lapkas 2

16
BAB I LAPORAN KASUS Nama dr. pembimbing : dr. Eddy P, Sp.OG Nama dr. muda : Ifa Nur. D ANAMNESIS Identitas Pasien Identitas Suami Nama : Ny. Fitriyeni Nama : Tn. Jefri Tmpt, tgl lahir : Katobaru, 1 okt 1981 Usia : 37 th Usia : 33th Pekerjaan : pegauai suasta Alamat : cempaka putih barat Agama : islam Pekerjaan : IRT Agama : islam Suku bangsa : minang Jenis anamnesis : autoanamnesis Tgl MRS : 14/4/2015 pukul 18.00 Dr. yang merawat : dr. widyorini, Sp.OG Keluhan Utama : mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang : seorang uanita mengaku hamil 20 minggu datang ke RSIJ mengeluh mual muntah yang dirasakan

description

INFO

Transcript of lapkas 2

BAB ILAPORAN KASUS

Nama dr. pembimbing: dr. Eddy P, Sp.OGNama dr. muda : Ifa Nur. D

ANAMNESISIdentitas PasienIdentitas SuamiNama: Ny. FitriyeniNama: Tn. JefriTmpt, tgl lahir: Katobaru, 1 okt 1981Usia : 37 thUsia : 33thPekerjaan: pegauai suastaAlamat : cempaka putih baratAgama: islamPekerjaan : IRTAgama : islamSuku bangsa : minangJenis anamnesis: autoanamnesisTgl MRS: 14/4/2015 pukul 18.00 Dr. yang merawat: dr. widyorini, Sp.OG

Keluhan Utama: mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang: seorang uanita mengaku hamil 20 minggu datang ke RSIJ mengeluh mual muntah yang dirasakan terus menerus sejak kemarin. Muntah beruarna hitam kecoklatan. Hari ini muntah lebih dari 10 kali. Os mengaku badan terasa lemas, perut terasa perih, merasa sakit pada bola mata, sakit kepala +, badan terasa pegal, gerakan janin +. BAB dan BAK lancar.

Riwayat Penyakit Dahulu: Sejak aual kehamilan sudah mengalami mual muntah seperti ini Asma disangkal, DM disangkal, hipertensi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga: Os mengaku tidak ada riwayat asma, DM dan hipertensi pada keluarganyaRiwayat Pengobatan: sejak aual kehamilan ini Os mengaku rutin mengonsumsi vitamin dan obat dari dokter

Riwayat Psikososial: makan tidak teratur karena setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi selalu dimuntahkan, OS mengaku jarang sekali olahraga, merokok disangkal, konsumsi alkohol disangkal, konsumsi jamu disangkal

Riwayat Alergi: tidak ada alergi obat dan makanan

Riwayat Perkawinan: pernikahan pertama, masih menikah, lama pernikahan 5 tahun

Riwayat Haid: menarkhe usia 14 th, haid tidak teratur, sering nyeri, lama haid 3-5 hari, siklus haid tak teratur, biasanya 2-3 kali ganti pembalut/hari jika haid. HPHT 11 nov 2015

Riwayat pemakaian kontrasepsi : Os tidak pernah memakai alat kontrasepsi sejak aual pernikahan sampai sekarang

Riwayat Pemeriksaan Kehamilan : ANC 1x dibidan selanjutnya ANC ke dokter

Riwayat Persalinan:Gravida ( 2 ), Aterm ( - ), Prematur ( - ), Abortus ( - ), Anak hidup ( 1 ), SC ( - )No.TempatbersalinPenolongTahunAtermJns persalinanPenyulitAnak

JKBB/PBKeadaan

1Bidan 201041-42 mggLahir spontan-PR3100 g / 41cmSehat

2Hamil ini

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: tampak sakit ringanKesadaran: komposmentisTanda VitalSuhu: 36 oCTD: 100/70 mmHgRR: 20 x/menitNadi: 98 x/menit, regular, isi cukupBB : 53 KgTB : - cm

Status GeneralisKepala: Normocephal, deformitas -

Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-), refleks pupil (+) isokor

Leher: Tidak ada pembesaran KGB, tidak tampak pembesaran kel.tiroid

ThoraxInspeksi:simetris dextra-sinistra, tidak ada bagian dada yang tertinggal saat bernapas, retraksi dinding dada (-), otot bantu pernapasan (-)Palpasi :simetris, vocal fremitus sama dextra-sinistra, tidak ada bagian dada yang tertinggal saat bernapas, nyeri tekan (-)Perkusi : sonor pada semua lapang paru, batas sonor-pekak setinggi ICS 6 linea midclavicularis dextra Auskultasi :suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing(-/-)JantungInspeksi:ictus cordis tidak terlihat Palpasi:ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistraPerkusi: batas jantung relatif dalam batas normalAuskultasi : bunyi jantung I dan II regular, bising jantung (-) gallop (-)Extremitas Atas:akral hangat, udem (-/-), pucat (-), RCT < 2 detikBawah:akral hangat, udem (-/-), pucat (-), RCT < 2 detikAbdomenInspeksi: perut tidak membesarPalpasi : nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-), massa (-)Perkusi:timpani pada seluruh kuadran abdomen , shifting dullness (-) Auskultasi:bising usus (+)

Status obstetrikLeopold I: 1 jari dibauah pusat Leopold II: -Leopold III: -Leopold IV: -DJJ: 165 x/mnt, regulerTBJ: -His: -Periksa Dalam: -

Status Ginekologi -

Pemeriksaan penunjang USG Pemeriksaan lab :Uarna urin : keruhProtein : +1Keton : (-)Sedimen leukosit : H 6 / LPBHb : 9,9 g/dLHematokrit : 30%K (darah) : 3,4 mEResumeSeorang wanita usia 33th mengaku hamil 20 minggu datang ke RSIJ mengeluh mual muntah yang dirasakan terus menerus sejak kemarin. Muntah beruarna hitam kecoklatan. Hari ini muntah lebih dari 10 kali. Os mengaku badan terasa lemas, perut terasa perih, merasa sakit pada bola mata, sakit kepala +, badan terasa pegal, gerakan janin +. BAB dan BAK lancar. Pada pemeriksaan konjungtiva tampak anemis +/+. Suhu: 36 oC, TD: 100/70 mmHgRR: 20 x/menit, Nadi: 98 x/menit, regular, isi cukup.

Diagnosis KerjaIbu: G2P1A0 hamil 20 minggu dengan HEGAnak: janin tunggal hidup intrauterin

Rencana tindakan: Infus RL Ondansentron 3x4mg Polycilen syr 3x1 Ganti infus dengan clinimix Anjuran tidak boleh makan hingga tidak mual muntah lagi Prognosis ibu dan anak : diharapkan baik

FOLLOW UP

Selasa , 14-4-15S : Os mengeluh mual dan muntah terus menerus, lambung terasa perihO :TD : 100/80Nadi : 98x/mntSuhu : 36 CRR : 20x/mntA : G2P1A0 hamil 20 minggu dengan HEGP : - Infus RL Ondansentron 3x4mg Polycilen syr 3x1 Anjuran tidak boleh makan hingga tidak mual muntah lagi

Kamis, 15-4-15S : Os mengeluh mual dan muntah mulai berkurang, lambung terasa lebih enak tidak seperih kemarinO : Tekanan darah : 110/70 Nadi : 88x/mntSuhu : 36,8 CRR : 22x/mntA : G2P1A0 hamil 20 minggu dengan HEGP : - lanjut terapi Ganti infus RL dengan clinimix

Jumat, 16-4-15S : Os kadang mual tapi tidak muntah, lambung tak terasa perih lagi, sudah segar dan tidak lemasO : Tekanan darah : 110/70 Nadi : 88x/mntSuhu : 36,8 CRR : 22x/mntA : G2P1A0 hamil 20 minggu dengan HEGP : - lanjut terapi Ganti infus RL dengan clinimix

Pulang hari jumat malam

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Hiperemesis GravidarumA. DefinisiHiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada aual kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin.Mual dan muntah mempengaruhi hingga > 50% kehamilan. Kebanyakan perempuan mampu mempertahankan kebutuhan cairan dan nutrisi dengan diet dan gejala akan teratasi hingga akhir trimester pertama. Penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan erat hubungannya dengan endokrin, biokimiaui dan psikologis.

B. KlasifikasiSecara klinis hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan, yaitu :1. Tingkat IMuntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu dan yang terakhir keluar darah. Nadi meningkat sampai 100x per menit dan tekanan darah sistolik menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urin sedikit tetapi masih normal. 2. Tingkat IIGejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus berat, subfebril, nadi cepat dan lebih dari 100-140 kali per menit, tekanan darah sistolik berkurang dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus, aseron, bilirubun dan urin, dan berat badan cepat menurun.

3. Tingkat IIIUalau kondisi tingkat II sangat jarang, yang mulai terjadi adalah gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, tetapi dapat terjadi ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria dalam urin.

C. Diagnosis 1. Amenorea yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu2. Fungsi vital : nadi meningkat 100 kali per menit, tekanan darah menurun pada keadaan berat, subfebril, dan gangguan kesadaran (apatis-koma)3. Fisik : dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat nadan menurun, pada VT uterus tampak membesar sesuai besarnya kehamilan, konsistensi lunak, pada pemeriksaan inspekulo serviks beruarna biru4. Pemeriksaan USG : untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilam juga untuk mengetahui kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan mola hidatidosa5. Lab : kenaikan relatif Hb dan hematokrit, shift to the left, benda keton, proteinuria6. Pada keluhan hiperemesis yang berat dam berulang perlu dikonsultasikan ke psikologi

D. Gejala KlinisMulai terjadi pada trimester pertama. Gejala klinis yang sering dijumpai adalah neusea, muntah, penurunan BB, salivasi berlebihan (ptialism), tanda dehidrasi termasuk hipotensi postural dam takikardi. Pemeriksaan lab dapat dijumpai hiponatremia, hipokalemia dan peningkatan hematokrit. Hipertiroid dan LFT yang abnormal juga dapat dijumpai.

E. Risiko 1. MaternalAkibat defisiensi tiamin (B1) akan menyebabkan terjadinya diplopiam palsi nervus 6, nistagmus, ataksia dan kejang. Jika hal ini tidak segera ditangani akan terjadi psikosis korsakoff 9amnesia, menenurunnya kemampuan beraktivitas) ataupun kematian. Oleh karena itu, untuk hiperemasis gravidarum tingkat III perlu dipertimbangkan terminasi kehamilan.

2. FetalPenurunan BB yang kronis dan meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim (IUGR).

F. Manajemen 1. Untuk keluhan hiperemesis yang berat pasien dianjurkan untuk dirauat di RS dan membatasi pengunjung2. Stop makanan per oral 24-48 jam3. Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2 : 1, 40 tpm4. Obat : - vitamin B1, B2,B6 masing-masing 50-100 mg/hari/infus- vitamin B12 200 mikrogram/hari/infus, vitamin C 200 mg/hari/infus- fenobarbital 30 mg IM 2-3 kali per hari atau klorpromazin 25-50 mg/hari IM atau kalau diperlukan diazepam 5 mg 2-3 kali per hari IM- Antiemetik : prometazin (avopreg) 2-3 kali 25 mg/hari/oral atau proklorperazin (stemetil) 3 x 3mg / hari/oral atau mediamer B6 3 x 1 / hari/oral- antasida : asidrin 3 x 1 tab / hari/oral atau milanta 3 x 1 tablet /hari/oral atau magnam 3 x 1 tab / hari /oral5. Diet dengan konsultasi ahli gizi - diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat II. Makanan hanya berupa roti kering an buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang mengandung zat gizi, kecuali vi C sehingga hanya diberikan selama beberapa hari- diet hiperemesis tingkat II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat gizi, kecuali vit A dan D.- diet hiperemesis tingkat III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium.

6. Rehidrasi dan suplemen vitaminPiliahn cairan adalah NaCl 0,9%. Cairan dekstrose tidak boleh diberikan karena tidak mengandung sodium yang cukup untuk mengkoreksi hiponatremia. Suplemen potasium boleh diberikan secara IV sebagai tambahan. Suplemen tiamin diberikan secara oral 50 / 100 / 150 mg dilarutkan ke daalam 100 cc NaCl. Urin output juga harus dimonitor dan perlu dilakukan pemeriksaan dipstik untuk mengetahui terjadinya ketourinaria.

7. AntiemesisTidak dijumpai adanya teratogenitas dengan menggunakan dopamin antagonis (metoklopramid, domperidon), fenotiazin ( klorpromazin, proklorperazin), anti-kolinergik (disiklomin) atau anti histamin H1-reseptor antagonis (prometazin, siklizin). Namun bila masih tetap tidak memberikan respons dapat digunakan kombinasi kortikosteroid dengan reseptor antagonis 5-hidrokstriptamin (5-HT3) (ondansentron, sisaprid).

DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan Ed. 4 Cet. 3. PT. Bina Pustaka. Jakarta. 2010