Lapkas Skizofrenia Simplex

download Lapkas Skizofrenia Simplex

of 17

Transcript of Lapkas Skizofrenia Simplex

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    1/17

    LAPORAN KASUS

    SKIZOFRENIA SIMPLEKS

    Penyaji :

    1.Aris Hermawanto Uni!ersitas Ma"a#ayati$

    Pem%im%in& : 'r. Si"!y A. Hasi%(an) S*.K+

    Hari , -an&&a" : / +an(ari 01

    -em*at : RSU2 2r. R.M. 2joe"#am Kota 3injai

    I. PEN2AHULUAN

    Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir

    1% penduduk di dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Diagnosis

    skizofrenia, menurut sejarahnya, mengalami perubahan-perubahan.1

    Sejarah dokter psikiatrik dan neurologis yang telah menulis dan

    mengemukakan teori tentang skizofrenia sejalan dengan sejarah psikiatri itu

    sendiri. Besarnya masalah klinis telah terus-menerus menarik perhatian tokoh-

    tokoh utama pada keseluruhan sejarah disiplin. mil !raepelin "1#$-1&'( dan

    ugen Bleuler "1#$)-1&*&( adalah dua tokoh kun+i dalam sejarah skizofrenia.

    Benedi+t . orel " 1#&-1#)*(, seorang dokter psikiatrik /ran+is, menggunakan

    istilah demense pre+ise untuk pasien yang memburuk yang penyakitnya dimulai

    pada masa remaja0 !arl ud2ig !ahlbaum "1#'#-1#&&( menggambarkan gejala

    katatonia0 dan 2ol He+ker "1#3*-1&&( menulis tentang perilaku ka+au "bizarre(

    pada hebefrenia.$

    II. -IN+AUAN PUS-AKA

    .1. 2EFINISI

    Skizofrenia adalah salah satu gangguan psikiatri yang paling lazim dan

    paling penting dalam kelompok ini. 4angguan skizotipal memiliki banyak +irri

    khas dari gangguan skizofrenia dan mungkin berkaitan se+ara geneti+ dengan

    1

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    2/17

    skizofrenia0 namun demikian, halusinasi, 2aham, dan gangguan perilaku yang

    besar dari skizofrenia sendiri tidak terdapat pada gangguan skizotipal dank arena

    gangguan ini tidak selalu menjadi perhatian medis. !ebanyakan gangguan 2aham

    mungkin tidak berkaitan dengan skizofrenia, 2alaupun keduanya mungkin sukar

    dibedakan se+ara klinis, terutama pada stadium a2alnya.$

    4ambaran klinis skizofrenia se+ara khas men+akup satu atau lebih hal

    berikut 5'

    /erubahan dalam berfikir.

    /erubahan dalam persepsi.

    fek tumpul dan tidak sesuai.

    /enurunan tingkat fungsi sosial.

    6ungsi kognitif biasanya utuh pada tahap dini. '

    .. EPI2EMIOLO4I

    7nsidensi skizofrenia adalah antara 1$ sampai * kasus baru per 1.

    populasi pertahun. /re8alensi titik kurang dari 1 %. 9erdapat risiko seumur hidup

    terjadinya skizofrenia sekitar 1 % pada populasi umum.'

    :sia a2itan biasanya antara 1$ dan 3$ tahun dengan usia a2itan reratalebih dini pada laki-laki daripada perempuan.'

    ;asio jenis kelamin sama,yaitu skizofrenia terjadi sama seringnya pada

    laki-laki dan perempuan. 7nsidensi skizofrenia lebih tinggi pada mereka yang

    tidak menikah.'

    Skizofrenia juga diketahui paling sering terjadi pada golongan so+ial 7eurobiologi

    /enyebab skizofrenia tidak diketahui. 9etapi dalam de+ade yang lalu

    semakin banyak penelitian telah melibatkan peranan patofisiologis untuk daerah

    tertentu diotak, system limbi+, korteks frontalis dan ganggalia basalis. $

    Hipotesis Dopamin

    ;umusan yang paling sederhana dari hipotesis dopamine untuk

    skizofrenia menyatakan bah2a skizofrenia disebabkan terlalu banyak akti8itas

    dopaminergik. ?bat yang meningkatkan akti8itas dopaminergik adalah

    amfetamin.$

    Serotonin

    :ntuk menurunkan gejala psikotik dan dalam menurunkan

    perkembangan gangguan pergerakan berhubungan dengan antagonism-D'.

    Serotonin telah berperan dalam gangguan mood, perilaku bunuh diri, dan

    impulsi8e yang juga dapat ditemukan pada pasien skizofrenik.$

    >orepinefrin

    Bah2a pemberina antipsikotik jangka panjang menurnkan akti8itas

    neuron noradnergik di lokus serelus dan bah2a efek terapeutik dari beberapa

    antipsikotik mungkin melibatkan akti8itasnya pada reseptor adrenergik.$

    3

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    4/17

    sam mino

    /ada pasien skizofrenia mengalami kehilangan neuron 4B-ergik di

    dalam hipokampus.

    $

    >europatologi

    :ntuk menemukan dasar neuropatologis skizofrenia menyebabkan

    klasifikasi skizofrenia sebagai suatu gangguan fungsional. Dua daerah otak yang

    mendapatkan paling banyak perhatian adalah system limbi+ dan ganggalia

    basalis. Sistem limbi+ peranannya dalam mengendalikan emosi. 4anggalia

    basalis pada skizofrenia mempunyai pergerakan yang aneh.$

    .5.5. 4enetika Bah2a kemungkinan menderita skizofrenia jika anggota keluarga lainnya

    juga menderita skizofrenia dan kemungkinan seseorang menderita skizofrenia

    adalah berhubungan dengan dekatnya hubungan persaudaraan tersebut. $

    -a%e" 1 Pre!a"ensi s6i7o8renia *a'a *o*("asi s*esi8i6$

    Po*("asi Pre!a"ensi 9$

    Po*("asi (m(m 1,

    3(6an sa('ara 6em%ar *asien s6i7o8renia #,

    Ana6 'en&an sat( oran& t(a s6i7o8reni6 1',

    Kem%ar 'i7i&oti6 *asien s6i7o8reni6 1',

    Ana6 'ari 6e'(a oran& t(a s6i7o8reni6 3,

    Kem%ar mono7i&oti6 *asien s6i7o8reni6 3),

    .5. 6aktor !eluarga

    !eka+auan dan dinamika keluarga memegang peranan penting dalam

    menimbulkan kekambuhan dan mempertahankan remisi. /asien yang beresiko

    adalah pasien yang tinggal bersama keluarga yang hostilities, memperlihatkan

    ke+emasan yang berlebihan, sangat protektif terhadap pasien, terlalu ikut +ampur,

    sangat pengeritik, "disebut kspresi mosi tinggi( pasien skizofrenia sering tidak

    dibebaskan oleh keluarganya. /enelitian terbaru menyatakan bah2a pola

    4

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    5/17

    komunikasi keluarga tersebut mungkin disebabkan oleh dampak memiliki anak

    skizofrenia.$

    .. MANIFES-ASI KLINIS

    Skizofrenia simpleks adalah suatu diagnosis yang sulit dibuat se+ara

    meyakinkan karena bergantung pada pemastian perkembangan yang berlangsung

    perlahan, progresif dari gejala @negatifA yang khas dari skizofrenia residual tanpa

    adanya ri2ayat halusinasi, 2aham atau manifestasi lain tentang adanya suatu

    episode psikotik sebelumnya, dan disertai dengan perubahan-perubahan yang

    bermakna pada perilaku perorangan, yang bermanifestasi sebgaai kehilangan

    minat yang men+olok,kemalasan, dan penarikan diri se+ara so+ial. Bersama

    dengan bertambahnya kemunduran so+ial, maka pasien dapat berkembang lebih

    lanjut menjadi gelandangan "psikotik(, pendiam, malas dan tanpa tujuan. 1,3

    9idak terdapat 2aham dan hal kurang nyata psikotik jika dibandingkan

    dengan skizofrenia subtype hebefrenik, paranoid dan katatonik. 3

    ./. PE2OMAN 2IA4NOS-IK SKIZOFRENIA SIMPLEKS

    3ER2ASARKAN PP24+ III

    /edoman diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat se+ara meyakinkan

    karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan

    progresif dari 5 *

    - 4ejala @negatifA yang khas dari skizofrenia residual tanpa

    didahului ri2ayat halusinasi, 2aham atau manifestasi lain dari

    episode psikotik.*

    - Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

    bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

    men+olok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan

    penarikan diri se+ara so+ial.

    4angguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan subtype

    skizofrenia lainnya. *

    ..2IA4NOSIS 3AN2IN4

    5

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    6/17

    1. Skizofrenia Simpleks.

    '. Skizofrenia ;esidual.3

    Diagnosis banding skizofrenia ;esidual karena gejala negatife yang khas dari

    skizofrenia residual, tapi tidak didahului ri2ayat halusinasi, 2aham atau manifestasi

    lain dari episode psikotik .*

    .;. PENA-ALAKSANAAN

    .;.1 Psi6o8arma6o"o&i

    ;isperidone

    ;isperidone merupakan antipsikotika pertama, setelah +lozapin, yangmendapat persetujuan 6D. ;isperidone termasuk kedalam kelompok

    benzisoaple. ;isperidone dengan nama dagang risperidal tersedia dalam bentuk

    tablet yaitu 1mg, ' mg, dan * mg. Dosis berkisar antara 3-1 mg tetapi dosis

    yang biasa digunakan berkisar antara 3-# mg. Selain dalam bentuk tablet,

    ;isperidone juga tersedia dalam bentuk depo "long a+ting( yang dapat digunakan

    setiap minggu. ?bat ini disuntikkan se+ara 7 dan tidak menimbulkan rasa sakit

    di tempat penyuntikan karena ia merupakan ruspensi dengan pelarut air.

    a. Farma6o6ineti6

    bsorbsi

    ;isperidone dimetabolisme di li8er menjadi &-hydroiriperidone, yang

    profil farmakologinya sama dengan komponen induknya. /un+ak plasma le8el,

    komponen induk, di+apai setelah 1 jam pemberian sedangkan untuk hasil

    metaboliknya setelah * jam. etabolisme dan eliminasi Bioa8ailabilitas

    risperidone adalah ) %. nzim hepar yang metabolismenya adalah C/ 'D.

    nzim ini tidak aktif pda sekitar )% orang kulit putih "geneti+ poliomorfisme(.

    ?leh karena metabolitnya mempunyai akti8itas yang hamper sama dengan

    komponen induknya, 8ariasi ini tidak begitu berpengaruh.

    %. Farma6o'inami6

    9idak terdapat hubungan yang jelas antara kosentrasi risperidone dalam

    darah dengan efikasi klinik.

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    7/17

    ;isperidone merupakan antagonis kuat baik terhadap serotonin "terutama

    $-H9'(, dan reseptor D'. ;isperidone juga mempunyai afinitas kuat terhadap

    a1 dan a' tetapi afinitas terhadap E- reseptor dan muskarinik rendah. =alaupun

    dikatakan ia merupakan antagonis D' kuat, !ekuatannya jauh lebih rendah bila

    dibandingkan dengan haloperidol. kti8itasnya mela2an gejala negati8e

    dikaitkan dengan akti8itasnya terhadap $H9' yang juga tinggi.

    Sediaan ?bat nti psikosi dan Dosis anjuran)

    Nama Generik Sediaan Dosis

    Chlorpromazid 20 mg, 100 mg

    Injeksi 25mg/ml

    150-600 mg/hari

    Haloperidol 0,5 mg, 1,5 mg,

    5 mg

    Injeksi 5 mg/ml

    5-15 mg/hari

    50 mg/2-4

    minggu

    erphenazine 2 mg, 4 mg, !

    mg

    12-24 mg/hari

    "luphenazine"luphenazine

    de#ona$e

    2,5 mg, 5 mgInjeksi 25 mg/ml

    10-15 mg/ hari25 mg-50 mg/

    hari

    %e&omepromazin

    e

    25 mg 25-50 mg/ hari

    'ri(uoperazine 1 mg) 5 mg 10-15 mg/ hari

    'hioperidazine 50 mg, 100 mg 150-600 mg/

    hari*ulpiride 200 mg 300-600 mg/

    +

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    8/17

    Injeksi 50 mg/ml hari

    1-4 mg/ hari

    imozide 1 mg, 4 mg 2-4 mg/ hari

    isperidone

    Clozapine

    ue$iapine

    .lanzapine

    1 mg, 2 mg, 3

    mg

    25 mg, 100 mg,

    200 mg

    25 mg, 100 mg,

    200 mg

    5 mg, 10 mg

    2-6 mg/ hari

    25-100 mg

    50-400 mg/hari

    10-20 mg/ hari

    /engaturan dosis

    Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan 5

    ?nset efek primer "efek klinis ( 5 sekitar '-3 minggu

    ?nset efek sekunder "efek samping( 5 sekitar '- jam

    =aktu paruh 1'-'3 jam "pemberian 1-' kali perhari(

    Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi dampak

    efek samping "dosis pagi ke+il, dosis malam lebih besar( sehingga

    tidak begitu mengganggu kualitas hidup pasien. )

    ulai dosis a2al sesuai dengan dosis anjuran dinaikan setiap '-* hari

    sampai men+apai dosis efektif "mulai peredaan sindroma psikosis(, die8aluasi

    setiap ' minggu dan bila perlu dinaikkan sampai dosis maksimal lalu

    dipertahankan sekitar #-1' minggu "stabilisasi(, lalu diturunkan setiap ' minggu

    " dosis maintenan+e(, lalu dipertahankan bulan sampai ' tahun " diselingi

    @drug holidayA 1-' hariF minggu( lalu tapering off "dosis diturunkan tiap '-3minggu( lalu distop.)

    Pro8i" E8e6 Sam*in&

    fek samping obat antipsikosis dapat berupa 5

    Sedasi dan inhibisi psikomotor "rasa mengantuk, ke2aspadaan

    berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun(

    !

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    9/17

    4angguan otonomik " hipotensi, antikolinergikFparasimpatolitik, mulut

    kering, kesulitan miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur,

    tekana intra okuler meninggi, gangguan irama jantung(.

    4angguan ekstrapiramidal "distonia akut, akathisia, sindrom /arkinson5

    tremor, bradikinesia, rigiditas(.

    4angguan endokrin " amenorrhea, gyne+omastia(, metaboli+ "jaundi+e(

    hematologi+ &agranulo+ytosis, biasanya untuk pemakaian jangka

    panjang.)

    .;.. Non Farma6o"o&i

    9erapi >on 6armakologi 5

    Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan psikoedukasi keluarga antara lain 5

    engidentifikasi bagaimana reaksi anggota keluarga terhadap keadaan pasien

    yang menderita gangguan ji2a.

    engidentifikasi faktor penyebab gangguan ji2a yang diderita oleh pasien.

    engidentifikasi tanda dan gejala prodromal gangguan ji2a yang terjadi oleh

    pasien.

    engajarkan kepada keluarga bagaimana strategi koping yang dapat

    diterapkan.

    enjelaskan kepada keluarga tentang psikobiologi penyakit ji2a, diagnosis

    dan pengobatannya, reaksi keluarga, trauma keluarga, pen+egahan kambuh,

    guideline keluarga.

    elakukan peme+ahan masalah se+ara terstruktur.#

    .=. PRO4NOSIS

    4ambaran yang menunjukkanprognosis baik dan buruk dalam skizofrenia. $

    Prognosis Baik Prognosis Buruk

    .nse$ lama$

    "ak$or pen#e$us jelas

    .nse$ aku$

    iaa$ so#ial, seksual dan

    pekerjaan pramorid ang aik

    .nse$ muda

    'idak ada a#$or pen#e$us

    .nse$ $idak jelas

    iaa$ so#ial, seksual dan

    pekerjaan pramorid ang uruk

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    10/17

    ejala gangguan mood $eru$ama

    gangguan depresi

    7enikah

    iaa$ keluarga gangguan mood

    *is$em pendukung ang aik

    ejala posi$i

    erilaku menarik diri, aulis$ik

    'idak menikah, er#erai, a$au

    janda/duda

    iaa$ keluarga ganggun

    skizorenia

    *is$em pendukung ang uruk

    ejala nega$i&e

    'anda dan gejala neurologis

    iaa$ $rauma perina$al

    'idak ada remisi dalam $iga $ahun

    8anak relaps

    iaa$ penerangan

    III. LAPORAN KASUS

    1. 7dentitas /asien

    /erempuan, 3 tahun, 7slam, pendidikan terakhir S/, alamat rumah 9anjung jati

    pasar 7< angkat, datang ke /oliklinik /sikiatri ;S:D Dr. ;.. Djoelham !ota

    Binjai diantar oleh 7bunya, kesan terhadap keterangan dapat diper+aya.

    '. Sebab utama "diperoleh alloanamnesis(

    ?S tidak bisa tidur, tidak mau makan, sering bi+ara sendiri, bi+ara ka+au, sering

    marah-marah, tidak mau bergaul, sering mendengar bisikan. ?S tidak bisa tidur,

    tidak mau makan, sering bi+ara sendiri dan bi+ara ka+au, ?S juga sering marah-

    marah, emosi mudah meningkat, sering mendengar suara-suara bisikan seperti

    ada yang membi+arakannya, sampai membuat ?s takut. ?s tidak mau bergaul,

    sering jalan-jalan tanpa tujuan dan suka mengumpulkan barang-barang yang

    tidak berguna. !eluhan ini dialami os sejak ' bulan terakhir

    *. !eluhan :tama "-(

    10

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    11/17

    3. ;i2ayat /enyakit Sekarang

    Hal ini dialami ?S sejak ' bulan yang lalu. ?S merasa susah tidur, tidak mau

    makan, sering bi+ara sendiri, bi+ara ka+au, ?S juga sering marah-marah tapi ?S

    tidak bisa menjelaskan penyebab kemarahannya. ?S sering mendengar suara-

    suara seperti ada yang membi+arakannya tetapi tidak bisa melihat dan

    mengetahui dari mana asal suara tersebut. ?S merasa tidak nyaman dengan

    suara-suara tersebut karena suara tersebut sering membuatnya pusing.

    Sebelumnya ?S pernah berobat di simpang barat pada saat ?S duduk dibangku

    kelas ' smp, dan keadaan ?S membaik. Setelah tidak berobat beberapa tahun

    ?S kembali kambuh dan diba2a ke ;SG untuk dira2at kurang kebih 1 tahun.

    !urang lebih * tahun ?S menghilang dari rumah. Setelah * tahun ?S kembali ke

    rumah ?S kembali kambuh dan memburuk pada ' bulan terakhir.

    $. ;i2ayat /enyakit Sebelumnya

    ?S pernah berobat di simpang barat, sampai keadaan membaik

    /ada usia ' tahun ?S dira2at inap di ;SG edan 1 tahun

    . ;i2ayat !ehidupan /ribadi

    a. ;i2ayat se2aktu di dalam kandungan dan dilahirkan 5 Sulit dinilai

    !esehatan fisik dan mental ibu se2aktu mengandung 5 Sulit dinilai

    b. ;i2ayat masa bayi dan anak-anak /ertumbuhan fisik 5 Baik

    enyusui 5 Sulit dinilai

    :sia mulai jalan 5 Sulit dinilai

    :sia mulai berbi+ara 5 Sulit dinilai

    Simtom-simtom sehubungan dengan masalah perilaku yang dijumpai pada masa

    kanak-kanak5 9idak ada

    !epribadian serta temperamen se2aktu anak-anak5 /emalu

    +. ;i2ayat /endidikan

    - /restasi se2aktu sekolah dari SD sampai S/ baik dan akti8itas sekolah baik- Sikap terhadap teman dan guru baik.

    d. ;i2ayat berhubungan dengan polisi atau penegak hukum

    - 9idak ada

    ). ;i2ayat !eluarga

    a. 7dentitas orang tua

    I'entitas Aya# I%(

    >ama Dariono Seni Br ginting

    :sia tahun $ tahun

    11

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    12/17

    /ekerjaan Berladang 7;9

    /endidikan S/ S/

    gama 7slam 7slam

    Suku Ga2a !aro

    Hubungan ?S !urang akrab krab

    !epribadian Bertanggung ja2ab Baik

    b. Saudara-saudara ?S

    1.?S anak pertama dari dua bersaudara.

    '.dik ?S /erempuan *# tahun, hubungan dengan ?S akrab.

    #. ;i2ayat anggota keluarga yang menderita gangguan mental emosional

    - !akak kandung bapak ?S

    &. Stressor psikososial- asalah denganprimary support group "/er+eraian orang tua(

    1. ;i2ayat penyakit fisik yang pernah diderita ?S yang ada kaitannya dengan

    keji2aan

    - 9idak ada

    11. ;i2ayat bunuh diri

    - 9idak ada

    1'. ;i2ayat penyalahgunaan zat

    - 9idak ada

    PEMERIKSAAN PSIKIA-RI KHUSUS

    1. 4ambaran :mum

    a. /enampilan 5 Seorang 2anita, sesuai umur, +ara

    12

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    13/17

    berpakaian biasa, kesan dapat

    mengurus diri, sikap tubuh biasa.

    b. 9ingkah laku dan akti8itas psikomotor 5 >ormoaktif, +ara berjalan biasa.

    +. Sikap terhadap pemeriksa 5 !ooperatif.

    '. /embi+araan

    a. 7si /embi+araan 5 !adang ;ele8an, kadang tidak rele8an.

    b. rus pembi+araan 5 Biasa, kadang bi+ara tidak jelas.

    +. /rodukti8itas 5 Biasa.

    d. /erbendaharaan bahasa 5 Cukup.

    *. Afek, mood dan emosi lainnya

    a. Afek 5InAppropriate.

    b. Mood 5 Disforik.

    3. /ikiran

    a. 4angguan bentuk pikiran

    - :mum 5 ;9 "(, terganggu, /sikosi "(

    - Spesifik 5 7nkoherensia.

    7si pikiran 5 9idak ada.

    $. impi 5 9idak ada. 6antasi 5 9idak ada.

    . /ersepsi

    a. Halusinasi 5 Halusinasi auditorik "mendengar bisikan-bisikan(

    b. Depersonalisasi 5 9idak ada.

    +. Derealisasi 5 9idak ada.

    ). Sensorium

    a. Alertness 5 Compos mentis.b. ?rientasi

    - ?rientasi 2aktu 5Baik "?S tahu hari apa saat di2a2an+arai(.

    - ?rientasi tempat 5Baik "?S tahu sedang berada di ;S(.

    - ?rientasi personal 5Baik"?S kenal dengan yang menemaninya(.

    +. !onsentrasi 59erganggu

    d. !alkulasi 5Baik "?S tahu perkalian * 1(.

    e. Daya 7ngat

    - Daya ingat jauh 5Baik "?S ingat nama sekolah 2aktu SD(.

    - Daya ingat agak lama 5Baik "?S ingat kapan Hari !emerdekaan(.

    - Daya ingat baru saja 59erganggu "?S tidak ingat sarapan apa tadi pagi(.

    f. /engetahuan :mum 59erganggu "?S tidak tahu /residen ;7 sekarang(.

    13

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    14/17

    g. /ikiran abstrak 5Baik "?S tahu beberapa peribahasa(.

    #. Insight 5 7 "?S tidak mengakui kalau dia sakit(.

    &. Judgmenta. Sosial 5 Baik "?S membantu jika ada

    gotong royong di lingkungan(.

    b. 9es 59erganggu "?S tidak mau mengembalikan

    dompet yang terjatuh(.

    PEMERIKSAAN ME2IS

    1. /emeriksaan 7nternaa. Status /resents

    ital sign

    - Sensorium 5 Compos mentis

    - Berat badan 5 3& kg

    b. /emeriksaan fisik

    - !epala 5 Dalam batas normal.

    - eher 5 Dalam batas normal.

    - Dada 5 Dalam batas normal.

    - bdomen 5 Dalam batas normal.

    - kstremitas 5 Dalam batas normal.

    +. /emeriksaan neurologis 5 Dalam batas normal.

    d. /emeriksaan lain 5 9idak dilakukan pemeriksaan.

    RESUME

    Seorang 2anita usia 3 tahun, belum menikah, mengeluh sulit tidur,

    tidak mau makan, sering berbi+ara sendiri, bi+ara ka+au, sering marah-marah,

    tidak mau bergaul, sering mendengar bisikan, seperti ada yang

    membi+arakannya, tapi tidak bisa melihat dan mengetahui dari mana asal suara

    tersebut, dan sering jalan tanpa tujuan dan sering mengumpulkan barang-barang

    yang tidak berguna. ?s juga pernah hilang selama * tahun dan kembali sendiri

    kerumah dalam keadaan sehat dan bersedih. Dari pemeriksaan psikiatri khusus

    tampak tingkah laku dan akti8itas baik, +ara berjalan biasa, isi pembi+araan

    kadang-kadang rele8an dan kadang-kadang tidak rele8an, arus pembi+araan

    +epat, pikiran umum ;9 "( terganggu, psikosis "(, isi pikiran 2aham

    14

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    15/17

    referensi, halusinasi auditorik, mimpi dan fantasi tidak dijumpai, konsentrasi

    terganggu, judgement so+ial baik, tes terganggu, pikiran abstrak baik, insight 777.

    2IA4NOSIS 3AN2IN4

    1. Skizofrenia Simpleks.

    '. Skizofrenia ;esidual.

    2IA4NOSIS MUL-IAKSIAL

    > ksis 7 5 Skizofrenia Simpleks.

    > ksis 77 5 9idak ada diagnosa.

    > ksis 777 5 9idak ada diagnosa.

    > ksis 7< 5 asalah denganprimary support group "keluarga(,

    asalah ekonomi.> ksis < 5 46 $ I 31 " 4ejala berat "serius(, disabilitas berat(.

    PENA-ALAKSANAAN

    1. Farma6o"o&i

    - ;isperidone ' mg ' 1 tablet F hari F oral

    - 9riheyphenidyl ' mg ' 1 tablet F hari F oral

    . Non8arma6o"o&i

    > 9erapi suportif5 Dukungan dari keluarga.

    PRO4NOSIS

    Buruk.

    15

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    16/17

    I?. 2ISKUSI

    9elah diperiksa seorang perempuan usia 3 tahun, belom menikah, islam,

    tamat S/.

    /ada aksis 7 didiagnosis dengan @Skizofrenia Simpleks@ karena memenuhi

    kriteria diagnostik berdasarkan buku //D4G-777.*

    /ada aksis 77 tidak ada diagnosis karena tidak ada gambaran kepribadian ?S

    yang memenuhi kriteria.*

    /ada aksis 777 tidak ada diagnosis karena tidak ada gambaran kepribadian

    ?S yang memenuhi kriteria.*

    /ada aksis 7< adanya masalah dengan primary support group "/er+eraian

    orang 9ua dan ibu menikah lagi(.*

    /ada aksis < 46 $ - 31 karena beberapa gejala berat "serius( dan

    disabilitas berat.*

    Diagnosis banding adalah skizofrenia ;esidual karena gejala negatife yang

    khas dari skizofrenia residual, tapi tidak didahului ri2ayat halusinasi, 2aham

    atau manifestasi lain dari episode psikotik .*

    /enatalaksanaan pasien diberikan se+ara farmakologi yaitu5 ;isperidone '

    mg ' 1 tablet F hari F oral, 9riheyphenidyl ' mg ' 1 tablet F hari F oral dan

    se+ara non farmakologis dilakukan terapi suportif yaitu dukungan dari keluarga.)

    /rognosis pada pasien ini buruk karena berdasarkan teori bah2a pasien

    menderita skizofrenia pada usia muda, pasien belum menikah, tidak ada fa+tor

    pen+etus, ada ri2ayat skizofrenia pada keluarga pasien, dukungan keluarga

    yang buruk, ada remisi.$

    16

  • 7/25/2019 Lapkas Skizofrenia Simplex

    17/17

    2AF-AR PUS-AKA

    1. l8ira SD, Hadisukanto 4. /sikoterapi. Buku jar /sikiatri disi '. Gakarta5

    Badan /enerbit 6akultas !edokteran 7ndonesia, '1*01)* I 1#.

    . /uri B!, aking /G, 9reasaden 7H.. Buku jar /sikiatri disi '. Gakarta5 /enerbit

    Buku !edokteran 4C, '1*013) I 1$&.

    5. aslim ;. Buku Saku Diagnosis 4angguan Gi2a ;ujukan ;ingkas dari //D4G-

    777 disi ketiga. Gakarta5 /9 >uh Gaya, '*0$1.

    . =H?. //D4G 777- 7CD 1. =H?, '1011).

    /. Sado+k BG, Sado+k