Laporan Cnc Tu 2a

17
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN CNC TU-2A SIKLUS PEMBUATAN ALUR Dosen Pembimbing : Ahmad Supriyadi ST.,MT. Disusun oleh : Nama : Muhammad Choirul Anam (15) Muhammad Sugito (16) Rossy Indah (17) Kelas : MS-2B PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

description

laporan cnc

Transcript of Laporan Cnc Tu 2a

Page 1: Laporan Cnc Tu 2a

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN CNC TU-2A

SIKLUS PEMBUATAN ALUR

Dosen Pembimbing : Ahmad Supriyadi ST.,MT.

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Choirul Anam (15) Muhammad Sugito (16) Rossy Indah (17)

Kelas : MS-2B

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2014/2015

Page 2: Laporan Cnc Tu 2a

KATA PENGANTAR

      Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingga Laporan Praktikum CNC TU-2A dapat selesai tepat pada waktunya.

Perlu disadari, bahwa penyusunan laporan ini tidak dapat selesai tanpa bantuan oleh beberapa pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati disampaikan terima kasih lepada :

1. Dosen/Instruktur penganpu praktek CNC TU-2A, Bapak Bambang Tjahtjono yang telah memberikan pelajaran yang berhubungan dengan laporan ini.

2. Teman satu kelompok yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini

3. Semua teman-teman serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuannya dalam menyusun laporan ini.

   Semoga amal baik semua pihak, mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memenuhi tugas yang diberikan Dosen/Instruktur. 

Semarang, 14 Maret 2015

Penyusun 

Page 3: Laporan Cnc Tu 2a

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Topik

Pengoperasian Mesin Bubut CNC TU-2A

1.2. Latar Belakang

saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin pesat, peralihan dari

masyarakat agraris ke masyarakat industri membuat sebagian orang agak

kebingungan untuk bekerja di industri. Politeknik Negeri Semarang sebagai

pusat pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja siap pakai untuk industri,

jurusan Teknik Mesin mempersiapkan mahasiswanya berupa praktek bengkel

untuk melatih skill mahasiwa guna bersaing di ranah industri setelah lulus.

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula

dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi

Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek

tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.

Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit

pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal

sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam

mempelopori investasi dalam teknologi ini.

Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat.

Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga

volume unit pengendali dapat lebih ringkas.

Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari

bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian

dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah

banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.

Page 4: Laporan Cnc Tu 2a

1.3. Tujuan Praktek

a. Mengetahui bentuk program mesin CNC

b. Mengetahui pemrograman mesin CNC

c. Mengoperasikan mesin CNC.

Page 5: Laporan Cnc Tu 2a

DASAR TEORI

2.1. Pengertian Mesin CNC

Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) TU2A  adalah salah satu

mesin perkakas dengan teknik pengerjaan secara otomatis yang di kontrol

dengan komputer, yaitu melalui instruksi secara numerical yang dinyatakan

dalam suatu kode atau program, program harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Progam kemudian direkam dengan memasukannya melalui tombol-tombol

pada papan penampil dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja

mesin bubut CNC TU-2A sama dengan mesin bubut konvensional yaitu

benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam.

2.2. Spesifikasi Mesin Frais CNC TU 2A

Gambar 01 : Mesin CNC TU 3A (CNC Frais F1)

Spesifikasi mesin ini adalah sebagai berikut :

a. Daerah kerja putaran spindel antara 50-3200 rpmb. Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang

o Kecepatan penuh ( tidak boleh memotong) : 700 mm/mnt

o Kecepatan secara manual (mode manual)  : 5-400 mm/mnt

o Kecepatan secara otomatis (mode CNC)  : 5-499 mm/mnt

c. Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) : 0,01 mmd. Daerah kerja memanjang dengan jarak lintasan 0-300mm

Daerah kerja melintang dengan jarak lintasan 0-50mme. Kapasitas cengkam ragum : 60 mm x 60 mmf. Gaya pemakanan maksimum yang dibolehkan : 1000 N

Page 6: Laporan Cnc Tu 2a

2.3. Bagian-Bagian Mesin CNC TU 3A

a. Monitor Pada mesin CNC Bubut TU-2A monitor berfungsi untuk

menampilkan informasi program yang sedang berjalan pada mesin.

Gambar 02 : Monitor Mesin CNC TU-2A

b.  TailstockFungsi  Tailstock pada mesin bubut TU-2A untuk menahan benda kerja yang panjang agar benda kerja tidak oleng dan untuk mencekam pahat drill.

Gambar 03 : Tailstock

c. Revolver pahatRevolver pahat pada mesin bubut TU-2Aberguna untuk mencekam pahat dalam jumlah banyak ( maksimum 6 buah, 3 buah pahat luar dan 3 buah pahat dalam).

Page 7: Laporan Cnc Tu 2a

Gambar 04 : Revolver pahat

d. ChuckPada mesin bubut TU-2A chuck berfungsi untuk mencekam benda

kerja.

Gambar 05 : Chuck

Page 8: Laporan Cnc Tu 2a

e. Konfigurasi tombolTempat pahat berfungsi untuk meletakan jenis-jenis pahat yang

hendak digunakan untuk melakukan eksekusi benda kerja.

Gambar 06 : Konfigurasi tombol

1.        Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/ mematikan mesin2.        Lampu indikator, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka

mesin dalam keadaan hidup3.     Saklar untuk menghidupkan spindle (untuk saklar menunjuk angka 0 – spindle

mati, angka 1 – spindle hidup untuk melayani manual, CNC – spindle hidup untuk pelayanan CNC/otomatis). 

4.        Tombol untuk mengatur besar putaran spindle5.        Display penunjuk besar putaran spindle.6.        Tombol untuk mengatur kecepatan asutan ( untuk mode manual ).7.        Lampu indicator untuk mode manual8.        Tombol asutan untuk arah Z dan X untuk mode manual.9.        Tombol gerakan cepat jika di tekan bersamaan dengan mode asutan (no 8), maka

gerak asutan menjadi cepat. Kecepatan asutan diatur dengan tombol no 6.10.    Display yang meunjukkan harga X dan Z dari gerakan eretan/ pahat dalam

perseratus mm. data ini juga terlihat di monitor.11.    Switch untuk mengubah mengubah dari pelayanan / mode manual ke CNC atau

sebaliknya pada mesin ini tersedia dua macam pelayanan / mode, yaitu dapat dipakai secara manual (mode manual) atau dipakai secara otomatis yang menggunakan program CNC (mode CNC).

Page 9: Laporan Cnc Tu 2a

12.    Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. Pemakaian arus diharapakan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran.

13.    Emergency Stop Botton, merupakan saklar darurat.14.    Tombol DEL, dipakai untuk menghapus data/sajian yang akan diterangkan

kmudian.15.    Tombol pengalih yang berfungsi untuk mengaktifkan jalannya X ke Z atau

sebaliknya16.    Tombol INP, unyuk memasukkan data yang akan dijelaskan kemudian.

2.4. Sistem Persumbuan Mesin Bubut CNC TU 2A

Sistem persumbuan terdiri dari dua sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Z. Sumbu

X adalah sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu utama spindel). Biasanya

dikenal dengan nama sumbu eretan atas/eretan lintang. Sumbu Z adalah sumbu

memanjang yang sejajar dengan meja mesin, atau sumbu yang tegak lurus

dengan eretan lintang, dikenal dengan sumbu untuk arah eretan memanjang. Dalam

operasinya dikenal dua arah pergerakan, yaitu arah negatif dan arah positif. Untuk

sumbu X arah positif terjadi bila gerakan pahat medekati kita, sehingga ukuran

diameter benda semakin besar. Adapun arah negatif adalah arah gerakan pahat yang

menjauhi kita, sehingga ukuran diameter benda semakin kecil. Untuk sumbu Z, arah

positif adalah arah dimana gerakan pahat menuju ke arah tangan kita, sedangkan

arah negatif adalah arah gerakan pahat ke sebelah kiri tangan kita. Untuk lebih

jelasnya dapat diihat pada gambar berikut..

Gambar 08 : Sistem Persumbuan Mesin CNC TU-2A

Page 10: Laporan Cnc Tu 2a

2.5. Pemrograman

Pemrograman adalah memberikan data kepada komputer dengan bahasa

yang dipahaminya. Data disusun dalam urutan yang teratur dan

menggunakan pengkodean yang benar.

a. Lembar pemrograman

Lembar pemrograman adalah tulisan yang berisi semua data yang

diperlukan dalam rangka untuk memerikan informasi dan instruksi kepada

komputer agar dapat diproses kemudian disampaikan kepada mesin untuk

dilaksanakan.

Contoh format lembar program :

N G/M X Z F/T H Keterangan

00 92 3000 200Penentuan titik referensiMode absolut

01 M 06 00 00 00 T00 Informasi cutter02 M 03 Cutter berputar searah jarum jam03 G X Z04 G X Z05 M 05 Cutter berhenti06 M 30 Program selesai

Adres N

N adalah nomor blok (nomor instruksi) pada kolom ini diisi angka (3

angka) yang menunjukkan urutan pelaksanaan intruksi.

Adres G

Pada kolom ini dimasukkan fungsi G, terdiri dari 2 angka.

Adres X dan Z

Page 11: Laporan Cnc Tu 2a

Pada kolom ini dimasukkan titik tujuan Pahat bubut, ditulis ±X,±Z

dalam satuan 1/100 mm atau 1/1000 inchi, terdiri dari 5 angka.

Adres F

Pada kolom ini dimasukkan nilai asutan (pemakanan), terdiri dari 3

angka.

Adres M

M adalah fungsi bantu yang ditulis pada kolom yang sama dengan

kolom G, terdiri dari 2 angka.

Adres T

T (nomor pahat) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom F.

Adres H

H (dengan G84) ditulis pada kolom yang sama dengan kolom F, terdiri

dari 3 angka.

b. Fungsi-fungsi Penyiapan kode

G00: Gerak lurus cepat ( tidak boleh menyayat)G01: Gerak lurus penyayatanG02: Gerak melengkung searah jarum jam (CW)G03: Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)G04: Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaatG21: Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INPG25: Memanggil program sub routineG27: Perintah meloncat ke nomer blok yang ditujuG33: Pembuatan ulir tunggalG64: Mematikan arus step motorG 65: Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)G73: Siklus pengeboran dengan pemutusan tatalG78: Siklus pembuatan ulir

Page 12: Laporan Cnc Tu 2a

G81: Siklus pengeboran langsungG82: Siklus pengeboran dengan berhenti sesaatG83: Siklus pengeboran dengan penarikan tatalG84: Siklus pembubutan memanjangG85: Siklus pereameranG86: Siklus pembuatan alurG88: Siklus pembubutan melintangG89: Siklus pereameran dengan waktu diam sesaatG90: Program absolutG91: Program IncrementalG92: Penetapan posisi pahat secara absolute

M00: Program berhentiM03: Spindle / sumbu utama berputar searah jarum jam (CW)M05: Putaran spindle berhentiM06: Perintah penggantian alat potong (tool)M17: Perintah kembali ke program utamaM30: Program berakhirM99: Penentuan parameter I dan K

A00: Kesalahan perintah pada fungsi G atau MA01: Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03A02: Kesalahan pada nilai XA03: Kesalahan pada nbilai FA04: Kesalahan pada nilai ZA05: Kurang perintah M30A06: Putaran spindle terlalu cepatA09: Program tidak ditemukan pada disketA10: Disket diprotekA11: Salah memuat disketA12: Salah pengecekanA13: Salah satuan mm atau inch A14: Salah satuanA15: Nilai H salahA17: Salah sub program

Page 13: Laporan Cnc Tu 2a

c. Kecepatan Putaran Cutter dan Feeding

Kecepatan putar cutter :

Vs = kecepatan potong (m/menit)

D = diameter cutter (mm)

Kecepatan Asutan (feeding)

Gambar 10 : Diagram kecepatan Asutan

2.6 DATA dan ANALISIS

1. Menghitung Kecepatan Potong

Pahat luar kanan bahan Karbida,maka Vc = 50mm/menitVc = πDn/1000