Lampiran Pedoman Mutu - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Lampiran/2009-2-00840-TI...
-
Upload
nguyenkhuong -
Category
Documents
-
view
427 -
download
26
Transcript of Lampiran Pedoman Mutu - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Lampiran/2009-2-00840-TI...
180
Lampiran 1
Perancangan Sistem Manajemen Mutu
Pada PT. Garuda Indonesia
Pedoman Mutu
Sistem Manajemen Mutu Perusahaan
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan
sistem pengelolaan mutu dengan tujuan menghasilkan jasa pelayanan penerbangan
yang berkualitas baik saat di darat maupun di udara sesuai dengan persyaratan
konsumen, perundangan, dan peraturan teknis yang berlaku. Sistem manajemen mutu
yang diterapkan pada PT. Garuda Indonesia harus mulai berorientasi menuju ISO
9001 : 2008 sebagai standard baru saat ini.
1. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup sistem manajemen mutu meliputi proses ticketing, Chek
in, boarding, serta berbagai kegiatan lain yang menjadi komitmen manajemen
mutu PT. Garuda Indonesia yang berfokus pada kepuasan konsumen
(konsumen).
PT. Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa penerbangan yang melayani transportasi penumpang melalui jalur udara.
Karena hal tersebut maka aspek safety harus di utamakan oleh PT. Garuda
181
Indonesia selain itu kenyamanan dan kepuasan konsumen merupakan hal utama
yang harus di fokuskan oleh PT. Garuda Indonesia terhadap konsumen.
Peralatan utama yang digunakan oleh PT. Garuda Indonesia adalah
Pesawat terbang dengan berbagai tipe yang telah dimiliki oleh PT. Garuda
Indonesia. Untuk menjaga kehandalan pesawat maka PT. Garuda Indonesia
harus selalu menjaga pesawatnya agar selalu aman saat digunakan dan harus
selalu merawat pesawatnya secara berkelanjutan. Fasilitas pendukung lainnya
juga memilki standardisasi yang telah dibakukan secara baik untuk memberikan
pelayanan yang optimal terhadap konsumen seperti counter penjualan tiket,
penerapan teknologi informasi, dan berbagai fasilitas lainnya sebagai
penghubung antara konsumen, perusahaan, dan masyarakat luas.
2. Proses Pembentuk
Proses-proses yang membentuk sistem manajemen mutu untuk ruang
lingkup yang ada di PT. Garuda Indonesia terdiri dari proses management,
proses realisasi jasa, dan proses pendukung.
2.1 Proses Manajemen
Proses ini mempunyai karakteristik salah satu dari fungsi management
seperti merencanakan, meninjau dan meningkatkan sistem manajement mutu.
Proses-proses manajemen PT. Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Bisnis.
182
2. Management Review.
3. Internal Audit.
4. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
5. Perbaikan Terus Menerus.
6. Survey Kepuasan Konsumen.
2.2 Proses Realisasi Jasa
Proses ini mempunyai salah satu karakteristik seperti berhubungan
langsung dengan konsumen, mempunyai andil yang besar terhadap kepuasan
konsumen, mempunyai nilai tambah mulai dari permintaan konsumen sampai
dengan realisasi jasa terhadap konsumen. Proses-proses realisasi jasa yang ada
di PT. Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan proses pelayanan terhadap konsumen
2. Pembelian produk pendukung seperti peralatan pesawat, konsumsi dan lain
sebagainya yang di dalam pembelian dan penerimaannya harus melalui
pemeriksaan yang telah distandardkan oleh perusahaan.
3. Pengendalian Order.
4. Pengendalian perubahan proses pelayanan.
5. Proses realisasi jasa.
6. Penerimaan dan Penyimpanan Material.
7. Pengendalian jasa tidak sesuai.
8. Standard dokumentasi pelayanan
183
9. Penanganan Customer Complaint.
10. Persiapan terhadap setiap perubahan yang terjadi.
2.3 Proses Pendukung
Proses ini mempunyai salah satu karakteristik berikut menunjang proses
realisasi jasa, atau proses untuk melakukan peraturan perusahaan. Proses proses
pendukung yang ada di PT. garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Proses Penerimaan Karyawan Baru.
2. Proses Pelatihan.
3. Perawatan dan Perbaikan Mesin.
4. Proses Pengendalian Alat Ukur.
5. Proses Pengendalian Dokumen.
6. Proses Pengendalian Catatan Mutu.
7. Pengendalian Infrastruktur.
3. Perundangan dan Peraturan Teknis
Sebagai perusahaan yang ingin memuaskan pelangan dan juga pihak lain
yang berkepentingan (dalam hal negara), maka PT. Garuda Indonesia wajib
untuk memenuhi seluruh perundangan dan peraturan teknis yang berhubungan
dengan produk dalam penerapan sistem manajemen mutunya.
Adapun peraturan terkait mencakup persyaratan yang ditentukan oleh
konsumen termasuk persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan pasca
penyerahan, atau persyaratan yang tidak dinyatakan oleh konsumen tetapi
184
dianggap berpengaruh pada realisasi jasa karena persyaratan undang-undang
dan peraturan yang berkaitan dengan realisai jasa.
4. Pendokumentasian Sistem Manajemen Mutu
PT. Garuda Indonesia mempunyai kebijakan untuk mendokumentasikan
sistem manajemen mutu yang diterapkan dengan tujuan:
1. Untuk memastikan seluruh dokumen (internal atau external) yang digunakan
PT. Garuda Indonesia dalam keadaan terkendali.
2. Sebagai prasarana untuk pelatihan karyawan.
3. Sebagai pembuktian penerapan sistem.
4. Sebagai sumber informasi yang dapat di gunakan saat akan melakukan
perbaikan atau peningkatan proses maupun realisasi jasa.
Dalam mendokumentasi sistem manajemen mutu, PT. Garuda Indonesia harus
mempertimbangkan hal berikut :
1. Ruang Lingkup Proses.
2. Tingkat Kesulitan Proses.
3. Tingkat Kemampuan Karyawan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dokumentasi sistem manajemen mutu
pada PT. Garuda Indonesia sebaiknya terdiri dari 4 tingkat yaitu :
185
• Dokumen tingkat I : Berupa manual mutu yang berisi kebijakan dari
setiap proses yang ada dalam ruang lingkup
penerapan sistem mutu.
• Dokumen tingkat II : Berupa prosedur mutu yang berisikan urutan
proses berikut pelaksana dan waktu pelaksana.
• Dokumen tingkat III : Berupa control plan, petunjuk kerja (IK) yang
berisikan mengenai cara pelaksanaan suatu
tahapan dan urutan proses yang ada di dokumen
tingkat II.
• Dokumen tingkat IV : Berupa formulir ataupun dokumen lainnya yang
berisikan media untuk merekam hasil proses,
ataupun dokumen pendukung untuk suatu
pelaksanaan proses seperti rencana penerbangan,
jadwal tahunan perawatan, perbaikan pesawat dan
sebagainya.
186
Proses Manajemen
1. Komitmen Manajemen
Top Manajemen PT. Garuda indonesia harus menyatakan komitmennya
untuk menjalankan sistem mutu sesuai persyartan ISO 9001 : 2008 seperti yang
telah ditunjukkan dalam langkah kongkret sebagai berikut :
• Menjelaskan arti pentingnya memenuhi permintaan konsumen dalam setiap
kesempatan dan menjadikan hal tersebut sebagai kebijakan mutu perusahaan
yang kemudian di sosialisasikan kepada seluruh karyawan PT. Garuda
Indonesia.
• Menetapkan kebijakan mutu.
• Menetapkan sasaran mutu.
• Menyediakan sumber daya yang memadai untuk pelaksana sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008.
• Menunjuk perwakilan manajemen yang selanjutnya disebut sebagai
management representative yang bertanggung jawab untuk menerapkan,
memelihara dan meningkatkan sistem manajemen mutu ini, dengan
didukung oleh semua lapisan karyawan.
• Mengadakan meeting menajemen untuk membahas pelaksanaan dan
keefektifan sistem mutu seperti yang diatur dalam prosedur management
review.
187
• Memonitor keefektifan dan efisiensi proses realisasi jasa dan proses
pendukung
1.2 Fokus Kepada Konsumen
PT. Garuda Indonesia menyediakan jasa penerbangan sesuai keinginan
konsumen dan persyaratan pemerintah yang berlaku. Untuk itu sebelum
memulai suatu kegiatan realisasi jasa, PT. Garuda Indonesia melalui meeting
internal memastikan bahwa persyaratan / keinginan pelangan telah dimengerti,
misalnya seperti :
• Tuntutan/kebutuhan Pelangan terhadap jumlah penerbangan yang
disediakan.
• Jumlah tiket yang dipesan.
• Sistem pembelian tiket pesawat
• Dan kebutuhan lainnya.
1.3 Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Sebagai dasar dari sistem mutu perusahaan maka direktur utama PT.
Garuda Indonesia telah menentukan kebijakan mutu dimana kebijakan mutu ini
harus dimengerti oleh seluruh lapisan karyawan, mulai dari direktur hingga
operator, untuk itu langkah-langkah sosialisasi kebijakan mutu yang dilakukan
oleh PT. Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
188
• Menempatkan kebijakan mutu ini pada tempat-tempat yang strategis dan
mudah dibaca oleh seluruh karyawan.
• Menjelaskan kebijakan mutu ini kepada setiap karyawan, untuk karyawan
baru, pengenalan.
• Kebijakan mutu merupakan keharusan dan dimasukan kedalam standard
orientasi karyawan.
• Melakukan audit secara rutin kepada setiap karyawan mengenai maksud dari
kebijakan mutu, dan kontribusi/peran mereka dalam pelaksanaan kebijakan
mutu
Berdasarkan kebijakan mutu ini karyawan PT. Garuda Indonesia
menerapkan sasaran mutu (Quality Objective) yang telah ditetapkan. Sasaran
Mutu ini akan di terjemahkan oleh masing-masing departemen kedalam
langkah-langkah kongkrit yang diterjemahkan ke dalam Actifity Plan.
Kebijakan mutu dan sasaran mutu harus diperiksa kesesuaiannya secara
rutin oleh manajemen dalam meeting manajemen sesuai prosedur management
review.
189
I.4 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Untuk Merealisasikan sasaran mutu (Quality Objectives), Maka PT.
Garuda Indonesia harus membuat strategi pencapaian sasaran mutu kadalam
action plan di setiap departemen.
Apabila ada perubahan di dalam sistem mutu yang dapat mempengaruhi
integritas sistem manajemen mutu, maka sebelum perubahan tersebut dilakukan,
Management Representative (MR) akan mempelajari efek dari perubahan
tersebut dan membuat action plan untuk menjaga integritas dari sistem
menajemen mutu pada quality manual ini.
1.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
PT. Garuda Indonesia harus menetapkan struktur organisasi perusahaan
dan menetapkan tanggung jawab dan wewenang masing-masing level
organisasi.
1.6 Manajemen Representatif
Untuk menjalankan, memelihara dan meningkatkan sistem mutu pada PT.
Garuda Indonesia telah menunjuk management repsentative sebagai
penanggung jawab utama, yang mana dalam pelaksanaan kerja sehari-hari
harus didukung oleh seluruh karyawan.
190
Tugas utama dari management repsentative adalah :
• Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara,
• Melaporkan kepada pimpinan puncak tentang tata cara kerja sistem
manajemen mutu dan kebutuhan apa pun untuk perbaikannya.
• Memastikan pembangkitan kesadaran tentang persyaratan konsumen di
seluruh organisasi.
• Melaporkan peluang-peluang untuk perbaikan/peningkatan.
• Melaporkan kinerja dari sistem manajemen mutu, seperti keefektifan
implementasi sistem mutu, kekurangan/kelemahan dari sistem mutu,
pencapaian sasaran mutu .
I.7 Komunikasi Internal
Untuk menjamin pelaksanaan sistem manajemen mutu yang efektif,
diperlukan komunikasi horizontal (antara departemen) dan komunikasi vertical
(direktur sampai operator, manager sampai operator).
Untuk itu PT. Garuda Indonesia harus menekan pentingnya komunikasi
yang baik diseluruh tingkatan PT. Garuda Indonesia. Komunikasi ini dapat
berbentuk internal memo atau meeting antar departemen atau meeting internal
dalam departemen.
191
Jenis-jenis meeting yang dilakukan pada PT. garuda Indonesia adalah
sebagai berikut :
• Management Review yang dilakukan sesuai dengan jadwal meeting yang
telah ditetapkan.
• Meeting internal untuk perencanaan realisasi jasa yang baru atau perubahan
spesifikasi dari konsumen.
2. Management Review
Untuk membahas perfoma sistem manajemen mutu, PT. Garuda Indonesia
harus melaksanakan meeting manajemen (Manajemen Review) secara rutin,
yang dihadiri oleh Direktur dan pimpinan lainnya.
3. Audit Mutu Internal
PT. Garuda Indonesia harus melakukan internal audit sesuai waktu yang
telah direncanakan, untuk mengetahui apakah sistem manajemen mutu, proses
dan realisasi jasa telah :
• Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
• Sesuai persyaratan ISO 9001:2008.
• Sesuai sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh PT. Garuda Indonesia.
• Sesuai terhadap persyaratan konsumen dan perundangan-undangan yang
berlaku.
192
• Secara efektif diterapkan dan diimplementasikan.
Agar proses internal audit PT. Garuda Indonesia berjalan efektif maka PT.
Garuda Indonesia harus menetapkan internal auditor yang mempunyai
kualifikasi sesuai persyaratan ISO 9001:2008. Selain itu sebaiknya PT. Garuda
Indonesia wajib menetapkan program internal audit yaitu setidaknya sekali
dalam 6 bulan.
4. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Tindakan perbaikan dilakukan bila ada penyimpangan sistem manajemen
mutu, yaitu dengan menghilangkan akar permasalahan. Bila memungkinkan,
dapat dilakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan menghilangkan potensi
yang dapat menimbulkan ketidak sesuaian, melalui analisa kecenderungan data
yang ada.
5. Perbaikan Terus Menerus
PT. Garuda Indonesia secara terus menerus meningkatkan keefektifan dari
sistem mutu melalui sosialisasi kebijakan mutu (Quality Policy), pemantauan
Sasaran Mutu (Quality Objectives), review hasil audit, analisa data, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta review system management yang paling efektif.
Selain itu untuk melibatkan karyawan dalam peningkatan efektifitas sistem
mutu , maka setiap 3 bulan sekali wajib dilakukan.
193
6. Survey Kepuasan Konsumen
PT. Garuda Indonesia harus melakukan survey kepuasan pelangan
setidaknya setahun sekali untuk mengetahui persepsi dan tingkat kepuasan
pelangan, supaya perusahaan dapat mengatur strategi untuk mencapai target
index yang telah ditentukan dalam sasaran mutu perusahaan.
Proses Realisasi Jasa
1. Rencana Realisasi Jasa
PT. Garuda Indonesia menentukan dan membuat penjadwalan dan
perencanaan realisasi jasa dengan tujuan untuk memenuhi permintaan
konsumen sesuai dengan order yang telah ditetapkan.
1.1 Penjadwalan Penerbangan
PT. Garuda Indonesia melakukan penjadwalan penerbangan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan dan berdasarkan permintaan data
konsumen.
1.2 Meninjau Persyaratan Konsumen
Sesuai dengan pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap penerbangan,
PT. Garuda Indonesia meninjau persyaratan yang berhubungan dengan
pelayanan sebelum melakukan penerbangan di mana persiapannya adalah
sebagai berikut:
194
• Persyaratan realisasi jasa telah ditentukan.
• PT. Garuda Indonesia mempunyai kemampuan dalam merealisasikan jasa
sesuai dengan permintaan konsumen yang tertuang dalam kontrak.
• Perbedaan persyaratan pemesanan yang ditetapkan sebelumnya telah
diselesaikan.
Bila ada perubahan persyaratan realiasi jasa, maka PT. Garuda Indonesia
akan mereview perubahan tersebut, merubah dokumen terkait dan
mendistribusikan kepada departemen yang berhubungan sesuai Prosedur
Penanganan Order dan Prosedur Pengendalian Dokumen.
1.3 Komunikasi Dengan Konsumen
PT. Garuda Indonesia akan manjalani komunikasi yang baik dengan
konsumen melalui telepon, email, surat, dan lain-lain, sesuai dengan kebijakan
mutu PT. Garuda Indonesia mengenai kepuasan konsumen dengan tujuan :
• Memberikan informasi produk kepada konsumen.
• Permintaan pembelian tiket dan pembatalan.
• Mencari informasi mengenai respon konsumen PT. Garuda Indonesia seperti
keluhan dan kepuasan konsumen, sesuai prosedur Penagganan Claim dan
Customer Satisfaction.
195
2. Perubahan Proses Pelayanan dan Realisasi Jasa
PT. Garuda Indonesia mengatur apabila terjadi perubahan kapasitas
pesawat atau masalah internal lain yang mengakibatkan harus terjadi perubahan
kapasitas penerbangan agar kepuasan konsumen tetap terjaga.
3. Realisasi Jasa
PT. Garuda Indonesia harus menetapkan :
• Semua aktivitas proses pelayanan harus direncanakan dan dikendalikan
sebelum jasa yang diberikan direalisasikan.
• Implementasi, Monitoring, Perlengkapan Pendukung, Penggunaan Peralatan
yang sesuai untuk memastikan bahwa spesifikasi relisasi jasa, dimensi,
kapasitas,dan lain-lain dapat memenuhi persyaratan konsumen untuk
menunjang kemampuan proses.
• Parameter ditetapkan setiap langkah proses, dan pengendalian mencakup
relevansi dokumen seperti standard proses, instruksi kerja, pemeriksaan
pesawat, control proses, dan semua tindakan yang terkait, dibuat parameter
proses.
• Aktivitas proses produksi dimonitor dan diverifikasi serta diuji agar proses
produksi tersebut berjalan dengan benar untuk pencapaian mutu, semua
aktifitas tersebut didokumentasikan dan dikendalikan untuk monitoring dan
langkah analisa selanjutnya.
196
• Pimpinan setiap departemen memilih dan menentukan personil yang
bertanggung jawab terhadap proses realisasi jasa yang mempunyai kualitas
sesuai dengan tugas, dan tanggung jawabnya, serta mempunyai
keterampilan yang memadai, hal ini akan ditinjau ulang pada waktu tertentu.
• Proses realisasi jasa akan diperiksa oleh bagian yang berwenang, untuk
menghindari ketidak sesuaian prosedur, dan hasil pemeriksaan tersebut
diarsipkan dan dikendalikan.
3.1 Instruksi Kerja
Untuk mengendalikan Proses pelayanan, PT. Garuda Indonesia
menerapkan instruksi kerja yang berisi sistem pengawasan pada setiap tahapan
proses, dimulai dari pembelian tiket hingga konsumen selesai melakukan
penerbangan.
4. Pengendalian Jasa Tidak Sesuai
PT. Garuda Indonesia harus menetapkan bahwa semua pelayanan yang
tidak sesuai harus dikendalikan untuk mencegah terjadinya komplain konsumen.
Informasi tentang pelayanan yang tidak sesuai harus dicatat dan diberikan
rincian mengenai jenis penyimpangan dari standard pelayanan, kuantitas dan
dan tindakan penanggulangan yang diambil.
197
Rincian ketidaksesuaian ditinjau ulang dan disposisi kepada penanggung
jawab terkait yang meliputi penjualan, pelayanan, QC, dan lain lain.
Tindakan Penyelesaian dari jasa yang tidak sesuai meliputi :
• Diperbaiki
• Sortir (berdasarkan keluhan konsumen)
• Dibuat system yang baru
Jika realisasi jasa yang diterima oleh konsumen tidak sesuai dengan
persyaratan, dan pemecahan masalah tersebut dengan diperbaiki, atau
pengerjaan ulang, semua aktifitas tersebut akan direkam.
5. Penanganan Customer Complaint
PT. Garuda Indonesia menetapkan apabila terdapat Konsumen Claim akan :
• Dikomunikasikan Internal Departemen terkait untuk mengambil tindakan
perbaikan.
• Dikomunikasikan kepada konsumen mengenai masalah yang terjadi, dan,
memberikan umpan balik kepada konsumen dengan cepat dan tepat.
6. Control Plan
198
Control Plan akan dibuat selama proses perencanaan mutu dan dibuat oleh
tim dari berbagai disiplin ilmu (marketing, quality, Perawatan dan Perbaikan
Mesin, technical support, dan lain-lain).
Control plan akan direview dan diperbaharui sesuai keperluan bila terjadi
situasi :
• Proses realisasi jasa berubah.
• Pelayanan menjadi tidak stabil (banyak penyimpangan).
• Proses manjadi tidak mampu/gagal.
• Sistem pengecekan dirubah.
7. Pengendalian Barang Milik Konsumen
PT. Garuda Indonesia akan melaksanakan pengendalian barang milik
konsumen sesuai dengan komitmen perusahaan. PT. Garuda Indonesia
memberikan area penyimpanan barang milik konsumen dan sekaligus
pemeliharaannya merupakan tanggung jawab PT. Garuda Indonesia.
Apabila ditetapkan oleh konsumen untuk melaksanakan pelaporan status
penyimpanan barang milik konsumen tersebut , maka PT. Garuda Indonesia
akan memberikan pelaporannya.
199
Proses Pendukung
1. Recruitment
PT. Garuda Indonesia menetapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan
Sumber Daya Manusia dalam menunjang Penerapan Sistem Manajemen,
termasuk menyediakan personil yang terlatih untuk manajemen, kinerja dari
kerja dan kegiatan Verifikasi termasuk juga untuk Internal Quality Audit.
Apabila dalam periode perlu peningkatan kompetensi maka diadakan pelatihan
karyawan.
2. Training
PT. Garuda Indonesia menetapkan dan menjamin bahwa semua personil
mempunyai pengetahuan dan keahlian yang memadai untuk melakukan
kegiatan kerja.
200
Seluruh Pimpinan bertanggung jawab untuk meninjau ulang tingkatan
kemampuan karyawan dan mengidentifikasikannya keperluan pelatihan untuk
karyawan yang dapat dilakukan seperti berikut :
• Pelatihan dapat dilakukan Eksternal maupun Internal.
• Seluruh aktivitas pelatihan karyawan didokumentasikan dan diarsipkan.
• Aktifitas secara rinci mengenai Metoda, Tanggung Jawab, dan Dokumentasi
dijabarkan lebih jelas terhadap karyawan.
3. Perawatan dan Perbaikan Pesawat
PT. Garuda Indonesia mentapkan dan memelihara semua peralatan dan
mesin sedemikian rupa sehingga proses penerbangan berjalan dengan lancar
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pesawat.
PT. Garuda Indonesia memantau segala kerusakan mesin yang
berhubungan dengan proses penerbangan. Perbaikan atas kerusakan mesin bisa
dilakukan oleh internal , maupun external yang sistem pengaturannya mengikuti
prosedur perusahaan.
4. Pengendalian Dokumen
PT. Garuda Indonesia menetapkan dalam pengendalian dokumen, bahwa
dokumen yang ada di Perusahaan terkontrol dengan baik dan semua
Departemen terkait mendapatkan dokumen yang terakhir/revisi yang terbaru.
201
Dokumen ditinjau dan disetujui untuk kecukupannya oleh personil yang
berwenang sebelum diterbitkan. Perubahan Dokumen ditinjau dan disetujui oleh
fungsi organisasi yang pertama kali meninjau dan menyetujuinya.
Dalam Pengendalian Dokumen perusahaan menetapkan :
1. Dokumen yang didistribusikan terpenuhi ketercukupan datanya.
2. Dokumen ditinjau dan direvisi sesuai keperluan.
3. Perubahan Stastus Revisi Dokumen dikendalikan.
4. Dokumen yang beredar relevan dengan poin-poin yang penting.
5. Dokumen mudah diidentifikasi dan mudah dibaca.
6. Dokumen Eksternal dikendalikan dan didistribusikan.
7. Dokumen Kadaluarsa ditarik dan digantikan dengan dokumen yang baru
yang telah direvisi, untuk mencegah dokumen kadaluarsa tersebut
digunakan.
5. Pengendalian Rekaman
PT. Garuda Indonesia memastikan bahwa catatan mutu disimpan, dan
dirawat dengan baik. Catatan mutu yang disimpan dapat menunjukkan
efektifitas penerapan Sistem Manajemen. Semua arsip catatan mutu dipastikan
dapat dibaca dan menjadi identitas jasa atau proses sebagai acuan kesesuaian.
Catatan mutu diarsip sesuai dengan indeksnya, sehingga apabila
dibutuhkan akan dengan cepat bisa dilihat. Apabila dalam periode yang telah
202
ditentukan, penanggung jawab atau pemilik catatan mutu terkait harus
melakukan tindakan :
1. Menjaga Catatan Mutu/Catatan dan menyimpannya dengan rapih apabila
Catatan Mutu/catatan tersebut masih diperlukan.
2. Memindahkan ke area arsip.
3. Memusnahkan Catatan Mutu/catatan apabila telah mencapai periode
Pemusnahan.
6. Pengendalian Infrastruktur
PT. Garuda Indonesia menjamin kegiatan bisnis yang dapat memenuhi
persyaratan atau tuntutan konsumen berjalan dengan baik dan lancar. Oleh
karena itu pemeliharaan , perbaikan dan pengembangan terhadap infrastruktur
di PT. Garuda Indonesia secara berkala dan terencana terus dilakukan
pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan infrastruktur.
Pemgembangan insfrastruktur meliputi antara lain :
• Kehandalan pesawat
• Kenyamanan ticket counter
• Air conditioner
• Computer
203
• Gedung
• Dan lain sebagainya
Dengan pedoman mutu yang telah disusun tersebut diharapkan dapat
menjadi pedoman untuk PT. Garuda Indonesia. Dari pedoman tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada PT. Garuda Indonesia
berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dalam rangka
menciptakan pelayanan berkualitas untuk mencapai kepuasan
pelanggan/konsumen.
204
Lampiran 2
Kuisioner Garuda Indonesia Di Dalam Masyarakat
Nama : No. HP : 1. Dari mana anda mengetahui Garuda Indonesia?
O Brand Image Garuda Indonesia O Media Massa ( Koran, Majalah, Televisi) O Kerabat (teman, saudara, keluarga, dll) O Lainnya, Sebutkan : ..........................................................
2. Apakah anda pernah menggunakan Jasa Transportasi Garuda Indonesia? O Ya O Tidak Bila jawaban Ya, jawablah pertanyaan sampai No 12 Bila jawaban Tidak, Lanjutkan ke No 13
3. Apa alasan anda memilih Garuda Indonesia? O Brand Image O Kualitas O Harga O Rekomendasi perusahaan O Lainnya, Sebutkan ……………………………
4. Dimanakah anda biasanya melakukan pembelian tiket Garuda Indonesia ? O Agen resmi Garuda Indonesia O E-Ticketing O Agen Travel O Lainnya, Sebutkan .....................................................................................................
5. Seberapa sering anda menggunakan Garuda Indonesia?
O Sangat Sering (rata-rata tiap 3 bulan sekali atau lebih) O Sering (antara 3 sampai 6 bulan sekali) O Jarang (antara 6 sampai 12 bulan sekali) O Sangat Jarang (lebih dari 1 tahun sekali)
6. Seberapa puas anda dengan pelayanan berikut?
Harga O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas Kenyamanan O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas Keramahan O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas Safety O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas Pelayanan O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas
205
7. Apakah anda pernah menghubungi Call Service Center Garuda Indonesia?
O Ya O Tidak Bila tidak, lanjut ke No. 9
8. Apabila Ya, bagaimana penilaian anda? O Sangat ramah O Ramah O Tidak ramah O Sangat tidak ramah
9. Bagaimana pelayanan agen resmi Garuda Indonesia yang pernah anda kunjungi pada
saat pembelian tiket ataupun transaksi lainnya ? O Sangat ramah O Ramah O Tidak ramah O Sangat tidak ramah
10. Bagaimana dengan sikap staff Garuda Indonesia (pramugara/i, pilot, layanan ticket,
staff ofice) secara umum menurut anda? O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas, alasan ..................
11. Bagaimana dengan ketepatan jadwal penerbangan Garuda Indonesia ? O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas, alasan….. ………
12. Secara keseluruhan apakah anda puas dengan pelayanan Garuda Indonesia? O Sangat Puas O Puas O Tidak Puas O Sangat tidak puas, alasan …….........
13. Mengapa anda belum pernah menggunakan Garuda Indonesia? O Mahal O Rute penerbangan O Kurang promosi O Lainnya, sebutkan .............
14. Apakah anda berkeinginan untuk terbang dengan Garuda Indonesia? O Ya O Tidak, alasan ……………………………………………………
Kritik dan Saran terhadap PT. Garuda Indonesia
Terima Kasih Atas Waktu yang Telah Diberikan