Laporan Bab i,II,III

37
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TIT-314 Praktek Kerja Lapangan oleh : ANISA NOOR BAITI / NIM : 2010-51-012 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013

description

dsdd

Transcript of Laporan Bab i,II,III

Page 1: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 1/37

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU

BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN

ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

Matakuliah TIT-314 Praktek Kerja Lapangan

oleh :

ANISA NOOR BAITI / NIM : 2010-51-012

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2013

Page 2: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 2/37

HALAMAN PENGESAHAN

 Nama : ANISA NOOR BAITI

 NIM : 2010-51-012

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Proposal : Perancangan Sistem Informasi Katalog Buku Berbasis Web

Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten

Kudus

Pembimbing : Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom

Dilaksanakan : Semester Genap Tahun 2013/2014

Kudus, 16 Februari 2013

Menyetujui

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom Abdul Rokhim, SH NIDN. 0629077402 NIP. 19610412 198603 1 023

Mengetahui :

Ka.Progdi Teknik Informatika

 Nama Lengkap,Gelar 

 NIDN

Page 3: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 3/37

Abstraks

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kabupaten Kudus, instansi yang bergerak dalam bidang perpustakaan dan

kearsipan. Praktek Kerja Lapangan dimulain tanggal 21 Januari 2013 sampai 16

Februari 2013.

Kegiatan yang dilakukan adalah membuat perangkat lunak PKL. Perangkat lunak 

tersebut merupakan sebuah sisem untuk memudahkan masyarakat baik yang akan

 berkunjung ataupun yang sedang berkunjung ke Kantor Perpustakaan Dan Arsip

Daerah Kabupaten Kudus. Fitur yang tersedia dalam sistem tersebut adalah

sistem pencarian buku yang tersedia atau yang sering disebut dengan katalog.

Untuk Praktek Kerja Lapangan fitur yang harus dibuat adalah katalog buku

 barbasis web, agar mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Selama

 pengembangan perangkat lunak, tahapan yang dilakukan adalah wawancara

langsung, observasi, kemudian perancangan sistem dan database, melalui ERD

dan DFD. Dilanjutkan dengan pembuatan desain, database, dan scripting program

menggunakan PHP , serta MySql sebagai basis datanya.

Dengan adanya katalog buku berbasis web ini, maka masyarakat dimudahkan

dalam pencarian buku, skripsi serta majalah yang tersedia di Kantor Perpustakaan

Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus.

Kata Kunci: Sistem Informasi, katalog buku, web, PHP, Mysql 

Page 4: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 4/37

KATA PENGANTAR 

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat

menyelesaikan laporan ini yang berjudul:

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS

WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

KABUPATEN KUDUS”

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu

syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Teknik Universitas Muria Kudus.

Didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang

Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-

 besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.dr. Sardjadi, S.PA, selaku Rektor Universitas Muria Kudus

2. Bapak ……………………… selaku Dekan Fakultas Tehnik Universitas

Muria Kudus

3. Bapak ……………………… selaku Ketua Program Studi Teknik 

Informatika S-1 yang telah ………………………… dan seterusnya.

4. Ibu Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan dalam proses penyusunan laporan.

5. Bapak Abdul Rochim, SH selaku pembimbing lapangan Kantor 

Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus yang telah

membimbing dan memberi pengarahan selama proses Praktek Kerja

Lapangan berlangsung.

Page 5: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 5/37

6. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung

memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis dalam pelaksanaan

dan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan sehingga dapat berjalan

dengan baik.

Selanjutnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis berdoa, semoga

segala bantuan yang telah diberikan, baik yang berupa moril maupun materil

dijadikan amal sholeh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak kekurangan,

harapan penulis semoga laporan praktek kerja ini dapat bermanfaat bagi

 pembacanya, Amin.

Kudus, 16 Februari 2013

Penulis

Page 6: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 6/37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan adalah sub bidang dari Kantor Perpustakaan Dan

Arsip Daerah Kabupaten Kudus. Perpustakaan berfungsi sebagai wahana

 pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk 

meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa (UU No. 43). Pada

dasarnya perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya

terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan

 penyajian serta penyebaran informasi, perpustakaan sebagaimana yang

ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat

informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian

khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya

(Lasa, 1998).  Instansi milik Negara yang berupa pelayanan masyarakat

dan bergerak di bidang pembangunan sarana pendidikan merupakan

instansi besar yang didalamnya terdapat menejemen yang saling

 berhubungan.

Dalam pengolahan bahan pustaka harus sesuai prosedur yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hal ini bertujuan agar pelaksanaanya

dapat berjalan dengan baik dan benar sehingga masyarakat yang

 berkunjung nyaman dan merasa dimudahakan dalam pencarian bukumaupun proses peminjaman.

Dalam pengolahan bahan pustaka terdapat kegiatan-kegiatan yang

dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah pencatatan bahan pustaka

kedalam buku induk, memberikan cap milik pada bahan pustaka,

mengelompokan buku-buku yang sejenis, memberi kelengkapan,

melakukan pemasukan data secara komputerisasi kemudian membuat

katalog untuk alat telusur (Sumardji, 1978).

Page 7: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 7/37

Pada sub bidang Perpustakaan yang tugas utamanya menyusun

 bahan perumusan kebijakan teknis dan fasilitas pengadaan pengolahan

 bahan pustaka, kegiatan utamanya adalah pengelolaan katalog buku-buku

dari berbagai kategori. Prosedur pengelolaan katalog buku yang memiliki

kelemahan diantaranya adalah cara katalogisasi buku yang kurang akurat

serta memerlukan waktu yang lama. Katalog yang telah tersedia di Kantor 

Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus adalah katalog manual

yaitu berupa laci kecil yang dikelompokkan menurut kategori buku.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya suatu sistem informasi

 berbasis web untuk memudahkan penanganan data, penggunaan waktu

yang sesuai serta dapat diakses di mana saja dan kapan saja, atau sering

disebut OPAC (Online Public Acces Catalog). OPAC adalah sebuah fitur 

yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog

koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum (Wahyu, 2008).

OPAC (Online Public Acces Catalog ) yang sangat membantu bagi

masyarakat maupun pustakawan dalam proses temu kembali informasi.

Adapun informasi di OPAC saat ini, meliputi : nama pengarang, judul,

kolasi, notasi, penerbit dan tahun terbit. Informasi yang tersedia dalam

OPAC merupakan gambaran umum dari buku yang dimiliki oleh

 perpustakaan. Jadi, semaksimal mungkin OPAC tersebut dapat mewakili

isi maupun bentuk fisik dari buku tersebut.

Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas bahwa pembuatan katalog

sangat penting sehingga dalam menyusun laporan kerja lapangan (PKL)

ini penulis akan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA KANTOR 

PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS”.

Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver, MySQL, dan PHP

sebagai programnya.

1.2. Perumusan Masalah

Page 8: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 8/37

Dalam pembuatan aplikasi katalog buku berbasis web ini, terlebih

dahulu dibuatkan perumusan masalah sesuai dengan latar belakang di

atas. Adapun bentuk dari perumusan masalah tersebut yaitu :

a. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi OPAC atau katalog

 buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus

 berbasis web sehingga fitur-fitur yang ada di dalamnya bisa menjadi

fasilitas yang memuaskan dan friendly bagi masyarakat.

 b. Untuk merancang dan membangun aplikasi katalog buku Kantor 

Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus ini didukung

dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang pada

laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menggunakan beberapa

diagram dan alat bantu.

c. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan dan pembangunan

katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten

Kudus antara lain Xampp, Dreamweaver CS5, MySQL, dan Rational

Rose 2002 Enterprise Edition.

1.3. Batasan Masalah

a. Aplikasi OPAC atau katalog buku merupakan fasilitas pencarian buku-

 buku yang akan tersedia di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah

Kabupaten Kudus untuk menggatntikan katalog manual yang sudah

ada.

 b. Katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten

Kudus tersedia dalam basis web atau sering disebut dengan OPAC.

Tersedia dua macam pencarian yaitu pencarian sederhana atau sering

disebut dengan quick search maupun pencarian dengan lebih spesifik 

atau sering disebut advance search dan dapat ditampilkan secara lebih

detail. Sehingga dapat menampilkan spesifikasi buku tersebut dari

Page 9: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 9/37

gambar cover, judul, pengarang, subjek, callumber , jenis, bahasa,

koalisi, notasi, penerbit, dan tahun terbit.

1.4. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Kantor Perpustakaan

Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus, tanggal 21 Januari – 16 Februari

2013. Tujuan praktek kerja lapangan di Kantor Perpustakaan Dan Arsip

Daerah Kabupaten Kudus adalah :

a. Membangun aplikasi OPAC atau katalog buku pada Kantor Perpustakaan

Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus yang selama ini masih menggunakan

katalog manual.

 b. Mengefisienkan katalogisasi pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah

Kabupaten Kudus diharapkan dengan adanya layanan OPAC yang terdapat

di perpustakaan dapat memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan

efisien, sehingga dapat menambah nilai kepuasan pengguna perpustakaan.

1.5. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari pembangunan aplikasi katalog buku tersebut yaitu :

a. Untuk Program Studi Teknik Informatika :

Menjadikan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus

sebagai referensi bagi mahasiswa maupun dosen. Hal ini berkaitan denganketersediaan buku di perpustakaan Universitas Muria Kudus yang belum

sepenuhnya lengkap. Sehingga diharapkan terjalinnya kerjasama antara

Universitas Muria Kudus khususnya Program Studi Teknik Informatika

dengan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus.

 b. Untuk Mahasiswa :

Page 10: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 10/37

Mengimplementasikan ilmu/ pelajaran yang telah didapat di perkuliahan.

Sehingga pengetahuan yang telah diajarkan dan diberikan oleh dosen

 pengampu bermanfaat dan juga mengembangkan kemampuan mahasiswa.

c. Untuk Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus :

Membantu dalam pengolahan data buku. Baik penginputan maupun

 penyimpanan data agar lebih mudah dan efisien. Selain itu menarik minat

 pengunjung perpustakaan karena adanya fasilitas katalog buku online.

Page 11: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 11/37

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus

Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudusmerupakan merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang

 perpustakaan dan arsip yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

 jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Perda Kabupaten Kudus

 Nomor 15 Tahun 2008, hal. 144-147).

Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus yang

 berlokasi di Komplek GOR Wergu Wetan diresmikan oleh Bupati Kudus

 pada 4 Februari 2010. Fasilitas yang disediankan Kantor Perpustakaan

Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus antara lain ruang baca yang luas,

 bahan pustaka yang lengkap, hotspot area, ruang penyimpanan arsip

 beserta roll oppex, dan ruang pengolahan data.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sesuai

dengan Peraturan daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008

tentang SOT Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Dan Kantor 

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus, adalah sebagai berikut :

Page 12: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 12/37

KEPALA KANTOR 

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Abdul Syukur, A.Md

(Arsiparis Penyelia)

SUB. BAGIAN TATA

USAHA

Abdul Rochim, SH

 NIP. 19610412 198603 1 023

Staf :

Suhali, A.Md

DH Dayatiriaba, SE

Edy Purwanto

Khasanah

Ari Joko P, A.Md

Dwi Santoso

Wahyu Hardiyanto, A.Md Nurul Husnul K, A.Md

Kunardi

SEKSI PERPUSTAKAAN

Nizar Budi Wibawa

 NIP. 19711216 199603 1 003

Staf :

Indraswari Dyah Utami, SE

Dra. Partiniyah

Sulastini

Dwi Maryanto

Pujo Nugroho

Kardono

Sugiyono

Bambang Kismanto

SEKSI KEARSIPAN

Zafal Arifin, SE

 NIP. 19601216 198312 1 001

Staf :

Munjanah

Page 13: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 13/37

2.3. Visi dan Misi

2.3.1. Visi

Visi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah yang

disepakati untuk kurun waktu 2009 – 2013 adalah

“TERWUJUDNYA BUDAYA MASYARAKAT GEMAR 

MEMBACA DAN BELAJAR MENUJU MASYARAKAT

YANG SADAR INFORMASI”.

Visi Kantor perpustakaan dan Arsip Daerah merupakan

gambaran dimasa yang akan datang mengenai cita-cita, citra

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sesuai dengan tugas pokok 

dan fungsinya untuk meningkatkan minat dan budaya baca

masyarakat menuju masyarakat yang sadar informasi danmendukung visi Bupati Kudus terutama misi ke 7 yaitu

meningkatkan sumber daya aparatur yang bermoral, beretika dan

 berbudaya yang diarahkan pada peningkatan perluasan

memperoleh pendidikan dan ketrampilan.

2.3.2. Misi

Adapun untuk mencapai Visi tersebut, telah dirumuskandalam Misi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagai

 berikut :

1. Mecerdaskan masyarakat melalui usaha gemar membaca.

2. Mengembangkan jaringan informasi ilmu pengetahuan teknologi

dan kebudayaan.

Page 14: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 14/37

3. Menyelamatkan, melestarikan, memelihara dan memasyarakatkan

arsip.

4. Memberdayakan arsip sebagai bagian manajemen Pemerintah dan

 pembangunan.

2.4. Tugas Pokok 

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai tugas pokok 

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

 perpustakaan dan kearsipan.

2.5. Fungsi

a. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan arsip daerah

 b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

 perpustakaan dan arsip.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perpustakaan dan kearsipan.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perpustakaan dan arsip

daerah.

e. Pelaksanaan kesekretariatan kantor.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.6. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan di bidang perpustakaan

adalah melayani pengunjung perpustakaan, mendata buku yang dipinjam

maupun yang dikembalikan, mendata pengunjung untuk diolah menjadi

grafik pengunjung, megolah buku-buku baru yaitu mendata, memberi

label, dan membuat kartu katalog. Adapun kegiatan persemester adalah

lomba perpustakaan desa. Sedangkan di bidang kearsipan adalah

melakukan pendataan arisip dari instansi-instansi pemerintahan di daerah

kabupaten Kudus.

Page 15: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 15/37

2.7. Deskripsi Pekerjaan

Uraian tugas dari struktur organisasi di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut :

2.7.1. Kepala Kantor

1. Kepala kantor berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.

2. Kepala kantor mempunyai tugas pokok membantu Bupati

dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di

 bidang perpustakaan dan arsip.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok, kepala kantor 

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan arsip

daerah.

 b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum

 bidang perpustakaan dan arsip daerah.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan

dan kearsipan.

d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang perpustakaan

dan arsip daearh.

e. Pelaksanaan kesekertariatan kantor.

2.7.2. Kepala Subbagian Tata Usaha

1. Subbagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian

tata usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada kepala kantor.

Page 16: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 16/37

2. Kepala subbagian tata usaha mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana program dan kegiatan anggaran

subbagian tata usaha berdasarkan hasil evaluasi kegiatan-

kegiatan tahun sebelumnya sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

 b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna

kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Melaksanakan pengelolaan administrasi dan akutansi

keuangan kantor sesuai dengan kewenangan dan ketentuan

yang berlaku.

d. Menyiapkan bahan penetapan peraturan dan kebijakan

 pengembangan sumber daya manisia kearsipan dan

 perpustakaan sesuai dengan kewenangan, agar pegawai

 berdaya guna berhasil guana dalam melaksanakan tugas.

e. Menyiapkan banhan penyusunan penetapan kinerja,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) dan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban

Bupati (LKPJ) kantor.

f. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang

inventarisasi barang kekayaan kantor untuk tertib

administrasi serta memelihara barang inventaris agar dapat

digunakan dengan optimal.

2.7.3. Kepala Seksi Perpustakaan

Page 17: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 17/37

1. Seksi perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

 berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala kantor 

2. Kepala seksi perpustakaan mempunyai tugas antara lain :

a. Menyusun rencana, program, dan kegiatan anggaran seksi

 perpustakaan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun

sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan yang

 berlaku serta sumber data yang tersedia pedoman kerja.

 b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya,

memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran

 pelaksanaan tugas.

c. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah

dinas di bidang perpustakaan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan perencanaan, analisis dan menyediakan data

statistik perpustakaan guna pengembangan perpustakaan

serta mengadakan kerja sama dan jaringan antar 

 perpustakaan, perguruan tinggi, dan instansi terkaitr dalam

kajian perpustakaan dan peningkatan layanan informasi dan

 bahan pustaka.

e. Melaksanakan pengadaan (beli, tukar menukar, bantuan)

 bahan pustaka, pengolahan (inventaris, klasifikasi,

katalogisasi, input data), pemeliharaan dan pengamanan

guna pelestarian bahan pustaka.

f. Melaksanakan layanan sirkulasi/peminjaman bahan

 pustaka, referensi, dan ekstensi pada perpustakaan umum

serta mengatur tata ruang dan tata letak bahan pustaka

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Page 18: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 18/37

2.7.4. Kepala Seksi Kearsipan

1. Seksi kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

 berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala kantor.

2. Kepala Seksi Kearsipan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana, program, dan kegiatan anggaran seksi

kearsipan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun

sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan yang

 berlaku serta sumber data yang tersedia pedoman kerja.

 b. Menjabarkan perintah kepala kantor melalui penhkajian

 permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan

tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya, memberikan petunjuk dan arahan guna

kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah

dinas di bidang kearsipan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas.

e. Menyiapkan bahan penilaian dan fasilitasi penyerahan arsip

statis ke Arsip Nasional Republik Indonesia sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan.

f. Melaksanakan pengelolaan arsip statis Perangkat Daerah,

Badan Usaha Milik Daerah, Perusahaan Swasta, dan

Perorangan Skala Daearah dalam rangka penyelamatan,

 pemeliharaan, dan pengamanan arsip.

g. Melaksanakan bimbingan teknis kepada pengguna arsip dan

tenaga pengolah arsip di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Page 19: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 19/37

dan Deasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar 

diperoleh tertib kearsiapan.

2.7.5. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan

 jabatan fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku dalam menunjang tugas

 pokok kantor.

2. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang diatur dan ditetapkan nerdasarkan Peraturan

Peundang-undangan.

3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan

Peraturan Perundang-undangan.

4. Jumlah tenaga fungsioanal ditentukan berdasarkan kebutuhan

dan beban kerja (Perda Kabupaten Kudus No. 15 Tahun 2008,

hal. 144-147).

2.8. Jadwal Kerja

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai 21 Januari 2013

sampai 16 Febuari 2013 atau 4 minggu. Dari hari Senin sampai Jum’at.

Waktu pelaksanaan PKL, hari Senin sampai Kamis pukul 07.00-15.00

WIB. Hari Jum’at pukul 07.00-11.00 WIB. Dalam pelaksanaan Praktek 

Kerja Lapangan penulis harus mematuh peraturan dan tata tertib yang

 berlaku di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus.

Uraian kegiatan PKL secara umum :

1. Minggu pertama

Page 20: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 20/37

a. Pengenalan dan peneyesuaian lingkungan kerja. Pembimbing

memberi pengarahan kepada peserta PKL tenteng tugas yang akan

dikerjakan. Pelaksanaan PKL dibagi menjadi dua bagian yaitu :

minggu pertama dan kedua ditempatkan di divisi kearsipan,

minggu ketiga dan keempat di divisi perpustakaan.

 b. Wawancara Staff Kearsipan tentang Job Decription.

c. Pengumpulan data-data secara umum Kantor Perpustakaan Dan

Arsip Daerah Kabupaten Kudus.

2. Minggu kedua

a. Membantu klasifikasi dokumen/ berkas ke dalam kartu fisis, yang

selanjutnya adan didokumentasikan menjadi satu sesuai

klasifikasinya dalam bentuk laporan arsip.

 b. Wawancara Staff Kearsipan mengenai manajemen pengarsipan.

c. Pengumpulan data-data secara umum Kantor Perpustakaan Dan

Arsip Daerah Kabupaten Kudus.

3. Minggu ketiga

a. Pindah tugas dari divisi kearsipan ke divisi perpustakaan.

 b. Wawancara Staff Kearsipan mengenai manajemen perpustakaan.

c. Membantu pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan baik 

dalam hal peminjaman buku maupun pengembalian buku.

d. Membantu pendataan anggota baru.

e. Membantu menghitung statistik pengunjung perpustakaan.

f. Membantu menghitung statistik peminjaman buku.

Page 21: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 21/37

g. Pengumpulan data devisi perpustakaan.

4. Minggu keempat

a. Membantu pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan baik 

dalam hal peminjaman buku maupun pengembalian buku.

 b. Membantu pendataan anggota baru.

c. Membantu menghitung statistik pengunjung perpustakaan.

d. Membantu menghitung statistik peminjaman buku.

e. Pengumpulan data devisi perpustakaan.

Kegiatan peserta PKL secara mendetail diuraikan pada lampiran

 Log Activity.

BAB III

Page 22: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 22/37

PENGETAHUAN PENUNJANG PKL

3.1. Konsep Dasar Perancangan

3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

3.2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari

 beberapa bagian yang saling berhubugan dan berinteraksi untuk 

mencapai tujuan tertentu (Wahyono, 2004). Sesuatu baru dapatdisebut sistem jika mempunyai sifat atau karakteristik tertentu,

yaitu Batasan (boundary), Lingkungan (enviorment ), Masukan

(input ), Keluaran (output ), Komponen (component ), Penghubung

(interface), Penyimpanan ( storage).

3.2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang

diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai

arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan

 jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan

informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari

data yang akan diproses (Sutarman, 2009).

3.2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari

 perangkat keras dan lunak komputer serta perangkat manusia yang

akan mengelola data menggunakan perangkat keras dan perangkat

lunak tersebut.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebut dengan blok bangunan (building block), yaitu blok 

Page 23: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 23/37

masukan (input block), block model (model block), blok keluaran

(out block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali

(control block).

3.3. Konsep Dasar Perpustakaan

3.3.1. Pengertian Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi

dewasa ini telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi,

sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestariankhasanah ilmu pengetahuan. Peran perpustakaan telah berkembang

menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat dapat berkumpul di

 perpustakaan dalam rangka pengembangan pengetahuan dan

 budaya melalui berbagai aktifitas keilmuan dan sosial. Prinsipnya

 perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan

semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to

collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi

 perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan

agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make

available) (Encyclopedia Americana, 1991).

3.3.2. Pengertian Katalog

Perpustakaan memerlukan katalog adalah untuk 

menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimilikinya. Untuk itu,

 perpustakaan memerlukan suatu daftar yang berisikan informasi

 bibliografis dari koleksi yang dimilikinya. Daftar tersebut

 biasanyab disebut katalog perpustakaan. Hunter (1991, 1)

menyatakan bahwa katalog adalah suatu daftar dari, dan indeks ke,

suatu koleksi buku dan bahan lainnya. Katalog memungkinkan

 pengguna untuk menemukan suatu bahan pustaka yang tersedia

dalam koleksi perpustakaan tertentu. Katalog juga memungkinkan

 pengguna untuk mengetahui di mana suatu bahan pustaka bisa

Page 24: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 24/37

ditemukan. Dengan demikian, katalog adalah suatu sarana untuk 

menemubalikkan suatu bahan pustaka dari koleksi suatu

 perpustakaan.

Gates (1989, 62) menyatakan bahwa, katalog perpustakaan

adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan-bahan lain

dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai

 pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri

khas bahan dan tempatnya. Pendapat ini menjelaskan apa yang

menjadi entri dari suatu katalog. Katalog memuat informasi

deskriptif mengenai berbagai hal, seperti pengarang, judul, penerbit

dan sebagainya. Dengan perkataan lain, pada suatu katalog dicacat

sejumlah informasi bibliografis dari suatu dokumen atau bahan

 pustaka.

Pendapat lain menyatakan, katalog perpustakaan adalah

susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis

yang merepresentasikan kumpulan dari suatu ko leksi tertentu.

Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, seperti buku,

terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi musik, dan

sebagainya (Taylor 1992, 6). Uraian ini menekankan keberadaan

katalog perpustakaan yang merupakan representasi dari berbagai

 bahan pustaka yang ada di suatu perpustakaan. Jika pengguna ingin

mencari suatu dokumen di perpustakaan, maka ia dapat

menggunakan katalog yang tersedia, karena katalog tersebut adalah

representasi dari koleksi yang dimiliki.

Pendapat di atas menunjukkan pandangan yang sama

terhadap pengertian katalog perpustakaan. Katalog perpustakaan

adalah daftar koleksi dari suatu perpustakaan tertentu yang disusun

secara sistematis. Sulistyo-Basuki (1991, 317) menyatakan hal

yang senada yaitu, katalog perpustakaan adalah senarai dokumen

yang dimiliki sebuah perpustakaan atau kelompok perpustakaan.

3.3.3. Pengertian OPAC

Page 25: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 25/37

1. OPAC (Online Public Acces Catalog ) adalah sebuah fitur yang

digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog

koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum (Wahyu,

2008).

2. Online public catalog  merupakan katalog yang berisikan

cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa

 perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam

lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna (Corbin,

1985).

3. OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi

masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang

tercantum dan indeks (Horgan, 1994).

4. OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman bibliografi

yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu

(Feather, 1997).

5. Katalog on-line merupakan sistem katalog perpustakaan yang

menggunakan komputer. Pangkalan datanya biasanya

dirancang dan dibuat sendiri oleh   perpustakaan dengan

menggunakan perangkat lunak komersial atau buatan  sendiri.

Katalog ini memberikan informasi bibliografis dan letak 

koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah

 pengguna sehingga tidak perlu bertanya dalam

menggunakannya (user friendly) (Saleh dan Mustafa 1992).

6. Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan katalog

online adalah (Christie, 1986) :

a. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam

 pangkalan data yang dimiliki perpustakaan.

 b. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang

harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi.

c. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan

data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja,

Page 26: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 26/37

mempercepat pencarian informasi, dan dapat melayani

kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas.

Berdasarkan uraian dari pengertian OPAC di atas dapat

diambil kesimpulan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu

 balik informasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh

 pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi

 bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya

yang dapat diakses secara online.

3.4. Perancangan Sistem

Dalam analisa sistem salah satu alat bantu yang dipakai adalah

diagram alir ( Flow of Document ).  Flow of document  identik dengan

 perancangan sistem, maksudnya hampir setiap pengebang sistem

memanfaatkan  Flow of Document  sebagai salah satu alat perancangan

sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau

menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan  Flow of 

 Document  adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan

 proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan alur 

data baik secara manual maupun secara komputerisasi. Bagian alir ini

disebut juga bagian alir formulir yang menunjukan prosedur dari sistem

secara logika yang utama dan arus laporan.

 No Nama Gambar Fungsi

1 Simbol

Dokumen

Menunjukkan dokumen

input dan fungsi output

 baik untuk proses manual,

mekanik, atau komputer.

Page 27: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 27/37

2 Simbol Kegiatan

Manual

Menunjukkan pekerjaan

manual.

3 Simbol

Simpanan 

Offline

File non Komputer yang

diarsip urut ganda

(numerical)

File non komputer yang

diarsip urut huruf 

(alphabetic)

File non komputer yang

diarsip urut tanggal

(chronologic).

4 Simbol Proses Menunjukkankegiatan

 proses dari operasi

komputer.

5 Simbol

Hubungan

Komunikasi

Menunjukkan proses

transmisi data melalui

channel komunikasi.

6 Simbol Garis

Alir 

Menunjukkan arus dari

suatu proses.

7 SimbolPenghubung Menunjukkan penghubungke halaman yang masih

sama atau ke halaman yang

lain.

8 Simbol Manual

Input

Menunjukkan Proses input

secara manual.

9 Simbol Data Menunjukan data input

maupun data output.

10 Simbol Stored 

Data

Menunjukkan penyimpanan

di dalam database.

3.5. Perancanagan Proses

3.5.1. Context Diagram

Page 28: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 28/37

Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam

diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan

sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol.

Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks

 berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.

Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak 

sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta

aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui

 penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis

dokumen.

3.5.2.  Data Flow Diagram

DFD adalah Diagram yang menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika, tanpa mempertimbangkan linkungan fisik dimana data

tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

Simbol Keterangan

Kesatuan luar yaitu kesatuan diluar linkungan

luar sistem yang berada dilingkungan luarnya,

yang akan memberikan input atau menerima

output dari sistem

Menunjukan arus data, yang dapat berupa

masukan untuk sistem, atau hasil dari prosessistem

Suatu proses adalah kegaiatan yang dilakukan

oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu

arus data yang masuk kedalam proses, untuk 

dihasilkan arus data yang akan keluar dari

 proses

Yaitu digunakan sebagai sasaran untuk 

mengumpulkan data, penyimpanan data ini

direpresikan dengan dua garis parallel,

 penyimpanan data ini biasanya dihubungkan

dengan penyimpanan file-file data base

Page 29: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 29/37

3.5.3.  ERD (Entinity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk 

menunjukan objekdata dan hubungan- hubungan-hubungan yang

ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan

relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh Chen pada tahun

1976. Selain mudah disajikan oleh perancangan data base, entity

relationship diagram juga menggambarkan hubungan antara entity

dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar 

entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai. Cardinatily

digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang

 berhubungan melalui suatu relationship.

1. One to one ( 1: 1 )

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua

adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat

digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan table

dan relasi antara keduanya dan diwakili dengan tanda anak 

 panah tunggal.

2. One to many ( 1: M )

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua

adalah satu berbanding banyak.

3. Many to Many ( M: M )

Hubungan antara entity pertama dengan entity keduaadalah banyak berbanding banyak 

Simbol – Simbol yang digunakan ERD:

Page 30: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 30/37

3.5.4. Normalisasi

Metode normalisasi adalah suatu proses rancangan database

untuk mendapatkan bentuk normal. Normalisasi berkaitan dengan

suatu proses, sedangkan normal form berkaitan dengan output

 proses. Jika suatu relasi berada dalam bentuk normal, maka dia

 juga termasuk dalam bentuk normal tersebut didalamnya atau

Simbol Nama

Entitas  gambar suatuyang dapat dibedakan

dalam dunia nyata,

dimana informasi yang

 berkaitan dengannya

dikumpulkan.

Relasi   hubunganyang terjadi antarasatu atau lebih entity

Atribut   karakteristik 

dari entity atau

relationship yang

menyediakan penjelasan

detail atau relationship

tersebut.

Garis Lurus

menghubungkan entitas

satu dengan entitas yang

lain.

Page 31: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 31/37

dibawahnya. Suatu relasi dikatakan sudah berada dalam bentuk 

normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa yang lebih tinggi

dianggap lebih baik dari tinkat dibawahnya. Normalisasi yang akan

digunakan pada sisitem ini hanya sampai dengan tinkat 3 NF

(Third Normal Form). Tingkatan- tingkatan normalisasi :

1. Fisrt Normal Form ( 1NF )

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal

kesatu ( 1 NF ) bila setiap data bersifat atomic yaitu tiap atribut

hanya mempunyai satu nilai dan tidak ada set atribut yang

 berulang- ulang

2. Second Normal Form ( 2NF )

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal

kedua ( 2 NF ) bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk 

normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung

 penuh terhadap keynya.3. Third Normal Form ( 3 NF )

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk Normal

ketiga ( 3 NF ) bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk 

normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung

transitif terhadap keynya.

3.6. Web

Website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang

disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia

selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website lain menuliskan web

adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media

internet dalam pendistribusiannya. Apapun bahasanya, yang pasti kita

semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data

animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

Page 32: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 32/37

 bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan

yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-

 jaringan halaman (hyperlink).

Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-

halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau

subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW)

di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada

 publik. Halaman-halaman sebuah situs web (web page) diakses dari

sebuah URL yang menjadi “akar” ( root ), yang disebut homepage

(halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman

muka”), URL ini mengatur web page untuk menjadi sebuah hirarki,

meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur 

 para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan

 bagaimana arus informasi ini berjalan.

3.7. HTML ( HyperText Markup Language)

HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup Language yang

merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat

suatu halaman web yang dapat diakses melalui komputer. Jika seseorang

ingin membuat sebuah halaman web, bahasa yang digunakan adalah

menggunakan HTML tersebut. Dengan bahasa HTML, program yang kita

 buat dapat dilihat sebagai sebuah halaman web. Tidak diperlukan suatu

editor khusus untuk menggunakan kode perintah-perintah HTML. Dapat

menggunakan notepad, edit plus ataupun yang bersifat GUI (graphical

user interface) seperti macromedia dreamweaver.

3.8. PHP (Hypertext PreProcessor)

PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP

Hypertext Preprocessor . PHP adalah bahasa pemrograman  script  yang

 paling banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah

Page 33: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 33/37

 bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server ( server side

 scripting ) yang dapat melakukan konektifitas pada database yang di mana

hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks

HTML biasa. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis,

walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa PHP adalah aplikasi

di sisi server atau dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di

client . Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung

menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada

dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP 

menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang

 berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga

source code PHP tidak tampak di sisi browser.

3.9. Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman

web keluaran Adobe Sistems yang dulu dikenal sebagai Macromedia

Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh

 pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan

 penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum

Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir 

Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver CS5

yang ada dalam Adobe Creative Suite 5. Pengertian Tentang

Dreamweaver Cs5 Wikipedia, Adobe Dreamweaver merupakan program

 penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal

sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia.

(http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5-

wikipedia/ Minggu 17-03-2013 18.34 Wib)

3.10.Xampp

Page 34: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 34/37

Xampp adalah  perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak 

sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa  program. Fungsinya

adalah sebagai server  yang berdiri sendiri (localhost ), yang terdiri atas

 program Apache HTTP Server , MySQL database, dan penerjemah bahasa 

yang ditulis dengan bahasa  pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, 

MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public

 License dan  bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang

dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis

(http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP diakses pada 17 Maret 2013 pukul:

19.44 WIB).

3.11.MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program

 pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk 

yang berjalan pada platform Linux. Karen sifatnya open source, maka

MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun

Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database

yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi

User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan

hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query

standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah

suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk 

semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL

Server, dan lain-lain.

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat

 berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL

dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open

source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows

seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya (Nugroho, 2004).

Page 35: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 35/37

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR PUSTAKA

Page 36: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 36/37

Sunafrihantono, Bimo. PHP dan Mysql untuk web. Yogyakarta: ANDI, 2002.

Sidik, Ir. Betha. Pemrograman web dengan PHP. Bandung: Informatika, 2001.

Gunawan, Ibnu, dan Djoni Setiabudhi. Cara Mudah Mempelajari PHP, Apache

dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004.

Lasa Hs.  Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 1998.

Wahyu, Supriyanto & Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan.

Yogyakarta: Kanisius.

Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. PT.Bentang  Pustaka:

Yogyakarta.

Wahyono Teguh, 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan

 Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

(www.wikipedia.org , Minggu, 17-2-2013 10:42)

Christie, L.E. 1986. Managing today and tomorrow with online information.

United State of America: Dow Jones- Irwin.

Saleh, A.R. dan B. Mustafa. 1992.  Penggunaan komputer untuk pelayanan

informasi perpustakaan.  Dalam Bunga Rampai 40 Tahun Pendidikan Ilmu

Perpustakaan di Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc.

Hunter, Eric J. and Bakewell, KGB. Cataloguing, Third Edition, Library AssociationPublishing, London, 1991.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

1991.Taylor, Arlene G., Introduction to Cataloguing and Classification, Eighth Edition,

Libraries Unlimited, Englewood, 1992.Taylor, Raymond G. “Incremental Cost of Library Service Polices for Online

Catalog

Access”. Information Technology and Libraries, 6 (4) December 1987 : 305-309

Gates, Jean Key. Guide to the Use of Libraries and Information Sources, SixthEdition,

McGraw-Hill Book Company, New York, 1989.

http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html  (Minggu,17 

maret 2013 pkl 17.10)

(http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5-

wikipedia/ Minggu 17-03-2013 18.34 Wib)

Page 37: Laporan Bab i,II,III

7/14/2019 Laporan Bab i,II,III

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bab-iiiiii 37/37

(http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP diakses pada 17 Maret 2013 pukul:

19.44 WIB)