Kuliah Dm & Hypoth

36
Diabetes mellitus tipe Diabetes mellitus tipe I I (insulin Dependent Diabetes (insulin Dependent Diabetes Mellitus) Mellitus) (IDDM) (IDDM)

description

Endokrinologi, blok 24, fakultas kedokteran, ukrida, dokter

Transcript of Kuliah Dm & Hypoth

Diabetes mellitus tipe IDiabetes mellitus tipe I

(insulin Dependent Diabetes Mellitus)(insulin Dependent Diabetes Mellitus)

(IDDM)(IDDM)

Batasan Batasan Diabetes MellitusDiabetes Mellitus Gangguan metabolisme oleh berbagai macam Gangguan metabolisme oleh berbagai macam

etiologi disertai hiperglikemia kronis akibat etiologi disertai hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi Insulin atau gangguan kerja gangguan sekresi Insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya insulin atau keduanya

Diabetes Mellitus tipe 1 diakibatkan penurunan Diabetes Mellitus tipe 1 diakibatkan penurunan sekresi insulin akibat kerusakan sel sekresi insulin akibat kerusakan sel ßß-pankreas -pankreas yg didasari proses autoimmun yg didasari proses autoimmun

PatofisiologiPatofisiologi

Sekresi insulin Sekresi insulin ↓ o.k. Kerusakan sel ↓ o.k. Kerusakan sel ßß Pankreas o.k. Pankreas o.k. AutoimmunAutoimmun

Insulin :- merobah glukosa Insulin :- merobah glukosa glycogen (glycogenesis )glycogen (glycogenesis ) - mencegah perobahan - mencegah perobahan

glycogen(hati)glycogen(hati)glucosaglucosa (glycogenolisis)(glycogenolisis) - Hambatan perobahan protein & fat - Hambatan perobahan protein & fat glucosa glucosa (gluconeogenesis) (gluconeogenesis) Defisiensi Insulin Defisiensi Insulin ggn glycogenesis ggn glycogenesis

&gluconeogenesis &gluconeogenesis glucosa ↑glucosa ↑hiperglikemiahiperglikemia Hiperglikemia Hiperglikemia osmotic diuresis osmotic diuresis poli uria &dipsi poli uria &dipsi Glukoneogensis Glukoneogensis protein & fat met >> protein & fat met >> BB ↓ BB ↓

Faktor risikoFaktor risiko

Sering sakit pada masa bayiSering sakit pada masa bayi Pemberian makanan padat yg terlalu dini (kemungkinan Pemberian makanan padat yg terlalu dini (kemungkinan

alergi)alergi) Salah satu orang tua menderita DM tipe 1Salah satu orang tua menderita DM tipe 1 Lahir dari ibu yg sudah berusia lanjut Lahir dari ibu yg sudah berusia lanjut Ibu menderita preelampsiaIbu menderita preelampsia

DiagnosisDiagnosis

Gejala klinisGejala klinis Sering kencingSering kencing Haus yg berlebihan Haus yg berlebihan Cepat lapar Cepat lapar Kehilangan Berat badan yg cepat Kehilangan Berat badan yg cepat Cepat lelah Cepat lelah Irritabel Irritabel Gangguan penglihatanGangguan penglihatan

Gejala klinis hipoglikemiaGejala klinis hipoglikemia Ringan : - Berkeringat Ringan : - Berkeringat

- Gemetar - Gemetar

- Lapar - Lapar

- Berdebar debar - Berdebar debar Berat : - Bingung Berat : - Bingung

- Lemah - Lemah

- Disorientasi - Disorientasi coma coma

Laboratorium Laboratorium Urin : - Glukosa urin + Urin : - Glukosa urin +

- Keton + - Keton + terdapat glukoneogenesis terdapat glukoneogenesis

Puasa (N) Puasa (N)

- glukosuria ( +) disertai hiperglikemia - glukosuria ( +) disertai hiperglikemia

tanda tanda insufiensi insulin tanda tanda insufiensi insulin DKA DKA Darah : Gula darahDarah : Gula darah sewaktu > 200 mg /dl sewaktu > 200 mg /dl

Gula darah puasa > 126 mg/dlGula darah puasa > 126 mg/dl

HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)

C-peptida C-peptida ↓↓ / (-) ( dd/ utk DM 2) / (-) ( dd/ utk DM 2)

Laboratorium Laboratorium Urin : - Glukosa urin + Urin : - Glukosa urin +

- Keton + - Keton + terdapat terdapat glukoneogenesis glukoneogenesis

Puasa (N) Puasa (N)

- glukosuria ( +) disertai - glukosuria ( +) disertai hiperglikemia hiperglikemia

tanda tanda insufiensi insulin tanda tanda insufiensi insulin DKADKA

Darah : Gula darahDarah : Gula darah sewaktu > 200 mg /dl sewaktu > 200 mg /dl

Gula darah puasa > 126 mg/dlGula darah puasa > 126 mg/dl

HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)

C-peptida C-peptida ↓↓ / (-) ( dd/ utk DM 2) / (-) ( dd/ utk DM 2)

Laboratorium Laboratorium Urin : - Glukosa urin + Urin : - Glukosa urin +

- Keton + - Keton + terdapat terdapat glukoneogenesis glukoneogenesis

Puasa (N) Puasa (N)

- glukosuria ( +) disertai - glukosuria ( +) disertai hiperglikemia hiperglikemia

tanda tanda insufiensi insulin tanda tanda insufiensi insulin DKADKA

Darah : Gula darahDarah : Gula darah sewaktu > 200 mg /dl sewaktu > 200 mg /dl

Gula darah puasa > 126 mg/dlGula darah puasa > 126 mg/dl

HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)HbA1c meningkat ( N 4.5 – 6.3 %)

C-peptida C-peptida ↓↓ / (-) ( dd/ utk DM 2) / (-) ( dd/ utk DM 2)

HbA1CHbA1C HbAc1 (glycoHb) merupakan gambaran gula darah rata rataHbAc1 (glycoHb) merupakan gambaran gula darah rata rata selama 6-12 mingguselama 6-12 minggu Hb berfungsi mengangkut 02 kejaringan.Hb berfungsi mengangkut 02 kejaringan.

Bila kadar gula darah Bila kadar gula darah Berikatan dgn Hb Berikatan dgn Hb HbAc1 HbAc1

Makin tinggi kadar glukosa makin tinggi kadar HbAc1Makin tinggi kadar glukosa makin tinggi kadar HbAc1 Ikatan ini akan stabil selama 2-3 bulan (sesuai usia RbC)Ikatan ini akan stabil selama 2-3 bulan (sesuai usia RbC) Nilai normal 4-6%. Utk penderita DM Nilai normal 4-6%. Utk penderita DM >> 7%. 7%. Makin tinggi HbAc1 Makin tinggi HbAc1 makin tinggi risiko komplikasi makin tinggi risiko komplikasi Pemeriksaan dianjurkan tiap 3 bulan Pemeriksaan dianjurkan tiap 3 bulan

C.PeptidaC.Peptida Fs menguji faal sel Fs menguji faal sel ββ p. Lngerhans p. Lngerhans Normal: pada puasa 0.9 -3.9 ng/ml Normal: pada puasa 0.9 -3.9 ng/ml beri 75 gr gulaberi 75 gr gula Kerusakan sel Kerusakan sel ββ p.langerhans p.langerhans / (-)/ (-)

Diagnosis bila Diagnosis bila Ditemukan gejala klinis : - Poliuria ,polidipsi,polipagiDitemukan gejala klinis : - Poliuria ,polidipsi,polipagi Kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl Kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl

PengobatanPengobatan Pada Dugaan DM tipe 1 penderita harus dirawat Pada Dugaan DM tipe 1 penderita harus dirawat Insulin - Tidak dapat diberi secara oral o.k. Insulin - Tidak dapat diberi secara oral o.k.

dirusak o/ enz. Pencernaan dirusak o/ enz. Pencernaan

- Terdiri dari :- Terdiri dari :

Rapid actingRapid acting

Reguler (short acting)Reguler (short acting)

Lente (intermidiate)Lente (intermidiate)

Ultra lente (Long acting) Ultra lente (Long acting)

Pemberian insulin Pemberian insulin

Tergantung kepada aktifitas dan keinginan pasien Tergantung kepada aktifitas dan keinginan pasien

Umumnya digunakan kombinasi tipe insulin mis. InsulinUmumnya digunakan kombinasi tipe insulin mis. Insulin

Short acting dan long acting Short acting dan long acting Cara pemberianCara pemberian

1. Subkutan (yg digunakan saat ini)1. Subkutan (yg digunakan saat ini)

2. Injection pump (dosis indulin diatur mel.pompa)2. Injection pump (dosis indulin diatur mel.pompa)

3. Inhalasi3. Inhalasi

sudah ditarik o.k. Dianggap tidak efektif sudah ditarik o.k. Dianggap tidak efektif 4.Masih dalam penelitian : - Intranasal4.Masih dalam penelitian : - Intranasal

- tablet (coated)- tablet (coated)

- tranasplantasi pankreas- tranasplantasi pankreas

KomplikasiKomplikasi

Jangka pendek(akut)Jangka pendek(akut) - hipoglikemik- hipoglikemik - Ketoasidosis (KAD)- Ketoasidosis (KAD) - Kadar gula darah >300mg/dl - Kadar gula darah >300mg/dl - Ketonemia- Ketonemia - Asidosis :ph<7.32- Asidosis :ph<7.32 :bikarbonat<15me:bikarbonat<15me

q/lq/l Jangka panjang (U/setelah 5 th)Jangka panjang (U/setelah 5 th) - Nefropati (1 dari 3 DM1)- Nefropati (1 dari 3 DM1) - Neuropati - Neuropati - Retinopati- Retinopati

Pemantauan Pemantauan

Keadaan umum Keadaan umum Kemungkinan infeksi Kemungkinan infeksi Kadar gula darah Kadar gula darah Kadar HbA1C (tiap 3 bulan )Kadar HbA1C (tiap 3 bulan ) Keton urin (t.u. Bila kadar gula darah >250 mg/dl)Keton urin (t.u. Bila kadar gula darah >250 mg/dl) Mikroalbuminuria (setiap 1 tahun)Mikroalbuminuria (setiap 1 tahun)

- tanda dini nefrodiabetika - tanda dini nefrodiabetika P/buruk P/buruk Fs ginjal Fs ginjal Funduskopi Funduskopi retinopati ( terjadi 3-5 th menderita retinopati ( terjadi 3-5 th menderita

DM1)DM1) Tumbuh kembangTumbuh kembang

Penatalaksanaan DM tipe1Penatalaksanaan DM tipe1

1.Penyuntikan insulin1.Penyuntikan insulin

2.Pemantaun gula darah 2.Pemantaun gula darah pengaturan Dietpengaturan Diet

3.Olahraga3.Olahraga

4.Edukasi 4.Edukasi pengobatan seumur hidup pengobatan seumur hidup

Penatalaksaanan secara holistik :Penatalaksaanan secara holistik :

1.Ahli endokrin anak1.Ahli endokrin anak

2.Ahli Gizi2.Ahli Gizi

3. Psiliater/psikolog 3. Psiliater/psikolog

DD/ DM 1 & 2DD/ DM 1 & 2

D.M 1 D.M 2D.M 1 D.M 2 Dasar : insulin (-)/sdkt Insulin Dasar : insulin (-)/sdkt Insulin

N/>N/>autoantiautoanti bodi bodi def.relatifdef.relatif

Usia : < 30 th > 30 th/anakUsia : < 30 th > 30 th/anak

Genetik: (+) Obesitas/genetikGenetik: (+) Obesitas/genetik EnviromentEnviroment

Th/ : insulin oad/insulinTh/ : insulin oad/insulin

C-Peptida : rendah normal C-Peptida : rendah normal

HIPOTIROIDHIPOTIROID

Batasan Batasan Gangguan salah satu tingkat “ Gangguan salah satu tingkat “

aksisaksishipotalamushipotalamus

hipofisis-tiroid- end organ hipofisis-tiroid- end organ defisiensi hormon defisiensi hormon tiroidtiroid

atau ggn respon jaringan terhadap tiroid atau ggn respon jaringan terhadap tiroid

Klasifikasi Klasifikasi 1.Hipotiroid kongenital 1.Hipotiroid kongenital

2.Hipotiroid didapat 2.Hipotiroid didapat

T3 & T4

Thyrotropin.r.hThyrotropin realising hormon

t.r.ht.h

Thyrotropin.r.h

Fungsi hormon tiroid Fungsi hormon tiroid

Berfungsi dalam metabolisme jaringanBerfungsi dalam metabolisme jaringan:: Konsumsi oksigen Konsumsi oksigen Produksi panas tubuh Produksi panas tubuh Fungsi syaraf Fungsi syaraf Metabolisme proteinMetabolisme protein KH,lemakKH,lemak

Hormon hormonHormon hormon

EtiologiEtiologi

1.Kongenital 1.Kongenital

Disgenesis : mis. Ektopik,agenesis,aplasi/hipoplasiaDisgenesis : mis. Ektopik,agenesis,aplasi/hipoplasia

Ibu mendapat obat obatan - bahan bahan goitrogen Ibu mendapat obat obatan - bahan bahan goitrogen

- Pengobatan yodium - Pengobatan yodium radioaktif radioaktif

2. Sebab didapat 2. Sebab didapat

- Tiroiditis - Tiroiditis

- Bahan bahan goitrogen ( yodium,tiouracil etc)- Bahan bahan goitrogen ( yodium,tiouracil etc)

- Tiroidektomi - Tiroidektomi

- Defisiensi yodium - Defisiensi yodium

- hipopituarisme - hipopituarisme

Gejala klinis Gejala klinis

Hipotiroid kongenitalHipotiroid kongenital Fontanella mayor yg lebar dan fontanella posterior Fontanella mayor yg lebar dan fontanella posterior

terbuka terbuka HipotermiaHipotermia Bradikardia (< 100 menit)Bradikardia (< 100 menit) BB lahir > 3500 grBB lahir > 3500 gr Suara parau Suara parau Hernia umbilikalis Hernia umbilikalis Riwayat ikterus > 3 hari Riwayat ikterus > 3 hari Makroglosi Makroglosi Obstipasi Obstipasi LetargiLetargi

Hipotiroid didapat Hipotiroid didapat Dengan goiter atau tanpa goiterDengan goiter atau tanpa goiter Kerdil (kretinism)Kerdil (kretinism) Ganguan perkembangan motorik ,tulang dan Ganguan perkembangan motorik ,tulang dan

pubertaspubertas Gangguan perkembangan mental permanenGangguan perkembangan mental permanen

Bila onset terjadi dibawah usia 3 thBila onset terjadi dibawah usia 3 th Aktivitas berkurangAktivitas berkurang Kulit kering Kulit kering Miksudema Miksudema Intoleransi terhadap dingin Intoleransi terhadap dingin

Gejala klinis saat datang berobatGejala klinis saat datang berobatdi poliklinik IKA RSCM di poliklinik IKA RSCM

Perkembangan motorik terlambat Perkembangan motorik terlambat Konstipasi Konstipasi Aktivitas menurun Aktivitas menurun Makroglosia Makroglosia Wajah tipikal (ekspresi bodoh)Wajah tipikal (ekspresi bodoh) Hipotonia Hipotonia Hernia umbilikalis Hernia umbilikalis U2 B terbukaU2 B terbuka Ikterus fisiologis >3 hari Ikterus fisiologis >3 hari Kutis marmorata Kutis marmorata Perkembangan bicara terlambat Perkembangan bicara terlambat

Floppy ,kretinism,hernia umbilicalis

makroglosi

3 bulan setelah pengobatan

Setelah pengobatan

DiagnosisDiagnosis

Anamnesis : - Apakah berasal dar daerah endemik ?Anamnesis : - Apakah berasal dar daerah endemik ?

-Struma pada ibu (+) & pengobatan -Struma pada ibu (+) & pengobatan

-Riwayat struma dalam keluarga -Riwayat struma dalam keluarga

- Perkembangan anak - Perkembangan anak Gejala klinisGejala klinis Laboratorium : Laboratorium lengkap Laboratorium : Laboratorium lengkap

TSH (N < 25TSH (N < 25µµU/ml)U/ml)

T4 (N 6T4 (N 6µµg/ml)g/ml)

Radiologis : USG atau Scan tiroidRadiologis : USG atau Scan tiroid

Post natal : Uji tapis tiroid bayi baru lahirPost natal : Uji tapis tiroid bayi baru lahir

Skor Apgar hipotiroid Skor Apgar hipotiroid

Gejala klinis SkorGejala klinis Skor Hernia umbilikalis 2Hernia umbilikalis 2 Tipe wajah khas 2Tipe wajah khas 2 Pucat,dingin hipotermia 1Pucat,dingin hipotermia 1 Makroglosi 1Makroglosi 1 Hipotoni 1 Hipotoni 1 Ikterus lebih dari 3 hari 1Ikterus lebih dari 3 hari 1 Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1 Kulit kasar kering 1Kulit kasar kering 1 Konstipasi 1Konstipasi 1 BB lahir >3.5 kg 1BB lahir >3.5 kg 1 Kehamilan > 40 minggu 1Kehamilan > 40 minggu 1 Kromosom Y tidak ada (wanita) 1 Kromosom Y tidak ada (wanita) 1

Dicurigai hipotiroid bila nilai >5Dicurigai hipotiroid bila nilai >5

Pengobatan Pengobatan Sodium L Throxine sedini mungkinSodium L Throxine sedini mungkin Dosis L-tiroksin pada hipotiroid kongenitalDosis L-tiroksin pada hipotiroid kongenital

usia dosis(mikrogram/kg/hariusia dosis(mikrogram/kg/hari

0 - 3 bulan 10-140 - 3 bulan 10-14

3 - 6 8-123 - 6 8-12

6 -12 6-86 -12 6-8

1- 5 tahun 4-61- 5 tahun 4-6

6-12 3-56-12 3-5

12> 2-4 12> 2-4

Follow up harus waspada hipertiroidFollow up harus waspada hipertiroid DD/ - Down’s syndromeDD/ - Down’s syndrome