kuliah syok anastesi
-
Upload
sarnings-salam -
Category
Documents
-
view
158 -
download
21
description
Transcript of kuliah syok anastesi
SYOKSYOKSyafri K. ArifSyafri K. Arif
Bagian AnestesiologiBagian Anestesiologi
Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinFakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
MakassarMakassar
SYOK:Suatu sindrome klinik yang mempunyai
ciri-ciri berupa hipotensi, takikardi, kulit yang
dingin, pucat basah, sianosis perifer,
hiperventilasi perubahan status mental dan
penurunan pembentukan urine .
Syok:
Suatu keadaan yang terjadi bila perfusi
oksigen terganggu ke jaringan menjadi
tidak adekuat
KLASIFIKASI SYOK
1. Syok hipovolemik
2. Syok kardiogenik
3. Syok anafilaktik
4. Syok distributif Syok septik
5. Syok obstruktif
SYOK HIPOVOLEMIK
PERDARAHAN SYOK HIPOVOLEMIK
SHOCK TIME
KONSEKUENSI METABOLIK
BIOMOLEKULER
RESUSITASI CAIRAN
Konsep Dasar Transport OksigenKonsep Dasar Transport Oksigen
AVAILABLE O2 = CO x CaO2
Available O2= Oksigen yang tersedia untuk Available O2= Oksigen yang tersedia untuk jaringanjaringan
COCO = Cardiac Output (SV x F)= Cardiac Output (SV x F)
CaO2CaO2 = Kandungan Oksigen dalam darah = Kandungan Oksigen dalam darah arteriarteriRUMUS NUNN-RUMUS NUNN-FREEMANFREEMANCaO2 = (Hb x Saturasi O2 x 1,34) + (pO2 CaO2 = (Hb x Saturasi O2 x 1,34) + (pO2
x 0,003)x 0,003)
Normal Hb = 15 gr% SaO2 = 100%
CO = 5 literJadi Available = 50 x 15 x 1 x 1,34
= 1005 ml/menitKompensasiHb turun = 5 gr%SaCO2 = tetapCO = naik 3 kaliJadi Available = 150 x 5 x 1 x 1,34
= 1005 ml/menitDulu Hb 10 gr%Sekarang Hb 7-8 gr%
Patofisiologi PerdarahanPatofisiologi Perdarahan
KOMPENSASI CEPAT SUDAH MAKSIMAL
Mekanisme Kompensasi Perdarahan
PERDARAHANKEHILANGAN VOLUME
(gangguan curah jantung & perfusi)
danKEHILANGAN HEMOGLOBIN
(gangguan oksigenasi jaringan)
TAKIKARDIA
VASO KONSTRIKS
I
TRANSCAPILLARY REFILL
ERITRO
POESIS
SINTESA PROTEIN
DAPAT DIPERCEPAT
KOMPENSASI LAMBAT
Estimasi PerdarahanEstimasi Perdarahan1.GEJALA
KLINIKESTIMASI LOSS % EBV GEJALA
10-15 % Minimal
15-25 % Pre syok, akral dingin
25-35 %Syok, perfusi menurunTS < 90, N > 120
> 35-40 %
Syok berat, perfusi sangat buruk, tensi tak terukur, nadi tak teraba, gangguan kesadaran
2.TRAUMA STATUS DARI GIESECK
TANDA TS I TS II TS IIISesak nafas - Ringan + +Tekanan darah N Turun Tak terukur
N a d i CepatSangat cepat
Tak teraba
Urine N Oligouria Anuria
Kesadaran N Disorientasi / koma
Gas darah N pO2 /pCO2 pO2 /pCO2
C V P N RendahSangat rendah
Blood loss % EBV Sampai 10 %
Sampai 30 % Sampai 50 %
3. PEDOMAN COMMITTEE ON TRAUMA ATLS 1989
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
Kehilangan darah (ml)
Sampai 750
750-1500
1500-2000
> 2000
Kehilangan darah (% volume darah)
Sampai 15 %
15-30 % 30-40 % > 40 %
Denyut nadi < 100 > 100 > 120 > 140
Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun
Tekanan nadi Normal atau naik
Menurun Menurun Menurun
Frekuensi pernapasan
14-20 20-30 30-40 > 35
Produksi urine (ml/jam)
> 30 20-30 5-15 Tidak berarti
CNS / status mental
Sedikit cemas
Agak cemas
Cemas, bingung
Bingung, lesu (lethargic)
Pengganti cairan (hukum 3:1)
Kristaloid Kristaloid
Kristaloid dan darah
Kristaloid dan darah
Untuk laki-laki yang beratnya 70 kg
CAIRAN PENGGANTI / PEMILIHAN CAIRAN PENGGANTI / PEMILIHAN CAIRANCAIRAN
Cairan PenggantiCairan Pengganti
(Bukan Darah)(Bukan Darah)DarahDarah
1. Mudah didapat dan murah
1. Tidak selalu tersedia
2. Sangat jarang alergi 2. Memerlukan waktu untuk reaksi silang
3. Reaksi inkompensi, alergi
4. Menularkan penyakit
Pilihan CairanPilihan Cairan
1.Cairan kristaloida)NaCl 0,9%b)Ringer laktatc)Ringer asetat
2.Cairan koloid Alami : plasma, albumin Buatan : gelatin, starch,
dextran
3.Cairan hipertonik + Dextran
Teknik Resusitasi CairanTeknik Resusitasi Cairan
Pemberian kristaloid : 2-4 kali perdarahan
Cairan koloid : sesuai jumlah perdarahan
Cairan hipertonik
Darah : transfusi
Ringer laktat Ringer asetat NaCl 0,9 %
Dextran Expafusin Hemacel
ALGORITME PERDARAHANALGORITME PERDARAHANPENDERITA PERDARAHAN
PASANG INFUS JARUM BESARAMBIL CONTOH DARAH
RINGER LAKTAT Atau NaCl 0,9 %1000-2000 ML DALAM 30-60 MENIT,Ulangi sampai 2-4 x lost volume (kalau perlu 2 infus)
HEMODINAMIK BAIK
HEMODINAMIK BURUK
Tekanan darah > 100, nadi < 100Perfusi hangat, keringUrine > ½ ml / kg / jam
HEMODINAMIK BAIKHEMODINAMIK BURUK
TERUSKAN CAIRAN2-4 X lost volume
CATAT TEKANAN DARAH, NADI, PERFUSI, (produksi urine)Siap darah 500-1000 ml
B CA
Perhitungan Penurunan HbPerhitungan Penurunan Hb
Jika perdarahan 1000 mL diganti kristaloid
Hb : 12 g%, EBV : 3500 mL
Hb sebelum perdarahan : 0,12 x 3500 mL = 420 g.
Hb hilang : 0,12 x 1000 mL = 120 g.
Hb sisa : 420-120 = 300 g.
Hb sebelum EBV normal = 300/3500 = 8,5 g%
Perhitungan Penurunan HctPerhitungan Penurunan Hct
Hct sebelum perdarahan : 40 % EBV 3500 ml.
Volume eritrosit sebelum berdarah :
0,4 x 3500 = 1400 ml
Eriotrosit yang hilang = 0,4 x 1000 ml = 400 ml.
Eritrosit tersisa = 1000 ml.
Hct setelah EBV normal = 1000/3500 = 0,28 = 2,8 %
Penurunan Albumin
Kadar Albumin sebelum perdarahan :
40 g%, Hct 40 %.
Volume plasma 4 % BB = 2000 mL
Albumin sebelum berdarah = 0,04 x 2000 = 80 g
Albumin yg hilang = 0,04 x 0,6 x 1000 = 24 g.
Albumin sisa = 80 – 24 = 56 g.
Kadar albumin setelah PV normal =
56/2000 = 2,8 g/dl
Efek Volume Intravaskuler
CAIRANDISTRIBUSI WAKTU
PARUHVol. interstisial Vol. intravask
% %
Hartmann 80 20 20 menit
SPS (Albumin) 20 80 > 24 jam
Dekstran 70 10 90 12 jam
Kanji hidroksietil
0 100 > 24 jam
Poligelin 50 50 4 jam
MonitoringMonitoring1.E K G
2.TEKANAN DARAH
3.URINE
4.C V P
5.SUHU
6.THORAKS FOTO
7.SWAN-GANZ KATETER
PARAMETER FLUID CHALLENGE TESTPARAMETER FLUID CHALLENGE TEST
CVP < 8RL: 200 mL
CVP 8 – 14
RL: 100 mL
CVP > 14RL: 50 mL
Selama 10 menit
> 5 cmCairan cukup
2 - 5 cmTunggu 10
menit
< 2 cmTambah
lagi seperti diatas
> 5 cm
Cairan cukup
Tetap Beri cairan
sedikit Evaluasi
< 2 cmTeruskan cairan
KESIMPULANKESIMPULAN
1. Resusitasi cairan, harus cepat, memperpendek shock time (1 jam)
2. Transfusi darah dapat ditunda Hb 7-8 gr%.
3. Monitoring yang ketat perlu dilakukan untuk menghindari penyullit seperti edema paru dan gangguan hemostasis
SYOK ANAFILAKSIS
ANAFILAKSISANAFILAKSIS
Suatu sindrom klinik yang terjadi akibat suatu reaksi alergis (reaksi imunologis) bersifat sistemik yg cepat mengenai beberapa organ, meliputi :
• Respirasi• Sirkulasi• Pencernaan • Kulit dan lain-lain• Jika sindrom tsb menyebabkan syok disebut syok
Anafilaksis, yg kalau tidak dikelola dgn cepat dan tepat dpt KEMATIAN
Anafilaktoid (anaphylactoid) Non immunologic reaction
• Merupakan reaksi anafilaksiis yg tdk disebabkan oleh reaksi imunologis
• Mekanisme belum diketahui dgn jelas
• Gejala sama dgn reaksi imunologis, tapi sedikit lebih ringan
• Lebih banyak ditemukan dibanding reaksi imunologis.
REAKSI
Anafilaksis Anafilaktoid
Imunologis Non Imunologis
KEDUANYA KEMATIAN
GEJALANYA SAMA
Lepasnya Mediators
INSIDENS SYOK ANAFILAKSIS
Sangat jarangSangat jarang Secara epidemiologis di AmerikaSecara epidemiologis di Amerika
40 – 60% gigitan serangga40 – 60% gigitan serangga 20 – 40% kontras radiografi20 – 40% kontras radiografi 10 – 20% penisilin10 – 20% penisilin
0.01% akibat penisilin0.01% akibat penisilin - 9 % fatal- 9 % fatal
Pengalaman pribadiPengalaman pribadi3 dalam 20 tahun3 dalam 20 tahun
Penyebab Anafilaksis maupun Anafilaktoid
Gigitan serangga, makanan, latex, dllGigitan serangga, makanan, latex, dll AntibiotikAntibiotik
penisilin, sefalosporinpenisilin, sefalosporin Kontras radiografiKontras radiografi Anestetik lokalAnestetik lokal NSAIDNSAID OpiateOpiate AspirinAspirin TubocurarinTubocurarin DextranDextran MannitolMannitol
Mekanisme Terjadinya Reaksi Anafilaksis
Reaksi Antigen + Antibody Mediator
Histamin (H1 & H2)Histamin (H1 & H2) BRADIKININBRADIKININ ProstaglandinProstaglandin LEUKOTRIN (SRS-A)LEUKOTRIN (SRS-A)
Otot Polos
Pembuluh darah-Vasodilatasi- Permeabilitas -Hipotensi
Saluran napas-Vasokontriksi bronkious-Gejala asma-Obstruksi napas
Gambaran Klinis suatu Reaksi Anafilaksis :
KulitKulit Urtikaria (paling sering)Urtikaria (paling sering) Udem muka, tangan dan kakiUdem muka, tangan dan kaki
GIGI Mual & muntahMual & muntah Perut krampPerut kramp DiareDiare
SirkulasiSirkulasi Tekanan darah Tekanan darah ↓↓ BradikardiBradikardi SyokSyok
RespirasiRespirasi Gejala asmaGejala asma Udem laringUdem laring Obstruksi napas atas gejala obstruksi napas Obstruksi napas atas gejala obstruksi napas
merupakan pembunuh utama diikuti oleh merupakan pembunuh utama diikuti oleh hipotensi yg hebat.hipotensi yg hebat.
Patofisiologi syok Anafilaktikantigen
Antibodi (IgE)
Histamin,kinin,lekotrin& prostaglandin
Kontriksi otot polosSpasme bronkus,laring, sal.cerna)
Vasodilatasiperifer
Permeabilitaskapiler
Ekstravasasi cairanintravaskuler
Edema
Tahanan pemb darahperifer
Hipovolemi relatif
Cardiac outpur
Perfusi jaringan me
Ggn metabolisme sel KematianKematian
HistaminProstaglandin
LekotrinePAF
BradikininFaktor kemotaktik
Terapi Berdasar Patofisiologi
AnafilaksisAnafilaktoid
Vasodilatasi kapilerPermeabilitas kapiler
Spasme bronkus
Pelepasan mediatordari mastosit
Mediator
Efek biologis
-adrenergik
Produksi cAMP
Antihistamin
Steroid
Steroid
Epinefrin
Aminofilin
Algoritma Penanganan Syok Anafilaksis Baringkan dalam posisi syok, alas kerasBaringkan dalam posisi syok, alas keras Bebaskan jalan nafasBebaskan jalan nafas Tentukan penyebab dan lokasi masuknyaTentukan penyebab dan lokasi masuknya Jika masuk lewat ekstremitas pasang turniketJika masuk lewat ekstremitas pasang turniket Adrenalin 1 : 1000 0,25 ml (0,25 mg) subkutanAdrenalin 1 : 1000 0,25 ml (0,25 mg) subkutan Monitor pernapasan dan hemodinamikMonitor pernapasan dan hemodinamik Suplemen oksigenSuplemen oksigen Adrenalin 1 : 1000 0,25 ml(0,25 mg) intramuskuler Adrenalin 1 : 1000 0,25 ml(0,25 mg) intramuskuler
(sedang)(sedang)
atau 1:10000 2,5 –5 ml(0,25-0,5) intravena (berat)atau 1:10000 2,5 –5 ml(0,25-0,5) intravena (berat)
Berikan sublingual atau trans tracheal bila vena kollapsBerikan sublingual atau trans tracheal bila vena kollaps
(ringan)
Adrenalin merupakan “drug of choice” dari syok anafilaksis. Hal ini disebabkan 3 faktor yaitu :
1.1. Adrenalin merupakan bronkodilator Adrenalin merupakan bronkodilator yang kuatyang kuat
2.2. Adrenalin merupakan vasokonstriktor Adrenalin merupakan vasokonstriktor pembuluh darah dan inotropik yang kuat pembuluh darah dan inotropik yang kuat
3.3. Adrenalin merupakan histamin bloker, Adrenalin merupakan histamin bloker, melalui peningkatan produksi cyclic melalui peningkatan produksi cyclic AMP AMP
Terapi syok anafilaksisTerapi syok anafilaksis
Manifestasi Pada Pernapasan Oedema pada jalan nafas, terutama Oedema pada jalan nafas, terutama
daerah hipofaring dan laring yg dapat daerah hipofaring dan laring yg dapat menyebabkan kematianmenyebabkan kematian
Histamin dan leukotrine menyebabkan Histamin dan leukotrine menyebabkan konstriksi bronkuskonstriksi bronkus
Inflamasi eosinofilik pada mukosa serta Inflamasi eosinofilik pada mukosa serta
hipersekresi mukushipersekresi mukus
Manifestasi Pada Sirkulasi
Vasodilatasi arteriol dan peningkatan Vasodilatasi arteriol dan peningkatan permeabilitas pembuluh darahpermeabilitas pembuluh darah
HIPOTENSIHIPOTENSI
Manifestasi Pada Saluran Cerna
Perut kram, mual, muntah sampai diare Perut kram, mual, muntah sampai diare merupakan manifestasi dari gangguan merupakan manifestasi dari gangguan gastrointestinal gastrointestinal
Gejala prodromal untuk timbulnya Gejala prodromal untuk timbulnya gejala gangguan nafas dan sirkulasi.gejala gangguan nafas dan sirkulasi.
Manifestasi Pada Kulit Paling sering ditemukan pada reaksi Paling sering ditemukan pada reaksi
anafilaktikanafilaktik Setiap gangguan kulit berupa urtikaria, Setiap gangguan kulit berupa urtikaria,
eritema, atau prurtitus harus eritema, atau prurtitus harus diwaspadai untuk kemungkinan diwaspadai untuk kemungkinan timbulnya gejala yang lebih berattimbulnya gejala yang lebih berat
Pencegahan
KewaspadaanKewaspadaan Test kulitTest kulit Pemberian antihistamin dan Pemberian antihistamin dan
kortikosteroidkortikosteroid Pengetahuan, keterampilan dan Pengetahuan, keterampilan dan
peralatanperalatan
Masalah Hukum
Test kulit tidak memberi jaminan 100 % Test kulit tidak memberi jaminan 100 % Sebaiknya dilakukan sebelum Sebaiknya dilakukan sebelum
menyuntikan obat-obatan yang telah menyuntikan obat-obatan yang telah pernah dilaporkan sebagai obat yang pernah dilaporkan sebagai obat yang dapat menimbulkan syok anafilaksis dapat menimbulkan syok anafilaksis
SYOK SEPTIK
PatofisiologiInfeksi bakteri Metabolit bakteri
Sel tubuh Aktivasi mediator
Nekrosis Sel Aktivasi Termoregulator Vasodolatasi Nekrosis Jaringan Demam Hipotensi Hipoperfusi
SYOK SEPTIKSYOK SEPTIK
GejalaSIRS SIRS bila 2 dari 4 faktor berikut (+). bila 2 dari 4 faktor berikut (+).
1. Suhu tubuh > 381. Suhu tubuh > 3800C atau < 36C atau < 3600C C
2. HR > 90 kali /menit2. HR > 90 kali /menit
3. Napas >20 kali /menit3. Napas >20 kali /menit
4. Lekosit > 12.000 /mm4. Lekosit > 12.000 /mm33
< 4.000 /mm< 4.000 /mm33
> 10% immatur> 10% immatur
Gejala
Perubahan status mental.Perubahan status mental.
Hiperventilasi + alkalosis respirasi.Hiperventilasi + alkalosis respirasi.
Gejala-gejala lokal.Gejala-gejala lokal.
GejalaGejala-gejala lokal:Gejala-gejala lokal:
Kepala-leher: otalgia, disfoni, nyeri/kongesti Kepala-leher: otalgia, disfoni, nyeri/kongesti sinus, nasal kongesti, rhinore, limfadenopati.sinus, nasal kongesti, rhinore, limfadenopati.Dada-paru: batuk (tu. Produktif), nyeri Dada-paru: batuk (tu. Produktif), nyeri pleuritis, dispneu.pleuritis, dispneu.Abdomen & sal. Cerna: nyeri abdomen, mual, Abdomen & sal. Cerna: nyeri abdomen, mual, muntah, diare.muntah, diare.Pelvis & genitourinaria: nyeri pelvis, sekret Pelvis & genitourinaria: nyeri pelvis, sekret vagina atau uretra, disuria.vagina atau uretra, disuria.Tulang & jar. lunak: nyeri tekan, fokal Tulang & jar. lunak: nyeri tekan, fokal eritema, edema.eritema, edema.
FisisPertama-tama:Pertama-tama:
- Nilai Keadaan umum pasien.- Nilai Keadaan umum pasien. - Nilai kondisi hemodinamik, cari tanda - Nilai kondisi hemodinamik, cari tanda
hipoperfusi.hipoperfusi. - Cari fokal infeksi.- Cari fokal infeksi.
Tanda vital:Tanda vital: - Takipneu- Takipneu - Takikardia- Takikardia - Suhu - Suhu
FisisTemuan fisis Temuan fisis fokal infeksi: fokal infeksi:
Infeksi SSP: depresi status mental (meningismus).Infeksi SSP: depresi status mental (meningismus).
Infeksi kepala-leher: inflamasi membran timpani, nyeri Infeksi kepala-leher: inflamasi membran timpani, nyeri
tekan sinus, rhinore, eksudasi faring, stridor, tekan sinus, rhinore, eksudasi faring, stridor,
limfadenopati servikal.limfadenopati servikal.
Infeksi dada / paru: rongki, tanda-tanda konsolidasi.Infeksi dada / paru: rongki, tanda-tanda konsolidasi.
Infeksi abdomen & sal. cerna: nyeri tekan abdomen, Infeksi abdomen & sal. cerna: nyeri tekan abdomen,
kembung, nyeri tekan rektum.kembung, nyeri tekan rektum.
Infeksi pelvis & genitourinaria: nyeri tekan sudut Infeksi pelvis & genitourinaria: nyeri tekan sudut
kostovertebra, nyeri tekan pelvis, limfadenopati, kostovertebra, nyeri tekan pelvis, limfadenopati,
sekret serviks.sekret serviks.
Infeksi tulang & jar. Lunak: eritema fokal, edema, Infeksi tulang & jar. Lunak: eritema fokal, edema,
efusi, nyeri tekan.efusi, nyeri tekan.
Infeksi kulit: peteki, purpura.Infeksi kulit: peteki, purpura.
Etiologi
Demam & SIRS:Demam & SIRS:
Infeksi (bakteri, virus, jamur, parasit).Infeksi (bakteri, virus, jamur, parasit).
Gangguan imunologis (arthritis inflamasi akut, Gangguan imunologis (arthritis inflamasi akut, serum sickness, anemia hemolitik).serum sickness, anemia hemolitik).
Keganasan (leukemia).Keganasan (leukemia).
Trombosis intravaskuler akut dan infark jaringan Trombosis intravaskuler akut dan infark jaringan (IMA, emboli paru, stroke).(IMA, emboli paru, stroke).
Gout akut, porfiria akut, insufisiensi adrenal Gout akut, porfiria akut, insufisiensi adrenal akut, hipertiroid dan kejang tonik-klonik.akut, hipertiroid dan kejang tonik-klonik.
Obat-obatan: Metildopa, Quinidin, Procainamid, Obat-obatan: Metildopa, Quinidin, Procainamid, Fenitoin, dll.Fenitoin, dll.
EtiologiHipotensi dan Syok:Hipotensi dan Syok:
Syok hipovolemik: perdarahan, Syok hipovolemik: perdarahan, gastroenteritis.gastroenteritis.Syok kardiogenik: takikardi / bradikardi Syok kardiogenik: takikardi / bradikardi yang berat, IMA. yang berat, IMA. Syok distributif: syok neurogenik, Syok distributif: syok neurogenik, anafilaksis.anafilaksis.Syok obstruktif: tamponade perikard, Syok obstruktif: tamponade perikard, emboli paru masif, diseksi aorta.emboli paru masif, diseksi aorta.
Diagnosis BandingARDSARDSAnafilaksisAnafilaksisDICDICInfark miokardInfark miokardGGAGGASyok hipovolemikSyok hipovolemikSyok kardiogenikSyok kardiogenikSyok hemoragik Syok hemoragik Dll.Dll.
PenatalaksanaanPemeriksaan Laboratorium:Pemeriksaan Laboratorium:
Hitung sel darah:Hb, Hct, trombosit, Hitung sel darah:Hb, Hct, trombosit, lekosit.lekosit.Kadar elektrolit: Mg, Ca, P, glukosa.Kadar elektrolit: Mg, Ca, P, glukosa.Fungsi ginjal dan hati.Fungsi ginjal dan hati.Derajat asam-basa.Derajat asam-basa.PT & APTTPT & APTTKultur darah.Kultur darah.Urinalisis & kultur urin.Urinalisis & kultur urin.Pewarnaan gram & kultur dari fokus Pewarnaan gram & kultur dari fokus infeksiinfeksi
Penatalaksanaan
Pemeriksaan Radiologis:Pemeriksaan Radiologis:
Foto polos dada.Foto polos dada.
Foto polos perutFoto polos perut
USGUSG
CT-ScanCT-Scan
PenatalaksanaanProsedur:Prosedur:
Pungsi lumbal dan kultur CSF.Pungsi lumbal dan kultur CSF.Monitor jantung, TD & oksimetri Monitor jantung, TD & oksimetri nadi.nadi.Oksigenasi suportif (stabilisasi & Oksigenasi suportif (stabilisasi & resusitasi)resusitasi)Pasang infus.Pasang infus.Pasang kateterPasang kateter..
PerawatanPra-RS: oksigenasi & infus kristaloid isotonik.Pra-RS: oksigenasi & infus kristaloid isotonik.
UGD: UGD:
- Jamin respirasi dan sirkulasi, (bantuan - Jamin respirasi dan sirkulasi, (bantuan oksigenasi, oksigenasi, ventilator, infus cairan). ventilator, infus cairan).
- Antibiotik broadspectrum parenteral.- Antibiotik broadspectrum parenteral.
- Eksisi dan drainase fokus infeksi.- Eksisi dan drainase fokus infeksi.
- Rawat komplikasi.- Rawat komplikasi.
- Antiinflamasi- Antiinflamasi
Perawatan
Antibiotik:Antibiotik:
- Spektrum luas- Spektrum luas
- Parenteral- Parenteral
- Bakterisidal level- Bakterisidal level
Fokus infeksi BedahFokus infeksi Bedah
PrognosisTergantung:Tergantung:
1. Kondisi fisik pasien.1. Kondisi fisik pasien.
2. Organisme penyebab 2. Organisme penyebab infeksi.infeksi.
3. Pemberian antibiotik dini.3. Pemberian antibiotik dini.
4. Komplikasi.4. Komplikasi.
Kesalahan MedisTerlambat meresusitasi dengan cairan Terlambat meresusitasi dengan cairan yang tepat di UGD.yang tepat di UGD.Terlambat memberi antibiotik spektrum Terlambat memberi antibiotik spektrum luas di UGD.luas di UGD.Tidak memasukkan pasien dengan Tidak memasukkan pasien dengan disfungsi organ perifer ke ICU.disfungsi organ perifer ke ICU.Terlambat drainase / eksisi fokus infeksi.Terlambat drainase / eksisi fokus infeksi.Terlambat mengobati komplikasi.Terlambat mengobati komplikasi.
Perhatian KhususPasien usia lanjut.Pasien usia lanjut.
Neonatus Neonatus ampicillin, cefalosforin ampicillin, cefalosforin generasi III.generasi III.
Sepsis & Syok septik pada pasien Sepsis & Syok septik pada pasien gangguan imun gangguan imun kombinasi dua kombinasi dua macam antibiotik spektrum luas.macam antibiotik spektrum luas.
Terima Kasih