Laporan PPP Final (BAB 1 - 4)

download Laporan PPP Final (BAB 1 - 4)

of 27

description

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Transcript of Laporan PPP Final (BAB 1 - 4)

BAB IPENDAHULUAN

A. NAMA SEKOLAH DAN ALAMAT SEKOLAHNama Sekolah:SMK Negeri 1 Madiun

NSS:321056201001

NPSN:20534179

Status:Negeri

Bidang Keahlian:Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Program Keahlian:membuka 8 Program Keahlian antara lain :1. Teknik Audio Video2. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)3. Teknik Gambar Bangunan (TGB)4. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)5. Teknik Batu beton6. Teknik Pemesinan ( TPM )7. Teknik Perkayuan8. Teknik Survey dan Pemetaan

Alamat Sekolah:Jl. Thamrin No. 1 Kecamatan Kartoharjo

Kabupaten/Kota:Kota Madiun

Provinsi:Jawa Timur

Kode Pos:63115

TeleponFax::(0351) 462833(0351) 464093

E - Mail:[email protected]

Website:http://smkn1madiun.net

Kepala Sekolah:SUYONO, S.Pd

B. PROFIL SEKOLAH1. Identitas SekolahNama sekolah : SMK Negeri 1 MadiunStatus : Negeri / swastaBerdiri tahun : 1960Nilai Akreditasi : APredikat Sekolah : Unggulan / SSN / RSBI / Standar Pelayanan Minimal Alamat: Jl. Thamrin No. 1 MadiunKelurahan : Oro Oro omboKecamatan : KartoharjoKota : MadiunPropinsi : Jawa TimurTelpon / Fax : (0351) 462833 / 035 1 464093Program keahlian / Kompetensi keahlian :1Teknik Survei dan PemetaanAkreditasi : A

2Teknik Gambar BangunanAkreditasi : A

3Teknik Konstruksi KayuAkreditasi : A

4Teknik Konstruksi Batu dan BetonAkreditasi : A

5Teknik Instalasi Tenaga ListrikAkreditasi : A

6Tekni Audio dan VideoAkreditasi : A

7Teknik PemesinanAkreditasi : A

8Teknik Kendaraan RinganAkreditasi : A

Lokasi Letak GeografisKedudukan lokasi sekolah di : a) Kota propinsib) Kota Kabupatenc) Kota kecamatand) Kota Kelurahan ( desa )Jarak ke Kota Kabupaten: 0 Km Jarak ke Kota Propinsi: 179 KmLatitude (X): -7.161872430214228Longitude (Y): 112.64574007153317

2. Kepala Sekolah1. Nama Lengkap: SUYONO, S.Pd2. Pendidikan Terakhir: Pasca Sarjana3. Jurusan/Spesialisasi: Teknik Pendidikan4. Nomor SK Pengangkatan: 824.401.205/39/K/20145. Tanggal Pengangkatan: 12 Agustus 20146. TMT: 12 Agustus 20147. Pejabat yang Mengangkat: Walikota Madiun8. Pelatihan yang Pernah Diikuti :a. Diklat pembuatan bahan ajarb. Diklat Penjab PKLHc. Diklat pembuatan bahan Ajar orientasi LHd. Diklat kurikulum tahun 2004 selama 3 kalie. Workshop kehumasan dam kerjasamaf. Diklat kepala dan Wakil kepala sekolah\g. Diklat assesor akreditasi sekolahh. Diklat assesor PKG dan PKBi. Diklat assesor Kepala sekolah

9. Pengalaman Kerja :a. Mengajar di SMK PGRI mejayan sejak Tahun 1986 sampai tahun 2012b. Mengajar di SMK Negeri 1 Madiun sejak tahun 1989 sampai sekarangc. Selaku sie pendidikan di BLP Kota Madiund. Selaku sie Pendidikan di SMK Negeri 1 Madiun Tahun 1990 s/d 1999e. Selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum 1999 s/d 2006f. Selaku wakil kepala sekolah urusan penelitian dan pengembangan tahun 2006 sampai 2008g. Selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 sejak tahun 2008 s/d 2014.h. Selaku Kepala SMK Negeri 1 Madiun sejak tahun 2014 samapi sekarangi. Pengalaman lain : Kunjungan ke Luar Negeri yaitu : Negara Cina, Thailand, Singapura dan London serta di Batam.

3. Struktur Organisasi 1. Kepala Sekolah: SUYONO, S.Pd2. WMM ISO: Drs. Setyo Budiyanto3. Wakasek Kurikulum: Puguh Prastomo, S.Pd, M.Pd4. Wakasek Kesiswaan: Muhamad Sukkur, S.Pd, M.M5. Wakasek Sarpras: Urip Setiawan S.Pd, M.Pd6. Wakasek Humas: Bambang Widiyanto, S.Pd7. Ka. TU: Sutrisno8. Bendahara: Sudiyati9. Litbang: 1. Sumarno. S.Pd 2. Ajar Suwito, S.Pd

10. Ketua Paket Keahlian : 1) Drs. Purwanto ( Teknik Survey dan Pemetaan )2) Drs. Hari Sanyoto ( Teknik Gambar Bangunan )3) Drs. Adi Priyono ( Teknik Konstruksi Kayu )4) Drs. Mey Rudi LDH ( Teknik Batu dan Beton )5) Drs. Heri Priyo sutopo ( Teknik Instalasi Tenaga Listrik )6) Wiryono ( Teknik audio Vidio )7) Riza Noor Juniarso S.T ( Teknik Pemesinan )8) Iksanudin Haryoko, S.Pd ( Teknik Kendaraan Ringan )

4. GuruJumlah guru menurut kepegawaian :

StatusJumlah GuruKeterangan

Laki lakiPerempuanTotal

Guru PNS11860178

Guru tetap yayasan000

Guru tidak tetap101

Jumlah 11960179

Jumlah guru menurut kualifikasi pendidikannya :StatusJumlah GuruKeterangan

Laki lakiPerempuanTotal

SMTA000

Diploma101

S110153154

S217724

S3000

Jumlah 11960179

Jumlah guru menurut tugasnya :

StatusJumlah GuruKeterangan

Laki lakiPerempuanTotal

Guru Adaptif / Normatif254974

Guru Produktif811495

Guru BK 2810

Jumlah 10871179

Apakah guru guru mengajar sesuai dengan latar belakang Pendidikannya ?a. 100 % sesuaib. 80 % - 100 % sesuaic. 60 - 80 % sesuaid. 40 - 60 % sesuaie. Di bawah 40 % sesuai

5. Tenaga KependidikanJumlah Tenaga penunjang dengan rincian sebagai berikut :

Jenis TenagaJumlah GuruTenaga Tetap / Tidak Tetap

Laki lakiPerempuanTotal

Laboran / Juru Bengkel77Tetap

Pustakawan22Tetap

Adminitrasi ( TU )3811Tetap

Pesuruh22Tetap

Keamanan22Tetap

Jumlah 1624Tetap/tidak tetap

6. MuridKeadaan Jumlah Murid saat ini :

KelasJunlahKelas / Rombel

Jumlah GuruKeterangan

Laki lakiPerempuanTotal

10185557562

111851112523

121846511476

Jumlah541548301561

Apakah Sekolah membuka / memiliki kelas khusus ?a. Tidak adab. Ada, kelas akselerasic. Ada, anak berkebutuhan khusus

7. Nilai UANKeadaan pencapaian nilai UAN dalam 3 tahun terakhir :

TahunNilai UANJumlah Lulusan

Rata rataTertinggiTerendah

2010

201133,3937,1921,62581

201233,3937,6024,62552

201327,1736,7118,83486

8. Sarana Dan PrasaranaLuas tanah : 27490 m2 Luas bangunan : 10365 m2 .Jumlah Lantai / tingkat bangunan : 2 ( dua ) lantai / tingkatTerakhir renovasi tahun : 2013 atas biaya bansos RKB atau SwadayaJumlah dan kulitas sarana yang dimiliki sekolah :

SaranaKeberadaanJumlahKualitas

adaTidak ada( SB/B/C/K /SK)

Ruang Kelas44C

Ruang Guru9K

Ruang Kepala Sekolah1K

Ruang Wakasek4K

Ruang TU1K

Perpustakaan1B

Ruang Server1B

Laboratorium / bengkel33C

Laboratorium bahasa1K

Laboratorium komputer5C

Ruang BK1K

Ruang P3 K atau UKS1B

Mushola / Masjid1K

Ruang Sidang / Rapat1K

Ruang OSIS1B

Aula / Ruang Bersama1K

Ruang Praktik model kantor

Ruang Praktik Penjualan

Ruang Penggandaan

Ruang Praktik akutansi komputer

Lapangan basket1C

Lapangan sepak bola

Lapangan voli1C

Lapangan badminton

Gudang8K

Dapur1K

Kantin

WC kamar mandi20C

Tambahkan jika ada yang lain ** SB : sangat baik B : baik , C : Cukup , K : Kurang , SK : sangat kurang

Madiun, 25 September 2014

Mengetahui,Kepala Sekolah

Suyono, S.PdNIP : 196503191989031007

BAB IIKEGIATAN AKADEMIK

A. Proses Pembekalan dan Pembimbingan Sebelum pelaksanaan kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) pastikan mempersiapkan diri dengan menyusun proposal program berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) setelah program tersusun pastikan juga menyusun kebutuhan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan agar semua kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) dapat dilaksanakan dengan terarah dan terorganisir dengan baik. Disamping itu peran guru pembimbing juga sangat besar sekali manfaatnya, maka konsultasi dengan guru pembimbing dan guru pamong sangatlah penting untuk mendukung kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP).1. Persiapan Kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)Sebelum mahasiswa diterjunkan dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP). Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Pengajaran Mikro TeachingProgram ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam sub/bagian dari Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) yang nanti nilainya dikalkulasikan dengan nilai Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP). Dalam pelaksanaan mikro teaching, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok/ micro teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon pendidik, baik mengenai teknik membuka kelas, cara berkomunikasi dalam kelas, menguasai kelas, dan cara menutup kelas.

b. Pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)Pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) dilaksanakan oleh DPL Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) masing-masing kelompok Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP). Keberhasilan dari kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun keterampilan. Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) yang merupakan rambu-rambu dalam melaksanakan praktek di sekolah.

B. Proses Pengamatan Kultur SekolahYang dilakukan pada saat kegiatan pengamatan ini adalah mengamati proses belajar mengajar di dalam kelas dan mengamati sarana fisik pendukung lainnya (lingkungan sekolah) dalam melancarkan kegiatan proses belajar mengajar.1. Observasi Lingkungan SekolahKegiatan ini berupa pengamatan langsung, wawancara dan kegiatan lain yang dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan pada saat minggu pertama pelaksanaan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP). Kegiatan meliputi observasi lingkungan fisik sekolah, perilaku peserta diklat, administrasi sekolah dan fasilitas pembelajaran lainnya (perpustakan dan bengkel / laboratorium). Hasil observasi tahap satu dideskripsikan dengan pembimbing dan dijadikan bahan perkuliahan pada pengajaran mikro.

2. Observasi Pembelajaran Di KelasObservasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di dalam kelas, dan juga agar mahasiswa mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lain). Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti membuka dan menutup materi pelajaran, mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program semester, menyusun satuan materi pelajaran, mengetahui metode mengajar yang baik, karakteristik peserta didik, media yang dapat digunakan, mengevaluasi hasil belajar siswa dan lain-lain. Kegiatan yang diobservasi meliputi : Langkah pendahuluan, meliputi membuka pelajaran Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi Teknik evaluasi Langkah penutup meliputi, bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.C. Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat PembelajaranSebelum tugas mengajar dilaksanakan, materi yang akan disampaikan, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan teknik mengevaluasi hasil pembelajaran dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pembimbing, kemudian kesemuanya di sajikan dalam sebuah format Satuan Acara Pembelajaran (SAP). a. Penerapan Kurikulum SMKSMK Negeri 1 Sidoarjo masih menerapkan kurikulum KTSP dengan pendekatan :1) BBC ( Broad Based Curiculum )2) CBT ( Competency Based training )3) PBT (Production Based Training)4) Mastery LearningKurikulum KTSP tersebut diterapkan untuk siswa kelas XII. Sedangkan untuk siswa kelas X dan kelas XI menggunakan kurikulum 2013.b. Pembuatan Rencana Pembelajaran Pengajaran (RPP)Selain SAP, untuk persiapan pembelajaran dibuat juga Rencana Pembelajaran yang berisi materi, metode, media dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar.c. Pembuatan Materi PembelajaranUntuk dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik maka selain membuat SAP, RPP, juga membuat materi pembelajaran. d. Pembuatan Job Sheet Praktik (bagi mahasiswa yang mengajar praktik)Selain menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa dibuat juga Job Sheet Praktik yang berisi tentang percobaan-percobaan dan tugas-tugas. Dibuat Job Sheet tersebut bertujuan agar siswa dapat lebih cepat dalam memahami materi yang disampaikan.

D. Perangkat Pembelajaran yang dikembangkanKegiatan PPP dilaksanakan penulis mulai tanggal 08 September sampai dengan 04 Oktober 2014. Selama dalam pelaksanaan, penulis melakukan bimbingan dengan pihak sekolah dan dosen pembimbing yang berhubungan dengan program pengajaran yang direncanakan sebelumnya, kemudian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disetujui.a. Metode Dalam pelaksanaan mengajar, metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode ceramah, demonstrasi, yakni dengan memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi pelajaran sesuai dengan modul.b. Media PembelajaranMedia yang digunakan antara lain : papan tulis, spidol,papan tulis, penghapus, gambar, dan modul. Dalam pemberian materi diupayakan kondisi peserta didik dalam keadaan tenang dan konduksif agar memudahkan semua peserta didik untuk menangkap materi pelajaran yang disampaikan, disela-sela penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengajukan pertanyaan apabila dalam penjelasan masih terdapat kekurangan atau kurang jelasa, setelah itu diberikan penjelasan yang sejelas mungkin dan lebih rinci.c. Perangkat PembelajaranUntuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif perlu adanya persiapan yang matang agar proses belajar mengajar berjalan sesuai yang direncanakan, maka mahasiswa peserta program pengelolaan pembelajaran perlu membuat perangkat pembelajaran sebagai berikut:1) Rencana minggu efektif tiap semesternyaMahasiswa PPP harus merencanakan minggu dalam tiap semester untuk menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran agar tepat sesuai silabusnya.2) Analis Materi PembelajaranSebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang mesti dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut:a) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.b) Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.c) Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.

d) Berorientasi pada kebutuhan peserta didik.Konsep hierarki kebutuhan yang diungkapkan Maslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. e) Berorientasi pada perkembangan peserta didikDalam memilih materi pembelajaran juga harus diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta didik tersebut berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hal ini.f) Masalahabsolescenceyang menyangkut validitas dan signifikansi isi kurikulum.Absolescencemenjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Absolescencetersebut dapat terjadi pada fakta, konsep dasar, dan teori-teori di mana fakta diorganisasi dan diinterpretasi. Akan tetapi, persoalan absolescencesesungguhnya banyak dijumpai dalam acquired knowledges. g) Materi yang konsistenJika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3 macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih.Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis materi pembelajaran sebelum materi tersebut disampaikan kepada peserta didik dengan mengacu pada beberapa hal yang telah diuraikan.3) SilabusKurikulum 2013 menyebutkan bahwa silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus bersifat deskriptif dan menentukan, atau kurikulum yang spesifik. Silabus biasanya dibuat oleh suatu lembaga pengujian, atau disiapkan oleh profesor yang mensupervisi atau mengontrol kualitas suatu kursus / pendidikan, dan disiapkan dalam bentuk paper (tercetak) atau online. Silabus dan kurikulum seringkali diberikan kepada siswa pada sesi pertama kelas sehingga tujuan pendidikan / pembelajaran menjadi jelas bagi siswa. Silabus seringkali mengandung informasi khusus tentang pendidikan / pembelajaran seperti informasi mengenai dimana, kapan, dan bagaimana menghubungi pengajar (guru/dosen) dan asisten pengajar, outline tentang materi apa yang akan dicakup/diajarkan, jadwal dan tanggal-tanggal pelaksanaan tes hingga tanggal-tanggal penugasan, sistem grading (perangkingan)/penilaian, tata tertib kelas, dsb. Berkaitan dengan ujian, silabus menyediakan batasan apa yang seharusnya guru ajarkan dan ujian hanya boleh mengetes apa yang diamanatkan oleh silabus. Berikut disajikan ikhtisar tentang komponen pokok dari silabus yang lazim digunakan:a) Komponen yang berkaitan dengan kompetensi yang hendak dikuasai, meliputi : KI KD Materi Pokok Materi Pembelajaranb) Komponen yang berkaitan dengan cara menguasai kompetensi, memuat pokok pokok kegiatan dalam pembelajaran.c) Komponen yang berkaitan dengan cara mengetahui pencapaian kompetensi, mencakup Teknik Penilaian : Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Instumen Penilaiand) Komponen Pendukung, terdiri dari : Alokasi waktu Sumber belajar.4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam pedoman umum pembelajaran untuk penerapan Kurikulum 2013 disebutkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.Pengembangan RPP dianjurkan untuk dikembangkan/disusun di setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Hal ini ditujukan agar RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan proses penyusunan / pembuatan / atau pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok di MGMP.Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) didalam suatu sekolah tertentu semestinya harus difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP Menurut Kurikulum 2013Beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan saat mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut:a) RPP disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Jadi dalam hal ini guru harus mampu menterjemahkan ide-ide yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Penterjemahan ide-ide didasarkan pada silabus yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini departemen pendidikan dan kebudayaan. Kemampuan menterjemahkan ide akan terlihat saat guru mengembangkan RPP dan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.b) RPP yang dibuat selalu mengedepankan perencanaan pembelajaran yang nantinya dalam proses belajar mengajar akan mendorong partisipasi aktif siswa. RPP yang dibuat tidak boleh menyimpang dari tujuan Kurikulum 2013 yaitu untuk menghasilkan siswa sehingga menjadi manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar (belajar sepanjang hayat/lifelong learner), proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga dapat mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu (curiousity), kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.c) Pengembangan RPP yang baik akan mengedepankan proses pembelajaran yang mengembangkan budaya membaca dan menulis pada diri peserta didik. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.d) Di dalam RPP terdapat cara-cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut (follow up). RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif (positive feedback), penguatan (reinforcement), pengayaan (enrichment), dan remidi. Pemberian pembelajaran remidi harus dilakukan guru setiap saat setelah ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.e) Perancangan RPP memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara materi-materi pembelajaran yang satu dengan materi pembelajaran yang lainnya. RPP harus sedemikian rupa sehingga keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar menjadi satu kesatuan utuh berbentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Komponen dan Sistematika RPPRPP pada Kurikulum 2013 paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian.

5) Evaluasi PembelajaranEvaluasi pemelajaran pada mata pelajaran produktif, normatif mempunyai standard nilai yang berbeda beda. Untuk nilai produktif nilai minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik adalah 75. Jika dalam ujian harian dan ujian semester standar nilai 75 belum tercapai, maka adalah wajib mengadakan perbaikan/ remidial. Standard evaluasi yang ditempuh adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru pengampu mata pelajaran.

6) Keterampilan Mengajar LainnyaDalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki beberapa strategi (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan mempunyai nilai yang baik sebab terkadang hal-hal lain yang sebelumnya tidak direncanakan muncul sebagai masalah baru yang bisa menghambat proses pembelajaran, untuk itu diperlukan adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi peserta didik tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi, pujian sebagai wujud perhatian yang dapat memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi peserta didik, disamping memberikan petunjuk lain yang akan sangat memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Atau dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar tujuan umum dan khusus dalam pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

BAB IIIKEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKURIKULER

A. PRAMUKA1. Latar BelakangKegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Madiun, adalah ekstra kurikuler Pramuka, dimana ekstrkurikuler Pramuka merupakan jenis ekstra kurikuler Krida (bersama Paskibra, PKS, PMR), yang mempunyai visi berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.2. Maksud dan TujuanMaksud laporan ini adalah:a) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiun.b) Memaparkan perkembangan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiun.Tujuan laporan ini adalah:a) Mempublikasikan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiunb) Evaluasi kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiun3. Masalah Pokok yang DilaporkanMasalah pokok yang dilaporkan adalah bagaimanakah pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiun.4. Data PesertaPeserta kegiatan ekstra kurikuler Pramuka adalah siswa / siswi SMK Negeri 1 Madiun yang secara wajib megikuti kegiatan ekstra kurikuler pramuka. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada Lampiran III, yang berbunyi : kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan dan kalender pendidikan sekolah. Dalam kurikulum 2013 pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstra kurikuler wajib di Sekolah.5. Data KegiatanKegiatan-kegiatan ekstra kurikuler Pramuka yang telah dilaksanakan hingga saat ini, meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, kegiatan- kegiatan yang bersifat khusus dan kegiatan-kegiatan undangan dari pihak lain.Kegiatan rutin yang diselenggarakan berupa, latihan rutin. Kegiatan yang bersifat khusus, berupa kegiatan perkemahan sabtu minggu (persami), gladian pemimpin sangga (DIANPINSA), latihan bersama gudep lain, dan kegiatan khusus lainnya. Sedangkan kegiatan undangan dari pihak lain, berupa gladian pimpinan satuan (DIANPINSAT), Raimuna, dan Lomba.6. Masalah yang Dihadapi1. Minimnya peserta ekstra kurikuler Pramuka.2. Belum adanya ruang Pramuka sehingga banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, dan administrasi yang tercecer.7. Analisis MasalahDari masalah yang dihadapi dapat dianalisis beberapa penyebab permasalahan yang terjadi:1) Pelaksanaan ekstra kurikuler Pramuka, yang dilaksanakan hari Jumat pukul 14.00-16.00, pelaksanaanya bersamaan dengan siswa yang mengikuti LKS. Disamping itu juga tidak sedikit siswa yang pulang.2) Belum adanya ruang pramuka, mengakibatkan banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, seperti tali, pasak, lampu, kompor dan lain-lain. Selain itu karena belum adanya tempat penyimpanan yang layak, kegiatan pramuka masih menginduk di ruang OSIS. Akan tetapi karena padatnya kegiatan OSIS, dan juga longgarnya pengawasan, maka administrasi pramuka banyak yang tercecer. Akan tetapi dikarenakan jumlah ruang di SMK, masih terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan, sehingga ruang untuk Pramuka belum dapat terrealisasi.8. KesimpulanDari laporan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Madiun, telah dilaksankan dengan sebaik mungkin, kegiatan yang direncanakan dalam progrram kerja, telah dilaksankan dengan baik, akan tetapi masih ada maslah berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, yaitu minimnya minat siswa/siswi SMK Negeri 1 Madiun dan belum adanya ruang khusus tempat penyimpanan perangkat administrasi dan peralatan pramuka.9. SaranSaran yang dapat disampaikan untuk pengembangan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka selanjutnya :1. Perlunya tempat / ruang khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, supaya administrasi dan peralatan bisa lebih tertata dan meminimalkan resiko kehilangan peralatan.2. Perlunya sosialisasi lebih gencar untuk lebih menarik minat siswa / siswi SMK Negeri 1 Madiun mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka.

BAB IVKENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

KENDALA DAN PENUNJANG PELAKSANAAN PPPSelama pelaksanaan PPP sekitar kurang lebih 1(satu) bulan kami mengalami banyak kendala maupun penunjang. Ada berbagai macam kendala maupun penunjang baik yang umum, setiap jurusan ataupun individu. Adapun kendala dan penunjang yang saya hadapi antara lain:I. kendala Pelaksanaan PPP Terlalu banyak Alokasi Waktu yang diberikan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Mahasiswa PPPAlokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran TKR sangat banyak, karena dalam satu minggu bisa hingga 12 x 45 menit ( dua kali pertemuan ), Sehingga materi yang tersampaikan belum dikuasai secara mendetail, mengingat waktu PPP yang singkat dan terbatasi oleh waktu pembuatan laporan.

Penyesuaian Diri terhadap Lingkungan SekolahMembutuhkan waktu yang cukup lama bagi kami dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah, itu dikarenakan antara lain karena lingkungan sekolah yang memang sangat asing bagi kami

II. Penunjang Pelaksanaan PPP Dukungan Warga SMKN 1 Madiun terhadap Pelaksanaan PPPDukungan dari seluruh warga SMKN 1 Madiun yang meliputi dukungan dari bapak kepala sekolah, bapak/ibu guru, karyawan-karyawati dan siswa-siswi SMKN 1 Madiun yang sangat mendukung pelaksanaan PPP kami. Fasilitas Sekolah yang Cukup MemadaiFasilitas ini antara lain perpustakaan, mushola, MCK, UKS yang dapat dikatakan dalam kondisi yang cukup baik Komunikasi yang Efektif Antar Mahasiswa PPLKomunikasi ini sangatlah baik bagi kekompakan kelompok. Jika salah satu dari anggota kelompok mempunyai masalah dapat dipecahkan bersama-sama.

A. Kesan, Saran dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelola (Universitas Negeri Surabaya).

KESANSaya merasa senang mendapat kesempatan untuk melatih kemampuan saya dalam bidang pendidikan. Di SMK Negeri 1 Madiun ini, saya mendapatkan banyak bimbingan, pelajaran dan arahan yang sangat bermanfaat untuk saya. Rasa kekeluargaan di SMK ini sangat terasa, sehingga saya merasa nyaman berada di SMK ini, walaupun awalnya tidak. Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada SMK Negeri 1 Madiun yang telah bersedia memberi kesempatan kepada kami Mahasiswa PPP UNESA untuk menimba ilmu dan berlatih mengamalkan ilmu-ilmu yang telah kami peroleh.

PESAN1) Untuk Sekolah1. Lebih memperhatikan kondisi siswa tentang ketertiban dan kedisplinan.2. Untuk engine trainer dirasa masih kurang dilihat dari jumlah siswa yang ada.3. Baik dari pihak guru maupun sekolah diharapkan lebih meningkatkan peraturan tentang murid yang dating telat, keluar kelas saat jam pelajaran berlangsung, bermain futsal saat pelajaran berlangsung.

2) Untuk Siswa1. Tingkatkan selalu kedisiplinan.2. Selalu patuhi tata tertib sekolah yang ada.3. Selalu tunduk dan patuh kepada ibu dan bapak guru.4. Selalu menjaga nama baik sekolah.5. Jaga kebersihan dan keindahan sekolah.6. Terus semangat untuk meraih cita-cita

1. Saran dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelola ( Universitas Negeri Surabaya)a. Pihak sekolahDalam rangka peningakatan mutu pendidikan, pihak sekolah sebaiknya lebih meningkatkan kinerja menumbuhkan kedisiplinan serta memanajemen sekolah dengan baik khususnya dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan, meningkatkan kreatifitas peserta didik dengan menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya mampu mendukung dan membawa nama baik sekolah, memperluas dan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak industri, karena bila terjalin suatu hubungan yang harmonis antara pihak sekolah dengan pihak industri maka itu dapat menciptakan hubungan kerja yang sinerkis serta peningkatan lapangan kerja bagi peserta didik tamatan sekolah yang telah menyelesaikan studinya, sehingga nantinya bisa mengangkat keberadaan dan nama baik sekolah dimasa yang akan datang.

b. Pihak Universitas Negeri SurabayaMenciptakan kerja sama yang baik antara SMK Negeri 1 Madiun dengan pihak Universitas Negeri Surabaya, sebab dalam pelaksanaan kurikulumnya banyak terdapat kesamaan dan kesesuaian diantara keduanya, khususnya dalam bidang studi. Berawal dari faktor tersebut, berarti membuka kesempatan bagi para mahasiswa Universitas Negeri Surabaya umumnya dan mahasiswa Fakultas Teknik khususnya, untuk bersama-sama meningkatkan program-program pengajaran yang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

26