Laporan final revisi
Transcript of Laporan final revisi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini,
diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara.
Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada
aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik yang
butuh penanganan serius.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara
identifikasi masalah-masalah sosial kerakyata. Kuliah kerja nyata secara langsung
akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya
perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah
yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa
pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah
pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari
permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari. Yang
ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang
kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah keberlanjutan
dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya lokal.
KKN – TEMATIK POSDAYA merupakan salah satu jenis KKN tematik yang
bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan
baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA
lokal.
KKN – TEMATIK POSDAYA membantu, membentuk, mengisi dan
mengembangkan lembaga posdaya di desa secara sistexmatis. Posdaya yang di
1
bentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama
mengatasi permasalahan yang di hadapi dalam bidang kewirausahaan (ekonomi),
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Kegiatan KKN TEMATIK POSDAYA ini dilaksanakan di Desa
Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Mayoritas penduduknya
adalah etnis Madura dan Jawa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah bahasa Madura, Jawa dan bahasa Indonesia. Dan Agama yang dianut
masyarakat desa Dukuhmencek sebagian besar beragama Islam, sehingga aktivitas
mereka meliputi: Pengajian dan tahlilan yang dilaksanakan hampir disetiap dusun.
Desa Dukuhmencek merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan
Sukorambi yang terletak di bagian barat dari pemerintahan kecamatan Sukorambi.
Jarak Desa Dukuhmencek ke Ibu kota kecamatan sejauh 2 km dan Jarak desa ke Ibu
Kota Kabupaten sejauh 8 km. Desa Dukuhmencek ini secara geografis di batasi oleh:
a. Sebelah Selatan : Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates
b. Sebelah Utara : Desa Surut, Kecamatan Panti
c. Sebelah Barat : Desa Panti, Kecamatan Panti
d. Sebelah Timur : Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi
Secara keseluruhan, lingkungan ini terdiri dari dua tiga dusun yaitu :
1. Dusun Krajan : 3 Rw dan 14 Rt
2. Dusun Ampo : 6 Rw dan 20 Rt
3. Dusun Botosari : 6 Rw dan 19 Rt
Desa ini didukung oleh kondisi tanah yang baik. Dengan luas lahan 588,805
ha/m2. Adapun perincian luas lahan Desa Dukuhmencek dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel. 1.1 Klasifikasi Luas Lahan Desa
No Jenis Lahan Luasan (ha/m2)1. Pemukiman 752. Persawahan
- Sawah Irigrasi Teknis 151
- Sawah Irigrasi ½ Teknis 148- Sawah tadah hujan 32
TOTAL 331
2
3. Makam 24. Pekarangan 1795. Perkantoran 1.805
TOTAL 588,805Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Dukuhmencek berjumlah 7296 jiwa
dengan perincian 3553 jiwa laki-laki dan 3743 perempuan. Adapun klasifikasi
jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin :
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk dan Usia
Kel. Umur (Th) Laki-laki Perempuan Jumlah0-4 401 448 8495-9 263 331 594
10-14 215 350 56515-24 468 599 106725-54 1315 1611 2976> 55 891 1171 2089
TOTAL 3553 3743 7296Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013
Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan
Pendidikan Terakhir Laki-Laki Perempuan TotalSD 1141 1229 2370
SMP 267 317 584SMA 172 209 381D1 26 24 50D2 14 12 26D3 12 10 22S1 26 19 45S2 5 3 8S3 1 - 1
Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013
3
Tabel 1.4 Klasifikasi Mata Pencaharian Penduduk
Pekerjaan Laki-Laki Perempuan TotalPetani 1478 78 1556Buruh Tani 1253 126 1379TNI 2 - 2POLRI 1 - 1PNS 78 54 132Pensiunan 57 18 75Pengrajin industry 89 12 101Pedagang keliling 136 124 260Peternak 2 - 2PRT - 12 12
Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013
Tabel 1.5 Jumlah Sarana/Fasilitas Umum DesaNo. Sarana Jumlah1. Masjid 82. Sekolah
SDMISMPSMA
41--
3. Mushollah 1024. Balai Dusun -5. Posyandu 96. MCK Umum -7. Gereja -8. Pure -
Sumber : Profil Desa Dukuhmencek Tahun 2013
1.2 Permasalahan
Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi merupakan suatu wilayah
perdesaan yang memiliki tingkat pendidikan maupun sumber daya manusia yang
tergolong rendah dan perlu dikembangkan. Berdasarkan hasil observasi yang telah
kelompok kami laksanakan di wilayah Desa Dukuhmencek, terdapat beberapa
permasalahan yang mewakili 4 pilar yaitu : Bidang Ekonomi, Lingkungan,
Pendidikan dan Kesehatan.
1. Pada bidang Ekonomi, yang kami temukan di lapangan adalah tingkat
perekonomian warga Desa Dukuhmencek khususnya diwilayah Dusun Ampo
4
masih tergolong rendah dan pas-pasan sedangkan kebutuhan hidup yang
harus dipenuhi sangatlah tinggi. Mereka harus menanggung biaya pendidikan
anak-anak mereka yang masih kecil. Kebutuhan pangan pun sangat minim
pemenuhannya, sehingga mereka lebih memilih anak mereka untuk berhenti
sekolah demi memenuhi kebutuhan pangannya. Sehingga sangat wajar
apabila desa ini memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
2. Pada bidang Lingkungan, yang kami temukan di lapangan adalah masyarakat
Desa Dukuhmencek masih memiliki keterbatasan mengenai pemanfaatan
lahan pekarangan yang kosong. Sehingga dalam survey yang kami lakukan
masih terdapat lahan-lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Padahal apabila tanah/lahan kosong itu dapat dimanfaatkan dengan baik dapat
mengahasilkan nilai tambah atau income yang dapat bermanfaat bagi
keluarga prasejahtera.
3. Pada bidang Pendidikan, yang kami temukan di lapangan adalah terbatasnya
masyarakat keluarga prasejahtera dalam mengenyam bangku pendidikan yang
memiliki dampak dalam bidang ekonomi masyarakat prasejahtera. Pola pikir
dan pengetahuan mereka terbatas juga. Hal ini membuat keluarga
prasejahtera di Desa Dukuhmencek khususnya Dusun Ampo tidak banyak
pilihan selain bekerja sebagai buruh tani atau buruh musiman dan sebagian
besar masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin kalo yang hasil kerajinan
tersebut dijual kepada tengkulak yang tidak sesuai dengan kondisi pasar
sesungguhnya. Setelah lelah bekerja sebagian dari mereka tidak mempunyai
waktu luang untuk mendampingi anak-anaknya belajar atau sekedar
mendampingi anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.
4. Pada bidang Kesehatan, yang kami temukan di lapangan adalah masyarakat
Desa Dukuhmencek telah memiliki Posyandu yang disediakan untuk balita
dan lanjut usia (lansia). Posyandu ini dibentuk untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat desa yang mana posyandu terletak pada
masing-masing dusun telah ada. Namun dari pengamatan yang kami lakukan
pengelolaan posyandu masih kurang maksimal. Seperti tidak terdata dengan
jelas jumlah balita dan lansia yang menjadi anggota posyandu dan kurangnya
waktu pelayanan posyandu yang hanya satu kali dalam dua minggu.
5
Berdasarkan masalah yang terdapat pada 4 pilar tersebut, perlu dibentuknya
sebuah POSDAYA yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya
alam dan sumber daya manusia di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,
Kabupaten Jember.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Bidang Pendidikan : Memberikan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya
ilmu dan pendidikan bagi keluarganya, terutama saat masih pada usia remaja
sehingga dapat mengurangi pernikahan dini pada usia produktif di desa ini.
2. Bidang Kesehatan : Memberikan penyuluhan akan pentingnya kesehatan dan pola
hidup bersih bagi masyarakat desa.
3. Bidang Lingkungan : Memberikan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan
lahan kosong.
4. Bidang Ekonomi : Membantu mengkoordinasi pembentukan kelompok warga
pengrajin anyaman bambu sehingga dapat memperoleh harga jual yang sesuai dari
para tengkulak serta merintis koperasi pengrajin anyaman bambu untuk
pemasaran terpusat demi kesejahteraan pengrajin anyaman bambu.
1.3.2 Manfaat
a) Bagi Masyarakat
1. Memperoleh pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk meningkatkan peran
serta dalam pengembangan kreativitas mengolah potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia;
2. Menambah wawasan dan ilmu dibidang kesehatan, ekonomi, lingkungan dan
pendidikan;
3. Mendorong kemajuan desa;
4. Membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan alam yang terdapat di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,
Kabupaten Jember.
b) Bagi Mahasiswa
1. Memperdalam kemanfaatan ilmu yang dipelajari;
6
2. Mengetahui permasalahan yang ada dimasyarakat akan dapat mempraktekkan
ilmu pengetahuan yang ada di Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi
masyarakat yang ditemui;
3. Menanamkan nilai kepribadian pada mahasiswa, nasionalisme dan jiwa pancasila
serta dapat bertindak ulet, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan masyarakat secara tepat;
4. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam membangun desa dan hidup
bermasyarakat.
c) Bagi Universitas
1. Sebagai bentuk pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan
metode belajar dari pengalaman berada ditengah-tengah masyarakat dalam rangka
pemberdayaan masyarakat;
2. Menciptakan bentuk kerjasama antara Universitas Jember dengan masyarakat
melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Jember;
3. Mengintegrasikan mahasiswa didalam masyarakat dan pemerintah dengan
berbagai masalah yang ada, sehingga dapat menyempurnakan kurikulum dalam
pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
7
BAB II. METODE
2.1 Tempat dan Waktu
Program Kuliah Kerja/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya ini
dilaksanakan di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember.
Lokasi kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan yang ditentukan.
Pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung
selama 45 hari terhitung sejak 16-29 Juni dan dilanjutkan kembali pada tanggal 4
Agustus sampai dengan 4 September 2014.
2.2 Khalayak Sasaran
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bermaksud untuk membantu proses
pembangunan masyarakat di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten
Jember melalui program posdaya. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Posdaya memiliki khalayak sasaran yaitu pada bidang Pendidikan tertuju pada siswa
tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian
pada bidang Kesehatan ditujukan pada masyarakat Desa Dukuhmencek khususnya
pada balita dan manula. Pada bidang Lingkungan yang menjadi sasaran yaitu
masyarakat umum di Desa Dukuhmencek , sedangkan pada bidang Ekonomi kami
memfokuskan pada masyarakat Desa Dukuhmencek yang memiliki usaha kerajinan
anyaman bambu.
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
2.3.1 Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan di Desa Dukuhmencek pada saat KKN meliputi :
1. OBSERVASI
Kegiatan dilakukan untuk mendapatkan data dan fakta yang ada di Desa
Dukuhmencek yang meliputi luas desa, keadaan masyarakat, mata pencaharian,
produk unggulan, kegiatan dimasyarakat, permasalahan yang terdapat didesa.
Kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan gambaran program yang akan
dilaksanakan didesa, sehingga nantinya akan sesuai dan tepat.
8
2. MUSYAWARAH
Kegiatan ditujukan untuk mendapatkan masukan dari perangkat desa dan tokoh
yang berpengaruh pada kegiatan yang terdapat pada Desa Dukuhmencek.
Kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan masukan ataupun keluhan dari
masyarakat secara langsung, sehingga dalam penyusunan program kerja dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada.
3. PENYULUHAN
Kegiatan dilangsungkan melalui pendekatan Edukatif dan Persuatif dengan cara
saat berlangsungnya kegiatan penyuluhan diharapkan adanya interaksi secara
langsung antara narasumber dengan masyarakat, sehingga menimbulkan adanya
hubungan timbal balik dan penyampaian informasi menjadi efektif.
4. PRAKTEK
Pemahaman yang diterima akan begitu sempurna apabila penyampaian informasi
dilanjutkan dengan adanya simulasi/praktek. Simulasi/praktek dilakukan secara
langsung kepada masyarakat menjadi sasaran program. Melalui simulasi/praktek
ini pula peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga mempererat adanya hubungan
interaksi dengan masyarakat yang terdapat di Desa Dukuhmencek.
2.3.2 Metode
1. Strategi Edukatif
Strategi Edukatif merupakan strategi yang dilakukan untuk memberikan
materi/penyuluhan terhadap masyarakat tentang kendala dan permasalahan didesa,
sehingga nantinya akan tepat sasaran. Sebagai langkah utama pendekatan ini
dirasakan dapat efisien dalam pencapaian program kerja. Hal tersebut berdasarkan
asumsi bahwasanya melalui pendekatan penalaran wawasan sehingga dapat
memberikan motivasi serta memupuk rasa optimis masyarakat untuk dapat lebih
baik. Nilai esensi edukasi sendiri tidak akan hilang meskipun metode yang
dilakkukan terasa secara formla maupun informal.
2. Strategi Persuasif
Metode strategi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode antara
lain:
9
a) Metode Partisipatif
Yaitu : dengan mengikutsertakan semua orang sebagai Subyek kajian pada suatu
agenda acara yang akan dilakukan. Subyek kajian tersebut ialah menyentuh
beragamlapisan masyarakat tanpa melihat adanya kelas maupun status sosial.
Semakin banyak yang mengikuti agenda maka akan semakin memudahkannya
komunikasi antar masa sehingga dalam upaya pemberdayaan keluarga pada Desa
Dukuhmencek akan semakin terbuka.
b) Metode sosialisasi
Yaitu : pesan yang akan disampaikan gerakan akan dilakukan dengan obyek yang
dipermasalahkan, misalnya dengan menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat Desa Dukuhmencek kemudian permasalahan tersebut dapat dilakukan
pemecahan secara bersama-sama.
2.4 Kendala dan Pemecahan
2.4.1 Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Dukuhmencek ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa dalam
menjalankan program-program dan beberapa pemecahan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut. Kendala yang dialami disaat melaksanakan
program-program KKN di :
- Bidang Pendidikan
Kendala yang kami hadapi pada Lomba Cerdas Cermat (LCC) SD/MI tingkat
desa dalam rangka HUT RI ke 69 yaitu tidak semua Sekolah Dasar dapat
mengirimkan siswa/siswinya untuk mengikuti kegiatan ini karena berbenturan
denganperlombaan di kecamatan yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah Dasar di
Desa dukuhmencek. Sedangkan kendala pada bimbingan belajar yang bekerjasama
dengan kelompok 61 dalam menjalankan program kerja ini adalah jumlah tenaga
pengajar dengan jumlah anak yang mengikuti bimbel tidak seimbang, kurangnya
buku sumber yang dapat mendukung proses bimbel serta sarana Prasarana yang
terbatas.
10
- Bidang Kesehatan
Kendala yang kami hadapi pada kegiatan membantu pelayanan Posyandu
Lanjut Usia dan Balita "Posyandu Anyelir 15 Desa Dukuhmencek“ ialah kesempatan
untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat minim sehingga kita tidak bisa maksimal
dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
- Bidang Lingkungan
Kurang sadarnya masyarakat desa tentang pemanfaatan lahan dengan baik
sehingga banyak lahan ataupun pekarangan kosong disekitar rumah mereka yang
belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu masyarakat desa kurang
memperhatikan kebersihan lingkungan sehingga masih banyak masyarakat yang
tidak membuang sampah pada tempatnya. Selain itu kurang sadarnya masyarakat
tentang pemanfaatan sampah sebagai pupuk maupun sampah yang dapat didaur
ulang.
- Bidang Ekonomi
Secara keseluruhan program pembentukan kelompok pengrajin kalo di Dusun
Ampo Desa Dukuhmencek ini dapat terlaksana dengan baik dan telah terbentuk
posdaya dengan dilengkapi struktur organisasi. Melihat sebelumnya belum ada
wadah (kelompok) usaha bersama bagi para pengrajin untuk menunjang
ekonominya. Namun ada beberapa kendala kelompok kami dalam melaksanakan
program kerja ini yaitu diantaranya:
1. Jauhnya posko dengan tempat penyuluhan.
2. Keterbatasan kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat, yang mana
masyarakat lebih mengerti menggunakan bahasa madura.
3. Terlalu lamanya waktu dalam kegiatan survei, sehingga waktu untuk
pembentukan kelompok pengrajin sangat sempit bagi kami untuk mempersiapkan
segala keperluannya.
2.4.2 Pemecahan
Untuk mengatasi kendala yang dialami dalam :
- Bidang Pendidikan
Pada Lomba Cerdas Cermat (LCC) SD/MI tingkat desa dalam rangka HUT RI
ke 69 kami bekerjasama dengan mahasiswa KKN di Desa Sukorambi agar dari
11
sekolah dasar di desa tersebut dapat mengirimkan delegasi peserta untuk mengikuti
perlombaan ini sehingga jumlah peserta lomba sesuai dengan target yang telah
direncanakan. Sedangkan untuk pemecahan kendala pada bimbingan belajar yaitu
memanfaatkan internet sebagai pengganti buku acuan.
- Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan karena minimnya waktu untuk mengikuti kegiatan
posyandu balita maupun posyandu lansia yang hanya diadakan selama dua minggu
sekali sehingga kami mahasiswa KKN kelompok 108 mengadakan penyuluhan
kesehatan diberbagai kegiatan desa seperti saat kegiatan pengajian rutin seminggu
sekali baik dalam pengajian ibu-ibu maupun bapak-bapak yang sangat perlu sekali
penyuluhan tentang kesehatan. Selain dalam kegiatan pengajian, penyuluhan juga
dilaksanakan pada kegiatan PKK dan Dasa Wisma dimana pada saat itu banyak
berkumpul para ibu yang sangat perlu diberikan penyuluhan tentang kesehatan.
- Bidang Lingkungan
Pemecahan kendala dalam bidang lingkungan yaitu memberikan penyuluhan
cara memilah sampah organik dan sampah anorganik sehingga masyarakat bisa
memilah sampah yang bisa didaur ulang maupun yang dapat dijadikan pupuk yang
sangat bermanfaat bagi lingkungan dan tidak mencemari lingkungan. Selain
memberikan penyuluhan juga memberikan contoh pemanfaatan lahan yang
terbengkalai dengan membuat Kebun Gizi Keluarga yang di buat disekitar lahan
yang tidak terpakai di Balai Desa Dukuhmencek.
- Bidang Ekonomi
Dalam bidang Ekonomi pemecahan masalah yakni membuat perkumpulan
pengrajin kalo agar pemasaran kalo lebih mudah. Selain itu dengan dibantu Bapak
Sekretaris Desa yang bisa menggunakan bahasa madura sehingga berkomunikasi
dengan para pengrajin yang sebagian besar pengrajin berbahasa madura lebih
dimudahkan. Dengan adanya komunikasi yang lancar membantu kemudahan
mahasiswa KKN kelompok 108 untuk mendapatkan banyak informasi dari para
pengrajin baik dalam kendala-kendala yang dihadapi oleh para pengrajin sehingga
dapat ditarik benang merah atas berbagai masalah yang dihadapi oleh pengrajin
dimana para pengrajin banyak memiliki kendala namun tidak ada tempat untuk
12
berpendapat dan mengkonsultasikan masalah yang sedang dialami oleh banyak
pengrajin disalah satu dusun didesa tersebut.
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya
2.5.1 Rencana Biaya-biaya KKN
Tabel 2.1 Rencana Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108
NO URAIAN PEMASUKAN PENGELUARAN
1 Iuran anggota 5 x Rp 337.800 Rp.1.689.000,-
2 Kesekertariatan Rp. 30.000,-
3 Bidang Pendidikan Rp. 40.000,-
4 Bidang Kesehatan Rp. 48.000,-
5 Bidang Lingkungan Rp. 50.000,-
6 Bidang Ekonomi Rp. 310.000,-
7 Pembuatan Laporan KKN Rp. 60.000,-
8 Administrasi perlombaan HUT
RI ke 69
Rp. 856.000,-
9 Biaya Lain-lain Rp. 295.000,-
Total Jumlah Rp.1.689.000,- Rp.1.689.000,-
2.5.2 Realisasi Biaya KKN
Tabel 2.2 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang
Pendidikan
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Poster rumus, perkalian
dan bahasa Inggris
3 lembar Rp. 10.000 Rp. 30.000
2 ATK - - Rp. 10.000
Total Rp. 40.000
Tabel 2.3 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang
Kesehatan
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Poster PHBS 8 lembar Rp. 6.000 Rp. 48.000
13
Total Rp. 48.000
Tabel 2.4 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang
Lingkungan
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Pembelian bibit
tanaman
- Rp. 40.000 Rp. 40.000
2 Pembelian Polibag 25 buah Rp. 400 Rp. 10.000
Total Rp. 50.000
Tabel 2.5 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Bidang
Ekonomi
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Konsumsi Rapat Pembentukan Kelompok Pengrajin
30 orang Rp. 4.000 Rp. 200.000
2 ATK - - Rp. 50.000
3 Pembuatan Banner Banner
POSDAYA ukuran 2x1 m
Banner Penunjuk Sentra Kerajinan yang dipasang dijalan.
2 buah Rp. 30.000 Rp. 60.000
4 Total Rp. 310.000
Tabel 2.6 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108
Kesekertariatan
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 ATK - - Rp. 30.000
Total Rp. 30.000
14
Tabel 2.7 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Pembuatan
Laporan KKN
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Kertas HVS 1 rim - Rp. 30.000
2 Tinta print - - Rp. 30.000
Total Rp. 60.000
Tabel 2.8 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Administrasi
Untuk Perlombaan HUT RI ke 69
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Sertifikat peserta 45 Rp. 1.000 Rp. 45.000
2 Piagam pemenang 3 Rp. 1.000 Rp. 3.000
3 Pembelian piala 3 Rp. 30.000 Rp. 90.000
4 Pembelian hadiah
Lomba Cerdas Cermat
- - Rp. 250.000
5 Kertas HVS 1 rim - Rp. 30.000
6 Konsumsi Undangan 10 orang Rp. 4.000 Rp. 40.000
7 Aqua gelas 2 doss Rp. 15.000 Rp. 30.000
8 Konsumsi peserta
masuk final
9 orang Rp. 7.000 Rp. 63.000
9 Konsumsi panitia 10 orang Rp. 7.000 Rp. 70.000
10 Fotocopy soal-soal - - Rp. 50.000
11 Sewa Bel untuk Lomba
Cerdas Cermat
- - Rp. 30.000
12 Hadiah pemenang
lomba mewarnai
3 orang Rp. 40.000 Rp. 120.000
13 Fotocopy kertas
mewarnai
- - Rp. 10.000
14 Fotocopy soal TPA dan
pembelian map
- - Rp 25.000
Total Rp. 856.000
15
Tabel 2.9 Realisasi Kebutuhan Biaya KKN Kelompok 108 Biaya Lain-
lain
NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH
1 Iuran penarikan
diKecamatan
5 orang Rp. 22.000 Rp. 110.000
2 Iuran perpisahan desa 5 orang Rp. 10.000 Rp. 50.000
3 Iuran pembelian
cinderamata
5 orang Rp. 25.000 Rp. 125.000
4 Iuran pembuatan vandel 5 orang Rp. 2.000 Rp. 10.000
Total Rp. 295.000
Total Biaya KKN Kelompok 108 sebesar Rp.1.689.000,-
16
BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Program Kelompok 108
3.1.1 Hasil Kegiatan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Jember
gelombang II Tahun Ajaran 2013/2014 Kelompok 108 yang dilaksanakan di Desa
Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember telah berlangsung 6
minggu dengan baik dan lancar. Atas kerjasama semua pihak semua kegiatan yang
direncanakan telah berhasil diselenggarakan dan diharapkan dapat memberi manfaat
yang semaksimal mungkin bagi masyarakat Desa Dukuhmencek.
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan adlah kegiatan yang
menjadi bagian dari posdaya yang dibentuk di Desa Dukuhmencek.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah :
NO KEGIATAN
YANG
DILAKUKAN
HARI/
TANGGAL
PENANGGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1. Observasi
Lingkungan
16-22 Juni
2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
2. Observasi
POSDAYA
23-29 Juni
2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
3. Sosialisasi
POSDAYA
4-10 Agustus
2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
4. Penyusunan
struktur Posdaya
Anyelir 108
11-17
Agustus 2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
5. Pelaksanaan
Posdaya Anyelir
108
18-24
Agustus 2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
6. Pemantauan
Posdaya Anyelir
108
25-31
Agustus 2014
Kordes dan
Anggota
Lancar
7 Persiapan 1-4 Kordes dan Lancar
17
penarikan dan
perpisahan desa
September
2014
Anggota
3.2 Pembahasan
Program POSDAYA yang berhasil kami jalankan untuk program kelompok ini
adalah sebagai berikut :
1. Observasi Lingkungan
Observasi lingkungan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014 sampai
tanggal 22 Juni 2014 bertujuan untuk mengetahui potensi Desa Dukuhmencek.
Dari observasi yang dilakukan menemukan bahwa Desa Dukuhmencek terdiri dari
3 dusun yaitu : Dusun Krajan, Dusun Botosari, Dusun Ampo. Masyarakat di Desa
Dukuhmencek mayoritas masyarakatnya berasal dari suku Madura (80%) dan
menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa sehari-harinya. Selain itu
masyarakat di Desa Dukuhmencek yang mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani yaitu sebanyak 45%.
2. Observasi POSDAYA
Observasi ini bertujuan untuk mencari potensi Desa Dukuhmencek dalam
melaksanakan Posdaya. Observasi yang dilakukan selama 7 hari mulai tanggal 23
Juni 2014 sampai tanggal 29 Juni 2014 untuk meningkatkan keterampilan warga
dalam mengolah potensi desa yang melimpah agar menghasilkan nilai ekonomi
yang lebih tinggi.
Potensi Desa Dukuhmencek yang bisa dikembangkan adalah melimpahnya
pohon bambu dan beberapa orang memiliki Home Industri. Home industri
bergerak dibidang kerajinan. Diharapkan masyarakat mampu memasarkan ke
lebih banyak toko, pasar atau konsumen lainnya. Selain itu penambahan inovasi-
inovasi agar produk yang dihasilkan lebih bervariasi dan menarik.
3. Sosialisasi POSDAYA
Sosialisasi dibentuk dan dilaksanakan dengan mengumpulkan dan
membentuk kelompok Posdaya yang terstruktur. Sosialisasi ini terlaksana dengan
cara mengumpulkan warga yang memiliki perekonomian yang kurang serta
memiliki minat dan tujuan yang sama sehingga pembentukan Posdaya dapat
berjalan dengan baik dan didukung oleh banyak pihak.
18
4. Penyusunan struktur POSDAYA
Dari kegiatan sosialisasi yang sudah dilaksanakan maka langkah selanjutnya
adanya penyusunan struktur Posdaya.
Struktur yang sudah dibentuk oleh mahasiswa kegiatan KKN telah
menghasilkan struktur anggota yang berjumlah 13 orang.
Yang didalamnya terdiri dari :
a) Penanggungjawab : Kepala Desa Dukuhmencek
b) Ketua : Sigit
c) Sekertaris : Endang
d) Bendahara : Misnati
e) Anggota : Zaenal, Sali, Buadi, Feri, Suyitno, Tolip, Darmadi, Jumali,
Ahmad
5. Pelaksanaan POSDAYA
Kegiatan ini adalah : Kegiatan pengajaran pada anggota menampung hasil
produksi pengrajin dan memasarkan secara terpusat kepada pengepul yang selama
ini telah ada dan menjual kelokasi pasar yang baru
19
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi
Kabupaten Jember selama 45 hari mulai tanggal 16 Juni sampai dengan 28 Juni 2014
dan 04 Agustus sampai dengan 04 September 2014 dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada Bidang Ekonomi karena pada Dusun Ampo sangat memerlukan adanya
penyuluhan dalam membuat perkumpulan pengrajin kalo agar pemasaran
kalo lebih mudah dan dapat dijangkau oleh puhak-pihak yang membutuhkan
barang tersebut seperti pengepul dari luar daerah Dusun Ampo dan Desa
Dukuhmencek itu sendiri sehingga dibuatlah Kelompok Pengrajin Kalo agar
bisa memajukan kerajinan yang terdapat diDusun Ampo tersebut serta
meningkatkan perekonomian masyarakat diDusun Ampo Desa Dukuhmencek
tersebut.
2. Pada Bidang Lingkungan memberikan penyuluhan cara memilah sampah
organik dan sampah anorganik sehingga masyarakat bisa memilah sampah
yang bisa didaur ulang maupun yang dapat dijadikan pupuk yang sangat
bermanfaat bagi lingkungan dan tidak mencemari lingkungan dan juga
pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami tanaman obat maupun tanaman
yang bermanfaat bagi keluarga.
3. Pada Bidang Pendidikan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak
didaerah Desa Dukuhmencek yang kesulitan untuk mengerjakan tugas rumah
yang dimana orang tua anak-anak tersebut tidak mempunyai waktu luang
untuk memberikan pengajaran maupun untuk menemani dan memantau anak-
anaknya belajar kaena kesibukan pekerjaan masing-masing orang tua.
4. Pada Bidang Kesehatan yakni memberikan penyuluhan bagaimana menjaga
kesehatan bagi masyarakat Desa Dukuhmencek. Selain berbagai macam
penyuluhan bagi warga juga membantu saat diadakannya Posyandu Lansia
dan balita juga ibu hamil karena saat Posyandu selain para kader yang kurang
juga peralatan kesehatan dalam posyandu kurang lengkap sehingga saat
Posyandu dapat berjalan lancer dan baik lansia maupun balita yang dating
dalam Posyandu tersebut dapat segera tertangani tanpa harus menunggu lama.
20
4.2 Saran
Dalam optimalisasi peran dan pengembangan Potensi desa sebagai modal dalam
kemajuan dan kelangsungan pembangunan khususnya Desa Dukuhmencek
Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, beberapa saran yang dapat dikemukakan :
1. Warga Desa Dukuhmencek perlu meningkatkan kreatifitas yang
berkesinambungan untuk semakin memajukan usaha.
2. Penggerak program desa juga hendaknya pendekatan yang intens terhadap warga
desa, agar tujuan program tersebut dapat tersampaikan dengan jelas.
3. Perlu diadakan kembali KKN di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi
Kabupaten Jember, karena pembinaan masyarakat tidak dapat dilakukan hanya
sekali, sehingga program yang telah dibentuk dimasyarakat tidak berhenti begitu
saja.
21
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember. 2014. Pedoman Kuliah Kerja Mahasiswa Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jember. Jember: LPM Universitas Jember.
http://www.lpm.unej.ac.id
22