Rps138 Slide Kuliah Obstetri Patologi

27
KULIAH OBSTETRI PATOLOGI KULIAH OBSTETRI PATOLOGI TOPIK ABNORMALITAS PLASENTA TOPIK ABNORMALITAS PLASENTA ABNORMALITAS PLASENTA ABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUS KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION ABNORMALITAS PLASENTA ABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUS KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION i S OG i S OG Dr. Risman F. Kaban, SpOG Dr. Risman F. Kaban, SpOG

Transcript of Rps138 Slide Kuliah Obstetri Patologi

  • KULIAH OBSTETRI PATOLOGIKULIAH OBSTETRI PATOLOGI

    TOPIK ABNORMALITAS PLASENTATOPIK ABNORMALITAS PLASENTAABNORMALITAS PLASENTAABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUSKELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION

    ABNORMALITAS PLASENTAABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUSKELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORIONKELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORIONKELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION

    i S OGi S OGDr. Risman F. Kaban, SpOGDr. Risman F. Kaban, SpOG

  • Penyakit-Penyakit pada Plasentay y p

    Plasenta :Plasenta : Normal 15 20 cm ; tebal 1,5 3 cm ; berat 1/6 berat bayi (500-

    600 gram) Plasenta yang besar dan berat : syphillis, erotroblastosis

    foetalis, DM dan peny. Ginjal. PE perbandingan dgn baik 1 : 3 Placenta kecil ace ta ecPlacenta Succenturiata : Terdapat plasenta kecil diluar plasenta besar, terpisah diantara

    keduanya dihubungkan pembuluh darah Bisa menyebabkan PPH.

  • PENYAKITPENYAKIT--PENYAKIT PADA PLASENTAPENYAKIT PADA PLASENTA

    PLASENTA SETELAH KELAHIRANPLASENTA SETELAH KELAHIRAN

  • Plasenta Bipartita : Placenta 2 buah dipisahkan oleh selaput ketuban Placenta 2 buah dipisahkan oleh selaput ketuban Kalau lengkap plasenta dupleks (Bilobata) Pembagian lobis tidak lengkap ; 2 buah bersatu

    Plasenta Membranasea : Lebar dan tipis terkadang menutupi seluruh kavum uteri p g p

    plasenta previa atau retensio plasenta kesulitan Kala

    Plasenta Circumvalata :ase ta C cu a ata 2-18% sering abortus dan solusio plasenta

    Plasenta Battledore :Plasenta Battledore : Insersi tali pusat pada bagian marginal Perdarahan Antepartum Menyerupai plasenta previa Menyebabkan prematuritas

  • FF Ada kalanya tali pusat berinsersi tidak pada jar. Ada kalanya tali pusat berinsersi tidak pada jar. Plasenta tapi pada selaput janin pembuluh darah Plasenta tapi pada selaput janin pembuluh darah umbilikal.umbilikal.umbilikal.umbilikal.

    )) Berjalan antara chorion dan amnion Berjalan antara chorion dan amnion menuju menuju plasentaplasentaplasenta.plasenta.

    )) Inverti vasaprevia Inverti vasaprevia ketuban pecah pd permulaan ketuban pecah pd permulaan persalinan persalinan pembuluh darah robek pembuluh darah robek perdarahan perdarahan intra partum.intra partum.

    )) Gawat janin Gawat janin kehilangan darah.kehilangan darah.

  • FF Asfiksia Asfiksia penekanan pembuluh darah oleh bagian penekanan pembuluh darah oleh bagian p p gp p ganakanak

    FF Vasa previa sering diduga plasenta previa atau sol. Vasa previa sering diduga plasenta previa atau sol. PlasentaPlasentaPlasenta Plasenta

    FF Untuk membedakannya darah yg keluar 2Untuk membedakannya darah yg keluar 2--3 cc di 3 cc di campur air 1:1campur air 1:1

    )) Cantrifuge 2000 rpm Cantrifuge 2000 rpm 2 mnt, supernatan di 2 mnt, supernatan di pisahkan, di campur Na OH 0,25 N 5:1 pisahkan, di campur Na OH 0,25 N 5:1 (1(1--2) mnt.2) mnt.p , p ,p , p , (( ))

    )) Warna kuning coklat (Alkalin beme) Warna kuning coklat (Alkalin beme) dari ibu.dari ibu.)) Warna Warna merah Hb janinmerah Hb janin

    K ti b i d iK ti b i d i 60 %60 % ti d kti d k)) Kematian bayi pada vasa previa Kematian bayi pada vasa previa 60 % 60 % tindakan tindakan SC segeraSC segera

  • Gangguan Fungsi Plasenta Kelangsungan hidup janin tergantung : keadaan ibu uterus Kelangsungan hidup janin tergantung : keadaan ibu, uterus,

    janin, fungsi plasenta

    Fungsi PlasentaRespiratorik metabolik nutrisi endokrinologik penyimpanan Respiratorik, metabolik, nutrisi, endokrinologik, penyimpanan, transportasi dan pengeluaran, dan penyaluran antibodi dari ibu ke anak ke anak

    Kelaianan inflantasi plasenta : Normal fundus muka dan belakang Normal fundus muka dan belakang

    Jonjot-jonjot starum spongiosum. Rendah Plasenta previa Rendah Plasenta previa Jonjot-jonjot dalam plasenta akreta Inkreta Perkreta

  • Insufisiensi Plasenta : Anatomi dan fisiologi tidak mampu memberi nutrisi dan oksigen kepada janinAnatomi dan fisiologi tidak mampu memberi nutrisi dan oksigen kepada janin

    Adanya gangguan fungsi plasenta Contoh : nutrisi bayi KMK

    oksigenasi hipoksia janin Small fordate baby vernix coceosa (-) vernix coceosa ( )

    E t i o l o g iBOH t k i id Gi j l d HDK DM BOH, toksemia gravidarum, peny. Ginjal dan HDK,DM, isoimunisasi, Rh, gemelli, postmaturitas

    Gangguan vaskularisasi dan plasentasi infark gangguan f ifungsi

    Isoimunisasi resus kegagalan jantung janin oedema gangguan fungsi

  • STRUKTUR FUNGSIONAL PLASENTA : STRUKTUR FUNGSIONAL PLASENTA :

  • Pemeriksaan Lain Yang MendukungPemeriksaan Lain Yang Mendukung

    USG b h Di Bi i l i l USG, pertambahan Diameter Biparietal secara serial. Amnioskopi : volume dan warna air ketuban

    Stres test janin : kerja ringan atau oxytocin infus deselerasi lambat

    Kadar estriol urine 24 jam : > 36 mgg Kadar 12 18 g/24 jam Kadar estriol urine 24 jam : > 36 mgg. Kadar 12 18 g/24 jam, kalau turun > 20% insifisiensi plasenta

    Hormon HPL dalam darah: kadar puncak kehamilan 37 mgg.Hormon HPL dalam darah: kadar puncak kehamilan 37 mgg. Enzym Alkaline Phosphatase dan oksitosinase membantu

    metabolisme janin

  • Penanganan Kehamilan dan Persalinan

    Petunjuk insufisiensi plasenta IUGR Tetapi IUGR bisa juga karena : kelainan ibu (gizi dan o

    ksigenasi jelek) atau kelainan janin (genetik) Tanda-tanda IUGR harus dikenali :

    - BOH dan fundus uteri, lingkaran perut dan pertambahan berat

    badan tidak sesuai

  • Tindakan dalam kehamilan :- Konservatif :

    = Pengobatan kausal= Memperbaiki fungsi plasenta istirahat baring diet yang= Memperbaiki fungsi plasenta, istirahat baring, diet yang

    sesuai, obat tokolisis.- Tindakan aktif, kalau :

    = Konservatif tidak dapat dipertahankan= Kehamilan > 36 minggu terminasi kehamilan

    Pada terminasi kehamilan, pengawasan ketat dilakukan dengan :- Mendengar DJJ : monoaural, phonocardiogram

    M lih t i k t b P h k t b i t i- Melihat air ketuban : Pemecahan ketuban amniotomi- Variasi DJJ dan his : Kardiotokografi- Pengukuran pH darah janin

  • Infeksi Plasenta : Penyebab sepsis puerperalis dan pada janin pneumonia, y p p p p j p ,

    peradangan tali pusat dan septicemia

    (C )Tumor Plasenta (Chorioangioma) : Miksomafibroma, hemangioma, molahidatidosa, koriokarsinoma

    Infark Plasenta : Bagian-bagian berwarna putih nodular dan keras yang terletak Bagian bagian berwarna putih nodular dan keras yang terletak

    baik pada permukaan foetal maupun maternal atau kedua-duanyaK k l i i d k fib i Karena gangguan vaskularisasi dan penumpukan fibrin

    Pada permukaan foetal tidak pentingP d k t l i fi i i Pada permukaan maternal insufisiensi

  • FUNIKULUS DAN UMBILIKUS

    FF Panjang tali pusat Panjang tali pusat 55 cm55 cmUMBILIKUS

    )) 2 arteri 1 vena2 arteri 1 vena)) A h di (t t li t)A h di (t t li t))) Achordia (tanpa tali pusat)Achordia (tanpa tali pusat))) 300 cm panjang300 cm panjang)) 32 cm bisa lahir normal bila letak plasenta di32 cm bisa lahir normal bila letak plasenta di)) 32 cm bisa lahir normal, bila letak plasenta di 32 cm bisa lahir normal, bila letak plasenta di

    fundusfundus)) Tali pusat mutlak atau nisbi (lilitan pada leher atauTali pusat mutlak atau nisbi (lilitan pada leher atau)) Tali pusat mutlak atau nisbi (lilitan pada leher atau Tali pusat mutlak atau nisbi (lilitan pada leher atau

    badan janin)badan janin)

  • FF Tali pusat pendek:Tali pusat pendek:

    )) Partus lamaPartus lama)) Hernia umbilikalisHernia umbilikalis

    R t t li tR t t li t)) Ruptura tali pusatRuptura tali pusat)) Sol. PlasentaSol. Plasenta)) I i t iI i t i)) Inversio uteriInversio uteri)) Sulit di duga sebelum anak lahirSulit di duga sebelum anak lahir)) Lilitan tali pusat segera dipotong antara 2 klemLilitan tali pusat segera dipotong antara 2 klem)) Lilitan tali pusat segera dipotong antara 2 klem Lilitan tali pusat segera dipotong antara 2 klem

    setelah kepala janin lahirsetelah kepala janin lahir

  • FF Tali pusat panjang :Tali pusat panjang :

    )) LilitanLilitan)) Tali pusat menumbung (ketuban pecah)Tali pusat menumbung (ketuban pecah))) Tali pusat menumbung (ketuban pecah)Tali pusat menumbung (ketuban pecah))) Tali pusat terkemuka (ketuban belum pecah)Tali pusat terkemuka (ketuban belum pecah))) Simpul benar (true knot) Simpul benar (true knot) gerakan anak aktifgerakan anak aktif)) Simpul palsu : pembuluh darah umbilikus terutama Simpul palsu : pembuluh darah umbilikus terutama

    vena lebih pendek dari tali pusatvena lebih pendek dari tali pusat

  • - HIDRAMNION -Jumlah air ketuban tergantung :

    Usia kehamilan ; keadaan ibu dan keadan janin

    Jumlah air ketuban pada berbagai umur kehamilan : 10 minggu : lebih kurang 30 cc 20 minggu : lebih kurang 350 cc 38 minggu : lebih kurang 1000 cc 38 minggu : lebih kurang 1000 cc 42 minggu : lebih kurang 500 ccAir ketuban diproduksi :9 P l k h il h k h il

    p9 Permulaan kehamilan pertengahan kehamilan

    transudasi cairan plasma melalui selaput amnion dan chorion

    9 P l d d k i i j i 9 Proses menelan dan produksi urine janin Sirkulasi air ketuban masuk keluar kantong ketuban 500 cc perjam perjam

  • POLIHIDRAMNIONPOLIHIDRAMNION

    Volume air ketuban lebih 2000 cc

    Muncul sesudah kehamilan lebih 20 mingguMuncul sesudah kehamilan lebih 20 minggu

    Dibagi atas akut dan kronik ; akut 2%

    Angka kejadian 1 : 150 200 kehamilan Angka kejadian 1 : 150 200 kehamilan

    Penyebab : hidramnion antara lain : Rh isoimunisasi, DM, gemelli kelainan kongenital dan idiophaticgemelli, kelainan kongenital dan idiophatic.

  • DIAGNOSIS :DIAGNOSIS : Sering pada trimester terakhir kehamilan. Fundus uteri tua kehamilan.Fundus uteri tua kehamilan. Djj sulit didengar. Polihidramnion : Ringan : sesak nafas ringan

    Berat : air ketuban > 4000 cc Berat : air ketuban > 4000 cc. Dyspnoe & orthopnea, oedema pada extremitas bawah .

    Diagnosis : mudah Dengan palpasi Dengan palpasi Pemeriksaan USG Jumlah empat kuadrant > 24 cm

  • Perbedaan akut dan kronis polihidramnionPerbedaan akut dan kronis polihidramnion

    No. Keterangan Kronik Akut1. Diagnosis ditegakkan 28-38 mgg. 20-24 mgg.

    2. TFU [ada kehamilan 24 mgg. 20-26 mgg. 24-32 mgg.

    3 Kenaikan BB dalam 4 mgg 1 3 5 kg 4 5 5 5 kg3. Kenaikan BB dalam 4 mgg. 1 3,5 kg 4,5 5,5 kg

    4. Persalinan 3234 mgg 24-27 mgg.

    5. Keluhan ibu Ringan-Sedang Berat

  • Penyebab dan angka kejadian PolihidramnionPenyebab dan angka kejadian Polihidramnion

    Penyebab Angka Kejadiany g jIdopatik 34Diabetes mellitus 25Kelainan kongenital 20Eritoblastosis fetalis 11Gemelli 8A k u t 2

  • PENANGANANPENANGANAN

    Telusuri penyebab Kronik hidramnion : diet protein , cukup istirahat, k/p sedatif. Polihidramnion sedang/beat, aterm terminasi. Penderita diopname, istirahat total dan dimonitorp , Kronik hidramnion, amniosintesis jarang. Jika dyspnoe berat, orthopnea, janin kecil amniosintesis Amniosintesis 500 1000 cc/hari diulangi 2 3 hari Amniosintesis, 500 1000 cc/hari diulangi 2 3 hari K/p diberi tokolitik Komplikasi yang sering : klainan letak janin, partus lama,

    solusio plasenta tali pusat menumbung dan PPHsolusio plasenta, tali pusat menumbung dan PPH. Prematuritas dan kematian perinatal tinggi sering pada

    polihidramnion akut

  • OLIGOHIDRAMNION Air ketuban < 500 cc Pada trimester II dan III kehamilan, lebih awal prognosa janin

    lebih jeleklebih jelek Penyebab : pertumbuhan janin terhambat, ketuban pecah dini,

    postdatism dan kelainan kongenital Dibandingkan polihidramnion, prognosa janin lebih jelek

    Diagnosis :Diagnosis : Uterus < usia kehamilan Cari penyebabp y USG : - Masing-masing kuadrant < 1 cm

    - Jumlah keempat kuadrant < 5 cm

  • Penanganan :Penanganan :

    Pada trimester II kehamilan, prognosa janin jelek Berlangsung lama hipoplasia paru dan deformitas janin. Oligohidramnion dan peny. Jantung turunan prognosa janin

    jelek Amnio infusion dapat dipertimbangkan Amnio infusion dapat dipertimbangkan Penanganan tergantung penyebab KPD penanganan KPDp g PJT penanganan PJT Postdatism penanganan postdatism

  • Infeksi Selaput KetubanDi b t j i iti ib d i k t b b b Disebut juga amnionitis ibu demam, air ketuban berbau sudah terlambat Sering pada KPD dan partus terlantar

    5 20% k KPD i iti 5 20% kasus KPD amnionitis Amnionitis dapat berlanjut : endometritis dan infeksi

    neonatal Kemungkinan amnionitis tergantung pada : lamanya KPD,

    laten period persalinan, jumlah VT dan jumlah air ketuban.

    Penyebaran : Transcervical selaput ketuban Transcervical desidua lapisan khorionTranscervical desidua lapisan khorion Infeksi langsung ke jaringan cervical Systemic plasenta chorion

  • Penanganan:

    Awal infeksi diagnosa sulit gejala klinik dan Awal infeksi, diagnosa sulit gejala klinik dan laboratoriumtidak spesifik

    Diagnosa cepat, penanganan tepat prognosa ibu & janin baik Gejala : demam, maternal & fetal takikardi, uterus nyeri dan

    cairan ketuban berbau Pemeriksaan : gram klutur dan sensitivity test bakteri aerob & Pemeriksaan : gram, klutur dan sensitivity test, bakteri aerob &

    anaerob perlu segera dilakukan Untuk menghindari peritonitis persalinan pervaginam ; k/p g p p p g ; p

    SC Pemberian antibiotika sesuai dengan sensitivity test