005 CR=25.N668 G1 Y-12.657N670 X20.N672 G2 X25. Y-17.657 CR=5.N674 G1 Y-22.657N676 G0 Z22.N678 X-40.149 Y-44.155N680 Z7.N682 G1 Z-2.75N684 X-44. Z-2.952N686 X-34. Z-3.476N688 X-44. Z-4.N690 X-45. Y-45.157N692 Y44.843N694 X45.N696 Y-45.157N698 X-45.N700 X-38.971 Y-38.907N702 X-38.125 Y-35.157N704 Y35.468N706 X-38.971 Y37.968N708 X-23.68 Y38.593N710 X-26.636 Y37.343N712 X-30.259 Y29.843N714 X-31.848 Y21.093N716 X-30.98 Y12.343N718 X-27.782 Y4.218N720 X-22.57 Y-2.657N722 X-18.047 Y-6.407N724 X-14.375 Y-7.032N726 X-14.296 Y-7.657N728 X-25.019 Y-7.032N730 X-28.641 Y-9.532N732 X-31.259 Y-13.907N734 X-31.875 Y-20.157N736 X-31.259 Y-26.407N738 X-28.641 Y-30.782N740 X-25.019 Y-33.282N742 X-13.529 Y-34.532N744 X-13.508 Y-38.907N746 X-38.971N748 X-32.879 Y-33.907N750 X-31.471 Y-5.157N752 Y1.718N754 X-30.809 Y-2.657N756 X-31.319 Y-5.157N758 X-7.5 Y-6.134N760 Y-4.005N762 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N764 Y-4.005 CR=25.N766 G1 Y-6.75N768 X14.375 Y-7.032N770 X18.047 Y-6.407N772 X23.733 Y-1.407N774 X28.445 Y5.468N776 X31.252 Y13.593N778 X31.768 Y22.343N780 X30.041 Y30.468N782 X26.636 Y37.343N784 X23.68 Y38.593N786 X38.971 Y37.968N788 X38.125 Y34.218N790 Y-36.407N792 X38.971 Y-38.907N794 X13.508N796 X13.529 Y-34.532N798 X25.019 Y-33.282N800 X28.641 Y-30.782N802 X31.259 Y-26.407N804 X31.875 Y-20.157N806 X31.259 Y-13.907N808 X28.641 Y-9.532N810 X25.019 Y-7.032N812 X14.296 Y-7.657N814 X14.375 Y-7.032N816 X30.93 Y-2.657N818 X31.471 Y1.718N820 Y-5.157N822 X30.93 Y-2.657N824 X32.879 Y-33.907N826 X25. Y-22.657N828 G2 X20. Y-27.657 CR=5.N830 G1 X7.5N832 Y-40.157N834 G2 X2.5 Y-45.157 CR=5.N836 G1 X-2.5N838 G2 X-7.5 Y-40.157 CR=5.N840 G1 Y-27.657N842 X-20.N844 G2 X-25. Y-22.657 CR=5.N846 G1 Y-17.657N848 G2 X-20. Y-12.657 CR=5.N850 G1 X-7.5N852 Y-4.005N854 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N856 Y-4.005 CR=25.N858 G1 Y-12.657N860 X20.N862 G2 X25. Y-17.657 CR=5.N864 G1 Y-22.657N866 G0 Z21.N868 X-40.149 Y-44.155N870 Z6.N872 G1 Z-3.75N874 X-44. Z-3.952N876 X-34. Z-4.476N878 X-44. Z-5.N880 X-45. Y-45.157N882 Y44.843N884 X45.N886 Y-45.157N888 X-45.N890 X-38.971 Y-38.907N892 X-38.125 Y-35.157N894 Y35.468N896 X-38.971 Y37.968N898 X-23.68 Y38.593N900 X-26.636 Y37.343N902 X-30.259 Y29.843N904 X-31.848 Y21.093N906 X-30.98 Y12.343N908 X-27.782 Y4.218N910 X-22.57 Y-2.657N912 X-18.047 Y-6.407N914 X-14.375 Y-7.032N916 X-14.296 Y-7.657N918 X-25.019 Y-7.032N920 X-28.641 Y-9.532N922 X-31.259 Y-13.907N924 X-31.875 Y-20.157N926 X-31.259 Y-26.407N928 X-28.641 Y-30.782N930 X-25.019 Y-33.282N932 X-13.529 Y-34.532N934 X-13.508 Y-38.907N936 X-38.971N938 X-32.879 Y-33.907N940 X-31.471 Y-5.157N942 Y1.718N944 X-30.809 Y-2.657N946 X-31.319 Y-5.157N948 X-7.5 Y-6.134N950 Y-4.005N952 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N954 Y-4.005 CR=25.N956 G1 Y-6.75N958 X14.375 Y-7.032N960 X18.047 Y-6.407N962 X23.733 Y-1.407N964 X28.445 Y5.468N966 X31.252 Y13.593N968 X31.768 Y22.343N970 X30.041 Y30.468N972 X26.636 Y37.343N974 X23.68 Y38.593N976 X38.971 Y37.968N978 X38.125 Y34.218N980 Y-36.407N982 X38.971 Y-38.907N984 X13.508N986 X13.529 Y-34.532N988 X25.019 Y-33.282N990 X28.641 Y-30.782N992 X31.259 Y-26.407N994 X31.875 Y-20.157N996 X31.259 Y-13.907N998 X28.641 Y-9.532N1000 X25.019 Y-7.032N1002 X14.296 Y-7.657N1004 X14.375 Y-7.032N1006 X30.93 Y-2.657N1008 X31.471 Y1.718N1010 Y-5.157N1012 X30.93 Y-2.657N1014 X32.879 Y-33.907N1016 X25. Y-22.657N1018 G2 X20. Y-27.657 CR=5.N1020 G1 X7.5N1022 Y-40.157N1024 G2 X2.5 Y-45.157 CR=5.N1026 G1 X-2.5N1028 G2 X-7.5 Y-40.157 CR=5.N1030 G1 Y-27.657N1032 X-20.N1034 G2 X-25. Y-22.657 CR=5.N1036 G1 Y-17.657N1038 G2 X-20. Y-12.657 CR=5.N1040 G1 X-7.5N1042 Y-4.005N1044 G2 X7.5 Y43.691 CR=25.N1046 Y-4.005 CR=25.N1048 G1 Y-12.657N1050 X20.N1052 G2 X25. Y-17.657 CR=5.N1054 G1 Y-22.657N1056 G0 Z50.N1058 X2.796 Y20.843N1060 Z10.N1062 G1 Z.25N1064 X-1.056 Z.048N1066 X8.944 Z-.476N1068 X-1.056 Z-1.N1070 X.938 Y19.843N1072 G3 X-4.688 CR=2.813N1074 X8.438 CR=6.563N1076 X.755 Y29.815 CR=10.313N1078 X-.755 Y9.871 CR=10.001N1080 X10. Y19.843 CR=10.001N1082 X.755 Y29.815 CR=10.N1084 G0 Z24.N1086 X2.796 Y20.843N1088 Z9.N1090 G1 Z-.75N1092 X-1.056 Z-.952N1094 X8.944 Z-1.476N1096 X-1.056 Z-2.N1098 X.938 Y19.843N1100 G3 X-4.688 CR=2.813N1102 X8.438 CR=6.563N1104 X.755 Y29.815 CR=10.313N1106 X-.755 Y9.871 CR=10.001N1108 X10. Y19.843 CR=10.001N1110 X.755 Y29.815 CR=10.N1112 G0 Z23.N1114 X2.796 Y20.843N1116 Z8.N1118 G1 Z-1.75N1120 X-1.056 Z-1.952N1122 X8.944 Z-2.476N1124 X-1.056 Z-3.N1126 X.938 Y19.843N1128 G3 X-4.688 CR=2.813N1130 X8.438 CR=6.563N1132 X.755 Y29.815 CR=10.313N1134 X-.755 Y9.871 CR=10.001N1136 X10. Y19.843 CR=10.001N1138 X.755 Y29.815 CR=10.N1140 G0 Z22.N1142 X2.796 Y20.843N1144 Z7.N1146 G1 Z-2.75N1148 X-1.056 Z-2.952N1150 X8.944 Z-3.476N1152 X-1.056 Z-4.N1154 X.938 Y19.843N1156 G3 X-4.688 CR=2.813N1158 X8.438 CR=6.563N1160 X.755 Y29.815 CR=10.313N1162 X-.755 Y9.871 CR=10.001N1164 X10. Y19.843 CR=10.001N1166 X.755 Y29.815 CR=10.N1168 G0 Z21.N1170 X2.796 Y20.843N1172 Z6.N1174 G1 Z-3.75N1176 X-1.056 Z-3.952N1178 X8.944 Z-4.476N1180 X-1.056 Z-5.N1182 X.938 Y19.843N1184 G3 X-4.688 CR=2.813N1186 X8.438 CR=6.563N1188 X.755 Y29.815 CR=10.313N1190 X-.755 Y9.871 CR=10.001N1192 X10. Y19.843 CR=10.001N1194 X.755 Y29.815 CR=10.N1196 G0 Z150.N1198 M5N1204 M30%

IV.3 GAMBAR KERJA

HASIL PEMOGRAMAN

BAB VPENUTUP

VI.1 KESIMPULANDari keterangan yang sudah dijelaskan dari bab I sampai bab V maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: Mesin CNC dioperasikan dengan membuat program yang kemudian diinput kedalam computer dengan seluruh proses pengerjaan hingga menghasilkan benda kerja dilakukan dengan cara komputerisasi Kebutuhan dunia industri akan mesin CNC kedepan akan semakin banyak melihat ketelitian, efisien, tingginya permukaan, waktu dan biaya yang dimiliki oleh mesin ini serta dapat melakukan pengerjaan secara massal dengan skala besar. Bagian-bagian mesin CNC TU-3A, serta fungsinya :a. Saklar utama, untuk meghidupkan dan mematikan mesin serta unit pengendalib. Lampu kontrol, menunjukkan suplay tenaga pada mesinc. Tombol darurat, untuk mencegah terjadinya kesalahand. Saklar pemilih untuk sistem persumbuan dan pelayanan.e. Tombol putar untuk mengatur kecepatan sumbu utama.f. Ammeter untuk menunjukkan pemakaian tenaga dari motor sumbu utama. Tenaga tidak boleh melebihi 2A untuk 220-240 Volt atau 4A untuk 100-110 Volt.g. Tombol asutan untuk eretan memanjang, melintang dan tegakh. Tombol gerakan cepat untuk asutan bergerak cepat.i. Tombol Inchi/metric dan saklar untuk mengubah persumbuan.j. Digital untuk membaca gerakan eretan.k. Saklar H/C untuk menampilakn layar program.l. Tombol DEL untuk menyetel kembali ke titik nolm. Tombol untuk memindahkan x ke y ke z tanpa eretan bergerak.n. Tombol INP untuk memasukkan nilai-nilai program.o. Tombol M untuk melaksanakan hubungan keluar.3. Terdapat dua sistem pemograman pada mesin CNC, yaitu pemrograman absolut dan inkramental.2. Secara garis besar.jenis-jenis perintah pada mesin CNC meliputi:a. Perintah jalan, yang dinyatakan dengan symbol G yang diikuti dengan nilai tertentu yang setiap nilai memiliki nilai tertentu.b. Perintah tambahan yang dinyatakan dengan symbol M yang diikuti dengan nilai tertentu yang setiap nilainya memiliki fungsi tertentu.3. Pada mesin CNC TU-3A terdapat 2 macam program yaitu:a. Absolut.b. InkramentalVI.2 SARAN Untuk mengefisienkan waktu pada saat di lab sebaiknya kepada semua praktikan diberikan waktu khusus untuk mengecek program sebelum masuk lab ke2, sehingga sedikit banyak kesalahan pada program dapat segera diketahui sehingga pada saat di lab praktikan tidak kelabakan. Sebaiknya mesin-mesin CNC yang ada dilaboratorium dapat digunakan semua pada saat praktikum, agar praktikan lebih mengerti dan memahami cara-cara penggunaan mesin tersebut tanpa harus menunggu praktikan lain selesai. Sebaiknya mesin yang rusak dirperbaiki ,agar memperlancar praktikum. Diharuskan mematuhi aturan-aturan keselamatan kerja di lab ketika praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Prambodo, Bambang dkk .1996.Teknologi Mekanik II.Jakarta : Erlangga http://id.wikipedia.org/wiki/CNC http://mesincnc.net/ www.geocities.com/hari_seputro/mesin_cnc