Kritikal Dan Revisi RPP

109
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Contoh RPP, Critical Riview, dan Hasil Revisi RPP Kelompok 2A: Desmaiyanti 12504/2009 Fadhila El Husna 12513/2009 Mira Dwinda Sari 12502/2009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of Kritikal Dan Revisi RPP

Page 1: Kritikal Dan Revisi RPP

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Contoh RPP, Critical Riview, dan Hasil Revisi RPP

Kelompok 2A:

Desmaiyanti 12504/2009

Fadhila El Husna 12513/2009

Mira Dwinda Sari 12502/2009

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: Kritikal Dan Revisi RPP

RPP I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 22 Kerinci

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

- Pertemuan Pertama :o Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-

faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).- Pertemuan kedua :

o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

B. Materi Ajar

Menentukan faktor-faktor suku aljabar.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

Page 3: Kritikal Dan Revisi RPP

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan PertamaPendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.

Kegiatan Inti:

EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan faktor-faktor suku aljabar), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenaicara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar selisih

kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk dan

, mengenai cara memfaktorkan bentuk , jika

, dan mengenai cara memfaktorkan bentuk jika . materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam

takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar lain; memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran;

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

Page 4: Kritikal Dan Revisi RPP

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar selisih

kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk dan

, mengenai cara memfaktorkan bentuk , jika

, dan hal. 24 mengenai cara memfaktorkan bentuk jika .

Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang mempunyai FPB dengan model ubin aljabar, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar selisih kuadrat, mengenai cara

memfaktorkan bentuk , jika , kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai penentuan faktor-faktor suku aljabar, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

Page 5: Kritikal Dan Revisi RPP

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan

hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:

bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

Pertemuan KeduaPendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada

ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.

Kegiatan Inti:

EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

Page 6: Kritikal Dan Revisi RPP

materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan

harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.

Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

Page 7: Kritikal Dan Revisi RPP

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan

hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:

bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.

- Buku referensi lain.

Alat :

- Laptop- LCD- OHP

F. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

InstrumenInstrumen/ Soal

Menentukan faktor suku aljabar

Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Tes lisan

Tes tertulis

Daftar pertanyaan

Uraian

Sebutkan variabel pada bentuk berikut:

1. 4x + 3

2. 2p – 5

3. (5a – 6)(4a+1)

Faktorkanlah 6a - 3b + 12

Page 8: Kritikal Dan Revisi RPP

pilihan ganda

Uraian

pilihan ganda

Faktorkan bentuk aljabar berikut!.

a.

b.

c.

d. x2+6 x+9

e.

Tentukan bentuk

penjabaran dari !

Bentuk mempunyai ...

a. 4 faktor c. 4 suku

b. 3 faktor d. 3 suku

Mengetahui .....................................

Kepala SMPN 22 Kerinci Guru Mata Pelajaran

EDMON HENDRI, S.Pd ZAINURI, S.Pd

NIP. 196508031987031007 NIP. 196603011987032005

Page 9: Kritikal Dan Revisi RPP

Critical Review RPP I

1. Identitas RPPIdentitas RPP ini belum lengkap karena belum memuat jumlah pertemuan

dalam satu KD. Identitas RPP ini hanya memuatsatuan pendidikan, kelas, semester, dan mata pelajaran. Menurut permendiknas No. 41 Tahun 2007, identitas RPP terdiri dari satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, dan jumlah pertemuan dalam satu KD

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarStandar Kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah sesuai

dengan Standar Isi yang diterbitkan oleh BSNP.3. Indikator

RPP ini tidak memuat indikator. Padahal di dalam komponen penilaian hasil belajar, RPP ini memuat indikator pencapaian kompetensi. Seharusnya indikator tersebut dimuat terlebih dahulu dalam poin tersendiri sebagai komponen RPP. Berdasarkan permendiknas No. 41 Tahun 2007 indikator merupakan salah satu bagian yang harus ada pada RPP, karena indikator merupakan penjabaran dari KD dan setelah dirumuskan indikator barulah bisa ditetapkan tujuan pembelajaran. Indikator juga berfungsi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar. Tanpa indikator tidak akan bisa ditetapkan tujuan pembelajaran apa yang akan dicapai. Indikator juga berfungsi sebagai pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran, mendesain kegiatan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar, serta merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.

4. Tujuan Pembelajaran Tujuan pada RPP ini sangat tidak memadai untuk mencapai KD karena

hanya ada dua tujuan. Tujuan pertama langsung untuk mencapai KD, tidak ada memuat tujuan lain yang harus dicapai terlebih dahulu agar tujuan pokok bisa dicapai. Padahal materi ajar pada KD ini cukup banyak. Tujuan kedua lebih mengacu kepada kemampuan siswa dalam menyelesaikan ulangan harian padahal seharusnya tujuan itu menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Sedangkan ulangan harian, menurut permendiknas No. 20 tahun 2007, merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih. Jadi, ulangan harian merupakan saah satu bentuk penilaian dan tidak ada tujuan pembelajaran untuk dapat membuat siswa dapat mengerjakan ulangan harian. Karakter siswa yang diharapkan seharusnya dimuat pada setiap tujuan pembelajaran karena tujuan pembelajaran

Page 10: Kritikal Dan Revisi RPP

menggambarkan proses dan hasil belajar baik berupa kemampuan kognitif maupun karakter yang akan dicapai.

5. Materi AjarMateri ajar pada RPP ini belum jelas, hanya merupakan subbab dari BAB

yang ada di buku paket. Berdasarkan standar proses yang dimuat dalam permendiknas No. 41 tahun 2007, materi ajar harus memuat objek matematika berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan yang ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

6. Alokasi WaktuAlokasi waktu yang disediakan sudah cukup mengingat kedalaman dan

keluasan materi pada KD ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Alokasi waktu yang disediakan adalah 4 jam pelajaran atau 2 kali pertemuan.

7. Metode PembelajaranMetode pembelajaran yang digunakan terkesan teacher center yairu

ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Sebaiknya dalam pembelajaran digunakan metode-metode yang dapat mengoptimalkan kemampuan siswa, membuat siswa aktif belajar dan akhirnya dapat mengkonstruksi pengetahuan mealui pengalaman dalam proses belajar mengajar berlangsung.. Untuk materi pada KD 1.2 ini siswa membutuhkan banyak latihan mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan memfaktorkan bentuk aljabar sehingga akan lebih baik jika metode yang digunakan memfasilitasi siswa untuk optimal dalam mengerjakan latihan. Contohnya dengan menggunakan metode tutor sebaya, pendekatan konstruktivisme tipe STAD, NHT, atau dengan menggunakan games sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Sebaiknya dijelaskan dengan rinci apa saja metode, strategi, model, dan pendekatan yang digunakan pada setiap pertemuan.

8. Kegiatan pembelajaran a Pertemuan pertama

Pada RPP ini tidak dijelaskan berapa waktu (dalam satuan jam pelajaran) yang dibutuhkan dalam setiap pertemuan. Pada setiap pertemuan sebaiknya dijelaskan berapa jam pelajaran yang dibutuhkan (atau bisa dijelaskan pada setiap tujuan pembelajaran) agar dalam proses pembelajaran terlihat batasan waktu yang digunakan. Di dalam setiap kegiatan baik kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, maupun penutup tdak dijelaskan berapa waktu yang dibutuhkan. Sebaiknya dijelaskan berapa menit waktu yang akan terpakai dalam setiap kegiatan sehingga setiap kegiatan dapat terlaksana secara efektif.

Pada kegiatan inti, apersepsi tidak dijelaskan apa saja yang dilakukan guru. Apersepsinya hanya menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebaiknya di dalam apersepsi dijelaskan rincian kegiatan guru yang bertujuan untuk memberikan

Page 11: Kritikal Dan Revisi RPP

persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan sehingga terlihat apakah memang kegiatan apersepsi yang lakukan guru itu dapat membentuk persepsi pada siswa atau tidak. Jika guru hanya menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa maka tidak akan terbentuk persepsi apapun kepada siswa terhadap materi. Misalnya dengan bertanya kepada siswa bagaimana cara memfaktorkan bilangan ketika SD dahulu. Kemudian memberikan beberapa bilangan dan meminta siswa menentukan faktor dari bilangan tersebut. Setelah itu baru mulai mengenalkan bahwa memfaktorkan bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan memfaktorkan bilangan ketika SD. Begitu juga dengan kegiatan motivasi, pada RPP ini hanya dituliskan kegiatannya adalah memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi tersebut. Sebaiknya dijelaskan apa yang dilakukan dan dikatakan guru untuk memotivasi siswa. Kalau hanya dituliskan seperti di atas, seolah-olah guru hanya mengatakan bahwa materi ini penting. Sebaiknya diberikan penjelasan seperti apa yang dikatakan guru agar ketika di kelas nanti guru tidak bingung apa yang harus dilakukan untuk kegiatan memotivasi. Karena memang RPP merupakan panduan guru dalam setiap pembejaran pada setiap pertemuan di dalam kelas. Misalnya, guru memunculkan beberapa permasalahan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa yang berhubungan dengan memfaktorkan bentuk aljabar. Dengan memunculkan permasalahan ini diharapkan siswa lebih tertarik dan focus untuk mempelajari materi yang bersangkutan. Jika memungkinkan diberikan tahapan elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi pada kegiatan apersepsi dan motivasi ini.

Pada kegiatan inti, kalimat awal dalam kegiatan eksplorasi kurang relevan dengan rincian kegiatannya. Disana dikatakan “dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Peserta didik diberikan stimulus….; 2. peserta didik mengomunikasikan….dan seterusnya”, hal ini akan membuat bingung siapa yang sebenarnya mengomunikasikan. Sebaiknya kalimatnya diubah menjadi “dalam kegiatan eksplorasi: 1. Peserta didik diberikan stimulus….; 2. peserta didik mengomunikasikan….dan seterusnya”. Dalam eksplorasi ini juga tidak dijelaskan metode apa yang dipakai sehingga tidak terlihat hubungan antara metode yang digunakan dengan kegiatan inti. Sebaiknya dijelaskan metode apa yang dipakai. Misalnya, dengan metode caramah, peserta didik diberikan penjelasan mengenai bagaimana menguraikan bentuk aljabar seisih kuadrat. Kegiatan eksplorasi yang keempat sampai ketujuh hanya berupa penjelasan singkat tentang apa yang harus ada dalam kegiatan eksplorasi tidak dijelaskan bagaimana detail kegiatannya. Begitu juga dalam kegiatan elaborasi dan konfirmasi, kegiatan yang dilakukan tidak jelas. Pada rincian kegiatan pertama sampai yang kelima hanya berupa penjelasan umum kegiatan yang harus ada pada kegiatan elaborasi yang ada dalam permendiknas No. 41 tahun 2007 tidak dijelaskan seperti apa dan

Page 12: Kritikal Dan Revisi RPP

bagaimana kegiatan itu direncanakan. Pada rincian kegiatan elaborasi yang keenam sampai yang kesembilan pelaku kegiatan kurang jelas. Pada awal kalimat dikatakan “dalam kegiatan elaborasi, guru:…” tetapi dalam rincian pelakunya adalah peserta didik. Disini juga tidak dijelaskan metode apa yang dipakai selama kegiatan elaborasi berlangsung. Pada RPP ini, kegiatan konfirmasinya murni apa yang ada dalam permendiknas No. 41 tahun 2007, tidak ada penjelasan sedikitpun tentang kegiatan yang dilakukan guru. Seharusnya digambarkan apa yang dilakukan guru.

Dalam rincian kegiatan penutup yang kedua, tidak ada gambaran sedikitpun penilaian atau refleksi seperti apa yang dilakukan oleh guru. Kegiatan yang kedua, tidak dijelaskan umpan balik seperti apa, kepada siapa, serta situasi yang bagaimana yang diberikan umpan balik. Pada dasarnya empat rincian kegiatan pada kegiatan penutup ini hanyalah salinan dari permendiknas No. 41 tahun 2007, tidak ada penjelasan sedikitpun. b Pertemuan kedua

Pada dasarnya semua kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua ini hanyalah salinan dari permendiknas No. 41 tahun 2007, tidak ada penjelasan sebagai gambaran rencana kegiatan guru dan peserta didik di dalamnya. Dalam kegiatan eksplorasi, pada rincian kegiatan yang pertama dikatakan siswa mennyiapkan kertas ulangan artinya siswa melakukan ulangan harian, tetapi pada kegiatan kedua sampai kelima penjelasannya seolah-olah siswa tidak sedang ulangan harian tetapi siswa belajar seperti biasa. Disini terlihat bahwa kegiatan-kegiatan dalam kegiatan eksplorasi kurang relevan satu dengan yang lain. Begitu juga dengan kegiatan elaborasi, hanya kegiatan yang keenam sampai kedelapan yang menggambarkan kegiatan dalam ulangan harian, sedangkan kegiatan yang pertama sampai yang kelima tidak ada hubungannya dengan ulangan harian.

Karena RPP yang dibuat adalah RPP berkarakter sebaiknya dalam setiap kegiatan djelaskan karakter apa yang mungkin diharapkan dapat dimilik siswa. Misalnya, peserta didik di dalam kelompok mengerjakan soal berkaitan dengan memfaktorkan bentuk aljabar selisih kuadrat (kerja sama, menghargai, sabar, dan sebagainya)

9. Alat dan Sumber BelajarSumber belajar yang digunakan hanya buku paket tanpa dijelaskan

halaman dan tentang materi apa saja secara rinci. Sebaiknya dijelaskan sumber belajar berdasarkan materi ajar. Misalkan materi tentang memfaktorkan dentuk aljabar selisih kuadrat bukunya buku paket matematika hal 41.

Alat belajarnya juga tidak dijelaskan kapan digunakan dan untuk kegiatan yang mana. Sebaiknya djelaskan agar terlihat kesesuaian antara alat yang

Page 13: Kritikal Dan Revisi RPP

digunakan dan materi yang akan dipelajari sisa sehingga alat itu memang benar-benar bermanfaat untuk membantu siswa dalam belajar.

10. Penilaian Hasil BelajarUntuk komponen penilaian hasil belajar, RPP ini membuatnya dalam

bentuk tabel. Teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai dengan permendiknas No. 20 tahun 2007, dimana salah satu teknik penilaian adalah tes tertulis dan lisan. Bentuk instrumennya adalah pertanyaan, tes uraian, dan pilihan ganda. Instrument/ soal sudah memenuhi persyaratan yaitu 1). substansi, artinya merepresentasikan kompetensi yang akan dinilai; 2). konstruksi, artinya sesuai dengan bentuk instrument yang digunakan; 3). bahasa, artinya bahasa yang digunakan sudah baik, benar, komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan siswa SMP kelas VIII. Jika tujuan pembelajaran sebelumnya lebih terperinci sebenarnya akan lebih mudah dalam membuat instrumen penilaian.

Page 14: Kritikal Dan Revisi RPP

REVISI RPP I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP…Mata Pelajaran : MatematikaKelas : VIIISemester : 1Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan

persamaan garis lurus

Kompetensi Dasar : 1.2.Menggunakan aturan pangkat, akar, dan

logaritma

Indikator : 1. Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat

distributif

2. Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua

kuadrat

3. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

1. Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif (pertemuan pertama)

2. Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat (pertemuan pertama)

3. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a = 1

(pertemuan kedua)

4. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0

(pertemuan kedua)

2. Materi Ajar

1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif

Page 15: Kritikal Dan Revisi RPP

Memfaktorkan suatu bilangan berarti menyatakan suatu bilangan

dalam bentuk perkalian faktor-faktornya (konsep).

Cara memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif (prinsip) yaitu

ax + ay = a(x + y)

ax – ay = a(x – y)

a adalah konstanta, x dan y adalah variabel (fakta).

2) Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat

Bentuk (a2- b2) dapat dituliskan sebagai perkalan dua faktor yaitu (a +

b) dan (a – b) dan dapat juga dituliskan sebagai berikut:

a2 – b2 = (a + b)(a – b) (konsep)

a dan b adalah bilangan real (fakta).

3) Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Jika b koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka

pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai

berikut:

x2 + bx + c = (x + m) (x + n) (konsep)

dengan m x n = c dan m + n = b (konsep)

4) Bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0

Jika a koefisien dari x2, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta

(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0 dapat

dituliskan sebagai berikut:

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c (konsep)

p x q = a x c dan p + q = b (konsep)

3. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran: Kooperatif tipe STAD (pertemuan pertama), Kooperatif tipe

NHT (pertemuan kedua)

Metode Pembelajaran: ekspositori, diskusi, tanya jawab, demonstrasi

4. Langkah-Langkah Kegiatan

a. Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran

pertama dan kedua)

Page 16: Kritikal Dan Revisi RPP

a) Pendahuluan (10 menit)

1) Apersepsi: dengan metode tanya jawab, guru bertanya kepada siswa

mengenai bagaimana cara memfaktorkan bilangan ketika SD.

Kemudian guru memberikan beberapa bilangan dan meminta siswa

menentukan faktornya. Setelah itu, guru mengenalkan kepada siswa

bahwa memfaktorkan pada bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan

memfaktorkan pada bilangan ketika SD. Setelah itu, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini (nilai yang

ditanamkan: rasa ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias) .

2) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah

permasalahan kepada siswa, misalnya diketahui sebuah kue berbentuk

persegi panjang dengan luas (x2 - 4) cm2 dan panjang (x – 2) cm.

Tentukan panjang kue tersebut (dalam x). Siswa akan mencoba

menerka bagaimana cara menyelesaikannya. Dengan demikian siswa

terpancing untuk fokus dan termotivasi mengikuti pembelajaran (nilai

yang ditanamkan: rasa ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias,

kerja keras)

b) Kegiatan inti

1) Eksplorasi (15 menit)

1. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara

memfaktorkan bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif

dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat (nilai yang ditanamkan:

rasa ingin tahu, antusias, kesabaran)

2. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal

yaitu 5ab + 10b dan 25x2 – y2 dengan menggunakan sifat distributif

dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat. (nilai yang ditanamkan:

rasa ingin tahu, antusias, kesabaran, kerja keras)

2) Elaborasi (35 menit)

1. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-

masing siswa

Page 17: Kritikal Dan Revisi RPP

2. Dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD, siswa

secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa menyelesaikan

LKS yang dirancang guru mengenai memfaktorkan bentuk aljabar

dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih

dua kuadrat. (nilai yang ditanamkan: kerja sama, antusias,

kesabaran, kerja keras, mandiri)

3. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur

atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.

4. Setiap kelompok harus menuliskan jawaban dari LKS di kertas

yang disediakan (kertas karton warna). (nilai yang ditanamkan:

kemampuan berkomunikasi secara tulisan)

3) Konfirmasi: (15 menit)

1. Setiap kelompok menempelkan hasil pekerjaan di papan tulis.

(nilai yang ditanamkan: keberanian, antusias)

2. Tiga kelompok yang terpilih dengan lot harus mempresentasikan

jawaban LKS mereka di depan kelas. Sementara kelompok yang

lain boleh menanggapi atau bertanya terhadap hasil presentasi

kelompok yang di depan. (nilai yang ditanamkan: komunikasi,

menanggapi sesuatu, antusias)

3. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat

dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c) Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada

pertemuan hari ini.

2. Guru memberikan PR kepada siswa

b. Pertemuan Kedua

a) Pendahuluan (10 menit)

1) Apersepsi: guru memberikan sebuah soal yang berhubungan dengan

materi pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan bentuk aljabar

dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih dua

Page 18: Kritikal Dan Revisi RPP

kuadrat. Satu orang siswa yang dapat mengerjakannya di depan kelas

mendapatkan hadiah. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa tujuan

pembelajaran pada pertemuan hari ini. (nilai yang ditanamkan:

keberanian, antusias)

2) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa terkait dengan

memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a = 1

dan ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0, yaitu Pak Karso memiliki sebidang

tanah berbentuk persegi panjang. Luas tanah itu adalah (x2 - 7x + 6)

cm2 dan panjang tanah itu adalah (x - 6) cm. Tentukan lebar tanah Pak

Karso itu! Siswa akan mencoba menerka bagaimana cara

menyelesaikannya. Dengan demikian siswa terpancing untuk fokus dan

termotivasi mengikuti pembelajaran (nilai yang ditanamkan: rasa

ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias, kerja keras)

b) Kegiatan inti

1) Eksplorasi (15 menit)

1. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara

memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a

= 1 dan ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0 (nilai yang ditanamkan:

rasa ingin tahu, antusias, kesabaran)

2. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal yaitu

x2 – x – 6 dan 2x2 + 11x + 15. (nilai yang ditanamkan: rasa ingin

tahu, antusias, kesabaran, kerja keras)

2) Elaborasi (35 menit)

1. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-

masing siswa

2. Dengan metode diskusi, siswa menyelesaikan LKS dalam

kelompok 4-5 orang berdasarkan nomor absensi siswa. (nilai yang

ditanamkan: kerja sama, antusias, kesabaran, kerja keras,

mandiri)

Page 19: Kritikal Dan Revisi RPP

3. Dengan menggunakan pendekataan kooperatif tipe NHT, masing-

masing siswa diberi urutan nomor berdasarkan nomor absensi.

4. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur

atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.

3) Konfirmasi (15 menit)

1. Dengan memilih secara lot, untuk satu soal dalam LKS harus

dikerjakan oleh tiga orang siswa terpilih di papan tulis. Siswa yang

lain membandingkan hasil dari ketiga jawaban di papan tulis dan

berkomentar atau memberi pertanyaan. ((nilai yang ditanamkan:

keberanian, komunikasi, menanggapi sesuatu, antusias)

2. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat

dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c) Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada

pertemuan hari ini.

2. Guru memberikan PR kepada siswa

3. Sumber dan Alat Belajar

Sumber Belajar

a) Buku Matematika Kelas VIII karanagan M. Cholik Adinawan dkk

(Penerbit Erlangga) halaman 25 – 43.

b) Buku referensi lain yang relevan

c) LKS yang dirancang guru

d) Lingkungan sekitar

Alat Belajar

a) Spidol, papan tulis

b) Kertas karton warna

4. Penilaian Hasil Belajar

a) Teknik Penilaian: Tes Tulis

b) Bentuk Instrumen: Tes Uraian

c) Contoh Instrumen:

Page 20: Kritikal Dan Revisi RPP

a. Pertemuan pertama

LKS:

1. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. 5ab + 10b c. –15p2q2 + 10pq

b. 2x – 8x2y d. 12

a3 b2+ 14

a2b3

2. Faktorkan bentuk-bentuk berikut:

a. p2 – 4 c. 16 m2 – 9n2

b. 25x2 – y2 d. 20p2 – 5q2

PR

1. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. 4x2y – 6xy3 10.

b. 15x2 – 18xy + 9xz

c. 9x2 – 16

d. 81p2 – 100q2

b. Pertemuan kedua

LKS:

1. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. x2 + 2x + 1

b. x2 – x – 6

2. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. 2x2 + 11 + 15

b. 5 + 17x + 6x2

PR

1. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. x2 – 7x + 10

b. x2 + 12x + 27

c. 3y2 – 8y + 4

d. 6y2 – 5y – 6

Page 21: Kritikal Dan Revisi RPP

RPP 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN 22 Sijunjung

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 1

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus

Kompetensi Dasar : 1.2. Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Indikator : 1.2.1. Menentukan faktor suku aljabar

1.2.2. Menguraikan bentuk alajabar ke dalam faktor-faktornya

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menentukan faktor suku aljabar2. Siswa dapat memfaktorkan suku aljabar dengan menggunakan

hukum distributif3. Siswa dapat memfaktorkan bentuk kuadrat suku dua

( x2+2 xy+ y2 ) dan ( x2−2xy+ y2)

4. Siswa dapat memfaktorkan selisih dua kuadrat ( x2− y2)

5. Siswa dapat memfaktorkan bentuk ( ax2−bx+c ) dengan a=1

6. Siswa dapat memfaktorkan bentuk ( ax2−bx+c ) dengan a≠1

B. Materi Pembelajaran :

1. Faktorisasi dengan hukum distributif

2. Faktorisasi bentuk ( x2+2 xy+ y2 ) dan ( x2−2xy+ y2)

Page 22: Kritikal Dan Revisi RPP

3. Faktorisasi selisih dua kuadrat ( ax2−by 2)

4. Faktorisasi bentuk ( ax2+bx+c ) dengan a=1

5. Faktorisasi bentuk ( ax2+bx+c ) dengan a≠1

C. Metode/model Pembelajaran : Model : CTL, Direct instruction

Metode : Tanya Jawab, penugasan, Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1

Waktu : 2 x 40 menitNO KEGIATAN WAKTU

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa

b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa- Mengingatkan kembali tentang

penjumlahan suku sejenis dan perkalian sifat distributif terhadap penjumlahan/pengurangan

- Mengingatkan tentang perkalian suku dua

c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai siswa secara singkat

d. Motivasi : Pentingnya mempelajari materi ini yang dapat dikaitkan dengan materi berikutnya

e. Prasyarat : - Penjumlahan suku sejenis dan perkalian sifat distributif penjumlahan /

pengurangan - perkalian suku dua

KEGIATAN INTI

a. Dengan contoh soal yang diberikan siswa diarahkan untuk memfaktorkan bentuk penjumlahan/pengurangan suku aljabar dengan menggunakan hukum distributif.

10 menit

Page 23: Kritikal Dan Revisi RPP

3.

ax+ay=a ( x+ y )

b. Siswa mengerjakan soal ke depan kelas.c. Siswa mengerjakan soal latihan.d. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan apresiasi kepada siswa yang bersungguh-sungguh atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkumanb. Siswa dan guru melakukan refleksic. Siswa diberi pekerjaan rumah ( buku LKS

hal...........latihan.................no.…………………….……………)

65 menit

5 menit

Pertemuan 2

Waktu : 2 x 40 menitNO

KEGIATAN WAKTU

Page 24: Kritikal Dan Revisi RPP

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa

b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa - Siswa diberi soal kuis untuk menguji kompetensi siswa terhadap materi yng

telah dipelajari sebelumnya

- Mengingatkan kembali tentang pemangkatan suku dua dari bentuk aljabar

- Mengingatkan tentang perkalian suku dua

c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai

siswa secara singkatd. Motivasi : Pentingnya mempelajari materi ini yang

dapat dikaitkan dengan materi berikutnyae. Prasyarat : - Pemangkatan, perkalian suku dua

KEGIATAN INTI

a. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang. Melalui diskusi diharapkan siswa dapat memfaktorkan bentuk aljabar

( x2+2 xy+ y2 ) dan ( x2−2xy+ y2) .b. Perwakilan kelompok diminta membuat langkah memfaktorkan bentuk

aljabar di atas ke depan kelas.

( x2+2 xy+ y2 )=x2+xy+xy+ y2

=x ( x+ y )+ y (x+ y )= (x+ y ) ( x+ y )= (x+ y )2

( x2−2xy+ y2)=x2−xy−xy+ y2

=x ( x− y )− y ( x− y )= (x− y ) ( x− y )= (x− y )2

c. Siswa mengerjakan soal yang diberikan di depan kelas.d. Siswa mengerjakan soal latihan.

15 menit

60 menit

Page 25: Kritikal Dan Revisi RPP

3.

e. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan apresiasi kepada siswa yang bersungguh-sungguh atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkumanb. Siswa dan guru melakukan refleksic. Siswa diberi pekerjaan rumah ( LKS ,hal...........latihan.................no

……..……………….……………………..)

5 menit

Pertemuan 3

Waktu 2 x 40’

NO KEGIATAN WAKTU

1. PENDAHULUAN

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa

b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa- Mengingatkan kembali tentang

memfaktorkan suku dua, dan

10 menit

Page 26: Kritikal Dan Revisi RPP

2.

perkalian suku dua

c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai siswa secara singkat

d. Motivasi : Dengan menguasai materi ini siswa akan mudah menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemfaktorane. Prasyarat : - Perkalian suku dua, pemfaktoran suku dua

KEGIATAN INTI

a. Untuk memfaktorkan selisih dua kuadratx2− y2

, siswa diminta menentukan kembali hasil perkalian suku dua

( x+ y ) (x+ y ) . Selanjutnya siswa diminta mengaitkan hubungan keduanya.

x2− y2=x2−xy+xy− y2

=x ( x− y )+ y ( x− y )=( x+ y ) (x+ y )

b. Siswa dengan bimbingan guru menyelesaikan contoh soal

memfaktorkan selisih dua kuadrat x2− y2

.c. Siswa menyelesaikan soal yang diberikan di depan kelas.d. Siswa mengerjakan soal latihan .e. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru membimbing

siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan apresiasi kepada siswa yang bersungguh-sungguh atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkumanb. Siswa dan guru melakukan refleksic. Siswa diberi pekerjaan rumah ( d. LKS,hal...........latihan.................no …..

……………………………..)

65 menit

Page 27: Kritikal Dan Revisi RPP

3.

5 menit

E. Alat / Media / Sumber Belajar :1. Alat tulis siswa2. Buku matematika kelas VIII karangan J.Dris (Penerbit :

Piranti)3. Buku matematika kelas VIII karangan Cholik, Sugijono (Penerbit

: Erlangga)4. Buku yang relevan

F. Penilaian

Jenis tagihan :

{Tugas Individu ¿ {Tugas kelompok ¿ {Ulangan harian ¿ ¿¿¿

Teknik : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Indikator pencapaian

Jenis tagihan

Teknik Bentuk instrumen

Contoh Instrumen

Menguraikan bentuk-bentuk

aljabar ke dalam faktor-faktornya

Kuis

Tugas individu

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 3a+6b+15c

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 8x3y2-12x2y4+6x4y

Page 28: Kritikal Dan Revisi RPP

Tugas kelompok

Ulangan

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar p.(x+y) - 4.(x+y)

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 4x2-49

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar x2 +2x-15

Tes tertulis

Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 3x2-17x+10

Mengetahui Aie Angek, Juli 2010

Kepala SMPN 22 Sijunjung Guru Mata Pelajaran

INDRA ARDI, SPd IRMA LISFINA, SPd

NIP. 19670224 199512 1 001 NIP. 19841012 200902 2 006

Page 29: Kritikal Dan Revisi RPP

Critical Review RPP 2

1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran pada RPP ini belum lengkap karena pada RPP ini tidak

memuat jumlah pertemuan per kompetensi dasar. Berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007, identitas mata pelajaran pada RPP

meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, proram studi/program keahlian,

mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan. Identitas mata

pelajaran RPP ini hanya memuat satuan pendidikan, kelas, semester, dan mata

pelajaran. Untuk program studi/program keahlian, RPP kelas VIII SMP memang

tidak memuat program studi/program keahlian karena pada kelas VIII SMP

belum ada pembagian kelas berdasarkan program studi/program keahlian. Selain

itu RPP ini juga memuat alokasi waktu, padahal alokasi waktu bukan termasuk

identitas mata pelajaran, tetapi merupakan salah satu komponen RPP yang

tersendiri. Sebaiknya pada RPP ini ditambahkan jumlah pertemuannya seperti

berikut.

Satuan Pendidikan : SMP N 22 Sijunjung

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/1

Jumlah Pertemuan : 3 x pertemuan

2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar

Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah benar karena

sesuai dengan standar isi yang dikeluarkan oleh BSNP.

3. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi pada RPP ini kurang lengkap (terlalu sedikit)

karena berdasarkan panduan pengembangan indikator, setiap KD dikembangkan

sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator, sedangkan pada RPP ini

indikatornya hanya 2. Indikator yang dikembangkan pada RPP ini juga tidak

Page 30: Kritikal Dan Revisi RPP

menggambarkan hierarki kompetensi karena kata kerja operasional menentukan

merupakan kata kerja ranah kognitif yang penerapan sedangkan kata kerja

operasional menguraikan merupakan kata kerja ranah kognitif yang pemahaman,

dimana tingkat penerapan lebih tinggi daripada tingkat pemahaman, tetapi pada

RPP ini lebih dahulu dipelajari materi yang tingkat penerapan daripada materi

yang tingkkat pemahaman. Sebaiknya dipelajari dahulu oleh siswa materi pada

tingkat pemahaman, baru kemudian dilanjutkan dengan materi pada tingkat

penerapan. Selain itu, indikator yang dikembangkan dalam RPP ini tidak jelas

materi pembelajarannya, padahal berdasarkan panduan pengembangan indikator,

rumusan iindikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek yaitu tingkat

kompetensi dan materi pembelajaran. Tingkat kompetesi tersebut dapat dilihat

dari kata kerja operasional yang digunakan. Sebaiknya indikator ada RPP ini

ditambah dan dilengkapi dengan materi pembelajarannya, seperti:

Indikator:

1.2.1. Menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan mengunakan hukum

distributif

1.2.2. Menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna

1.2.3. Menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat

1.2.4. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c dengan a = 1

1.2.5. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan a ≠

0

4. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang kedua sudah menggambarkan proses dan hasil belajar

yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar,

tetapi tujuan pembelajaran yang lainnya hanya menggambarkan hasil belajar

yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

Selain itu. tujuan pembelajaran tersebut tidak jelas dicapai peserta didik pada

pertemuan kapan. Sebaiknya tujuan pembelajaran tersebut dibedakan

Page 31: Kritikal Dan Revisi RPP

berdasarkan waktu pertemuannya sehingga kita bisa mengetahui hasil yang ingin

dicapai pada setiap pertemuan seperti berikut.

Tujuan Pembelajaran:

a. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan

mengunakan hukum distributif

b. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat

sempurna dengan menguraikan x2 + 2xy + y2 menjadi (x + y)2

dan x2 - 2xy + y2 menjadi (x - y)2

c. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua

kuadrat dengan menguraikan x2 – y2 menjadi (x – y) (x + y)

d. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a = 1 dengan menggunakan konsep x2 + bx + c = (x +

p) (x + q) dimana c = p x q dan b = p + q

e. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0 dengan menggunakan konsep ax2 + bx

+ c = ax2 + px + qx + c dimana b = p + q dan a x c = p x q

5. Materi ajar

Materi Ajar pada RPP ini belum lengkap karena materi ajarnya hanya berupa

topik-topik yang akan dibahas pada kompetensi dasar tersebut. Sebaiknya materi

ajar tersebut juga memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi, seperti berikut.

Materi Ajar:

a. Faktorisasi dengan hukum disributif

Faktorisasi adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi bentuk perkalian

faktor-faktor. (Konsep)

Hukum disributif dapat dinyatakan sebagai berikut.

Pertemuan pertama

Pertemuan kedua

Page 32: Kritikal Dan Revisi RPP

ab + ac = a (b + c) (Prinsip)

dengan a, b, dan c adalah bilangan riil sebarang. (fakta)

b. Faktorisasi bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2

Secara umum, bentuk x2 + 2xy + y2 dapat difaktorkan dengan langkah-

langkah:

x2 + 2xy + y2 = x2 + xy + xy + y2

= x (x + y) + y (x + y)

= (x + y) (x + y)

= (x + y)2 (Prosedur)

Secara umum, bentuk x2 - 2xy + y2 dapat difaktorkan dengan langkah-

langkah:

x2 - 2xy + y2 = x2 - xy - xy + y2

= x (x - y) - y (x - y)

= (x - y) (x - y)

= (x - y)2 (Prosedur)

Faktorisasi bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2 adalah:

x2 - 2xy + y2 = (x – y)2

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2 (Prinsip)

c. Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat

Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat adalah:

x2 – y2 = (x – y) (x + y) (Prinsip)

d. Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Faktorisasi bentuk x2 + bx + c dapat dilakukan dengan cara menentukan

pasangan bilangan yang memenuhi dua syarat berikut.

Bentuk penjumlahan

Bentuk perkalian

Page 33: Kritikal Dan Revisi RPP

a. Bilangan konstan c merupakan hasil perkalian dari pasangan bilangan

tersebut

b. Koefisien x, yaitu b merupakan hasil penjumlahan dari pasangan bilangan

tersebut.

(Konsep)

Faktorisasi bentuk x2 + bx + c adalah

x2 + bx + c = (x + p) (x + q)

dengan syarat c = p x q dan b = p + q (Prinsip)

e. Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0

Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dilakukan dengan langkah

sebagai berikut.

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c

dengan p + q = b dan p x q = a x c (Prinsip)

6. Alokasi waktu

Alokasi waktunya kurang tepat karena alokasi waktunya terlalu banyak, untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tersebut bisa dilakukan

dalam 2 kali pertemuan yaitu 4 x 40 menit.

7. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang dicantumkan pada RPP ini tidak sesuai dengan

pelaksanaannya pada kegiatan pembelajaran, seperti model pembelajaran CTL

dan direct instruction, serta metode tanya jawab dan demonstrasi tidak ada

terlihat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Untuk metode

pembelajaran yang digunakan pada pertemuan pertama dan ketiga terkesan

kurang interaktif dan membosankan, karena metode yang digunakan guru tidak

disesuaikan dengan karakteristik indikator. Sebaiknya kegiatan pembelajaran

lebih ditonjolkan pada penyelesaian soal-soal, sehingga lebih sesuai untuk

menggunakan metode diskusi kelompok, metode cooperative learning tipe

STAD, NHT, jigsaw, dan TPS, dan sebagainya. Selain itu sebaiknya metode

pembelajaran yang digunakan dibedakan atas jumlah pertemuan yang ada

Page 34: Kritikal Dan Revisi RPP

sehingga lebih jelas pada setiap pertemuan menggunakan metode pembelajaran

apa.

8. Kegiatan pembelajaran

Secara umum, kegiatan inti pada RPP ini belum cukup untuk mencapai

kompetensi dasar karena materi yang dipelajari pada 3 x pertemuan pada RPP ini

hanya faktorisasi bentuk aljabar dengan hukum distributif, faktorisasi bentuk

aljabar x2 + 2xy + y2 dan x2 + 2xy + y2, dan faktorisasi bentuk aljabar selisih dua

kuadrat, sedangkan yang lainnya tidak ada dimuat pada kegiaan pembelajaran

RPP ini.

a. Pertemuan pertama

Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena

tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang

dituliskan hanya kegiatannya saja dan kegiatannya pun tidak jelas seperi apa

pada kenyataannya di lapangan. Seperti “Mengingatkan tentang perkalian

suku dua”, kegiatan ini tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa.

Sebaiknya ditulis “Guru mengingatkan siswa kembali tentang perkalian suku

dua.” Hal ini juga belum cukup jelas untuk ditulis di kegiatan pendahuluan

karena belum ditentukan kegiatan apa yang dilakukan untuk mengingatkan

siswa tentang materi tersebut. Kalau hanya dituliskan seperti itu, seolah-olah

guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang perkalian suku dua.

Sebaiknya juga dituliskan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengingatkan

siswa tentang materi tersebut, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang

disampaikan guru kepada siswanya yang membantu siswa mengingat kembali

materi tersebut.

Kegiatan pendahuluan yang bagian (a) yaitu memberikan salam dan

memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa tidak perlu

dituliskan pada kegiatan pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan

pendahuluan ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Pada

bagian apersepsi, kegiatan guru mengevaluasi pekerjaan rumah siswa

bukanlah termasuk ke dalam kegiatan apersepsi karena apersepsi adalah

Page 35: Kritikal Dan Revisi RPP

kegiatan guru dalam memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang

materi yang akan diajarkan. Kegiatan yang ada pada bagian apersepsi juga

belum jelas karena tidak terlihat bentuk kegiatan yang dilakukan guru untuk

memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.

Sebaiknya dituliskan langkah kegiatan yang dilakukan guru dalam

pembelajaran tersebut. Contohnya yaitu guru menyampaikan bahwa

memfaktorkan suatu bilangan artinya menyatakan bilangan itu sebagai

perkalian beberapa bilangan dan guru menanyakan kepada siswa bilangan 6

itu perkalian dari bilangan apa saja. Siswa akan menjawab bahwa bilangan 6

merupakan perkalian dari 1 x 6 dan 2 x 3 karena siswa telah mempelajari

tentang perkalian di tingkat SD. Kemudian guru meminta siswa untuk

menyebutkan faktor-faktor dari bilangan 6 tersebut. Kemudian guru

memperlihatkan sebuah gambar persegi panjang dengan p = x + 1 cm, l = x +

2 cm, dan L = x2 + 3x + 2 dimana L adalah perkalian antar p dengan l, dan

salah seorang siswa diminta guru untuk membuatkan persamaan dari

pernyataan tersebut di depan kelas. Siswa akan menuliskan bahwa x2 + 3x + 2

= (x + 1) (x + 2). Kemudian guru mengajak siswa untuk menyimpulkan

bersama-sama bahwa x + 1 dan x + 2 adalah faktor-faktor dari x2 + 3x + 2.

Kegiatan pendahuluan yang bagian (d) motivasi hanya dituliskan

“pentingnya mempelajari materi ini yang dapat dikaitkan dengan materi

berikutnya.” Hal ini seolah-olah guru hanya menyampaikan bahwa materi

tersebut penting sehingga siswa tidak akan termotivasi. Padahal kegiatan ini

tujuannya untuk memotivasi siswa dalam mempelajari materi tersebut.

Sebaiknya pada bagian motivasi ini, dituliskan kegiatan guru memotivasi

siswa untuk belajar misalnya dengan memberikan informasi atau gambaran

mengenai manfaat dari materi yang akan dipelajari, bidang-bidang pekerjaan

yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dan sebagainya. Kegiatan

pendahuluan yang bagian (e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena pada

bagian ini hanya dituliskan materi prasyarat untuk materi yang akan diajarkan,

Page 36: Kritikal Dan Revisi RPP

bukan berupa kegiatan pembelajaran, dimana kegiatan yang mengulas tentang

materi prasyarat ini sudah ada di bagian awal.

Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak

dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sebaiknya kegiatan

inti pada RPP ini dibagi atas tiga bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi. Kegiatan inti pada RPP ini sebaiknya juga dijelaskan metode

pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran, contohnya:

pada RPP ini dituliskan “Dengan contoh soal yang diberikan, siswa diarahkan

untuk memfaktorkan bentuk penjumlahan/pengurangan suku aljabar dengan

menggunakan hukum distributif,” sebaiknya “Dengan metode ekspositori,

guru bersama-sama dengan siswa menyelesaikan contoh soal faktorisasi

bentuk aljabar dengan sifat distributif.” Dari kegiatan inti yang dituliskan pada

RPP ini, pembelajaran berlangsung tidak interaktif dan kurang menyenangkan

karena pembelajaran yang digunakan adalah klasikal.

Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan

penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu

refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa

kegiatannya.

b. Pertemuan kedua

Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena

tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang

dituliskan hanya kegiatannya saja, seperti “memberi salam dan memulai

pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa,” sebaiknya dilengkapi

dengan objek belajarnya seperti “guru memberikan salam kepada siswa dan

memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.” Akan tetapi, ke

giatan pendahuluan yang bagian (a) ini tidak perlu dituliskan pada kegiatan

pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan pendahuluan ini adalah

kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Kegiatan pendahuluannya pun

Page 37: Kritikal Dan Revisi RPP

tidak jelas seperti apa pelaksanaannya pada kenyataannya di lapangan, seperti

“mengingatkan kembali tentang pemangkatan suku dua dari bentuk aljabar”,

karena kegiatan ini tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa maka

sebaiknya ditulis “Guru mengingatkan siswa kembali tentang pemangkatan

suku dua dari bentuk aljabar.” Jika hanya dituliskan seperti itu, seolah-olah

guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang pemangkatan suku dua

dari bentuk aljabar. Sebaiknya yang dituliskan adalah kegiatan yang dilakukan

guru untuk membantu siswa mengingat kembali tentang pemangkatan suku

dua dari bentuk aljabar, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang

disampaikan guru kepada siswanya.

Kegiatan pendahuluan yang bagian apersepsi, kegiatan guru

mengevaluasi pekerjaan rumah siswa bukanlah termasuk ke dalam kegiatan

apersepsi karena apersepsi adalah kegiatan guru dalam memberikan persepsi

awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Kegiatan

pendahuluan yang bagian (d) motivasi hanya dituliskan “pentingnya

mempelajari materi ini yang dapat dikaitkan dengan materi berikutnya.” Hal

ini seolah-olah guru hanya menyampaikan bahwa materi tersebut penting

sehingga siswa belum tentu akan termotivasi. Padahal kegiatan ini tujuannya

untuk memotivasi dan memfokskan perhatian siswa dalam mempelajari materi

tersebut. Sebaiknya pada bagian motivasi ini, dituliskan kegiatan guru dalam

memotivasi siswa untuk belajar misalnya dengan memberikan informasi atau

gambaran mengenai manfaat dari materi yang akan dipelajari, bidang-bidang

pekerjaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dan sebagainya.

Kegiatan pendahuluan yang bagian (e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena

pada bagian ini hanya dituliskan materi prasyarat untuk materi yang akan

diajarkan, bukan berupa kegiatan pembelajaran, dimana kegiatan yang

mengulas tentang materi prasyarat ini sudah ada di bagian awal.

Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak

dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dan juga tidak

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa

Page 38: Kritikal Dan Revisi RPP

dan mata pelajaran. Sebaiknya kegiatan inti pada RPP ini dibagi atas tiga

bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dan dijelaskan juga

metode pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran

tersebut, contohnya: pada RPP ini dituliskan “Siswa dibagi menjadi kelompok

kecil yang terdiri dari dua orang, melalui diskusi diharapkan siswa dapat

memfaktorkan bentuk aljabar x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2,” sebaiknya

ditulis “Dengan metode Think Pair Share, guru meminta siswa untuk

menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan faktorisasi bentuk aljabar x2 +

2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2.”

Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan

penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu

refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa

kegiatannya.

c. Pertemuan ketiga

Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena

tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang

dituliskan hanya kegiatannya saja dan kegiatannya pun tidak jelas seperi apa

pelaksanaannya pada kenyataannya di lapangan. Seperti “mengingatkan

kembali tentang memfaktorkan suku dan perkalian suku dua”, kegiatan ini

tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa. Sebaiknya ditulis “Guru

mengingatkan siswa kembali tentang memfaktorkan suku dan perkalian suku

dua.” Selain itu, hal ini juga belum cukup jelas untuk ditulis di kegiatan

pendahuluan karena belum ditentukan kegiatan apa yang dilakukan untuk

mengingatkan siswa tentang materi tersebut. Kalau hanya dituliskan seperti

itu, seolah-olah guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang cara

memfaktorkan suku dan perkalian suku dua. Sebaiknya juga dituliskan

kegiatan yang dilakukan guru untuk mengingatkan siswa tentang materi

Page 39: Kritikal Dan Revisi RPP

tersebut, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang disampaikan guru

kepada siswanya yang membantu siswa mengingat kembali materi tersebut.

Kegiatan pendahuluan yang bagian (a) yaitu memberikan salam dan

memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa tidak perlu

dituliskan pada kegiatan pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan

pendahuluan ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Pada

bagian apersepsi, kegiatan guru mengevaluasi pekerjaan rumah siswa

bukanlah termasuk ke dalam kegiatan apersepsi karena apersepsi adalah

kegiatan guru dalam memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang

materi yang akan diajarkan. Kegiatan pendahuluan yang bagian (d) motivasi

hanya dituliskan “Dengan menguasai materi ini, siswa akan mudah

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemfaktoran.” Siswa

tidak akan termotivasi kalau hanya disampaikan seperti itu, sebaiknya lebih

dijelaskan manfaat materi tersebut. Kalau bermanfaat dalam mempermudah

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemfaktoran, berikan juga

contohnya. Selain itu juga diberitahu manfaatnya dalam kehidupannya sehari-

hari sehingga siswa akan dapat termotivasi karena ilmunya tersebut dapat ia

gunakan dalam kehidupannya sehari-hari. Kegiatan pendahuluan yang bagian

(e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena pada bagian ini hanya dituliskan

materi prasyarat untuk materi yang akan diajarkan, bukan berupa kegiatan

pembelajaran, dimana kegiatan yang mengulas tentang materi prasyarat

tersebut sudah ada di bagian awal.

Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak

dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sebaiknya kegiatan

inti pada RPP ini dibagi atas tiga bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi. Kegiatan inti pada RPP ini juga tidak dijelaskan

menggunakan metode pembelajaran apa. Contohnya: pada RPP ini hanya

dituliskan “Siswa dengan bimbingan guru menyelesaikan soal memfaktorkan

selisih dua kuadrat,” sebaiknya ditulis “Dengan metode ekspositori, guru

membimbing siswa menyelesaikan contoh soal faktorisasi bentuk aljabar

Page 40: Kritikal Dan Revisi RPP

selisih du kuadrat.” Dari kegiatan inti yang dituliskan pada RPP ini,

pembelajaran berlangsung tidak interaktif dan kurang menyenangkan karena

pembelajaran yang digunakan adalah tidak mengundang partisipasi aktif dari

peserta didik. Sebaiknya guru menggunakan metode yang bervariasi dalam

kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata

pelajaran.

Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan

penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada

menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu

refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa

kegiatannya.

9. Penilaian hasil belajar

Berdasarkan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian,

penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian

berupa tes, observasi, dan penugasn perseorangan atau kelompok. Teknik

penilaian yang digunakan pada RPP ini adalah teknik penilaian tes berupa tes

tertulis dan teknik penugasan, baik individu maupun kelompok, berupa tugas

rumah dan tugas di sekolah. Instrumen penilaian yang digunakan dalam RPP ini

telah memenuhi persyaratan yaitu (1) substansi, artinya merepresentasikan

kompetensi yang akan dinilai; (2) konstruksi, artinya sesuai dengan bentuk

instrumen yang digunakan; (3) bahasa, artinya bahasa yang digunakan sudah

baik, benar, komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan siswa SMP kelas

VIII.

10. Sumber belajar

Sumber belajar yang digunakan dalam RPP ini hanya merujuk dari beberapa

buku paket yang relevan, tidak memuat sumber belajar dari lungkungan, media,

dan narasumber. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks

tersebut, pengarang, serta halaman yang diacu. Tetapi pada RPP ini penulisan

sumber belajar yang berupa buku hanya ditulikan judul dan pengarang buku,

Page 41: Kritikal Dan Revisi RPP

sedangkan halaman yang diacu tidak ada dicantumkan. Sebaiknya dicantumkan

juga halaman yang diacunya sehingga bisa lebih jelas.

Page 42: Kritikal Dan Revisi RPP

Revisi RPP 2

RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Satuan Pendidikan : SMP N 22 Sijunjung

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Semester : 1

Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

garis lurus

Kompetensi Dasar : 1.2. Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Indikator : 1.2.1.Menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan

mengunakan hukum distributif

1.2.2.Menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna

1.2.3.Menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat

1.2.4.Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a = 1

1.2.5.Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan

mengunakan hukum distributif

2. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna

dengan menguraikan x2 + 2xy + y2 menjadi (x + y)2 dan x2 - 2xy + y2

menjadi (x - y)2

3. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat

dengan menguraikan x2 – y2 menjadi (x – y) (x + y)

Pertemuan pertama

Page 43: Kritikal Dan Revisi RPP

4. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a = 1 dengan menggunakan konsep x2 + bx + c = (x + p) (x +

q) dimana c = p x q dan b = p + q

5. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax2 + bx + c

dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0 dengan menggunakan konsep ax2 + bx + c =

ax2 + px + qx + c dimana b = p + q dan a x c = p x q

B. Materi Ajar

1. Faktorisasi dengan hukum disributif

Faktorisasi adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi bentuk perkalian

faktor-faktor. (Konsep)

Hukum disributif dapat dinyatakan sebagai berikut.

ab + ac = a (b + c) (Prinsip)

dengan a, b, dan c adalah bilangan riil sebarang. (fakta)

2. Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna

Secara umum, bentuk x2 + 2xy + y2 dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 + 2xy + y2 = x2 + xy + xy + y2

= x (x + y) + y (x + y)

= (x + y) (x + y)

= (x + y)2 (Prosedur)

Secara umum, bentuk x2 - 2xy + y2 dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 - 2xy + y2 = x2 - xy - xy + y2

= x (x - y) - y (x - y)

= (x - y) (x - y)

= (x - y)2 (Prosedur)

Faktorisasi bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2 adalah:

x2 - 2xy + y2 = (x – y)2

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2 (Prinsip)

Bentuk penjumlahan

Bentuk perkalian

Pertemuan kedua

Page 44: Kritikal Dan Revisi RPP

3. Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat

Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat adalah:

x2 – y2 = (x – y) (x + y) (Prinsip)

4. Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Faktorisasi bentuk x2 + bx + c dapat dilakukan dengan cara menentukan

pasangan bilangan yang memenuhi dua syarat berikut.

a. Bilangan konstan c merupakan hasil perkalian dari pasangan bilangan

tersebut

b. Koefisien x, yaitu b merupakan hasil penjumlahan dari pasangan bilangan

tersebut.

(Konsep)

Faktorisasi bentuk x2 + bx + c adalah

x2 + bx + c = (x + p) (x + q)

dengan syarat c = p x q dan b = p + q (Prinsip)

5. Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0

Faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dilakukan dengan langkah sebagai

berikut.

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c

dengan p + q = b dan p x q = a x c (Prinsip)

C. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe STAD (pertemuan

pertama), pembelajaran kooperatif tipe TPS (pertemuan

kedua)

Metode Pembelajaran : Metode ekspositori (pertemuan pertama dan kedua),

tanya jawab (pertemuan pertama dan kedua),

pemberian tugas (pertemuan pertama dan kedua)

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)

Page 45: Kritikal Dan Revisi RPP

No Langkah-langkah Kegiatan Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: Dengan metode tanya jawab, guru membantu siswa mengingat

kembali cara memfaktorkan suatu bilangan dengan menanyakan kepada

siswa faktor-faktor dari suatu bilangan dan meminta siswa untuk

menunjukkan di papan tulis bagaimana cara memperoleh faktor-faktor

tersebut. Kemudian guru meminta siswa untuk menyimpulkan definisi dari

memfaktorkan suatu bilangan. Setelah itu, guru memperlihatkan sebuah

gambar persegi panjang dengan p = x + 1 cm, l = x + 2 cm, dan L = x2 + 3x +

2 dimana L adalah perkalian antar p dengan l, sehingga diperoleh bahwa x +

1 dan x + 2 adalah faktor-faktor dari x2 + 3x + 2. Dari sini guru menjelaskan

kepada siswa bahwa memfaktorkan suatu bentuk aljabar sama halnya dengan

memfaktorkan suatu bilangan yaitu suatu bentuk aljabar adalah perkalian

dari faktor-faktornya.

Guru menyampaikan kepada siswa tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai siswa

Motivasi: Dengan metode tanya jawab, guru menampilkan suatu masalah

dimana seorang tukang kebun hendak membersihkan sebuah kebun

berbentuk persegi panjang dengan panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua

kali lebar kebun. Pada kedua sisi kebun terdapat jalan dengan lebar 1 m.

Luas jalan pinggir kebun adalah 24 m2. Kemudian guru menanyakan kepada

siswa berapa panjang dan lebar kebun tersebut.

10 Menit

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan tentang cara

memfaktorkan suatu bentuk aljabar dengan menggunakan hukum

distributif serta cara memfaktorkan bentuk aljabar kuadrat sempurna

dan bentuk selisih dua kuadrat

2) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan contoh soal 6a + 8ab,

x2 + 6x + 9, dan 9y2 – 16 masing-masingnya secara berurutan dengan

15 menit

Page 46: Kritikal Dan Revisi RPP

menggunakan hukum distributif, bentuk aljabar kuadrat sempurna, dan

bentuk aljabar selisih dua kuadrat

b. Elaborasi

1) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,

guru meminta siswa secara berkelompok dimana masing-masing

kelompok terdiri atas 4 orang untuk mengerjakan soal-soal yang ada

pada LKS yang dirancang guru yang dibagikan kepada masing-masing

kelompok

2) Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS yang ditugaskan guru

3) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

menuliskan hasil diskusinya pada selembar kertas koran

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

menempelkan hasil diskusi yang telah dituliskan pada selembar kertas

koran di depan kelas sehingga setiap kelompok dapat memperhatikan

hasil diskusi kelompok yang lain dan membandingkannya dengan hasil

diskusi kelompoknya masing-masing

2) Guru menunjuk 2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas dan kelompok lain yang tidak

mempresentasikan diharapkan untuk memberikan tanggapan terhadap

hasil diskusi yang dipresentasikan temannya di depan kelas

3) Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang hasil diskusinya

tepat dan memberikan perbaikan jika ada jawaban siswa yang keliru

4) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menyelesaikan

tugasnya dengan baik, bagi kelompok yang telah mempresentasikan

hasil diskusinya sengan baik, dan bagi kelompok yang berpartisipasi

aktif dalam pembelajaran

35 menit

15 menit

3 Kegiatan Penutup

a. Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi yang telah

5 menit

Page 47: Kritikal Dan Revisi RPP

dipelajari pada hari itu

b. Guru memberikan tugas untuk di rumah dilakukan secara individu

c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya yaitu mengenai faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

dan faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0

Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)

No Langkah-langkah Kegiatan Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan

Apresiasi: Guru mengadakan sebuah kuis kecil berkaitan dengan materi

yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan bentuk

aljabar dengan menggunakan hukum distributif, bentuk aljabar kuadrat

sempurna, dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai siswa pada pertemuan tersebut.

Motivasi: Dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan memfaktorkan

bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a = 1 dan ax2 + bx + c

dengan a≠1, a ≠ 0, seperti Fahmi memiliki hiasan dinding yang berbentuk

persegi panjang dimana luas hiasan dinding tersebut adalah (3x2 + 5x - 12)

cm2 dan panjang tanah itu adalah (x + 3) cm. Kemudian guru menanyakan

kepada siswa verapa lebar hiasan dinding tersebut.

10 Menit

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara

memfaktorkan bentuk aljabar ax2 + bx + c dengan a = 1 dan ax2 + bx

+ c dengan a≠1 dan a ≠ 0

2) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan contoh soal y2 + 21y –

72 dan 12y2 + 14y – 10 masing-masing secara berurutan dengan

menggunakan faktorisasi bentuk aljabar ax2 + bx + c dengan a = 1 dan

15 menit

Page 48: Kritikal Dan Revisi RPP

bentuk ajabar ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0

b. Elaborasi

1) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, guru

meminta siswa secara berpasangan untuk berdiskusi mengerjakan

soal-soal yang ada pada buku paket yang berkaitan dengan faktorisasi

bentuk aljabar ax2 + bx + c dengan a = 1 dan bentuk ajabar ax2 + bx +

c dengan a ≠ 1 dan a ≠ 0. Setiap pasangan menyelesaikan soal-soal

yang berbeda-beda

2) Guru membimbing pasangan yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal yang ditugaskan guru

3) Guru memberikan kesempatan kepada setiap pasangan untuk

menuliskan hasil diskusinya pada selembar kertas koran

c. Konfirmasi

1) Guru memberi kesempatan kepada setiap pasangan untuk

menempelkan hasil diskusi yang telah dituliskan pada selembar kertas

koran di depan kelas sehingga setiap pasangan bisa memperhatikan

hasil diskusi pasangan yang lain

2) Guru menunjuk beberapa pasangan secara acak untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan pasangan lain

yang tidak mempresentasikan diharapkan untuk memberikan

tanggapan terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan temannya di

depan kelas

3) Guru memberikan penguatan kepada pasangan yang hasil diskusinya

tepat dan memberikan perbaikan jika ada jawaban siswa yang keliru

4) Guru memberikan penghargaan bagi pasangan berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran

20 menit

30 menit

3 Kegiatan Penutup

a. Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi yang telah

dipelajari pada hari itu

5 menit

Page 49: Kritikal Dan Revisi RPP

b. Guru memberikan tugas untuk di rumah dilakukan secara individu

c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

E. Sumber Belajar

Sumber Rujukan

1. Buku Matematika Kelas VIII karanagan M. Cholik Adinawan dkk (Penerbit

Erlangga) halaman 25 – 43.

2. Buku referensi lain yang relevan

3. LKS yang dirancang guru

4. Lingkungan sekitar

Alat belajar

1. Spidol dan papan tulis

2. Kertas koran

F. Penilaian

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenContoh Instrumen

1. Menentukan

faktor dari

bentuk

aljabar

dengan

mengunakan

hukum

distributif

2. Menentukan

faktor dari

Penugasan

Kelompok

Tes Uraian 1. Faktorkan bentuk-bentuk

aljabar berikut dengan

menggunakan hukum

distributif:

a. 8a3 + 24a4

b. ax + 3ay – 5bx + 2cy

2. Faktorkan bentuk-bentuk

aljabar berikut.

a. 16x2 – 8x + 1

Page 50: Kritikal Dan Revisi RPP

bentuk

aljabar

kuadrat

sempurna

3. Menentukan

faktor dari

bentuk

aljabar selisih

dua kuadrat

Penugasan

Perseorangan

Tes Tertulis

Kuis

Tes Uraian

Tes Uraian

b. 9p2 + 6pq + q2

c. 25x4 – 60x2 + 36

d. 16p4 + 40p2q2 + 25q4

e. 4p2 – 25

f. x2y2 – z2

Faktorkan bentuk-bentuk aljabar

berikut.

1. 12x2y3z5 – 16x5y4z2

2. a2 – ab + abc

3. m2 – 10mn + 25n2

4. 16a2 + 72ab + 81b2

5. a2 + 3ab + 2,25b2

6. 36p4 + 108p2q2 + 81q4

7. 5x2 – 45y2

8. 3a4 - 48

Faktorkan bentuk-bentuk aljabar

berikut.

1. 9x4 + 15x3 + 3x2

2. x4 + 16x2 + 64

3. 4a2 – 10ab + 6,25b2

4. 8m2 – 32n2

1. Menentukan

faktor dari

bentuk

aljabar ax2 +

bx + c

dengan a =

Penugasan

berpasangan

Tes uraian Faktorkan bentuk-bentuk aljabar

berikut.

1. y2 – 19y + 60

2. 24 – 5x – x2

3. ax2 + 10ax + 9a

4. 5x2 + 13x + 6

Page 51: Kritikal Dan Revisi RPP

2. Menentukan

faktor dari

bentuk

aljabar ax2 +

bx + c

dengan a ≠ 1

dan a ≠ 0

Penugasan

Perseorangan

Tes Uraian

5. 8x2 – 10xy – 3y2

Faktorkan bentuk-bentuk aljabar

berikut.

1. ax2 + 15ax – 16a

2. a2 + 4ab – 45b2

3. b2 – 13ab + 36a2

4. px2 – 12px + 36p

5. y3 + 16y2 – 80y

6. 3x2 – 17x + 10

RPP 3

RENCANA PELAKSANAAN PAMBELAJARAN

Page 52: Kritikal Dan Revisi RPP

(RPP)

SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)

Standar kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Kompetensi dasar : 1.2 .Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Indikator :

Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x2 + 2xy +

y2

Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat

Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a ¿ 1

Alokasi waktu : 10 jam pelajaran (4 x pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :

Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif

Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x2 + 2xy + y2

Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat

Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat dengan soal

memakai variabel

Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a ¿ 1

Page 53: Kritikal Dan Revisi RPP

II. Materi Ajar

Faktorisasi dengan hukum distributif Faktorisasi dengan bentuk x2 + 2xy + y2

Faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrat Faktorisasi dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1 Faktorisasi dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a ¿ 1

III. Metode Pembelajaran

Diskusi, tanya jawab

IV. Langkah-langkah Kegiatan :

Pertemuan Pertama

Pendahuluan ( 10 menit )

Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang bentuk-bentuk aljabar dan hukum

distributif

Motivasi : Materi ini banyak manfaatnya dalam materi lain

Kegiatan Inti ( 90 menit )

Eksplorasi :

Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-

masing terdiri dari 4 orang

Siswa mendiskusikan tentang hukum distributif bentuk aljabar dan

faktoriasasi x2 + 2xy + y2

Page 54: Kritikal Dan Revisi RPP

Elaborasi :

Masing-masing kelompok membuat laporan diskusi

Konfirmasi :

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan

kelas

Guru membimbing siswa dalam tanya jawab

Penutup ( 10 menit )

Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

Guru memberikan PR

Pertemuan Kedua

Pendahuluan ( 10 menit )

Apersepsi :

Membahas PR yang dirasa sulit

Mengingatkan kembali faktorisasi bentuk aljabar yang sudah dipelajari

Motivasi :

Konsep tentang faktor selisih dua kuadrat

Kegiatan Inti ( 60 menit )

Eksplorasi :

Dengan teman sebangkunya, siswa mendiskusikan tentang faktorisasi

bentuk x2 – y2

Elaborasi :

Page 55: Kritikal Dan Revisi RPP

Beberapa kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, dan yang

lain menanggapi

Konfirmasi :

Seluruh siswa membuat laporan diskusi

Penutup ( 10 menit )

Siswa bersama guru membuat kesimpulan

Guru memberikan PR

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan ( 20 menit )

Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang faktorisasi x2 + y2

Motivasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti ( 80 menit )

Ekaplorasi :

Dengan metode tanya jawab diberitahukan faktorisasi bentuk ax2 + bx +

c dengan a = 1 dan a ¿ 1

Elaborasi :

Beberapa siswa diminta menyelesaikan soal yang ada di papan tulis dan

siswa lain mengerjakan dibuku masing-masing

Konfirmasi :

Guru bersama siswa membahas soal yang telah di jawab oleh beberapa

siswa tadi

Penutup ( 20 menit )

Guru membimbing siswa membuat kesimpulan

Page 56: Kritikal Dan Revisi RPP

Guru memberikan PR

Pertemuan keempat

Pendahuluan ( 10 menit )

Apersepsi : mengingatkan kembali faktorisasi hukum distributif bentuk

aljabar, faktoriasasi x2 + 2xy + y2, faktorisasi bentuk x2 – y2

danfaktorisasi bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1 dan a ¿ 1

Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

Kegiatan Inti ( 65 menit )

Eksplorasi :

Siswa dikelompokkan 3-5 orang

Siswa berdiskusi

Elaborasi :

Masing-masing kelompok membuat laporan diskusi

Konfirmasi :

Beberapa kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya

Diskusi kelas

Penutup ( 5 menit )

Guru melakukan refleksi

Alat dan sumber belajar

Buku matematika kelas VIII

Spidol

Kertas tampilan

Penilaian

Page 57: Kritikal Dan Revisi RPP

1. Teknik ( Kuis dan tugas individu )

2. Bentuk ( Uraian )

3. Contoh instrumen sebagai berikut :

Faktorkanlah bentuk-bentuk berikut :

1. 2a + 6

2. 10a – 15b

3. a2 + 2a + 1

4. 4x2 – 8x + 4

5. x2 - 52

6. m2 – 100

7. a2 + 4a +3

8. 72 – 14x +3

9. 2x2 +7x + 5

10. 2y2 -7y +3

Pematang Panjang, 17 Juni 2010

Diketahui Guru Mata Pelajaran Matematika

Kepala Sekolah

Usman Gumanti, S.Pd,MM Fitria Yunita, S.Pd

NIP. 19730825 199802 1001 NIP. 19840702 200902 2 010

Page 58: Kritikal Dan Revisi RPP

Critical Review RPP 3

1. Identitas Mata Pelajaran

Menurut permendiknas No. 41 Tahun 2007, identitas RPP terdiri dari

satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran, dan jumlah

Page 59: Kritikal Dan Revisi RPP

pertemuan dalam satu KD. Sedangkan identitas mata pelajaran pada RPP ini

belum lengkap karena tidak mencantumkan jumlah pertemuan.Untuk program

studi/program keahlian, RPP kelas VIII SMP memang tidak memuat program

studi/program keahlian karena pada kelas VIII SMP belum ada pembagian

kelas berdasarkan program studi/program keahlian.Pada RPP ini hanya

memuat satuan pendidikan, kelas, semester, dan mata pelajaran.Sebaiknya

pada RPP ini dibuat seperti berikut.

SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)

JUMLAH PERTEMUAN : 2 x PERTEMUAN

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah saling

berkaitan satu sama lain dan sudah sesuai dengan standar isi KTSP yang

diterbitkan BNSP.

3. Indikator

Indicator pada RPP ini tidak diberi nomor.Seharusnya diberi nomor

agar jelas susunannya dan nampak hirarki dalam pencapaiannya. Indikatornya

terlalu sedikit tetapi sudah mencakup ketercapiannya.Indikatornya sudah

dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian KD untuk menjadi acuan

penilaian. Pada indicator 1 samapai 3 merupakan indicator jembatan karena

indicator ini telah menjembatani atau mendukung indicator kunci . Indicator 4

dan 5 merupakan indicator kunci karena indicator ini memenuhi/ menuntut

kemampuan setara dengan kemampuan yang dirumuskan pada KD, sehingga

tuntutan kemampuan pada indicator kunci mewakili tuntutan kemampuan KD

Page 60: Kritikal Dan Revisi RPP

nya. Didalam RPP ini tidak dimuat indicator pengayaan, sedangkan indicator

pengayaan tidak wajib dicantumkan, tergantung kesulitan materi yang

diajarkan.

4. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan KD, karena pembuatan

tujuan pembelajaran sudah mencerminkan kemampuan dasar yang harus

dicapai pada indicator sedangkan indicator sudah mengacu kepada

KD.Tetapitujuan pembelajaran tersebut tidak jelas dicapai peserta didik pada

pertemuan kapan.Sebaiknya tujuan pembelajaran tersebut dibedakan

berdasarkan waktu pertemuannya sehingga kita bisa mengetahui hasil yang

ingin dicapai pada setiap pertemuan seperti berikut.

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :

1. Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif

2. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x2 + 2xy + y2

pertemuan pertama

3. Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat

4. Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat

dengansoal memakai variabel

5. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan

pertemuan kedua

a = 1

6. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan

a ¿ 1

5. Materi Ajar

Sebagian penjabaran pada RPP ini ada yang belum lengkap karena ada

sebagian nya tidak menuliskan mana yang fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

Page 61: Kritikal Dan Revisi RPP

yang relevan yang ditulis dalam bentuk butir-butir dengan rumusan indicator

pencapaian kompetensi. Didalam RPP ini materi ajarnya diambil dari sub bab

pada buku paket. Materi ajar juga tidak menjelaskan materi secara garis

besar.Sebaiknya seperti berikut.

1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif

Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk

penjumlahan menjadi suatu bentuk perkaliandari bentuk aljabar tersebut.

(konsep)

sifat distributif a(x + y) dapat dinyatakan sebagai berikut.

ax+ay = a(x + y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentukpenjumlahan bentuk perkalian

Prinsip

ax- ay =a(x -y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentuk pengurangan bentuk perkalian

Prinsip

2) Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna

Secara umum, bentuk x2 + 2xy + y2dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 + 2xy + y2 = x2 + xy + xy + y2

= x (x + y) + y (x + y)

= (x + y) (x + y)

= (x + y)2 (Prosedur)

Secara umum, bentuk x2 - 2xy + y2dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 - 2xy + y2 = x2 - xy - xy + y2

= x (x - y) - y (x - y)

= (x - y) (x - y)

Page 62: Kritikal Dan Revisi RPP

= (x - y)2 (Prosedur)

Faktorisasi bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2 adalah:

x2 - 2xy + y2 = (x – y)2

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2 (Prinsip)

3) Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat

Jika a dan b adalah bilangan real (fakta), maka bentuk (a2- b2) dapat dituliskan

sebagai perkalian dua faktor yaitu (a + b) dan (a – b) dan dapat juga dituliskan

sebagai berikut:

a2 – b2 = (a + b)(a – b) (konsep)

4) Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Jika a=1 koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka

pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai

berikut:

x2 + bx + c = (x + p) (x + q) (konsep)

dengan p + q = b dan p + q = c (konsep)

5) Bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0

Jika a koefisien dari x2, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta

(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0 dapat

dituliskan sebagai berikut:

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c (konsep)

p x q = a x c dan p + q = b (konsep)

6. Alokasi Waktu

Sebaiknya alokasi waktu dicantumkan setelah materi ajar tetapi pada

RPP ini alokasi waktu dicantumkan setelah indicator.Padahal dialokasi waktu

ditentukan setelah melihat kedalaman dan keluasan materi. Alokasi waktu

Page 63: Kritikal Dan Revisi RPP

yang disediakan juga terlalu lama yaitu 10 jam pelajaran (4 x pertemuan).

Sebaiknya alokasi waktu untuk KD ini cukup 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

yaitu 4 x 40 menit.

7. Metode Pembelajaran

Pada metode pembelajaran RPP ini kurang bervariasi, karena hanya

memakai metode diskusi dan Tanya jawab sehingga seperti teacher center .

Seharusnya guru dapat mengembangkan kemampuan siswa dengan memakai

metode lain yang lebih bervariasi sehingga siswa tidak jenuh dan tidak bosan

yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan kemampuan siswa sehingga siswa

bisa aktif.Kita dapat menggunakan metode pembelajaran dengan model tutor

sebaya, pendekatan konstruktivisme tipe STAD, NHT, TPS atau

TGTsehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik.

Sebelum pelajaran dimulai kita dapat menjelaskan kepada siswa pendekatan

apa yang akan dipakai sesuai dengan materi yang akan dipelajari .

8. Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-

langkah kegiatan setiap pertemuan.Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan

memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup.Pada RPP ini kegiatan tidak dijelaskan dengan baik kegiatan siswa.

Ada baiknya setiap pertemuan dijelaskan tujuan pembelajaran apa yang harus

dicapai oleh siswa. Pada setiap pertemuan tidak dijelaskan berapa jam

pelajaran dibutuhkan hanya mencantumkan menitnya saja. Pertemuan dalam

RPP ini juga terlalu banyak saharusnya bias di jadikan sebanyak 2 x

Pertemuan seperti berikut.

a Pertemuan pertama

Pada pendahuluan terdapat didalamnya apersepsi dan motivasi yang

menghabisi 10 menit.Menurut kami itu terlalu lama dan motivasinya juga

kurang jelas.Apersepsinya sudah baik tetapi pada bagian motivasinya kurang

Page 64: Kritikal Dan Revisi RPP

dijelaskan dengan baik, seharusnya pada bagian motivasi kita dapat

memberikan gambaran dalam kehidupan sehari-hari tentang

pemfaktoran.Misalnya kita bisa menjelaskan bahwa untuk menunjukkan

pemfaktoran kita dapat menggunakan hasil kali panjang dan lebar pada

sebuah ubin.Waktupun yang digunakan untuk pendahuluan terlalu lama.

Seharusnya pada kegiatan pendahuluan bias menghabiskan waktu 5 menit.

Pada kegiatan inti terdapat 3 aspek yaitu eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Seharusnya bias digabungkan pertemuan pertama dengan

pertemuan kedua sehingga menjadi satu pertemuan, seharusnya seperti ini :

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh

guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi

dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang

berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb)

mengenai cara menfaktorkan dengan hukum distributif,faktorisasi dengan

bentuk x2 + 2xy + y2 dan faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrad

antara peserta didik mendiskusikan materi tersebut dengan temannya dan

menyelesaikan latihan atau menyelesaikan LKS yang diberikan oleh guru

selanjutnya guru yang akan menjelaskannya secara mendalam. (Bahan :

buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas VIII

Semester Ganjil, karangan Netti Lastiningsih, dkk, hal. 15-16 mengenai

menfaktorkan dengan hukum distributif, hal. 16-17 mengenai bilangan

berpangkat faktorisasi dengan bentuk x2 + 2xy + y2, dan hal. 17-18 mengenai

faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrad.Sedangkan didalam RPP ini

tidak menjelaskan buku apa yang dipakai dan siapa pengarangnya serta

jumlah waktunya terlalu lama seharusnya bias memakan waktu 30 menit.

Elaborasi :

Page 65: Kritikal Dan Revisi RPP

Masing-masing kelompok seharusnya membuat laporan hasil

diskusidengan dipandu oleh guru selama 10 menit.

Konfirmasi:

Seharusnya dijelaskan waktu yang digunakan pada saat kelompok

melakukan presentasi hasil diskusinya yang bisa memakan waktu selama 25

menit. pada RPP ini tidak dijelaskan lama waktu konfirmasi. Sedangkan

guru bertanggung jawab membimbing siswa dalam hal ini.

Pada penutup seharusnya cukup memakan waktu selama 10 menit dalam

menyimpul dan memberi PR untuk materi menfaktorkan dengan hukum

distributif,faktorisasi dengan bentuk x2 + 2xy + y2 dan faktorisasi dengan

bentuk selisih dua kuadrat. Sedangkan di RPP ini untuk kegiatan penutup

dalam materi menfaktorkan dengan hukum distributif menghabiskan 10

menit sedangkan seharusnya bisa 10 menit untuk 3 materi.

b. Pertemuan kedua

Pada pendahuluannya cukup memakan waktu selama 15 untuk

materi pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a=1 dan

pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1. Sedangkan dalam RPP

ini memakan waktu yang cukup lama.Pada kegiatan intinya juga tidak

terlalu jelas hal apa yang akan diskusikan oleh siswa. Waktu yang dipakai

juga terlalu lama. Seharusnya pada kegiatan inti kita bisa membuat

kelompok untuk berdiskusi, membuat laporan dan mempresentasikan

dengan menghabiskan waktu selama 60 menit.pada kegiatan penutup cukup

menyimpulkan dan memberi PR dengan menghabiskan waktu selam 5

menit. Dalam RPP ini terlalu banyk waktu yang dihabiskan

9. Penilaian Hasil Belajar

Menurut permendiknas No. 20 tahun 2007, dimana salah satu teknik

penilaian adalah tes tertulis dan lisan. Sedangkan di RPP ini tidak

Page 66: Kritikal Dan Revisi RPP

menggunakan tes lisan Bentuk instrument penilainya adalah pertanyaan, tes

uraian, dan pilihan ganda.Pada penilaian tidak dilkukan dengan baik karena

model pembelajarannya berupa diskusi kelompok tetapi pada teknik penilaian

tidak dicantumkan nilai hasil diskusi kelompok sehingga tidak memacu untuk

setiap kelompok menjadi lebih baik .Instrument/ soal sudah memenuhi

persyaratan yaitu 1). substansi, artinya merepresentasikan kompetensi yang

akan dinilai; 2). konstruksi, artinya sesuai dengan bentuk instrument yang

digunakan; 3). bahasa, artinya bahasa yang digunakan sudah baik, benar,

komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan siswa SMP kelas VIII. Jika

tujuan pembelajaran sebelumnya lebih terperinci sebenarnya akan lebih

mudah dalam membuat instrumen penilaian.

10. Sumber Belajar

Pada sumber belajar tidak dijelaskan mana yang sumber dan mana

yang alat. Tidak dijelaskan juga buku paket apa yang dipakai dan bahan-

bahan materi ajar hanya tertumpu pada buku paket yang satu. Sebaiknya

mencari referensi dari media misalnya internet. Sehingga referensinya

menjadi baik. Alat belajarnya juga tidak dijelaskan kapan digunakan dan

untuk kegiatan yang mana. Sebaiknya dijelaskan agar terlihat kesesuaian

antara alat yang digunakan dan materi yang akan dipelajari sisa sehingga alat

itu memang benar-benar bermanfaat untuk membantu siswa dalam belajar

REVISI RPP 3

RENCANA PELAKSANAAN PAMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG

Page 67: Kritikal Dan Revisi RPP

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)

JUMLAH PERTEMUAN : 2 x PERTEMUAN

Standar kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan

persamaan garis lurus.

Kompetensi dasar : 1.2 .Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Indikator :

1.2.1 Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum

distributif

1.2.2 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x2 +

2xy + y2

1.2.3 Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk

selisih dua kuadrat

1.2.4 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2

+ bx + c dengan a = 1

1.2.5 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2

+ bx + c dengan a ¿ 1

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :

Page 68: Kritikal Dan Revisi RPP

1. Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif

2. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x2 + 2xy + y2

pertemuan pertama

3. Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat

4. Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat

dengansoal memakai variabel(pertemuan kedua)

5. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan

pertemuan kedua a = 1 (pertemuan kedua)

6. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax2 + bx + c dengan

a ¿ 1 (pertemuan kedua)

B. Materi Ajar

1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif

Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk

penjumlahan menjadi suatu bentuk perkaliandari bentuk aljabar tersebut.

(konsep)

sifat distributif a(x + y) dapat dinyatakan sebagai berikut.

ax+ay = a(x + y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentukpenjumlahan bentuk perkalian

Prinsip

ax- ay =a(x -y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentuk pengurangan bentuk perkalian

Prinsip

2). Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna

Secara umum, bentuk x2 + 2xy + y2dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 + 2xy + y2 = x2 + xy + xy + y2

Page 69: Kritikal Dan Revisi RPP

= x (x + y) + y (x + y)

= (x + y) (x + y)

= (x + y)2 (Prosedur)

Secara umum, bentuk x2 - 2xy + y2dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:

x2 - 2xy + y2 = x2 - xy - xy + y2

= x (x - y) - y (x - y)

= (x - y) (x - y)

= (x - y)2 (Prosedur)

Faktorisasi bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 - 2xy + y2 adalah:

x2 - 2xy + y2 = (x – y)2

x2 + 2xy + y2 = (x + y)2 (Prinsip)

3). Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat

Jika a dan b adalah bilangan real (fakta), maka bentuk (a2- b2) dapat dituliskan

sebagai perkalian dua faktor yaitu (a + b) dan (a – b) dan dapat juga dituliskan

sebagai berikut:

a2 – b2 = (a + b)(a – b) (konsep)

4). Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1

Jika a=1 koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka

pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai

berikut:

x2 + bx + c = (x + p) (x + q) (konsep)

dengan p + q = b dan p + q = c (konsep)

5). Bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0

Jika a koefisien dari x2, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta

(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0 dapat

dituliskan sebagai berikut:

Page 70: Kritikal Dan Revisi RPP

ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c (konsep)

p x q = a x c dan p + q = b (konsep)

C. Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran (2 x pertemuan

D. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran: Kooperatif tipe STAD (pertemuan pertama), Kooperatif tipe

TPS (pertemuan kedua)

Metode Pembelajaran: ekspositori, diskusi, tanya jawab, demonstrasi

E. Langkah-langkah Kegiatan :c. Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran pertama

dan kedua)d) Pendahuluan (10 menit)

3) Apersepsi: dengan metode tanya jawab, guru mengingat siswa kembali

hukum distributif yang peranh dipelajari waktu kelas VII SMP dan

bertanya kepada siswa mengenai bagaimana cara memfaktorkan

bilangan ketika SD. Setelah itu, guru mengenalkan kepada siswa bahwa

memfaktorkan pada bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan

memfaktorkan pada bilangan ketika SD. Setelah itu, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini .

4) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah

permasalahan kepada siswa, misalnya diketahui sebuah ubin yang

berbentuk persegi panjang dengan luas (x2 - 8) cm2 dan panjang (x – 5)

cm. Tentukan panjang ubin tersebut (dalam x). Siswa akan mencoba

menerka bagaimana cara menyelesaikannya. Dengan demikian siswa

terpancing untuk fokus dan termotivasi mengikuti pembelajaran .

b). Kegiatan Inti ( 60 menit )

1. Eksplorasi (15 menit)

Page 71: Kritikal Dan Revisi RPP

5. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara

memfaktorkan bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif

dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat .

6. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal

yaitu 8pq+ 16q dan 64x2 – y2 dengan menggunakan sifat distributif

dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat

2. Elaborasi (25 menit)

5. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-

masing siswa

6. Dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD, siswa

secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa menyelesaikan

LKS yang dirancang guru mengenai memfaktorkan bentuk aljabar

dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih

dua kuadrat. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika

siswa terbentur atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan

LKS.

7. Setiap kelompok harus menuliskan jawaban dari LKS di kertas

yang disediakan (kertas karton warna).

3. Konfirmasi: (20 menit)

4. Setiap kelompok menempelkan hasil pekerjaan di papan tulis.

5. Tiga kelompok yang terpilih dengan lot harus mempresentasikan

jawaban LKS mereka di depan kelas. Sementara kelompok yang

lain boleh menanggapi atau bertanya terhadap hasil presentasi

kelompok yang di depan.

6. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat

dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c). Kegiatan Penutup (10 menit)

Page 72: Kritikal Dan Revisi RPP

3. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada

pertemuan hari ini.

4. Guru memberikan PR kepada siswa

d. Pertemuan Kedua (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran pertama dan kedua)

a). Pendahuluan (15 menit)

1. Apersepsi: guru memberikan sebuah soal yang berhubungan

dengan materi pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan

bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk

aljabar selisih dua kuadrat. Satu orang siswa yang dapat

mengerjakannya di depan kelas mendapatkan hadiah. Kemudian

guru menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada

pertemuan hari ini.

2. Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa terkait dengan

memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a

= 1 dan ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0, dan bagaimana

menyelesaikannya. Dengan demikian siswa terpancing untuk fokus

dan termotivasi mengikuti pembelajaran

b). Kegiatan inti 60 menit

4) Eksplorasi (15 menit)

3. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara

memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax2 + bx + c dengan a

= 1 dan ax2 + bx + c dengan a≠1, a ≠ 0

4. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal yaitu

x2 – x – 6dan 2x2 + 11x + 15.

5) Elaborasi (25 menit)

Page 73: Kritikal Dan Revisi RPP

5. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-

masing siswa

6. Dengan metode diskusi, siswa menyelesaikan LKS dalam

kelompok 2 orang berdasarkan nilai tertinggi dengan terendah dan

seterusnya.

7. Dengan menggunakan pendekataan kooperatif tipe TPS, masing-

masing siswa diberi urutan nilai tertinggi dengan terendah dan

seterusnya.

8. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur

atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.

6) Konfirmasi (20 menit)

3. Dengan memilih secara lot, untuk satu soal dalam LKS harus

dikerjakan oleh satu pasang atau 2 pasang siswa terpilih di papan

tulis. Siswa yang lain membandingkan hasil dari ketiga jawaban di

papan tulis dan berkomentar atau memberi pertanyaan.

4. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat

dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c). Kegiatan Penutup (5 menit)

3. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada

pertemuan hari ini.

4. Guru memberikan PR kepada siswa.

F. Alat dan sumber belajar

Sumber Belajar

e) Buku paket

f) Sumber lain yang dimiliki siswa

g) LKS yang disediakan guru

Alat Belajar

c) Spidol, papan tulis

Page 74: Kritikal Dan Revisi RPP

d) Kertas karton warna

G. s

Penilaian Hasil Belajar

d) Teknik Penilaian: Tes Tulis

e) Bentuk Instrumen: Tes Uraian

f) Contoh Instrumen:

c. Pertemuan pertama

LKS:

3. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. 8pq + 16q b. –16p4q2 + 10pq

c. 12

a3 b2+ 14

a2b3

4. Faktorkan bentuk-bentuk berikut:

a. a2 – 16 b. 20p2 – 5q2

PR

2. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:

e. 4x2y – 6xy3 10.

f. 15x2 – 18xy + 9xz

g. 9x2 – 16

h. 81p2 – 100q2

d. Pertemuan kedua

LKS:

3. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. x2 + 2x + 1

b. x2 – x – 6

4. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:

a. 2x2 + 11 + 15

b. 5 + 17x + 6x2

Page 75: Kritikal Dan Revisi RPP

PR

2. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:

e. x2 – 7x + 10

f. x2 + 12x + 27

g. 3y2 – 8y + 4

h. 6y2 – 5y – 6