1-Patologi Pengantar Umum.pdf

download 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

of 57

Transcript of 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    1/57

    1

    Pengantar PatologiDosen

    Feriana Ganjar, S.Si., Apt

    Asdos

    Deni Mulyadi, S. Si., Apt

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    2/57

    y , , p

    2

    Tujuan Pembelajaran

    Tujuan Umum : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan

    mampu menjelaskan patologi umum dan mekanisme penyakit

    Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan

    tentang: Konsep umum penyakit kesehatan dan penyakit

    Keturunan, lingkungan dan penyakit, Interaksi antara keturunandan lingkungan

    Cedera dan kematian sel

    Respon tubuh terhadap cedera dan peradangan serta perbaikan Respon tubuh terhadap tantangan imunologis

    Respon tubuh terhadap agen menular

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    3/57

    3

    KARAKTERISTIK SELDAN JARINGAN

    Sel adalah satuan dasar struktural danfungsional terkecil dari suatu organisme.

    Bagian-bagian komponen sel yaitu:membran sel, sitoplasma, ribosom,retikulum endoplasmik, gogli kompleks,mitokondria dan nukleus.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    4/57

    4

    Membran sel

    Membran sel berfungsi:

    Membantu pengaturan pertumbuhan danpembelahan sel

    Membatasi bagian yang ada di dalam sel(cairan intraseluler) dengan bagian luar

    (ekstra seluler). Reseptor untuk hormon dan substansi biologi

    lain.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    5/57

    5

    Sitoplasma

    Sit sel, Plasma cairan

    Sitoplasma cairan sel

    Yaitu larutan koloid esential yangmengandung air, elektrolit, protein,suspensi, lemak netral dan molekul

    glikogen. Sitoplasma mengelilingi inti dan tempat

    berlangsungnya aktivitas sel.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    6/57

    6

    Organela-Organela

    ribosom,

    retikulum endoplasmik,

    gogli kompleks, mitokondria.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    7/57

    7

    Retikulum endoplasmik halus terletak di dalamsitoplasma berfungsi sebagai tempat metabolismastreoid, sintesis glikogen dan detoksifikasi obatterutama pada sel hepar.

    Retikulum endoplasmik kasar mengandung

    banyak ribosom berfungsi sebagai tempatsintesis RNA.

    Badan gogli : MENGHASILKAN ENZIM LITIKUNTUK MENFAGOSIT BENDA ASING YANGMASUK KE DALAM SEL.

    Mitokhondria : energi sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    8/578

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    9/57

    9

    Jaringan

    Tipe-tipe jaringan:

    Jaringan Epitel

    Jaringan Pengikat

    Jaringan Ikat Longgar.

    Jaringan Ikat Padat:.

    Jaringan Ikat Hematopoetik.

    Jaringan Otot Jaringan Saraf

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    10/57

    10

    PENDAHULUAN

    Patofisiogi merupakan suatu cabang ilmu yangmembahas aspek dinamik dari proses penyakit.

    Patofisiologi merupakan bidang ilmu yang

    mempelajari fungsi yang berubah danterganggu, misalnya perubahan-perubahanfisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit padamakhluk hidup.

    Proses penyakit dasar seperi inflamasi,neoplasia, dan cedera imunologik

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    11/57

    11

    KONSEP UMUM PENYAKIT:KESEHATAN DAN PENYAKIT

    Proses Hidup

    Ciri dan Sifat Kehidupan

    Penyakit Pengaruh Jejas

    Reaksi Tubuh

    Cara Mengenal Penyakit Penanggulangan Penyakit

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    12/57

    12

    Proses Hidup

    Awal mula berjalan dinamik diikuti perubahan yangberlaku seiring perjalanan waktu berakhir kematian

    Proses dinamik: Reaksi tubuh berupa perubahan dalam kehidupan oleh karena

    pengaruh lingkungan sekitar

    Pengaruh lingkungan Positif: Reaksi tubuh menunjang kehidupan Negatif: Reaksi tubuh mengganggu atau mengancam kehidupan

    sehingga terjadi kondisi sakit dan terjadi perubahan patologi

    Perubahan morfologi: perubahan anatomi dan histologi Ringan: Molekuler/sel Sedang: Sel/jaringan Berat: Organ Fatal: Organ vital

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    13/57

    13

    Ciri dan Sifat Kehidupan

    Sifat khas

    Walaupun akhirnya mati, selalu berusahamempertahankan kehidupan secara individual

    dan bermasyarakat maupun reproduksi

    Perubahan mutasi

    Varian modifikasi atau jenis baru

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    14/57

    PATOLOGI Ilmu yang mempelajari sebab , sifat ,perjalanan penyakit perubahan anatomik

    dan fungsinya mempelajari penyakitdari segala seginya

    PATOFISIOLOGIMempelajari gangguan fungsi pada organismeyang sakit meliputi asal penyakit , permulaanperjalanan dan akibat

    PENYAKIT

    Reaksi tubuh terhadap rangsang aktif &dinamik ,terdapat interaksi antara faktor host( termasuk genetik ) dengan lingkungan

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    15/57

    15

    PATOLOGI UMUM

    Mencakup tentang mekanisme dankarakteristik bentuk tertentu dari proses suatupenyakit

    PATOLOGI SISTEMATIKMerupakan penjelasan berbagai pengaruh

    dari penyakit tertentu terhadap organ sendiriatau sistem organ tsb banyakmenggunakan hukum dan batasan patologiumum

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    16/57

    16

    Penyakit

    Proses dinamikberakibatgangguankeseimbangan homeostasis dan kelainanstruktur, fungsi atau kejiwaan

    Penyakit adalah perubahan proses-prosesfisiologis dengan berbagai akibat sekunder

    Perjalan penyakit :

    Progresif Stasioner (menetap)

    Remisi (penyembuhan)

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    17/57

    17

    KARAKTERISTIK PENDEKATAN PENYAKIT

    1. EPIDEMIOLOGI

    o Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakitpencatatan & analisa data pd klmp penduduk

    o Penting untuk : - mencari etiologi- rencana program pencegahan

    - merencanakan fasilitas medik- skrining pada masyarakat

    2. PATOGENESISSuatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi

    terjadi manifestasi patologik & klinik

    Contoh : o inflamasi : respon terhadap kuman/agen yangmenyebabkan kerusakan jaringan

    o reaksi imun : efek sistem imun yg tidakdiharapkan

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    18/57

    18

    3. MANIFESTASI PATOLOGIK & KLINIK

    Agen etiologik bekerja melalui alur

    patogenetik/ mekanisme untuk memproduksimanifestasi penyakit yang menimbulkan tanda ,gejala dan gambaran patologik (lesi )dimanatanda dan gejala tersebut diperlihatkan

    Lesi : kelainan struktur dan fungsi yg bertanggungjawab terhadap keadaan sakit

    Beberapa perubahan baku Komplikasi

    Akibat penyakit Sequelae

    Kembali normal Resolusi

    Kelainan Patognomonik : bentuk tertentu , khusus

    untuk satu jenis penyakit , tanpa ini maka

    diagnosis sulit / tidak dapat ditegakkan

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    19/57

    19

    Penyakit

    Manifestasi:

    Stadium subklinis: Analisa Lab terjadiperubahan tetapi penderita belum muncul

    gejala penyakit Stadium klinis: Perubahan dirasakan sebagai

    gejala-gejala penyakit:

    Subyektif

    Gejala

    Obyektif Tanda

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    20/57

    20

    4. KOMPLIKASI DAN CACAT

    Penyakit dpt lama , efek sekunder atau jauh , yg

    dpt menyebabkan komplikasi yang jauh disertaikelainan bentuk anatomi / fungsi

    5. PROGNOSIS

    Merupakan perkiraan jalannya penyakit

    Dipengaruhi : intervensi medik beda dgn

    alamiah

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    21/57

    21

    6. ETIOLOGISuatu agen primer yg bertanggung jawab untukmemulai proses selanjutnya yg menghasilkan

    sakitSebab umum : - kelainan genetik - radiasi

    - trauma - kemikal- agen infektif

    Kadang kadang : - multifaktor- tidak diketahui faktor risiko

    Tanpa adanya penyebab yg diketahui diklasifikasikansebagai primer, idiopatik, esensial, spontaneus ,

    atau cryptogenik

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    22/57

    22

    Rangsang penyesuaian rusak reversibel

    kematian sel rusak ireversibel

    elompok Penyakit sign & simptom

    Keadaan yang berbatas kabur

    BENTUK REAKSI :o pertahanan aktif - pasif Reaksi Perlindungan

    dano adaptasi Perbaikan (struktural

    dano reaksi kekalahan kemikal ) darimana

    seluruh lesi patologikdibentuk

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    23/57

    23

    Pengaruh Jejas

    Tergantung pada: Endogen :

    Kelainan Intrasel (Sitoplasma, Sistemik & Psikogenik)

    Eksogen

    Fisik (Kimia, Biologi, Sosio Psikogenik) Kekuatan

    Dosis (Kuantitatif), Virulensi (Kualitatif)

    Reaksi Tubuh Pertahanan aktif (Resistensi)

    Kemunduran/Kekalahan Subfisik

    Penyesuaian Adaptif

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    24/57

    24

    Perawatan / Pengobatan Perawatan

    Ners.

    Pengobatan Dokter

    Terapi Preventif

    Promotif

    Kuratif

    Rehabilitatif

    Obat Obatan

    - Apoteker

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    25/57

    25

    Cara mengenal Penyakit

    Anamnesa

    Pemeriksaan

    Penunjang Laboratorik

    RO

    USG

    Dll

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    26/57

    26

    KETURUNAN, LINGKUNGANDAN PENYAKIT

    Faktor Intrinsik Genetik Keturunan

    Faktor ekstrinsik agen infeksi, trauma mekanis, bahan kimia beracun, radiasi,

    suhu yang ekstrim, masalah gizi dan stres psikologik.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    27/57

    27

    Interaksi antara FaktorEkstrinsik dan Intrinsik

    (1) Agent (A), Host (H), E (Environment) dalamkeadaan seimbang kondisi ini disebut sehat

    (2) Meningkatnya kemampuan agent untuk

    menginfeksi host dan menimbulkan penyakit(3) Meningkatnya proporsi host yang rentan

    (4) Perubahan enviroment mengubah kerentanan

    host(5) Perubahan enviroment memungkinkan

    penyebaran agent

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    28/57

    28

    CEDERA DAN KEMATIAN SEL

    Penyebab Jejas, Kematian, Adaptasi Sel

    Jejas Sel Dan Adaptasi

    Kematian Sel (Nekrosis) Perubahan Postmortem

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    29/57

    29

    PERUBAHAN SEL TERGANTUNG

    1. Letak Jejas 4. Sifat & Lama Jejas2. Status Metabolik Sel 5. Pasokan Oksigen & Nutrisi

    3. Kemampuan Sel Membuang Sampah

    Efek Terhadap Jaringan Tergantung

    - lama jejas - jumlah dan jenis sel

    - sifat agen - kemampuan regenerasi sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    30/57

    30

    Penyebab Jejas, Kematian,Adaptasi Sel

    Hipoksia / Iskhemi

    Bahan kimia termasuk obat-obatan

    Agen fisik

    Agen mikrobiologi Jamur, protozoa dan cacing

    Mekanisme immune

    Gangguan genetik

    Ketidakseimbangan nutrisi

    Psikogenik

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    31/57

    31

    Hipoksia / Iskhemia

    Penyebab paling penting dan paling sering danmempengaruhi respirasi oksidasi aerob

    (1) Hilangnya perbekalan darah; aliran arteri/vena

    terhalang mis: penyakit vaskuler, bekuandarah dalam lumen

    (2) Oksigenasi darah yang tidak memadahi olehkarena kegagalan kardiorespirasi: gagal

    jantung dan ARDS.(3) Hilangnya kemampuan darah mengangkut O2;

    anemia, keracunan CO

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    32/57

    32

    Bahan kimia termasuk obat-obatan

    Kadar Glukosa Glukosa konsentrasi normal TAA (baik)

    Glukosa konsentrasi kurang/pekat merusak tekosmose lingkungan

    Racun kerusakan hebat pada sel Beberapa perubahan fungsi vital sel:

    Permeabilitas membran sel

    Homestasis osmose

    Keutuhan enzim ko faktor

    Mengenai beberapa sel dan tidak mengenai selyang lain

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    33/57

    33

    Agen Fisik

    Suhu rendah

    Suhu tinggi

    Perubahan mendadak tekanan atmosfer Radiasi

    Tenaga listrik

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    34/57

    34

    Suhu Rendah

    Vasokontriksi pembekalan darah kacauuntuk sel

    Jejas pengaturan vasomotor:

    Vasodilatasi

    Bendungan aliran darah

    Pembekalan intra vaskuler oleh karena

    kristalisasi cairan sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    35/57

    35

    Suhu Tinggi

    Merusak/membakar jaringan

    Sebelum itu terjadi:

    Hipermetabolisme

    Malampaui kemampuan perbekalan darah

    Penimbunan metabolit pH sel turun

    Tingkat bahaya

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    36/57

    36

    Perubahan mendadaktekanan atmosfer

    Gangguan pembekalan darah untuk sel

    Penggali terowongan/penyelam yangterlalu cepat ke udara normal

    Gelembung udara dalam sirkulasi

    Hipoksia pada sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    37/57

    37

    Radiasi

    Radiasi

    Ionisasi langsung senyawa kimia dalam sel

    Terjadi mutasi dan jejas sel

    Tenaga Listrik

    Panas yang ditimbulkan akan mengakibatkanterjadinya jejas pada sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    38/57

    38

    Agen Mikrobiologi

    Ukuran virus (submikroskopik? Sampaidengan nematoda (bisa dilihat mata)

    Jejas mengakibatkan:

    Kematian sel

    Kematian individu

    Dapat berupa:

    Virus dan rincektsia

    Kuman

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    39/57

    39

    Virus dan Ricketsia

    Merupakan parasit obligat intra sel

    Bentuk interaksi:

    Parasit dalam sel tanpa berpengaruh (viruspenumpang)

    Menyebabkan perubahan dalam sel:

    Menyebabkan kematian sel

    Merangsang replikasi sel Neoplasma

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    40/57

    40

    Kuman

    Komensal tidak bernahaya

    Membantu kehidupan manusia Mis: Flora ususEch. Colli

    Tidak patogen patogen Bila ada jalan masuk patogen

    Bagaiman kuman Jejas???

    Eksotoksin Endotoksin

    Immunologi

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    41/57

    41

    Jamur, Protozoa dan Cacing

    Mengakibatkan kematian dan penyakitpada sel

    Histoplasma, Blastomyces reaksi

    kepekaanAmoeba enzim sitopati kuat jaringan

    yang ketempatan hancur

    Plasmodia malaria merusak eritrosit melepaskan metabolit beracun pigmenmalaria dari Hb

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    42/57

    42

    Jamur, Protozoa dan Cacing

    Taksoplasmosis protozoa obligat intra sel kerusakan jaringan (maknisme tidak

    jelas)

    Infeksi cacing:

    Trichima merampas tenaga produkmetabolisme beracun

    Invasi otot jantung skelet merusak sel Filariasis fibrosis luas

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    43/57

    43

    Mekanisme Immune

    Reaksi antigen >< antibodi

    Eksogen

    Endogen Jika berlebihan bisa menimbulkan penyakit

    Misal pada penyakit alergi dan autoimun

    yang disebabkan karena gangguan prosesimmune.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    44/57

    44

    Gangguan Genetik

    Penyakit herediter

    Seperti SLE, asma, dan sebagainya,dimana terjadi karena kelaianan gensehingga mengakibatkan mutasi sel.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    45/57

    45

    Ketidakseimbangan Nutrisi

    Dapat secara: Defisiensi (kekurangan) Kelebihan nutrisi Perubahan proses metabolisme zat dalam nutrisi:

    karbohidrat, protein, lemak sehingga Menimbulkan penyakit seperti DM, obesitas dan

    jantung koroner. Kekurangan nutrsi akan mengakibatkan gagal

    tumbuh dengan beberapa penyakit penyertapada individu Kelebihan nutrsisi akan mengakibatkan

    beberapa gangguan pada fungsi vital tubuh.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    46/57

    46

    Psikologis

    Umumnya berkaitan dengan psikosomatis.

    Misal: Gastritis

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    47/57

    47

    Jejas Sel Dan Adaptasi

    Degenerasi adalah perubahan morfologi akibatjejas non fatal (reversible) sehingga masihmemungkinkan untuk dapat pulih.

    Jejas akan mengakibatkan gangguanmetabolisme karbohidrat, protein, dan lemakpada sel sehingga menimbulkan adanyaperubahan morfologi dari sel.

    Infiltrasi merupakan gangguan yang bersifatsistemik, dimana terjadi perubahan metabolismesehingga produk metabolit akan menumpukyang berakibat timbulnya jejas seluler.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    48/57

    48

    Degenerasi dan Infiltrasi

    Degenerasi dapat berupa degenerasi bengkak keruh (cloudy swelling:

    degenerasi albumin),

    degenerasi hidropik (degenerasi vacuoler),

    degenerasi hialin, dan degenerasi mucin.

    Infiltrasi dapat berupa perlemakan (fatty: depotition, change,

    metamorphosis), infiltrasi glikogen,

    amiloid, dan sebagainya.

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    49/57

    49

    Adaptasi dan Cedera Sel

    Sel normal:

    Dinamis

    Selalu berubah menyesuaikan diri dengan

    perubahan lingkungan

    Kalau perubahan melebihi kemmapuanmenyesuaikan diri akan menyebabkan terjadi

    cedera sel

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    50/57

    50

    Respon terhadap Cedera

    Adaptasi

    Cidera reversible: cidera yang relativeringan dan kemungkinan sel kembali ke

    dalam bentuk semula

    Cidera ireversible: bila sel mati/Celldeath/apoptosis cell

    Akib t I j / Cid

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    51/57

    51

    Akibat Injury / Ciderategantung dari:

    Jenis dan beratnya cidera

    Jenis dan kondisi sel yang terkena:

    kepekaan terhadap injuri,

    diferensiasi,

    suplai darah,

    nutrsisi dan

    umur

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    52/57

    52

    ADAPTASI SELULER

    Respon Rangsang

    1. berlebihan hipertrofi / hiperplasi

    2. kurang atrofi

    3. kurangnya kemampuan tumbuh :

    agenesis , hipoplasia , aplasia

    4. diferensiasi sel : displasia, metaplasia

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    53/57

    53

    Hipertrofi

    Pada hipertrofi terjadi ukuran sel bertambahsehingga organ terjadi pembesaran.

    Sering terjadi pada otot jantung, organberongga, dan ginjal (sel tubulus).

    Hipertrofi fisiologis terjadi pada uterus wanitahamil, mamame pada waktu laktasi, otot rangkabila banyak berlatih (binaraga).

    Patogenesis terjadinya hipertrofi: asam amino

    bertambah sehingga sisntesis protein meningkatsehingga mengakibatkan pembentukan organelsel bertambah dan sitoplasma bertambah

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    54/57

    54

    Hiperplasi

    Pada hiperplasi terjadi jumlah sel dalam jaringan meningkatsehingga organ membesar.

    Penyebab dari hiperplasi adalah stimulus dari luar (fisis,kemis, biologis) dan stimulus dari dalam.

    Pada hipertrofi sering disertai hiperplasi. Hiperplasi fisiologis misal karena hormonal, kompensatorik

    (laktasi, dll).

    Hiperplasi patologis: hiperplasi tak terkontrol (neoplasma).

    Hiperplasi yang disertai hipertrofi dapat terjadi pada:prostat pada senilis, ginjal bila salah satu tidak berfungsi,dan endokrinopati (hipofise dan tiroid).

    ATROFIA

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    55/57

    55

    ATROFIAMengecilnya ukuran organ/jar akibat mengecilnyaukuran sel dan/atau jumlah sel

    Fisiologik- atrofi timus setelah umur 40 tahun- ortu : atrofi uterus, testis, mammaPatologik

    Terjadi pada keadaan :- inaktivitas dimana terjadi penurunan beban kerja misalpada pasien yang terpasang Gips sehingga terjadipenurunan sel yang menjadi kecil (disuse atrophy),

    kehilangan inervasi (neutrofik atrofi),

    suplai darah ke sel/jaringan menurun hilang rangsang endokrin/pasokan darah/inervasi adanya rangsang hormon, tekanan kurang makan

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    56/57

    56

    AGENESIS Kegagalan total sebagianorgan tidak terbentuk

    HIPOPLASIA kegagalan tidak total,masih terbentuk organ

    APLASIA biasanya dipakai pada

    kelainan hematologik aplastikanemia

    DISPLASIA peningkatan pertumbuhan

    sel disertai bentuk atipik danperubahan diferensiasi

  • 7/26/2019 1-Patologi Pengantar Umum.pdf

    57/57

    Metaplasi

    Pada metaplasi terjadi perubahan sel/jaringandewasa menjadi sel dewasa jenis lain.

    Penyebabnya adalah rangsangan terus menerus,radang kronis.

    Ada 2 metaplasi yaitu metaplasi ephitelial danmetaplasi mesenchymal.

    Metaplasi epitelial berupa proteksi (serviks,

    mamae, prostate) dan kadang fungsi sekresihilang (epitel bronkus).

    Metaplasi mesenchymal berupa adaptasi sel.