Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

27
GANGGUAN PANIK GANGGUAN PANIK DENGAN ,TANPA DENGAN ,TANPA AGORAFOBIA, FOBIA AGORAFOBIA, FOBIA SPESIFIK & FOBIA SPESIFIK & FOBIA SOSIAL SOSIAL

Transcript of Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Page 1: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

GANGGUAN PANIK GANGGUAN PANIK DENGAN ,TANPA DENGAN ,TANPA

AGORAFOBIA, FOBIA AGORAFOBIA, FOBIA SPESIFIK & FOBIA SPESIFIK & FOBIA

SOSIALSOSIAL

Page 2: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

GANGGUAN ANXIETASGANGGUAN ANXIETAS• Suatu Perasaan cemas/takut yang Suatu Perasaan cemas/takut yang

intensif (hiperaktif susunan syaraf intensif (hiperaktif susunan syaraf otonom sperti palpitasi, berkeringat, otonom sperti palpitasi, berkeringat, mengenai kongnisi dan cenderung mengenai kongnisi dan cenderung menimbulkan distorsi persepsimenimbulkan distorsi persepsi

• Anxietas harus dibedakan dengan Anxietas harus dibedakan dengan “fear” adalah suatu respon yang serasi “fear” adalah suatu respon yang serasi terahadapa ancaman yang diketahui, terahadapa ancaman yang diketahui, anxietas adalah suatu respon terhadap anxietas adalah suatu respon terhadap suatu ancaman yang tidak diketahui, suatu ancaman yang tidak diketahui, samar-samar dan bersifat konfliktualsamar-samar dan bersifat konfliktual

Page 3: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Signs & Symptoms, Gangguan Signs & Symptoms, Gangguan AnxietasAnxietas

• Gemetar, renjatan, rasa goyahGemetar, renjatan, rasa goyah• Nyeri punggung dan kepalaNyeri punggung dan kepala• Ketegangan ototKetegangan otot• Napas pendek, hiperventilasiNapas pendek, hiperventilasi• Mudah lelahMudah lelah• Sering kagetSering kaget• Hiperaktivitasotonom : Hiperaktivitasotonom :

– Wajah merah & pucatWajah merah & pucat– Tachikardi & palpitasiTachikardi & palpitasi– BerkeringatBerkeringat– Tangan rasa dinginTangan rasa dingin– DiareDiare– Sering kencingSering kencing

• ParaestesiaParaestesia• Sulit menelanSulit menelan

Page 4: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Gejala PsikologikGejala Psikologik• Perasaan takutPerasaan takut• Sulit konsentarsiSulit konsentarsi• Siaga berlebihanSiaga berlebihan• InsomniaInsomnia• Libido menurunLibido menurun• Rasa mengganjal di tenggorokRasa mengganjal di tenggorok• Rasa mualRasa mual

Page 5: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Klasifikasi Gangguan Klasifikasi Gangguan AnxietasAnxietas

• Gangguan Pan ik dengan atau tanpa Gangguan Pan ik dengan atau tanpa agorofobiaagorofobia

• Fobia SpesifikFobia Spesifik• Fobia SosialFobia Sosial• Gangguan anxietas smenyeluruhGangguan anxietas smenyeluruh• Gangguan Obsesif-konpulsifGangguan Obsesif-konpulsif• Gangguan Stress AkutGangguan Stress Akut• Gangguan Stress PascatraumaGangguan Stress Pascatrauma• Gangguan Anxietas akibat kondisi mediokGangguan Anxietas akibat kondisi mediok• Gangguan Anxietas diinduksi zatGangguan Anxietas diinduksi zat

Page 6: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Kriteria Diagnostik Gangguan Kriteria Diagnostik Gangguan Panik Dengan Tanpa AgorofobiaPanik Dengan Tanpa Agorofobia

A.A. Keduanya ( 1) & (2)Keduanya ( 1) & (2)(1) Searngan panik sp[ontan dan berulang (1) Searngan panik sp[ontan dan berulang (2)(2) Sedikitnya satu dari serangan –serangan telah Sedikitnya satu dari serangan –serangan telah terjadi satu bulan atau lebih dari satu ( lebih) yang terjadi satu bulan atau lebih dari satu ( lebih) yang berikut:berikut:a.a. Khawatir persisten mengenai serangan –serangan Khawatir persisten mengenai serangan –serangan tambahan tambahan b.b. Khawatir mengenai akibat dari serangan atau Khawatir mengenai akibat dari serangan atau konsekwensinya seperti kehilangan kontrol, serangan konsekwensinya seperti kehilangan kontrol, serangan jantung, jantung, jadi gila.jadi gila.c.c. Suatu perubahan perilaku yang signifikan berhubungan Suatu perubahan perilaku yang signifikan berhubungan dengan serangan dengan serangan

B.B. Ada atau absennya agoprofobiaAda atau absennya agoprofobiaC.C. Serangan panik tidak disebabkan oleh efek fisiologis Serangan panik tidak disebabkan oleh efek fisiologis

langsusng dari suatu zat (penyalahgunaan obat, langsusng dari suatu zat (penyalahgunaan obat, medikasi, atau suatu medikasi, atau suatu

kondisi medik umum seperti hipertireoidisme)kondisi medik umum seperti hipertireoidisme)D.D. Serangan Panik tidak dapat diterangkan lebih baik oleh Serangan Panik tidak dapat diterangkan lebih baik oleh

OCD, PTSD, Gangguan Anxietas OCD, PTSD, Gangguan Anxietas perpisahanperpisahan

Page 7: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

KRITERIA DIAGNOSTIK SERANGAN PANIKKRITERIA DIAGNOSTIK SERANGAN PANIK• Suatu periode ketakutan intensif atau efek atau rasa tidak Suatu periode ketakutan intensif atau efek atau rasa tidak

nyaman, dimana 4 (lebih) gejala berikut berkembang tiba-nyaman, dimana 4 (lebih) gejala berikut berkembang tiba-tiba dan mencapai puncak dalam 10 menit:tiba dan mencapai puncak dalam 10 menit:1.1. Palpitasi, jantung berdebar, detak jantung dipercepatPalpitasi, jantung berdebar, detak jantung dipercepat2.2. BerkeringatBerkeringat3.3. Bergetar dan bergoncangBergetar dan bergoncang4.4. napas pendeknapas pendek55 Perasaan tercekikPerasaan tercekik6.6. Sakit dada atau rasa tidak menyenangkan.Sakit dada atau rasa tidak menyenangkan.7.7. Mual atau abdominal distressMual atau abdominal distress8.8. Rasa pusing, goyah, kepala ringanatau pingsan Rasa pusing, goyah, kepala ringanatau pingsan 9.9. Derealisasi, dispernolisasi Derealisasi, dispernolisasi 10.10. Takut kehilangan kontorl, takut jadi gila, Takut kehilangan kontorl, takut jadi gila, 11.11. Takut mati, Takut mati, 12.12. Paraestesi Paraestesi 13.13. rasa dingin atau rasa panas rasa dingin atau rasa panas

Page 8: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Kriteria Diagnostik Kriteria Diagnostik AgorofobiaAgorofobia

A.A. Anxietas berada ditempat-tempat atau situasi-Anxietas berada ditempat-tempat atau situasi-siutuasi dimana untuk melarikan diri jadi sulit siutuasi dimana untuk melarikan diri jadi sulit (memalukan) atau dimana pertolongan tidak (memalukan) atau dimana pertolongan tidak tersedia.Didalam kejadian-Kejadian serangan tersedia.Didalam kejadian-Kejadian serangan panik atau gejala seperti panik yang tidak diduga, panik atau gejala seperti panik yang tidak diduga, ketakutan agorofobiamenyakut kelaompok situasi ketakutan agorofobiamenyakut kelaompok situasi yang tipikal seperti di luar rumah dikeramaikan, yang tipikal seperti di luar rumah dikeramaikan, didalam barisan, diatas jembatan, bepergian didalam barisan, diatas jembatan, bepergian dengan bus, kereta dan mobildengan bus, kereta dan mobil

B.B.Situasi yang dihindari atau dihadapi dengan stress Situasi yang dihindari atau dihadapi dengan stress yang hebat atau dengan kecemasan mengenai yang hebat atau dengan kecemasan mengenai timbulnyaserangan panik atau gejala panik, atau timbulnyaserangan panik atau gejala panik, atau menghendaki adanya temanmenghendaki adanya teman

C.C. Kecemasan dari kecemasan fabik tidak dapat lebih Kecemasan dari kecemasan fabik tidak dapat lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lainnya baik diterangkan oleh gangguan mental lainnya seperti Fobia sosial, fobia spesifik, OCD, PTSD, seperti Fobia sosial, fobia spesifik, OCD, PTSD, Ansietas SeparasiAnsietas Separasi

Page 9: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Panik dapat berkembang dalam Panik dapat berkembang dalam beberapa fasebeberapa fase-- Serangan subklinisSerangan subklinis-- Serangan panik totalSerangan panik total-- Ansietas antisepatorisAnsietas antisepatoris-- Penghindaran situasi spesifik fobiaPenghindaran situasi spesifik fobia-- AgorofobiaAgorofobia

Page 10: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Seringkali sipasien :Seringkali sipasien :-- Memakai alkoholMemakai alkohol-- Penyalahgunaan ZatPenyalahgunaan Zat-- DepressiDepressi-- Restriksi Okapasional dan sosialRestriksi Okapasional dan sosial

Page 11: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Agorofobia bisa terjadi sendiri, walaupun Agorofobia bisa terjadi sendiri, walaupun pasien ? Biasanya mempunyai serangan-pasien ? Biasanya mempunyai serangan-

serangan panik. serangan panik.

Anxietas Antisipatoris dikhas oleh ketakutan Anxietas Antisipatoris dikhas oleh ketakutan akan menjadi panik, dengan ketiadaan akan menjadi panik, dengan ketiadaan

pertolongan atau kesulitan melarikan diri pertolongan atau kesulitan melarikan diri (memelukan). (memelukan).

Pasien dengan gangguan panik sering Pasien dengan gangguan panik sering mempunyai keluhan-keluhan somatik multiple mempunyai keluhan-keluhan somatik multiple yang berhubungan dengan disfungsi susunan yang berhubungan dengan disfungsi susunan

syaraf otonom. syaraf otonom.

Resiko tinggi pada wanitaResiko tinggi pada wanita

Page 12: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Fobia SpesifikFobia Spesifik• Suatu perasaan takut (fear) yang mencolok, Suatu perasaan takut (fear) yang mencolok,

persistren, berlebihan dan tidak rasional persistren, berlebihan dan tidak rasional terhadap suatu objek/situasi spesifik.terhadap suatu objek/situasi spesifik.

• Pemaparan terhadap stimulus fobik selalu Pemaparan terhadap stimulus fobik selalu memprovokasi suatu respon ansietas memprovokasi suatu respon ansietas segera, yang adapat mengambil bentuk segera, yang adapat mengambil bentuk menghindar atau mengahadapi serangan menghindar atau mengahadapi serangan panik . Pada anak-anak, anxietas dinyatakan panik . Pada anak-anak, anxietas dinyatakan denga tangis, tantrum, tak berday dan denga tangis, tantrum, tak berday dan lengket dengan ibunyalengket dengan ibunya

Page 13: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Situasi fobik dihindari atau diterima dengan Situasi fobik dihindari atau diterima dengan anxietas, atau distress yang intens.anxietas, atau distress yang intens.Avoidance, anxietas antisipatorik, atau Avoidance, anxietas antisipatorik, atau disterss bercampur secara signiofikan disterss bercampur secara signiofikan dengan rutinitas normal seperti fungsi dengan rutinitas normal seperti fungsi pekerjaan/akademik, aktivitas dan hubunga pekerjaan/akademik, aktivitas dan hubunga sosial.sosial.Pada individu dibawah umur 18 tahun Pada individu dibawah umur 18 tahun durasinya sekurang-kurangnya 6 bulandurasinya sekurang-kurangnya 6 bulan

Page 14: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

• Anxietas, serangan panik, evidance yang Anxietas, serangan panik, evidance yang berhubungan dengan objek/situasi spesifik tidak berhubungan dengan objek/situasi spesifik tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lainnya seperti OCD, PTSD, Ganguan Anxietas lainnya seperti OCD, PTSD, Ganguan Anxietas separasi, Fobiia sosial Gangguan Panik dengan separasi, Fobiia sosial Gangguan Panik dengan Agorofobia dan agorofobia tanpa gangguan Agorofobia dan agorofobia tanpa gangguan panik.panik.

• Tipe Spesifik :Tipe Spesifik :– Tipe BinatangTipe Lingkungan alam (Seperti ketinggian, Tipe BinatangTipe Lingkungan alam (Seperti ketinggian,

petir, air)petir, air)– Tipe Situasional (seperti pesawat terbang, elevator, Tipe Situasional (seperti pesawat terbang, elevator,

ruang tertutup)ruang tertutup)– Tipe Lainya ( menghindari situasi fobik yang Tipe Lainya ( menghindari situasi fobik yang

menyebabkan muntah, kontraksi, tercekik, pada anak-menyebabkan muntah, kontraksi, tercekik, pada anak-anak suara-suara keras, costume characters) anak suara-suara keras, costume characters)

• Sampai 25 % penduduk menderita fobia spesifik. Sampai 25 % penduduk menderita fobia spesifik. Lebih sering pada wanitaLebih sering pada wanita

Page 15: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Fobia SosialFobia Sosial

• Suatua persaan takut yang mencolok, persisten , Suatua persaan takut yang mencolok, persisten , berlebihan, irrasional terhadap situasi-situasi sosial atau berlebihan, irrasional terhadap situasi-situasi sosial atau situasi publik seperti berbicara didepan umum, makan di situasi publik seperti berbicara didepan umum, makan di muka umum, menggunakan kamar mandi umum.muka umum, menggunakan kamar mandi umum.

• Pemakaparan situasi sosial yang menakutkan hampir Pemakaparan situasi sosial yang menakutkan hampir selalu memprovokasi anxietas, yang dapat mengambil selalu memprovokasi anxietas, yang dapat mengambil bentuk menghindar menghadapi serangakan panik.bentuk menghindar menghadapi serangakan panik.

• Situasi sosial atau situasi publik yang menakutkan Situasi sosial atau situasi publik yang menakutkan dihindari atau diterima dengan anxietas yang intens atau dihindari atau diterima dengan anxietas yang intens atau distress yang intens.distress yang intens.

• Avoidance, anxietas antsipatorik, atau distress bercampur Avoidance, anxietas antsipatorik, atau distress bercampur dengan rutinitas normal pasien.dengan rutinitas normal pasien.

Page 16: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

• Pada individu dibawah 18 tahun durasinya sekurang-Pada individu dibawah 18 tahun durasinya sekurang-kurangnya 6 bulankurangnya 6 bulan

• Fear atau avoidance tidak disebakan oleh efek Fear atau avoidance tidak disebakan oleh efek fisiologislangsung dari suatu zat atau dari suatu kondisi fisiologislangsung dari suatu zat atau dari suatu kondisi medik umum dan tidak lebih baikditerangkan oleh medik umum dan tidak lebih baikditerangkan oleh gangguan mental lainnyaseperti gangguan panik dengan gangguan mental lainnyaseperti gangguan panik dengan atau tanpa agorofobia, gangguan anxietas separasi, atau tanpa agorofobia, gangguan anxietas separasi, Gangguan dismorfik tubuh, Gangguan perkembangan Gangguan dismorfik tubuh, Gangguan perkembangan pervasif atau gangguan kepribadian skizoidpervasif atau gangguan kepribadian skizoid

• Bisa terjadi pada fase remaja awal, dapat terjadi selama Bisa terjadi pada fase remaja awal, dapat terjadi selama fase anak. Mengenai sapai 13 % populasi.Pria = wanitafase anak. Mengenai sapai 13 % populasi.Pria = wanita

Page 17: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

EpidemiologiEpidemiologi1.1. Gangguan panik :Gangguan panik :

– PrevalensiPrevalensi :: 1,5-4 % populasi 1,5-4 % populasi – Rasio pria/wanitaRasio pria/wanita :: 1/1(tanpa arogofobia) ½ 1/1(tanpa arogofobia) ½

(dengan agorofobia) Onzet(dengan agorofobia) Onzet :: akhir umur 20 akhir umur 20 tahun, tahun,

– riwayat keluargariwayat keluarga :: 20% keluarga tingkat 20% keluarga tingkat pertama pertama pasien agorofobia mempunyai pasien agorofobia mempunyai agorofobia lebih tinggi pada agorofobia lebih tinggi pada kembar monozygot kembar monozygot daripada daripada kembar dizygotkembar dizygot

2.2. Gangguan FobiaGangguan Fobia : : – Prevalensi Prevalensi :: 10% populasi10% populasi– Rasio pria/wanitaRasio pria/wanita :: ½½– OnzetOnzet :: fase anak akhirfase anak akhir– Riwayat keluargaRiwayat keluarga :: dapat mengenai keluarga, dapat mengenai keluarga,

khusus khusus darah, injeksi, lukadarah, injeksi, luka

Page 18: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

EtiologiEtiologiBiologik Biologik 1.1. Meningkatnya tonus simpatisMeningkatnya tonus simpatis2.2. Pelepasan catecholamine meningkat, produksi Pelepasan catecholamine meningkat, produksi

norepinephrine meningkatnorepinephrine meningkat3.3. Menurunya level GABA menyebabkan CNS hiperaktif. Menurunya level GABA menyebabkan CNS hiperaktif.

GABA menghambat irritabilitas CNS.GABA menghambat irritabilitas CNS.4.4. Perubahan? Dalam sistem serotonergik dan Perubahan? Dalam sistem serotonergik dan

menigkatnyaaktivitas depaminnergik berhubungan dengan menigkatnyaaktivitas depaminnergik berhubungan dengan anxietas.anxietas.

5.5. Aktivitas dalam cortex lobus temporalis meningkat.Aktivitas dalam cortex lobus temporalis meningkat.6.6. Locus Seroleus, suatu pusat otak dari neuron neuron Locus Seroleus, suatu pusat otak dari neuron neuron

noradrenergik, hiperaktif dalam status anxietas, khususnya noradrenergik, hiperaktif dalam status anxietas, khususnya pada serangan panikpada serangan panik

7.7. Hiperaktivitas dan regulasi dalam amigdala daat Hiperaktivitas dan regulasi dalam amigdala daat berhubungan dengan anxietas sosialberhubungan dengan anxietas sosial

Page 19: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

A.A. PsikoanalitikPsikoanalitikSigmund Freud :Sigmund Freud : * Impuls-impuls unconsius ( seperti sex dan * Impuls-impuls unconsius ( seperti sex dan aggresi) aggresi) mengancam meledak kedalam mengancam meledak kedalam consciousness dan consciousness dan menghasilkan anxietas menghasilkan anxietas

* Anxiteas berdasarkan perkembangan berhubungan * Anxiteas berdasarkan perkembangan berhubungan dengan dengan ketakutan (fear) anak terhadap “loss of the ketakutan (fear) anak terhadap “loss of the love object” love object” sebenarnya atau khayalan (castraction).sebenarnya atau khayalan (castraction).

* Signal anxietas, suatu amxietas yang tidak dialamai * Signal anxietas, suatu amxietas yang tidak dialamai secara secara sadar tetapi yang merangsang mekanisme sadar tetapi yang merangsang mekanisme defensif defensif dipergunakan oleh seseorang untuk dipergunakan oleh seseorang untuk menangani suatu menangani suatu situasi mengancam yang potensial.situasi mengancam yang potensial. Gangguan PanikGangguan Panik : regresi: regresi Ganguan FobiaGanguan Fobia : displacement, symbolization: displacement, symbolization AgorofobiaAgorofobia : projection, displecement: projection, displecement

Page 20: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

C. Teori belajarC. Teori belajar1.1. Anxietas dihasilkan oleh frustasi dan stress Anxietas dihasilkan oleh frustasi dan stress berkepanjangan dan berat. Anxietas kemudianberkepanjangan dan berat. Anxietas kemudianmenjadi suatu respon terkondisi pada situasimenjadi suatu respon terkondisi pada situasisituasi lain yang frustasi dan stressnya kurang situasi lain yang frustasi dan stressnya kurang berat.berat.2.2. Anxietas dapat dipelajari melalui Anxietas dapat dipelajari melalui identifikasi danidentifikasi dan imitasi pola anxietas orang tua imitasi pola anxietas orang tua (Social Learning(Social Learning Theory)Theory)3.3. Anxietas berhubungan denga stimulus Anxietas berhubungan denga stimulus alamiah yangalamiah yang menakutkan seperti accident. menakutkan seperti accident. Displecement danDisplecement dan transderensi berikutnya transderensi berikutnya terhadap stimulus lainterhadap stimulus lain melalui kondisioning melalui kondisioning menghasilkan fobia terhadapmenghasilkan fobia terhadap objekdan situasi objekdan situasi yang baru dan berbedayang baru dan berbeda4.4. Gangguan anxietas menyebabkan pola pikir Gangguan anxietas menyebabkan pola pikir kognitifkognitif salah, distorsidan counterproduktifsalah, distorsidan counterproduktif

Page 21: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

D. Studi GenetikD. Studi Genetik1. 50% pasien-pasien dengan gangguan 1. 50% pasien-pasien dengan gangguan panik panik mempunyai seorang keluarga mempunyai seorang keluarga menderita menderita gangguan panik gangguan panik2. Kira-kira 5% orang dengan level 2. Kira-kira 5% orang dengan level anxietas anxietas yang tinggi yang mempunyai yang tinggi yang mempunyai suatu varian suatu varian gen polimorfik yang gen polimorfik yang berhubungan dengan berhubungan dengan metabolisme metabolisme transporter serotonim.transporter serotonim.

Page 22: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Perjalanan Penyakit Dan PrognosisPerjalanan Penyakit Dan Prognosis1.1. Gangguan PanikGangguan Panik- - Khronik dengan remisi dan exacerbasiKhronik dengan remisi dan exacerbasi– Serangan panik cenderung berulang 2 atau 3 kali Serangan panik cenderung berulang 2 atau 3 kali

seminggu seminggu – Resiko suicide meningkatResiko suicide meningkat– Progmose baik dengan kombinasi psikoterapi & Progmose baik dengan kombinasi psikoterapi &

PsikofarmakaPsikofarmaka

2.Gangguan Fobia2.Gangguan Fobia– Perjalanan cenderung khronisPerjalanan cenderung khronis– Fobia dapt lebih buruk atau menyebar bila tidak Fobia dapt lebih buruk atau menyebar bila tidak

diterapi diterapi – Agorofobia paling resisten dari semua fobiaAgorofobia paling resisten dari semua fobia– Pronose baik sampai excellent dengan terapi Pronose baik sampai excellent dengan terapi

Page 23: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

TerapiTerapiA.A. FarmakoterapiFarmakoterapi

1.1. Benzodiazepin :Benzodiazepin :– Xanax (Alparazolam)Xanax (Alparazolam)– ClonazopamClonazopam– DiazepamDiazepam– LorazepamLorazepam

2.2. SSRI’s (Selectve Serotonin Reutake Inhibitor)SSRI’s (Selectve Serotonin Reutake Inhibitor)– ParaxetineParaxetine– Sertraline (Zeloft)Sertraline (Zeloft)– Fenlafaxine (Effexor)Fenlafaxine (Effexor)

3.3. Tricyclic :Tricyclic :– Imipramin (Topranil)Imipramin (Topranil)– NorTryptilineNorTryptiline– ClomipramineClomipramine

4.4. MAOIs (Mono amine Oxydase Inhibitors)MAOIs (Mono amine Oxydase Inhibitors)

Page 24: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

• 5.5. Lain-Lain :Lain-Lain :– Adrenergic Reseptor Antagonists (Beta Blokers)Adrenergic Reseptor Antagonists (Beta Blokers)

– Tenormin / AtenololTenormin / Atenolol– Propranolol / InderalPropranolol / Inderal

– Buspirone (Buspar)Buspirone (Buspar)– Velafaxine (Effexer)Velafaxine (Effexer)– Anticonvulsant AnxioyticAnticonvulsant Anxioytic

– GabapentinGabapentin– TiagabinTiagabin– ValproateValproate

Page 25: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

B.B. PsikoterapiPsikoterapi1.1. Psikoterapi SupportifPsikoterapi Supportif2.2. Psikoterapi berorientasi insightPsikoterapi berorientasi insight3.3. Terapi BehavioralTerapi Behavioral4.4. Terapi KognitifTerapi Kognitif5.5. CBT ( Cognitive Behavioral Therapy)CBT ( Cognitive Behavioral Therapy)6.6. Terapi Kelompok ( Group TherapyTerapi Kelompok ( Group Therapy

Page 26: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia

Differential DiagnosisDifferential Diagnosisa.a. Ganguan DepressifGanguan Depressifb.b. SkizofreniaSkizofreniac.c. Gangguan BipolarGangguan Bipolard.d. Psikosic atipikPsikosic atipike.e. Gangguan Penyesuaian dengan Gangguan Penyesuaian dengan

anxietasanxietasf.f. Kondisi medik & NeurologisKondisi medik & Neurologisg.g. Gangguan berhubungan dengan zatGangguan berhubungan dengan zath.h. Gangguan dengan kognitifGangguan dengan kognitif

Page 27: Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia