Kuliah 1 Patologi

21

Transcript of Kuliah 1 Patologi

Page 1: Kuliah 1 Patologi
Page 2: Kuliah 1 Patologi

Terminologi bahasa : Phatos

(penderitaan), Logos (ilmu) Ilmu pengetahuan tentang

keadaan struktural dan fungsional yang menyebabkan penyakit pada manusia.

PENDAHULUAN

Page 3: Kuliah 1 Patologi

Empat aspek penyakit :

Penyebab (etiologi) Mekanisme terjadinya (patogenesis) Perubahan struktur sel dan jaringan

(morfologi) Konsekuensi fungsional akibat

perubahan morfologik, seperti yang terlihat secara klinik.

Lanjutan...

Page 4: Kuliah 1 Patologi

Semua bentuk jejas jaringan

dimulai dengan perubahan molekular atau struktur dalam sel.

Normal, sel-sel berada dalam “keadaan tetap stabil” homeostatik.

JEJAS SEL DAN ADAPTASI SEL

Page 5: Kuliah 1 Patologi

Sel-sel bereaksi terhadap pengaruh yang berlawanan dengan : 1.Beradaptasi2.Mengalami jejas yang reversibel3.Menderita jejas yang ireversibel dan mati.

Lanjutan...

Page 6: Kuliah 1 Patologi

Adaptasi sel timbul pada saat

adanya tekanan fisiologik berlebihan, atau beberapa rangsangan patologik, yang menimbulkan keadaan baru tetapi mempertahankan kehidupan sel. Contoh: hipertrofi,atrofi, hiperplasia, metaplasia.

ADAPTASI SEL

Page 7: Kuliah 1 Patologi

Jejas sel : keadaan dimana sel beradaptasi

secara berlebih atau sebaliknya, sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal.

Jejas sel reversibel : perubahan patologik yg dpt kembali jika rangsangan dihilangkan, atau jika penyebabnya ringan.

Jejas sel ireversibel : perubahan patologik yg menetap (permanen), dan menyebabkan kematian sel. Timbul jika jejas berat atau lama.

JEJAS SEL

Page 8: Kuliah 1 Patologi

1.Hipoksia, akibat dari (1) iskemia,

(2)oksigenasi inadekuat, atau (3) hilangnya kemampuan darah untuk mengangkut O2.

2.Fisika, termasuk trauma, panas, dingin, radiasi, dan syok elektrik.

3.Kimia dan obat-obatan, baik golongan terapeutik maupun non-terapeutik.

4.Infeksi, yaitu virus, bakteri, jamur, parasit.5.Reaksi imunologik6.Kelainan genetik.7.Ketidakseimbangan gizi.

PENYEBAB JEJAS SEL

Page 9: Kuliah 1 Patologi

Empat sistem intraseluler yg mudah terganggu pada jejas sel :1.Pemeliharaan keutuhan membran sel2.Respirasi aerob dan produksi ATP (energi)3.Sintesis enzim dan protein struktural4.Mempertahankan keutuhan aparatus genetik.

MEKANISME JEJAS SEL

Page 10: Kuliah 1 Patologi

Sistem2 ini saling berkaitan erat,

jejas pada salah satu akan mengakibatkan kerusakan sistem lain.

Perubahan morfologi jejas sel baru tampak setelah terjadi kekacauan biokimia dalam sel.

Lanjutan...

Page 11: Kuliah 1 Patologi

Gambaran jejas sel tergantung pada jenis

jejas, lamanya serta berat jejas, jenis sel yg terkena, keadaan sel tersebut dan kemampuan adaptasinya.

3 contoh jejas sel:1. Jejas hipoksik dan iskemik2. Jejas kimia3. Jejas karena virus.

Lanjutan...

Page 12: Kuliah 1 Patologi

Hipoksia terjadi krn menurunnya

kemampuan membawa O2 Iskemia (juga ikut menyebabkan

hipoksia) disebabkan berkurangnya aliran darah.

JEJAS SEL HIPOKSIK & ISKEMIK

Page 13: Kuliah 1 Patologi

Hingga tahap tertentu, jejas ini dapat

terkompensasi, dan sel-selnya bisa pulih kembali jika aliran darahnya (dan khususnya O2) dapat pulih (jejas reversibel).

Diluar ‘point of no return’ mesin pembangkit energi sel mengalami kerusakan yg tdk bisa diperbaiki (jejas ireversibel).

Lanjutan...

Page 14: Kuliah 1 Patologi

Manifestasi jejas hipoksik nonletal yg sering

dan terjadi awal, adalah pembengkakan sel akut.

Temuan awal lain pada jejas hipoksik adalah pemisahan ribosom dari endoplasmik rettikulum, pembentukan gelembung membran, dan gambaran mielin.

Semua perubahan di atas dapat kembali jika oksigenasi membaik.

JEJAS REVERSIBEL

Page 15: Kuliah 1 Patologi

Dua peristiwa kritis pada jejas

ireversibel: penurunan ATP dan kerusakan membran sel.

Ditandai oleh vakuolisasi berat pada mitokondria, kerusakan membran plasma yg luas, pembengkakan lisosom dan tampak kepadatan yg besar, amorf dalam mitokondria.

JEJAS IREVERSIBEL

Page 16: Kuliah 1 Patologi

Jejas pd membran lisosom

menyebabkan kebocoran enzim ke dalam sitoplasma, dan oleh enzim yg telah diaktifkan terjadi digesti enzimatik sel dan komponen inti, yg mengakibatkan perubahan inti karakteristik untuk kematian sel.

Lanjutan...

Page 17: Kuliah 1 Patologi

Bahan-bahan kimia menyebabkan jejas sel melalui 2 mekanisme :

1.Secara langsung, mis. merkuri dari merkuri klorida terikat pd gugus SH protein membran sel, menyebabkan peningkatan permeabilitas dan inhibisi transportasi yg tergantung pd ATPase.

JEJAS KIMIA

Page 18: Kuliah 1 Patologi

2. Dengan konversi menjadi metabolit

toksik reaktif. Metabolit toksik ini menyebabkan jejas sel baik dgn ikatan kovalen langsung pd lipid dan protein membran, atau lebih sering disebut pembentukan radikal bebas reaktif.

Contoh zat kimia: karbon tetraklorida (CCl4) dan asetaminofen.

Lanjutan...

Page 19: Kuliah 1 Patologi

Virus menyebabkan 2 jenis perubahan sel:1.Virus sitolitik-sitopatik yg menyebabkan jejas sel dan lisis.2.Virus onkogenik penyebab tumor.

JEJAS SEL KARENA VIRUS

Page 20: Kuliah 1 Patologi

Virus sitopatik menyebabkan jejas sel melalui:oEfek sitopatik langsungoInduksi reaksi imun terhadap virus atau antigen sel yg berubah karena virus.

Lanjutan...

Page 21: Kuliah 1 Patologi