Lapkas ISK Aulia

download Lapkas ISK Aulia

of 26

Transcript of Lapkas ISK Aulia

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum yang dipakai untuk menyatakan adanya

    invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Infeksi ini dapat mengenai laki-laki maupun

    perempuan dari semua umur pada anak, remaja, dewasa ataupun umur lanjut. Akan tetapi dari

    kedua jenis kelamin, ternyata perempuan leih sering diandingkan laki-laki dengan angka

    populasi umum !-"!#. $ntuk menyatakan adanya ISK harus ditemukan akteri di dalam urin."

    %enyakit infeksi ini merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di praktik

    umum, walaupun erma&am-ma&am antiiotika yang sudah tersedia luas di pasaran. 'ata

    penelitian epidemiologi klinik melaporkan hampir !-!# dari semua perempuan dewasa pernah

    mengalami ISK selama hidupnya.

    Infeksi saluran kemih merupakan infeksi urutan kedua paling sering setelah infeksi

    saluran nafas. *ikroorganisme paling sering menyeakan ISK adalah jenis akteri aero.

    Saluran kemih normal tidak dihuni oleh akteri atau mikroa lain, karena itu urin dalam ginjal

    dan uli-uli iasanya steril. +alaupun demikian uretra agian awah terutama pada wanita

    dapat dihuni oleh akteri yang jumlahnya makin kurang pada agian yang mendekati kandung

    kemih.",

    iasanya diedakan atas infeksi saluran kemih atas (seperti pielonefritis atau ases

    ginjal), dan infeksi saluran kemih awah (seperti sistitis atau uretritis). Komplikasi infeksi

    saluran kemih terdiri atas septisemia dan urolitiasis. Saluran kemih sering merupakan sumer

    akteriemia yang diseakan oleh penutupan mendadak oleh atu atau instrumentasi pada

    infeksi saluran kemih, seperti pada hipertrofi prostat dengan prostatitis.

    $ntuk menegakkan diagnosis ISK harus ditemukan akteri dalam urin melalui iakan

    atau kultur dengan jumlah yang signifikan. ingkat signifikansi jumlah akteri dalam urin leih

    esar dari "./ml urin. %ada pasien dengan simptom ISK, jumlah akteri dikatakan

    signifikan jika leih esar dari "/ml urin. Agen penginfeksi yang paling sering adalah

    Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella sp., Serratia, Pseudomonas sp. %enyea utama ISK

    adalah akteri Eschericia coli (sekitar 0!#). %enggunaan kateter terkait dengan ISK dengan

    kemungkinan leih dari satu jenis akteri penginfeksi.",

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 1

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    2/26

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi dan Fiiologi

    Anatomi dari traktus urinarius meliputi ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra. 1injal

    merupakan organ yang erentuk seperti ka&ang, terdapat sepasang (di seelah kanan dan kiri

    vertera) dan posisinya retroperitoneal seelah dorsal &avum adomen. 1injal kanan terletak

    sedikit leih rendah dianding ginjal kiri karena tertekan keawah oleh hati. 1injal terdiri dari

    agian korteks dan medula dan tersusun atas erjuta nefron. 2efron merupakan unit fungsional

    dari ginjal yang terdiri atas korpus renalis (kapsula owman dan glomerulus), tuulus kontortus

    proksimal, lengkung henle, tuulus kontortus distal dan duktus kolegentes. 1injal diperdarahi

    oleh arteri dan vena renalis . Arteri renalis erasal dari aorta adominalis selanjutnya er&aang

    menjadi arteri interloaris menuju arteri arkuata kemudian er&aang menjadi arteri

    interloularis dan erakhir pada arteri aferen menuju glomerulus. Setelah melewati glomerulus,

    darah masuk ke arteriol eferen, menuju ke sistem jaringan portal, mengalir ke 3.renalis dan

    ermuara pada vena &ava inferior.4

    %ada gromelurus terjadi proses filtrasi kemudian dilanjutkan proses asorsi dan sekresi

    pada tuulus-tuulus. 5asil sekresi erupa urin melewati kaliks minor, kaliks mayor, pelvis renal

    dan masuk ke ureter.6Setelah melewati ureter, urin ditampung sementara di vesika urinaria.

    3olume kapasitas maksimal vesika urinaria erkisar && 7 6!&&. Apaila vesika urinaria terisi

    seagian atau leih, akan terjadi perangsangan saraf aferen dan menyeakan aktifasi pusat

    miksi di medulla spinalis S-6dan akhirnya merangsang parasimpatis serta menghamat neuron

    motorik yang mempersarafi sfingter eksterna. Stimulasi parasimpatis menyeakan kontraksi

    vesika urinaria. %eruahan entuk vesika urinaria sewaktu erkontraksi se&ara mekanis menarik

    sfingter interna teruka. Se&ara simultan terjadi relaksasi sfingter eksterna kemudian urin

    melewati uretra dan terjadilah proses miksi.6

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 2

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    3/26

    !am"ar 1.Anatomi raktus urinarius!

    2.2 De#inii

    Infeksi saluran kemih merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan adanya

    mikroorganisme pada saluran kemih.eerapa istilah yang digunakan antara lain 8

    - ISK uncomplicated (sederhana) 8 ISK pada pasien tanpa disertai kelainan anatomi

    maupun kelainan struktur saluran kemih.

    - ISK complicated (rumit) 8 ISK yang terjadi pada pasien yang menderita kelainan

    anatomis/ struktur saluran kemih, atau adanya penyakit sistemik. Kelainan ini akanmenyulitkan pemerantasan kuman oleh antiiotika.

    - First infection(infeksi pertama kali) atau isolated infection8 ISK yang aru pertama kali

    diderita atau infeksi yang didapat setelah sekurang-kurangnya 9 ulan eas dari

    ISK.- Infeksi erulang 8 timulnya kemali akteriuria setelah seelumnya dapat diasmi

    dengan pemerian antiiotika pada infeksi yang pertama. imulnya infeksi erulang ini

    dapat erasal dari re-infeksi atau akteriuria persisten. %ada re-infeksi kuman erasal

    dari luar saluran kemih, sedangkan akteriuria persisten akteri penyea erasal daridalam saluran kemih itu sendiri.

    - Asymtomatic significant bacteriuria(AS) 8 akteriuria yang ermakna tanpa disertai

    gejala.

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 3

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    4/26

    Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan

    akteriuria patogen dengan colony forming unitsper m:;

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    5/26

    2.( Etiologi

    %enyea teranyak dari ISK adalah akteri gram-negatif termasuk akteri yang iasanya

    menghuni usus kemudian naik ke sistem saluran kemih. Escherichia colimenduduki tempat

    teratas kemudian diikuti oleh 8"

    - Proteus sp

    - Klebsiella

    - Enterobacter- Pseudomonas

    erma&am-ma&am mikroorganisme dapat menyeakan ISK, antara lain dapat dilihat

    pada tael erikut 8"

    Ta"el 2. %ersentase iakan mikroorganisme penyea ISK"

    No )ikroorganime Perentae "iakan *+,

    "..

    .

    6.

    !.

    9.

    4.

    0.

    Escherichia coliKlebsiela atau enterobacter

    Proteus sp

    Pseudomonas aeroginosa

    Staphylococcus epidermidis

    Enterococci

    Candida albican

    Staphylococcus aureus

    !-@"-6

    !-"

    -"

    -"

    -"

    "-

    "-

    enis kokus gram positif leih jarang seagai penyea ISK sedangkan Enterococcidan

    Staphylococcus aureus sering ditemukan pada pasien dengan atu saluran kemih, lelaki usia

    lanjut dengan hiperplasia prostat atau pada pasien yang menggunakan kateter urin. Pseudomonas

    aeroginosadapat menginfeksi saluran kemih melalui jalur hematogen dan pada kira-kira !#

    pasien demam tifoid dapat diisolasisalmonelladalam urin. akteri lain yang dapat menyeakan

    ISK melalui &ara hematogen adalah brusella, nocardia, actinomises, dan ycobacterium

    tubeculosa.

    "

    Candida sp merupakan jamur yang paling sering menyeakan ISK terutama pada

    pasien-pasien yang menggunakan kateter urin, pasien '*, atau pasien yang mendapat

    pengoatan antiiotik erspektrum luas. enis ;andida yang paling sering ditemukan adalah

    Candida albican dan Candida tropicalis. Semua jamur sistemik dapat menulari saluran kemih

    se&ara hematogen."

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 5

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    6/26

    2.- Klai#ikai

    erdasarkan letak anatomi, ISK digolongkan menjadi8

    Infeksi Saluran Kemih Atas

    Infeksi saluran kemih atas terdiri dari pielonefritis dan pielitis. %ielonefritis teragi

    menjadi pielonefritis akut (%2A) dan pielonefritis kronik (%2K). Istilah pielonefritis

    leih sering dipakai dari pada pielitis, karena infeksi pielum (pielitis) yang erdiri

    sendiri tidak pernah ditemukan di klinik0.

    %ielonefritis akut (%2A) adalah radang akut dari ginjal, ditandai primer oleh radang

    jaringan interstitial sekunder mengenai tuulus dan akhirnya dapat mengenai kapiler

    glomerulus, disertai manifestasi klinik dan akteriuria tanpa ditemukan kelainan

    radiologik,0. %2A ditemukan pada semua umur dan jenis kelamin walaupun leih

    sering ditemukan pada wanita dan anak-anak. %ada laki-laki usia lanjut, %2A

    iasanya disertai hipertrofi prostat9.

    %ielonefritis Kronik (%2K) adalah kelainan jaringan interstitial (primer) dan sekunder

    mengenai tuulus dan glomerulus, mempunyai huungan dengan infeksi akteri

    (immediate ataulate effect) dengan atau tanpa akteriuria dan selalu disertai kelainan-

    kelainan radiologi. %2K yang tidak disertai akteriuria diseut %2K fase inaktif.akteriuria yang ditemukan pada seorang penderita mungkin erasal dari pielonefritis

    kronik fase aktif atau akteriuria terseut ukan penyea dari pielonefritis tetapi

    erasal dari saluran kemih agian awah yang seenarnya tidak memerikan keluhan

    atau akteriuria asimtomatik. adi diagnosis %2K harus mempunyai dua kriteria

    yakni telah terukti mempunyai kelainan-kelainan faal dan anatomi serta kelainan-

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 6

    1amar . akteriE.Coli,erentuk asil dan ada fimrae

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    7/26

    kelainan terseut mempunyai huungan dengan infeksi akteri. 'ari semua faktor

    predisposisi ISK, nefrolithiasis dan refluks vesiko ureter leih memegang peranan

    penting dalam patogenesis %2K6. %ielonefritis kronik mungkin akiat lanjut dari

    infeksi akteri erkepanjangan atau infeksi sejak masa ke&il. %ada %2K juga sering

    ditemukan pementukan jaringan ikat parenkim.

    Infeksi Saluran Kemih awah

    Infeksi saluran kemih awah terdiri dari sistitis, prostatitis dan epidimitis, uretritis,

    serta sindrom uretra. %resentasi klinis ISK tergantung dari gender. %ada perempuan

    iasanya erupa sistitis dan sindrom uretra akut, sedangkan pada laki-laki erupa

    sistitis, prostatitis, epidimitis, dan uretritis.

    Sistitis teragi menjadi sistitis akut dan sistitis kronik. Sistitis akut adalah radang

    selaput mukosa kandung kemih (vesika urinaria) yang timulnya mendadak, iasanya

    ringan dan semuh spontan (self-limited disease)atau erat disertai penyulit ISKA

    (pielonefritis akut). Sistitis akut termasuk ISK tipe sederhana (uncomplicated type).

    Sealiknya sistitis akut yang sering kamuh (recurrent urinary tract infection)

    termasuk ISK tipe erkomplikasi (complicated type), ISK jenis ini perlu perhatian

    khusus dalam pengelolaannya0.

    Sistitis kronik adalah radang kandung kemih yang menyerang erulang-ulang

    (recurrent attact of cystitis) dan dapat menyeakan kelainan-kelainan atau penyulitdari saluran kemih agian atas dan ginjal. Sistitis kronik merupakan ISK tipe

    erkomplikas, dan memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk men&ari faktor

    predisposisi0.

    Sindrom uretra akut (S$A) adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan

    mikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis aakterialis karena tidak dapat

    diisolasi mikroorganisme penyeanya. %enelitian terkini menunjukkan ahwa S$A

    diseakan oleh *B anaeroik,0.

    2. Patogenei

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    8/26

    Saluran kemih atau urin eas dari mikroorganisme atau steril. Infeksi saluran kemih

    terjadi pada saat mikroorganisme masuk ke dalam saluran kemih dan erkemangiak di dalam

    media urin. *ikroorganisme memasuki saluran kemih melalui 6 &ara, yaitu 8"

    !. Ascending

    . 5ematogen. :imfogen

    6. :angsung dari organ sekitar yang seelumnya sudah terinfeksi atau eksogen seagai

    akiat dari pemakaian intrumen.

    Seagian esar mikroorganisme memasuki saluran kemih melalui &ara ascending. Kuman

    penyea ISK pada umumnya adalah kuman yang erasal dari flora normal usus dan hidup

    se&ara komensal di introitus vagina, prepusium penis, kulit perineum, dan sekitar anus.

    *ikroorganisme memasuki saluran kemih melalui uretra 7 prostat 7 vas deferens 7 testis (pada

    pria) 7 uli-uli 7 ureter dan sampai ke ginjal".

    'ua jalur utama terjadinya ISK adalah hematogen dan ascending, tetapi dari kedua &ari

    ini ascending-lah yang paling sering terjadi 8",@

    ". Infeksi As&endingInfeksi se&ara ascending(naik) dapat terjadi melalui 6 tahapan, yaitu 8

    - Kolonisasi mikroorganisme pada uretra dan daerah introitus vagina

    - *asuknya mikroorganisme ke dalam uli-uli

    - *ultiplikasi dan penempelan mikroorganisme dalam kandung kemih- 2aiknya mikroorganisme dari kandung kemih ke ginjal.

    !am"ar $. *asuknya kuman se&ara as&ending ke dalam saluran kemih. (")kolonisasi kuman di

    sekitar uretra, ()masuknya kuman melalui uretra ke uli-uli, ()penempelan

    kuman pada dinding uli-uli, (6)masuknya kuman melalui ureter ke ginjal.@

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page !

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    9/26

    erjadinya infeksi saluran kemih karena adanya gangguan keseimangan antara

    mikroorganisme penyea infeksi (uropatogen) seagai agent dan epitel saluran kemih seagai

    host. 1angguan keseimangan ini diseakan oleh karena pertahanan tuuh dari host yang

    menurun atau karena virulensi agent yang meningkat."

    A.

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    10/26

    - Stagnansi atau stasis urin (miksi yang tidak teratur atau sering menahan ken&ing,

    ostruksi saluran kemih, adanya kantong-kantong pada saluran kemih yang tidak dapat

    mengalir dengan aik misalnya pada divertikula, dan adanya dilatasi atau refluk sistem

    urinaria.

    - 'idapatkannya enda asing di dalam saluran kemih yang dipakai seagai tempat

    persemunyian kuman.

    .

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    11/26

    . %ada ISK agian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri punggung, muntah,

    skoliosis, dan penurunan erat adan.

    !am"ar (. 5uungan antara lokasi infeksi dengan gejala klinis.

    2. Pemerikaan Pen&nanga. La"oratori&m

    %emeriksaan laoratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang menegakkan diagnosis

    infeksi saluran kemih, antara lain 8",

    ". $rinalisis

    - Critrosit

    'itemukannya eritrosit dalam urin (hematuria) dapat merupakan penanda agi eragai

    penyakit glomeruler maupun non-gromeruler. %enyakit non-gromeluler seperti atu

    saluran kemih dan infeksi saluran kemih"

    .- %iuria

    %iuria atau sedimen leukosit dalam urin yang didefinisikan oleh Stamm, ila ditemukan

    paling sedikit 0 leukosit per ml urin yang tidak disentrifus atau setara dengan -!

    leukosit per lapangan pandang esar pada urin yang di sentrifus".

    Infeksi saluran kemih dapat dipastikan ila terdapat leukosit seanyak =" per mikroliter

    urin atau = ". per ml urin. %iuria yang steril dapat ditemukan pada keadaan8

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 11

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    12/26

    Infeksi tuerkulosis

    $rin terkontaminasi dengan antiseptik

    $rin terkontaminasi dengan leukosit vagina

    2efritis intersisial kronik (nefropati analgetik)

    2efrolitiasis

    umor uroepitelial- Silinder

    Silinder dalam urin dapat memiliki arti dalam diagnosis penyakit ginjal, antara lain 8"

    Silinder eritrosit, sangat diagnostik untuk glomerulonefritis atau vaskulitis ginjal

    Silinder leukosit ersama dengan hanya piuria, diagnostik untuk pielonefritis

    Silinder epitel, dapat ditemukan pada nekrosis tuuler akut atau pada

    glomerulonefritis akut Silinder lemak, merupakan penanda untuk sindroma nefrotik ila ditemukan

    ersaman dengan proteinuria nefrotik.

    - Kristal

    Kristal dalam urin tidak diagnostik untuk penyakit ginjal".- akteri

    akteri dalam urin yang ditemukan dalam urinalisis tidak identik dengan infeksi saluran

    kemih, leih sering hanya diseakan oleh kontaminasi".

    . akteriologis

    - *ikroskopis, pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin segar tanpa diputar

    atau pewarnaan gram. akteri dinyatakan positif ila dijumpai satu akteri lapangan

    pandang minyak emersi

    .- iakan akteri, pemiakan akteri sedimen urin dimaksudkan untuk memastikan

    diagnosis ISK yaitu ila ditemukan akteri dalam jumlah ermakna sesuai kriteria

    Catteli.",

    Ta"el (. Kriteria ;atteli untuk diagnosis akteriuria yang ermakna.",

    3anita4 imtomatik

    F "organisme koliform/ m: urin plus piuria

    atau

    F "!organisme patogen apapun/ *: urin

    atau

    umuhnya organisme patogen apapun pada urin yang diamil dengan &ara

    aspirasi suprapuik

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 12

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    13/26

    Laki5laki4 imtomatik

    F "organisme patogen/ m: urin

    Paien aimtomatik

    F "!organisme patogen/ m: urin pada sampel urin erurutan

    . es Kimiawi

    eerapa tes kimiawi dapat dipakai untuk penyaring adanya akteriuria, di antaranya

    yang paling sering dipakai adalah tes reduksi griess nitrate. 'asarnya adalah seagian esar

    mikroa ke&uali enterococcimereduksi nitrat.",6

    6. es %lat 7 ;elup ('ip-Slide)

    eerapa parik mengeluarkan iakan uatan yang erupa lempengan plastik ertangkai

    dimana pada kedua sisi permukaannya dilapisi pemenihan padat khusus. :empengan terseutdi&elupkan ke dalam urin pasien atau dengan digenangi urin. Setelah itu lempengan dimasukkan

    kemali kedalam taung plastik tempat penyimpanan semula, lalu diletakkan pada suhu 4 o;

    selama satu malam. %enentuan jumlah kuman/m: dilakukan dengan memandingkan pola

    pertumuhan kuman dengan serangkaian gamar yang memperlihatkan keadaan kepadatan

    koloni yang sesuai dengan jumlah kuman antara " dan ".. dalam tiap m: urin yang

    diperiksa. ;ara ini mudah dilakukan, murah dan &ukup adekuat. Kekurangannya adalah jenis

    kuman dan kepekaannya tidak dapat diketahui.",

    ". 6adiologi dan Pemerikaan %en&nang lainn7a

    %emeriksaan radiologis pada ISK dimaksudkan untuk mengetahui adanya atu atau

    kelainan anatomis yang merupakan faktor predisposisi ISK. %emeriksaan ini dapat erupa foto

    polos adomen, pielonegrafi intravena, demikian pula dengan pemeriksaan lainnya, misalnya

    ultrasonografi dan ;-S&an.",

    2.8 Penatalakanaan

    %rinsip umum penatalaksanaan ISK adalah 8"

    - Cradikasi akteri penyea dengan menggunakan antiiotik yang sesuai

    - *engkoreksi kelainan anatomis yang merupakan faktor predisposisi

    ujuan penatalaksanaan ISK adalah men&egah dan menghilangkan gejala, men&egah dan

    mengoati akteriemia dan akteriuria, men&egah dan mengurangi risiko kerusakan ginjal yang

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 13

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    14/26

    mungkin timul dengan pemerian oat-oatan yang sensitif, murah, aman dengan efek samping

    yang minimal. Bleh karena itu pola pengoatan ISK harus sesuai dengan entuk ISK, keadaan

    anatomi saluran kemih, serta faktor-faktor penyerta lainnya. erma&am &ara pengoatan yang

    dilakukan untuk eragai entuk yang ereda dari ISK antara lain"8

    - %engoatan dosis tunggal

    - %engoatan jangka pendek ("-"6 hari)

    - %engoatan jangka panjang (6-9 minggu)- %engoatan profilaksis dosis rendah

    - %engoatan supresif.

    a. In#eki al&ran kemi/ *ISK, ata

    %ada umumnya pasien dengan pielonefritis akut memerlukan rawat inap untuk

    memelihara status hidrasi dan terapi antiiotika parenteral paling sedikit 60 jam.

    Ta"el -.Indikasi rawat inap pasien pielonefritis akut.

    Kegagalan mempertahankan hidrasi normal atau toleransi terhadap

    antimikroa oral. %asien sakit erat atau deilitasi

    erapi antiiotik oral selama rawat jalan mengalami kegagalan

    'iperlukan investigasi lanjutan

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    15/26

    Ampisilin (G gentamisin)

    ikarsilin-klavulanat

    %iperasilin-taDoaktam

    Imipenem-silastatin

    "- gram

    , gram

    ,4! gram

    !-! mg

    9 jam

    0 jam

    -0 jam

    9.0 am

    ". In#eki al&ran kemi/ *ISK, "a:a/

    %rinsip penatalaksanaan ISK awah meliputi intake &airan yang anyak, antiiotik yang

    adekuat, dan ila perlu terapi simtomatik untuk alkalinisasi urin8

    - 5ampir 0# pasien akan memerikan respon setelah 60 jam dengan antiiotika tunggal,

    seperti ampisilin gram, trimetroprim mg.- ila infeksi menetap disertai kelainan urinalisis (leukosuria) diperlukan terapi konvensional

    selama !-" hari.

    - %emeriksaan mikroskopis urin dan iakan urin tidak diperlukan ila semua gejala hilang dantanpa leukosuria.

    ila pada pasien reinfeksi erulang (fre&uent re-infection)8

    - 'isertai faktor predisposisi, terapi antimikroa yang intensif diikuti dengan koreksi faktor

    risiko.

    - anpa faktor predisposisi, terapi yang dapat dilakukan adalah asupan &airan yang anyak,

    &u&i setelah melakukan senggama diikuti terapi antimikroa dosis tunggal (misal

    trimentoprim mg)

    - erapi antimikroa jangka lama sampai 9 ulan%asien sindroma uretra akut (S$A) dengan hitung kuman "-"!memerlukan antiiotika

    yang adekuat. Infeksi klamidia memerikan hasil yang aik dengan tetrasiklin. Infeksi yang

    diseakan mikroorganisme anaeroik diperlukan antimikroa yang sesuai (misal golongan

    kuinolon).

    Ta"el 0.Antimikroa pada ISK awah tak erkomplikasi.

    Antimikro"a Doi Lama tera%i

    rimetoprim-SulfametoksaDol

    rimetroprim

    Siprofloksasin

    :evofloksasin

    Sefiksim

    Sefpodoksim proksetil

    H "9/ 0 mg

    H " mg

    H " 7 ! mg

    H ! mg

    H ! mg

    " H 6 mg

    hari

    hari

    hari

    hari

    hari

    hari

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 15

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    16/26

    Ri$ayat ISK %erulang

    &e'ala ISK %aru

    Peng(%atan 3 )ari

    *(ll($ up +elama 4, )ari

    Peng(%atan %er)a+il Peng(%atan gagal

    Pa+ien dengan rein-ek+i %erulang

    Terapi d(+i+ tinggi +elama 6 minggu(n untuk terapi 'angka pan'ang d(+i+ renda)Terapi3 )ari untuk kuman yang peka

    In-ek+i kuman re+i+ten+i antimikr(%aIn-ek+i kuman peka antimikr(%a

    2itrofurantoin makrokristal

    2itrofurantoin monohidrat

    2itrofurantoin monohidrat makrokristal

    Amoksisilin/ klavulanat

    H " mg

    6 H ! mg

    H " mg

    H ! mg

    hari

    4 hari

    4 hari

    4 hari

    ;. In#eki al&ran kemi/ "er&lang

    $ntuk penanganan ISK erulang dapat dilihat pada gamar erikut 8

    !am"ar -.*anajemen ISK erulang.

    erapi jangka panjang yang dapat dierikan antara lain trimetroprim-sulfametoksaDol

    dosis rendah (6- mg) tiga kali seminggu setiap malam,

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    17/26

    Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi saluran kemih antara lain atu saluran kemih,

    sepsis, infeksi kuman yang multisitem, gangguan fungsi ginjal.

    $ Prognoi

    %rognosis pasien dengan pielonefritis akut, pada umumnya aik dengan penyemuhan

    "# se&ara klinik maupun akteriologi ila terapi antiiotika yang dierikan sesuai. ila

    terdapat faktor predisposisi yang tidak diketahui atau sulit dikoreksi maka 6# pasien %2A

    dapat menjadi kronik atau %2K. %ada pasien %ielonefritis kronik (%2K) yang didiagnosis

    terlamat dan kedua ginjal telah mengisut, pengoatan konservatif hanya semata-mata untuk

    mempertahankan faal jaringan ginjal yang masih utuh. 'ialisis dan transplantasi dapat

    merupakan pilihan utama0.

    %rognosis sistitis akut pada umumnya aik dan dapat semuh sempurna, ke&uali ila

    terdapat faktor-faktor predisposisi yang lolos dari pengamatan. ila terdapat infeksi yang sering

    kamuh, harus di&ari faktor-faktor predisposisi. %rognosis sistitis kronik aik ila dierikan

    antiiotik yang intensif dan tepat serta faktor predisposisi mudah dikenal dan dierantas0.

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 1

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    18/26

    BAB III

    ILUST6ASI KASUS

    Identita Paien

    2ama 8 2y. E

    2o * 8 "6.9"."

    $mur 8 tahun

    enis Kelamin 8 %erempuan

    Agama 8 Islam%ekerjaan 8 Iu umah angga

    Status 8 *enikah

    Alamat 8 %angkalan *akmur

    *asuk S 8 *ei "9

    ANA)NESIS

    Autoanamnesis

    Kel&/an Utama

    2yeri perut agian awah sejak " minggu S*S (Seelum *asuk umah Sakit)

    6i:a7at Pen7akit Sekarang

    %asien datang ke I1' S$' engku afi?an dengan keluhan nyeri perut agian awah sejak

    " minggu yang lalu, %asien mengatakan AK tidak puas (G), AK keluar sedikit (G), saat

    AK terasa nyeri (G) dan panas (G), AK erpasir (-), keputihan (G), mual (-), muntah (-),

    demam (-).

    6i:a7at Pen7akit Da/&l&

    - idak pernah mengalami keluhan yang sama seelumnya

    KKS Ilmu Penyakit Dalam RSUD Tengku Rafan Siak Sri Indrapura Page 1!

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    19/26

    - iwayat sakit ginjal seeumnya (-)

    6i:a7at Pen7akit Dalam Kel&arga

    - idak ada keluarga dengan keluhan yang sama

    6i:a7at Ke"iaaan

    - %asien sering menahan ken&ing.

    - %asien mengganti &elana dalam kali sehari, dan memasuh kemaluan setelah AK.

    6i:a7at Pengo"atan

    %asien elum pernah eroat

    PE)E6IKSAAN FISIK

    Kesadaran 8 Komposmentis

    Keadaan umum 8 ampak sakit sedang

    3ital Sign 8 - ekanan darah 8 "/@ mm5g

    -

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    20/26

    - Auskultasi 8 vesikuler (G/G), wheeDing (-/-), ronki (-/-)

    Jant&ng

    - Inspeksi 8 Iktus kordis tidak terlihat

    - %alpasi 8 iktus kordis tidak teraa

    - %erkusi 8 atas-atas jantung

    atas jantung kanan 8 :inea sternalis dekstra SI; II J linea Sternalis deHtra SI; I3,

    atas jantung kiri 8 :inea mid&lavi&ularis sinistra SI; 3 J SI; II line para sternalis

    -Sinistra.

    , Auskultasi 8 unyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

    A"domen

    - Inspeksi8 perut tampak datar, venektasi (-), s&ar (-)

    - Auskultasi8 ising usus (G) normal

    - %alpasi 8 nyeri tekan (G) supra puis, 2yeri lepas (-), 'efans *us&ular (-), 5epar tidak

    teraa, :ien tidak teraa.

    - %erkusi 8 timpani, shifting dullness (-)

    Ektremita- Akral hangat

    - ; > detik

    - %itting oedem (-/-)

    Pemerikaan Pen&nang

    Hail la"oratori&m tanggal 22 )ei 2

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    21/26

    Hail La"oratori&m Urin tanggal 22 )ei 2

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    22/26

    %emeriksaan penunjang pada la darah didapatkan lekosit 8 "4.6/ul, pada la urin

    didapatkan protein G dan urin erwarna keruh,. %ada sedimen urin didapatkan eritrosit -

    /lp dan leukosit "-/lp.

    Diagnoi

    Infeksi Saluran Kemih

    Diagnoi Banding

    %ielonefritis

    ;ystitis

    6en;ana Penatalakanaan

    I3

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    23/26

    8 H/i

    6/ ! / "9 S8 2yeri perut agian supra puis (G)

    erkurang , ken&ing erpasir (-),

    ken&ing tidak puas (G), ken&ing

    sedikit/menetes (G), demam (-), mual

    (-), muntah (-)

    B8 '8 ""/0 mm5g

    emp8 9,!o;

    8 H/i

    58 40H/i

    5 I3

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    24/26

    BAB I>

    PE)BAHASAN

    %asien datang ke I1' S$' engku afi?an dengan keluhan nyeri perut agian awah

    sejak " minggu yang lalu, %asien mengatakan AK tidak puas (G), AK keluar sedikit (G), saat

    AK terasa nyeri (G) dan panas (G), AK erpasir (-), keputihan (G), mual (-), muntah (-),

    demam (-). %asien mengatakan suka sering menahan AK.

    %emeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 8 "/@ mm5g, 2adi 8 09H/menit, isi dan

    tegangan &ukup,

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    25/26

    Stamm, ila ditemukan paling sedikit 0 leukosit per ml urin yang tidak disentrifus atau setara

    dengan -! leukosit per lapangan pandang esar pada urin yang di sentrifus.+arna yang agak keruh terseut erhuungan dengan adanya akteri pada urin.

    anyaknya akteri pada urin menyeakan tuuh mengaktifkan sel darah putih yang er&ampur

    dengan urin dan akteri 7 akteri, sehingga didapatkan urin erwarna agak keruh.

    'ari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang didapatkan dari

    pasien maka pasien didiagnosis infeksi saluran kemih.

    DAFTA6 PUSTAKA

    ". essy A, Ardaya, Suwanto. Infeksi Saluran Kemih. 'alam 8 uku Ajar Ilmu %enyakit 'alam

    ilid II. Cdisi . akarta,

  • 7/25/2019 Lapkas ISK Aulia

    26/26