kuliah PATOLOGI infeksi

47
INFEKSI INFEKSI

Transcript of kuliah PATOLOGI infeksi

Page 1: kuliah PATOLOGI infeksi

INFEKSIINFEKSI

Page 2: kuliah PATOLOGI infeksi

INFEKSI INFEKSI

Infeksi adalah peristiwa masuk dan Infeksi adalah peristiwa masuk dan

penggandaan micro organisme ( agen)penggandaan micro organisme ( agen)

didalam tubuh penjamu (host)didalam tubuh penjamu (host)

Page 3: kuliah PATOLOGI infeksi

PENYAKIT INFEKSI

Adalah manifestasi klinik bila terjadi

Kerusakan jaringan / fungsi, bila terjadi reaksi radang (imun) pejamu.

Page 4: kuliah PATOLOGI infeksi

Penyakit infeksi dapat Penyakit infeksi dapat disebabkandisebabkan, oleh, oleh

- bakteri - bakteri

- virus,- virus,

- riketsia- riketsia

- jamur,- jamur,

- cacing dsb- cacing dsb

Page 5: kuliah PATOLOGI infeksi

Masuknya agen infeksi melaluiMasuknya agen infeksi melalui : :1) 1) kontak langsungkontak langsung, misal peny. Kelamin, misal peny. Kelamin2) 2) Kontaminasi dan luka,Kontaminasi dan luka, misal infeksi luka misal infeksi luka dan rabiesdan rabies3) 3) InokulasiInokulasi, misal gigitan serangga , misal gigitan serangga (malaria), suntikan (serum hepatitis)(malaria), suntikan (serum hepatitis)4) 4) Menelan makan dan minumanMenelan makan dan minuman yg yg terkontaminasi (Hepatitis A, poliomielits, terkontaminasi (Hepatitis A, poliomielits, kolera)kolera)5) 5) Menghirup debu dan dropletMenghirup debu dan droplet, misal , misal influenza, tbcinfluenza, tbc

Page 6: kuliah PATOLOGI infeksi

Pejamu mempunyai benteng Pejamu mempunyai benteng terhadap infeksi yaitu :terhadap infeksi yaitu :

KULITKULITMULUTMULUTSALURAN PENCERNAANSALURAN PENCERNAANSALURAN PERNAFASANSALURAN PERNAFASANSALURAN KEMIHSALURAN KEMIHCONYUNTIVA MATACONYUNTIVA MATAVAGINAVAGINA

Page 7: kuliah PATOLOGI infeksi

FAKTOR - HOSPESFAKTOR - HOSPES Faktor Hospes pada InfeksiFaktor Hospes pada Infeksi : :

 Mekanisme pertahanan tubuh terhadap agen  Mekanisme pertahanan tubuh terhadap agen menular :menular : 1.Barier mekanis tubuh (pertahanan mekanik): 1.Barier mekanis tubuh (pertahanan mekanik):a. a. Kulit dan mukosa orofaringKulit dan mukosa orofaring- Kulit dan mukosa orofaring yg utuh merupakan - Kulit dan mukosa orofaring yg utuh merupakan

barier mekanis sederhana yg baik terhadap barier mekanis sederhana yg baik terhadap infeksiinfeksi

- Dekontaminasi fisik, kulit dapat melepaskan - Dekontaminasi fisik, kulit dapat melepaskan mikroorganisme yg menempel ketika lapisan mikroorganisme yg menempel ketika lapisan kulit mengelupas. kulit mengelupas.

Page 8: kuliah PATOLOGI infeksi

- - MULUTMULUT - Aliran saliva yg menghanyutkan partikel - Aliran saliva yg menghanyutkan partikel secara mekanis pada mukosa orofaring.secara mekanis pada mukosa orofaring.

- Dekontaminasi kimiawi,sekresi kelenjar - Dekontaminasi kimiawi,sekresi kelenjar sebasea. sebasea. - zat-zat yg terdapat pada saliva akan - zat-zat yg terdapat pada saliva akan

membersihkan kulit dan mokosa orofaring membersihkan kulit dan mokosa orofaring dari mikroorganisme penyebab infeksidari mikroorganisme penyebab infeksi- Dekontaminasi biologis, kulit dan mukosa - Dekontaminasi biologis, kulit dan mukosa orofaring memiliki flora normal yg dapat orofaring memiliki flora normal yg dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Page 9: kuliah PATOLOGI infeksi

Saluran PencernaanSaluran Pencernaan- tingkat Keasaman yg tinggi pada - tingkat Keasaman yg tinggi pada lambung merupakan kondisi yg tidak lambung merupakan kondisi yg tidak menguntungkan bagi kuman.menguntungkan bagi kuman.- Gerakan peristaltic usus dapat - Gerakan peristaltic usus dapat mempertahankan jumlah populasi bakteri mempertahankan jumlah populasi bakteri tetap sedikit.tetap sedikit.- Adanya mucus yg disekresi lapisan usus - Adanya mucus yg disekresi lapisan usus dapat sebagai pelindung yg viskus pd dapat sebagai pelindung yg viskus pd permukaan usus kemudian didorong olh permukaan usus kemudian didorong olh peristaltic usus peristaltic usus

Page 10: kuliah PATOLOGI infeksi

- Secret usus mengandung antibody yg - Secret usus mengandung antibody yg menghambat bakteri.menghambat bakteri.- lapisan dalam usus besar banyak flora - lapisan dalam usus besar banyak flora normal sebagai pesaing bakteri dalam normal sebagai pesaing bakteri dalam mendapat makanan serta mengeluarkan mendapat makanan serta mengeluarkan substansi antibakteri substansi antibakteri

Page 11: kuliah PATOLOGI infeksi

Saluran pernafasanSaluran pernafasan- Beberapa epitel saluran pernafasan - Beberapa epitel saluran pernafasan menghasilkan mucus dan sebagian besar menghasilkan mucus dan sebagian besar memiliki silia pada permukaan lumen yang memiliki silia pada permukaan lumen yang mampu menangkap dan mengeluarkan mampu menangkap dan mengeluarkan bakteri. bakteri yang terhirup dilkeluarkan bakteri. bakteri yang terhirup dilkeluarkan dengan cara digerakan keluar, dibatukan dengan cara digerakan keluar, dibatukan atau ditelan.atau ditelan.- Adanya antibody di dalam secret - Adanya antibody di dalam secret - Adanya makrofag dalam alveolus.- Adanya makrofag dalam alveolus.

Page 12: kuliah PATOLOGI infeksi

RADANG SEBAGAI PERTAHANANRADANG SEBAGAI PERTAHANAN

Jika agen menular berhasil menembus Jika agen menular berhasil menembus barier tubuh dan memasuki jaringan maka barier tubuh dan memasuki jaringan maka pertahanan berikutnya adalah reaksi pertahanan berikutnya adalah reaksi peradangan akutperadangan akut..

Page 13: kuliah PATOLOGI infeksi

Jika reaksi peradangan akut tidak sanggup Jika reaksi peradangan akut tidak sanggup

mengatasi penyerang , infeksi tersebut dapatmengatasi penyerang , infeksi tersebut dapat menyebar lebih luas keseluruh tubuh.menyebar lebih luas keseluruh tubuh. Biasanya organisme dibawa oleh cairan Biasanya organisme dibawa oleh cairan

tubuh, penyebaran cendrung terjadi pada tubuh, penyebaran cendrung terjadi pada ruang yang berdekatan misal terjadi perforasi ruang yang berdekatan misal terjadi perforasi usus dan terjadi penyebaran ke usus dan terjadi penyebaran ke peritoneum.Pada jaringan penyambung peritoneum.Pada jaringan penyambung (misal sepanjang otot), selaput otak.(misal sepanjang otot), selaput otak.

Page 14: kuliah PATOLOGI infeksi

PEMBULUH LIMPHEPEMBULUH LIMPHE

Agen penyakit kadang kadang ikut Agen penyakit kadang kadang ikut menyebar sepanjang pembuluh lymphe ,menyebar sepanjang pembuluh lymphe ,

terjadi limphangitisterjadi limphangitis

Page 15: kuliah PATOLOGI infeksi

PERTAHANAN TERAKHIRPERTAHANAN TERAKHIR

Jika penyebaran agen tidak berhenti Jika penyebaran agen tidak berhenti pada kelenjar lymphe atau jika agen pada kelenjar lymphe atau jika agen lengsung memasuki vena maka dapat lengsung memasuki vena maka dapat terjadi infeksi pada aliran darah.terjadi infeksi pada aliran darah.

kumpulan bakteri dalam aliran darah kumpulan bakteri dalam aliran darah disebut disebut bakteriemiabakteriemia

Page 16: kuliah PATOLOGI infeksi

Jika organisme tsb jumlahnya cukup Jika organisme tsb jumlahnya cukup besar, dan resisten maka sistim makrofag besar, dan resisten maka sistim makrofag dapat ditaklukkan, maka organisme tsb dapat ditaklukkan, maka organisme tsb

dapat menetap dalam darah dan dapat menetap dalam darah dan menimbulkan gejala : malaise, demam,menimbulkan gejala : malaise, demam,

menggigil, keadaan ini disebut menggigil, keadaan ini disebut septikemia septikemia atau sepsis.atau sepsis.

Akhirnya kalau organismenya sedemikian Akhirnya kalau organismenya sedemikian besar, mereka bersirkulasi dalam besar, mereka bersirkulasi dalam gumpalan gumpalan , menimbulkan gumpalan gumpalan , menimbulkan banyak mikro abses disebut banyak mikro abses disebut PIEMIAPIEMIA

Page 17: kuliah PATOLOGI infeksi

REAKSI HOSPES DENGAN JASAD REAKSI HOSPES DENGAN JASAD RENIKRENIK Cara interaksi hospes dengan  Cara interaksi hospes dengan mikroorganisma :mikroorganisma :- - KomensalismeKomensalisme, antara hospes dan agen , antara hospes dan agen menular tidak saling menyerang atau menular tidak saling menyerang atau menguntungkan bagi yg satu tanpa menguntungkan bagi yg satu tanpa menimbulkan cidera pada yang lain.menimbulkan cidera pada yang lain.- - Mutualisme,Mutualisme, interaksi hospes dan interaksi hospes dan mikroorganisme saling menguntungkan.mikroorganisme saling menguntungkan.- - ParasitismaParasitisma, Menguntungkan bagi yg , Menguntungkan bagi yg satu tetapi merugikan bagi yang lain.satu tetapi merugikan bagi yang lain.

Page 18: kuliah PATOLOGI infeksi

FAKTOR JASAD RENIKFAKTOR JASAD RENIK

Daya TransmisiDaya TransmisiDaya InvasiDaya Invasi

Page 19: kuliah PATOLOGI infeksi

DAYA TRANSMISIDAYA TRANSMISI

Cara pemindahan infeksi bisa secara Cara pemindahan infeksi bisa secara langsung yaitu melalui batuk,bersin, langsung yaitu melalui batuk,bersin, berciumanberciuman

Secara tidak langsung : Individu yang Secara tidak langsung : Individu yang terinfeksi mengeluarkan organisme terinfeksi mengeluarkan organisme kelingkungannya, dapat juga oganisme tadi kelingkungannya, dapat juga oganisme tadi sampai ketanah, air, makanan, atau kalau di sampai ketanah, air, makanan, atau kalau di R.S. melalui eksudat dan excreta, tranfusi R.S. melalui eksudat dan excreta, tranfusi darah, dapat juga melalui vektor seranggadarah, dapat juga melalui vektor serangga

Page 20: kuliah PATOLOGI infeksi

DAYA INVASIDAYA INVASI

Jasad renik harus mampu bertahan Jasad renik harus mampu bertahan dalam hospes tsb untuk dapat dalam hospes tsb untuk dapat menimbulkan infeksi.menimbulkan infeksi.

Misal kolera : tidak pernah memasuki Misal kolera : tidak pernah memasuki jaringan, tetapi hanya menduduki jaringan, tetapi hanya menduduki epithel usus, melekat kuat sehingga epithel usus, melekat kuat sehingga tidak terhanyut gerakan usustidak terhanyut gerakan usus

Page 21: kuliah PATOLOGI infeksi

Disentri basilerDisentri basiler hanya memasuki lapisan hanya memasuki lapisan superfisial usussuperfisial usus

TypoidTypoid tidak hanya memasuki lapisan tidak hanya memasuki lapisan superficial usus tapi dapat menyebar superficial usus tapi dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darahkeseluruh tubuh melalui aliran darah

SypilisSypilis : kuman spiroketa dapat : kuman spiroketa dapat menembus membran mukosa atau kulit menembus membran mukosa atau kulit melalui pintu masuk dan menyebar melalui melalui pintu masuk dan menyebar melalui aliran darahaliran darah

TetanusTetanus tidak menyebar keseluruh tubuh, tidak menyebar keseluruh tubuh, tapi mensekrsikan racun, dan racun ini tapi mensekrsikan racun, dan racun ini dibawa aliran darah dan menyebardibawa aliran darah dan menyebar

Page 22: kuliah PATOLOGI infeksi

Cara cara microorganisme menerobos Cara cara microorganisme menerobos barrier hospes atau menghindar dari barrier hospes atau menghindar dari

mekanisme pertahanan hospesmekanisme pertahanan hospes Membentuk kapsul berlendir, seghingga sel Membentuk kapsul berlendir, seghingga sel

fagosit tidak menelannyafagosit tidak menelannya Penyebaran enzimatik, melalui proses Penyebaran enzimatik, melalui proses

pencernaan kimiapencernaan kimia Mensekresi racunMensekresi racun Membentuk daya tahan intraseluler, dan Membentuk daya tahan intraseluler, dan

organisme ini cendrung menetap sebagaiorganisme ini cendrung menetap sebagai

parasit intra selulerparasit intra seluler

Page 23: kuliah PATOLOGI infeksi

Klasifikasi Agen infeksiKlasifikasi Agen infeksi  1. 1. Berdasarkan bangunan/StrukturBerdasarkan bangunan/Struktur

bangunan yang sederhana : virusbangunan yang sederhana : virus bangunan yang majemuk : protozoabangunan yang majemuk : protozoa

juga dapat dikelompokkan pada juga dapat dikelompokkan pada komponen yg lebih rinci misal : Virus komponen yg lebih rinci misal : Virus DNA, virus RNA, DNA, virus RNA,

bakteri kokus atau batang dllbakteri kokus atau batang dll

2. 2. Berdasarkan PatogenitasBerdasarkan Patogenitas, , kemampuan kemampuan

menimbulkan penyakit , menimbulkan penyakit , dikelompokkan:dikelompokkan:  Patogen rendah dan tinggi (virulensi)  Patogen rendah dan tinggi (virulensi)

Page 24: kuliah PATOLOGI infeksi

3. 3. Letak penggandaanLetak penggandaan, baik di dalam maupun , baik di dalam maupun diluar sel dibagi menjadi :diluar sel dibagi menjadi :- - Organisme intrasel obligatOrganisme intrasel obligat., hanya dapat ., hanya dapat tumbuh dan berkembang di dalam sel penjamu, tumbuh dan berkembang di dalam sel penjamu, kultur organisme ini perlu sel hidupkultur organisme ini perlu sel hidup- - Organisme intrasel fakultatifOrganisme intrasel fakultatif, mampu tumbuh , mampu tumbuh baik di dalam maupun di luar sel.baik di dalam maupun di luar sel.Pertumbuhan dalam sel biasanya pada sel Pertumbuhan dalam sel biasanya pada sel makrofag, kebanyakan organisme ini dikultur makrofag, kebanyakan organisme ini dikultur pada media buatanpada media buatan

- Organisme EkstraselOrganisme Ekstrasel, tumbuh dan berkembang , tumbuh dan berkembang di luar sel., dapat dikultur pada media buatandi luar sel., dapat dikultur pada media buatan

Page 25: kuliah PATOLOGI infeksi

. . JENIS-JENIS PENYAKIT INFEKSIJENIS-JENIS PENYAKIT INFEKSI1. Bakteri :1. Bakteri : -bakteri merpakan sel hidup terkecil-bakteri merpakan sel hidup terkecil

-berukuran 0,1 – 10 micro meter-berukuran 0,1 – 10 micro meter

- dibagi menjadi type gram positif dan - dibagi menjadi type gram positif dan

gram negatifgram negatif

- Bakteri bentuk bulat dan oval disebut - Bakteri bentuk bulat dan oval disebut

coccuscoccus

Bentuk panjang disebut Bentuk panjang disebut bacillusbacillus

Bentuk melengkung disebut Bentuk melengkung disebut vibriovibrio

Bentuk spiral disebut Bentuk spiral disebut spirochetaspirocheta

Page 26: kuliah PATOLOGI infeksi
Page 27: kuliah PATOLOGI infeksi

Bakteri gram positif piogenikBakteri gram positif piogenik

Staphilococus aureusStaphilococus aureus

bentuk coccus , gram positifbentuk coccus , gram positif

tumbuh berkelompoktumbuh berkelompok

bakteri ini normal berada dikulit dan siap bakteri ini normal berada dikulit dan siap untuk tumbuh dijaringan yg lebih dalam untuk tumbuh dijaringan yg lebih dalam menimbulkan infeksi supuratif pada kulit, menimbulkan infeksi supuratif pada kulit, sendi, tulang.sendi, tulang.

Page 28: kuliah PATOLOGI infeksi

Penyakit yg disebabkan oleh Penyakit yg disebabkan oleh Staphylococus AureusStaphylococus Aureus

Furunkel ; infeksi disekitar folilel rambutFurunkel ; infeksi disekitar folilel rambutCarbuncle Carbuncle OsteomyelitisOsteomyelitis Infeksi saluran nafasInfeksi saluran nafasArtritis bakteriArtritis bakteriEndokarditis bakteriEndokarditis bakteri

Page 29: kuliah PATOLOGI infeksi

Streptoccus PyogenesStreptoccus Pyogenes

Bakteri cocus, gram positifBakteri cocus, gram positifMerupakan flora dikulit dan oraofaringMerupakan flora dikulit dan oraofaringDikenal sebagai streptococus grup ADikenal sebagai streptococus grup ADapat menyebabkan penyakit mulai dari Dapat menyebabkan penyakit mulai dari

faringitis Acut sampai demam rematikfaringitis Acut sampai demam rematik

Page 30: kuliah PATOLOGI infeksi

Penyakit yg disebabkan Penyakit yg disebabkan StreptococusStreptococus

Faringitis akutFaringitis akutErisipelasErisipelas Impetigo (pyoderma)Impetigo (pyoderma)CellulitisCellulitisScarlat fever (scarlatina)Scarlat fever (scarlatina)

Page 31: kuliah PATOLOGI infeksi

Streptococus PneumoniaStreptococus Pneumonia

Menimbulkan penyakit :Menimbulkan penyakit :pneumonia, pneumonia, otitis media, otitis media, sinusitis,sinusitis,meningitis,meningitis,

Page 32: kuliah PATOLOGI infeksi

Infeksi bakteri pada anakInfeksi bakteri pada anak

Neiseria meningitisNeiseria meningitisHemophilus influenzaHemophilus influenzaBordella petusisBordella petusisCorynebakterium diphtheriaeCorynebakterium diphtheriaeClostridiaClostridiaYersinia pestisYersinia pestis

Page 33: kuliah PATOLOGI infeksi

Neisseria meningitisNeisseria meningitis

Sering disebut meningokok, gram negatif, Sering disebut meningokok, gram negatif, penyebab meningitispenyebab meningitis

Penyebaran kuman didalam darah sering Penyebaran kuman didalam darah sering disertai shok dan kelainan koagulasi darahdisertai shok dan kelainan koagulasi darah

Page 34: kuliah PATOLOGI infeksi

Hemophilus influenzaHemophilus influenza

Bacil gram negatif, cocusBacil gram negatif, cocusPenyebab infeksi piogenik terutama Penyebab infeksi piogenik terutama

mengenai telinga tengah, sinus, kulit mengenai telinga tengah, sinus, kulit muka, meningen, paru, epiglotis, sendimuka, meningen, paru, epiglotis, sendi

Page 35: kuliah PATOLOGI infeksi

Bordetella pertusisBordetella pertusis

Gram negatif, kokusGram negatif, kokusPenyebab batuk rejan atau pertusis yi Penyebab batuk rejan atau pertusis yi

infeksi jalan nafas yg berkepanjangan infeksi jalan nafas yg berkepanjangan disertai batuk berulang disertai batuk berulang

Page 36: kuliah PATOLOGI infeksi

Corynebakterium dipteriCorynebakterium dipteri

Bakteri gram positif, penyebab penyakit difteriBakteri gram positif, penyebab penyakit difteri Difteri dimulai dengan masuknya C.difteri Difteri dimulai dengan masuknya C.difteri

melalui faring dan berproliferasi di tonsilmelalui faring dan berproliferasi di tonsil Karakteristik terbentuk membran tebal, abu abu Karakteristik terbentuk membran tebal, abu abu

membran terdiri atas sel epitel lepas, materi membran terdiri atas sel epitel lepas, materi necrotik, netrofil, fibrin, bakterinecrotik, netrofil, fibrin, bakteri

Disaluran nafas yg terkena terjadi edema, dan Disaluran nafas yg terkena terjadi edema, dan akan mengganggu pernafasan, toksin difteri akan mengganggu pernafasan, toksin difteri merusak otot jantung.merusak otot jantung.

Page 37: kuliah PATOLOGI infeksi

ClostridiaClostridia

Bacil gram positif mampu membentuk Bacil gram positif mampu membentuk spora, tumbuh mutlak anaerobspora, tumbuh mutlak anaerob

Dibagi menjadiDibagi menjadiClostridiun tetaniClostridiun tetaniClostridium perfringenClostridium perfringenClostridium botulinumClostridium botulinum

Page 38: kuliah PATOLOGI infeksi

Clostridium TetaniClostridium Tetani

Menghasilkan toksin penyebab tetanusMenghasilkan toksin penyebab tetanus

Page 39: kuliah PATOLOGI infeksi

Clostridium PerfringensClostridium Perfringens

Menyebabkan gangren gasMenyebabkan gangren gas Infeksi terjadi pada luka yg kemudian Infeksi terjadi pada luka yg kemudian

memproduksi gas dan menyebar memproduksi gas dan menyebar kejaringan sekitarnyakejaringan sekitarnya

Otot yg terkena menjadi necrosis bahkan Otot yg terkena menjadi necrosis bahkan mencairmencair

Page 40: kuliah PATOLOGI infeksi

ClostridiumClostridium botulinumbotulinum

Menimbulkan paralisis akibat neuro toksin Menimbulkan paralisis akibat neuro toksin karena mengkonsumsi makanan yg karena mengkonsumsi makanan yg terkontaminasi bakteri initerkontaminasi bakteri ini

Page 41: kuliah PATOLOGI infeksi

Yersinia pestisYersinia pestis

Penyebab penyakit Pes, infeksi bakteri yg Penyebab penyakit Pes, infeksi bakteri yg disertai pembesaran dan nyeri pada disertai pembesaran dan nyeri pada kelenjar gtah bening, infeksi dimulai pada kelenjar gtah bening, infeksi dimulai pada rodent yg kemudian menyebar ke manusia rodent yg kemudian menyebar ke manusia

Patologi : terlihat perdarahan dan necrosis Patologi : terlihat perdarahan dan necrosis kelenjar limfoid yg terkenakelenjar limfoid yg terkena

Page 42: kuliah PATOLOGI infeksi

Bakteri entero patogenBakteri entero patogen

SalmonellaSalmonellaShigellaShigellaVibrio choleraeVibrio cholerae

Page 43: kuliah PATOLOGI infeksi

MycobacteriumMycobacterium

Merupakan bakteri gram positifMerupakan bakteri gram positifMerupakan kuman tahan asam ( tetap Merupakan kuman tahan asam ( tetap

menahan karbolfuchsin setelah dibilas menahan karbolfuchsin setelah dibilas dengan alkohol asam)disebut B.T.Adengan alkohol asam)disebut B.T.A

Tumbuh lebih lambat daripada bakteri lainTumbuh lebih lambat daripada bakteri lainPenyakit yg ditimbulkan kronik residifPenyakit yg ditimbulkan kronik residif

Page 44: kuliah PATOLOGI infeksi

Jenis mycobacteriumJenis mycobacterium

Mycobacteriun tuberculosis: menyerang Mycobacteriun tuberculosis: menyerang paru paruparu paru

Mycobacterium leprae ; menyerang kulit Mycobacterium leprae ; menyerang kulit dan serabut saraf tepidan serabut saraf tepi

Mycobacterim atipik menyerang kelenjar Mycobacterim atipik menyerang kelenjar limfoidlimfoid

Page 45: kuliah PATOLOGI infeksi

Infeksi VirusInfeksi Virus

Adalah orgasnisme patogen terkecil 20 -Adalah orgasnisme patogen terkecil 20 -300 nm300 nm

Mengandung R.N.A atau D.N.A dan Mengandung R.N.A atau D.N.A dan memiliki selubung proteinmemiliki selubung protein

Organisme ini tidak mampu Organisme ini tidak mampu bermetabolisme mandiri, memerlukan bermetabolisme mandiri, memerlukan organel sel terinfeksi untuk berkembang organel sel terinfeksi untuk berkembang biak, oleh karena itu virus dikelompokkan biak, oleh karena itu virus dikelompokkan intrasel obligatintrasel obligat

Page 46: kuliah PATOLOGI infeksi

Infeksi virus adalah replikasi ditubuh Infeksi virus adalah replikasi ditubuh pejamupejamu

Penyakit virus : replikasi disertai Penyakit virus : replikasi disertai kerusakan jaringankerusakan jaringan

Page 47: kuliah PATOLOGI infeksi

CONTOH PENYAKIT VIRUSCONTOH PENYAKIT VIRUS

InfluenzaInfluenza Morbilli (Rubeola)= campakMorbilli (Rubeola)= campak RubellaRubella Mumps (parotitis epidemika)Mumps (parotitis epidemika) Rota virusRota virus HerpesCitomegalo virusHerpesCitomegalo virus Human papiloma virusHuman papiloma virus HIV-AIDSHIV-AIDS HepatitsHepatits