Laporan Candy Brittle Nena
-
Upload
nena-och-exha-part-ii -
Category
Documents
-
view
97 -
download
16
description
Transcript of Laporan Candy Brittle Nena
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Saat ini produk pangan khususnya produk permen sangat digemari oleh
semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Permen merupakan suatu
produk pangan berbahan dasar gula, air dan sirup fruktosa. Kadar gula dalam
permen sangan tinggi, sehingga menyebabkan gigi berlubang. Minat konsumen
pada permen dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi produsen.
Akan tetapi orang yang mengkonsumsi permen sangat jarang memperhatikan
kandungan gizi dalam permen. Namun saat ini kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan meningkat, sehingga memacu para produsen untuk
membuat produk yang memiliki kandungan gizi yang baik serta kenampakan yang
menarik (Pratiwi dkk, 2008).
Pengolahan permen sangat unik dan memiliki seni dibandingkan dengan
pengolahan pangan lainnya. Seni membuat permen dengan daya tahan yang
memuaskan terletak pada pembuatan produk dengan kadar air minimum dan
sedikit saja kecenderungan untuk mengkristal serta memodifikasi sifat-sifat bahan
(gula) untuk memperoleh tekstur yang diinginkan, misalnya permen hard candy
atau soft candy. Cara untuk memodifikasi sifat gula dengan mengontrol kondisi
kristalisasi gula dan perbandingan sirup glukosa. Dalam pembuatan permen ada
beberapa bahan tambahan yang digunakan, seperti susu, putih telur, asam, gum,
pati, lemak, emulsifier dan flavoring agen.
1.1 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini antara lain:
1. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan terhadap kemudahan brittle untuk
patah.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan candy.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Permen (Candy)
Candy lebih dikenal dengan sebutan permen. Permen adalah sejenis gula-gula
atau makanan berkalori tinggi yang pada umumya berbahan dasar gula dengan
konsentrasi tertentu dan dicampur dengan air serta diberi tambahan perasa atau
pewarna agar lebih menarik. Pada awalnya permen berbahan dasar madu untuk
melapisi buah atau bunga agar bih awet dan bentuknya seperti permen. Permen
pertama kali dibuat oleh bangsa cina, timur tengah, mesir, yunani dan romawi
(Toussaint dan Maguelonne, 2009).
Permen adalah produk yang dibuat dengan mendidihkan campuran gula dan
air bersama dengan bahan pewarna dan pemberi rasa sampai tercapai kadar air
kira-kira 3%. Biasanya suhu yang digunakan sebagai petunjuk kandungan
padatan. (Buckle, et al., 1987).
2.2 Brittle
2.3 Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan brittle
1. Gula kristal putih
Sukrosa atau gula pasir merupakan pemanis alami yang sangat populer dan
mudah diterima di kalangan masyarakat selain itu sangat mudah diperoleh di
pasaran. Sukrosa merupakan molekul yang terdiri dari 12 atom karbon, 22 atom
hidrogen dan 11 atom oksigen (C12H22O11). Sukrosa merupakan disakarida
yang terdiri dari fruktosa dan glukosa (deMan, 1997). Sukrosa mempunyai sifat
sedikit higroskopis dan mudah larut dalam air. Semakin tinggi suhu maka
kelarutannya semakin besar (Goutara dan Wijandi, 1975).
Menurut Mathur (1975), sukrosa akan meleleh pada suhu 1600C dan
membentuk cairan transparan yang kental tanpa terjadi dekomposisi sedangkan
pada suhu yang lebih tinggi antara 1900-2200C terjadi dekomposisi secara
lengkap dan dihasilkan karamel berwarna gelap.
2. Sirup gula
3. Air
Fungsi utama air adalah melarutkan gula, sehingga yang terpenting
dipastikan gula larut secara sempurna. Oleh karena itu banyak yang
menggunakan gula yang telah dihaluskan guna mempercepat kelarutan gula.
Bahan lain yang biasa digunakan adalah emulsifier. Toffee dapat diproduksi
tanpa emulsifier karena protein susu sudah berfungsi sebagai emulsifier namun
dapat juga menggunakan emulsifier lesitin kedelai atau glycerin monostearat.
Tujuan penggunaan emulsifier untuk lebih menstabilkan distribusi lemak dan
gula.
4. Kacang tanah sangria
5. Mentega
2.4 Nn
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan3.1.1 Alat
1. Timbangan
2. Panci
3. Kompor
4. Solet
5. Termometer
6. Cetakan/loyang
3.1.2 Bahan
1. Gula kristal putih
2. Sirup gula
3. Air
4. Mentega
5. Kacang tanah sangrai
3.2 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan
Pada praktikum pembuatan brittle candy, yang harus dipersiapkan
terlebih daluhu yaitu menyiapkan alat dan bahan. Alat yang diperlukan
berupa timbangan, panci, kompor, solet, termometer dan cetakan/loyang.
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu gula kristal putih, sirup gula, air,
Diaduk lalu diangkat
Adonan brittle
400 g gula kristal putih, sirup gula 100 g, air 200 ml
Masukkan ke dalam panci
Panaskan, suhu 150oC (P1) dan 120oC (P2)
Tambahkan mentega 50 g, dan kacang tanah sangrai 100 g
Tuang ke dalam loyang (sudah diolesi mentega)
bandingkan kemudahan brittle untuk dipatahkan hasil kedua perlakuan
Didinginkan
mentega dan kacang tanah sangrai. Setelah alat dan bahan sudah
dipersiapka maka selanjutnya membut brittle candi. Langkah pertama yang
harus dilakukan yaitu menimbang bahan (gula 400 gram, sirup 100 gram
dan air 200ml). Semua bahan dimasukkan dalam panci dan dipanaskan
pada suhu 150o C untuk perlakuan 1 sedangkan untuk perlakuan 2 suhunya
120o C agar semua bahan tercampur rata. Setelah itu tambahkan kacang
tanah 100 gram dan mentega 50 gram sebagai flavour dan mempercepat
pengemulsian. Setetah semua bahan dimasukkan jangan lupa sambil
diaduk agar homogen dan suhunya diukur hingga mencapai suhu yang
ditentukan. Setelah mencapai suhu yang ditentukan maka adonan diangkat
dan dimasukkan kedalam loyang yang sudah diolesi mentega dan
didinginkan. Setelah dingin bandingkan kerapuhan brittle antara kedua
perlakuan.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
PanelisWarna Tekstur
147 759 147 759Fiola Hamanda P. 3 4 3 5M. Bazar Ahmadi 3 4 2 4Shofi Mar'atul Husna 2 5 2 5Anggi Kusuma P. 3 5 2 4Mila Anindya 3 5 2 5Yuke Cucu P. 3 5 2 5Faiqotul Aulia 3 4 1 4Sadewa A.D. 2 4 1 5Erna Setyowati 2 4 1 5Dessy Eka K. 3 4 1 4Fauzan R.H. 3 5 2 4Nena Ayu Sutono 3 5 2 4Rata-rata 2,75 4,5 1,75 4,5
4.2 Pembahasan 4.2.1 Warna
4.2.2 Tekstur
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi dkk, 2008
Toussaint dan Maguelonne, 2009
Kimmerle, 2003