Korupsi puguh

133
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG pnselong.org Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara. P U T U S A N NO: 165/Pid.B/2010/PN.SEL. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Selong yang memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Nama Lengkap : LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. ; --------------------------------------- Tempat lahir : Selong, Lombok Timur ; -------------------------------------------------------------- Umur / tanggal lahir : 34 tahun / 25 April 1976;------------------------------------------------------------- Jenis kelamin : Laki-laki ; ------------------------------------------------------------------------------ Kebangsaan : Indonesia ; ----------------------------------------------------------------------------- Tempat tinggal : Perumahan Permata Hijau Blok B Nomor 29, Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur ; -------------------------------------------------------------------------------- Agama : Islam ; ---------------------------------------------------------------------------------- Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil/ Sekretaris KPU Lombok Timur; -------------------------- Pendidikan : S.1. ; ------------------------------------------------------------------------------------ Dalam tahap Penyidikan terhadap terdakwa tidak dilakukan penahanan;---------------------------------------- Terdakwa telah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan Surat Perintah /Penetapan Penahanan oleh: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2010, berdasarkan Surat Perintah Nomor. Prin-179/P.2.12/Ft.1/09/2010, tanggal 30 September 2010;--------------------------------- 2. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Selong sejak tanggal 20 Oktober 2010 sampai dengan 18 Nopember 2010, berdasarkan Penetapan Nomor: 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL tanggal 18 Nopember 2010;---- 3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Selong, sejak tanggal 08 Nopember 2010 sampai dengan tanggal 07 Desember 2010, berdasarkan Penetapan Nomor 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL., tanggal 08 Nopember 2010;------- 4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Selong sejak tanggal 08 Desember 2010 sampai dengan 05 Februari 2010, berdasarkan Penetapan Nomor: 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL. tanggal 30 Nopember 2010; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Transcript of Korupsi puguh

Page 1: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

P U T U S A N

NO: 165/Pid.B/2010/PN.SEL.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Selong yang memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi pada tingkat

pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama

terdakwa: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama Lengkap : LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. ; ---------------------------------------

Tempat lahir : Selong, Lombok Timur ; --------------------------------------------------------------

Umur / tanggal lahir : 34 tahun / 25 April 1976;----------------------------- --------------------------------

Jenis kelamin : Laki-laki ; ---------------------------------------------- --------------------------------

Kebangsaan : Indonesia ; --------------------------------------------- --------------------------------

Tempat tinggal : Perumahan Permata Hijau Blok B Nomor 29, Kelurahan Rakam, Kecamatan

Selong, Kabupaten Lombok Timur ; ------------------------------------------------ --------------------------------

Agama : Islam ; -------------------------------------------------- --------------------------------

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil/ Sekretaris KPU Lombok Timur; --------------------------

Pendidikan : S.1. ; ---------------------------------------------------- --------------------------------

Dalam tahap Penyidikan terhadap terdakwa tidak dilakukan penahanan;----------------------------------------

Terdakwa telah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan Surat Perintah /Penetapan

Penahanan oleh: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2010, berdasarkan

Surat Perintah Nomor. Prin-179/P.2.12/Ft.1/09/2010, tanggal 30 September 2010;---------------------------------

2. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Selong sejak tanggal 20 Oktober 2010 sampai dengan

18 Nopember 2010, berdasarkan Penetapan Nomor: 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL tanggal 18 Nopember 2010;----

3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Selong, sejak tanggal 08 Nopember 2010 sampai dengan tanggal 07

Desember 2010, berdasarkan Penetapan Nomor 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL., tanggal 08 Nopember 2010;-------

4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Selong sejak tanggal 08 Desember 2010 sampai

dengan 05 Februari 2010, berdasarkan Penetapan Nomor: 196/Pen.Pid/2010/PN.SEL. tanggal 30 Nopember

2010; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 2: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Mataram sejak tanggal 06 Februari 2011 sampai

dengan 07 Maret 2011, berdasarkan Penetapan Nomor: 11/Pen.Pid/2011/PT.MTR. tanggal 24 Januari 2010;----

6. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Mataram sejak tanggal 08 Maret 2011 sampai dengan

06 April 2011, berdasarkan Penetapan Nomor: 11/Pen.Pid/2011/PT.MTR. tanggal 03 Maret 2011;----------------

Terdakwa di persidangan didampingi team Penasihat Hukumnya sebagai berikut: 1. ROFIQ ASHARI,SH.,

2. BAIQ DIANA SUSILAWATI,SH., 3. CLEOPATRA, SH., 4. HANI USMANDANI, SH., yang kesemuanya

adalah Advokad yang berkantor di Law Firm “ROFIQ ASHARI, DIANA & PARTNERS”, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 10 Nopember 2010;---------------------------------------------------------------------------------------

Pengadilan Negeri tersebut ; ---------------------------------------------------------------------------------------------

Telah membaca ; -------------------------------------------------------------------------- --------------------------------

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Selong tanggal 08 Nopember 2010, NO : 165/Pid.B/2010/PN.SEL.

tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini ; --------------- --------------------------------

2. Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Selong, tertanggal 09 Nopember 2010, NO:

165/Pen.Pid./2010/PN.SEL. tentang Penetapan Hari Sidang ;------------------- --------------------------------

3. Berkas perkara atas nama Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. beserta seluruh surat-

surat yang berhubungan dengan perkara ini ; -------------------------------------- --------------------------------

Telah mendengar pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum;----------------

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa di persidangan ; ----------------------------

------------------------------------------ --------------------------------------------------------------

Telah melihat dan meneliti barang bukti serta surat-surat di persidangan ;---------

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum tertanggal 04 Nopember 2010, Nomor

Register Perkara: PDS-04/SLONG/09/2010, Terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan yang disusun

secara berlapis/subsidairitas, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: ---------------------------------------------------

KESATU :

PRIMAIR :

----- Bahwa ia terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Sekjen Komisi Pemilihan Umum Nomor :

42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Februari 2009, bersama-sama dengan Samhan, S. Sos, Subhan,S.os dan Abdul

Azim, S, SH Pegawai Negeri Sipil pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur (yang

Page 3: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

ketiganya dilakukan penuntutan secara terpisah) baik secara bersama – sama ataupun masing – masing bertindak

untuk dirinya sendiri, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam bulan Pebruari 2009

sampai dengan bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di Kantor KPU Kabupaten

Lombok Timur Jalan MT Haryono Nomor 07 Selong Kabupaten Lombok Timur, atau setidak-tidaknya pada

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Selong, telah melakukan atau

menyuruh lakukan atau turut serta melakukan, secara melawan hukum melakukan perbuatan

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009,

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk tahapan Pemilu

sebesar Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu

rupiah) berdasarkan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur Program pembiayaan lain-lain Nomor :

0174.1/999-06.1/-/2009 tanggal 27 Januari 2009 dan sesuai Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur bagian Anggaran 999 Tahun 2009 tanggal 8 April

2009;

- Bahwa berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam

pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak

3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat

suara sebesar Rp.200,- (dua ratus

rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada

KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus satu

ribu rupiah);

- Bahwa dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas

nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim

S, SH sebagai koordinator;

- Bahwa sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009

yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur

Page 4: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan

tersebut terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul

Azim S,SH ”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahas kepada petugas/pekerja pelipat

untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per

lembar” padahal dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang

membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5%.

- Bahwa setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999

yang masing-masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-

(seratus sembilan puluh satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh

dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus

rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta

seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah), dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan

surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut kepada para pekerja, para koordinator yang

sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan pemotongan yang besarnya sebagai

berikut :

* Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah) perlembar

;

- Padahal seharusnya berdasarkan DIPA dan Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) KPU Kabupaten

Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009, ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif

adalah Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar ;

- Adapun rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

Page 5: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar =

Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu

juta lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

Page 6: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar =

Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.50.280.050,-

- Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725

+ Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah)

- Bahwa Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif kepada para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa

pembayaran, kemudian melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos. mengatakan kepada Samhan, S.

Sos., Subhan, S.Sos. dan

Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang” dan para koordinator

menjawab ”sudah”,

- Bahwa uang hasil pemotongan pelipatan surat suara legeslatif tersebut seharusnya dikembalikan kepada

negara, tetapi terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos bersama-sama dengan Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos

dan Abdul Azim S, SH sepakat untuk dibagi-bagi ;

- Bahwa uang hasil pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 oleh para

koordinator pelipatan surat suara telah dipergunakan sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.23.938.025,-(dua puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Rusli ............................................................. Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Ayatullah Habibi.......................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Hambali.................................................... Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Lalu Ardiyar RA....................................... Rp. 250.000,-

Page 7: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Diberikan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos... Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Buruh luar .................................................... Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Kabupaten Lombok Timur………Rp. 750.000,-

- Kepentingan pribadi Samhan, S.Sos………………………….. Rp16.438.025,-

------------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ……………………………………………………. Rp 23.938.025 ,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp33.462.725,,-(tiga puluh tiga juta empat ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos.... Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Saparudin,S.Sos............................ Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Rina Isyatin dan Dedi Bimariyanto

@Rp.1.500.00,- ................................................................... Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Askin, S.Sos....................................... Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Pegawai-pegawai

Sekretariat KPU Kab.Lotim. ...............................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Eko dkk, petugas Pengamanan Polres Lotim Rp.500.000,-

- Biaya makan dan minum buruh serta pengawas.................... Rp. 4.000.000,-

- Kepentingan pribadi Subhan, S.Sos…………………………. Rp19.962.725,-

--------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah ……………………………………………………….Rp33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.50.280.050,-(lima puluh juta dua ratus delapan puluh ribu lima puluh rupiah) telah

digunakan untuk :

- Dipergunakan untuk kegiatan lain diluar

kegiatan sortir dan pelipatan surat suara...........................Rp.10.000.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Lombok Timur

Atas nama Mulki dan Lalu Jafar @ Rp.500.000,-............ Rp. 1.000.000,-

- Biaya makan snack, rokok, bensin......................................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos.......... Rp.11.000.000,-

- Diberikan kepada pengawas kegiatan sortir

Page 8: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dan pelipatan surat suara atas nama Safrullah.....................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada pembantu Bendahara

999 atas nama Hariadi..............................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada staf KPU Kabupaten Lombok Timur

Atas nama Askin, S.Sos,- ..................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Bendahara KPU Kab.Lotim

an.Saparudin,S.Sos ..........................................................................Rp. 3.000.000,-

- untuk kepentingan pribadi Abdul azim sendiri sebesar…..…Rp.20.350.050,-

----------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………..Rp 50.280.050,-

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta

enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

------------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18

Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah

diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ----------------------------

---------------------

SUBSIDAIR :

------ Bahwa ia terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Sekjen Komisi Pemilihan Umum Nomor :

42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Februari 2009, bersama-sama dengan Samhan, S. Sos, Subhan,S.os dan Abdul

Azim, S, SH (yang ketiganya dilakukan penuntutan secara terpisah) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil pada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur baik secara bersama – sama ataupun masing –

masing bertindak untuk dirinya sendiri, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam

bulan Pebruari 2009 sampai dengan bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di

Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Lombok Timur Jalan MT Haryono Nomor 07 Selong Kabupaten Lombok

Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Selong, telah melakukan atau menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan, dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan

keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman. S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan

Surat Keputusan Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Pebruari 2009 diangkat menjadi

Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur yang mempunyai tugas berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor

06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum

Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

Page 9: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di Kab./Kota.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota dan;

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan Pasal 18 Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi antara lain :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu di Kab./Kota

b. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan pemilu di Kab./Kota

c. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan

pemilu Kab./Kota.

- Bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009, Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk tahapan Pemilu sebesar

Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

berdasarkan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur Program pembiayaan lain-lain Nomor : 0174.1/999-06.1/-

/2009 tanggal 27 Januari 2009 dan sesuai Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Lombok Timur bagian Anggaran 999 Tahun 2009 tanggal 8 April 2009;

- Bahwa berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam

pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak

3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat

suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus

enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah);

- Bahwa dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas

nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim

S, SH sebagai koordinator;

Page 10: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos dengan kewenangannya bersama para koordinator pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di

kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan

surat suara, dan pada pertemuan tersebut terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu

Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa

membahas kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak

PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional

Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5

%.

- Bahwa setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999

yang masing-masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-

(seratus sembilan puluh satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh

dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus

rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta

seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah), dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan

surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut kepada para pekerja, para koordinator yang

sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan pemotongan yang besarnya sebagai

berikut :

* Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah) perlembar

;

- Padahal dalam rangka memberikan pelayanan anggaran kepada para pekerja pelipatan surat suara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf c Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Page 11: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Kabupaten/Kota seharusnya pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif adalah

Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar sesuai DIPA dan Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) KPU

Kabupaten Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009.

- Adapun rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar =

Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

Page 12: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu

juta lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar =

Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos = Rp.50.280.050,-

- Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725

+ Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus

rupiah).

- Bahwa Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif kepada para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa

pembayaran, kemudian melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang”

dan para koordinator menjawab ”sudah”,

- Bahwa uang hasil pemotongan pelipatan surat suara legeslatif tersebut seharusnya dikembalikan kepada negara,

tetapi terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos bersama-sama dengan Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan

Abdul Azim S, SH sepakat untuk dibagi-bagi ;

- Bahwa uang hasil pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 oleh para

koordinator pelipatan surat suara telah dipergunakan sebagai berikut :

Page 13: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

1. Koordinator Samhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.23.938.025,-(dua puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Rusli ............................................................Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Ayatullah Habibi.......................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Hambali.........................................................Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Lalu Ardiyar RA........................................... Rp. 250.000,-

- Diberikan kepada terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos...... ..............................................................Rp.2.000.000,-

- Diberikan kepada Buruh luar .................................................... Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Kabupaten Lombok Timur………Rp. 750.000,-

- Kepentingan pribadi Samhan, S.Sos………………………… …Rp.16.438.025,-

------------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ……………………………………………………..Rp 23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp33.462.725,,-(tiga puluh tiga juta empat ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos................ Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Saparudin,S.Sos............................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Rina Isyatin dan

Dedi Bimariyanto @ Rp.1.500.00,-.........................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Askin, S.Sos...............................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Pegawai-pegawai

Sekretariat KPU Kab.Lotim....................................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Eko dkk, petugas Pengamanan

Polres Lotim...........................................................................Rp. 500.000,-

- Biaya makan dan minum buruh serta pengawas.......................Rp. 4.000.000,-

- Kepentingan pribadi Subhan, S.Sos ……………………………Rp.19.962.725,-

Page 14: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah………………………………………………………………Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.50.280.050,-(lima puluh juta dua ratus delapan puluh ribu lima puluh rupiah) telah

digunakan untuk :

- Dipergunakan untuk kegiatan lain diluar kegiatan sortir dan pelipatan surat

suara............................................................................................Rp.10.000.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Lombok Timur

Atas nama Mulki dan Lalu Jafar @ Rp.500.000,-......................Rp. 1.000.000,-

- Biaya makan snack, rokok, bensin..............................................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos..................Rp.11.000.000,-

- Diberikan kepada pengawas kegiatan sortir

dan pelipatan surat suara atas nama

Safrullah.........................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada pembantu Bendahara 999

atas nama Hariadi....................................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada staf KPU Kabupaten Lombok Timur

Atas nama Askin, S.Sos,- ........................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Bendahara KPU Kab.Lotim

an.Saparudin,S.Sos ............................................................. Rp. 3.000.000,-

- untuk kepentingan pribadi Abdul azim sendiri sebesar ……Rp.20.350.050,-

--------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………. Rp.50.280.050,-

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

------------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

Page 15: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -----------------------------------------------

----------

A T A U

KEDUA :

PRIMAIR:

--------Bahwa ia terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Sekjen Komisi Pemilihan Umum Nomor :

42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Februari 2009, bersama-sama dengan Samhan, S. Sos, Subhan,S.os dan

Abdul Azim, S, SH Pegawai Negeri Sipil pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur

(yang ketiganya dilakukan penuntutan secara terpisah) baik secara bersama – sama ataupun masing – masing

bertindak untuk dirinya sendiri, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam bulan

Pebruari 2009 sampai dengan bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di

Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur Jalan MT Haryono Nomor 07 Selong Kabupaten Lombok Timur,

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Selong, dengan sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan

secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan

cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009,

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk tahapan Pemilu

sebesar Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu

rupiah) berdasarkan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur Program pembiayaan lain-lain Nomor :

0174.1/999-06.1/-/2009 tanggal 27 Januari 2009 dan sesuai Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur bagian Anggaran 999 Tahun 2009 tanggal 8 April

2009;

- Bahwa berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam

pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak

3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat

suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Page 16: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus

enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah);

- Bahwa dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas

nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim

S, SH sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan

pekerjaan pelipatan surat suara kepada terdakwa.

- Bahwa sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009

yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di kantor KPU Kab.Lombok Timur

untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan

tersebut dan terdakwa menyetujui dengan mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahas kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat

aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5 %.

- Bahwa para koordinator setelah mendapat kesempatan/persetujuan dari terdakwa dan setelah

memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 dari

Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999 yang masing-masing koordinator

yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh satu juta lima

ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus

enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh

dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah), dan pada

waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, melakukan pemotongan yang besarnya sebagai berikut :

* Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

Page 17: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

* Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah) perlembar

;

- Padahal seharusnya berdasarkan DIPA dan Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) KPU Kabupaten

Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009, ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif

adalah Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar ;

- Adapun rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar =

Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

Page 18: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu

juta lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar =

Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos = Rp.50.280.050,-

- Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725

+ Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus

rupiah).

- Bahwa Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif kepada para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa

pembayaran, kemudian melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang”

dan para koordinator menjawab ”sudah”.

- Bahwa uang hasil pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 oleh para

koordinator pelipatan surat suara telah dipergunakan sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.23.938.025,-(dua puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

Page 19: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Diberikan kepada Rusli ........................................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Ayatullah Habibi.......................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Hambali........................................................Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Lalu Ardiyar RA..........................................Rp. 250.000,-

- Diberikan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos..Rp.2.000.000,-

- Diberikan kepada Buruh luar ....................................................Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Kabupaten Lombok Timur…….Rp. 750.000,-

- Kepentingan pribadi Samhan, S.Sos………………………… Rp.16.438.025,-

------------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………Rp 23.938.025,- Koordinator Subhan,

S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara sebanyak

Rp33.462.725,,-(tiga puluh tiga juta empat ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos................ Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Saparudin,S.Sos.......................................... Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Rina Isyatin dan

Dedi Bimariyanto @ Rp.1.500.00,-.........................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Askin, S.Sos................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Pegawai-pegawai

Sekretariat KPU Kab.Lotim....................................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Eko dkk, petugas Pengamanan

Polres Lotim............................................................................Rp. 500.000,-

- Biaya makan dan minum buruh serta pengawas....................Rp. 4.000.000,-

- Kepentingan pribadi Subhan, S.Sos ………………………Rp19.962.725,-

------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah…………………………………………………………Rp.33.462.725,-

Page 20: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

4. Koordinator Abdul Azim S, SH berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.50.280.050,-(lima puluh juta dua ratus delapan puluh ribu lima puluh rupiah) telah

digunakan untuk :

- Dipergunakan untuk kegiatan lain diluar kegiatan sortir dan pelipatan surat

suara............................................................................................Rp.10.000.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Lombok Timur

Atas nama Mulki dan Lalu Jafar @ Rp.500.000,-......................Rp. 1.000.000,-

- Biaya makan snack, rokok, bensin..............................................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos..................Rp.11.000.000,-

- Diberikan kepada pengawas kegiatan sortir

dan pelipatan surat suara atas nama Safrullah.........................Rp.

1.500.000,-

- Diberikan kepada pembantu Bendahara 999

atas nama Hariadi.................................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada staf KPU Kabupaten Lombok Timur

Atas nama Askin, S.Sos,- ................................................... Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Bendahara KPU Kab.Lotim

an.Saparudin,S.Sos ............................................................. Rp. 3.000.000,-

- untuk kepentingan pribadi Abdul azim sendiri sebesar ….. Rp.20.350.050,-

--------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………. Rp.50.280.050,-

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

------------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18

Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah

diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 56 ke-2 KUHP. -----------------------------------

-----------------

Page 21: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

SUBSIDAIR :

------ Bahwa ia terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Sekjen Komisi Pemilihan Umum Nomor :

42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Februari 2009, bersama-sama dengan Samhan, S. Sos, Subhan,S.os dan Abdul

Azim, S, SH (yang ketiganya dilakukan penuntutan secara terpisah) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil pada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur baik secara bersama – sama ataupun masing –

masing bertindak untuk dirinya sendiri, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam

bulan Pebruari 2009 sampai dengan bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di

Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Lombok Timur Jalan MT Haryono Nomor 07 Selong Kabupaten

Lombok Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Selong, dengan sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk

melakukan kejahatan, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara , yang

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman. S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan

Surat Keputusan Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Pebruari 2009 diangkat menjadi

Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur yang mempunyai tugas berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor

06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum

Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

Page 22: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota dan;

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan Pasal 18 Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi antara lain :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu di Kab./Kota

b. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan pemilu di Kab./Kota

c. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan

pemilu Kab./Kota.

-Bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009, Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk tahapan Pemilu sebesar

Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

berdasarkan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur Program pembiayaan lain-lain Nomor : 0174.1/999-06.1/-

/2009 tanggal 27 Januari 2009 dan sesuai Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Lombok Timur bagian Anggaran 999 Tahun 2009 tanggal 8 April 2009;

- Bahwa berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam

pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak

3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat

suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus

enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah);

- Bahwa dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas

nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim

S, SH sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan

pekerjaan pelipatan surat suara kepada terdakwa.

Page 23: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009

yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di kantor KPU Kab.Lombok Timur

untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan

tersebut dan terdakwa menyetujui dengan mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahas kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat

aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5 %.

- Bahwa para koordinator setelah mendapat kesempatan/persetujuan dari terdakwa dan setelah

memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 dari

Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999 yang masing-masing koordinator

yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh satu juta lima

ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus

enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh

dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

selanjutnya pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun

2009 tersebut kepada para pekerja, para koordinator melakukan pemotongan yang besarnya sebagai

berikut :

* Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah) perlembar

;

- Padahal dalam rangka memberikan pelayanan anggaran kepada para pekerja pelipatan surat suara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf c Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, seharusnya pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif adalah

Page 24: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar sesuai DIPA dan Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) KPU

Kabupaten Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009.

- Adapun rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar =

Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

Page 25: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu

juta lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar =

Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos ....= Rp.50.280.050,-

- Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725

+ Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah)

- Bahwa Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif kepada para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa

pembayaran, kemudian melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang”

dan para koordinator menjawab ”sudah”, .

- Bahwa uang hasil pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 oleh para

koordinator pelipatan surat suara telah dipergunakan sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.23.938.025,-(dua puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Rusli ........................................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Ayatullah Habibi.......................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Hambali.........................................................Rp. 750.000,-

Page 26: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Diberikan kepada Lalu Ardiyar RA........................................... Rp. 250.000,-

- Diberikan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos...Rp.2.000.000,-

- Diberikan kepada Buruh luar .................................................... Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Kabupaten Lombok Timur……..Rp. 750.000,-

- Kepentingan pribadi Samhan, S.Sos………………………… .Rp.16.438.025,-

------------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ……………………………………………………Rp 23.938.025,-

5. Koordinator Subhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp33.462.725,,-(tiga puluh tiga juta empat ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos................ Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Saparudin,S.Sos............................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Rina Isyatin dan

Dedi Bimariyanto @ Rp.1.500.00,-.........................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Askin, S.Sos................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Pegawai-pegawai

Sekretariat KPU Kab.Lotim....................................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Eko dkk, petugas Pengamanan

Polres Lotim............................................................................Rp. 500.000,-

- Biaya makan dan minum buruh serta pengawas....................Rp. 4.000.000,-

- Kepentingan pribadi Subhan, S.Sos ………………………Rp.19.962.725,-

------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah…………………………………………………………Rp.33.462.725,-

6. Koordinator Abdul Azim S, SH berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.50.280.050,-(lima puluh juta dua ratus delapan puluh ribu lima puluh rupiah) telah

digunakan untuk :

Page 27: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Dipergunakan untuk kegiatan lain diluar kegiatan sortir dan pelipatan surat

suara....................................................................................Rp.10.000.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Lombok Timur

Atas nama Mulki dan Lalu Jafar @ Rp.500.000,-.............Rp. 1.000.000,-

- Biaya makan snack, rokok, bensin......................................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos...........Rp.11.000.000,-

- Diberikan kepada pengawas kegiatan sortir

dan pelipatan surat suara atas nama Safrullah.........................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada pembantu Bendahara 999

atas nama Hariadi.....................................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada staf KPU Kabupaten Lombok Timur

Atas nama Askin, S.Sos,- ......................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Bendahara KPU Kab.Lotim

an.Saparudin,S.Sos ............................................................. Rp. 3.000.000,-

- untuk kepentingan pribadi Abdul azim sendiri sebesar …..…. Rp.20.350.050,-

--------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………. Rp.50.280.050,-

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

------------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 56 ke-2 KUHP. ---------------------------------------------------------

----------

ATAU

KETIGA

------ Bahwa ia terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Sekjen Komisi Pemilihan Umum Nomor :

42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Februari 2009, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti

Page 28: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dalam bulan Pebruari 2009 sampai dengan bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009,

bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur Jalan MT Haryono Nomor 07 Selong Kabupaten

Lombok Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Selong, sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan

kejahatan, kepada para coordinator yaitu Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, dan Abdul Azim, S.Sos, pegawai

negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara

terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga

yang disimpan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau

digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut, yang dilakukan

dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK)

Sekjen Depdagri No : 811.211.2-2356 tanggal 30 Septrember 1996 dan kemudian berdasarkan Surat Keputusan

Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 Tanggal 05 Februari 2009 Terdakwa diangkat menjadi Sekretaris

KPU Kabupaten Lombok Timur yang memberi tugas berdasarkan pasal 17 peraturan KPU Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Propinsi dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota dan;

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan Pasal 18 Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi

Page 29: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi antara lain :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu di Kab./Kota

b. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan pemilu di Kab./Kota

c. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan

pemilu Kab./Kota.

- Bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009, Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk tahapan Pemilu sebesar

Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

berdasarkan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur Program pembiayaan lain-lain Nomor : 0174.1/999-06.1/-

/2009 tanggal 27 Januari 2009 dan sesuai Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Lombok Timur bagian Anggaran 999 Tahun 2009 tanggal 8 April 2009;

- Bahwa berdasarkan DIPA dan Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum

dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara

sebanyak 3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per

lembar surat suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan

surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,-

(enam ratus enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah);

- Bahwa dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas

nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim

S, SH Pegawai Negeri pada KPU Kabupaten Lombok Timur sebagai koordinator, dengan tugas

merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan pelipatan surat suara kepada

terdakwa selama pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009 dan Pemilihan Presiden;

- Bahwa sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009

yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di kantor KPU Kab.Lombok Timur

untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan

tersebut dan terdakwa menyetujui dengan mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos,

Page 30: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahas kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan Revisi I POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak

terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5 %.

- Bahwa para koordinator setelah mendapat penjelasan mengenai hal tersebut dari terdakwa dan setelah

memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 dari

Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999 yang masing-masing koordinator

yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh satu juta lima

ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus

enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh

dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

selanjutnya membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009

tersebut kepada para pekerja, para koordinator melakukan pemotongan yang besarnya sebagai berikut :

* Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah) perlembar

;

* Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah) perlembar

;

- Bahwa seharusnya pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif adalah Rp.200,-

(dua ratus rupiah) per lembar sesuai DIPA dan Revisi I Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) KPU

Kabupaten Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009.

- Adapun rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja adalah sebagai berikut :

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

Page 31: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar =

Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos ....= Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu

juta lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar =

Rp.150.840.150 ;

Page 32: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos ....= Rp.50.280.050,-

- Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725

+ Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus

rupiah);

- Bahwa Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif kepada para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa

pembayaran, kemudian melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang”

dan para koordinator menjawab ”sudah”,.

- Bahwa uang hasil pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 oleh para

koordinator pelipatan surat suara yang seharusnya dikembalikan kepada Negara tetapi oleh para koordinator

dengan persetujuan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S. Sos. Mempergunakannya seolah-olah sebagai

miliknya, yaitu :

1. Koordinator Samhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.23.938.025,-(dua puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Rusli ............................................................Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Ayatullah Habibi.......................................... Rp.1.500.000,-

- Diberikan kepada Hambali........................................................Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Lalu Ardiyar RA...........................................Rp. 250.000,-

- Diberikan kepada terdakwa Lalu PuguhMulawarman, S.Sos...Rp.2.000.000,-

- Diberikan kepada Buruh luar ...................................................Rp. 750.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Kabupaten Lombok Timur……..Rp. 750.000,-

Page 33: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Kepentingan pribadi Samhan, S.Sos………………………… Rp.16.438.025,-

------------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h …………………………………………………..Rp 23.938.025,-

7. Koordinator Subhan, S.Sos berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp33.462.725,,-(tiga puluh tiga juta empat ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus dua puluh lima

rupiah) telah digunakan untuk :

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos................ Rp. 2.000.000,-

- Diberikan kepada Saparudin,S.Sos.......................................... Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Rina Isyatin dan

Dedi Bimariyanto @ Rp.1.500.00,-.........................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Askin, S.Sos................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Pegawai-pegawai

Sekretariat KPU Kab.Lotim....................................................Rp. 3.000.000,-

- Diberikan kepada Eko dkk, petugas Pengamanan

Polres Lotim............................................................................ Rp. 500.000,-

- Biaya makan dan minum buruh serta pengawas..................Rp. 4.000.000,-

- Kepentingan pribadi Subhan, S.Sos ………………………Rp19.962.725,-

------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah…………………………………………………………Rp.33.462.725,-

8. Koordinator Abdul Azim S, SH berhasil melakukan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara

sebanyak Rp.50.280.050,-(lima puluh juta dua ratus delapan puluh ribu lima puluh rupiah) telah

digunakan untuk :

- Dipergunakan untuk kegiatan lain diluar kegiatan sortir dan pelipatan surat

suara............................................................................................Rp.10.000.000,-

- Diberikan kepada Staf KPU Lombok Timur

Atas nama Mulki dan Lalu Jafar @ Rp.500.000,-......................Rp. 1.000.000,-

- Biaya makan snack, rokok, bensin..............................................Rp. 1.500.000,-

Page 34: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Diberikan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos..................Rp.11.000.000,-

- Diberikan kepada pengawas kegiatan sortir

dan pelipatan surat suara atas nama Safrullah.........................Rp. 1.500.000,-

- Diberikan kepada pembantu Bendahara 999

atas nama Hariadi....................................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada staf KPU Kabupaten Lombok Timur

Atas nama Askin, S.Sos,- ........................................................Rp. 500.000,-

- Diberikan kepada Bendahara KPU Kab.Lotim

an.Saparudin,S.Sos .................................................................Rp. 3.000.000,-

- untuk kepentingan pribadi Abdul azim sendiri sebesar …..…Rp. 20.350.050,-

--------------------------------------------

-----------------------------------------------

J u m l a h ………………………………………………… Rp.50.280.050,-

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

---------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 8 Undang Undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo pasal 56 ke-2 KUHP;-------------

Menimbang, bahwa atas surat dakwaan dari Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti

dan melalui Team Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan Keberatan terhadap Surat Dakwaan dari

Penuntut Umum tersebut;------------

Menimbang bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-

saksi yang telah disumpah atau berjanji menurut tata cara agamanya dan pada pokoknya telah memberikan

keterangan sebagai berikut ; -------------

1. Saksi : AYATULLAH HABIBI;-------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

Page 35: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa saksi adalah pengawas dalam kegiatan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatf Tahun

2009; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa yang menjadi kordinator dalam Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim adalah Samhan,

S.Sos, Subhan, S.Sos dan Abdul Azim, SH (kesemuanya terdakwa dalam berkas lain);

- Bahwa yang mengangkat Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos dan Abdul Azim, SH (terdakwa dalam

berkas lain) sebagai koordinator adalah terdakwa;-------------------------------

- Bahwa saksi adalah sebagai pengawas yang ditunjuk langsung oleh koordinator, yakni Samhan, S.Sos

(terdakwa dalam berkas lain); -----------------------------------------------------

- Bahwa tugas saksi sebagai pengawas adalah mencatat hasil pelipatan surat suara yang dilakukan oleh

para pekerja; -------------------------------------------------------------------------

- Bahwa para pekerja yang berada dibawah koordinator Samhan, S.Sos sebanyak 93 orang;

- Bahwa pelipatan surat suara dilakukan di 2 (dua) tempat, yakni Eks Kantor Bawasda dan di Gedung

Wanita; -------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak ingat berapa hasil surat suara yang telah berhasil dilipat para pekerja;

- Bahwa 1 (satu) lembar kertas surat suara seharga Rp. 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah);

- Bahwa saksi mengetahui ongkos pelipatan 1 (satu) lembar kertas surat suara seharga Rp. 200,- (dua

ratus rupiah); -------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Samhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain), menjelaskan jika ada pemotongan untuk

pembayaran sewa Gedung Wanita; -----------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada anggaran yang ditujukan untuk pembayaran sewa gedung;

- Bahwa para pekerja dibayar dengan harga Rp. 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah);

- Bahwa saksi mendapat upah/honor dari koordinator sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu

rupiah) dengan waktu kerja selama 11 hari, namun saksi tidak mengetahui darimana uang yang

digunakan untuk membayar upah/honor saksi sebagai pengawas; ------------

- Bahwa pembayaran dilakukan setelah pekerjaan pelipatan surat suara selesai dilakukan;

- Bahwa Samhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain) selaku koordinator yang langsung membayarkan

upah pelipatan surat suara kepada para pekerja dan tidak melalui pengawas;

- Bahwa pembayaran upah dilakukan 1 x (satu kali); -----------------------------

- Bahwa yang diserahkan kepada para pekerja adalah upah yang sudah dipotong terlebih dahulu;

Page 36: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa pelipatan surat suara dilakukan pada tanggal 24 Februari 2009 sampai dengan 28 Februari

2009 bertempat di kantor eks Bawasda dan tanggal 1, 5, 8 dan 11 Maret bertempat di Gedung Wanita

Selong; -------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa sebelum perekrutan pekerja pelipat surat suara dijanjikan upah sebesar Rp. 200,- (dua ratus

rupiah) per lembar; ------------------------------------------------------------------

- Bahwa ada pengarahan mengenai cara pelipatan surat suara di Kantor Eks Bawasda;

- Bahwa dalam pengarahan tersebut disampaikan bahwa ada pemotongan sebesar Rp. 25,- (dua puluh

lima rupiah) dengan alasan untuk biaya transport; ------------------------------

- Bahwa dalam pengarahan tersebut, ada pekerja yang protes dan ada juga yang menerima dengan

ikhlas; ---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tidak ada rapat apapun dengan para koordinator; -----------------------

- Bahwa pada koordinator lain (Subhan, S.Sos dan Abdul Azim, SH (terdakwa dalam berkas lain), saksi

tidak mengetahui berapa besarnya pemotongan yang dilakukan; -------------

- Bahwa tidak ada kuitansi sebagai tanda terima upah, namun ada sebuah buku yang didalamnya tertulis

ongkos yang diterima dan banyaknya jumlah surat suara yang dilipat, ongkos yng tertulis per

lembarnya sebesar Rp. 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah); ---------------

- Bahwa ada surat pernyataan yang berisi menerima ongkos pelipatan surat suara sebesar Rp. 200,- (dua

ratus rupiah) per lembarnya; -------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui dasar pemotongan ongkos pelipatan surat suara yang dilakukan oleh

koordinator; --------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi hanya mencatat kertas surat suara yang dilipat dan tidak ikut dalam penyerahan uang;

- Bahwa upah yang diterima saksi sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah),

dikembalikan ke Kejaksaan melalui Mulki, kemudian Mulki menyerahkan kepada koordinator

(Samhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain); ----------------------------------

- Bahwa pengembalian uang tersebut dilakukan di rumah Samhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain);

- Bahwa ada pengembalian uang potongan pajak yang diberikan kepada para pekerja ;---------------------

------------------------------------------------------------

- Bahwa dalam penyerahan uang kepada para pekerja, terdakwa tidak ikut menyaksikan;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ; ------------------------

Page 37: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

2. Saksi : SAFRULLAH ; ---------------------------------------------------------

- Bahwa pada sekitar bulan maret tahun 2009, saksi diangkat secara lisan oleh Kordinator Subhan,

S.Sos sebagai pengawas penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 di

Kabupaten Lombok Timur; -------------------------------------------------------

- Bahwa sepengetahuan sakasi ada pemotongan terhadap ongkos para pekerja sortir dan pelipat surat

suara namun saksi tidak mengetahui berapa total keseluruhan dari hasil pemotongan tersebut dan

para pekerja tidak keberatan mengenai pemotongan tersebut;-----------------

- Bahwa para pekerja dibayar sebesar Rp.150,- (seratus lima puluh rupiah) per lembar;

- Bahwa setelah mendapat upah, para pekerja menandatangani surat pernyataan yang berisi menerima

ongkos pelipatan surat suara sebesar Rp. 200,- (dua ratus rupiah) per lembarnya;

- Bahwa pengawas keliling mendatangi rumah para pekerja untuk menyerahkan upah pelipatan surat

suara;

- Bahwa pembayaran dilakukan sebanyak 2x (dua kali); -----------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahu berapa besar dana yang digunakan untuk membayar para pekerja;

- Bahwa yang menunjuk saksi sebagai pengawas adalah koordinator (Abdul Azim, SH (terdakwa pada

berkas lain) secara lisan, ketika pelipatan surat suara akan dimulai, penunjukan saksi dilakukan di

kantor Eks Bawasda; ---------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi pernah mendapat upah dari koordinator sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus

ribu rupiah) dan koordinator mengatakan “ ini uang untuk belanja” , namun saksi tidak mengetahui

dari mana uang tersebut berasal, namun sat itu terdakwa tidak ada di tempat;

- Bahwa Abdul Azim (terdakwa pada berkas lain), pernah mengatakan langsung jika ada pemotongan

ongkos pelipatan surat suara; -----------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah pajak sudah dibayar atau belum; ----

- Bahwa saksi tidak mengetahui jika untuk pengawas ada upah atau tidak; ---

- Bahwa terdakwa pernah mengatakan langsung kepada seluruh pekerja di bawah koordinator Abdul

Azim, jika ada pemotongan upah pelipatan surat suara per lembarnya; -----

- Bahwa saksi mendapat upah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) hari

setelah pekerjaan pelipatan surat suara selesai; ---------------------------------

Page 38: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa para pekerja mendapat ongkos Rp. 150,- (seratus lima puluh rupiah) per lembarnya;

- Bahwa uang tersebut belum dikembalikan ke Kejaksaan; ---------------------

- Bahwa saksi tiak mengetahui mengapa ada perbedaan pemotongan ongkos pelipatan surat suara

dengan pekerja dibawah koordinator lain; --------------------------------------

- Bahwa terdakwa tidak menentukan berapa besarnya potongan yang dilakukan per lembar kertas surat

suara; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa ada pengembalian uang potongan pajak yang diberikan kepada para pekerja ;--------------------

------------------------------------------------------------

- Bahwa kata-kata yang diucapkan terdakwa mengenai pemotongan upah pelipatan surat suara adalah

“akan ada pemotongan pembayaran surat suara sebesar Rp. 10,- (sepuluh rupiah) untuk pajak”.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ; --------------------

3. Saksi:DEDI BIMARYANTO : ----------------------------------------------------

- Bahwa saksi diangkat secara lisan oleh Subhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain) sebagai

pengawas bersama dengan Rina Isyatin; ----------------------------------------

- Bahwa pekerja dibawah koordinator Subhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain) sebanyak 109 orang

pekerja; ------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa upah sebesar Rp. 200,- (dua ratus rupiah) dari Subhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain);

----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pelaksanaan pelipatan surat suara dilakukan pada tanggal 24 Februari 2009 sampai dengan 8

Maret 2009 di kantor Eks Bawasda dan di Gedung Wanita; ------------------

- Bahwa saksi langsung bertanggung jawab kepada koordinator; --------------

- Bahwa semua koordinator dibawah tanggungjawab dari terdakwa; ---------

- Bahwa tempat pelipatan di dua tempat karena di Eks Bawasda keadaan kantornya tidak baik dan

banyak yang rusak; ----------------------------------------------------------------

- Bahwa pelipatan surat suara di Eks Kantor Bawasda hanya dilaksanakan selama 3 hari;

- Bahwa ada pengarahan yang dilakukan oleh koordinator, namun hanya menjelaskan mengenai teknis

pelipatan surat suara; --------------------------------------------------------------

Page 39: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa pada kenyataannya yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp. 175,- (seratus tujuh

puluh lima rupiah) per lembar; ---------------------------------------------------

- Bahwa yang menyampaikan ada pemotongan adalah para pengawas, tanpa didampingi koordinator;

----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa para pekerja menerima pemotongan upah pelipatan surat suara secara ikhlas;

- Bahwa tidak ada penjelasan mengenai uang yang dipotong tersebut akan digunakan untuk apa;

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa besarnya ongkos para pengawas; ----

- Bahwa pada saat pembayaran upah pekerja, Subhan, S.Sos (terdakwa dalam berkas lain) selaku

koordinator saksi, sempat hadir namun hanya sebentar; -----------------------

- Bahwa ada tanda terima kuitansi yang menyatakan upah pemotongan sebesar Rp. 175,- (seratus tujuh

puluh lima rupiah); -----------------------------------------------------------------

- Bahwa potongan upah sebesar Rp. 10,- (sepuluh rupiah) untuk pajak dipotong dari surat suara yang

per lembarnya Rp.200,- (dua ratus rupiah);--------------------------------------

- Bahwa upah/honor saksi selaku pengawas sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)

yang diterima langsung dari koordinator; ---------------------------------------

- Bahwa atas inisiatif sendiri, uang tersebut sudah dikembalikan ke Kejaksaan setelah ada pemeriksaan

dari Kejaksaan Negeri Selong; ---------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui ada atau tidaknya anggaran untuk pelipatan surat suara ada dalam

DIPA; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa dibawah koordinator lain, juga ada pemotongan upah pelipatan surat suara, namun saksi tidak

mengetahui berapa besarnya; -----------------------------------------------------

- Bahwa upah yang diserahkan kepada pekerja adalah Rp. 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah) per

lembar dikalikan berapa banyak kertas surat suara yang dilipat; -------------

- Bahwa ada pemotongan Rp. 10,- (sepuluh rupiah) sudah masuk dalam pemotongan yang Rp.25,-

(dua puluh lima rupiah) tersebut; -------------------------------------------------

- Bahwa pembayaran dilakukan sebanyak 2x (dua kali); -----------------------

- Bahwa saksi tidak pernah mendengar secara langsung mengenai pemotongan tersebut, namun saksi

diberitahu oleh Safrullah, jika terdakwa melakukan pemotongan sebesar Rp. 10,- (sepuluh rupiah);

----------------------------------------------------------------------------------------

Page 40: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa para pekerja menandatangani surat pernyataan yang berisi menerima ongkos pelipatan surat

suara sebesar Rp. 200,- (dua ratus rupiah) per lembarnya; --------------------

- Bahwa yang menyerahkan surat pernyataan kepada pekerja adalah saksi, bukan koordinator maupun

terdakwa; ----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi todak pernah disuruh/diperintah langsung oleh terdakwa; -----

- Bahwa ketika upah pekerja dibagikan, terdakwa tidak berada ditempat tersebut;

- Bahwa upah/honor saksi selaku pengawas sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)

yang diterima langsung dari koordinator, diserahkan kembali kepada Subhan, S.Sos (terdakwa dalam

berkas lain);---------------------------------------------------------------------------

- Bahwa ada pengembalian uang potongan pajak yang diberikan kepada para pekerja ;---------------------

------------------------------------------------------------

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ; --------------------

4. Saksi : ASKIN: --------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa ada anggaran untuk pelipatan surat suara dan anggaran tersebut berasal dari Pusat;

- Bahwa saat ada kegiatan pelipatan surat suara, saksi sebagai staf Sub Bagian Teknis

Penyelenggaraan Pemilu Legislatif tahun 2009; -------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa besar anggaran yang digunakan untuk kegiatan pelipatan surat

suara; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa kegiatan pelipatan surat suara dilaksanakan di 2 tempat yaitu Gedung dan wanita dan eks

Gedung Bawasda Kab. Lombok Timur; -----------------------------------------

- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara melipat kertas surat suara;--

- Bahwa saksi tidak tahu berapa orang yang dikoordinir oleh para koordinator;

- Bahwa saksi tidak masuk dalam tim, saksi hanya bertugas dikantor; --------

- Bahwa tugas saksi sebagai staf Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu Legislatif tahun 2009,

dengan tupoksi membantu Kasubag Teknis di dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif tahun 2009,

yaitu dalam hal verifikasi pengganti antar waktu, membantu dalam verifikasi administrasi caleg,

Page 41: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

membantu dalam pemutakhiran data pemilih, membantu monitoring pelaksanaan pemungutan suara,

membantu rekapitulasi pemungutan suara dari PPK sampai proses penetapan calon legislatif terpilih;

----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak tahu jika ada pemotongan ongkos pelipatan surat suara;

- Bahwa saksi juga tidak mengetahui berapa harga 1 lembar kertas surat suara;

- Bahwa saksi menerima uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari Abdul Azim;

- Bahwa kegiatan pelipatan surat suara berlangsung selama ± 1 bulan; -------

- Bahwa para koordinator ditunjuk oleh terdakwa yang saat itu selaku Sekretaris KPUD Kabupaten

Lombok Timur; --------------------------------------------------------------------

- Bahwa uang yang diterima dari Abdul Azim, tidak ada tanda terimanya; ---

- Bahwa uang tersebut dikembalikan kepada Abdul Azim, dan selanjutnya Abdul Azim yang

mengembalikan kepada Kejaksaan; ----------------------------------------------

- Bahwa uang tersebut dikembalikan karena tidak ingin uang tersebut menjadi beban saksi dikemudian

hari; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tidak ada SK penunjukan sebagai Koordinator; -----------------------

- Bahwa saksi tidak mengikuti jalnnya pelipatan surat suara baik di kantor Ex Bawasda maupun di

Gedung Wanita; --------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya pemotongan; ------------------

- Bahwa saksi menerima uang dari Abdul Azim, ketika pelaksanaan pelipatan sudah selesai, dan uang

tersebut diserahkan dikantor; -----------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak pernah menerima uang dari Subhan, S.Sos ; --------------

Atas keterangan saksi ini terdakwa membenarkannya;---------------------------------

5. Saksi : RUSLI : ------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa saksi sebagai pengawas pada koordinator Samhan; -------------------

- Bahwa yang menunjuk saksi adalah saksi Ayattullah Habibi (pengawas pada koordinator Samhan);

----------------------------------------------------------------------------------------

Page 42: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa perlembar surat suara Rp. 200,- ; ----------------------------------------

- Bahwa yang diserahkan kepada para pelipat adalah sebesar Rp.175,- per lembar ;

- Bahwa adanya pemotongan diberitahukan 2 hari setelah pelaksanaan pelipatan surat suara;

- Bahwa Terdakwa pernah mengatakan bahwa ada pemotongan upah pelipatan surat suara yang akan

digunakan untuk pembayaran pajak, hal itu disampaikan ketika pelipatan dilaksnakan di gedung ex

Bawasda; ----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa hal tersebut diberitahukan langsung kepada para pelipat; ------------

- Bahwa para pelipat tidak keberatan jika ada pemotongan dan mereka menandatangani surat

pernyataan; --------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi menjadi pengawas, ketika kegiatan pelipatan surat suara sudah berjalan selama 2 hari;

----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi mendapat upah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dari Samhan

(selaku koordinator); ---------------------------------------------------------------

- Bahwa uang tersebut diberikan kepada saksi setelah selesai pelipatan, dilakukan dirumah Samhan

(selaku koordinator); ---------------------------------------------------------------

- Bahwa uang tersebut oleh saksi tidak dikembalikan ke Kejaksaan; ----------

- Bahwa yang membagi upah pelipatan surat suara adalah Samhan (selaku koordinator);

- Bahwa saksi pernah melihat terdakwa menyinggung tentang pemotongan; -

- Bahwa jumlah pemotongan sebesar Rp. 25,- (dua puluh lima rupiah); ------

- Bahwa para pekerja menandatangani surat pernyataan yang intinya, mengikhlaskan jika upah

pelipatan dipotong Rp. 25,- (dua puluh lima rupiah); -------------------------

- Bahwa saksi diangkat sebagai pengawas secara lisan oleh Samhan (selaku koordinator);

- Bahwa yang pasti saksi mendengar ada pemotongan upah untuk makan dan minum;

- Bahwa ada saksi lain yang mendengar namun saksi tidak tahu siapa yang mendengar secara jelas ;

- Bahwa ada pengembalian uang potongan pajak yang diberikan kepada para pekerja ;---------------------

------------------------------------------------------------

Atas keterangan saksi ini terdakwa menyatakan tidak pernah mengatakan adanya pemotongan upah

pelipatan surat suara ; ---------------------------------------------------------------------

Page 43: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

6. Saksi : RINA ISYATIN : ----------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa saksi sebagai pengawas pada kegiatan pelipatan surat suara dibawah koordinator Subhan,

S.Sos; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi menjadi pengawas bersama dengan Dedi Bimaryanto; --------

- Bahwa tugas saksi adalah sebagai pengawas kegiatan sortir dan pelipatan surat suara, dasar

pengangkatannya sebagai pengawas hanya berdasarkan perintah lisan dari Kasubag Teknis yaitu

Subhan, S.Sos; ----------------------------------------------------------------------

- Bahwa tupoksi saksi hanya mengawasi pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara, menghitung

hasil perolehan pelipatan surat suara ; -------------------------------------------

- Bahwa ada pekerja pelipat surat suara sebanyak 109 orang; ------------------

- Bahwa ongkos lipat Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar; -----------------

- Bahwa yang dibayarkan hanya Rp. 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar;

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang mengangkat Subhan, S.Sos sebagai koordinator;

- Bahwa pelipatan dilakukan di 2 tempat yaitu : pada 5hari pertama dilakukan di eks gedung

Bawasda Kab. Lotim, dan kemudian selanjutnya dilakukan di Gedung Wanita Selong, mengenai

lama waktu kegiatan tersebut adalah selama 11 hari; --------------------------

- Bahwa saksi bersama-sama dengan Dedi Bimaryanto, SAP mendapatkan upah dari Subhan, S.Sos

sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); ---------------------

- Bahwa penerimaan upah tidak menggunakan tanda terima; ------------------

- Bahwa Subhan, S.Sos pernah memberitahukan kepada saksi dan Dedi Bimaryanto bahwa para

petugas akan diberikan upah sebesarRp 175,-per lembar; ---------------------

- Bahwa Subhan, S.Sos pernah memberitahukan mengenai pemotongan upah para pekerja ketika

dilakukan pada saat pembayaran upah tahap pertama atau hari ketiga proses sortir dan pelipatan surat

suara berjalan, mengenai detil waktunya saksi tidak dapat mengingatnya kembali, bertempat di

ruangan Kasubag Teknis KPU Lombok Timur; --------------------------------

- Bahwa pembayaran upah pekerja pelipat surat suara dengan 3 tahap, tahap pertama, dilakukan pada

hari ketiga proses sortir dan pelipatan surat suara berjalan untuk pembayaran upah hari pertama

Page 44: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

petugas bekerja, bertempat di eks Gedung Bawasda Kab. Lotim, dimana mekanismenya adalah upah

para petugas tersebut saksi terima dari Subhan, S.Sos dan kemudian saksi bersama dengan Dedi

Bimaryanto, SAP menyerahkannya kepada para petugas, dan mengenai jumlah yang saksi terima

tidak dapat saksi ingat kembali. Tahap kedua, dilakukan pada hari kelima proses sortir dan pelipatan

surat suara berjalan untuk pembayaran upah hari kedua petugas bekerja, bertempat di eks Gedung

Bawasda Kab. Lotim, dimana mekanismenya adalah upah para petugas tersebut saksi terima dari

Subhan, S.Sos dan kemudian saksi bersama dengan Dedi Bimaryanto, SAP menyerahkannya kepada

para petugas, dan mengenai jumlah yang saksi terima tidak dapat saksi ingat kembali. Tahap ketiga,

dilakukan beberapa hari setelah kegiatan proses sortir dan pelipatan surat suara selesai untuk

pembayaran upah hari ketiga sampai kesebelas para petugas bekerja, dilakukan di Gedung Wanita

Selong, dengan mekanisme upah para petugas tersebut diterima saksi dari Subhan, S.Sos dan

kemudian saksi bersama dengan Dedi Bimaryanto, SAP menyerahkannya kepada para petugas, dan

mengenai jumlah yang saksi terima tidak dapat saksi ingat kembali ; -------

- Bahwa pembayaran upah para pelipat menggunakan tanda terima, pada tahap pertama dan kedua

hanya menggunakan kwitansi dimana dalam kwitansi tahap pertama dan kedua tersebut tertulis

jumlah yang diterima sesuai dengan riil yang diterima atau Rp 175,- lembar, sedangkan tahap ketiga

dengan menggunakan tanda terima dimana dalam tanda terima tahap ketiga tertulis jumlah yang

diterima adalah sebesar Rp 200,- per lembar, SPJ serta Surat Pernyataan yang menyatakan para

petugas telah menerima upah; ----------------------------------------------------

- Bahwa pada pembayaran tahap pertama tidak terdapat sisa, justru kurang sehingga saksi harus

menggunakan uang pribadinya untuk menutupi kekurangan, dan selanjutnya terhadap penggunaan

uang pribadi tersebut, saksi laporkan kepada Subhan, S.Sos dan kemudian Subhan, S.Sos mengganti

uang tersebut ; ----------------------------------------------------------------------

- Bahwa Pada pembayaran tahap kedua terdapat sisa yang jumlahnya saksi tidak dapat mengingatnya

kembali, dan selanjutnya saksi laporkan dan serahkan kepada Subhan, S.Sos. Pada pembayaran tahap

ketiga juga terdapat sisa yang juga jumlahnya tidak dapat saksi ingat kembali, dan selanjutnya saksi

laporkan dan serahkan kepada Subhan, S.Sos ; ---------------------------------

- Bahwa saksi menerima uang Rp 1.500.000,- tersebut di rumah Subhan, S.Sos dan penerimaan uang

tersebut bersama-sama dengan Dedi Bimaryanto, SAP; ----------------------

Page 45: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa saksi tidak pernah menerima sejumlah uang dari Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos, , dan

Samhan, S.Sos, namun saksi pernah menerima upah sebagai petugas sortir dan pelipat suara dengan

jumlah yang sudah tidak dapat saksi ingat lagi dari Abdul Azim, SH, dimana saksi pernah menjadi

petugas sortir dan pelipat surat suara di bawah coordinator Abdul Azim, SH selama 1 hari;

- Bahwa uang yang diterima dari Subhan, S.Sos sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu

rupiah), dikembalikan lagi kepada Subhan, S.Sos;

- Bahwa saksi tidak ingat apakah saksi pernah menerima uang sejumlah Rp 8.000.000,-, namun yang

saksi ingat saksi pernah menerima uang dari Subhan, S.Sos dengan jumlah yang tidak ingat lagi

dimana ia pernah memerintahkan kepada saksi dan Dedi Bimaryatnto untuk mengembalikan sisa

potongan uang Rp 25,- per lembar surat suara kepada para pekerja, dan selanjutnya uang tersebut

saksi kembalikan kepada para pekerja, namun saksi tidak ingat berapa jumlah pekerja yang menerima

sisa potongan tersebut dari saksi dan Dedi Bimaryanto; ------------------------

- Bahwa ada pengembalian uang potongan pajak yang diberikan kepada para pekerja ;---------------------

------------------------------------------------------------

Atas keterangan saksi ini terdakwa tidak tahu; --------------------------------------

7. Saksi : SUBHAN, S.Sos. : ---------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa jumlah surat suara yang harus dilipat serta berapa jumlah

anggaran untuk penyortiran dan pelipatan surat suara dalam Pemilihan Legislatif 2009 di Lombok

Timur , namun saksi hanya mengetahui untuk ongkos sortir dan pelipatan surat suara, yaitu per

lembarnya sebesar Rp 200,- ;-----------------------------------------------------

- Bahwa selain saksi, Samhan, S.Sos dan Abdul Azim, SH juga menjadi koordinator;

- Bahwa saksi, Samhan, S.Sos dan Abdul Azim, SH pernah dikumpulkan (rapat) di kantor KPU Kab.

Lombok Timur oleh Sekretaris KPU dan kemudian secara lisan terdakwa menunjuk mereka sebagai

koordinator; ------------------------------------------------------------------------

- Bahwa yang berwenang menunjuk saksi sebagai koordinator adalah Sekretaris KPU, karena jabatan

tersebut yang berwenang memilih dan bukan jabatan Ketua KPU;----------

Page 46: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa inisiatif pemotongan tersebut berasal dari Sekretaris KPU Lombok Timur, yaitu Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos, dimana pada awalnya kami mengira kegiatan ini tidak memerlukan biaya

tambahan lain seperti upah buruh, pembelian terpal untuk menutupi surat suara, pengangkutan,

pengawalan dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan sortir dan pelipatan suara, setelah

melihat kondisi seperti tersebut, Sekretaris KPU Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengumpulkan

kami para koordinator untuk membahas permasalahan ini, dan kemudian Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos mengatakan “silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar

5 % dari setiap kegiatan pelipatan suara” ; -------------------------------------

- Bahwa untuk membahas dana upah pelipatan surat suara tersebut dilakukan 1 hari setelah kegiatan

sortir dan pelipatan surat suara berlangsung, bertempat di ruang kerja Sekretaris KPU Lombok

Timur;-------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Potongan pajak 5 % sebesar Rp 13.385.090,- yang dipotong oleh Bendahara yaitu

Saparuddin, S.Sos, namun setelah 1 bulan kegiatan Pemilu selesai atau sekitar bulan Mei 2009,

pajak ini dikembalikan oleh Saparuddin, S.Sos untuk dikembalikan kepada petugas pelipat suara,

dan selanjutnya telah kami kembalikan dengan masing-masing menerima sesuai dengan jumlah

pajak yang dipotong dari petugas pelipat :--------------------------------------

Rp 3.000.000,- sekitar bulan Maret 2009, diserahkan kepada pengawas pelipatan surat suara

dengan masing-masing menerima sebesar Rp 1.500.000,-;----------

Rp 500.000,- sekitar bulan Maret 2009 saksi berikan kepada Saparuddin, S.Sos;

Rp 2.000.000,-, sekitar bulan Maret 2009, saksi berikan kepada Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos pada saat saksi melaporkan mengenai kegiatan sortir dan pelipatan surat suara sudah

selesai dan pada saat itu juga saksi melaporkan terdapat sisa dari pemotongan Rp 25,- per

lembar surat suara, pada saat itu Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan agar

dibagikan kepada teman-teman yang membantu, sehingga berdasarkan kata-kata Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos tersebut saksi menyerahkan uang tersebut kepadanya;

Rp 3.000.000,-, sekitar bulan Maret 2009, saksi bagikan kepada staf KPU Lombok Timur,

yaitu : Askin, S.Sos dan lainnya yang namanya sudah tidak dapat saksi ingat kembali, dan

mengenai jumlah masing-masing tersebut saksi juga tidak dapat mengingatnya kembali;

Page 47: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Rp 500.000,-, sekitar bulan Maret 2009, saksi berikan kepada anggota Kepolisian Resor

Lombok Timur, dikarenakan telah membantu dalam pengawalan kegiatan pelipatan surat

suara; -----------------------------------------------------------------------

Rp 4.000.000,-, sekitar bulan Maret 2009, saksi gunakan untuk operasional saksi sebagai

koordinator pelipatan suara; ---------------------------------------------

Rp 7.077.635,-, sekitar bulan Maret 2009, dipergunakan untuk kepentingan pribadi saksi,

antara lain untuk biaya sekolah anak saksi ; ---------------------------

- Bahwa pencairan dana dilakukan setelah kegiatan pelipatan surat suara selesai dilakukan, namun

kwitansi yang dibuatkan oleh Saparuddin, S.Sos tertulis diterima pada tanggal 16 Maret 2009

dengan jumlah Rp 267.701.800,-, dan pencairan 4 tahap tersebut dilakukan, yaitu :

tahap pertama pada tanggal 24 Pebruari 2009 sebesar Rp 5.000.000,- dipergunakan untuk

panjar upah petugas pelipat dan sortir surat suara ; -------------------

tahap kedua pada awal bulan Maret 2009 sebesar Rp 1.000.000,- dipergunakan untuk panjar

upah petugas pelipat dan sortir surat suara ; --------------------------

tahap ketiga pada bulan Maret 2009 sebesar Rp 230.694.500,-, ; ---

tahap keempat pada bulan Juni 2009 dengan jumlah Rp 6.076.400,-, dikarenakan terdapat

kekurangan pembayaran atau jumlah yang diterima pada tahap pertama sampai dengan

ketiga tidak sesuai DIPA, namun jumlah yang diterima koordinator adalah sebesar Rp

5.000.000,-, dan telah dibagikan kepada para koordinator termasuk saksi sendiri dengan

jumlah yang saksi terima sebesar Rp 1.600.000,-, dan sisanya Rp 76.400,- tidak diberikan

oleh Saparuddin, S.Sos kepada saksi (selaku koordinator);----------

- Bahwa uang yang diterima saksi sebesar Rp. 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah)

dipergunakan saksi untuk kepentingan pribadi; --------------------------------

- Bahwa uang sebesar Rp. 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah), merupakan uang di luar

uang Rp Rp 7.077.635,-, jadi total yang saksi pergunakan untuk kepentingan pribadi saksi adalah

sebesar Rp 8.677.635,- ; ----------------------------------------------------------

- Bahwa dana riil yang diterima sebesar Rp. 238.649.500,-; -------------------

- Bahwa tidak ada dasar hukum mengenai pemotongan pajak sebesar 5%; --

Page 48: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa dana upah sortir dan pelipatan pajak pada tahap ketiga sebesar Rp 230.694.500,- tersebut

saksi terima dengan kondisi telah dipotong pajak 5 % atau Rp 13.385.090,- oleh bendahara;

- Bahwa dalam kwitansi pembayaran upah sortir dan pelipatan surat suara tertulis dana yang

dibayarkan sebesar Rp 267.701.800,-, namun yang saksi terima untuk sortir dan pelipatan surat

suara adalah sebesar Rp 238.694.500,-, terdapat selisih dengan jumlah kurang lebih Rp 29.007.300,-

yang saksi tidak diketahui dipergunakan untuk apa;---------------------------

- Bahwa saksi pernah mengatakan mengenai akan adanya pemotongan namun hanya diberitahukan

kepada para pengawas, saksi tidak pernah mengatakan pemotongan tersebut kepada para petugas

pelipat surat suara;-----------------------------------------------------------------

- Bahwa yang mengumumkan mengenai pemotongan adalah Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos, yang

dilakukan kira-kira 2 hari setelah kegiatan sortir dan pelipatan surat suara berlangsung, atau sekira

bulan Pebruari 2009 bertempat di bekas Gedung Inspektorat Lombok Timur;

- Bahwa bahwa sisa pembayaran untuk pelipatan kertas suara tersebut sebesar Rp. 2.000.000, - (dua

juta rupiah), yang saksi serahkan kepada Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos diketahuinya bahwa uang

tersebut adalah sisa uang dari pembayaran sortir dan pelipatan surat suara Pemilihan Legislatif

tahun 2009 dan penyerahan uang tersebut dilakukan dikantor KPUD Kab. Lombok Timur;

- Bahwa setelah ada masalah mengenai pembayaran upah pekerja ini, saksi sempat mengembalikan

uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah ) kepada Kejaksaan Negeri Selong melalui

Priya Agung Jatmiko,SH (Kasubsi Sospol Seksi Intek Kejaksaan Negeri Selong) ;------

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya, namun ada beberapa yang tidak terdakwa

benarkan salah satunya yaitu bahwa saksi tidak pernah melaporkan hasil pemotongan ongkos pelipatan

kertas suara kepada terdakwa ; -------------------------------------------------------

8. Saksi : SAMHAN, S.Sos. : ---------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa saksi menjabat sebagai Kasubag Umum di KPU Kab. Lotim; ------

Page 49: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa kedudukan saksi dalam hal pelipatan kertas surat suara adalah sebagai koordinator dan ada 3

koordinator dalam pelipatan kertas surat suara pemilu legislatif yaitu saksi, Subhan, S.Sos dan

Abdul Azim SH. dan berdasarkan surat perintah tugas dari Sekertaris KPU;

- Bahwa sebelum melaksanakan pekerjaan pelipatan tersebut para koordinator dan pengawas

dikumpulkan oleh Sekretaris dan menerima pengarahan mengenai tatacara pelipatan dan pensortiran

surat suara yaitu mana yang baik dan mana yang tidak. Untuk koordinator saksi pengawas pelipatan

surat suara mengajak secara lisan 2 orang yaitu Rusli dan Ayatullah Habibi dan atas perintah

sekertaris KPU (Lalu Puguh Mulawarman S.Sos.) agar mencari sendiri orang-orang yang bisa

dipercaya untuk melakukan pelipatan surat suara dan untuk tim saksi dengan pengawas Rusli dan

Ayatullah Habibi melakukan perekrutan 93 orang untuk melakukan pelipatan kertas surat suara;

- Bahwa pelipatan surat suara dan pelipatan tersebut dilakukan di Bawasda selama 4 hari yaitu pada

tanggal 24 Februari 2009 s/d 27 Februari 2009 kemudian dilanjutkan di gedung wanita selama 7

hari yaitu mulai tanggal 28 februari 2009 dan tanggal 1,5,6,7,8,11 Maret 2009;

- Bahwa upah untuk pelipatan surat suara dalam DIPA tersebut sebesar Rp 200,- per lembar dipotong

pajak 5% atas permintaan bendahara untuk berjaga-jaga sehingga per lembar untuk pelipatan surat

suara adalah sebesar Rp 190.- ; --------------------------------------------------

- Bahwa potongan untuk pajak sebesar Rp. 10,- x 905.570 = Rp. 9.055.700,- ;

- Bahwa saksi melakukan pemotongan sebesar Rp. 25,- dengan perincian :

Perincian dari Rp. 25,- x 905.570 = Rp. 22.639.700;-----------------

Untuk pajak : Rp 10,- X 905.570 = Rp 9.055.700,- ; -----------------

Untuk operasional selama 11 hari yaitu : ---------------------------------------

Rusli Rp 1.500.000,- ;---------------

Ayatullah Habibi Rp 1.500.000,- ;---------------

Hambali Rp 750.000,- ;---------------

Lalu Ardiyar RA Rp 250.000,- ;---------------

Sekertaris KPU Rp 2.000.000,- ;---------------

Buruh luar Rp 750.000,- ;---------------

Staf KPU Rp 750.000,- ;---------------

Air mineral Rp. 250.000,- ;---------------

Page 50: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Makan 11 hrx 6 orang @ Rp 7.500,- Rp 495.000,- ; ---------------

Snack 11 X 6 X Rp 2.500, Rp 165.000,-; ----------------

JUMLAH Rp 8.410.000,-------------------

sehingga jumlahnya sebesar Rp 9.055.700,- + 8.410.000,- = Rp 17.465.000,-

sedangkan selisihnya yaitu Rp 22.639.250,- - Rp 17.465.000,- = Rp 5.174.250,- ;

- Bahwa dana dari pajak sebesar Rp 9.055.700,- sudah dikembalikan kepada para pelipat karena

ternyata setelah dicek oleh bendahara pada KPU di daerah lain bahwa untuk item pelipatan surat

suara tidak ada pajaknya dan bendahara memberikan uang pajak 5% tersebut kepada saya dan yang

memberikan kepada pelipat adalah saksi sendiri; ------------------------------

- Bahwa berdasarkan DIPA yaitu jumlah pemilih dikalikan 4 ditambah 2% yaitu Rp. 828.876 x 4

= Rp. 3.315.504,- + 2% = Rp. 3.381.814 ,-; -----------------------------------

- Bahwa besar anggarannya yaitu untuk ongkos sortir dan pelipatan surat suara Legislatif adalah Rp

663.101.000,- dan untuk ongkos sotir dan pelipatan surat suara per lembarnya yaitu Rp 200,-;

- Bahwa yang pertama saksi terima pada tanggal 26 Februari 2009 sebesar Rp 10.000.000,- ,

kemudian tahap 2 saksi terima pada tanggal 13 Maret 2009 sebesar Rp 175.284.050,- dan tahap 3

saksi terima sebesar Rp 3.654.550,- sehingga total yang saksi terima adalah Rp 188.938.600,-

(seratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu enam ratus rupiah) dan

benar setiap saksi menerima uang tersebut sesuai dengan kwitansi yang saksi terima dan saksi

tandatangani; -----------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi menjelaskan pada saat 2 hari setelah saksi dikumpulkan oleh terdakwa diruangan

terdakwa, kemudian terdakwa menyampaikan akan ada potongan untuk pajak sebesar 5% yakni Rp.

10,- dan untuk pemotongan yang sejumlah Rp. 25,- tersebut, terdakwa mengatakan bahwa agar

saksi menyampaikan hal tersebut kepada pelipat secara persuasif agar terkesan tidak ada

pemotongan;------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pemotongan itu berawal adanya sinyal dari sekertaris KPU Lalu Puguh Mulawarman S.Sos

yang mengatakan “silahkan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seiklasnya dan termasuk pajak PPN” dan

kemudian saksi menawarkan kepada para pekerja pelipat untuk sumbangan tersebut sebesar Rp 25,-

per lembar yang akhirnya saksi memotong Rp 25,- per lembarnya dan itu sudah termasuk pajak PPN

Page 51: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

sehingga saksi berhasil mengumpulkan 957.521 x Rp 25,- = Rp 23.938.025,- dan pada tanggal 13

Maret 2009 bahwa tidak ada pajak PPN sebesar 5% (Rp 10,-) untuk pelipatan surat suara tersebut

kemudian uang untuk pajak PPN tersebut dikembalikan lagi kepada para pelipat yaitu sebesar

957.521 x Rp 10,- = Rp 9.575.210,- , sedangkan untuk pemotongan tersebut Sekretaris KPU

mengetahuinya yaitu bahwa selesai pembayaran tersebut kepada pada pekerja dan sisa uang sebesar

Rp 23.938.025,- - Rp 9.575.210,- = Rp 14.362.815,- dan saksi melaporkan hasil kerjanya kepada

sekretaris sekaligus melaporkan sisa uang pelipatan tersebut dan ada beberapa yang sudah saksi

berikan lebih dahulu yaitu kepada Ayatullah Habibi, Rusli dan buruh luar sedangkan yang lainnya

disuruh bagaimana baiknya kemudian saksi bagi dengan sekretaris KPU Rp 2.000.000,- dengan

perincian sebagai berikut : -------------------------------------------------------

Untuk operasional selama 11 hari yaitu : ---------------------------------------

Rusli Rp 1.500.000,- ; ------

Ayatullah Habibi Rp 1.500.000,- ; ------

Hambali Rp 750.000,- ; ------

Lalu Ardiyar RA Rp 250.000,- ; -----

Sekertaris KPU Rp 2.000.000,- ; ------

Buruh luar Rp 750.000,- ; ------

Staf KPU Rp 750.000,- ; -----

Air mineral Rp. 250.000,- ; -----

Makan 11 hrx 6 orang @ Rp 7.500,- : Rp 495.000,- ;-------

Snack 11 X 6 X Rp 2.500, Rp 165.000,-;-------

JUMLAH …………………………………. …Rp 8.410.000,- --------

sehingga jumlah yang saksi terima adalah sebesar Rp 14.362.815,- dikurangi Rp. 8.410.000,- =

Rp 5.952.815,-; ---------------------------------------------------------------

- Bahwa setelah ada masalah mengenai pembayaran upah pekerja ini, saksi sempat mengembalikan

uang secara keseluruhan sebesar Rp. 14.382.750,- (empat belas juta tigaratus delapanpuluh dua ribu

tujuhratus lima puluh rupiah) kepada Kejaksaan Negeri Selong melalui Priya Agung Jatmiko,SH

(Kasubsi Sospol Seksi Intek Kejaksaan Negeri Selong) ;------

Page 52: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Atas keterangan saksi ini, terdakwa membenarkan keterangan saksi tersebut, namun ada beberapa yang tidak

terdakwa benarkan salah satunya yaitu bahwa saksi tidak pernah melaporkan hasil pemotongan ongkos

pelipatan kertas suara kepada terdakwa ; -------------------------------------------------

9. Saksi :ABDUL AZIM, SH. : ----------------------------------------------------------

- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani; ----------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi diperiksa dalam kasus Dugaan Korupsi Pelipatan Surat Suara di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa pada Awalnya saksi diberikan Surat Tugas Yang ditandatangani oleh saudara LALU

PUGUH MULAWARMAN, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kab. Lombok Timur sebelum pekerjaan

tersebut dimulai sekitar awal februari 2009, dimana dalam surat tugas tersebut berisi perintah untuk

mengkoordinir pelipatan kertas suara Pemilu Legislatif untuk Dapil 3 dan Dapil 4 dengan jumlah

orang yang bekerja sejumlah 76 orang,dengan tugas pada saat itu adalah mengarahkan pekerja untuk

melipat kertas suara dan membayarkan upah kerja; --------------------------

- Bahwa ongkosnya Rp.200,- (dua ratus rupiah) perlembar surat suara. Menurut sekretaris dan

bendahara KPU lotim, yang menentukan ongkos tersebut adalah dari pusat sesuai dengan DIPA;

- Bahwa jumlah yang diterima dari KPU adalah : ------------------------------

Rp. 200 x 1.005.601 lembar surat suara = Rp. 201.120.200,-; -----

Dipotong pajak 5 % = Rp. 10. 056.200,- _; -

Jumlah yang saksi terima …………………………= Rp. 191.064.200,-;-----

- Bahwa dalam hal ini tidak ada kesepakatan, tetapi pemotongan tersebut terjadinya berawal dari

pengumuman/pernyataan/pemberitahuan dari Sekretaris KPU a.n Lalu Puguh Mulawarman kepada

pekerja langsung tentang adanya pemotongan tersebut dengan alas an pajak. Selanjutnya adanya

sinyal-sinyal dari Sekretaris yang pernah kami dengan mengatakan “upah Rp.200,- itu termasuk

juga biaya-biaya lain yang kaitannya dengan pelipatan surat suara tersebut” kemudian saya

mengartikannya saya harus mencari makan dari upah tersebut, upah untuk pembantu-pembantu

saksi dalam proses pelipatan surat suara tersebut ; ----------------------------

- Bahwa saksi melaporkan mengenai pemotongan ongkos pelipatan dan penyortiran surat suara

kepada Sekretaris KPU dan Bendahara KPU yakni setelah selesai kegiatan, pada tanggal 14 Maret

Page 53: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

2009 dan juga melaporkan jumlah uang yang saksi peroleh dari pemotongan tersebut sebesar Rp.

40.224.050,- dan tanggapan beliau saat itu adalah memerintahkan saya untuk mempergunakan uang

tersebut untuk : --------------------------------------------------------------------

Uang sejumlah Rp.50.280.050 tersebut saksi gunakan untuk: ---------------

Perintah Sekretaris KPU tanggal 14 Maret 2009 untuk melipat kembali sisa ;

surat suara sebanyak 54.200lembar x Rp.150,- = Rp.8.130.000,-; ----

Memindahkan kotak suara dari KPU ke Eks.Bawasda 18 Rit (2700 kotak)=Rp.1.800.000,-;

Diberikan kepada saudara Mulki (staf KPUD)dan sdr.LALU JAFARmasing - masing sebesar

Rp.500.000,-; ----------------------------------------------------------------

Pengembalian potongan pajak kepada pekerja sebesar Rp.150.000,-x76=Rp.11.400.000,-;

Makan snack,rokok,bensin Rp.1.500.000,-; -----------------------------

Uang untuk ongkos pekerja diluar pelipatan kertas suara Rp.500.000,-;

Biaya berobat didokter karena kecelakaan sebesar Rp.150.000,-;-----

Service motor sejumlah Rp.300.000,-; -----------------------------------

Diberikan kepada Safrullah selaku pengawas sejumlah Rp.1.500.000,- dan Hariadi (pembantu

bendahara 999) sebesar Rp.500.000,- serta Askin Pembantu saya sataf KPUDlombok Timur

sejumlah Rp.500.000,- kemudian diberikan kepada sadara Saparudin sebesar Rp.3,500.000,;

--------------------------------------------------------------------------------

Karena surat suara masih banyak yang kurang, saya diperintahkan untuk melipat kembali sisa

surat suara sebanyak 54.200 lembar x Rp. 150,- =Rp. 8.130.000,-;---

Memindahkan kotak suara dari KPU ke eks Bawasda 18 rit (2700 kotak) dengan

menggunakan truk sewaan beserta ongkos bensinnya dengan tenaga buruh dari luar (bukan

pegawai KPU) dengan keseluruhan biaya Rp. 1.800.000,-;------------

Diminta oleh Sekretaris sebesar Rp. 1.000.000,- untuk diberikan kepada Mulki dan sdr Lalu

Jafar masing-masing sebesar Rp. 500.000,-;-----------------------------

- Bahwa dalam kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan legislatif tahun 2009 tidak

mendapat honor, dan saksi sempat menanyakan hal tersebut kepada terdakwa dan saat itu terdakwa

menyuruh saksi untuk menyiasati dari ongkos pelipatan sejumlah Rp. 200,- tersebut untuk biaya-

biaya lainnya; ----------------------------------------------------------------------

Page 54: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa tindakan pemotongan dapat dibenarkan karena ongkos Rp 200,- tersebut memang benar

digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Skretaris

KPU Kab.Lombok Timur sdr. LALU PUGUH MULAWARMAN S.Sos;-

- Bahwa setelah ada masalah mengenai pembayaran upah pekerja ini, saksi sempat mengembalikan

uang sebesar Rp. 19.500.000,- (sembilan belas juta limaratus ribu rupiah) kepada Kejaksaan Negeri

Selong melalui Priya Agung Jatmiko,SH (Kasubsi Sospol Seksi Intek Kejaksaan Negeri Selong) ;---

---------------------------------------------------------------------------

Atas keterangan saksi ini, terdakwa membenarkan keterangan saksi tersebut, namun ada beberapa yang

tidak terdakwa benarkan salah satunya yaitu bahwa saksi tidak pernah melaporkan hasil pemotongan

ongkos pelipatan kertas suara kepada terdakwa; -----------------------------------

10. Saksi : KHAIRUL ANWAR, S.Pd.: -----------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok Timur;

- Bahwa saksi pada tahun 2009 pernah menjabat sebagai ketua di KPU Kab. Lotim;

- Bahwa terdakwa sebagai selaku Sekretaris KPU Kab. Lombok Timur juga sebagai Kuasa Pengguna

Anggaran;----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi pernah mendengar dari orang sekretariat KPU Lombok Timur bahwa ada salah seorang

staf melaporkan dengan bersurat ke Bupati dan ke Kejaksaan yang menyatakan ada pemotongan

upah pelipatan surat suara legislatif;----------------------------------------------

- Bahwa kemudian saksi melakukan rapat pleno dan menyatakan dalam pemberian upah ongkos sortir

pelipatan surat suara tidak dilakukan pemotongan ; ----------------------------

Atas keterangan saksi ini terdakwa membenarkannya; ---------------------------------

11. Saksi : SAPARUDDIN, S.Sos.: ------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa merupakan PNS sebagai Sekretaris KPU di KPU Lombok;

- Bahwa pada tanggal 11 Februari 2009 berdasarkan Keputusan Sekretaris komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Nomor : 03/143/SET.KPU/II/2009 saksi diangkat sebagai bendaharawan

pengeluaran bagian Anggaran 999 pada Sekretariat KPU Kabupaten Lombok Timur sampai dengan

bulan November 2009;------------------------------------------------------------

Page 55: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa tupoksi (job discription) sampai dengan sekarang saksi tidak pernah mengetahui Tupoksi

saksi namun selama ini yang saksi kerjakan yaitu mencatat segala bentuk pengeluaran biaya

operasional untuk penyelenggaraan Pemilu baik legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden sesuai dengan DIPA KPU Kabupaten Lombok Timur serta pembiayaan lainnya dan

membuat laporan bulanan;--------------------------------------------------------

- Bahwa saksi menjabat sebagai bendaharawan pengeluaran anggaran 999 di KPU Kab Lotim sejak

tanggal 11 Februari 2009 dan saksi diangkat berdasarkan Keputusan Sekretaris komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Lombok Timur Nomor : 03/143/SET.KPU/II/2009; ----

- Bahwa Dana /pagu kegiatan Pelipatan kertas suara pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 di

kabupaten Lombok Timur Rp. 663.100.800,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus ribu delapan

ratus rupiah) dan sumber dananya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara);

- Bahwa Dana /pagu kegiatan Pelipatan kertas suara pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 di

kabupaten Lombok Timur Rp. 663.100.800,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus ribu delapan

ratus rupiah) dan sumber dananya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan belanja negara) telah

saya serahkan kepada koordinator dengan rincian sebagai berikut :---------

Saudara Abdul Azim, SH sebesar Rp. 203.894.800,-

Saudara Subhan, SH sebesar Rp. 267.701.800,-

Saudara Samaan, S.Sos sebesar Rp. 191.504.200,-

Total.............................................................................. Rp. 663.100.800,-

- Bahwa pengeluaran uang tersebut oleh saya selaku Bendahara telah dibuatkan tanda terimanya

berupa Kuitansi yang ditandatangani oleh yang bersangkutan ; --------------

- Bahwa Dana/pagu kegiatan Pelipatan kertas suara pemilihan pembayaran pajak sebesar 5% sejumlah

Rp.19.440.700,- dengan rincian sebagai berikut

Saudara Abdul Azim, SH sebesar Rp.4.709.750,-; --------------------

Saudara Subhan, SH sebesar Rp.6.076.400,-; --------------------

Saudara Samaan, S.Sos sebesar Rp.3.654.550,-; --------------------

- Bahwa dasarnya atas perintah Sekretaris KPU, sisa pajak kemudian dikembalikan kepada para

koordinator, hal ini dapat dilihat dari daftar penerima ongkos pelipatan surat suara ;

Page 56: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa saksi pernah menerima uang dalam amplop tertutup dan uang tersebut asalnya dari pelipatan

kertas suara legislatif karena waktu saudara Abdul Azim, SH menyerahkan uang tersebut bertempat

diruangan bendahara, saksi sedang sibuk melakukan pembayaran uang yang lain dan tidak sempat

menanyakan asalmuasal uang tersebut tetapi setelah tahu bahwa uang tersebut berasal dari pelipatan

kertas suara legislatif maka saksi langsung mengembalikan uang tersebut tetapi saudara Abdul

Azim,SH tidak mau menerima dengan mengatakan “tidak usah dipikirkan masalah itu” karena

jawabannya seperti itu maka saksi menyimpannya diruangan Bendahara; -

- Bahwa di dalam DIPA tidak disebutkan ongkos pelipatan surat suara Rp. 200,- per lembar, namun

hal tersebut dijelaskan dalam POK (Petunjuk Operasional Kegiatan); ------

- Bahwa dalam DIPA hal tersebut tercantum dalam anggaran belanja barang dan jasa;

- Bahwa ada Surat Edaran dari Menkeu yang menyatakan pegawai KPU tidak boleh merangkap

sebagai pelipat surat suara; -------------------------------------------------------

- Bahwa ada surat Edaran yang menyatakan bahwa dalam pelipatan surat suara dilakukan secara

swakelola (dikerjakan dan diawasi sendiri oleh KPU), dapat dilakukan secara borongan, namun jika

tidak dilakukan borongan, para pekerja pelipat dicari sendiri oleh pegawai KPU;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah dalam kegiatan pelipatan surat suara harus ada koordinator, karena

saksi tidak tahu aturan yang mengatur hal tersebut; --------------------------

- Bahwa anggaran yang dilakukan untuk kegiatan pelipatan surat suara sudah keluar semua;

- Bahwa dalam daftar penerima ongkos dan upah pelipatan surat suara tersebut adalah para pekerja

(pelipat) sendiri; -------------------------------------------------------------------

- Bahwa dana yang diajukan bisa keluar (cair) dari Bendahara jika ada persetujuan dari Sekretaris;

- Bahwa anggaran Rp. 663.100.800,- merupakan anggaran yang khusus yang digunakan untuk upah

pelipatan surat suara; --------------------------------------------------------------

- Bahwa tidak ada honor untuk para koordinator; -------------------------------

- Bahwa untuk anggaran belanja dan jasa tidak ada Pokjanya; ----------------

- Bahwa uang yang akan diserahkan kepada para pelipat sudah dipotong pajak, dan uang tersebut

sudah diserahkan kepada para koordinator yang nantinya akan dibagikan sendiri oleh koordinator

kepada para pekerja;---------------------------------------------------------------

Page 57: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa terdakwa tidak pernah memberikan pajak kepada saksi terkait kegiatan pelipatan surat suara;

---------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak tahu jika ada pemotongan-pemotongan lain diluar potongan yang akan digunakan

untuk pajak; ------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pembayaran terakhir kepada pelipat surat suara, 1 minggu setelah kegiatan;

- Bahwa rapat pleno diadakan sebelum kegiatan pelipatan surat suara dilakukan;

- Bahwa dana untuk pelipatan Rp. 633.100.800,- (enam ratus tiga puluh tiga juta seratus ribu delapan

ratus rupiah); -----------------------------------------------------------------------

- Bahwa pemotongan pajak tersebut hanya dilakukan terhadap penghasilan yang diatas Rp.150.000,-

per hari saja, yang dibawahnya tidak ;------------

- Bahwa ongkos pelipatan sudah diberikan kepada para koordinator setelah dipotong pajak dan

besarnya sesuai dengan kuitansi; ------------------------------------------------

Atas keterangan saksi ini terdakwa membenarkannya; ----------------------------

14. Saksi : MUHSONATUN:----------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN, S.Sos namun tidak ada

hubungan keluarga dengannya; --------------------------------------------------

- Bahwa dalam kegiatan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tanun 2009 tersebut, saksi

sebagai pekerja penyortir dan pelipat surat suara; -----------------------------

- Bahwa saksi menjadi pekerja tanpa adanya surat pengangkatan namun dengan penunjukan oleh Pak

Hariadi (pekerja KPU); -----------------------------------------------------------

- Bahwa saksi mendapatkan upah dalam 2 tahap, tahap pertama dengan jumlah kurang lebih Rp

1.950.000,- mendapatkan dari Abdul Azim, kurang lebih 2 minggu kemudian saya menerima uang

sebesar Rp. 150.000,- tanggal berapa saksi lupa, namun di tahun 2009, saksi menerima uang

tersebut di rumah Pak Hariadi dimana waktu itu ada Abdul Azim juga;----

- Bahwa sepengetahuan saksi, pernah ada pengembalian potongan pajak, namun saksi sudah lupa

berapa besarnya ;---------------------------------------

- Bahwa sepengetahuan saksi setelah itu, ada pengembalian uang potongan pajak, namun saksi tidak

ingat lagi berap besarnya uang tersebut;-----------

Page 58: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos tidak pernah menyampaikan pengumuman

tersebut, dan saksi tidak pernah mendengar ada kata-kata mengenai pemotongan upah, namun kalau

dibilang ketika saksi sedang tidak ada, saksi tidak tahu; ----------------------

- Bahwa saksi hanya menandatangani lembaran yang didalamnya terdapat nama saksi (absen). Saksi

menerima upah tanpa menggunakan kwitansi maupun tanda terima, namun dalam penerimaan upah

tahap pertama saksi menandatangani Surat Pernyataan yang isinya menyatakan saksi pernah

melakukan kegiatan pelipatan suara dengan nominal upah yang saksi terima Rp 200,- per lembar;

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan bahwa terdakwa pernah memberikan

pengumuman tentang pemotongan ongkos pelipatan surat suara pada koordinator Abdul Azim, SH ;

15. Saksi :AHMAD FAUZAN. ;---------------------------------------------------------

- Bahwa saksi sebagai pekerja penyortir dan pelipat surat suara dalam Pemilu Legislatif tahun 2009;

----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi menjadi pekerja tanpa adanya surat pengangkatan namun atas kemauan saksi sendiri;

- Bahwa saksi menjadi pekerja sortir dan pelipat surat suara dibawah koordinator Abdul Azim, SH

dengan pengawas Dedi Bimaryanto, SAP; --------------------------------------

- Bahwa saksi mendapat upah sebesar Rp. 2.180.000, saksi terima dalam 2 tahap, tahap pertama Rp.

1.980.000,- saya terima dari Supardi pada bulan Pebruari 2009 bertempat di rumah Fahrun, tahap

kedua Rp. 120.000,- dari Abdul Azim, SH pada bulan Maret 2009 bertempat di rumah Abdul Azim,

SH; -----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa sepengetahuan saksi setelah itu ada pembayaran lagi, katanya pengembalian uang potongan

pajak , namun saksi lupa berapa besarnya ;---

- Bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos tidak pernah menyampaikan pengumuman

tersebut, namun Abdul Azim, SH pernah menyampaikan pengumuman tersebut dengan mengatakan

setiap dus surat suara dipotong 10 %; --------------------------------------------

- Bahwa hal tersebut disampaikan pada bulan Pebruari 2009 di hari dan tanggal yang tidak dapat

diingat lagi ; -------------------------------------------------------------------------

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya ; -------------

Page 59: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. tidak mengajukan bukti -bukti

surat maupun saksi-saksi yang meringankan;----------------------------------------------------

Menimbang bahwa selanjutnya terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. telah memberikan

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------------------------

---------------- -----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa secara tertulis dan menandatangani Surat Perintah Tugas (SPT) untuk mengangkat para

koordinator; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa membentuk koordinator dan pengawas untuk memudahkan melakukan pengawasan;

- Bahwa Surat Perintah Tugas (SPT) tersebut hanya ada 1 dan digunakan untuk terdakwa SAMHAN,

terdakwa SUBHAN dan terdakwa ABDUL AZIM (terdakwa dalam perkara pidana lain) sebagai

koordinator; ---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tugas koordinator dalam pemilu Legislatif tahun 2009 mencakup dalam beberapa kegiatan yaitu

pelipatan surat suara, pengepakan dan pendistribusian sampai ke wilayah kecamatan;

- Bahwa kegiatan pelipatan surat suara berlangsung selama 11 hari pada bulan Februari 2009;

- Bahwa sebelum kegiatan pelipatan dimulai diadakan rapat guna membahas kgiatan yang akan dilaksanakan

yang salah satunya menunjuk koordinator;----------------------------------------------

- Bahwa setelah koordinator ditunjuk mereka disuruh mencari para pekerja yang bertugas mensortir dan

melipat surat suara;-------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa tidak tahu mengenai perkembangan dan pertambahan jumlah pelipat tiap harinya;

- Bahwa berdasarkan DIPA ada kurang lebih 3.000.000 lembar surat suara dengan besar anggaran kurang

lebih Rp.663.100.800 bagi upah pekerja; ------------------------------------------------

- Bahwa pada hari pertama terdakwa memberikan pengarahan tentang tata cara melipat surat suara;

- Bahwa pada awal pelaksanaan pelipatan surat suara terdakwa memberikan perintah kepada koordinator

untuk melakukan pemotongan upah pelipat sebesar Rp.10,- untuk keperluan pajak;

- Bahwa selain kepada para koordinator terdakwa juga memberikan pengumuman mengenai pemotongan

upah sebesar Rp. 10,- untuk pajak kepada para pekerja dibawah koordinator ABDUL AZIM;

- Bahwa dasar pemotongan yang dilakukan adalah Undang-undang DirJen Pajak No.15/PJ/2005 pasal 5(1)

huruf c;---------------------------------------------------------------------------------------

Page 60: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa terdakwa tidak tahu mengenai pemotongan yang dilakukan oleh koordinator yang besarnya lebih

dari Rp. 10,- per lembarnya; --------------------------------------------------------------

- Bahwa bendahara mengatakan kepada saksi kalau pajak nya sudah di bayarkan;--

- Bahwa para koordinator tidak melaporkan semuanya secara rinci, hanya jumlah surat suara yang telah

dilipat saja; ---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pemotongan pajak tersebut hanya dilakukan terhadap penghasilan yang diatas Rp.150.000,- per hari

saja, yang dibawahnya tidak itu;-------------------------

- Bahwa terdakwa tahu mengenai adanya pemotongan pajak dari bendahara;--------

- Bahwa terdakwa melakukan pemantauan sebanyak 3X selama kegiatan pelipatan surat suara berlangsung;

------------------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tidak ada perintah pemotongan yang ada hanya aturan untuk melakukan pemotongan;

- Bahwa yang terdakwa tahu pembayaran upah pekerja dilakukan sebanyak 2x, pertama saat pembayaran

panjar, kedua saat pembayaran terakhir setelah selesai kegiatan;---------------------

- Bahwa bendahara telah membayarkan pajak namun tidak menggunakan uang pemotongan upah pelipat;

- Bahwa yang dibayarkan oleh bendahara KPUD Lotim SAPARUDDIN, S.Sos dalah sebesar Rp.200,-

dikalikan jumlah hasil pelipatan dikurangi pajak sebesar 5% dengan total keseluruhan pajak adalah sebesar

kurang lebih Rp.19.000.000,- ;

- Bahwa terdakwa menyuruh untuk mengembalikan uang sisa pajak, namun terdakwa tidak tahu apakah uang

tersebut benar dikembalikan atau tidak; -------------------------------------------------

- Bahwa setelah selesai kegiatan satu persatu koordinator datang menemui terdakwa;

- Bahwa yang pertama menemui terdakwa adalah saksi ABDUL AZIM dengan membawa uang sebesar Rp.

15.000.000,-; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa dan saksi ABDUL AZIM sepakat menggunakan uang tersebut untuk beberapa hal yaitu

diberikan kepada MULKI dan LALU JAFAR masing-masing Rp.500.000,- kemudian menggunakan

sebagai dana operasional dan setelah kurang lebih 1 bulan sisanya sebesar Rp. 11.000.000,- saksi

kembalikan kepada saksi ABDUL AZIM; ----------------------------------------------

- Bahwa ternyata terdakwa hanya menyerahkan uang kepada MULKI dan LALU JAFAR masing masing

sebasar Rp. 400.000,- bukan Rp.500.000,- sisanya diberikan kepada pegawai honor;

Page 61: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa beberapa hari kemudian koordinator lain yaitu saksi SAMHAN dan saksi SUBHAN datang

menemui terdakwa dengan membawa uang masing-masing sebesar Rp.2.000.000,- untuk diserahkan

kepada saksi; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa setelah tahu ada pemanggilan dari Kejaksaan uang yang diserahkan dari saksi SUBHAN dan saksi

SAMHAN kemudian oleh terdakwa dikembalikan;------------------------------------

- Bahwa menurut terdakwa penyelenggaraan pemilu Legislatif tahun 2009 berjalan lancar, sukses dan tidak

ada masalah; --------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terhadap pemotongan pajak secara total kurang lebih Rp 19.000.000,- tersebut, tidak jadi disetorkan,

dikarenakan pada sekitar bulan Maret 2009 ketika terdakwa mengikuti rapat di Jayakarta, Mataram,

terdakwa menanyakan kepada Sekretaris KPU kabupaten/kota lain di NTB yang mengikuti rapat tersebut

mengenai berapa jumlah upah yang dibayarkan kepada pekerja dan mengenai pemotongan pajak,

selanjutnya mereka mengatakan bahwa upah yang dibayarkan sebesar Rp 200,- per lembar dan mengenai

pajak tidak dibayarkan karena pembayaran upah tersebut dengan menggunakan system upah satuan, dan

kemudian sekembalinya dari Jayakarta terdakwa menanyakan kepada Saparuddin, S.Sos apakah upah

tersebut sudah dibayarkan, lalu Saparuddin, S.Sos mengatakan upah sudah dibayarkan dan juga pajak

sudah dipotong dengan jumlah kurang lebih Rp 19.000.000,-, selanjutnya terdakwa menyuruh

Saparuddin,S.Sos mengembalikan pajak tersebut kepada pekerja dikarenakan KPU Kabupaten/Kota lain

tidak melakukan pemotongan, selanjutnya sisa pajak tersebut dikembalikan oleh Saparuddin, S.Sos kepada

para coordinator;----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa memerintahkan Bendahara untuk mengembalikan pajak yang telah dipotong sebelumnya,

hal ini untuk membuktikan kepada para pekerja bahwa tidak ada pemotongan upah pelipatan surat suara;

- Bahwa terdakwa tidak mengetahui berapa besar jumlah nominal pemotongan yang dilakukan oleh para

koordinator; ---------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa ada surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua pekerja yang menyatakan bahwa upah pelipat

surat suara adalah Rp. 200,- per lembar;-------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa menerima uang dari masing-masing koordinator dan total uang yang diterima sejumlah

Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), namun dikembalikan lagi kepada para koordinator untuk

dikembalikan kepada para pekerja;-------------------------------------------------------

Page 62: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa ketika selesai kegiatan sortir dan pelipatan kemudian dilakukan pengepakan, jika terdapat

kekurangan maka akan terlihat dimana yang kurang; ----------------------------------

- Bahwa terdakwa tidak tahu mengenai kekurangan surat suara;-----------------------

- Bahwa berdasarkan pengalaman para pekerja pada tahun sebelumnya, pekerja tidak melipat seluruh kertas

surat suara, namun hanya ditaruh dibawah tumpukan kertas yang sudah dilipat;---

- Bahwa para koordinator tidak pernah melaporkan secara rinci kepada terdakwa, namun ketika dilakukan

pengepakan surat suara baru dilaporkan kepada Sekretaris jika ada kekurangan; --

- Bahwa setelah ada revisi Surat Edaran baru, terdakwa memerintahkan untuk melipat kembali surat suara

yang sebelumnya masuk kategori rusak dan terdakwa menyuruh Abdul Azim, SH untuk melipat lagi karena

masih ada sisa uang Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah); ------------------------------

- Bahwa terdakwa menyuruh para koordinator untuk menunjuk pengawas yang bertugas mengawasi para

pekerja dalam pelipatan surat suara; -----------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa pernah menjelaskan bahwa tidak ada anggaran untuk pengawas;

- Bahwa pada hari Jumat terdakwa selesai rapat dari Mataram, kemudian pada hari Sabtu memerintahkan

Bendahara untuk mengembalikan uang tersebut kepada para Koordinator yang selanjutnya dikembalikan

kepada pelipat; ------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terdakwa tidak mengetahui apa maksud para koordinator memberi uang kepada terdakwa selaku

Sekretaris KPU;-----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa menurut kesimpulan terdakwa bahwa uang itu akan digunakan untuk kebutuhan/kegiatan kantor

dan tidak digunakan secara pribadi; ------------------------------------------------------

- Bahwa uang tersebut dikembalikan lagi kepada koordinator setelah ada panggilan dari Kejaksaan , uang

yang dikembalikan termasuk pajak yang sebelumnya terdakwa pernah memerintahkan bendahara untuk

mengembalikan uang tersebut kepada para pelipat; ------------------------------------

- Bahwa yang dimaksud dengan “semua uang” adalah uang yang dari hasil pemotongan upah lipat surat

suara yang diterima terdakwa yakni sebesar Rp. 15.000.000,- dan uang pajak; ----

- Bahwa terdakwa pernah memerintahkan Bendahara untuk mengembalikan uang pajak tersebut jauh

sebelum adanya pemangginlan dari Kejaksaan; ----------------------------------------

- Bahwa bagaimana mekanisme pembayaran yang dilakukan kepada para pelipat surat suara, terdakwa tidak

mengetahuinya; -----------------------------------------------------------------------------

Page 63: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Bahwa untuk sortir dan pelipatan surat suara dilakukan dengan cara swakelola, dan prosedur yang

dilakukan sudah benar dan tidak ada masalah;------------------------------------------

- Bahwa dari kegiatan sortir dan pelipatan surat suara pemilu Legislatif tahun 2009, terdakwa tidak

mendapatkan keuntungan;-----------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa setelah tahap pemeriksaan dinyatakan selesai, Penuntut Umum membacakan Surat

Tuntutan NO.REG.PERK. : PDS- 04 / SELONG / 09 / 2010 tertanggal 22 Februari 2011 yang pada pokoknya

menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Selong memutuskan sebagai berikut : ---------------------------------

-----

1. Menyatakan Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN S.Sos telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal

56 ke-2 KUHP sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Kedua Subsidair.;--------------------------------------

-------------------------

2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN S.Sos dengan

pidana penjara selama 2 (dua )tahun 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan

pidana denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah ) subsidiair selama 6 (enam) bulan kurungan

dengan perintah agar terdakwa ditahan rutan;-------------------------------

3. Menghukum terdakwa untuk membayar Uang Pengganti sebesar Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta

enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) dengan ketentuan apabila dalam jangka 1 (satu)

bulan setelah putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap Terdakwa tidak membayar uang pengganti,

maka harta kekayaan terdakwa disita oleh Jaksa Penuntut Umum dan dapat dilelang untuk membayar

uang pengganti tersebut dan dalam hal terdakwa tidak memiliki harta benda yang mencukupi untuk

membayar uang pengganti, maka terdakwa dipidana dengan penjara 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;----

-------------------------------------------------------------

4. Menyatakan terhadap barang bukti berupa:-------------------------------------------

Page 64: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- 1 (satu) lembar copy SK PNS, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Petikan Keputusan

Sekretaris Jenderal No. 811.211.2-3256 tanggal 30-9-1996.---------------------------------------------------

-----------------

- 1 (satu) lembar copy Surat Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilhan Umum No.

42/UP/KPU/II/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Propinsi NTB, tanggal 5 Pebruari 2009.-----------------------------------

- 1 (satu) bendel copy Surat Perintah Tugas, No. 27/Set.KPU/II/2009, tanggal 23 Pebruari 2009.---------

-------------------------------------------------------------

- 1 (satu) lembar Jadwal Kegiatan Persiapan Logistik Pemilu 2009.------------

- 1 (satu) lembar copy Rekapitulasi Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD Tahun

2009.----------------------------------------------------

- 1 (satu) bendel Logistik Pemilu Legislatif Tahun 2009 yang masih ada (sisa) setelah Dikirim/Dibagi

ke-2343 TPS atau Se-Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.----------------------------------------------

------------

- 1 (satu) bendel copy Laporan Logistik Pemilu Legislatif Tahun 2009 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok

Timur.---------------------------------------------------------------------------

- 1 (satu) lembar copy Petunjuk Teknis Pelaksanaan Swakelola Sortir dan Surat Suara, Sortir Formulir,

Pendistribusian Perelengkapan Pemungutan Suara dan Kelengkapan TPS Pemilu 2009, No.

431/15/II/2009.---------------

- 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara

Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD,

DPRD Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang.-------------

- 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009,

sebesar Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR,

DPD, DPRD Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang.--------------------------------------------

----------------------------------------

Page 65: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009,

sebesar Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR,

DPD, DPRD Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang.---------------------------------------

---------------------------------------

- 1 (satu) bendel copy Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Semula KPU Kab. Lombok Timur

Bagian Anggaran 999 Tahun 2009.----------------

- 1 (satu) bendel Surat Penunjukan Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Bagian Anggaran 999

dilingkungan KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota, No. 88/15/I/2009, tanggal 15 Januari 2009.----

--------------

- 1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009;-

-----------------------------------------------------------

- 1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009

Revisi Ke 1 tanggal 08 April 2009;-----------------

- 1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran

: 2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009,

Surat Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-

KPU/III/2009 tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar

Rp. 11.575.391.000,- Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-

233/WPB.22/KP.0221/2009 dari KPPN Selong tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan

Uang Persediaan Nomor : S-505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009,

Daftar Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan

Lainnya, Rekening Koran Periode 1/02/09 – 28/02/09.---------------------------------------------------------

-----------------------

- 1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681

tanggal 23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- ,

CEL 964683 tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ;--------------------------------------------

- 1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500.-------------------

--------------------------------------------------------

Page 66: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Dikembalikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur.----------------

------------------------------------------------------

5. Menetapkan biaya perkara sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) dibebankan kepada Terdakwa.---

--------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum tersebut, Team Penasihat Hukum

terdakwa juga telah mengajukan Pembelaan / pleidoi secara tertulis tertanggal 7 Maret 2011 pada pokoknya

menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana baik dalam Dakwaan Primair maupun

Dakwaan Subsidair sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum dan memohon kepada Majelis Hakim untuk memutus

sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------

1. Menyatakan Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN S.Sos tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pdana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo pasal

18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 ke-2 KUHP;--

------------------------------------------------------

2. Membebaskan terdakwa dari Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum atau setidak-tidaknya melepaskan

terdakwa dari seluruh tuntutan Jaksa Penuntut Umum;---------------------------------------------------------------

------------------------

3. Menyatakan semua surat bukti dalam perkara aquo tetap melekat dalam berkas perkara;-----------------------

---------------------------------------------------------------

4. Merehabilitasi nama baik terdakwa serta mengembalikan harkat dan martabat terdakwa seperti sedia kala

sebelum perkara ini diajukan ke pengadilan;----------

5. Membebankan biaya perkara pada Negara;---------------------------------------------

Menimbang bahwa atas Pembelaan/Pledoi yang telah diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tersebut,

Penuntut Umum telah mengajukan Replik dan terhadap Replik Penuntut Umum tersebut Team Penasehat Hukum

terdakwa menyatakan secara lisan tetap pada Pembelaan/Pledoi yang telah diajukannya pada persidangan

sebelumnya;--------------------------------------------------------------------------------------------

Page 67: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa lebih jauh telah berlangsung peristiwa-peristiwa sebagaimana telah tercatat dalam

Berita Acara Persidangan yang bersangkutan, hal mana untuk seperlunya dianggap telah termasuk dan merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;-------------------------------------------------------------------------------------

--

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dan mengkaji secara seksama segenap alat-alat bukti

yang diajukan dalam perkara ini, berupa keterangan saksi-saksi, surat-surat dan keterangan terdakwa, dinilai

berdasarkan pedoman pasal 185 ayat (6) KUHAP, maka nampak jelas adanya hal-hal, keadaan-keadaan serta

peristiwa-peristiwa yang bersesuaian dan saling menunjang satu dengan lainnya, maka Majelis Hakim dapat

menyimpulkan terbuktinya fakta-fakta hukum yang bersangkut-paut dengan perbuatan yang didakwakan kepada

Terdakwa yang adalah sebagai berikut:-------

1) Bahwa benar dalam rangka penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur memperoleh alokasi dana untuk

tahapan Pemilu sebesar Rp. 27.053.953.000,- (dua puluh tujuh milyar lima puluh tiga juta sembilan ratus

lima puluh tiga ribu rupiah);----------------------------------------------

2) Bahwa benar berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum

dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara

sebanyak 3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per

lembar surat suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan

pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar

Rp.663.101.000,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah);-----------------------------------

------

3) Bahwa benar terdakwa Lalu Puguh Mulawarman. S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur,

berdasarkan Surat Keputusan Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Pebruari 2009 diangkat

menjadi Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur yang mempunyai tugas berdasarkan pasal 17 Peraturan

KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi

Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :---------

---------------------------

Page 68: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.-----------------------

b. Memberikan dukungan teknis administratif.--------------------------------------

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.--------------------

---------------------------------------

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.----

--------------------------

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.--------------------------------

------------------------------------------------

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.--------------------------------------------------

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota

dan;----------------------------------------

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.-------------

---------------------------------------------------

4) Bahwa benar dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan

Surat Tugas nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan,

S.Sos, Abdul Azim S, SH sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan

melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan pelipatan surat suara kepada terdakwa;--------------------------------

-----------------

5) Bahwa benar sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif

tahun 2009 yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU

Kab.Lombok Timur untuk membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat

suara, dan pada pertemuan tersebut terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu

Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH. ”silahkan saudara-saudara yang dilapangan

bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan

Page 69: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK (Petunjuk

Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun pajak

PPN sebesar 5%;-----------------------------------------------------

6) Bahwa benar setelah terdakwa berkoordinasi mengenai potongan pajak dengan KPUD kabupaten

yang lain, ternyata terhadap ongkos pekerja sortir dan pelipat surat suara tidak dikenakan pajak,

sehingga terdakwa lalu memerintahkan Saparudin.S.Sos Bendahara KPUD untuk mengembalikan

potongan pajak yang telah dipotong sejumlah Rp. 19.000.000,- (Sembilan belas juta rupiah) kepada

para pekerja;---------------------------------------------

7) Bahwa benar setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat

suara Pemilu Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian

Anggaran 999 yang masing-masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar

Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah),

Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh

ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh dana sebesar Rp.

Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah), dan pada waktu

membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut kepada

para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :--------------------

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;----------------------------------

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;----------------------------------

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;-------------------------------

8) Bahwa benar dalam rangka memberikan pelayanan anggaran kepada para pekerja pelipatan surat suara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf c Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, seharusnya pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Page 70: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Legislatif adalah Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar sesuai DIPA dan Revisi Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK) KPU Kabupaten Lombok Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009;--------------------

9) Bahwa benar rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif

kepada para pekerja adalah sebagai berikut:--------

1. Koordinator Samhan, S.Sos :---------------------------------------------------------

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;---------

------------------------------------------------------------------------

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175,-;---------------------------

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,- ;--------------------------------------------

- Selisih ongkos = Rp. 23.938.025,- ;---------------------------------------------

2. Koordinator Subhan, S.Sos :---------------------------------------------------------

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;--------

------------------------------------------------------------------------

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175,- X 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;----

-----------------

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200,- X 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,- ;----------------------------------------

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,- ;------------------------------------------------

Page 71: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :--------------------------------------------------

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;--------------------------------

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150 ;--

----------------------

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,- ;-------------------------------------------

- Selisih ongkos . = Rp.50.280.050,- ;----------------------------------------------

10) Bahwa benar Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun

2009 yang dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025,- +

Rp.33.462.725,- + Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu

delapan ratus rupiah);--------------------------------

11) Bahwa benar Samhan, S.Sos., Subhan,S.Sos. dan Abdul Azim S, SH. Selaku koordinator setelah

selesainya pekerjaan sortir dan pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009, melakukan pembayaran

ongkos pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada para pekerja, dimana pembayarannya telah

dilakukan pemotongan dan terdapat sisa pembayaran hasil pemotongan yang keseluruhannya berjumlah

Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) yang kemudian

mereka masing-masing melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris

KPU Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada

Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ” apakah teman-teman lain atau para

pengawas sudah diberikan uang ” dan para koordinator menjawab ”sudah” ;-------------------------------------

---------------

12) Bahwa benar setelah pembayaran pada para pekerja kegiatan sortir dan pelipatan suarat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009, Abdul Azim S, SH selaku Kordinator datang kepada terdakwa dan memberikan

uang sebesar Rp.15.000.000,- (lima bekas juta rupiah), dimana sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

Page 72: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

yang kemudian terdakwa berikan kepada Mulki dan Lalu Fajar masing-masing sebesar Rp. 400.000,-

(empat ratus ribu rupiah), sedangkan sisanya terdakwa bagikan kepada pegawai honor di KPU

Kabupaten, dan sekitar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) oleh terdakwa kemudian telah

dikembalikan kepada Abdul Azim S, SH dan sedangkan untuk sisanya telah digunakan oleh Abdul Azim

S, SH untuk kegiatan oprasional ;----------------------------------------

13) Bahwa benar setelah pembayaran pada para pekerja kegiatan sortir dan pelipatan suarat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 Samhan, S.Sos dan Subhan,S.Sos. selaku kordinator datang kepada terdakwa dan

masing membawa uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk diserahkan kepada terdakwa;-----

-------

14) Bahwa benar total uang yang terdakwa terima dari 3 orang kordinator tersebut adalah sebesar

Rp.15.000.000,- (lma belas juta rupiah), namun oleh terdakwa uang tersebut telah dikembalikan selurunya

kepada masing-masing kordinator untuk dibayarkan kepada para pekerja sortir dan pelipatan suarat suara

Pemilu Legislatif tahun 2009;----------------------------------------------------------------------

15) Bahwa benar terhadap pemotongan pajak yang jumlah total kurang lebih Rp 19.000.000,- tersebut, tidak

jadi disetorkan, dikarenakan pada sekitar bulan Maret 2009 ketika terdakwa mengikuti rapat di Jayakarta,

Mataram, terdakwa menanyakan kepada Sekretaris KPU kabupaten/kota lain di NTB yang mengikuti

rapat tersebut mengenai berapa jumlah upah yang dibayarkan kepada pekerja dan mengenai pemotongan

pajak, selanjutnya mereka mengatakan bahwa upah yang dibayarkan sebesar Rp 200,- per lembar dan

mengenai pajak tidak dibayarkan karena pembayaran upah tersebut dengan menggunakan system upah

satuan, dan kemudian sekembalinya dari Jayakarta terdakwa menanyakan kepada Saparuddin, S.Sos

apakah upah tersebut sudah dibayarkan, lalu Saparuddin, S.Sos mengatakan upah sudah dibayarkan dan

juga pajak sudah dipotong dengan jumlah kurang lebih Rp 19.000.000,-, selanjutnya terdakwa menyuruh

Saparuddin,S.Sos mengembalikan pajak tersebut kepada pekerja dikarenakan KPU Kabupaten/Kota lain

tidak melakukan pemotongan, selanjutnya sisa pajak tersebut dikembalikan oleh Saparuddin, S.Sos

kepada para coordinator; ----------------------------------------------------------------

16) Bahwa benar terdakwa memerintahkan Bendahara untuk mengembalikan pajak yang telah dipotong

sebelumnya, hal ini untuk membuktikan kepada para pekerja bahwa tidak ada pemotongan upah pelipatan

surat suara; --------------------------------------------------------------------------------

Page 73: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

17) Bahwa benar terdakwa tidak mengetahui berapa besar jumlah nominal pemotongan yang dilakukan oleh

para koordinator; -------------------------------------------------------------------------

18) Bahwa benar pemotongan pajak tersebut hanya dilakukan terhadap penghasilan/upah yang diatas

Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) per hari saja, sedangkan apabila upah per hari dibawah

Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) tidak dikenakan pajak ;---------------------------------------

Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan segala sesuatu yang

terungkap dipersidangan perkara ini, baik dari keterangan saksi-saksi, surat-surat, dan keterangan terdakwa, serta

barang bukti, setelah dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh manakah fakta hukum yang terungkap

didepan persidangan yang dapat menjadi penilaian hukum bagi Majelis Hakim dalam menentukan perbuatan

terdakwa yang memenuhi unsur dakwaan yang didakwaan oleh Penuntut Umum kepadanya;---------------------------

---------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan

orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya ;---------

----------------------------------------

Menimbang, bahwa Terdakwa di muka persidangan oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan

yang disusun berbentuk kombinasi (Dakwaan Alternatif Subsidairitas) yaitu Dakwaan KESATU: Primair

melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP, Subsidair melanggar Pasal 3 Jo. Pasal

18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No.

20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP ATAU KEDUA : Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-

Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun

2001 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.

Pasal 56 ke-2 KUHP, Subsidair melanggar Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-

Page 74: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Undang no. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP ATAU

KETIGA melanggar Pasal 8 Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 31

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas

Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP;-------

--------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum disusun berbentuk Kombinasi, dimana

Dakwaan Alternatif dikombinasikan dengan Dakwaan yang berbentuk Subsidairitas, maka Majelis Hakim akan

mempertimbangkan salah satu dari Dakwaan Alternatif Kesatu atau Dakwaan Alternatif Kedua atau Dakwaan

Alternatif Ketiga yang dianggap paling sesuai dengan perbuatan terdakwa yang terbukti di persidangan;--------------

------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan KEDUA Primair melanggar Pasal 2

ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.

Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP yang unsur-unsurnya adalah terdiri sebagai

berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------

1. Setiap orang ; -------------------------------------------------------------------------------

2. Secara melawan hukum ; --------------------------------------------------------------- --

3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;---------------------------

---------------------------------------------------------

4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;--------------

5. Sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan;------------------------

-----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu-persatu dari unsur-unsur

tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta yuridis sebagaimana telah diuraikan diatas sebagai berikut :-----------------

-------------------------------------------

Page 75: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Ad. 1. Unsur “ SETIAP ORANG “;- ------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa pengertian “ setiap orang ” dalam hal ini dapat dijumpai dalam pasal 1 ayat (3)

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan undang-undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah “ Setiap orang adalah orang

perseorangan atau termasuk korporasi “-------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari rumusan “setiap orang” dalam pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun

1999 tersebut, menurut Majelis Hakim ialah siapa saja, artinya setiap orang karena kedudukan dan perbuatannya

telah didakwa melakukan suatu tindak pidana korupsi, baik ia sebagai pegawai negeri ataupun bukan sebagai

pegawai negeri dan orang tersebut mampu bertanggung jawab atas perbuatannya itu.------------------------

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan Dakwaan Kedua

yang disusun berbentuk Subsidaritas, yaitu Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) b, Undang-

Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun

2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP dan Subsidair yaitu melanggar Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) b, Undang-Undang

Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001

tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.

Pasal 56 ke-2 KUHP ;---------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena pengertian “ setiap orang “ dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor

31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor. 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah disebutkan dalam pasal 1 ayat (3) Undang-

Undang tersebut adalah “orang perseorangan termasuk korporasi “, dimana dari pengertian “setiap orang”

tersebut juga berarti setiap orang karena kedudukan yang karena perbuatannya telah didakwa melakukan suatu

tindak pidana korupsi, baik ia sebagai pegawai negeri ataupun bukan sebagai pegawai negeri dan orang tersebut

mampu bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Bahwa dari pengertian “setiap orang “ dalam dalam Pasal 2 ayat

Page 76: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(1) tersebut dapatlah disimpulkan pengertiannya sangatlah luas dan bersifat umum karena disamping orang, juga

termasuk suatu korporasi ;---------------

Menimbang, bahwa sedangkan dalam pengertian “ setiap orang “ dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor

31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah

dengan. Undang-Undang No. 20 tahun 2001, adalah lebih bersifat spesifik atau tertentu, dimana pengertian setiap

orang dalam pasal ini adalah hanya dibatasi terhadap orang yang mempunyai jabatan atau kedudukan tertentu saja

dan tidak termasuk korporasi.-------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalam pasal 62 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) menyebutkan

”Jika suatu perbuatan masuk dalam suatu aturan pidana umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus,

maka hanya yang khusus itulah yang dapat diterapkan”.-----------------------------------------------------------------------

------

Menimbang, bahwa dari rumusan pasal 63 ayat (2) KUHP tersebut kiranya cukup jelas dapat diketahui,

bahwa yang diatur didalamnya itu sebenarnya mengenai kemungkinan suatu prilaku yang terlarang itu telah diatur

dalam suatu ketentuan pidana tertentu, akan tetapi kemudian ternyata telah diatur kembali dalam suatu ketentuan

pidana yang lain. Dalam hal semacam itu apabila ketentuan pidana yang disebutkan terakhir itu merupakan suatu

ketentuan pidana yang bersifat khusus, dalam arti secara lebih khusus mengatur prilaku yang sebenarnya telah

diatur didalam suatu ketentuan pidana, maka ketentuan pidana yang besifat khusus itulah yang harus diberlakukan.

Atau dengan perkataan lain, dalam hal semacam itu berlakulah ketentuan hukum yang mengatakan :” lex spesialis

derogat lex generalis ”.(Vide : Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., ”Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia” , Penerbit

PT. Citta Aditya Bakti, Bandung, 1997, Cet. III, hlm. 684)--------------------------------------------------------------------

--------

Menimbang, bahwa didalam doktrin terdapat dua cara memandang suatu ketentuan pidana, untuk dapat

mengatakan apakah ketentuan pidana itu merupakan suatu ketentuan pidana yang bersifat khusus ataupun bukan.

Cara –cara tersebut adalah : -------

1. Cara memandang secara logis ataupun yang juga disebut logische beschouwing.-

Page 77: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

2. Cara memandang secara yuridis atau secara sistematis ataupun juga disebut juridiche atau systematische

beschouwing.----------------------------------------------

Menurut pandangan secara logis, suatu ketentuan pidana itu dapat dianggap sebagai suatu ketentuan pidana yang

bersifat khusus apabila ketentuan pidana tersebut disamping memuat unsur-unsur yang lain, juga memuat semua

unsur dari suatu ketentuan pidana yang bersifat umum. Sedangkan menurut pandangan secara yuridis atau

sistematis, suatu ketentuan pidana itu walaupun tidak memuat semua unsur dari suatu ketentuan yang bersifat

umum, ia tetap dapat dianggap sebagai suatu ketentuan pidana yang bersifat khusus, yaitu apabila dengan jelas

dapat diketahui, bahwa pembentuk undang-undang memang bermaksud untuk memberlakukan ketentuan pidana

tersebut sebagai suatu ketentuan pidana yang bersifat khusus. (Vide : Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., ”Dasar-Dasar

Hukum Pidana Indonesia”, Penerbit PT. Citta Aditya Bakti, Bandung, 1997, Cet. III, hlm. 685)------------------------

------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa pada dasarnya unsur –unsur yang ada dalam ketentuan pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah

diubah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 adalah sama dengan unsur-usur yang ada dalam pasal 3 dari

undang-undang tersebut. Bahwa dalam pasal 2 ayat (1) ada unsur secara melawan hukum, walaupun didalam pasal

3 tidak ada disebutkan unsur ”secara melawan hukum”, namun unsur ”menyalahgunakan kewenangan, kesempatan

atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan ” adalah juga termasuk suatu perbuatan melawan

hukum, sedangkan unsur perbuatan ” memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi ” dalam pasal 2

ayat (1) adalah sama pengertiannya dengan unsur ”menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi”

sebagaimana yang terdapat dalam pasal 3 dari Undang-undang tersebut;----------------------------------------------------

-----------------------------------

Menimbang, bahwa apabila dalam suatu perkara tindak pidana korupsi Penuntut Umum telah mendakwa

seorang terdakwa yang mempunyai jabatan ataupun kedudukan tertentu dengan dakwaan yang berbentuk

Subsidaritas yaitu Primair melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan. Undang-Undang No.

20 tahun 2001 dan Subsidair melanggar pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dengan. Undang-Undang No. 20 tahun 2001, maka

Page 78: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

terhadapnya lebih tepat diterapkan ketentuan pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 tahun

2001, dibandingkan dengan pasal 2 ayat (1), karena pasal 3 lebih bersifat spesifik yaitu hanya diberlakukan

terhadap seorang terdakwa yang mempunyai jabatan atau kedudukan tertentu atau seorang pegawai negeri dan

tidak juga termasuk korporasi;--------------------

Menimbang, bahwa pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001, lebih bersifat spesifik

dibandingkan dengan pasal 2 nya, karena subyek pelaku tindak pidana korupsi dalam pasal tersebut hanyalah

orang-orang yang mempunyai jabatan atau kedudukan tertentu saja dalam hal ini Pejabat Negara atau Pegawai

Negeri Sipil;--------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa menurut E. Utrecht – Moh. Saleh Djidang yang dimaksud dengan ” jabatan ” adalah

suatu lingkungan pekerjaan tetap yang diadakan dan dilakukan guna kepentingan negara/ kepentingan umum atau

yang dihubungkan dengan organisasi sosial tertinggi yang diberi nama negara, sedangkan yang dimaksud dengan

suatu lingkungan pekerjaan tetap adalah suatu lingkungan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya dapat dinyatakan

tepat teliti dan yang bersifat ”durzaam” atau tidak dapat diubah begitu saja . ( Vide : E. Utrecht dan Moh. Saleh

Djidang, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Penerbit Ichtiar Baru, Jakarta, Cet.IX, 1990, hal. 144

);-

Menimbang, bahwa pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 antara lain disebutkan dalam

penjelasannya, bahwa yang dimaksud dengan ” jabatan ” adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam satuan organisasi negara. Jabatan dalam lingkungan

birokrasi pemerintah adalah Jabatan Karier. Bahwa Jabatan Karier dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu

jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur

organisasi, sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam srtuktur

organisasi, tetapi dari sudut fungsinya diperlukan oleh organisasi. ( Vide : R. Wiyono, S.H. , ” Pembahasan

Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Juni, 2005,

hlm. 40);---------------------------------------------------------------------

Page 79: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa mengenai istilah “kedudukan” dalam unsur pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999, R.

Wiyono, SH, dengan mengutip pendapat Sudarto, menjelaskan bahwa : “..... yang perlu mendapat perhatian adalah

apa yang dimaksud dengan “kedudukan” yang di samping dapat dipangku oleh Pegawai Negeri sebagai pelaku

tindak pidana korupsi, dapat juga dipangku oleh pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atau

orang perseorang swasta.” Lebih lanjut dikatakan olehnya bahwa pendapat Sudarto tersebut senada dengan Putusan

Mahkamah Agung RI tanggal 18 Desember 1984 Nomor 892 K/Pid/1983 yang di dalam pertimbangan hukumnya

menyebutkan bahwa para terdakwa dengan menyalahgunakan kesempatan, karena kedudukannya masing-masing

sebagai Direktur CV dan pelaksana dari CV, telah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) b huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971. Oleh karena itu,

sesuai dengan R. Wiyono, SH dalam bukunya tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata “kedudukan” dalam Pasal 3

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 dipergunakan untuk pelaku tindak pidana korupsi sebagai berikut : ---------

-----------------------------------------

- Pegawai Negeri sebagai pelaku tindak pidana korupsi yang tidak memangku suatu jabatan tertentu, baik

jabatan struktural maupun jabatan fungsional.-----

- Pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atau perseorangan swasta yang mempunyai

fungsi dalam suatu korporasi.-----------------------------

Menimbang, bahwa pengertian pegawai negeri sebagaimana diatur dalam pasal 1 angka 2 Undang-

Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan

ditambah dengan. Undang-Undang No. 20 tahun 2001, yang menyebutkan bahwa pegawai negeri adalah meliputi

:--------------------

a. Pegawai negeri sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang tentang kepegawaian;------------------

------------------------------------------------------------

b. Pegawai negeri sebagaimana yang dimaksud dalam kitab undang-undang hukum pidana;--------------------

--------------------------------------------------------

c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;--------

d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara

atau daerah ;------------------------------------------

Page 80: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari

negara atau masyarakat;------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum bahwa

berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor : 811.211.2-3256 tertanggal 30 September 1996,

terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil Pusat;---------------------

------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan juga diperoleh fakta hukum bahwa berdasarkan

Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Nomor : 42 /UP/KPU/II/2009, terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos. diangkat sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur

Propinsi Nusa Tenggara Barat dan diberikan tunjangan structural eselon III.a sesuai dengan Peraturan Presiden

Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Struktural;

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Ayatullah Habibi yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Safrullah, Dedi Bimaryanto, Asikin, Rusli, Rina Isyatin,Sp., Subhan, S.Sos., Samhan,S.Sos., Abdul

Azim, SH., Khairul Anwar, S.Pd, Saparuddin, S.Sos. dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta

bersesuaian pula dengan alat bukti Surat berupa : Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor : 811.211.2-3256

tertanggal 30 September 1996 dan bukti Surat berupa : Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan

Umum Nomor : 42 /UP/KPU/II/2009 tertanggal 05 Februari 2009, yang telah kesemuanya diperlihatkan didepan

persidangan;-

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas dihubungkan dengan semua doktrin

yang ada, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. adalah seorang

pegawai negeri yang mempunyai jabatan sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur,

sehingga unsur “ setiap orang” dalam ketentuan dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.

20 tahun 2001 merupakan ketentuan yang bersifat khusus dan lebih tepat untuk diberlakukan terhadapnya ;---------

--------------

Page 81: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim menilai bahwa unsur ”setiap orang” ketentuan pasal 3

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001, bersifat khusus dan lebih tepat diberlakukan

terhadap terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos., oleh karena itu unsur ”setiap orang” dalam pasal 2

ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang

telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 yang lebih bersifat umum tidaklah tepat

untuk diterapkan bagi terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos.; ----------------

Menimbang, bahwa oleh karena unsur “barang siapa” dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan

Undang-Undang No. 20 tahun 2001 yang bersifat umum tidaklah tepat untuk diterapkan bagi terdakwa LALU

PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. oleh karena itu Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan unsur

berikutnya dalam pasal 2 ini sebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum, dan berpendapat bahwa

Dakwaan Kedua Primair dari Penuntut Umum tidaklah terbukti dan terpenuhi oleh terdakwa, oleh karena itu

Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan Dakwaan Kedua Subsidair Penuntut Umum yaitu Pasal 3 Jo.

Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-

Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 56 ke-1 KUHP;--------------------------------------------------------------------------------

-------

Menimbang, bahwa Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang no. 31

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 56 ke-2 KUHP yang unsur-unsurnya adalah

terdiri sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------------

1. Setiap orang ; --------------------------------------------------------------------------------

2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;

3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan

;----------------------------------------------------------

4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;---------------

Page 82: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

5. Sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan;--------------------------

----------------------------------------------------------

Ad. 1. Unsur “ SETIAP ORANG “;- --------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena unsur ” setiap orang ” dalam pasal 3 sebagaimana tercantum dalam

Dakwaan Kedua Subsidair Penuntut Umum ini telah dipertimbangkan sekaligus oleh Majelis Hakim dalam

pertimbangan unsur ”setiap orang” dalam Dakwaan Kedua Primair, maka dengan mengambil alih sebagian

pertimbangan unsur ”setiap orang” dalam Dakwaan Kedua Primair tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat

bahwa unsur ”setiap orang” dalam Dakwaan Kedua Subsidair telah terpenuhi dan terbukti;-----------------------------

-------------------------------

Ad.2. Unsur ” Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi “;------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa pengertian ” dengan tujuan ” dalam unsur ini adalah sama artinya dengan pengertian ”

dengan maksud ” dalam hukum pidana yang dikenal dengan ” bijkomend oogmerk ” atau ” nader oogmerk”

ataupun sebagai ”verder reikend oogmerk ” atau ”maksud selanjutnya” , yang mengandung pengertian bahwa

”maksud selanjutnya” dari si pelaku tidak perlu telah terlaksana pada saat perbuatan yang terlarang telah selesai

dilakukan oleh si pelaku. Menurut Prof. Van Hamel, orang harus juga membuat perbedaan antara opset dengan apa

yang disebut bijkomend oogmerk yang beliau rumuskan sebagai ” het streven van een nader doel ” atau usaha

untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut, misalnya maksud untuk menguasai benda yang dicuri secara melawan

hak pada kejahatan pencurian. ( Vide : Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., ”Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia” ,

Penerbit PT. Citta Aditya Bakti, Bandung, 1997, Cet. III, hlm. 208 dan 292);----------------------------------------------

---------------------------------

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ”menguntungkan” adalah sama artinya dengan mendapat

untung, yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran, terlepas dari penggunaan lebih lanjut dari

pendapatan yang diperolehnya. Dengan demikian yang dimaksud dengan unsur ”menguntungkan diri sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi” adalah sama artinya dengan mendapatkan untung untuk diri sendiri atau orang

lain atau suatu korporasi. Didalam ketentuan tentang tindak pidana korupsi yang terdapat dalam pasal 3 ini , unsur

Page 83: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

”menguntungkan diri sendiri atau orang lain” tersebut adalah merupakan tujuan dari pelaku tindak pidana korupsi.

( Vide : R. Wiyono, S.H. , ” Pembahasan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Sinar

Grafika , Jakarta, Cet. Pertama, Juni, 2005, hlm. 96 dan 38);---------------

Menimbang, bahwa unsur subyektif yang melekat pada batin si pembuat, merupakan tujuan si pembuat

dalam melakukan perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Unsur tujuan (doel) tidak berbeda

artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opset als oogmerk) atau kesengajaan dalam arti sempit

seperti yang ada pada pemerasan, pengancaman, maupun penipuan ( pasal 368, 369 dan 378 KUHP ). Apa yang

dimaksud dengan tujuan ialah suatu kehendak yang ada dalam pikiran atau dalam batin si pembuat yang ditujukan

untuk memperoleh suatu keuntungan (menguntungkan) bagi dirinya sendiri atau orang lain. (Vide : Drs. Adami

Chazawi, S.H., ” Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia”, Penerbit Bayu Media Publishing,

Malang, Edisi Pertama , Cet. Ke-dua, April 2005, hal.235 dan 54); ------------

Menimbang, bahwa biasanya diajarkan bahwa kesengajaan (opzet) ini ada tiga bentuk : yang pertama

adalah kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapai sesuatu (opzetals oogmerk), yang kedua adalah

kesengajaan yang bukan mengandung suatu tujuan, melaikan disertai keinsafan, bahwa suatu akibat pasti akan

terjadi (opzet bij zekerheidsbewustzijn) atau kesengajaan secara keinsafan kepastian, dan yang ketiga adalah

kesengajaan seperti bentuk kedua tetapi dengan disertai keinsafan hanya ada kemungkinan (opzet bij

mogelijkheids-bewustzijn) atau kesengajaan secara keinsafan kemungkinan).(Vide : Prof.Dr. Wirjono

Projodikoro,S.H., Asas- Asas Hukum Pidana di Indonesia, Penerbit PT Ersco, Bandung, Edisi kedua, tahun 1989,

hlm. 61);---------------

Menimbang, bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusannya terrtanggal 29 Juni 1989

Nomor : 813K/Pid/1987 dalam pertimbangan hukumnya menyatakan antara lain bahwa unsur ”menguntungkan diri

sendiri atau orang lain atau suatu badan ” cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan

prilaku terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya karena jabatan atau kedudukan. ( Vide : R. Wiyono,

S.H. loc.cit.); -------------------------------------------------

Page 84: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan dan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum bahwa berdasarkan

DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif

Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak 3.315.504 (tiga juta tiga ratus lima

belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat suara sebesar Rp.200,- (dua ratus rupiah),

dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada KPU Lombok

Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus satu ribu rupiah) Fakta

mana didukung oleh keterangan saksi : Saparuddin,S.Sos. yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan alat

bukti Surat berupa :---------------------

1 (satu) bendel copy Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Semula KPU Kab. Lombok

Timur Bagian Anggaran 999 Tahun 2009,

1 (satu) bendel Surat Penunjukan Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Bagian Anggaran 999

dilingkungan KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota, No. 88/15/I/2009, tanggal 15 Januari 2009,

Page 85: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-

/2009,

1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-

/2009 Revisi Ke 1 tanggal 08 April 2009,

yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan---------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

terdakwa Lalu Puguh Mulawarman. S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan Surat

Keputusan Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Pebruari 2009 diangkat menjadi Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur yang mempunyai tugas berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------

--------

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota

dan;

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Saparuddin,S.Sos. yang bersesuaian satu sama lain dengan

keterangan saksi Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan

alat bukti Surat berupa :---------------------

Page 86: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

1 (satu) lembar copy SK PNS, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Petikan Keputusan Sekretaris

Jenderal No. 811.211.2-3256 tanggal 30-9-1996.

1 (satu) lembar copy Surat Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilhan Umum No.

42/UP/KPU/II/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Propinsi NTB, tanggal 5 Pebruari 2009.

yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan;------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas nomor :

27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH

sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan

pelipatan surat suara kepada terdakwa. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos.,

Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat

berupa : 1 (satu) bendel copy Surat Perintah Tugas, No. 27/Set.KPU/II/2009, tanggal 23 Pebruari 2009, yang telah

diperlihatkan didepan persidangan;-------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu

Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk

membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut

terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH

”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk

memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal

dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan

pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5%. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang

Page 87: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan

terdakwa di persidangan ini;---------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran 999 yang masing-

masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh

satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-

(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH

memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :--------------------------------------------

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini,

serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat berupa : -------------------------------------------------------------------

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu

Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang;

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Page 88: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang,

1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran :

2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009, Surat

Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-KPU/III/2009

tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar Rp. 11.575.391.000,-

Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-233/WPB.22/KP.0221/2009 dari KPPN Selong

tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Nomor : S-

505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009, Daftar Persetujuan Tambahan Uang

Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan Lainnya, Rekening Koran Periode 1/02/09 –

28/02/09,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681 tanggal

23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- , CEL 964683

tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500,

yang mana semua bukti surat telah diperlihatkan didepan persidangan;---------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada para

pekerja adalah sebagai berikut:--------

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

Page 89: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ,-;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075,- ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,- (seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

Page 90: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Selisih ongkos = Rp.50.280.050,-

sehingga Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- +

Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Fakta

mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-

saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;------------

-----------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH setelah selesai melakukan pekerjaan sortir dan pelipatan surat

suara Pemilu Legislatif tahun 2009 melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada

para pekerja yang pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa pembayaran, kemudian melaporkan

kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa

Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH

”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah diberikan uang” dan para koordinator menjawab ”sudah”.

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;-----------------------------

-----------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua doktrin yang ada dihubungkan dengan ketentuan hukum

serta dengan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka terlihat bahwa perbuatan terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas nomor :

27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 telah menunjuk : Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH

(terdakwa-terdakwa dalam berkas perkara lain) sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan,

dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan pelipatan surat suara kepada terdakwa selaku Sekretaris KPUD,

kemudian sekira bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu

Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk

membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut

Page 91: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH

”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk

memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal

dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan

pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5%. Bahwa kemudian setelah para koordinator memperoleh dana

pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku

Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran dimana masing-masing koordinator yakni Samhan,S.Sos

memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh satu juta lima ratus empat ribu dua ratus

rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh

ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-

(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah), dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan

pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut kepada para pekerja, para koordinator yang

sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan pemotongan yang besarnya sebagai berikut :

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

sehingga pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif dari masing- masing

kordinator kepada para pekerja adalah sebagai berikut:

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

Page 92: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos = Rp.50.280.050,-

Yang mana Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

Page 93: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025 + Rp.33.462.725 +

Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), yang

kemudian oleh seluruh kordinator tersebut dilaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku

Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos mengatakan kepada

Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ”apakah teman-teman lain atau para pengawas sudah

diberikan uang” dan para koordinator menjawab ”sudah”;---------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal yang telah dipertimbangan diatas maka, Majelis Hakim menilai

terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur seharusnya dapat

menyadari walaupun terdakwa tidak mempunyai maksud untuk menguntungkan dirinya sendiri, atau orang lain,

namun dalam memberikan petunjuk atau arahan mengenai masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan

surat suara kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH dimana

terdakwa mengatakan ”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar”, maka terdakwa seharusnya menyadari kemungkinan terjadinya pembayaran upah

pekerja yang tidak sesuai dengan DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan), dimana ketidaksesuaianan

pembayaran upah pekerja pelipat kertas surat suara yang dapat terjadi tersebut memungkinkan adanya orang lain

dalam hal ini Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH selaku kordinator diuntungkan akibat hal

tersebut ;-----------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahawa

unsur ”dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ” telah terpenuhi dan

terbukti dilakukan oleh terdakwa ;-

Ad. 3 Unsur “ Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya

karena jabatan atau kedudukan “ ---------------

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana

yang ada karena jabatan atau kedudukan “ tersebut adalah menggunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana

yang melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi untuk

Page 94: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut. ( Vide : R. Wiyono, S.H. , ”

Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Sinar Grafika , Jakarta, Cet.

Pertama, Juni, 2005, hlm. 38);------------------------

Menimbang, bahwa untuk mencapai tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain telah ditentukan

cara yang harus ditempuh oleh pelaku tindak pidana korupsi, yaitu :---------------------------------------------------------

-----------------------------------------

a. Dengan menyalahgunakan kewenangan yang ada pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak

pidana korupsi.---------------------------------

b. Dengan menyalahgunakan kesempatan yang ada pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak

pidana korupsi.--------------------------------

c. Dengan menyalahgunakan sarana yang ada pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana

korupsi.-----------------------------------------------

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ” kewenangan ” adalah serangkaian hak yang melekat pada

jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas

pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik. ( Lihat pasal 53 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Penjelasannya );-----------------------------------

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ” kesempatan ” adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh

pelaku tindak pidana korupsi, peluang mana tercantum dalam ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan

dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi. Yang dimaksud

dengan ” Sarana ” adalah syarat, cara atau media. Dalam kaitannya dengan ketentuan tentang tindak pidana

korupsi seperti yang terdapat dalam pasal 3, maka yang dimaksud dengan sarana adalah cara kerja atau metode

kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pdana korupsi. ( Vide : R. Wiyono, S.H. , ”

Pembahasan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cet.

Pertama, Juni, 2005, hlm. 39);-----------------------------------------------------

Page 95: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa mennurut E. Utrecht – Moh. Saleh Djidang yang dimaksud dengan ” jabatan ”

adalah suatu lingkungan pekerjaan tetap yang diadakan dan dilakukan guna kepentingan negara/ kepentingan

umum atau yang dihubungkan dengan organisasi sosial tertinggi yang diberi nama negara, sedangkan yang

dimaksud dengan suatu lingkungan pekerjaan tetap adalah suatu lingkungan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya

dapat dinyatakan tepat teliti dan yang bersifat ”durzaam” atau tidak dapat diubah begitu saja . ( Vide : E. Utrecht

dan Moh. Saleh Djidang, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Penerbit Ichtiar Baru, Jakarta,

Cet.IX, 1990, hal. 144 );-

Menimbang, bahwa pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 antara lain disebutkan dalam

penjelasannya, bahwa yang dimaksud dengan ” jabatan ” adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam satuan organisasi negara. Jabatan dalam lingkungan

birokrasi pemeriah adalah Jabatan Karier. Jabatan Karier dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis, yaitu jabatan

struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi,

sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam struktur organisasi, tetapi

dari sudut fungsinya diperlukan oleh organisasi. ( Vide : R. Wiyono, S.H. , ” Pembahasan Undang-undang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Sinar Grafika , Jakarta, Cet. Pertama, Juni, 2005, hlm. 40);--------

-------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa mengenai istilah “kedudukan” dalam unsur pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999, R.

Wiyono, SH, dengan mengutip pendapat Sudarto, menjelaskan bahwa : “... yang perlu mendapat perhatian adalah

apa yang dimaksud dengan “kedudukan” yang di samping dapat dipangku oleh Pegawai Negeri sebagai pelaku

tindak pidana korupsi, dapat juga dipangku oleh pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atau

orang perseorangan swasta.” Lebih lanjut dikatakan olehnya bahwa pendapat Sudarto tersebut senada dengan

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 18 Desember 1984 Nomor 892 K/Pid/1983 yang di dalam pertimbangan

hukumnya menyebutkan bahwa para terdakwa dengan menyalahgunakan kesempatan, karena kedudukannya

masing-masing sebagai Direktur CV dan pelaksana dari CV, telah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana

korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) b huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971. Oleh

karena itu, sesuai dengan R. Wiyono, SH dalam bukunya tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata “kedudukan”

Page 96: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 dipergunakan untuk pelaku tindak pidana korupsi sebagai

berikut : -------------------------------------------------

- Pegawai Negeri sebagai pelaku tindak pidana korupsi yang tidak memangku suatu jabatan tertentu, baik

jabatan struktural maupun jabatan fungsional.-----

- Pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atau perseorangan swasta yang mempunyai

fungsi dalam suatu korporasi.----------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum bahwa

berdasarkan DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum dalam pelaksanaan Pemilu

Legislatif Tahun 2009 di Kabupaten Lombok Timur membutuhkan surat suara sebanyak 3.315.504 (tiga juta tiga

ratus lima belas ribu lima ratus empat) lembar dengan harga satuan per lembar surat suara sebesar Rp.200,- (dua

ratus rupiah), dengan jumlah anggaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 pada

KPU Lombok Timur sesuai DIPA sebesar Rp.663.101.000,- (enam ratus enam puluh tiga juta seratus satu ribu

rupiah) Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Saparuddin,S.Sos. yang bersesuaian satu sama lain dengan

keterangan saksi-saksi Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula

dengan alat bukti Surat berupa :

1 (satu) bendel copy Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Semula KPU Kab. Lombok Timur

Bagian Anggaran 999 Tahun 2009,

1 (satu) bendel Surat Penunjukan Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Bagian Anggaran 999

dilingkungan KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota, No. 88/15/I/2009, tanggal 15 Januari 2009,

1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009,

1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009

Revisi Ke 1 tanggal 08 April 2009,

yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan-------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

terdakwa Lalu Puguh Mulawarman. S.Sos, selaku sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan Surat

Keputusan Sekjen KPU Nomor : 42/UP/KPU/II/2009 tanggal 05 Pebruari 2009 diangkat menjadi Sekretaris KPU

Page 97: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Kabupaten Lombok Timur yang mempunyai tugas berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------

---------

1. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

2. Memberikan dukungan teknis administratif.

3. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

4. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

5. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

6. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

7. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota

dan;

8. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Saparuddin,S.Sos. yang bersesuaian satu sama lain dengan

keterangan saksi Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan

alat bukti Surat berupa :--------------------

1 (satu) lembar copy SK PNS, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Petikan Keputusan Sekretaris

Jenderal No. 811.211.2-3256 tanggal 30-9-1996;

1 (satu) lembar copy Surat Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilhan Umum No.

42/UP/KPU/II/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Propinsi NTB, tanggal 5 Pebruari 2009;

yang mana kesemua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan;---------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

dalam pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman,S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur, dengan Surat Tugas nomor :

Page 98: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 menunjuk Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH

sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan

pelipatan surat suara kepada terdakwa. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos.,

Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat

berupa : 1 (satu) bendel copy Surat Perintah Tugas, No. 27/Set.KPU/II/2009, tanggal 23 Pebruari 2009, yang telah

diperlihatkan didepan persidangan;-------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

sekitar bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu

Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk

membahas masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut

terdakwa mengatakan kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH

”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk

memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal

dalam DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan

pemotongan ataupun pajak PPN sebesar 5%. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan

terdakwa di persidangan ini;----------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran dimana masing-

masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh

satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-

(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH

memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

Page 99: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :--------------------------------------------

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Samhan, S.Sos., Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini,

serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat berupa : -------------------------------------------------------------------

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu

Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang,

1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran :

2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009, Surat

Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-KPU/III/2009

tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar Rp. 11.575.391.000,-

Page 100: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-233/WPB.22/KP.0221/2009 dari KPPN Selong

tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Nomor : S-

505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009, Daftar Persetujuan Tambahan Uang

Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan Lainnya, Rekening Koran Periode 1/02/09 –

28/02/09,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681 tanggal

23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- , CEL 964683

tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500,

Yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan;---------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada para

pekerja adalah sebagai berikut:-------

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos = Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

Page 101: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos = Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150,-;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos = Rp.50.280.050,-

sehingga Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- +

Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Fakta

mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-

saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;------------

-----------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

Samhan, S.Sos., Subhan,S.Sos. dan Abdul Azim S, SH. Selaku koordinator setelah selesainya pekerjaan sortir dan

pelipatan suarat suara Pemilu Legislatif tahun 2009, melakukan pembayaran ongkos pelipatan surat suara Pemilu

Page 102: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Legislatif kepada para pekerja, dimana pembayarannya telah dilakukan pemotongan dan terdapat sisa pembayaran

hasil pemotongan yang keseluruhannya berjumlah Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh

ribu delapan ratus rupiah) yang kemudian mereka masing-masing melaporkan kepada terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur dan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos mengatakan kepada Samhan, S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH ” apakah teman-teman lain atau

para pengawas sudah diberikan uang ” dan para koordinator menjawab ”sudah”. Fakta mana didukung oleh

keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos,

Abdul Azim,SH., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 17 Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan dan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :

a. Membantu Penyusunan Program dan Anggaran Pemilu.

b. Memberikan dukungan teknis administratif.

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten / Kota dalam menyelenggarakan Pemilu.

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD,dan DPRD

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepada Daerah dan wakil kepala Daerah Provinsi.

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kab./Kota.

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilu Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah di

Kab./Kota.

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kab./Kota

h. Membantu pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Menimbang, bahwa Pasal 19 Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 17, Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota berwenang:----

Page 103: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

a. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh

KPU;

b. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

c. mengangkat pejabat fungsional dan tenaga profesional berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU

Kabupaten/Kota;

d. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai denganperaturan perundang-

undangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Revisi Petunjuk Oprasianal Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Tahun 2009, dalam poin no 11 perihal Pengadaan Barang dan Jasa Pemilu Anggota

DPR, DPD dan DPRD Tahun 2009 dalam huruf c hal Belanja Jasa Lain terdapat uraian tentang ongkos sortir dan

pelipatan surat suara legislative dengan perhitungan 828.876 lembar surat X 4 jenis dengan ongkos sebesar

Rp.200,- (duaratus rupiah) per lembar dengan total anggaran sebesar Rp. 663.110.000,- (enam ratus enam puluh

tiga juta seratus sepuluh ribu rupiah);----------

Menimbang, bahwa dengan melihat ketentuan-ketentuan Pasal 19 huruf a Peraturan KPU No.06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang lain yang telah diuraikan

tersebut diatas, maka ternyata terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok

Timur dengan Surat Tugas nomor : 27/Set.KPU/II/2009 tanggal 23 Pebruari 2009 telah menunjuk Samhan, S.Sos,

Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH sebagai koordinator, dengan tugas merencanakan, melaksanakan, dan

melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan pelipatan surat suara kepada terdakwa, kemudian terdakwa memberikan

petunjuk atau arahan mengenai masalah pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara kepada para

koordinator tersebut dimana terdakwa mengatakan ”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa

membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk

pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar”, dimana hal tersebut bertentangan ketentuan Pasal 19 huruf a

Peraturan KPU No.06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan

Page 104: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Umum Propinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dimana disebutkan bahwa Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 17,

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan

kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU, karena seharusnya pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara

Pemilu Legislatif adalah Rp.200,- (dua ratus rupiah) per lembar sesuai DIPA dan Revisi Petunjuk Operasional

Kegiatan (POK) KPU Kabupaten Lombok Timur Bagian Anggaran Tahun 2009;-----------------------------------------

----------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena petunjuk atau arahan dari terdakwa Lalu

Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur mengenai masalah pemotongan pajak

upah sortir dan pelipatan surat suara kepada para koordinator tersebut dimana terdakwa selaku Sekretaris KPU

Kabupaten Lombok Timur mengatakan ”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar”, adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 19 huruf a Peraturan KPU No.06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Propinsi dan Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang mana disebutkan bahwa Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 17, berwenang mengadakan dan

mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota

berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU yang dalam hal ini adalah Revisi

Petunjuk Oprasianal Kegiatan (POK) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur Tahun 2009, oleh

karena itu Majelis Hakim menilai terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos telah menyalahgunakan kewenangan

yang ada padanya karena jabatan yang ada padanya selaku Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok

Timur , yaitu dengan cara memberikan petunjuk atau arahan yang bertentangan dengan peraturan yag ada yang

kemudian dilaksanakan oleh ketiga orang kordinator yaitu Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH

untuk melakukan pemotongan terhadap ongkos sortir dan pelipatan suara dari para pekerja yang mana hasil

pemotongan keseluruhannya berjumlah Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan

ratus rupiah);

Page 105: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa dalam pembelaanya pada halaman 61 dari Pembelaan/Pledoi dari Team

Penasehat Hukum Terdakwa yang berpendapat bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris

KPU Kabupaten Lombok Timur telah melakukan kewenangannya yang adalah merupakan perbuatan dalam ranah

hukum Administrasi Negara sehingga apabila terdapat permasalahan/pelanggaran maka harus diselesaikan secara

administrasi dalam hal ini hukuman administrasi;---------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan team Penasehat Hukum Terdakwa tersebut Majelis Hakim akan

mempertimbangkannya sebagai berikut : bahwa memang benar perbuatan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur adalah dalam melakukan kewenangannya yang adalah

perbuatan dalam ranah hukum Administrasi Negara, namun apabila perbuatan administrasi yang dilakukan oleh

terdakwa tersebut telah melanggar suatu aturan ataupun ketentuan yang mana menimbulkan kerugian Negara,

maka pertangungjawabannya bukan lagi sebagai pertangungjawaban administrasi semata, namun sudah menjadi

pertanggungjawaban pidana;------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat alasan team

Penasehat Hukum Terdakwa dalam pembelaan tersebut diatas tidak berdasar dan patutlah ditolak ;--------------------

--------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal yang telah dipertimbangan diatas maka, Majelis Hakim

berpendapat bahawa unsur ” menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukan ” telah terpenuhi dan terbukti dilakukan oleh terdakwa ;------------------------------------------

------

Ad. 4 unsur “Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”;-------------

----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari rumusan elemen ini diketahui bahwa tindak pidana korupsi adalah delik formil,

artinya akibat itu tidak perlu sudah terjadi. Akan tetapi apabila perbuatan itu dapat / mungkin merugikan keuangan

negara atau perekonomian negara, perbuatan pidana itu sudah selesai dan sempurna dilakukan ( Vide : Darwan

Prinst, SH. op.cit. hal.32).---------------------------------------------------------------------------

Page 106: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa yang dmaksud dengan ”merugikan” adalah sama artinya dengan menjadi rugi atau

berkurang, sehingga dengan demikian yang dimaksud dengan unsur ”merugikan keuangan negara” adalah sama

artinya dengan menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara. (vide : R. Wiyono, SH.

op.cit. hal 32 ).-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa didalam penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, disebutkan

bahwa kata ” dapat ” sebelum frasa ” merugikan keuangan atau perekonomian negara ” menunjukan bahwa

tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya

unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat.-------------------------

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keuangan negara dalam unsur ini adalah sebagaimana

dijelaskan dalam penjelasan umum undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, yaitu seluruh kekayaan negara dalam

bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara

dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena : ---------------------------------------------------------

a. Berada dalam penguasaan, pengurusan, pertanggungjawaban pejabat lembaga negara baik di tingkat pusat

maupun di daerah.-----------------------------------------

b. Berada dalam penguasaan, pengurusan, pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha

Milik Daerah, Yayasan, badan hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan

yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dalam negara.--------------------------------------

-------

Sedangkan yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan perekonomian yang disusun sebagai

usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada

kebijakan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada kehidupan

seluruh rakyat.-------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum yang bahwa sekitar

bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,

Page 107: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu Samhan,S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk membahas masalah

pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut terdakwa mengatakan

kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silakan saudara-saudara

yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan

seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK

(Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun

pajak PPN sebesar 5%. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama

lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan terdakwa di persidangan

ini;---------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran dimana masing-

masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh

satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-

(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH

memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

Page 108: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Samhan, S.Sos., Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., Khairul Anwar,S.Pd., dan keterangan terdakwa

di persidangan ini, serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat berupa : ----------------------------------------

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu

Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang,

1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran :

2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009, Surat

Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-KPU/III/2009

tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar Rp. 11.575.391.000,-

Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-233/WPB.22/KP.0221/2009 dari KPPN Selong

tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Nomor : S-

505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009, Daftar Persetujuan Tambahan Uang

Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan Lainnya, Rekening Koran Periode 1/02/09 –

28/02/09,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681 tanggal

23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- , CEL 964683

tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500,

Page 109: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan;-----------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada para

pekerja adalah sebagai berikut:--------

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

Page 110: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150,-;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.50.280.050,-

sehingga Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- +

Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Fakta

mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-

saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;------------

-----------------

Menimbang, bahwa dari semua fakta-fakta hukum tersebut diatas dihubungkan dengan doktrin yang ada

maka terlihat bahwa perbuatan terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten

Lombok Timur yang telah memberikan petunjuk atau arahan mengenai masalah pemotongan pajak upah sortir

dan pelipatan surat suara kepada para koordinator tersebut, dimana terdakwa selaku Sekretaris KPU Kabupaten

Lombok Timur mengatakan ”silakan saudara-saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada

petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 %

(lima persen) per lembar”, adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 19 huruf a Peraturan KPU No.06

Tahun 2008 sebagaimana telah dipertimbangakan oleh Majelis Hakim dalam pertimbangan unsur ke-3 dari

Dakwaan Kedua Subsidair tersebut diatas yang telah terbukti dilakukan oleh terdakwa dengan menyalahgunakan

kewenangan yang ada pada teradakwa karena jabatan atau kedudukan selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok

Timur dengan memberikan petunjuk atau arahan yang kemudian dilaksanakan oleh ketiga orang kordinator yaitu

Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH untuk melakukan pemotongan terhadap ongkos sortir dan

pelipatan suara dari para pekerja yang mana hasil pemotongan keseluruhannya berjumlah Rp.107.680.800,-

Page 111: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), dan akibat dari perbuatan terdakwa

tersebut mengakibatkan biaya/uang yang seharusnya dibayarkan oleh negara kepada para pekerja sortir dan pelipat

surat suara pemilu Legislatif 2009 di Kabupaten Lombok Timur, menjadi berkurang sebesar Rp.107.680.800,-

(seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) yang mana hal tersebut tetap menjadi

kewajiban atau beban dari negara untuk melunasinya ;------------------------------------------------------------------------

-----------------

Menimbang, bahwa dalam pembelaannya, team penasehat Hukum terdakwa menyatakan bahwa dalam

menghitung besarnya kerugian Negara tidak boleh dikira-kira atau ditaksir karena harus nyata dan jelas jumlahnya

dan untuk menentukan hal tersebut haruslah dilakukan dengan audit BPK, juga dari keterangan saksi ketiga orang

kordinator yaitu Samhan, S.Sos, Subhan, S.Sos, Abdul Azim S, SH yang menyatakan telah mengembalikan seluruh

hasil pemotongan ongkos para pekerja, sehingga dalam perkara ini sudah tidak ada lagi kerugian negara yang

diakibatkan oleh perbuatan terdakwa;------

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan team Penasehat Hukum Terdakwa tersebut Majelis Hakim akan

mempertimbangnya sebagai berikut. Bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum juga telah mengajukan bukti-bukti

surat berupa : kwitansi tanda terima uang, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan juga Surat Perintah

Membayar (SPM) serta Daftar Isian Pelaksanaan Angaran (DIPA) yang mana kesemuanya dapat dijadikan

pedoman untuk menghitung secara pasti kerugian Negara yang ada dalam perkara ini. Bahwa mengenai ada

tidaknya laporan ataupun keterangan ahli BPK atau BPKP, tidaklah menjadi persoalan karena untuk mengetahui

ada tidaknya kerugian Negara tidak harus dengan adanya laporan dari BPK atau BPKP mengingat laporan

BPK/BPKP hanyalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kerugian Negara. Bahwa

mengenai pengembalian seluruh ongkos pemotongan yang diduga sebagai kerugian Negara kepada Kejaksaan

Negeri Selong, hal tersebut tidak serta merta menghilangkan ataupun meniadakan kerugian Negara, namun

pengembalian tersebut nantinya akan diperhitungkan berkaitan dengan uang pengganti yang harus dibayarkan oleh

masing-masing pelaku tindak pidana korupsi ; ------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal yang telah dipertimbangan diatas maka, Majelis Hakim

berpendapat bahawa unsur ” yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” telah terpenuhi

Page 112: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

dan terbukti dilakukan oleh terdakwa;---------------------------------------------------------------------------------------------

--

Ad. 5 Unsur “Dengan Sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk

melakukan kejahatan”;-------------------------------------

Menimbang, bahwa pasal 56 ke-2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) berbunyi : “ dihukum

sebagai orang yang membantu melakukan kejahatan barang siapa dengan sengaja memberikan kesempatan, daya

upaya atau keterangan untuk melakukan kejahatan ”. Menurut R. Soesilo, orang dapat dikatakan “membantu

melakukan” jika ia sengaja memberikan bantuan tersebut, pada waktu sebelum kejahatan itu dilakukan dan niat

untuk melakukan kejahatannya harus timbul dari orang yang diberi bantuan, kesempatan, daya upaya atau

keterangan itu. ( Vide : R.Soesilo., “ Kitab Undang-Undang Hukum Pidana serta komentarnya”, Penerbit PT.

Karya Nusantara, Yogyakarta, hlm.75 dan 76);----------------------------------------------------------------------------------

------

Menimbang, bahwa menurut Prof. Simons, bahwa bantuan yag diberikan oleh seorang medeplichige seperti

dimaksudkan diatas, dapat merupakan bantuan yang bersifat materiil, yang bersifat moral ataupun yang bersifat

intelektual. ( Vide : DRS.P.A.F. Lamintang,SH., “ Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia”, Penerbit Sinar Baru,

Bandung, hlm.619);---------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum yang bahwa sekitar

bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu Samhan,S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk membahas masalah

pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut terdakwa mengatakan

kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silakan saudara-saudara

yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan

seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK

(Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun

pajak PPN sebesar 5%. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama

Page 113: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan terdakwa di persidangan

ini;---------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran dimana masing-

masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh

satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-

(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH

memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :--------------------------------------------

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan

saksi-saksi : Samhan, S.Sos., Abdul Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini,

serta bersesuaian pula dengan alat bukti Surat berupa : --------------------------------------------------------------------

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu

Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Page 114: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang,

1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang,

1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran :

2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009, Surat

Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-KPU/III/2009

tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar Rp. 11.575.391.000,-

Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-233/WPB.22/KP.0221/2009 dari KPPN Selong

tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Nomor : S-

505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009, Daftar Persetujuan Tambahan Uang

Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan Lainnya, Rekening Koran Periode 1/02/09 –

28/02/09,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681 tanggal

23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- , CEL 964683

tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ,

1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500,

Yang mana semua bukti surat tersebut telah diperlihatkan didepan persidangan;-----------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain

bahwa rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif kepada para

pekerja adalah sebagai berikut:--------

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

Page 115: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150,-;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

Page 116: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

- Selisih ongkos ..................................= Rp.50.280.050,-

sehingga Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun

2009 yang dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah

Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- + Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan

S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul

Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;--------------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua fakta-fakta hukum yang telah disebutkan diatas dihubungkan

dengan semua doktrin yang ada, telah terlihat adanya kesengajaan dari terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos.

selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur untuk membantu perbuatan pemotongan ongkos sortir dan

pelipatan surat suara, dimana terdakwa selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur seharusnya mengetahui

atau setidaknya menyadari bahwa dalam memberikan petunjuk atau arahan mengenai masalah pemotongan

pajak upah sortir dan pelipatan surat suara kepada para koordinator dengan mengatakan ”silakan saudara-

saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan

seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” akan memberikan kesempatan

kepada para koordinator atau mempermudah para koordinator untuk melakukan pemotongan terhadap ongkos

sortir dan pelipatan suara dari para pekerja yang mana hasil pemotongan keseluruhannya berjumlah

Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), dan akibat dari perbuatan

terdakwa tersebut mengakibatkan uang yang harusnya dibayarkan oleh negara kepada para pekerja sortir dan

pelipat surat suara pemilu Legislatif 2009 di Kabupaten Lombok Timur, menjadi berkurang sebesar

Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) yang mana hal tersebut

tetap menjadi kewajiban atau beban dari negara untuk melunasinya;---------------------------------------------------------

--------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa

unsure “dengan sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan” telah

terbukti dan terpenuhi”.----------------

Page 117: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum sebagaimana

diuraikan diatas dalam kaitannya satu sama lain, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti

menurut hukum melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam Dakwaan Kedua

Subsidair ;-----------------

Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan apakah terdakwa dapat

dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang telah dilakukannya tersebut; -----

Menimbang, bahwa seseorang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dijatuhi pidana apabila tidak

melakukan suatu tindak pidana. Akan tetapi meskipun ia melakukan suatu tindak pidana, tidaklah selalu ia dapat

dipidana. Orang yang melakukan perbuatan pidana akan dipidana apabila ia mempunyai kesalahan. Seseorang

mempunyai kesalahan apabila pada waktu melakukan perbuatan pidana, dilihat dari segi masyarakat, ia dapat

dicela oleh karenanya, sebab dianggap dapat berbuat lain, jika memang tidak ingin berbuat demikian (vide: Prof.

Mr. Roeslan Saleh, “Perbuatan pidana dan Pertanggungan Jawab Pidana”, Penerbit Aksara Baru, Jakarta Cet. Ke-2,

Februari 1981, hlm. 81-82); ---

Menimbang, bahwa kesalahan selalu hanya mengenai perbuatan tidak patut, melakukan sesuatu yang

seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan. Ditinjau secara seksama

kesalahan memandang hubungan antara perbuatan tidak patut dan pelakunya sedemikian rupa, sehingga perbuatan

itu dalam arti kata yang sesungguhnya merupakan perbuatannya. Perbuatan orang ini tidak hanya tidak patut secara

obyektif, tetapi juga dapat dicelakan kepadanya (vide: Prof. Dr. N. Keijzer, Mr. E.PH. Sutorius, op.cit., hlm. 84); --

----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Prof. Simons berpendapat, kesalahan adalah keadaan psychis yang melakukan

perbuatan dan hubungannya dengan perbuatan yang dilakukan, sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela

karena perbuatan tadi. Jadi yang diperhatikan adalah: (1) keadaan batin dari orang yang melakukan perbuatan itu;

(2) hubungan antara keadaan batin itu dengan perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat

dicela karena perbuatan tadi. Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu dengan lainnya, merupakan

Page 118: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

hal yang dinamakan kesalahan (vide: Prof. Mr. Roeslan Saleh, “Perbuatan Pidana dan Pertanggungan Jawab

Pidana”, op.cit. hlm. 82-83);--------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa kesalahan ini berupa dua macam, yaitu pertama: kesengajaan (opzet) dan kedua:

kurang berhati-hati (culpa). Sebagian besar tindak pidana mempunyai unsur kesengajaan atau opzet, bukan unsure

culpa. Ini layak karena biasanya yang pantas mendapat hukuman pidana itu adalah orang yang melakukan sesuatu

dengan sengaja (vide: Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH., “Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia”, Penerbit PT.

Refika Aditama, Bandung, Edisi Ketiga, Cet. Pertama, Agustus 2003, hlm. 65-66); --------------------------------------

----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Prof. Moeljatno, SH, mengatakan bahwa untuk adanya kesalahan, terdakwa harus: -----

---------------------------------------------------------------------

a. melakukan perbuatan pidana (sifat melawan hukum); ----------------------------------

b. diatas umur tertentu mampu bertanggung jawab; ---------------------------------------

c. mempunyai suatu bentuk kesalahan yang berupa kesengajaan atau kealpaan; -----

d. tidak adanya alasan pemaaf ;---------------------------------------------------------------

(vide: Prof. Moeljatno, SH., “Asas-Asas Hukum Pidana”, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ketujuh,

September 2002, hlm. 164); -----------------------------------------

Menimbang, bahwa disamping itu dalam hukum pidana dikenal pula adanya asas Actus Reus, yang

lengkapnya berbunyi: “Actus non facit reum, nisi mens sit rea”, yang maksudnya adalah bahwa “sesuatu perbuatan

tidak dapat membuat orang bersalah kecuali bila dilakukan dengan niat jahat”. Actus reus itu harus dilengkapi

dengan mens rea dan harus dibuktikan dalam penuntutan bahwa tersangka telah melakukan actus reus dengan

disertai mens rea, yaitu niat jahat atau suatu kesengajaan untuk menimbulkan perkara yang dituduhkan kepadanya.

Dua segi yang menjadi masalah penting dalam actus reus dan mens rea adalah: -------------------------------------------

-------------------------

a. adanya perbuatan lahiriah sebagai penjelmaan dari kehendak, misalnya perbuatan mengambil dalam

perkara pencurian; ----------------------------------------------------

b. kondisi jiwa, itikad jahat yang melandasi perbuatan tadi; -----------------------------

Page 119: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Mens rea merupakan unsur mental yang bervariasi dalam berbagai jenis peristiwa pidana, misalnya dalam perkara

pembunuhan mens rea-nya merupakan niat jahat untuk meniadakan nyawa orang lain, dalam perkara pencurian

mens rea-nya merupakan niat jahat untuk mengambil dan memiliki benda orang lain. Tanpa bukti adanya mens rea

dapat menyebabkan gagalnya penuntutan pidana-Gerson W. Bawengan: 1979- (vide: Prof. Drs. C.S.T. kansil, SH.

Dan Christine S.T. Kansil, S.H., M.H., op cit. hlm 50); -----

Menimbang, bahwa dengan demikian terlihat bahwa kesalahan dianggap telah ada apabila di pelaku

mempunyai unsur mental atau sikap batin yang menghendaki terjadinya perbuatan terlarang itu dan mengetahui

bahwa perbuatan itu adalah terlarang (willens en wetens); ---------------------------------------------------------------------

-------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh adanya fakta hukum yang bahwa sekitar

bulan Pebruari 2009 bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lombok Timur terdakwa Lalu Puguh Mulawarman,

S.Sos bersama para koordinator pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yaitu Samhan,S.Sos,

Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH berkumpul di Kantor KPU Kab.Lombok Timur untuk membahas masalah

pemotongan pajak upah sortir dan pelipatan surat suara, dan pada pertemuan tersebut terdakwa mengatakan

kepada para koordinator yaitu Samhan,S.Sos, Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S,SH ”silakan saudara-saudara

yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan

seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” padahal dalam DIPA dan POK

(Petunjuk Operasional Kegiatan) tidak terdapat aturan yang membenarkan dilakukan pemotongan ataupun

pajak PPN sebesar 5%. Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan S.Sos, yang bersesuaian satu sama

lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH., dan keterangan terdakwa di persidangan

ini;---------------------------------------

Menimbang, bahwa dari fakta yang ada dipersidangan diperoleh juga adanya fakta hukum yang lain bahwa

setelah para koordinator memperoleh dana pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu

Legislatif tahun 2009 dari Saparudin,S.Sos selaku Bendahara Pengeluaran bagian Anggaran dimana masing-

masing koordinator yakni Samhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.191.504.200,-(seratus sembilan puluh

satu juta lima ratus empat ribu dua ratus rupiah), Subhan,S.Sos memperoleh dana sebesar Rp.267.701.800,-

Page 120: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus satu ribu delapan ratus rupiah), dan Abdul Azim S,SH

memperoleh dana sebesar Rp. Rp.201.120.200,-(dua ratus satu juta seratus dua puluh ribu dua ratus rupiah),

dan pada waktu membayarkan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif Tahun 2009 tersebut

kepada para pekerja, para koordinator yang sebelumnya telah mendapat penjelasan dari terdakwa melakukan

pemotongan yang besarnya sebagai berikut :--------------------------------------------

Koordinator Samhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Subhan,S.Sos melakukan pemotongan sebesar Rp.25 (dua puluh lima rupiah)

perlembar ;

Koordinator Abdul Azim S, SH melakukan pemotongan sebesar Rp.50 (lima puluh rupiah)

perlembar ;

dengan rincian pemotongan pembayaran ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif

kepada para pekerja adalah sebagai berikut:

1. Koordinator Samhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 93

(sembilan puluh tiga) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 957.521

(sembilan ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh satu) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Sehingga seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang

dibayarkan oleh Samhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 957.521 lembar =

Rp.167.566.175 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 957.521 lembar =

Rp.191.504.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.23.938.025,-

2. Koordinator Subhan, S.Sos :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 109

(seratus sembilan) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.338.509

Page 121: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

(satu juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan) lembar dengan ongkos yang

dibayarkan kepada para pekerja sebesar Rp.175,-(seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Subhan, S.Sos kepada para pekerja adalah Rp.175 x 1.338.509 lembar = Rp.234.239.075 ;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.338.509 lembar =

Rp.267.701.800,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.33.462.725,-

3. Koordinator Abdul Azim S, SH :

- Dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif mempekerjakan 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan hasil pelipatan surat suara Pemilu Legislatif sebanyak 1.005.601 (satu juta

lima ribu enam ratus satu) lembar dengan ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja sebesar

Rp.150,-(seratus lima puluh rupiah) per lembar ;

- Jumlah seluruh ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dibayarkan

oleh Abdul Azim S, SH kepada para pekerja adalah Rp.150 x 1.005.601 lembar = Rp.150.840.150,-;

- Seharusnya ongkos yang dibayarkan kepada para pekerja adalah Rp.200 x 1.005.601 lembar =

Rp.201.120.200,-

- Selisih ongkos ..................................= Rp.50.280.050,-

sehingga Jumlah seluruh pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun

2009 yang dilakukan oleh Samhan, S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah

Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- + Rp.50.280.050,- = Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam

ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Fakta mana didukung oleh keterangan saksi : Subhan

S.Sos, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi : Samhan, S.Sos, Abdul

Azim,SH., Saparuddin,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan ini;----------------

Menimbang, bahwa dari semua fakta hukum tersebut diatas dihubungkan dengan doktrin yang ada maka

terlihat bahwa dalam diri terdakwa telah terdapat adanya sikap willens en wetens, yaitu adanya kesengajaan dari

terdakwa Lalu Puguh Mulawarman, S.Sos selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur untuk membantu

perbuatan pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara, dimana terdakwa sudah mengetahui atau

Page 122: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

setidaknya terdakwa menyadari bahwa dalam memberikan petunjuk atau arahan mengenai masalah pemotongan

pajak upah sortir dan pelipatan surat suara kepada para koordinator, dengan mengatakan ”silakan saudara-

saudara yang dilapangan bisa membahasakan kepada petugas/pekerja pelipat untuk memberikan sumbangan

seikhlasnya dan termasuk pajak PPN sebesar 5 % (lima persen) per lembar” yang mana hal tersebut

bertentangan dengan DIPA dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan). hal ini memberikan kesempatan kepada

para koordinator atau mempermudah para koordinator untuk melakukan pemotongan terhadap ongkos sortir dan

pelipatan suara dari para pekerja yang mana hasil pemotongan keseluruhannya berjumlah Rp.107.680.800,-

(seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah), Bahwa selain itu terdakwa juga

menghendaki adanya pemotongan upah sortir para pekerja, hal ini terlihat pada saat terdakwa menerima hasil

potongan dari ketiga koordinator yang keseluruhannya berjumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah)

walaupun kemudian uang tersebut oleh terdakwa dikembalikan kepada para koodinator tersebut;------------------

----------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dengan hal-hal yang telah dipertimbangkan sebagaimana diuraikan diatas, Majelis

Hakim berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal atau alasan-alasan yang dapat menghapus sifat

pertanggungjawaban pidana terhadap diri terdakwa, oleh karenanya terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah membantu melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam

Dakwaan Kedua Subsidair dari Penuntut Umum;----------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

membantu melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Kedua Subsidair dari

Penuntut Umum, maka kepada terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;---------------

------

Menimbang, bahwa selama penuntutan sampai dengan pemeriksaan di persidangan terhadap terdakwa telah

dilakukan penahanan, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut haruslah dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;------------------------------------------------------------------------------------------

---

Page 123: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara Tindak Pidana Korupsi disamping hukuman pidana penjara

maka terhadap Terdakwa turut pula dijatuhi pidana denda yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;--

------------------------------

Menimbang, bahwa mengenai tuntutan pembayaran uang pengganti, Majelis Hakim akan

mempertimbangkannya sebagai berikut. Bahwa ketentuan pasal 18 ayat (1) huruf b, Undang-undang No. 31 tahun

1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20

tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, menyebutkan bahwa ” Selain pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana, sebagai pidana tambahan adalah pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-

banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi ”. Bahwa dari bunyi pasal 18 ayat

(1) huruf b, undang-undang tersebut dapatlah ditafsirkan bahwa besarnya uang pengganti dapat dihitung

berdasarkan nilai harta si terdakwa yang diperoleh dari tindak pidana korupsi yang didakwakan.-----------------------

---------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalam tuntutannya terhadap perkara atas nama terdakwa Lalu Puguh Mulawarman ini,

Penuntut Umum menuntut agar terdakwa dihukum untuk membayar uang pengganti sebesar Rp.107.680.800,-

(seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah) dimana jumlah tersebut adalah sama dengan

jumlah kerugian negara yang ada dalam perkara menurut perhitungan Penuntut Umum berdasarkan Jumlah seluruh

pemotongan ongkos sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif tahun 2009 yang dilakukan oleh Samhan,

S.Sos Subhan,S.Sos dan Abdul Azim S, SH adalah Rp.23.938.025,- + Rp.33.462.725,- + Rp.50.280.050,- =

Rp.107.680.800,- (seratus tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu delapan ratus rupiah).

Bahwa dalam menghitung pembayaran uang pengganti dalam perkara Korupsi yang dilakukan oleh beberapa orang

seperti dalam perkara ini dimana berkaitan juga dengan perkara atas nama terdakwa Samhan, S.Sos, perkara atas

nama terdakwa Subhan,S.Sos dan perkara atas nama terdakwa Abdul Azim S, SH (masing-masing adalah terdakwa

lain dalam berkas perkara terpisah), maka haruslah didasarkan pada nilai harta dari masing-masing terdakwa yang

diperoleh dari kerugian negara secara keseluruhan yang timbul akibat perbuatan para terdakwa tersebut. Bahwa

dalam putusan pidana pada berkas perkara atas nama terdakwa Samhan, S.Sos, perkara atas nama terdakwa

Subhan,S.Sos dan perkara atas nama terdakwa Abdul Azim S, SH, yang telah diputus terlebih dahulu oleh Majelis

Page 124: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Hakim yang sama, semuanya telah dihukum untuk membayar uang pengganti sesuai dengan uang yang ia nikmati /

peroleh dari kerugian negara tersebut. Bahwa di depan persidangan tidak ada satu bukti maupun petunjuk yang

mengarah bahwa terdakwa Lalu Puguh Mulawarman secara pribadi telah memperoleh harta dari tindak pidana

yang dilakukannya baik itu dalam bentuk uang maupun aset tertentu. Bahwa dari keterangan saksi-saksi : Samhan,

S.Sos, Abdul Azim,SH., Subhan,S.Sos., dan keterangan terdakwa di persidangan yang saling bersesuaian terdapat

fakta hukum bahwa setelah dilakukannya pemotongan ongkos pekerja sortir dan pelipat surat suara oleh para

kordinator, terdakwa pernah menerima uang hasil pemotongan tersebut yaitu dari Abdul Azim,SH sebesar

Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah), kemudian dari Samhan, S.Sos. sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dan

dari Subhan,S.Sos. sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah), sehingga total yang diterima terdakwa dari ketiga

orang koordinator tersebut adalah sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah), namun oleh terdakwa uang

tersebut telah dikembalikan kepada masing-masing koordinator untuk dibayarkan kepada para pekerja pelipat surat

suara, dimana keterangan terdakwa ini bersesuaian dengan keterangan Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH.,

Subhan,S.Sos yang mana mereka mengakui telah menerima pengembalian uang tersebut dari terdakwa, begitu pula

mengenai pemotongan uang pajak, terdakwa telah memerintahkan Saparudin,S.Sos selaku Bendahara

Pengeluaran bagian Anggaran untuk mengembalikan potongan pajak tersebut kepada para pekerja, dan

Saparudin,S.Sos telah mengembalikan potongan uang pajak tersebut kepada para pekerja melalui para

Kordinator, oleh karena itu tidak ada sama sekali uang dari hasil pemotongan yang merupakan uang hasil tindak

pidana korupsi yang telah dinikmati oleh terdakwa. Bahwa mengenai siapa yang harus dikenai kewajiban

mengganti ataupun mengembalikan kerugian negara yang ada dalam perkara ini, maka haruslah diperhitungkan

total besarnya potongan yang telah dilakukan oleh para Koordinator kemudian dikurangi dengan pengembalian

potongan pajak kepada para pekerja dan juga pengembalian titipan uang di kejaksaan Negeri Selong, yang dalam

hal ini haruslah dipertanggungjawabkan kepada ketiga orang Koordinator yaitu Samhan, S.Sos, Abdul Azim,SH.,

Subhan,S.Sos, dan bukan kepada terdakwa yang sama sekali tidak mendapatkan uang tersebut (karena sudah

dikembalikan kepada para koordinator), oleh karenanya sesuai dengan rasa keadilan karena tidak ada harta yang

didapat oleh terdakwa dari tindak pidana korupsi yang dilakukannya tersebut, maka terhadap terdakwa Lalu Puguh

Mulawarman S.Sos.tidaklah perlu dihukum untuk membayar uang pengganti;-----

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini sebagaimana yang tercantum dalam daftar

barang bukti didalam berkas perkara, oleh karena semua barang bukti tersebut adalah milik dari Komisi Pemilihan

Page 125: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Umum Kabupaten Lombok Timur, maka Majelis Hakim berpendapat terhadap semua barang bukti dalam perkara

ini sebagaimana yang tercantum dalam daftar barang bukti haruslah dikembalikan kepada Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Lombok Timur;------------------------------------------

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal

yang meringankan, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :-----------------

------------------------------------

Bahwa dalam mempertimbangkan masalah pemidanaan biasanya dipergunakan beberapa pendekatan yang

salah satunya adalah ”Pendekatan Keseimbangan”. Bahwa yang dimaksud pendekatan keseimbangan disini adalah

adanya sebuah keseimbangan antara syarat-syarat yang ditentukan oleh sebuah undang-undang atau peraturan dan

kepentingan pihak yang tersangkut atau berkaitan dengan perkara yang diantaranya, kepentingan masyarakat,

kepentingan terdakwa dan kepentingan korban. Selanjutnya mengenai keseimbangan antara kepentingan

masyarakat dan kepentingan terdakwa, dalam praktek kepentingan masyarakat umumnya dirumuskan dalam

pertimbangan memberatkan sedangkan kepentingan terdakwa dirumuskan dalam pertimbangan meringankan;-------

-----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa hakim dalam membuat pertimbangan memberatkan dan meringankan tidak boleh sekedar

memenuhi syarat pemidanaan yang diatur dalam hukum acara, melainkan harus bersifat substantif dan materiil,

karena pertimbangan yang memberatkan dan meringankan merupakan faktor penentu berat ringannya pidana

(starfmaat) yang akan dijatuhkan;------------------------------------------------------------------

Bahwa didalam pemidanaan hakim diwajibkan pula untuk menjamin dan melindungi hak pelaku. Tuntutan

keadilan bukan saja menjadi kepentingan pihak korban atau kepentingan masyarakat saja tetapi juga merupakan

kepentingan pelaku. Baik dalam doktrin maupun peraturan perundang-undangan disebutkan bahwa bahwa tujuan

dari pemidanaan adalah untuk mengembalikan atau memulihkan pelaku kejahatan menjadi warga masyarakat yang

baik dan bertanggung jawab. Tujuan ini tidak terbatas sebagai kewajiban Lembaga Pemasyarakatan, tetapi

seharusnya sudah diperhitungkan pula pada saat penjatuhan pidana oleh seorang hakim;---------------------------------

--------------------

Page 126: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Bahwa perkara pidana adalah suatu perkara antara negara dengan pelaku, jika negara dibiarkan atau

diperbolehkan menghukum seberat-beratnya atas nama rasa keadilan masyarakat yang tidak jelas, maka akan

melahirkan kembali kesewenang-wenangan penguasa melalui proses peradilan;-------------------------------------------

--------

Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa

sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini, berdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas dan juga

berdasarkan rasa keadilan;-------------------

Menimbang, bahwa sebelum Terdakwa dijatuhi pidana, Majelis Hakim perlu untuk dipertimbangkan hal-

hal yang memberatkan dan meringankan ; ----------------------

Hal-hal yang memberatkan : ------------------------------------------------------------------------

1. Terdakwa selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur harusnya menjadi tauladan dalam berprilaku yang

sesuai dengan norma-norma yang ada akan tetapi justru terdakwa sendirilah yang terlibat dalam pelanggaran

norma tersebut;------------

2. Perbuatan terdakwa dilakukan pada saat pemerintah dan masyarakat sedang giat-giatnya melakukan

pemberantasan korupsi di segala bidang;------------------------------

Hal-hal yang meringankan : ------------------------------------------------------------------------

1. Terdakwa selaku Sekretaris KPU Kabupaten Lombok Timur telah berjasa dalam mensukseskan Pemilu Tahun

2009 di Kabupaten Lombok Timur.; ----------------------------------------------------- --

2. Terdakwa tidak menikmati kerugian negara yang merupakan hasil tindak pidana korupsi yang dilakukannya;---

------------------------------------------------------------------

3. Terdakwa belum pernah dihukum ; - ----------------------------------------------------- ---

4. Terdakwa masih mempunyai tanggungan keluarga ;----------------------------------------

5. Terdakwa berlaku sopan di depan persidangan;----------------------------------------------

Page 127: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana dan terdakwa sebelumnya tidak

mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara, maka terdakwa harus dibebankan untuk

membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;-----------------------------------------

Mengingat dan memperhatikan Undang-undang No. 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, Undang-Undang No. 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang No. 8

tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan peraturan lain yang bersangkutan

; -----------------------------------------------------------------

Page 128: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan bahwa Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan membantu melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana Dakwaan Kedua Primair; ----------------

---------------------------------------

2. Membebaskan Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. dari Dakwaan Kedua Primair tersebut ;----

---------------------------------------------------------------------

3. Menyatakan bahwa Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. terbukti secara sah dan meyakinkan

membantu melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan Kedua Subsidair; -------------------------------

----------------------

4. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa LALU PUGUH MULAWARMAN,S.Sos. dengan

pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka denda tersebut diganti dengan pidana kurungan

selama 4 (empat) bulan;-------------------------------------------------------------------------

5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang

dijatuhkan;------------------------------------------------------

6. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan;-----------------------------------------------------

7. Menetapkan barang bukti berupa: ------------------------------------------------------------

1. 1 (satu) lembar copy SK PNS, Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Petikan Keputusan

Sekretaris Jenderal No. 811.211.2-3256 tanggal 30-9-1996.------------------------------------------------------

--------------------------------

2. 1 (satu) lembar copy Surat Petikan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilhan Umum No.

42/UP/KPU/II/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Lombok Timur Propinsi NTB, tanggal 5 Pebruari 2009.-------------------------------------

3. 1 (satu) bendel copy Surat Perintah Tugas, No. 27/Set.KPU/II/2009, tanggal 23 Pebruari 2009.-----------

-------------------------------------------------------------

4. 1 (satu) lembar Jadwal Kegiatan Persiapan Logistik Pemilu 2009.--------------

5. 1 (satu) lembar copy Rekapitulasi Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD Tahun

2009.------------------------------------------------------

Page 129: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

6. 1 (satu) bendel Logistik Pemilu Legislatif Tahun 2009 yang masih ada (sisa) setelah Dikirim/Dibagi ke-

2343 TPS atau Se-Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.----------------------------------------------------

7. 1 (satu) bendel copy Laporan Logistik Pemilu Legislatif Tahun 2009 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok

Timur.------------------------------------------------------------------------------

8. 1 (satu) lembar copy Petunjuk Teknis Pelaksanaan Swakelola Sortir dan Surat Suara, Sortir Formulir,

Pendistribusian Perelengkapan Pemungutan Suara dan Kelengkapan TPS Pemilu 2009, No.

431/15/II/2009.-----------------

9. 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 225, Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara

Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n ELI DIMIYATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar Rp.

203.894.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD, DPRD

Tahun 2009 a.n ELI DIMIYATI dkk berjumlah 76 orang.---------------

10. 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 226, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n MULIATI dkk, tanggal 16 Maret 2009, sebesar

Rp. 191.504.200,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR, DPD,

DPRD Tahun 2009 a.n MULIATI dkk berjumlah 93 orang.--------------

11. 1 (satu) bendel copy Kwitansi No. 227, M.A.K : 581149 Mengenai Biaya Ongkos Sortir dan Pelipatan

Surat Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, a.n LALU AMIR dkk, tanggal 16 Maret 2009,

sebesar Rp. 267.701.800,- . Daftar Penerimaan Ongkos Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pemilu DPR,

DPD, DPRD Tahun 2009 a.n LALU AMIR dkk berjumlah 109 orang.-----------------------------------------

12. 1 (satu) bendel copy Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Semula KPU Kab. Lombok Timur

Bagian Anggaran 999 Tahun 2009.------------------

13. 1 (satu) bendel Surat Penunjukan Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Bagian Anggaran 999

dilingkungan KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota, No. 88/15/I/2009, tanggal 15 Januari 2009.------

14. 1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009;---

15. 1 (satu) bendel DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2009 No : 0174.1/999-06.1/-/2009

Revisi Ke 1 tanggal 08 April 2009;---------------------

16. 1 (satu) bendel Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Nomor : 270285L / 169 / 112 Tahun Anggaran :

2009, terdiri dari Surat Perintah Membayar tanggal 10-03-2009 Nomor: 00003/SET.KPU/III/2009,

Surat Pernyataan Nomor :45 / SET-KPU/III/2009, Surat Permohonan TUP Nomor: 46/SET-

Page 130: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

KPU/III/2009 tanggal 10 Maret 2009, Rincian Kebutuhan Dana KPU Kab. Lombok Timur sebesar Rp.

11.575.391.000,- Surat Persetujuan Tambahan Uang Perediaan Nomor : S-233/WPB.22/KP.0221/2009

dari KPPN Selong tanggal 11 Maret 2009, Surat Persetujuan Tambahan Uang Persediaan Nomor : S-

505/WPB.22/BD.03/2009 dari KPPN Selong tanggal 10 Maret 2009, Daftar Persetujuan Tambahan

Uang Persediaan Pembiayaan Tahapan Pemilu dan Pembiayaan Lainnya, Rekening Koran Periode

1/02/09 – 28/02/09.----------------------------------------------------------------------------------

17. 1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 964676 sampai dengan CEL 964700, CEL 964681

tanggal 23-2-09 sebesar Rp. 125.000.000,-,CEL 964682 tanggal 25-3-2009 sebesar Rp. 75.000.000,- ,

CEL 964683 tanggal 11-3-2009 sebesar Rp. 560.445.000,- ;----------------------------------------------

18. 1 (satu) Bonggol cek, Seri No. / Serial No. CEL 968476 sampai dengan CEL 968500.---------------------

Kesemuanya dikembalikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur.----------------

8. Menetapkan biaya perkara untuk dibebankan kepada terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;-----------

Demikianlah diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 10 Maret 2011 dalam Rapat Permusyawaratan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Selong, masing-masing oleh kami H. PURWADI, S.H. M.Hum sebagai

Hakim Ketua Majelis dan RICKY FARDINAND, S.H. dan I KETUT SOMANASA, S.H.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Majelis Hakim tersebut pada hari Kamis

tanggal 17 Maret 2011 di muka sidang yang terbuka untuk umum, dengan dibantu oleh SALIM MA’RIP sebagai

Panitera Pengganti dan dihadiri Penuntut Umum dan Terdakwa serta Penasihat Hukumnya ; --------------------

HAKIM KETUA,

t.t.d

H. PURWADI, S.H. M.Hum.

HAKIM ANGGOTA I, HAKIM ANGGOTA II,

t.t.d t.t.d

RICKY FARDINAND, S.H. I KETUT SOMANASA, S.H.

Page 131: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

PANITERA PENGGANTI,

t.t.d

SALIM MA’RIP

Page 132: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.

Page 133: Korupsi puguh

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB SELONG

pnselong.org

Dokumen Putusan ini dimuat sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 144/SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi

pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari Putusan Pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan

suatu upaya hokum. Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silahkan hubungi Pengadilan yang memutus perkara.