lap yogurt gita.docx

18
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN Nama : Gita Theodora S Nim : 03121003031 Kelompok/Shift : 6 (Enam) / Jumat Siang I. NAMA PERCOBAAN : Pembuatan Yogurt II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Dapat mengetahui cara mengolah susu agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. 2. Dapat mengetahui bakteri-bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan yogurt. 3. Dapat mengetahui cara fermentasi pembuatan yogurt. III. DASAR TEORI 3.1. Definisi Yogurt Kata yogurt berasal dari bahasa Turki yang artinya padat dan tebal. Penelitian modern membuktikan yogurt diteliti mengandung probiotik atau bakteri bermanfaat salah satunya Lactobacillus bulgaricus, sehingga ada juga yang menduga bahwa yogurt diciptakan pertama kali di Bulgaria. Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yogurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini di dominasi dari susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yogurt.

Transcript of lap yogurt gita.docx

Page 1: lap yogurt gita.docx

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKAN

Nama : Gita Theodora S

Nim : 03121003031

Kelompok/Shift : 6 (Enam) / Jumat Siang

I. NAMA PERCOBAAN : Pembuatan Yogurt

II. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat mengetahui cara mengolah susu agar dapat bertahan dalam jangka waktu

yang lama.

2. Dapat mengetahui bakteri-bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan yogurt.

3. Dapat mengetahui cara fermentasi pembuatan yogurt.

III. DASAR TEORI

3.1. Definisi Yogurt

Kata yogurt berasal dari bahasa Turki yang artinya padat dan tebal. Penelitian

modern membuktikan yogurt diteliti mengandung probiotik atau bakteri bermanfaat

salah satunya Lactobacillus bulgaricus, sehingga ada juga yang menduga bahwa yogurt

diciptakan pertama kali di Bulgaria. Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi

bakteri. Yogurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi

produksi modern saat ini di dominasi dari susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan

tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yogurt.

Yogurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika. Masyarakat Belanda

merupakan konsumen yogurt tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh Swiss, Prancis,

Jepang dan negara-negara lainnya.  Masyarakat Eropa, Timur Tengah, dan Jepang lebih

menyukai yogurt dengan kandungan mikroba hidup. Yoghurt atau yogurt, adalah susu

yang dalam pembuatannya menggunakan proses fermentasi bakteri. Yogurt dapat

dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat

ini didominasi susu sapi. Fermentasi dengan menggunakan gula susu (laktosa)

menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan

tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yogurt. Yogurt sering dijual apa adanya,

Page 2: lap yogurt gita.docx

bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga popular. Yogurt dibuat dengan

memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan

kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu

alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat

menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. keasaman meningkat (pH 4-5)

juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Di AS, untuk dinamai

yogurt, produk harus berisi bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan

Lactobacillus delbrueckii sub sp. bulgaricus. Pada kebanyakan negara, produk

mungkin disebut yogurt hanya jika bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang

telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi

(minuman).

3.2. Proses Pembuatan Yogurt

Prinsip pembuatan yogurt adalah fermentasi susu, proses ini sangat lambat dan

tidak terduga karena tergantung bakteri yang melekat dalam susu. Bakteri tersebut akan

menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma

dan citarasa. Menurut Frazier dan Westhoff (1978), starter atau bakteri terbaik untuk

pembuatan yogurt adalah campuran L. bulgaricus clan S. thermophillus. Dosis starter

yang diberikan akan mempengaruhi tingkat keasaman yogurt yang dihasilkan. Biasanya

dengan dosis 2-5% starter yogurt yang aktif dalan suhu inkubasi 45° C selama 4-6 jam

akan menghasilkan yogurt dengan keasaman 0,7-1,0%.

Tabel 3.1. Klasifikasi bakteri dalam pembuatan yogurt

Lactobacillus

bulgaricus

Streptococcus thermopilus

Kingdom Prokariotik Prokariotik

Diviso Schizophyta Schizophyta

Kelas Eubacteriales Eubacteriales

Familia Lactobacillaceae

Genus Lactobacillus Eubacteriales

Spesies Lactobacillus

bulgaricus

Streptococcus thermopilus

(Sumber : Lestari,2013)

Page 3: lap yogurt gita.docx

Pada umumnya dibuat dari susu segar, susu ini dapat berupa susu cair langsung

tetapi yang perlu diperhatikan, susu yang digunakan harus susu putih. Yogurt juga

dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan

perbandingan tertentu bergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari

susu hewani, belakangan ini yogurt juga dapatdibuat dari campuran susu skim dengan

susu nabati (susu kacang-kacangan). Adapun komponen-komponen air susu dituliskan

sebagai berikut:

a) Kadar Air

Air susu mengandung air 87,90%, yang berfungsi sebagai bahan pelarut bahan

kering. Air di dalam susu sebagian besar dihasilkan dari air yang diminum ternak sapi.

b) Kadar Lemak

Air susu merupakan suspensi alam antara air dan bahan terlarut di dalamnya.

Salah satu diantaranya adalah lemak. Kadar lemak di dalam air susu adalah 3,45%.

Kadar lemak sangat berarti dalam penentuan nilai gizi air susu. Bahan makanan hasil

olahan dari bahan baku air susu seperti mentega, keju, krim, susu kental dan susu

bubuk banyak mengandung lemak.

c) Kadar Protein

Kadar protein di dalam air susu rata-rata 3,20% yang terdiri dari 2,70% casein

(bahan keju) dan 0,50% albumin, berarti 26,50% dari bahan kering air susu adalah

protein. Di dalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein di dalam

air susu juga merupakan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.

d) Kadar Laktosa

Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam air susu. Laktosa tidak

terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. Kadar laktosa di dalam air susu adalah

4,60% dan ditemukan dalam keadaan larut. Laktosa terbentuk dari dua komponen gula

yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa.

Kadar laktosa dalam air susu dapat dirusak oleh beberapa jenis kuman pembentuk asam

susu.

e) Kandungan Vitamin

Kandungan vitamin sangatlah perlu bagi tubuh. Kadar vitamin di dalam air susu

tergantung dari jenis makanan yang diperoleh dari ternak sapi tersebut dan waktu

laktasinya. Vitamin diukur dengan satuan International Units (IU) dan mg (milligram).

Vitamin yang terdapat dalam lemak disebut ADEK dan vitamin yang yang larut di

Page 4: lap yogurt gita.docx

dalam air susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A, dan

vitamin D. Vitamin yang larut di dalam air susu yang terpenting adalah B1, B2, asam

nikotinat dan asam pantotenat. Bila air susu dipanaskan, dipasteurisasi atau disterilisasi

maka 10 – 30% vitamin B1 akan hilang, vitamin C akan hilang 20 – 60%.

f) Enzim

Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan

autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydase, reductase, katalase dan phospatase.

Dengan adanya pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi.

3.2.1. Proses Fermentasi Yogurt

Fermentasi adalah proses yang berlangsung dalam keadaan anaerob, dimana

dalam proses ini tidak melibatkan serangkaian transfer elektron yang dikatalisis oleh

enzim yang terdapat dalam membran sel. Perilaku mikroorganisme terhadap makanan

dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan biasanya

mengacu pada dampak positifnya. Untuk mengahsilkan fermentasi yang berdampak

positif seperti pada fermentasi maka diperlukan kondisi lingkungan yang sesuai dengan

pertumbuhan mikroba pembentuk yogurt tersebut.

Pada umumnya pemecahan karbohidrat berlangsung melalui suatu degradasi dari

gula monosakarida yaitu glukosa menjadi asam piruvat. Selain menghasilkan asam

piruvat sebagai produk akhir juga dihasilkan 2 molekul NHDH yang harus dioksidasi.

Tergantung pada tipe mikroorganisemenya asam piruvat (CH3COCOOH)

dimetabolismekan lebih lanjut untuk menghasilkan produk akhir fermentasi. Produk

akhir fermentasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi mikroba yaitu

dengan cara melihat hasil-hasilnya dari pemecahan glukosa. Fermentasi tersebut

memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur makanan

Bakteri L. bulgaricus & S. thermophilus menghasilkan produk akhir fermentasi

berupa asam laktat sehingga keduanya sering disebut bakteri asam laktat (lactic acid

bacteria).Bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus mengurai laktosa (gula susu)

menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. L. bulgaricus lebih

berperan pada pembentukan aroma, sedangkan S. thermophilus lebih berperan pada

pembentukan cita rasa. Pada mikroba yang menjalankan fermentasi, energi yang

dihasilkan sedikit sekali karena elektron yang terbentuk tidak diubah menjadi energi

tetapi ditangkap oleh asam piruvat sehingga terbentuk asam laktat. Pemecahan asam

piruvat menjadi asam laktat sering disebut fermentasi asam laktat, seperti terlihat pada

reaksi di bawah ini:

Page 5: lap yogurt gita.docx

Gambar3.1. Reaksi Pemecahan Asam Piruvat

(Sumber : Munawar, 2009)

Secara singkat pemecahan glukosa oleh bakteri asam laktat dapat dituliskan sebagai

berikut:

Gambar3.2. Reaksi Pemecahan Glukosa

(Sumber : Munawar, 2009)

Pembuatan yogurt dilakukan dengan proses fermentasi, dengan proses fermentasi

ini maka rasa yogurt akan menjadi asam, karena adanya perubahan laktosa menjadi

asam laktat oleh bakteri-bakteri tersebut. Apabila tidak diinginkan rasa  yang  tidak

terlalu asam, tambahkan  zat pemanis. Inkubasi adalah proses pertumbuhan biakan

bakteri atau perbanyakan biakan dengan menyediakan keadaan lingkungan yang sesuai

(Javetz et al., 1980). Lingkungan dalam hal ini adalah suhu, merupakan faktor

terpenting pada inkubasi yang akan mempengaruhi terhadap perkembangbiakan asam

laktat dari yogurt (Singh et al., 1980), menurut Frazier dan Westhoff (1978) suhu dan

lama inkubasi perlu diperhatikan agar dapat dicegah terjadinya dorninasi oleh salah

satu galur biakan atau spesies lain.

Yogurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak

membutuhkan kulkas. Yogurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang

penting. Yogurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat.

Karena struktur laktosa yogurt dirusak, maka yogurt bisa dikonsumsi orang yang alergi

terhadap susu. Yogurt kaya dengan vitamin B. Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda

tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat,

glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan

menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan

digunakan pada produksi makanan.

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Page 6: lap yogurt gita.docx

(Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol), Dijabarkan sebagai Gula (glukosa, fruktosa,

atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP) Jalur biokimia

yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya

melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik

pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir

yang dihasilkan.

Lactococcus lactis adalah salah satu bakteri terlibat dalam pembuatan yogurt.

Bakteri ini bahkan membedakan yogurt dengan produk olahan susu jenis lain. Bakteri

ini akan bekerja sama dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dalam memfermentasi

susu segar untuk mengubahnya menjadi yogurt. Bakteri Lactobacillus bulgaricus akan

berperan dalam pembentukan aroma yogurt, sedangkan Streptoccus lactis berperan

dalam pembentukan rasa dari yogurt.

Jenis bakteri streptococcus yang biasanya digunakan dalam makanan adalah

Streptococcus lactis. Bakteri ini berperan dalam pembuatan mentega, keju dan yogurt.

Pada pembuatan yogurt, bakteri streptococcus bekerja sama dengan bakteri

lactobacillus. Bakteri lactobacillus berperan dalam pembentukan aroma yogurt,

sedangkan bakteri Streptococcus lactis berperan dalam pembentukan rasa yogurt.

3.3. Macam-macam Yogurt

Macam-macam yogurt dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

a) Yogurt pasteurisasi

yaitu yogurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan

bakteri dan memperpanjang umur simpannya

b) Yogurt beku

yaitu yogurt yang disimpan pada suhu beku

c) Dietetic yogurt

yaitu yogurt rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah vitamin dan

protein

d) Yogurt konsentrat

yaitu yogurt dengan total padatan sekira 24%

Berdasarkan tingkat kadar lemaknya dari suatu yogurt, yogurt dapat dibedakan

atas yogurt berlemak penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yogurt yang memiliki kadar

setengah berlemak (kadar lemak 0,5-3,0%), dan yogurt yang berlemak rendah (lemak

kurang dari 0,5%). Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan jenis susu dan

Page 7: lap yogurt gita.docx

campuran bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu yogurt. Maka dari itu kualitas

yogurt dapat dilihat dari kadar lemaknya juga.

3.4. Manfaat Yogurt

Yogurt dibuat melalui proses fermentasi dengan melibatkan dua jenis bakteri

baik, yaitu Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua bakteri ini

tergolong dalam bakteri asam laktat, karena kemampuannya menguraikan laktosa

menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yogurt menjadi

asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yogurt menjadi berkurang

dan sebaliknya kandungan asam laktat menjadi bertambah, sehingga menimbulkan rasa

asam. Sesungguhnya manfaat yogurt sebagai minuman kesehatan bukan berarti baru

lagi, bahkan sejak dulu orang sudah meyakini bahwa yogurt memiliki banyak khasiat.

Bangsa India meyakini yogurt sebagai obat perut mujarab utamanya untuk meredakan

gangguan penceraan yang umum dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Wanita-

wanita di Persia memanfaatkan yogurt untuk wajah dan percaya dapat menghilangkan

keriput serta dapat menjaga kecantikan.

Jika disimak, daftar khasiat yogurt yang dipercayai orang cukup panjang, mulai

dari perawatan kulit, menetralkan racun, mengurangi sulit tidur (insomnia), mencegah

diare, menambah kebugaran, hingga mencegah kanker, radang paru-paru dan

memperkuat jantung. Karena itu umumnya sehabis menjalani pengobatan dengan

antibiotika, misalnya, dokter menganjurkan pasien meminum yogurt. Tujuannya untuk

memulihkan keseimbangan mikroflora usus. Inilah salah satu keuntungan yang

ditawarkan oleh bakteri yogurt. Lebih daripada itu, banyak penelitian menunjukkan

bahwa bakteri dalam yogurt dan susu fermentasi lain memberi ekstra manfaat bagi kita.

Sejumlah ahli membeberkan beberapa manfaat yang dapat dipetik dari konsumsi

yogurt. bilamana dilakukan secara teratur, antara lain;

1. Yogurt dapat menghasilkan zat-zat yang diperlukan oleh hati sehingga berguna

untuk pencegahan penyakit kanker,

2. Mikroba pada yogurt bermanfaat untuk proses pencernaan di dalam tubuh,

sehingga baik sekali dikonsumsi bagi mereka yang memiliki masalah perut yang

tidak beres.

3. Yogurt memiliki gizi yang tinggi bahkan lebih tinggi dibandingkan susu segar.

Kandungan lemak lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang

menjalankan program diet rendah kalori.

Page 8: lap yogurt gita.docx

4. Yogurt memproduksi vitamin tambahan, meningkatkan nilai gizi serta membantu

pertumbuhan.

5. Yogurt sebagai minuman yang berfungsi sebagai antimikroba yang mampu

melawan mikroba “jahat” di dalam tubuh.

6. Yogurt mampu mengurangi kolesterol, karena selama pertumbuhannya bakteri

yogurt menyerap sejumlah zat kolesterol ke dalam selnya. Penyerapan ini dapat

terjadi di usus kecil dan membantu mengurangi kolesterol dalam darah, sehingga

dapat menghindari gejala penyakit jantung koroner.

7. Memerangi kanker dan tumor serta meningkatkan kekebalan tubuh.

8. Lebih ekstrim lagi, karena kemampuan di atas, maka yogurt diyakini mampu

memperpanjang umur.

Bakteri yogurt menawarkan banyak manfaat, tapi manfaat tersebut ada selama

bakteri dalam yogurt masih hidup dan aktif. Saran Dr McGill, Profesor dari Mayo

Medical School Minesotta, apabila membeli yogurt, pastikan bahwa kita memilih merk

dengan label yang menerangkan bahwa produk tersebut mengandung kultur aktif yang

masih hidup. Dengan kultur hidup, setelah masuk ke dalam usus, kultur yogurt itu

langsung aktif dan mulai bekerja memecah laktose menghasilkan asam laktat. McGill

menambahkan, hindari mengkonsumsi yogurt yang sudah dibekukan, karena terlalu

sedikit bakteri yang masih berfungsi, sehingga tidak akan didapatkan manfaat yang

diharapkan dari minuman ini. Demikianlah, jika sebagian besar bakteri yang telah mati,

yogurt menjadi tak lebih dari sekedar minuman susu yang bergizi. Yogurt juga

memiliki banyak manfaat lain, diantaranya adalah :

a) Meremajakan wajah

Tidak perlu biaya mahal untuk merawat kulit agar terlihat sempurna. Yogurt

mengandung asam laktat, yang merupakan komponen dalam prenting bahan kimia

untuk pergantian kulit.

b) Pembersih yang ramah lingkungan

Perabotan dari kuningan dapat berkilau kembali menggunakan yogurt. Asam

laktat-nya juga berfungsi menggerogoti kotoran.

c) Membantu pencernaan

Bakteri baik yang ada dalam yogurt membantu menyeimbangkan kadar asam

dalam usus. Hal ini dapat mencegah masalah pencernaan seperti diare dan sembelit.

Selain itu, seseorang yang sensitif terhadap laktosa nyatanya terbukti tak bermasalah

saat makan makan yogurt. Yogurt rendah asam, karena itu membantu dalam

Page 9: lap yogurt gita.docx

menyeimbangkan pH tubuh Anda. Keseimbangan pH yang tepat dalam tubuh juga

memungkinkan tubuh untuk menyerap lebih banyak mineral seperti magnesium,

kalsium, zinc dan zat besi. Untuk mendapat manfaatnya, pastikan yogurt mengandung

setidaknya satu miliar unit pembentuk koloni (colony-forming units atau CFUs)

probiotik hidup. Informasi ini biasanya tersedia di situs-situs merk Yogurt terkenal.

d) Menjaga jantung tetap sehat

Yogurt juga baik untuk jantung sebab rendah lemak, bahkan bebas lemak.

Mengonsumsinya dapat membantu menurunkan risiko terserang tekanan darah tinggi.

Protein khusus dalam susu mengatur tekanan darah, kadar kalsium, magnesium,

potasium, dan menyebabkan efek penurun tekanan darah.

3.5. Macam-Macam Yogurt Menurut Cara Pembuatannyaa) Strained

yaitu dibuat dengan cara mengangkat air dadih dari susu. Bentuknya paling

kental, mirip puding tahu atau custard. Proses fermentasi langsung dalam kemasannya.

Setelah terbentuk yogurt, tidak ditambahkan apa pun dan tidak diaduk-aduk. Umumnya

adalah yogurt tawar (plain).

b) Set yogurt

teksturnya lembut dan mampu dimasukkan ke boks karton. Bentuknya agak encer

karena setelah terbentuk yogurt, ditambahkan bahan lain (misal pemanis, perasa, atau

buah-buahan), kemudian diaduk, baru disimpan dalam kemasan, sehingga teksturnya

lebih cair.

c) Stirred

yaitu yogurt yang diaduk dan ditambahkan jus atau potongan buah. Bentuknya

agak encer karena setelah terbentuk yogurt, ditambahkan bahan lain (misal pemanis,

perasa, atau buah-buahan), kemudian diaduk, baru disimpan dalam kemasan, sehingga

teksturnya lebih cair. Bentuknya paling encer. Setelah terbentuk yogurt kemudian

dicairkan sehingga yogurt jenis ini bisa langsung diminum.

3.6. Standar Mutu Yogurt

Adapun yogurt memiliki standar mutu untuk menentukan kualitas dari suatu

pembuatan yogurt. Mutu yogurt dapat dilihat dari Standar Nasional Indonesi (SNI).

Standar ini menetapkan syarat mutu, pengambilan contoh, dan cara uji yogurt. Standar

ini hanya berlaku untuk yogurt yang siap konsumsi. Berdasarkan Standar Nasioal

Indonesia (SNI) untuk yogurt yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional

Page 10: lap yogurt gita.docx

tahun 1992 dengan nomor SNI 01-2981-1992 yogurt dengan kualitas yang baik

memiliki total asam laktat sekitar 0,5 - 2,0 persen dan kadar air maksimal 88 persen.

Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yogurt adalah 4,5

Tabel 3.2. Syarat Mutu Yogurt (SNI 01-2981-1992)

No. KriteriaUji Spesifikasi

1. Keadaan

- Penampakan

- Bau

- Rasa

- Konsentrasi

-Cairan tersebut kental

sampai semi padat

- Normal/khas

- Asam/khas

- Homogen

2. Lemak : % ; b/b Maks. 3,8

3. Bahan Kering Tanpa Lemak : %

; b/b

Maks. 8,2

4. Protein: % ; b/b Min. 3,5

5. Abu Maks. 1.0

6. Jumlah asam (sebagai laktat) : %

; b/b

0,5 – 2,0

7. Cemaran logam

- Timbal (Pb): mg/kg

- Tembaga (Cu) : mg/kg

 - Seng (Zn) : mg/kg

- Timah (Sn) : mg/kg

 - Raksa (Hg) : mg/kg

- Arsen (As) : mg/kg

Maks.0,3

Maks. 20

Maks. 40

Maks. 40

Maks. 0,03

Maks. 0,1

8. Cemaran mikroba

- Bakteri coliform

- E.coli ; APM/g

- Salmonella

Maks. 10

< 3

Negatif / 100 gram

(Sumber : Ardhiyan, 2011)

Page 11: lap yogurt gita.docx

IV. ALAT DAN BAHAN

4.1. Alat

1. Wadah plastik

2. Termometer

3. Lemari es

4. Autoclave

5. Penangas air

6. Erlenmeyer

7. Pengaduk

8. Baskom

4.2. Bahan

1. Susu sapi segar layak minum: 200 ml

2. Starter (L. Bulgaricus dan S. Thermopillus (campuran))

3. Aquadest

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Sterilkan semua alat yang digunakan dengan autoclave sebelumnya dan dicuci

dengan aquadest.

2. Siapkan susu dan tempatkan dalam 3 erlenmeyer dengan jumlah yang sama banyak.

3. Panaskan susu sampai 80-85oC, lalu dinginkan dengan cepat sampai 40–45oC dalam

baskom berisi air, ulangi 3 kali.

4. Pindahkan susu kedalam wadah plastik yang telah dipersiapkan.

5. Masukkan 2% bakteri starter dari volume susu.

6. Tutup wadah plastik ,masukkan dalam oven bersuhu 40–45oC. Pertahankan suhu

sampai 3–4 jam selama berlangsungnya fermentasi.

7. Keluarkan dari oven dan didinginkan sampai suhu 5oC.

8. Amati setiap perubahan yang terjadi selama percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: lap yogurt gita.docx

Dwi, Liyansa. 2013. Yoghurt. (Online). http://liyansayu-boyu.blog spot .

com/2013_06_01_archive.html. Diakses pada 5 Maret 2015

Ma’ruf, Amar. 2012. Yogurt, Definisi Proses Pembuatan. (Online). http:// samapahu.

Blogspot.com/2012/12/yogurt-definisi-proses-pembuatan.html. Diakses pada 5

Maret 2015

Munawar, Taufiq. 2009. Bakteri Pada Yogurt. (Online). http://muhtaufiqmunawar.

blogspot.com/2009/01/bakteri-pada-yogurt.html. Diakses pada 5 Maret 2015

Rivani. 2011. Makalah Yogurt. (Online). http://rivani19story.blogspot.com/2011/08/

makalah-yogurt.html. Diakses pada 5 Maret 2015

Setiyoningtyas, Riska.Laporan Praktikum Pembuatan Yoghurt. (Online). http://

www.slideshare.net/tyasriskars/laporan-praktikum-pembuatan-yoghurt?relat

ed=1Lestari, (diakses pada 5 Maret 2015)