LAP SC Herperian 1

3
Laporan Operasi SC Nama Pasien : Ny.Yulaikah/28 th Operator : dr. Wahdi, Sp.OG Hari/ Tanggal : Kamis/ 30-10-2014 Asisten I : Alamat : Putra Rumbia Asisten II : MR/Reg : 250507/12105 Anastesi : dr. Hartawan, Sp.An Jenis Anastesi : Spinal Anastesi Instrumen : Doni Pukul 10.00 WIB 1. Terlentang dalam keadaan narkosis spina 2. Dilakukan aseptik dan antiseptik di daerah perut dan sekitarnya 3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril 4. Dilakukan insisi pfanensteil dua jari diatas simphisis sepanjang 10 cm melingkari luka lama 5. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul menebus musculus rectus abdominis sheet sampai terlihat peritoneum profunda 6. Peritoneum profunda dibuka, tampak uterus gravidarum 7. Dilakukan insisi semilunar pada segmen bawah uterus sepanjang ± 6 cm, didapatkan ketuban jernih, tidak berbau, encer, 8. Bayi dilahirkan dengan kepala terlebih dahulu 9. Pukul 10.15 WIB lahir neonatus hidup perempuan, BB : 3400 gram PB : 49 cm A/S : 8/9 FTAGA

description

sc

Transcript of LAP SC Herperian 1

Laporan Operasi SCNama Pasien: Ny.Yulaikah/28 th

Operator: dr. Wahdi, Sp.OG

Hari/ Tanggal : Kamis/ 30-10-2014

Asisten I:

Alamat

: Putra Rumbia

Asisten II:

MR/Reg: 250507/12105

Anastesi: dr. Hartawan, Sp.An

Jenis Anastesi: Spinal Anastesi

Instrumen : Doni

Pukul 10.00 WIB

1. Terlentang dalam keadaan narkosis spina

2. Dilakukan aseptik dan antiseptik di daerah perut dan sekitarnya

3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril

4. Dilakukan insisi pfanensteil dua jari diatas simphisis sepanjang 10 cm melingkari luka lama

5. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul menebus musculus rectus abdominis sheet sampai terlihat peritoneum profunda

6. Peritoneum profunda dibuka, tampak uterus gravidarum

7. Dilakukan insisi semilunar pada segmen bawah uterus sepanjang 6 cm, didapatkan ketuban jernih, tidak berbau, encer,8. Bayi dilahirkan dengan kepala terlebih dahulu

9. Pukul 10.15 WIB lahir neonatus hidup perempuan, BB : 3400 gram PB : 49 cm A/S : 8/9 FTAGA

10. Diberikan oksitosin drip ke dalam cairan infus sebanyak 20 IU, plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.11. Pukul 11.20 WIB lahir plasenta lengkap dengan berat 500 gram PTP 50 cm, dengan ukuran 16 x 17 cm, selanjutnya dilakukan pembersihan cavum uteri dengan kassa

12. Kemudian dilakukan pemasangan IUD dalam cavum uteri

13. Dilakukan penutupan dinding uteri dengan cara penjahitan pada kedua sudut luks insisi segmen bawah uteri secara figure of eight dengan benang chromic catgut no I..

14. Dilakukan penjahitan segmen bawah uteri satu lapis jelujur festoon dengan benang cgromic catgut no I, perdarahan diperlakukan sebagaimana mestinya15. Peritoneum dijahit jelujurdengan plain no 2.0

16. Otot dijahit secara satu satu dengan catgut nomor 2.0

17. Fascia dijahit secara jelujur festoon dengan PGA nomor 1.0

18. Subcutis dijahit secara satu satu dengan plain catgut nomor 2.0

19. Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan chromic catgut nomor 2.0

20. Luka operasi dibersihkan lalu ditutup dengan softratule, kassa dab hypafix.

21. Pukul 10.30 WIB operasi selesai.

Diagnosis Pra-Bedah :

G2P1A0 Usia 28 tahun Hamil 40 Minggu JTH Intrauterin Punggung Kiri inpartu kala 1 fase laten dengan bekas SC 1 kali a.i. bayi besarDiagnosis Post Op :

P2A0 post SSTP atas indikasi bekas SC 1 kaliTindakan : SSTP