Laporan Bab 1
-
Upload
eekal-skeptis-fatturakhman -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Laporan Bab 1
Pekerjaan : Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru
BAB I
PENJELASAN UMUM I.1. Latar Belakang
Keberadaan peta dasar bagi BPN (Badan Pertanahan Nasional)
merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan peta merupakan
alat yang sangat efektif untuk digunakan sebagai media monitoring seluruh
kegiatan administrasi pertanahan.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai institusi pemerintah yang
berkompeten dalam perumusan dan pengambilan kebijakan di bidang
pertanahan seringkali menemui hambatan yang diakibatkan oleh
keterbatasan data dan informasi di tingkat daerah, dalam hal ini peta
sebagai sumber data dan informasi seringkali tidak sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya di lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak
dilakukannya up-dating peta yang memuat berbagai data-data dan
informasi pertanahan disuatu wilayah.
Kondisi ini memerlukan adanya satu mekanisme pelaksanaan pekerjaan
yang harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan dengan
tanpa mengganggu kegiatan Rutin Kantor Pertanahan. Untuk kelancaran
pekerjaan perlu dibuat suatu rencana bersama (Koordinasi) dengan Kantor
Pertanahan yang bersangkutan, agar dihasilkan suatu perencanaan kerja
yang terintegrasi dengan kegiatan rutin.
Pembangunan Sistem Informasi Pertanahan memerlukan data spasial yang
bergeoreferensi sehingga bidang-bidang tanah yang terdaftar /bersertipikat
dapat diketahui posisinya dilapangan dan data terkstual yang berkaitan
dengan bidang tanah eperti status kepemilikan, jenis hak, jenins
penggunaan dan lain lain. Data tersebut bai data pasia maupun tekstual
harus memenuhin jaminan kepastian hukum yang meliputi kepastian
subyek. Obyek dan hubungan antara subyek obyek tersebut. Salah satu
syarat bidang tanah memenuhi kepastian hukum adalah bidang tanah yang
I - 1
Pekerjaan : Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru
terdaftar tau yang di mohonkan hak nya harus duikur dan di petakan pada
Peta Pendaftaran.
Dalam rangka mendukung dan mewujudkan terciptanya sistem informasi
pertanahan tersebut perlu disiapkan infrastruktur pendukung yang antara
lain peraturan-peraturan yang mengatur pengelolaan dan legalisasi data
pertanahan digital, data pertanahan telah dalam format digital, perangkat
keras, perangkat lunak dan software aplikasi pengelolaan data pertanahan
dan Sumber Daya Manusia. Untuk itu perlu adanya dilakukan kegiatan
konversi seluruh data pertanahan dimasing-masing kantor pertanahan ke
dalam format digital yang sesuai dengan struktur dan format data yang
disyaratkan oleh Badan Pertanahan Nasional.
Pada saat ini Badan Pertanahan Nasional memiliki dua jenis basis data
yaitu:
a. Data spasial (objek hak) berupa Peta dasar, Peta Pendaftaran, Surat
Ukur dan Gambar Ukur, Peta Penggunaan Tanah, Peta Pemanfaatan
tanah, dll.
b. Data Yuridis (data textual) berisi data kepemilikan bidang tanah beserta
riwayat dan data textual Surat Ukur.
Dikantor pertanahan kota/kabupaten lokasi LOC telah dilaksanakan
kegiatan digitalisasi dan integrasi peta pendaftaran, dari hasil kegiatan ini
didapatkan bahwa masih banyak bidang tanah terdaftar yang belum
terpetakan, dan banyak yang sudah terpetakan tetapi masih tumpang tindih
antara bidang yang satu dengan bidang yang lain. Dari kenyataaan yang
menunjukan bahwa masih banyak bidang-bidang tanah terdaftar yang telah
diterbitkan sertipikatnya dan sudah terpetakan tetapi masih belum pada
posisi/koordinat yang benar. Hal ini menyulitkan dalam memberikan
informasi mengenai letak bidang tanah dan dapat menimbulkan
permasalahan dibidang pertanahan dan berpotensi menimbulkan sengketa
batas dan kepemilikan tanah dan menyulitkan pencarian data pertanahan
terutama untuk bidang-bidang tanah yang telah terdaftar.
Bidang-bidang tanah tersebut telah dipetakan kedalam peta pendaftaran
tanah tetapi dipetakan pada posisi yang salah atau tumpang tindih dengan
bidang yang lain, hal ini disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
I - 2
Pekerjaan : Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru
a. Penempatan bidang tersebut tidak menggunakan citra satatelite atau
foto udara sebagai basemap.
b. Masih menggunkan beberapa peta sebagai dasar untuk memetakan
bidang yang menyebabkan bidang bidang tersebut tumpang tindih.
c. Kurangnya koordinasi dari setiap pengguna peta.
Atas dasar masalah tersebut diatas, maka perlu diadakan kegiatan
verifikasi dan integrasi data pertanahan untuk menggabungkan peta peta
yang ada dan mengoverlapkan dengan base Fota udara.
Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh peta peta yang ada dapat menjadi
satu peta daasar yang dapat digunakan sebagai acuan sehingga tercipta
peta dasar pendaftaran tanah tunggal, dapat menyediakan basis data
pertanahan dalam format digital yang lengkap dan akurat sehingga dapat
meningkatkan pelayanan pertanahan kepada masyarakat, menciptakan
tertib administrasi pertanahan, mengurangi bahkan menghilangkan
permasalahan pertanahan yang sering timbul dan juga dapat digunakan
sebagai alat untuk memonitoring perubahan-perubahan yang terjadi pada
setiap bidang tanah misalnya perubahan status hak dan kepemilikan,
bentuk dan ukuran bidang tanah dan lain-lain dan menciptakan sistim
informasi pertanahan yang lengkap dan akurat dapat terwujud.
I.2. Nama Pekerjaan
Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru.
I.3. Nomor dan Tanggal Kontrak
Nomor Kontrak : 49a/1-32.17/XI/2010
Tanggal : 15 NOPEMBER 2010
I.4. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan Dijitalisasi dan Integrasi Peta
pendaftaran selama – lamanya 105 ( Seratus lima )hari kelender terhitung
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
I - 3
Pekerjaan : Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru
I.5. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari Kegiatan Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan
di Kota Pekanbaru adalah :
a. Menyatukan Peta Peta Gabungan menjadi sebuah peta dasar
Pendaftaran.
b. Memposisikan ulang bidang bidang yang tumpang tindih ke dalam base
foto udara untuk memudahkan pencarian lokasi dan Menghindari
terjadinya permasalahan yang mengakibatkan sengketa dibidang
pertanahan.
c. Menyediakan peta pendaftaran digital tunggal yang memuat informasi
mengenai bidang tanah terdaftar dalam sistem pemetaan nasional BPN
(TM-3o).
d. Menyediakan peta digital dengan spesifikasi teknis yang memenuhi
standar peta digital dan dapat diintegrasikan dengan aplikasi spasial
BPN
I.6. Lokasi dan Volume Pekerjaan
No. Kota / Kabupaten Volume
1. Kota Pekanbaru 100.000 Bidang
Total 2.000 Bidang
I.7. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan kegiatan Dijitalisasi dan Integrasi Peta
pendaftaran terdiri dari :
Tahap Persiapan
Pengumpulan dan Analisa Data
Overlay Peta
Digitalisasi dan Standarisasi Peta
I - 4
Pekerjaan : Verifikasi dan Integrasi Data Pertanahan di Kota Pekanbaru
Import Data
I.8. Produk Akhir
Hasil akhir dari kegiatan Dijitalisasi dan Integrasi Peta pendaftaran adalah
berupa :
Peta pendaftaran yang lengkap sebanyak 2 softcopy .
I - 5