KORUPSI DALAM FILM (Studi Analisis Wacana Bentuk Korupsi ...
korupsi MK.docx
-
Upload
fissa-viantina-fauzan-azima -
Category
Documents
-
view
248 -
download
11
description
Transcript of korupsi MK.docx
Nama : Fissa Viantina Fauzan Azima
NIM : 1300808
Kelas : Kimia 1 C
Prodi : Kimia
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar Ditangkap Tangan KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin Rabu tanggal 2 Oktober 2013 pukul
22.00 Wib menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi ( Ketua MK) Akil Mochtar di Rumah
Dinas Jabatan Ketua Lembaga Negara di Jalan Widya Chandra III No 7 Jakarta. Dalam
Operasi Tangkap Tangan ( OTT) KPK di rumah dinas Ketua MK tersebut juga distita uang
dalam US Dolar sejumlah lebih dari 200.000 USD dan dalam Dolar Singapura 20.000.
Sungguh kita bangsa Indonesia harus mengapresiasi atas kesuksesan dan keberanian
KPK yang telah menangkap tangan Ketua Lembaga Tinggi Negara dalam Bidang Hukum
yang bertugas mengawal dan menegakkan Hukum Di Indonesia. Ketua MK adalah Pejabat
Tinggi Negara yang sangat terhormat dan sangat strategis eksistensinya. Ketua MK adalah
“RI 9”. Pada kasus inilah merupakan capaian yang luar biasa besarnya bagi KPK dalam
penegakan hukum.
Menurut Prof Jimly Assidiqqi dalam livenya di TV One baru saja tadi 10.30 wib
bahwa perbuatan Ketua MK Akil Mochtar ini sangat mencoreng wibawa Lembaga MK. RI 9
yang sangat tinggi kedudukannya jika dalam menjalankan tugasnya menjalankan kecurangan
melakukan Suap/Korupsi maka yang pantas bagi Akil adalah hukuman mati. Demikianlah
pendapat Prof Jimly menanggapai kasus ini dan agar menjadi pelajaran bagi pejabat tinggi
Negara lainnya.
Dalam kesempatan yang sama dari Jogjakarta Prof Mahfud MD mengatakan bahwa
perbuatan Akil Mochtar yang tertangkap dalam OTT KPK sangat mengecewakan dan sangat
mengagetkan seluruh bangsa Indonesia. Bagi Mahfud MD yang paling pantas hukuman untuk
Akil Mochtar adalah hukuman seberat beratnya yakni hukuman seumur hidup.
KRONOLOGI PENANGKAPAN KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI
1. Senin (30/9/2013):
KPK membuntuti Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. "Memang KPK terima
info beberapa waktu lalu, kemudian ditindaklanjuti. Penyidik KPK mengikuti (AM)
sejak hari Senin," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP di
Jakarta, Kamis (3/10/2013). Johan menambahkan penangkapan orang nomor satu di
MK ini jangan dikaitkan dengan kinerja (Akil) yang dulu pernah dicurigai.
"Info dapat dari masyarakat, jangan dikaitkan dengan Akil yang dulu pernah dicurigai
karena info ini hanya beberapa hari yang lalu," tambahnya.
2. Rabu, (2/10/2013) sekitar pukul 22.00 WIB:
Penyidik KPK melakukan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kediaman Akil
Mochtar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
- Penyidik KPK memergoki serah terima uang yang diduga, uang dari CHN dan CN
diberikan untuk Akil. Dari OTT tersebut, penyidik menyita uang dolar Singapura dan
dolar Amerika dengan kisaran sementara Rp3 miliar. KPK juga mengamankan mobil
toyota fortuner berwarna putih yang digunakan CHN dan CN untuk membawa uang
tersebut.
- Setelah penangkapan di rumah orang nomor satu MK itu, KPK juga menangkap dua
orang berinisial HB yang merupakan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan
DH yang diduga staf HB.
3. Rabu (2/10/2013)22.00:
KPK juga melakukan operasi tangkap tangan di sebuah hotel Redtop, di wilayah
Jakarta Pusat, dan menahan dua orang yang dengan inisial HB yang merupakan
kepala dinas dan DH yang merupakan pihak swasta. "HB seorang kepala daerah. DH
itu swasta, diamankan di sebuah hotel di wilayah Jakarta Pusat," kata Johan.
- Hingga saat ini, status mereka masih sebagai terperiksa dan akan dilakukan
pemeriksaan 1X24 jam terlebih dahulu.
4. Kamis dini hari(3/10/2013) 23.00 WIB:
Hakim Konstiusi gelar konferensi pers. Hamdan dapat kabar dari Sekjen. “Saya
sampai meneteskan air mata," kata Hamdan dalam konferensi pers.
- Hamdan: MK saat ini dalam kondisi yang benar-benar memprihatinkan. Seluruh
Hakim Konstitusi akan berupaya mengembalikan integritas dan kewibawaan lembaga
Mahkamah Konstitusi.
5. Kamis (3/10/2013) siang:
"Sampai saat ini masih ada pemeriksaan terhadap lima terperiksa," kata Juru Bicara
KPK Johan Budi.
6. Kamis (3/10/2013):
"KPK juga melakukan langkah penyegelan atau memasang garis KPK di beberapa
ruang di gedung MK, kemudian di rumah pak AM di Widya Chandra. Jadi semalam
tidak ada penggeledahan atau belum ada penggeledahan," tambah Johan.
Johan mengatakan pengembangan kasus ini masih menunggu hasil pemeriksaan
terhadap kelima orang yang masih berstatus terperiksa itu. Meskipun tidak menutup
kemungkinan kasus ini bisa saja menyeret pihak lain. "Kita tunggu dulu masih dilakukan
pemeriksaan 1x24 jam. Nanti kesimpulan dari penyidik, apakah dia (Akil) jadi tersangka atau
tidak. Setelah kita putuskan pasti ada nanti ada pengembangan berdasarkan dari bukti-bukti,"
jelas Johan.
ANALISIS MENGENAI PENANGKAPAN KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI
Saya kira, kasus Ketua MK ini sangat luar biasa. Dia tertangkap tangan di rumah
dinas dengan bukti uang suap senilai Rp3 miliar. Kasus ini menegaskan bahwa ternyata
pemberantasan korupsi di Indonesia masih sangat panjang. Dalam penggeledahan yang
dilakukan oleh KPK ditemukan pula narkoba jenis ganja. Hal ini sangat mengejutkan dan
sulit untuk dipercaya. Kasus ini tidak pantas terjadi pada pejabat apalagi Ketua MK.
Dua Ketua MK terdahulu bersusah payah untuk membangun citra baik MK dimata
publik mengenai keberpihakannya pada keadilan. Kini, penangkapan Akil Mochtar oleh KPK
menunjukkan bahwa MK ternyata tidak bersih dan sangat rawan dengan tindakan korupsi.
Kita semua masih menunggu apakah Akil Mochtar bermain sendiri ataukah ada
hakim lain yang ikut terlibat. Jika nanti ada sejumlah hakim yang terlibat, ini sangat
memalukan dan seperti yang diusulkan publik para hakim harus diganti semua.
Akil Mochtar adalah sosok yang sangat lantang memerangi korupsi. Ia pernah
mengusulkan koruptor dimiskinkan dan jarinya dipotong, tapi secara tiba-tiba tertangkap
tangan di rumah dinas dan kini menjadi tersangka kasus suap. Kasus tertangkap tangan para
koruptor sering terjadi dan diberitakan media massa, tapi semua itu tidak memunculkan efek
jera, karena masyarakatnya pun tidak memberikan sanki sosial kepada para koruptor.
Masyarakat sangat percaya kepada MK karena dua ketua sebelumnya telah berhasil
menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab. Masyarakat mengira Akil Mochtar
pun akan lebih kurang sama. Tapi tindak pelanggaran hukum yang dilakukan Akil Mochtar
tidak pantas dilakukan seorang ketua MK. Kita menjadi tahu bahwa institusi keadilan
bernama Mahkamah Konstitusi ternyata bisa jebol oleh suap. Ternyata Institusi terhormat ini
tidak sekuat yang dibayangkan orang selama ini.
Kasus MK membuka beberapa kasus-kasus lain seperti suap pemilihan kepala daerah
Lebak, Provinsi Banten dan penyuapan terhadap Akil Mochtar pun membongkar kasus
nepotisme keluarga gubernur Banten, dan lebih parahnya ditemukan bukti-bukti lain
penyalahgunaan narkoba yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua institusi
terhormat. Yang sebneranya sudah sangat jelas memiliki fungsi sebagai lembaga tertinggi
penegak keadilan yaitu:
- Sebagai penafsir konstitusi
- Sebagai penjaga hak asasi manusia
- Sebagai pengawal konstitusi
- Sebagai penegak demokrasi
Koruptor awalnya adalah para idealis dan para intelektual. Tapi, setelah memegang
kekuasaan mereka menjadi lupa diri akan tugas dan amanah yang diembannya. Mereka
bukannya menjadi teladan bagi masyarakat, tapi justru menjadi yang melakukan kejahatan.
Kasus Ketua MK ini bisa menjadi momentum bagi pembenahan kenegaraan dan
kebangsaan Indonesia. Para tikus negara ini, rayap-rayap yang menggerogiti pembangunan
Indonesia itu sudah selayaknya di berantas sampai keakar-akarnya. Hukuman mati atau
seumur hidup dan pemiskinan koruptor adalah cara paling tepat saat ini. Seperti apa yang
dilakukan China, Singapura, dan Korea Selatan yang menghukum mati para koruptor.
Sudah saatnya Indonesia memberlakukan hukuman yang tegas seperti yang dilakukan
negara-negara tersebut. Tidak lagi memberikan hukuman yang tidak memberi efek jera
kepada para koruptor seperti hukuman hanya 4 tahun penjara, 20tahun penjara, atau menyita
uang koruptor paling banyak 200 juta rupiah. Tapi memberikan hukuman yang tegas, yang
memberikan efek jeran dan segan, sehingga tidak ada yang berani melakukan tindakan
korupsi.
Dan semoga dengan diberlakukannya hukuman tersebut dapat mengurangi bahkan
memberantas tikus-tikus penghambat pembangunan. Dan menjadikan Indonesia menjadi
negara yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dan menjadikan hal ini sebagai
tonggak awal pembangunan Indonesia.
Sumber:
http://hukum.kompasiana.com/2013/10/03/ketua-mahkamah-konstitusi-akil-mochtar-
ditangkap-tangan-kpk-595213.html
http://www.bisnis.com/ini-kronologi-dan-komentar-penangkapan-ketua-mk