KUMPULAN MATERI BIOLOGI
-
Upload
adjie-satryo -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of KUMPULAN MATERI BIOLOGI
-
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
1/10
Imbibisi adlh proses penyerapan air ke dalam sel2 imbiban(biji yg akan berkecambah).
Etiolasi adalahpertumbuhantumbuhanyang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan
lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena
ketiadaan cahaya matahari.
Dormansi adalah suatu keadaan berhentitumbuhyang dialamiorganismehidup atau bagiannya
sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal.
diferensiasi
sel adalah proses ketikaselkurang khusus menjadijenis selyang lebih khusus.
Fotoperiodisme adalah panjang penyinaran yang diperlukan tumbuha rata-rata pada setiap
hari untuk dapat memberi respons berbeda-beda.
a. teori tunika korpus
teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2
zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala
arah.
teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt
b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari
plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen
(Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi
korteks).
teori ini dikemukakan oleh Hanstein
Pola pertumbuhan suatu organ atau tumbuhan secara keseluruhan berupa
pertumbuhan sigmoid, yaitu terjadinya pertumbuhan yang lambat pada fase inisiasi yang
kemudian pada fase berikutnya pertumbuhan akan semakin cepat secara
eksponensial.Selanjutnya pertumbuhan akan diperlambat dan akhirnya akan mendekati
konstan, sehingga akan membumbentuk kurva pertumbuhan yang menyerupai huruf S .
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuhmakhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di
dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun
alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup.
Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang
bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
KatalisatorEnzim merupakan senyawa organik berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam
metabolisme tubuh, sehingga disebut juga biokatalisator.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1 -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
2/10
1. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil
(mudah berubah) terhadap faktor lingkungan, dan
2. Kofaktor,yaitu komponen non protein yang berupa :
a. Ion-ion anorganik (aktivator)
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsiummerupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum)
b. Gugus prostetik
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide),biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberikekuatan ekstra pada enzim terutama katalase,
peroksidae,sitokrom oksidase.
c. Koenzim
Berupa molekul organik non protein
kompleks, seperti NAD (Nicotineamide
Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP,
dan vitamin yang berperan dalam
memindahkan gugus kimia, atom, atau
elektron dari satu enzim ke enzim lain.
Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.
Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja di dalam sel dan disebut
enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi menguraikan senyawa peroksida (H2O2)
-
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
3/10
yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang bekerja di luar sel
(ekstraseluler) contohnya : amilase, lipase, protease dll.
B. Skema Siklus KrebsSecara skematis siklus Krebs dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Siklus Krebs
(CO2) terbentuk asam -Ketoglutamat yang disertai dengan pelepasan hidrogen dan elektron yangditangkap NAD membentuk NADH. Selanjutnya asam -Ketoglutamat juga melepaskan gugus karboksit
(CO2disertai dengan pelepasan hidrogen dan elektron yang ditangkap NAD membentuk NADH. Asam -
Ketoglutamat lalu berikatan dengan molekul Ko-A membentuk suksinat KoA. KoA kemudian dilepas dandigantikan oleh fosfat (P) berasal dari GTP, terikat pada ADP membentuk ATP, menyebabkan suksinil
Ko-A berubah menjadi asam suksinat. Asam suksinat melepaskan 2 hidrogen (2H) dan elektron yang
ditangkap FAD membentuk FADH2, asam suksinat berubah menjadi asam fumarat. Kemudian asamfumarat dapat menggunakan air (H2O) menjadi asam malat, selanjutnya asam malat melepaskan hidrogendan elektron ditangkap oleh NAD+membentuk NADH. Dan akhirnya asam malat berubah menjadi asam
oksaloasetat. Asam aksaloasetat yang mendapat transfer 2 atom karbon (2C) dari asetil Ko-A akan menjadisiklus Krebs kembali.
C. Hasil Siklus KrebsPada akhir siklus Krebs ini akan terbentuk kembali asam oksaloasetat yang berikatan dengan molekul
asetil koenzim A yang lain dan berlangsung kembali siklus Krebs, karena selama reaksi oksidasi pada
molekul glukosa hanya dihasilkan 2 molekul asetil koenzim A, maka siklus Krebs harus berlangsungsebanyak dua kali. Selain dihasilkan energi pada siklus Krebs, juga dihasilkan hidrogen yang direaksikandengan oksigen membentuk air. Jadi hasil bersih dari oksidasi 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATPdan 4 CO2 serta 8 pasang atom H yang akan masuk ke rantai transpor elektron.
thanks,, sudah sdiki
http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/08/gambar-2-8-siklus-krebs.jpg -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
4/10
Fotofosforilasi Nonsiklik dan Fosforilasi Siklik
Fotofosforilasi Nonsiklik
Fotofosforilasi adalah proses pembuatan ATP (Adenosin Triposfat) dari ADP (Adenosin Diposfat) dan
P1 (fosforilasi) menggunakan energi yang berasal dari cahaya (foto). Fotofosforilasi nonsiklik dimulai pada PS II
(fotosistem II) dengan urutan proses sebagai berikut:1. Fotosistem II. Elektron-elektron yang diperangkap oleh p680 dalam fotosistem II mendapat
energi dari cahaya. Pada gambar ditunjukkan oleh 2 elektron (2e-) bergerak naik menuju peningkatan
energinya.
2. Penerima elektron primer. Dua elektron berenergi dikirimkan oleh fotosistem II ke sebuah
molekul yang disebut penerima elektron primer. Penerima elektron ini disebut primer karena
merupakan molekul pertama dalam rantai penerima elektron.
3. Rantai transpor elektron. Elektron-elektron melewati rantai transpor elektron. Rantai ini
berupa molekul-molekul protein yang melewatkan elektron dari satu protein pembawa elektron ke
pembawa elektron lainnya. Beberapa jenis protein pembawa seperti feredoksin dan sitokrom, termasuk
bagian-bagian non protein yang mengandung besi.
4. Fotofosforilasi. Saat elektron bergerak turun di rantai transpor elektron, maka energi kedua
elektron akan hilang. Hilangnya energi ini sebenarnya terjadi karena digunakan untuk memfosforilasi,
rata-rata sekitar 1,5 molekul ATP.
5. Fotosistem I. Rantai transpor elektron berakhir pada fotosistem I (PS I) dengan klorofil P700. Di
fotosistem I ini, elektron sekali lagi mendapatkan energi cahaya matahari yang dilewatkan ke penerima
elektron primer (berbeda dengan yang ada di fotosistem II).
6. NADPH. Kedua elektron melewati rantai transpor elektron pendek, di mana pada akhir rantai
transpor elektron ini kedua elektron kemudian bergabung dengan NADP+
dan H+
untuk membentuk
NADPH. Molekul NADPH adalah koenzim. Dan karena elektron-elektron tersebut mempunyai sisa
energi yang sangat tinggi, maka NADPH mempunyai energi yang sangat tinggi pula.
7. Fotolisis. Dua buah elektron yang berasal dari fotosistem II telah digabungkan menjadi
NADPH. Hilangnya dua elektron dari fotosistem II akan digantikan saat proses fotolisis. Fotolisis adalah
pemecahan molekul air menjadi 2H+
dan 1/2 O2. Secara harfiah fotolisis berarti foto = cahaya, dan lisis= pecah. Sebuah kompleks protein yang mengandung mangan mengkatalisis reaksi ini. Kedua elektron
yang dihasilkan dari pemecahan molekul air menggantikan dua elektron yang semula dipakai untuk
memulai rangkaian proses fosforilasi nonsiklik dari fotosistem II. Sementara itu, salah satu H+
yang
terbentuk dari fotolisis digunakan pula untuk membentuk NADPH.
Dapat dikatakan, secara ringkasnya fosforilasi mengambil energi dari cahaya dan elektron dari H2O, kemudian
digunakan untuk membentuk molekul ATP dan NADPH yang kaya energi. Karena reaksi ini memerlukan cahaya,
maka seringkali reaksi fosforilasi disebut juga reaksi terang. Ringkasan persamaan reaksinya adalah sebagai
berikut:
http://1.bp.blogspot.com/-Kfxq7ElqClc/UK4s5RushDI/AAAAAAAAAsE/edEDsZWagyI/s1600/fotosintesis+3.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-U_pbAscomxc/UK4sqW7CKoI/AAAAAAAAAr8/r7oAaW44_FQ/s1600/fotosintesis+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Kfxq7ElqClc/UK4s5RushDI/AAAAAAAAAsE/edEDsZWagyI/s1600/fotosintesis+3.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-U_pbAscomxc/UK4sqW7CKoI/AAAAAAAAAr8/r7oAaW44_FQ/s1600/fotosintesis+2.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Kfxq7ElqClc/UK4s5RushDI/AAAAAAAAAsE/edEDsZWagyI/s1600/fotosintesis+3.jpg -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
5/10
Fosforilasi Siklik
Rangkaian fotofosforilasi kedua terjadi saat elektron-elektron yang memperoleh energi pada fotosistem I didaur
ulang. Dalam rangkaian ini, elektron yang diberi energi dalam fotosistem I bergabung dengan pembawa protein
dan membangkitkan ATP saat melewati rantai transpor elektron. Berbeda dengan fotofosforilasi nonsiklik, yaitu
ketika elektron menggabung membentuk NADPH, elekltron-elektron dalam fotofosforilasi siklik kembali ke
fotosistem I. Di sini elektron-elektron tersebut dapat diberi energi kembali untuk berperan serta dalam
fotofosforilasi siklik atau nonsiklik berikutnya. Fotofosforilasi siklik dianggap bentuk primitif fotofosforilasi dari
reaksi fotosintesis, tetapi kenyataannya reaksi ini terjadi berkesinambungan dengan fotofosforilasi nonsiklik.
1. Cara Pembuatan Tape SingkongPengenalan :Tape singkong adalah
tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan inipopuler
di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga
Jawa Timur. DiJawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa Sunda).Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai
substrat dan ragi tapai (Saccharomycescerevisiae) yang dibalurkan
pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknikpembuatan yang
menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering,
yanglebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami
kerusakan.Tujuan : 1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi
dengan fermentasi tape. 2. Mengetahui peranan organisme
Saccaromyces cereviceae dalam peragian.Alat : 1. Baskom 2. Kain
Lap 3. Kompor 4. Panci Kukus 5. Penyaring 6. Piring 7. Pisau 8.Sendok & GarpuBahan : 1. Air secukupnya 2. Daun pisang 3. Ragi
yang telah dihaluskan 4. Singkong 2 kgCara Kerja : 1. Siapkan semua
bahan. 2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat. 3.
Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan. 4. Cuci hingga
bersih singkong yang telah dipotong. 5. Sementara menunggu
singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira kira terisi
seperempat lalu panaskan hingga mendidih. 6. Setelah air mendidih
masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong
matang, kirakira ketika daging singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu. 7. Setelah matang, angkat singkong yang telah
masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
2. 8. Sambil mengipas ngipas, teman satu kelompok kami
menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi
tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan
daun pisang. 9. Setelah singkong benar benar dingin, masukkan
-
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
6/10
singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah
dihaluskan dengan menggunakan saringan 10. Singkong yang telah
diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong
ini harus benar benar tertutup agar mendapatkan hasil yangmaksimal. 11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan
selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah
singkong telah menjadi tape.ReaksiReaksi dalam fermentasi singkong
menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakangula paling
sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksifermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.Persamaan Reaksi Kimia:C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2
ATPPenjabarannya:Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol
(etanol) + Karbon dioksida + EnergiKesimpulan: 1. Pembuatan tape
termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas. 2. Pada proses pembuatan
tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan
menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
3. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae)
mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis
apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. 4.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada
ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara
yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut
Pertumbuhan Primer dan SekunderWritten By Hafizul Hamdi | 11 Apr 2013
http://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.html -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
7/10
Pertumbuhan Primer dan Sekunder- Pertumbuhan pada tanaman dikotil dapat
dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang berasal dari aktivitas titik tumbuh.
Sedangkan, pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang berasal dari aktivitaskambium.
Pertumbuhan primer meliputi pertumbuhan atau pembentukan epidermis,korteks, floem
primer, xilem primer, dan empulur. Pertumbuhan primer menyebabkan perpanjangan
batang dan pelebaran daun. Hal ini terjadi, karena pembelahan sel parenkim, pembentukan
cabang, dan pembentukan daun.
Pertumbuhan sekunder menyebabkan pelebaran batang, pembentukan lingkar tahun, dan
jari-jari empulur. Jari-jari empulur adalah jaringan parenkim yang menghubungkan kulit
kayu dengan empulur.Pertumbuhan Primer
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis.
Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi
sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah,
yaitu:
a) Daerah pembelahan terdapat pada ujung akar. Sel-sel meristem di daerah ini akanmengalami pertumbuhan dan perkembangan struktur akar pertama.
http://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/-9S2YphzucQw/UWaq6hv2CnI/AAAAAAAABLs/Xi26crjXNzM/s1600/kambium.jpghttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.html -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
8/10
b) Daerah pemanjangan terletak setelah daerah pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel
mengalami pembesaran dan pemanjangan.
c) Daerah diferensiasi. Daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki
struktur dan fungsi khusus.
Pertumbuhan Sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnya aktif membelah. Pada
tumbuhan dikotil, jaringan xilem dan floem primer terdapat pada batang dan akar yang
hidup selama periode yang relatif pendek. Kemudian, fungsinya diambil alih oleh jaringan
pembuluh sekunder yang dihasilkan oleh kambium yang aktif membelah.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas
kambium yang membentukxilemdanfloem sekunderini disebut pertumbuhan sekunder.
Semua jaringan yang ada di sebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah luar
kambium disebut kulit atau papagan. Pembentukan xilem dan floem sekunder pada batang
terjadi karena aktivitas kambium yang dipengaruhi oleh musim.
Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitas kambium menjadi rendah
sehingga xilem dan floem sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim
hujan, aktivitas kambium ini akan meningkat. Perbedaan aktivitas kambium akan
menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran tahun.
Daftar IstilahDiferensiasi = proses perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya.Empulur = medula atau bagian tengah stele batang dikotil, terdiri atas jaringan parenkim.Floem = jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotositesis dari
daun ke bagian yang lain. Floem terdiri atas unsur-unsur tapis, sel sklerenkim, parenkim
dan sel pengiring.Kambium = jaringan meristem yang membentuk pertumbuhan sekunder batang dan akar,
terdapat di antara floem dan xilem atau antara kulit dan kayu pada tumbuhan dikotil.Kolateral = tipe jaringan pengangkut batang dikotil, letak floem mengarah keluar dari
xilem.
http://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.html -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
9/10
Klorenkim = jaringan parenkim yang sel-selnya mengandung banyak kloroplas.
Lentisel = jaringan spesifik yang terdapat pada periderm, memiliki ruangan
antarsel,berpori-pori dan berbentuk lonjong, berfungsi untuk pertukaran gas.
Meristematis = jaringan yang sel-selnya memiliki kemampuan membelah secara terus-
menerus.
Parenkim = jaringan dasar yang tak terdiferensiasi. Umumnya terdiri atas sel isi diametris
berdinding tipis tak berlignin dan berisi protoplasma.
Pertumbuhan primer = pertumbuhan memanjang batang atau akar karena aktivitas
jaringan meristerm di ujung batang atau ujung akar.
Pertumbuhan sekunder = pertumbuhan membesar batang atau akar karena aktivitas
kambium.
Sklerenkim = jaringan dasar hasil modifikasi parenkim, mengalami penebalan lignin di
seluruh dindingnya.
Xilem = jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan zat hara lainnya dari tanah
ke daun. Jaringan xilem terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, dan parenkim pengiring. Demikianlah Materi Pertumbuhan Primer dan Sekunder, semoga bermanfaat.
Kofaktoradalah senyawa nonprotein esensial untuk satu atau beberapa reaksi enzim yang
berkaitan
Inhibitoradalahzatyang menghambat atau menurunkanlajureaksi kimia. Sifat inhibitor berlawanan
dengankatalis, yang mempercepat laju reaksi.
Reseptor (biokimia), dalam biokimia, yaitu protein yang mampu berikatan dengan molekul sinyal
tertentu dan menyebabkan respons di dalam sel.
Padabiokimia,substrat(bahasa Inggris:substrate) adalahmolekulorganikyang telah
berada dalam kondisi siap/segera bereaksi, karena telah mengandungpromoter.
http://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Reseptor_(biokimia)http://id.wikipedia.org/wiki/Reseptor_(biokimia)http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promoter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promoter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promoter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promoter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reseptor_(biokimia)http://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://www.sibarasok.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-sekunder.html -
7/27/2019 KUMPULAN MATERI BIOLOGI
10/10
Keberadaankatalisakan mempercepat reaksi substrat menuju molekul produk, melalui reaksi
kimiawi denganenergi aktivasirendah yang membentuk senyawaintermediat. Walaupun
demikian, tanpa katalis, sebuah substrat akan bereaksi menuju sebuah produk, segera
setelah energi aktivasi reaksi kimia yang diarahkan oleh suatu promoter tercapai.
http://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Intermediathttp://id.wikipedia.org/wiki/Intermediathttp://id.wikipedia.org/wiki/Intermediathttp://id.wikipedia.org/wiki/Intermediathttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalis