kontruktivis pada statistika

63
 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXC SMP I JATI KUDUS SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PADA MATERI POKOK S TATISTIKA MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : DEWI KUSHANDAYANI NIM : 4101906141 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007 i

Transcript of kontruktivis pada statistika

Page 1: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 1/63

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXC SMP I JATI

KUDUS SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PADA MATERI POKOK STATISTIKA MELALUI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

KONSTRUKTIVIS

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama : DEWI KUSHANDAYANINIM : 4101906141

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

i

Page 2: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 2/63

PENGESAHAN

Skripsi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX C Semester Satu

Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Statistika

Melalui Implementasi Pembelajaran Konstruktivis.

Telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2007

Panitia , Ujian.

Ketua

Drs. Kasmadi Imam S, M.S.

NIP : 130780011

Pembimbing Utama

Dra. Nurkaromah Dwidayati,M.Si

NIP : 131876228

Pembimbing Pendamping

Drs. Zaenuri Mastur, SE, M. Si, Akt.

NIP : 131785185

Sekretaris

Drs. Supriyono,M.Si.

NIP : 130815345

Ketua Penguji

Drs. Kartono, M. Si

NIP : 130815346

Anggota Penguji

Dra. Nurkaromah Dwidayati, M.Si

NIP : 131876228

Anggota Penguji

Drs. Zaenuri Mastur, SE, M.Si, Akt

NIP : 131785185

ii

Page 3: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 3/63

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dirujuk 

dalam skripsi ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Semarang, 13 Agustus 2007

Dewi Kushandayani

NIM : 4101906141

iii

Page 4: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 4/63

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

* Jangan rancu dalam memperlakukan hidup dan pekerjaan,karena pekerjaan hanyalah  episode kecil dalam kehidupan *

* Percaya dan yakin pada diri sendiri, hanya itu resep yang paling manjur untuk  menaklukan kehidupan *

* Jangan tanya kapan, tapi keajaiban pasti akan datang menghampiri orang yang selalu  melakukan yang terbaik, buat dirinya maupun orang lain *

PERSEMBAHAN :

Kupersembahkan kepada :

* Ayah dan ibu tercinta yang selalu memberi semangat dan do’a

* Anak-anak tersayang : Dias, Dita dan Dea

* Pendamping hidupku tercinta

* Teman-temanku semua

ABSTRAK

iv

Page 5: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 5/63

Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah melatih cara berfikir dan

bernalar dalam menarik kesimpulan. Agar tujuan pembelajaran tercapai, maka guru

dengan segala daya upaya memilih model pembelajaran yang tepat untuk materipelajaran yang akan disampaikan. Salah satu model pembelajaran yang digunakan

adalah model Contextual Teaching and Learning (CTL) yang diharapkan dapat

menumbuh kembangkan kemampuan penalaran matematika siswa terutama pada

materi pelajaran statistika. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning

terdapat terdapat pendekatan konstruktivisme yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan

konstruktivisme untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IXC SMP I Jati

Kudus Semester 1 Tahun Pelajaran 2006/2007.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IXC SMP I Jati Kudus semester 1

tahun pelajaran 2006/2007, yang berjumlah 40 siswa. Guru pengajar yangmelakukan penelitian dibantu seorang guru sebagai pengamat. Penelitian tindakan

kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari beberapa tahap

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Hasil penelitian pada siklus I adalah 67,5% siswa mendapat nilai lebih dari

65,00 berarti belum memenuhi target ketuntasan yang ingin dicapai yaitu 75%

siswa mendapat nilai lebih dari 65,00. Nilai rata-rata sudah mencapai 74,00 ini

menunjukkan ada beberapa siswa yang harus mendapat perhatian khusus.

Sedangkan pada siklus II yang mendapat nilai lebih dari 65,00 sebanyak 75%

dengan rata-rata kelas 76,00 jadi telah mencapai indicator keberhasilan, dengan

demikian ada peningkatan hasil belajar siswa.Dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan kontekstual yang dibangun

melalui konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IXC

semester I SMP I Jati Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi Statistika.

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru matematika dapat meningkatkan

peran aktif siswa dan kegiatan belajar, salah satunya dengan pembelajaran

konstruktivisme.

KATA PENGANTAR

v

Page 6: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 6/63

Syukur kepada Allah atas segala kasih dan karuniaNya penulis

panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan,Program Studi Matematika Pendidikan Dasar FMIPA Uversitas

Negeri Semarang.

Penulis juga menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai piha

skripsi ini tidak akan terwujud. Untuk itulah, penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada yang terhormat :

1.  Bapak Prof. Dr. H. ,Sudijono Sastroatmodjo, M. Si Rektor Universitas

Negeri Semarang

2.  Bapak Drs. Kasmidi Imam S, M.S, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

3.  Bapak Drs. Supriyono, M. Si, Ketua Jurusan Matematika FMIPA

Universitas Negeri Semarang.

4.  Ibu Dra. Nurkaromah D, M. Si, Dosen wali dan juga sebagai pembimbing

utama yang telah memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada

penulis dengan penuh kesabaran, ketulusan serta keikhlasan dan bijaksana

dalam penyusunan skripsi ini.

5.  Bapak Drs. Zaenuri Mastur, SE, M. Si, Akt. Pembimbing pendamping yang

memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh

kesabaran, ketulusan, serta keikhlasan dan bijaksana.

6.  Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika .

vi

Page 7: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 7/63

7.  Ibu H. Oky Sudarto S.Pd, Kepala SMPN 1 Jati Kudus yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan penelitian skripsi ini.

8.  Sri Utaminingsih S.Pd,guru pengamat dalam penelitian ini.

9.  Ayah dan ibu tercinta yang selalu memberi semangan dan do’anya, demi

tercapainya cita-cita penulis.

10.  Suami tercinta yang dengan sabar memberi dorongan dan semangat.

11.  Saudaraku dan teman-teman sekerja yang telah memberi dukungan dan

perhatianya.

12.  Siswa Kelas IX C SMPN 1 Jati Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih, Memberikan balasan rahmat yang

setimpal dengan amal kebaikan yang diberikannya.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala masukan yang

membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan mahasiswa pendidikan matematika pada khususnya.

Semarang, Agustus 2007

Penulis

vii

Page 8: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 8/63

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

ABSTRAK............................................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii

PERNYATAAN………………………………………………………………….iv

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN................................................... v

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................viiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................... 1

A.  Latar Belakang..........................................................................................1

B.  Rumusan Masalah..................................................................................... 4

C.  Tujuan Penelitian .....................................................................................4

D.  Manfaat Penelitian ...................................................................................4

E. 

Sistematika................................................................................................5BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ........................ 7

A.  Pembelajaran Matematika ........................................................................ 7

B.  Pembelajaran Kontekstual ........................................................................ 8

1.  Rasional Penggunaan Pembelajaran Kontekstual ........................ 8

2.  Penerapan Pembelajaran Kontekstual ..........................................11

3.  Implementasi Operasional Pembelajaran Kontekstual................. 14

C.  Pembelajaran Konstruktivisme................................................................. 15

D.  Implementasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika ...........18

E.  Evaluasi Pembelajaran Matematika menurut Konstruktivisme................19

F.  Karakteristik Pembelajaran Kontekstual .................................................. 21

G.  Tinjauan Materi Statistika ........................................................................ 22

1.  Pengertian Statistik....................................................................... 22

2.  Pengumpulan Data ....................................................................... 23

3.  Pengertian Populasi dan Sampel .................................................. 24

4.  Penyajian Data Statistik ...............................................................25

viii

Page 9: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 9/63

5.  Ukuran Tendensi Sentral..............................................................30

H.  Kerangka Berpikir ....................................................................................35

I.  Hipotesis Tindakan ...................................................................................36

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................................................... 37

A.  Lokasi Penelitian ......................................................................................37

B.  Subyek Penelitian .....................................................................................37

C.  Prosedur Penelitian...................................................................................37

D.  Data dan Cara Pengumpulannya............................................................... 44

E.  Indikator Keberhasilan .............................................................................45

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................46

A.  Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus I................................................ 46

1.  Hasil Penelitian Siklus I ...............................................................46

2.  Pembahasan Siklus I ....................................................................48

B.  Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus II .............................................. 49

1.  Hasil Penelitian Siklus II..............................................................49

2.  Pembahasan Siklus II ................................................................... 49

BAB V : PENUTUP ............................................................................................. 51

A.  Simpulan................................................................................................... 51

B.  Saran .........................................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52

LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................53

ix

Page 10: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 10/63

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Program Tahunan............................................................................................53

2. Program Semester ...........................................................................................54

3. Silabus.............................................................................................................55

4. Daftar Nama Kelas IX C.................................................................................57

5. Daftar Kelompok.............................................................................................58

6. Rencana Pelajaran ...........................................................................................59

7. LKS Siklus I....................................................................................................70

8. LKS Siklus II .................................................................................................75

9. Kisi-kisi Soal Tes Siklus I...............................................................................77

10. Soal Tes Siklus I ...........................................................................................78

11. Kunci Tes Siklus I........................................................................................79

12. Analisis Nilai Tes Siklus I ............................................................................81

13. Hasil Observasi Terhadap Siswa Pada Siklus I ............................................83

14. Hasil Observasi Terhadap Guru Siklus I.......................................................84

15. Hasil Angket Bersikap Kreatip Siklus I ........................................................87

16. Hasil Angket Berfikir Kreatip Siklus I .........................................................88

17. Kisi-kisi Soal Tes Siklus II ...........................................................................89

18. Soal Tes Siklus II ..........................................................................................90

19. Kunci Tes Siklus II .......................................................................................91

20. Analisis Nilai Tes Siklus II ..........................................................................92

21. Hasil Observasi Terhadap Siswa Pada Siklus II ...........................................94

x

Page 11: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 11/63

22. Hasil Observasi terhadap Guru Siklus II.......................................................95

23. Hasil Angket Bersikap Kreatip Siklus II.......................................................98

24. Hasil Berfikir Kreatip Siklus II .....................................................................99

25. Hasil Angket Refleksi Terhadap Pembelajaran Konstruktivisme.................100

26. Foto Kegiatan Dan Hasil Karya Siswa ........................................................101

xi

Page 12: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 12/63

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika sebagai ilmu dasar, sekarang semakin banyak digunakan

dalam kehidupan sehari – hari diberbagai bidang. Hal ini menjadi tantangan bagi

guru dalam mengajarkan matematika disekolah. Perubahan kurikulum dan

diperkenalkannya berbagai metode dan pendekatan serta banyaknya penataran

ataupun pelatihan untuk guru, akan membawa manfaat yang besar dalam

 perkembangan pembelajaran matematika.

SMP I Jati Kudus adalah salah satu dari sekian SMP di Indonesia yang

dipercaya untuk menyandang Sekolah Standar Nasional. Hal ini diperoleh karena

 prestasi yang terus meningkat pada UANAS dari tahun ke tahun. Pada tahun 2003

telah dikirim beberapa guru untuk mendapat pelatihan dalam rangka implementasi

 pendekatan kontekstual ( CTL ) untuk beberapa mata pelajaran, salah satunya

adalah matematika. Tetapi karena masih menggunakan kurikulum 1994,

 pendekatan kontektual ini belum sepenuhnya bisa dilaksanakan, karena

terbatasnya waktu dan banyaknya materi pelajaran. Sekalipun demikian hasil

 belajar yang diraih 4 tahun terakhir untuk mata pelajaran matematika dalam

UANAS adalah sebagai berikut.

Tahun 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006

 Nilai rata-rata 5,71 6,11 7,09 8,46 

(Sumber data : Grafik Kemajuan Prestasi SMP 1 Jati Kudus)

Page 13: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 13/63

2

Dilihat dari hasil belajar diatas untuk ukuran sekolah pinggiran sudah

cukup bagus. Tetapi hasil diatas bukanlah ukuran satu – satunya bahwa

 pembelajaran matematika di SMP I Jati Kudus sudah tuntas, karena ketuntasan

 belajar menurut kurikulum yang sekarang ini meliputi ketuntasan secara klasikal

maupun individual, dan pada kenyataanya masih ada siswa yang tidak lulus.

Dari pengalaman seorang teman yang 2 tahun silam mengajar di kelas 2

( pada kurikulum 1994 statistika diberikan di kelas 2 ) nilai ulangan harian untuk 

materi statistika sebagai berikut .

Tahun 2004 / 2005

 Nilai

 No Kelas Jml Siswa

Terendah Tertinggi < 6 ≥ 6 Rata-2

1

2

3

IIA

IIB*

IIC

40

40

40

3,6

5,6

2,8

9,6

10

9

13

1

18

27

39

22

6,7

8,5

6,1

Ket : * kelas pilihan

Dari hasil belajar diatas terlihat untuk kelas biasa, nilai ketuntasan secara klasikal

maupun individual kurang dari 75%. Hal ini belum memenuhi target ketuntasan

 belajar.

Ketika seseorang akan mengerjakan sesuatu,maka orang tersebut

menetapkan sasaran yang akan dicapai.Usaha untuk mencapai sasaran tersebut

seseorang memilih pendekatan yang tepat sehingga diperoleh hasil yang

optimal,berhasil guna dan tepat guna.Makna dari pendekatan pembelajaran

Page 14: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 14/63

3

matematika,yaitu cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar 

konsep yang diajarkan dapat beradaptasi dengan siswa.

Dalam kelas konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada siswa

 bagaimana menyelesaikan persoalan,namun mempresentasikan masalah dan

mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan

 permasalahan.Guru juga mendorong siswa untuk setuju atau tidak setuju kepada

ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai persetujuan dicapai tentang

apa yang dapat masuk akal siswa.

Pendekatan ini secara radikal berbeda dengan pendekatan tradisional di

mana guru adalah seseorang yang selalu mengikuti jawabanya.Di dalam kelas

konstruktivis para siswa ddiperdayakan oleh pengetahuan ya yang ada dalam diri

mereka.Mereka berbagi strategi danpenyelesaian,debat antara satu dengan lainya,

 berfikir secara kritis tentang cara terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah.

. Beberapa prinsip pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme

diantaranya menurut Steffe dan Kieren (Suherman ,dkk:2003: 75) bahwa

observasi dan mendengar aktifitas dan pembicaraan matematika siswa adalah

sumber yang kuat dan petunjuk untuk mengajar, kurikulum dan cara – cara di

mana pertumbuhan pengetahuan siswa dapat dievaluasi. Lebih jauh dikatakan

 bahwa dalam konstruktivitas, aktifitas matematika mungkin diwujudkan melalui

tantangan masalah, kerja dalam kelompok kecil, dan diskusi kelas menggunakan

apa yang biasa muncul dalam materi kurikulum kelas biasa. Dalam

konstruktivisme proses pembelajaran senantiasa “  problem centered approach “

dimana guru dan siswa terikat dalam pembicaraan yang memiliki makna

Page 15: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 15/63

4

matematika. Beberapa ciri itulah yang akan mendasari pembelajaran dengan

 pendekatan konstruktivisme

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belang, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah

apakah melalui implementasi pembelajaran kontruktivis, hasil belajar siswa kelas

IXC SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok 

statistika dapat ditingkatkan?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar 

siswa kelas IXC SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 pada

materi pokok statistika melalui implementasi pembelajaran konstruktivis.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Penerapan implemmentasi pembelajaran kontruktivis, diharapkan

meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada pembelajaran matematika dan

mengkontruksi secara aktif pengetahuanya..

Page 16: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 16/63

5

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada guru

matamatika untuk menggunakan metode maupun pendekatan pembelajaran yang

 bervariasi.

3. Bagi Peneliti

Peneliti mendapat pengalaman langsung pelaksanaan penggunaan

 pembelajaran kontruktivis sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan

 penalaran dan pengetahuan matematika siswa kelas IXC SMP I Jati Kudus tahun

 pelajaran 2006 / 2007.

E. Sistematika

Skripsi ini terdiri dari tiga bagian utama,yaitu bagian awal,bagian inti dan

 bagian akhir :

1. Pada bagian awal skripsi ini memuat tentang halaman judul,abstrak,halaman

 pengesahan,motto dan persembahan,kata pengantar, dahtar isi dan daftar 

lampiran.

2. Bagian inti skripsi terdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, permasalahan,

tujuan penelitian,manfaat penelitian dan sistimatika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan teori dan Hipotesis tindakan yang mencakup pendekatan

konstruktivisme, pembelajaran kontektual, prosedur pembelajaran

kostruktivisme, karakteristik pembelajaran konstruktivime, ciri-ciri

 pembelajaran kontektual yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

Page 17: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 17/63

6

 penguasaan materi statistika untuk siswa kelas IXC SMP 1 Jati Kudus,

implementasi pendekatan konstruktivisme, evaluasi pembelajaran matematika

menurut konstruktivisme, keraangka berfikir dan hipotesis tindakan.

BAB III : Metode penelitian, yang berisi tentang lokasi penelitian, subyek 

 penelitian, rencana penelitian, data dan pengumpulannya serta indikator 

keberhasilan.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan pada siklus I dan siklus II.

BAB V : Penutup berisi simpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 18: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 18/63

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran

a.  Secara umum, pengertian pembelajaran adalah sustu kegiatan yang

dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah

ke arah yang lebih baik ( Darsono dkk. 2000 : 24 )

 b Secara khusus, pengertian pembelajaran adalah sebagai berikut :

1)  Menurut pandangan behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru

membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan

lingkungan ( stimulus )

2) Menurut oandangan kognitif, pembelajaran adalah cara guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal

dan memahami apa yang sedang dipelajari.

3) Menurut pandangan gestalt, pembelajaran adalah usaha guru untuk 

memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa

lebih mudah mengorganisirnya menjadi gestalt ( pola bermakna )

4) Menurut pandangan humanistik, pembelajaran adalah memberikan

kebebasan kepada siswa untuk memilih bahanpelajaran dan cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. ( Darsono

dkk 2000 : 25)

Page 19: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 19/63

8

2. Ciri – ciri Pembelajaran

Menurut Darsono dkk ( 2000: 25 ) ciri – ciri pembelajaran dapat dikemukakan

sebagai berikut :

a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis

 b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam

 belajar 

c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan

menantang bagi siswa

d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu yang tepat dan menarik 

e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa

f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara

fisik maupun psikologis

B. Pembelajaran Kontekstual.

1. Rasional penggunaan pembelajaran kontekstual.

Menurut Knapp & Schell(Depdiknas2005: 20) mengidentifikasi

 beberapa masalah dalam pembelajaran, antara lain bahwa peserta didik 

kesulitan dalam menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-

masalah kompleks dan dalam setting yang berbeda, seperti masalah pada

 bidang lain atau masalah di luar sekolah. Peserta didik juga tidak memahami

ketrampilan-ketrampilan dasar, karena mereka melihat bahwa pelajaran di

sekolah tidak relevan dengan kehidupan di luar. Masalah lain adalah guru-

 

Page 20: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 20/63

9

guru kesulitan menggunakan pengetahuannya yang didapat di kampus untuk 

memecahkan masalah yang berbeda dan kompleks ketika mereka mulai

 pembelajaran di kelasnya. Pembelajaran kontektual memberikan jalan

memecahkan masalah tersebut dengan mengembangkan pembelajaran dalam

konteks yang otentik. Kontek pembelajaran otentik dapat diartikan sebagai

suatu keadaan dimana seseorang dengan ketrampilan dan pengetahuan yang

 berbeda-beda bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang berarti dan

melebihi tingkat penguasaannya atau tingkat keberhasilan dari tes.

Dasar lain bagi penerapan pembelajaran kontekstual adalah teori-teori

 belajar dan hasil-hasil penelitian yang mendukung pembelajaran tersebut,

menurut Knap dan Schell (Depdiknas,2005: 21) sebagai berikut.

a. Sains Kognitif 

1)  Semua pembelajaran mendasarkan pada pengetahuan prasyarat (prior 

knowledge) dan pengalaman-pengalaman

2)  Skema-skema yang merupakan keterpaduan pengetahuan semantic,

 prosedural dan kondisional dengan memori-memori episodic dari

 pengalaman-pengalaman kehidupan yang nyata akan sangat mampu

 bertahan lama dan dapat dengan mudah digunakan untuk berbagai tipe

 pengetahuan

3)  Pengetahuan yang dibangun dalam berbagai konteks akan lebih

memungkinkan untuk ditransfer pada konteks yang baru.

Page 21: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 21/63

10

 b.  Konstruktivisme

1)  Setiap orang mempunyai struktur pengetahuan yang berbeda dengan

orang lain. Selama mereka berbagi pengetahuan dengan orang lain

dalam masyarakat yang lebih luas, maka pengetahuan setiap individu

tersebut akan terbentuk oleh pengalaman kehidupannya dan keputusan-

keputusan yang dipilihnya.

2)  Seseorang membangun pengetahuan dalam suatu struktur social dan

melalui interaksi sosial.

3)  Pengetahuan, baik yang bersifat individual maupun kemasyarakatan,

tidak statis atau tetap.

c.  Teori Motivasi

1)  Motivasi untuk mencapai suatu tugas, termasuk tugas dalam

 pembelajaran, merupakan hasil ekspektasi keberhasilan dalam tugas

tersebut dan nilai yang diberikan dalam keberhasilannya.

2)  Persepsi-persepsi minat dari dalam terhadap tugas, nilai instrumental,

kontribusi atau gangguan-gangguan dalam membangkitkan imej

sendiri, keseimbangan resiko dalam mencapai tugas dan kepuasan

terhadap kebutuhan dasar semuanya mempengaruhi penilaian terhadap

 pencapaian kesuksesan.

3)  Pembelajaran akan sangat efektif ketika dimotivasi oleh pencapaian

ketuntasan tugas daripada tujuan-tujuan kinerja.

Page 22: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 22/63

11

d.  Penerapan Teori Kognisi/Komunitas (Situated Cognition/Communities)

1)  Kita berada pada masyarakat yang saling berhubungan, termasuk 

dalam masyarakat pembelajaran.

2)  Masyarakat mengambil bentuk-bentuk praktis (pengetahuan) yang

 berpengaruh terhadap tujuan-tujuan dan tindakan-tindakan anggota

masyarakatnya.

3)  Partisipasi dan kontribusi pada masyarakat akan memberikan makna

terhadap usaha-usahanya.

4)  Pembelajaran mengubah identitas dan pandangan kita sendiri terhadap

masyarakat.

e.  Teori Intelegensi Ganda

1)  Seseorang mempunyai dan mengembangkan nilai-nilai, ketrampilan

dan bakat sendiri yang berbeda-beda secara barsama-sama.

2)  Setiap orang belajar dan berhasil secara berbeda-beda. Perbedaan

tersebut tidak sederhana dalam kecepatan atau tidak dapat dinyatakan

seperti dalam garis linier. Tampaknya, seseorang belajar sesuatu

 berbeda dalam cara yang berbeda untuk suatu alasan-alasan yang

 berbeda dan dengan hasil yang berbeda

2. Penerapan-penerapan Pembelajaran Kontekstual

Belajar secara kontekstual adalah belajar yang akan terjadi bila

dihubungkan dengan pengalaman nyata sehari-hari. Blanchard

(Depdiknas,2005: 22) menjelaskan sebuah hasil penelitian kognitif yang

menunjukkan bahwa sekolah (yang pengajarannya dilelola secara tradisional)

Page 23: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 23/63

12

tidak membantu peserta didik dalam menerapkan pemahamannya terhadap

 bagaimana seseorang itu harus belajar dan bagaimana menerapkan sesuatu

yang dipelajari pada situasi baru. Selain itu dijelaskan juga perbedaan

 pengajaran tradisional dan pengajaran yang kontekstual sebagai berikut .

Pengajaran Tradisional Pengajaran Kontekstual

1.  Mengandalkan pada hafalan

2.  Memfokuskan secara khusus pada

satu subyek (materi pelajaran)

3.   Nilai-nilai informasi ditentukan

oleh guru

4.  Memberikan kepada peserta didik 

semua informasi-informasi yang

ada, tanpa menghubungkan dengan

 pengetahuan awalnya.

5.  Penilaian dalam belajar hanya yang

 bersifat formal akademis, seperti

ujian.

1.  Mengandalkan pada berpikir 

special

2.  Memadukan secara khusus materi-

meteri pelajaran yang lain

(multiple subjects)

3.   Nilai informasi didasarkan pada

kebutuhan peserta didik sendiri

individual

4.  Menghubungkan dengan

 pengetahuan awal peserta didik 

5.  Penilaian otentik melalui kegiatan-

kegiatan aplikasi atau memecahkan

masalah nyata

Secara umum penerapan pembelajaran kontekstual melibatkan

 bermacam langkah pembelajaran sebagai berikut.

a.  Pembelajaran aktif : Peserta didik diaktifkan untuk mengkonstruksikan

 pengetahuan dan memecahkan masalah.

 b.  Multi konteks : Pembelajaran dalam konteks yang ganda (multi konteks)

memberikan peserta didik pengalaman yang dapat digunakan untuk 

Page 24: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 24/63

13

mempelajari dan mengidentifikasikan ataupun memecahkan masalah

dalam konteks yang baru (terjadi transfer).

c.  Kooperasi dan diskursus (penjalasan/ceramah) : Peserta didik belajar dari

orang lain melalui kooperasi ( kerjasama), diskursus (penjelasan-

 penjelasan), kerja tim dan mandiri (self reflekction).

d.  Berhubungan dengan dunia nyata : Pembelajaran yang menghubungkan

dengan isu-isu kehidupan nyata melalui kegiatan pengalaman diluar kelas

dan simulasi.

e.  Pengetahuan prasyarat/awal : Pengalaman awal peserta didik dan situasi

 pengetahuan yang didapat mereka akan berarti atau bernilai dan nampak 

sebagai dasar dalam pembelajaran.

f.  Ragam nilai : Pengajaran yang fleksibel menyesuaikan kebutuhan dan

tujuan-tujuan dari peserta didik-peserta didik yang berbeda.

g.  Kontribusi pada masyarakat : Suatu cara yang dapat meningkatkan

 pemberdayaan masyarakat melalui pembelajaran atau akibat prosesnya

harus diutamakan.

h.  Penilaian otentik : Proses belajar peserta didik perlu dinilai dalam konteks

ganda yang bermakna.

i.  Pemecahan masalah : Berpikir tingkat tinggi yang diperlukan dalam

memecahkan masalah nyata harus ditekankan dalam hal kebermaknaan

memorisasi dan pengulangan-pengulangannya.

 j.  Mengarahkan sendiri (self direction) : Peserta didik ditantang dan

dimungkinkan/diperbolehkan membuat pilihan-pilihan, mengembangkan

Page 25: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 25/63

14

alternatif-alternatif dan diarahkan sendiri, berbagi dengan guru. Dengan

demikian mereka bertanggung jawab sendiri dalam belajarnya.

k.  Memperhatikan masyarakat kelas : Melibatkan kerjasama antara guru

dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik di kelas sangat

membentu/ mendukung proses pembelajaran.

3. Implementasi Operasional Pembelajaran Kontekstual

Implementasi operasional pembelajaran kontekstual dapat dilakukan dengan

menerapkan 7 komponen CTL, yaitu konstruktivis (constructivism), inkuiri

(inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community),

 pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian otentik (authentic

assessment). Ringkasan penjelasan komponen tersebut adalah :

a. Inkuiri

1). Diawali pengamatan menuju pemahaman konsep

2). Siklus : Amati-tanya-analisa-rumuskan

3). Kembangkan dan gunakan keterampilan berpikir kritis

 b. Bertanya

1). Untuk mendorong-membimbing-menilai siswa

2). Dalam kegiatan berbasis inkuiri dipakai siswa

c. Konstruktivis

1). Membangun sendiri pemahaman

2). Kembangkan pemahaman melalui belajar bermakna

Page 26: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 26/63

15

d. Masyarakat Belajar.

1). Berbicara-berbagi pengalaman

2). Bekerjasama

e. Penilaian Otentik 

1). Ukur pengetahuan dan keterampilan

2). Perlu menerapkan pengetahuan dan keterampilan

3). Nilai produk dan kinerja

4). Tugas kontekstual-relevan

5). Ukur produk dan proses

f. Refleksi

1). Cara berpikir yang dipelajari

2). Review-respon kejadian-kegiatan-pengalaman

3). Catat yang dipelajari, renungkan ide-ide baru

4). Dapat berupa jurnal, hasil diskusi, karya, poster 

g. Pemodelan

1). Pikirkan secara mendalam

2). Demonstrasikan seharusnya siswa belajar 

3). Contohkan yang harus ditiru siswa

C. Pembelajaran Konstruktivisme 

Salah satu komponen utama pembelajaran yang mendasari penerapan

 pembelajaran kontekstual di kelas adalah Konstruktivisme (constructivism).

Page 27: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 27/63

16

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir ( filosofi ) pembelajaran

kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi

sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks terbatas ( sempit ) dan tidak 

sekonyong – konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta – fakta, konsep

atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi

 pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Para ahli konstruktivisme seperti Wood dan Cobb (Suherman dkk: 2003:

75)menyatakan bahwa ketika siswa menyelesaikan tugas-tugas di kelas, maka

 pengetahuan matematika dikonstruksikan secara aktif .Mereka juga mengatakan

 bahwa prospektifnya konstruktivis, belajar matematika bukanlah suatu proses

‘pengepakan’ pengetahuan secara hati-hati, melainkan tentang mengorganisir 

aktivitas, di mana kegiatan ini diinterprestasikan secara luas termasuk aktivitas

dan berfikir konseptual.Didefinisikan oleh Cobb bahwa belajar matematika

merupakan proses di mana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan

matematika.

Lebih jauh lagi para ahli konstruktivis diatas merekomendasikan untuk 

menyediakan lingkungan belajar di mana siswa dapat mencapai konsep dasar,

keterampilan alogaritma, proses heuristic dan kebiasaan bekrja sama dan

 berefleksi. Dalam kaitannya dengan belajar, Cobb dkk. menguraikan bahwa

 belajar dipandang sebagai proses aktif dan konstruktif di mana siswa mencoba

untuk menyelesaikan masalah yang muncul sebagaimana mereka berpartisipasi

secara aktif dalam latihan matematika di kelas.

Page 28: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 28/63

17

Secara teori dan filosofi, CTL berdasar filosofi konstruktivisme yang

digagas oleh Jean Piaget ahli psikologi dari Swiss dan Lev Vygotsky ahli

 psikologi dari Rusia, juga menurut Brooks (Budiharjo,2003: 7) pembelajaran yang

menggunakan pendekatan konstruktivisme itu pada prinsipnya adalah informasi

atau pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri berdasar apa yang telah

dimilikinya.

Menurut Zahorik (Budiharjo,2003: 7) ada lima unsur dasar yang harus

dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

konstruktivisme, yaitu :

1.  pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge),

2.  pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan metode

global,

3.  pemahaman pengetahuan ( understanding knowledge) dengan cara; (a)

mengajukan konsep sementara atau hipotesis, (b) diskusi dan sharing untuk 

memvalidasi konsep yang diajukan, dan (c) merevisi konsep dan

mengembangkannya,

4.  mempraktek pengetahuan yang diperoleh (applying knowledge), dan

5.  melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan (reflecting

knowledge).

Dengan demikian, proses pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme

adalah proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered).

Page 29: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 29/63

18

D. Implementasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika

Dari sudut pandang konstruktivis, Koehler and Grouws (Suherman

dkk,2003: 78) menyatakan bahwa pembelajaran telah dipandang sebagai suatu

garis kontinum antara negosiasi dan imposition pada ujung – ujungnya. Lebih jauh

lagi, Cobb and Steffe (Suherman dkk,2003: 78) manambahkan bahwa “….dalam

 pandangan konstruktivisme, guru harus secara terus menerus menyadarkan untuk 

mencoba melihat keduanya aksi siswa dengan dirinya dari sudut pandang siswa .

Seseorang yang memandang bahwa belajar adalah suatu transmisi, maka proses

mengetahui akan mengikuti model imposition (pembebanan). Sedangkan yang

 berpandangan behwa mengajar adalah suatu proses yang memfasilitasi suatu

konstruksi, maka ia akan mengikuti model negosiasi. Aktivitas guru di kelas

dipengaruhi oleh paham mereka tentang pembelajaran.

Perbedaan individu di kelas berimplikasi bahwa guru disyaratkan untuk 

mempertimbangkan bagaimana menerapkan pembelajaran matematika agar dapat

melayani secara cukup perbedaan – perbedaan individu siswa.

Berkenaan dengan perbedaan individu,  Boards of Studies (Suherman dkk,2003: 

79) menyatakan bahwa “siswa akan mencapai prestasi belajar dalam kecepatan

yang berbeda dan secara kualitatif dalam cara – cara yang berbeda – beda” . Lovitt

and Clarke (Suherman dkk,2003: 79) juga menambahkan bahwa “kualitas

 pembelajaran ditandai dengan berapa luas dalam lingkungan belajar :

1.  Mulai dari siswa ini berada

2.  Mengenali bahwa siswa belajar dengan kecepatan yang berbeda, dan cara

yang berbeda

Page 30: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 30/63

19

3.  Melibatkan siswa secara fisik dalam proses belajar 

4.  Meminta siswa untuk memvisualkan yang imajiner.

Dengan demikian ada suatu perbedaan yang sangat berarti antara

 pembelajaran matematika menggunakan paradigma konstruktivisme dan

 pendekatan tradisional. Di dalam konstruktivisme, peranan guru memberi jawaban

akhir atas pertanyaan siswa, melainkan mengarahkan mereka untuk membentuk 

(mengkonstruksi) pengetahuan matematika sehingga diperoleh struktur 

matematika. Sedangkan dalam paradigma tradisional, guru mendominasi

 pembelajaran dan guru senantiasa menjawab dengan segera terhadap pertanyaan – 

 pertanyaan siswa.

Implikasi dari perbedaan – perbedaan di atas menjadikan posisi guru

dalam pembelajaran matematika untuk bernegosiasi dengan siswa, bukan

memberikan jawaban akhir yang telah jadi. Negosiasi yang dimaksudkan di sini

adalah berupa pengajuan pertanyaan – pertanyaan kembali, atau pernyataan – 

 pernyataan yang menantang siswa untuk berfikir lebih lanjut yang dapat

mendorong mereka sehingga menguasaan konsepnya semakin kuat.

E. Evaluasi Pembelajaran Matematika menurut Konstruktivisme

Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran, perlu diklarifikasi

seberapa bedakah antara assesmen dan evaluasi. Menurut Webb

(Suhermandkk,2003: 80) evaluasi dalam pendidikan adalah suatu investigasi

sistematis tentang nilai atau merit  tentang suatu tujuan. Termasuk di dalam

evaluasi adalah kumpulan bukti – bukti secara sistematis untuk membentuk,

Page 31: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 31/63

20

membuat keputusan tentang (1) siswa belajar, (2) pengembangan materi, (3)

 program. Wort , dikutip dalam Webb (Suherman dkk,2003: 80) memberikan

definisi umum tentang assesmen sebagai berikut .

Assesment dianggap sebagai penyediaan suatu pertimbangan

menyeluruh dari suatu fungsi individu di dalam melukiskan rasa paling

luas dalam berbagai bukti baik kualitatif maupun kuantitatif dan

kerenanya sampai kepada pengujian ketrampilan cognitif dengan teknik 

 paper – pencil untuk sejumlah orang.

Webb and Briars (Suherman dkk,2003: 80) menambahkan bahwa :

Assesmen dalam matematika adalah proses penentuan apakah siswa

tahu. Merupakan suatu bagian dati aktivitas pengajaran matematika,

yaitu pengecekan apakah siswa memahami, mendapatkan umpan balik 

dari siswa, kemudian menggunakan informasi ini untuk membimbing

 pengembangan pengalaman belajarnya.

Meskipun ada perbedaan pengertian antara evaluasi dan assesmen yang

dimaksudkan di sini adalah cara guru mengakses (menilai) prestasi siswa dalam

 belajar matematika. Jacobsen dkk (Suherman dkk,2003: 80) mengidentifikasi

tahap ketiga dari pembelajaran adalah evaluasi. Di sini guru mencoba

mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk menentukan apakah

 pembelajarannya telah sukses? Apa yang semestinya guru lakukan untuk 

mengukur pemahaman konsep matematika? Bagaimana guru akan mengetahui

 bahwa siswanya telah mengetahui matematika? Dalam memberikan assesmen

 pengetahuan matematika siswa, mestinya diperoleh data kemampuan siswa dalam

matematika, harus memasukkan tentang pengetahuan siswa pada konsep

matematika, prosedur matematika dan kemampuan  problem solving, reasoning,

dan komunikasi.

Page 32: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 32/63

21

Evaluasi dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

konstruktivis terjadi sepanjang proses pembelajaran berlangsung (on going

assessment). Dari awal sampai akhir guru memantau perkembangan siswa,

 pemahaman siswa terhadap suatu konsep matematika, ikut membentuk dan

mengawasi proses konstruksi pengetahuan (matematika), ikut membentuk dan

mengawasi proses konstruksi pengetahuan (matematika) yang dibuat oleh siswa.

F. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

Menurut Johnson ( Nurhadi dan Senduk, 2003 : 24 ), ada 8 komponen

utama dalam sistem pembelajaran kontektual, yaitu :

1.  Melakukan hubungan yang bermakna ( making meaningful connections )

2.  Melakukan kegiatan – kegiatan yang sidnifikan ( doing significant work )

3.  Belajar yang diatur sendiri ( self regulated learning )

4.  Bekerja sama ( collaborating )

5.  Berpikir kritis dan kreatif ( critical and creative thinking )

6.  Mengasuh / memelihara pribadi siswa ( nurturing the individual )

7.  Mencapai standar yang tinggi ( reaching high standards )

8.  Menggunakan penelitian authentic ( using authentic assessment )

The Northwest Regional Education Laboratory USA

mengidentifikasikan 6 kunci dasar dari pembelajaran kontektual, (Nurhadi dan

Senduk,2003; 13-15) yaitu :

1.  Pembelajaran bermakna : pemahaman, relevansi dan penilaian pribadi sangat

terkait dengan kepentingan siswa didalam mempelajari meteri pelajaran.

Page 33: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 33/63

22

2.  Penerapan pengetahuan adalah kemampuan siswa untuk memahami apa yang

dipelajari dan diterapkan dalam tatanan kehidupan dan fungsi di masa

sekarang atau masa yang akan datang.

3.  Berpikir tingkat tinggi siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berpikir kritis

dan berpikir kreatifnya dalam pengumpulan data, pemahaman suatu isu dan

 pemecahan masalah

4.  Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar : isi pembelajaran harus

dikaitkan dengan standar lokal, provinsi, nasional, perkembangan ilmu

 pengetahuan dan teknologi

5.  Resposif terhadap budaya : guru harus memahami dan menghargai nilai,

kepercayaan dan kebiasaan siswa, teman, pendidik, dan masyarakat tempat ia

mendidik 

6.  Penilaian authentic : penggunaan berbagai strategi penilaian ( misalnya

 penilaian proyek / tugas terstruktur, kegiatan siswa, penggunaan portofolio,

rubrik, daftar cek, pedoman observasi, dan sebagainya ) akan merefleksikan

hasil belajar sesungguhnya.

G. Tinjauan Materi Statistika Kelas IX Semester 1

Statistika adalah ilmu (metode ilmiah) yang mempelajari cara-cara

mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisis data serta mengambil

kesimpulan yang logis sehingga dapat diambil keputusan yang akurat.

Dalam menyelidiki atau meneliti suatu masalah selalu diperlukan data.

Data dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan

Page 34: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 34/63

23

suatu masalah atau mendapat gambaran mengenai suatu keadaan. Data merupakan

 bentuk jamak, sedangkan bentuk tunggalnya adalah datum.

1. Pengumpulan Data.

Menurut jenisnya terdapat dua jenis data, yaitu sebagai berikut .

a. Data Kualitatif.

Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari pengamatan sifat suatu

objek seperti jenis kendaraan untuk berangkat ke sekolah (bus kota,

angkutan kota, mobil pribadi, motor atau sepeda), golongan darah (A, B,

AB atau O), pekerjaan orang tua (pegawai negeri, pegawai perusahaan

 Negara, pegawai swasta, wiraswasta atau TNI-POLRI), dan sebagainya.(

Adinawan,M.Cholik, 2005: 110)

 b. Data Kuantitatif,yaitu :

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran berupa bilangan seperti berat

 badan (50 kg, 58 kg atau 60,5 kg), banyak anggta keluarga (2,3 atau 4

orang), umur (12, 13 atau 14 tahun), dan sebagainya.( Adinawan,M

Cholik 2005: 110)

Sebagai dasar untuk membuat keputusan, maka data harus

dikumpulkan, diolah, disajikan dan dianalisis, kemudian diambil

kesimpulannya. Berdasarkan data yang telah dianalisis, maka dapat

diambil kesimpulannya, misalkan

1)   Nilai rata-rata hasil Ujian Akhir Nasional di SMP A;

2)  Penyebab terbesar dari kecelakaan lalu lintas adalah akibat

kecerobohan pengemudi angkutan umum;

Page 35: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 35/63

24

3)  Tingkat social ekonomi orang tua siswa menjadi factor yang

 berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

2. Pengertian Populasi dan Sampel.

Dalam mengumpulkan data, jika objek yang diteliti terlalu banyak atau

terlalu luas cakupannya sehingga data menjadi cukup besar, maka peneliti

seringkali tidak meneliti seluruh objek , melainkan akan menggunakan sebagian

saja dari seluruh objek yang diteliti yang kemudian akan dijadikan sebagai contoh

atau wakil dari objek yang sangat banyak itu.

Untuk mengetahui rasa sayur dalam satu panci, kita cukup mengambil

satu sendok sayur untuk dicicipi. Dalam hal ini

a. Seluruh sayur dalam satu panci disebut populasi

 b. Satu sendok sayur yang diambil dan dicicipi disebut sampel.

Misalkan kita ingin mengetahui berat rata-rata siswa SMP di Kudus. Mengingat

keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya, kita tidak perlu meneliti (mengukur)

seluruh siswa SMP di Kudus. Kita cukup meneliti sebagiannya saja (beberapa

SMP) yang diambil secara menyebar (acak/random) dan terdiri atas SMP Negeri

maupun SMP Swasta. Dalam hal ini

a.  Seluruh siswa SMP di Kudus disebut populasi

 b.  Siswa-siswa beberapa SMP yang diukur berat badannya disebut sample

Perlu diperhatikan, untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat terhadap

suatu populasi, sample atau contoh yang diambil harus benar-benar dapat

menggambarkan atau mewakili populasi sebenarnya.(Adinawan,M.Cholik.2005:

115)

Page 36: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 36/63

25

Populasi adalah kumpulan seluruh objek yang lengkap yang akan

dijadikan objek penelitian.

Sampel adalah bagian dari populasi yang benar-benar diteliti atau

diamati.

3 . Penyajian Data Statistika.

Setelah data statistik dikumpulkan dan disusun sesuai dengan

kebutuhanya,maka selanjutnya data tersebut dsajikan dalam bentuk tabel,atau

daftar dan dalam bentuk diagram.Selain itu, data yang disajikan akan lebih mudah

dipahami maknanya,dan menjadi lebih mudah pula menafsirkanya.

a. Penyajian data dalam bentuk tabel.

Tabel yang memuat data tunggal disebut tabel frekwensi, sedangkan

yang memuat data yang dikelompokan disebut tabel distribusi frekwensi.

Contoh 1. Tabel data tunggal

Tabel frekwensi hasil 12 kali ulangan matematika Budi selama

tahun saat kelas VIII SMP, nilainya 7, 6, 6, 5, 8, 5, 6, 5, 7, 4, 6, 7.

 N i l a i Frekwensi

8 1

7 3

6 4

5 3

4 1

Jumlah 12

Page 37: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 37/63

26

 b. Penyajian data dalam bentuk diagaram

Penyajian data selain dalam bentuk tabel, dapat juga disaijkan dalam

 bentuk diagram.Ada 3 macam diagram atau grafik yaitu :

1) Diagram Batang.

Ketentuan dalam membuat diagram batang adalah sebagai berikut.

a). Diagram batang digambar tegak, sumbu tegak menunjukan

frekwensi, sumbu mendatar menunjukan kategori.

 b). Masing-masing batang berwarna sama.

c). Bila tiap kategori terdapat dua atau lebih macam data dapat

digambarkan dengan diagram batang ganda.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut!

Contoh 2:

Dari pendapatan produksi ketela di kabupaten Kudus, diperoleh data

sebagai berikut :

−  2004 jumlah produksinya 500 ton.

−  2005 jumlah produksi 1500 ton.

−  2006 jumlah produksinya 1000 ton.

Buatlah diagram batang dari data tersebut!

Page 38: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 38/63

27

Produksi Ketela di Kabupaten Kudus

Tahun 2004-2006

0

500

1000

1500

2004 2005 2006

Tahun

   P  r  o   d  u   k  s   i   K  e   t  e   l  a

   (   t  o  n   )

Ketela

 

2) Diagram garis

Diagram garis merupakan suatu diagram yang disajikan dalam

 bentuk garis (kurva). Data yang digambarkan biasanya adalah data

waktu, misal: tahun, bulan, hari, dan jam yang merupakan data yang

kontinu (sinambung). Aturan pembuatannya adalah sebagai berikut.

a). Buat sumbu datar yang menunjukkan data waktu, dan sumbu tegak 

menunjukkan bilangan frekuensi.

 b). Tentukan letak titik-titik yang merupakan pasangan berurutan data

waktu dan frekuensi yang tepat.

c). Hubungkan titik-titik pada langkah (2) sehingga diperoleh garis

(patah-patah)

d). Penulisan judul boleh di atas atau di bawah

Contoh 3:

Dari pendataan tentang berat badan balita di Puskesmas pembantu desa Getas

Pejaten diperoleh data sebagai berikut :

Page 39: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 39/63

28

Usia (bulan ) 1 2 3 4 5

Berat (Kg ) 3,5 4 4,5 4 5

a. Gambarlah diagram garisnya!

 b. Pada usia berapa bulan berat badan balita menurun?

Penyelesaian:

a. Diagram garis

 b. Berat badan balita menurun pada usia 4 bulan.

Diagram garis berat badan balita

0

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5

Usia (bulan)

   B  e  r  a   t   b  a   d  a  n

   (   k  g   )

3)  Diagram lingkaran

Penyajian data yang lain adalah dengan menggunakan diagram

lingkaran. Dalam diagram lingkaran data-datanya dibagi dalam

sektor-sektor (juring) lingkaran yang didasarkan atas perbandingan

tiap kategori dari keseluruhan. Aturan pengerjaannya adalah sebagai

 berikut.:

a). Untuk tiap kategori kita ubah ke dalam persentase, kemudian

nyatakan dalam bentuk derajat.

Page 40: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 40/63

29

 b). Untuk tiap kategori dalam lingkaran, dapat ditulis persentase dan

kategori atau persentase saja sedangkan kategori dalam keterangan.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut!

Contoh 4:

Dari pendataan tentang kegemaran siswa kelas IX C SMP 1 Jati Kudus terhadap

mata pelajaran diperoleh data sebagai berikut.

a.  Jumlah siswa yang gemar matematika ada 16 orang.

 b.  Jumlah siswa yang gemar fisika ada 10 orang.

c.  Jumlah siswa yang gemar pelajaran lainnya ada 14 orang.

Buatlah diagram lingkarannya!

Penyelesaian!

Jumlah siswa seluruhnya = 16 + 10+ 14 = 40 orang

Siswa yang gemar matematika =40

16x 100% = 40%

Siswa yang gemar fisika =40

10x 100% = 25%

Siswa yang gemar lainnya =40

14x 100% = 35%

Jadi, ukuran sudut pusat dari tiap-tiap kategori tersebut adalah:

Siswa yang gemar matematika = 40% x 360 = 144O O

Siswa yang gemar fisika = 25% x 360 = 90O O

Siswa yang gemar lainnya = 35% x 360 = 126O O

Sehingga, diagram lingkarannya tampak pada gambar .

Page 41: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 41/63

30

Lainnya

35%

Fisika

25%

Matematika

40%

 

4. Ukuran Pemusatan (Ukuran Tendensi Sentral )

Dalam melakukan penelitian mengenai prestasi belajar siswa di sebuah

sekolah, seorang peneliti akan terarik dengan hal-hal berikut :

a. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang cukup tinggi.

 b. Di sekolah itu sangat banyak siswa yang berprestasi tinggi.

c. Siswa –siswa di sekolah itu yang memiliki prestasi sedang (menengah )

ternyata memiliki nilai yang cukup tinggi.

Sehubungan dengan hal diatas, dalam suatu penelitian, ada tiga nilai

(ukuran) statistik yang dipandang dapat mewakili data tersebut, yaitu :

a . Rata-rata hitung (mean ),

 b. Modus (nilai yang paling banyak muncul), dan

c. Median (nilai tengah)

Ketiga nilai statistik di atas dikenal dengan ukuran pemusatan data

( ukuran tendensi sentral) dan ketiganya merupakan nilai –nilai statistic yang

dapat dipakai untuk mewakili data statistic agar dapatmemberikan gambaran

umum mengenai data tersebut.

Page 42: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 42/63

31

a. Rata –rata hitung (mean )

Dalam statistik nilai rata-rata disebut rerata atau rata-rata hitung,atau

mean.Rata-rata hitung merupakan salah satu nilai (ukuran) statistik yang

 banyak dipakai. Misalnya dalam empat kali ulangan matematika, seorang

siswa memperoleh nilai 7, 8, 6 dan 9, maka rata-rata hitung nilai

ulangannya dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan semua nilai

ulangan, kemudian membaginya dengan benyaknya ulangan yang diikuti.

Rata-rata nilai ulangan =

=4

9687 +++ 

 jumlah nilai ulangan

 banyak ulangan

=4

30 

= 7,5

Untuk data , , , , dan seterusnya sebanyak , nilai rata-ratanya

dapat ditentukan dengan cara berikut.

1k  2k  3k  4k  n

  Mean(rata-rata hitung) =n

k k k k  n++++ ....321 , 0≠n

Contoh 5:

Tentukan rata-rata hitung dari data berikut!

Nilai 3 4 5 6 7 8 9

Frekuensi 2 3 6 15 8 4 2 

Jawab:

Jumlah nilai = 3 × 2 + 4 × 3 + 5 × 6 + 6 × 15 + 7 × 8 + 8 × 4 + 9 × 2

= 6 + 12 + 30 + 90 + 56 + 32 + 18

= 244

Page 43: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 43/63

32

Banyak data = 2 + 3 + 6 + 15 + 8 + 4 + 2

= 40

Jadi, mean =40

244 

= 6,1

 b. Modus

Dalam kehidupan sehari-hari kita perna mendengar istilah mode,

yaitu sesuatu yang paling banyak digemari. Karena paling banyak 

digemari, tentu saja paling banyak digunakan atau paling sering muncul.

Dalam bidang pemasaran, ukuran mode sering dipergunakan untuk 

mengetahui barang apa yang paling disenangi pembeli. Dengan perkataan

lain, barang apa yang menjadi mode dalam masyarakat.

Dari uraian di atas, untuk menyatakan kecenderungan yang paling

 banyak/sering terjadi digunakan istilah mode atau modus. Misalnya kita

mendengar bahwa umumnya kecelakaan lalu lintas terjadi karena

kecerobohan pengemudi. Berarti modus penyebab kecelakaan lalu lintas

adalah kecerobohan pengemudi.

Contoh lain, misalnya pada semester 1 ternyata nilai yang paling

sering diperoleh Nia adalah 7. Berarti modus dari nilai Nia selama

semester 1 adalah 7. Dengan demikian, modus dapat kita beri batasan

sebagai berikut.(Adinawan,M.Cholik.2005: 119)

Modus = nilai yang paling banyak/sering muncul

atau

Modus = nilai yang frekuensinya tinggi

Page 44: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 44/63

33

Contoh 6:

Tentukan modus dari data berikut!

(i). 6, 5, 7, 8, 10, 5, 9, 5

(ii). 3, 7, 5, 4, 6, 7, 5, 8

Jawab :

(i). Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5, maka modus data

tersebut adalah 5.

(ii). Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5 dan 7, maka modus data

tersebut adalah 5 dan 7.

Karena ada dua modus, maka disebut bimodus

c. Median. 

Jika data sudah diurutkan, dan kemudian dibagi menjadi dua bagian

yang sama, maka nilai data yang terletak ditengah disebut median 

Median adalah niali data yang terletak tepat di tengah-tengah jika

banyak data ganjil. Misalnya pada data 3, 5, 7, 8, 9, maka median = 7, dimana

 pada sebelah kiri dan kanan median (7) terdapat dua nilai.

Median adalah nilai rata-rata dari dua data tengah jika banyak data

genap. Misalnya pada data 4, 5, 6, 8, 9, 10, maka mediannya adalah nilai rata-

rata dari 6 dan 8, yaitu 72

86=

Median = nilai tengah setelah data diurutkan

 

Page 45: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 45/63

34

Contoh 7 :

Tentukan median dari data berikut!

(i).6, 7, 8, 8, 9, 9, 9, 10

(ii). 6, 7, 9, 9, 5, 6, 4, 7, 10, 6, 8

Jawab :

(i). 6 7 8 9 9 10

tiga nilai

8 9

Median 

Median = 5,82

98=

(ii). Terlebih dahulu data kita urutkan

4 5 6 6 6 7 8 9 9 107

Median

Median = 7

Page 46: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 46/63

35

H. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang,rumusan dan pemecahan masalah serta

landasan teori, dapat dirumuskan kerangka berfikir sebagai berikut .

Siswa

  Tidak tahu keterkaitan antara

materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

  Bekerja procedural

  Bekerja individual

Proses Pembelajaran

  Cenderung satu arah

  Pengertian awal siswa belum

tereksplorasi

Fasilitas  Kurang sarana penunjang

  Bahan ajar terbatas

Guru

  Cenderung menggunakan data

hipotesis

  Kurang mendukung kerja

kelompok 

Pendekatan konstruktivisme

Siswa kurang mampu

memahami konsep Statistika

Pembelajaran bermakna

Hasil pembelajaran statistika meningkat

Page 47: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 47/63

36

I. Hipotesis Tindakan

Berdasar kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas, maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.

Melalui implementasi pembelajaran konstruktivisme, hasil belajar siswa kelas

IXC SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok 

Statistika dapat ditingkatkan.

Page 48: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 48/63

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP I Jati Kudus, kelurahan Getas

Pejaten, kecamatan Jati, kabupaten Kudus.

B.  Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX C SMP 1 Jati Kudus,

semester 1 tahun pelajaran 2006/2007. Banyaknya siswa 40 orang terdiri dari 16

anak laki-laki dan 24 anak perempuan. Ditambah seorang guru dan observer atau

 pengamat.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap

siklus direncanakan melalui 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan,

 pemantauan atau observasi, evaluasi dan refleksi. Masing-masing tahap tiap

siklus dijabarkan sebagai berikut.

1. Siklus I

a. Perencanaan.

Sesuai teori pembelajaran konfruktivisme siswa akan di ajak untuk 

membangun pengetahuannya sendiri tentang statistika. Pada siklus I akan

Page 49: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 49/63

38

dibahas tentang populasi, sample, pengumpulan data dan membuat

diagram, yang dipersiapkan antara lain.

1)  Membuat RP.(Lampiran 6 )

2)  Membuat LKS 3.1 untuk penanaman konsep populasi dan sample (

Lampiran 7 )

3)  Membentuk kelompok yang heterogen.(Lampiran 5 )

4)  Membuat LKS 3.2 untuk mengumpulkan data dan pembuatan diagram

(Lampiran 7 )

5)  Membuat lembar observasi tentang keaktifan dan keterlibatan siswa.

(Lampiran 13 )

6)  Membuat lembar observasi untuk guru.(Lampiran 14 )

7)  Mempersiapkan media dan alat bantu untuk kegiatan siswa.

8)  Menyusun kisi-kisi soal dan kuncinya.(Lampiran 9,10,11)

 b. Pelaksanaan .

Siklus I dimulai pada tanggal 1 Desember 2006 yang diakhiri pada tanggal

14 Desember 2006.

1). Pertemuan ke 1, pada tanggal 1 Desember 2006 hari Jum’at pada jam

ke 1.

a). Guru memberikan motivasi dan tujuan pembelajaran statistika

selama 10 menit.

 b)  Penamaan kosep populasi dan sample, siswa mengerjakan LKS

3.1, selama 20 menit.

Page 50: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 50/63

39

c)  Guru membahas LKS 3.1 dengan menunjuk 4 siswa yang mewakili

tiap baris untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

2). Pertemuan ke 2, pada tanggal 6 Desember 2006 pada jam ke 4 dan 5 :

a)  Siswa duduk pada kelompoknya.(kelompok sudah terbentuk sejak 

awal semester 1)

 b)  Guru memberi informasi apa yang akan dilakukan siswa pada

 pertemuan ke 2.

c)  Guru menyuruh dari masing-masing kelompok untuk maju dan

memilih kartu untuk tugas masing-masing kelompok, yaitu tentang

 pengumpulan data (LKS 3.2) yang kemudian ditulis dalam table

frekwensi ( waktu 60 menit). Disini siswa duduk mengerjakan

tugas ada yang di dalam kelas dan ada yang di luar kelas sesuai

dengan tugasnya masing-masing.

d)  Dari hasil karya kelompok, guru menunjukkan beberapa kelompok 

untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan anggota kelompok 

lainnya untuk menanggapi dan mengajukan pertanyaan (yang

 presentasi 2 kelompok mewakili untuk data tunggal dan 2

kelompok untuk data distribusi)(15 menit)

e)  Pertemuan ke 2 diakhiri pemberian tugas untuk membawa alat- alat

yang diperlukan pada pertemuan ke 3.

3). Pertemuan ke 3, pada tanggal 7 Desember 2006 pada jam ke 3 dan 4.

a)  Guru menanyakan apakah siswa sudah membawa alat-alat yang

sudah di tugaskan pada pertemuan sebelumnya.

Page 51: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 51/63

40

 b)  Siswa disuruh duduk menurut kelompoknya dengan mengatur 

mejanya sedemikian hingga masing anggota saling berhadapan.

c)  Guru menyuruh siswa untuk mengeluarkan hasil pengumpulan data

yang sudah di buat table, kemudian mendiskusikan diagram mana

yang sesuai dengan data yang sudah diperoleh, serta

menggambarkannya pada kertas asturo yang sudah disediakan

guru.(waktu 50 menit)

d)  Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk 

mempresentasikan hasil kerjanya kemudian kelompok lain

menanggapi.

e)  Guru memberikan tugas PR dari buku paket.

4). Pertemuan ke 4, pada tanggal 8 Desember 2006 pada jam ke 1.

a)  Pada pertemuan ini hanya untuk membahas PR dan menanyakan

apakah ada kesulitan dalam mengerjakn PR atau ada hal-hal yang

 belum dimengerti oleh siswa.

 b)  Guru menginformasikan pada pertemuan berikutnya akan diadakan

tes formatif.

5). Pertemuan ke 5, pada tanggal 13 Desember 2006 pada jam ke 4 dan 5.

a)  Guru mempersilahkan siswa masuk untuk mengeluarkan buku

ulangan.

 b)  Test formatif dilakukan 2 tahap, tahap 1 pada jam ke 4 untuk siswa

yang duduk disebelah kiri, tahap 2 pada jam ke 5 untuk yang

Page 52: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 52/63

41

duduk disebelah kanan. Setiap tahap di ikuti 20 siswa, 20 siswa

yang lain menunggu di perpustakaan.

6). Pertemuan ke 6, pada tanggal 14 Desember 2006 jam ke 3 dan 4,

digunakan untuk membahas ulangan fomatif dan membagikan angket

 pada siswa untuk diisi.

c. Tahap observasi

Observasi dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung.hal-hal

yang di observasi yaitu.

1)  Aktivitas siswa pada tiap kelompok dalam mengerjakan tugas.

(Lampiran 13 )

2)  Aktivitas guru sebagai fasilisator yang memandu siswa. (lampiran 14)

d. Tahap refleksi dan evakuasi

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh obsever dianalisis. Langkah

selanjutnya refleksi yaitu perenungan terhadap hasil yang telah di

kerjakan, meliputi hal-hal sebagai berikut.

1)  Apakah peranan guru sebagai fasilisator pada pembelajaran ini sudah

optimal.

2)  Apakah siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.

3)  Apakah sudah ada kekompakan dalam tiap kelompok.

4)  Apakah siswa mengerjakan LKS dengan benar?

5)  Apakah hasil belajar siswa pada siklus I sudah optimal

Hasil refleksi pada siklus I akan menjadi acuan pada palaksanaan siklus II.

Page 53: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 53/63

42

 

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Setelah dilakukan refleksi, langkah selanjutnya merencanakan hal-hal

yang akan dilakukan pada siklus II. Perencanaan pada siklus II meliputi

hal-hal sebagai berikut.

1)  Membuat RP (Lampiran 6 ) dengan mempertimbangkan waktu yang

tersedia dengan materi yang akan dibahas.

2)  Membuat LKS 3.3 (Lampiran 8 ) beserta kuncinya, yang dikerjakan

secara individu.

3)  Mempersiapkan lembar observasi untuk siswa maupun guru.

(Lampiran 21 dan 22 )

4)  Membuat kisi-kisi soal tes beserta kuncinya untuk siklus II.

( Lampiran 17,18 dan 19 )

5)  Membuat angket untuk siswa.( Lampiran 23,24 dan 25 )

6)  Menyiapkan alat peraga.

 b. Tahap Pelaksanaan.

Pelaksanaan siklus II pada tanggal 27 desember - 29 desember 2006, yaitu

setelah tes dilaksanakan

1)  Pertemuan 1 pada tanggal 27 desember 2006 jam ke 4 dan ke 5 (2 x 40

menit)

a)  Mengulas penggunaan alat peraga pada pembelajaran siklus I yang

kurang (10 menit)

Page 54: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 54/63

43

 b)  Guru memberi motivasi untuk materi berikutnya ( 5 menit )

c)  Guru membagikan / memperlihatkan hasil kerja kelompok pada

siklus I, untuk diamati siswa pada data tunggal, untuk memancing

siswa untuk melihat data-data yang menonjol,yang akan

diterangkan oleh guru pada pengertian kata-kata (mean), nilai

tengah (median), dan modus ( nilai yang datanya atau yang sering

muncul) (15 menit)

d)  Guru membagikan LKS 3.3.( Lampiran 8 ) untuk dikerjakan siswa

secara individu.(30 menit)

e)  Guru menunjuk salah satu siswanya secara acak untuk 

mempresentasikan hasil kerjanya,siswa lain menanggapi(20

menit).

f)  Guru menuntun siswa untuk membuat rangkuman materipada

 pertemuan 1.

2). Pertemuan ke 2 pada tanggal 28 desember 2006 pada jam ke 3 dan 4

(2 x 40 menit) untuk melakukan test formatif tentang ukuran tendensi

sentral. Pada test ini di lakukan seperti pada siklus I.

3). Pertemuan 3 pada tanggal 29 desember 2006, untuk membahas test

formatif pertemuan sebelumnya (20 menit). Sisa waktu 20 menit untuk 

angket atau kuis yang di beri oleh guru.

c. Tahap obsevasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi terhadap aktivitas siswa pada tiap-

tiap kelompok dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok 

Page 55: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 55/63

44

yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran,dan mengamati

aktivitas guru selaku fasilisator yang membimbing siswa.

d. Refleksi dan Evaluasi

Hasil observasi yang dilakukan observer, menunjukan adanya kemajuan

 pada siswa yaitu penggunaan alat peraga dengan benar oleh siswa. Pada

waktu ada presentasi siswa mulai berani bertanya maupun memberikan

tanggapan, adanya peningkatan keaktivan siswa selama pembelajaran juga

 peningkatan hasil belajar, sehingga tercapai indicator keberhasilan 75%

siswa mencapai nilai ≥ 6,5. Hasil tes kedua yang diperoleh pada tahap

observasi dilakukan analisis dengan cara mengukur baik secara kuantitatif 

maupun kulitatif dan dievaluasi oleh guru, kemudian guru dapat

merefleksi diri berhasil tidaknya tentang tindakan yang dilakukan, factor 

 penhambat, serta factor pendukung lainnya, dan bila mana perlu di

lakukan siklus berikutnya.

D. Data dan cara pengumpulannya

1.  Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX C SMP I Jati Kudus,

keluaran Getas Pejaten, kecamatan Jati, kabupaten Kudus.

2. Jenis data.

Ada dua jenis data dalam penelitian ini :

a.  Data kualitatif yaitu data yang diambil dari hasil observasi selama

 pelaksanaan proses pembelajaran.

Page 56: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 56/63

45

 b.  Data kuantitatif yaitu berupa hasil belajar siswa dari hasil tes formatif 

maupun hasil tes pada akhir pokok bahasan.

3. Cara pengambilan data

a.  Situasi kegiatan belajar mengajar pada saat berlangsung proses

 pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

 b.  Hasil belajar siswa pada materi statistika yaitu hasil tes formatif maupun

tes akhir pokok bahasan.

E. Indikator keberhasilan

Berdasarkan refleksi awal yang telah dipaparkan pada pendahuluan,

 penelitian tindakan ini dikatakan berhasil bila sekurang-kurangya 75 % siswa

mendapat nilai minimal 6,50.

Page 57: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 57/63

46

  BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil penelitian dan pembahasan siklus I

1. Hasil penelitian siklus I

a. Hasil analisis ulangan pada siklus I ( lampiran )

 Nilai rata-rata ulangan pada siklus I 7,4 ketuntasan dan tingkat

keberhasilan dapat dilihat dari table berikut.

Tabel 1 : Ketuntasan belajar siswa pada siklus I

Nilai Banyak Siswa Persentasi

≥ 6,5 27 67,50%

< 6,5 13 32,50%  

Diagram 1. Diagram ketuntasan belajar siswa

0

5

10

15

20

25

30

< 6,5 ≥ 6,5

Nilai

   B  a  n  y  a   k   S   i  s  w  a

 

 b. Berdasarkan hasil angket berfikir kreatif dan bersikap kreatif juga

hasil observasi terhadap siswa(lampiran 13, 15, dan 16 )siswa sangat

 bersemangat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berbeda

dengan yang biasa mereka lakukan.Dengan pembelajaran konstruktivisme

yang merupakan salah satu implementasi dari pendekatan kontektual,

Page 58: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 58/63

47

 penggunaan waktu sangat efisien karena waktu yang direncanakan tepat

dengan waktu pelaksanaanya. Siswa yang terbagi menjadi 8 kelompok dan

mempunyai tugas yang berbeda,mereka saling beradu cepat dalam

menyelesaikan tugas kelompoknya.Pada waktu pengumpulan data ada

yang dilakukan dalam kelas dan ada yang diluar kelas,sesuai dengan tugas

masing-masing.

c. Siswa terampil dalam mengerjakan tugas individu maupun tugas

kelompok sekalipun sedikit gaduh, masing masing kelompok berani

mempresentasikan didepan kelas dan siswa yang lain juga berani bertanya

dan mengemukakan pendapatnya,walaupun masih ada siswa yang kurang

aktif.Ada juga siswa yang masih kurang terampil dalam menentukan besar 

sudut suatu data jika akan digambarkan dalam diagram lingkaran.,seperti

terlihat pada contoh tugas individu berikut.(soal no 3)

3) Rencana pengeluaran pak Mardi dari penghasilan tiap bulan

adalah sebagai berikut.

a). Biaya pendidikan putra putinya 25 %

 b). Biaya kebutuhan sehari-hari 45 %

c). Biaya pembayaran listrik,telepon dan PAM 5 %

d). Tabungan 15 %

e). Lain-lain 10 %

Buatlah diagram lingkaran untuk pengeluaran pak Mardi tersebut.

Hasil pekerjaan siswa sebagai berikut.

a). Biaya pendidikan = 100

25

x 360 = 90

0

 

0

 

Page 59: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 59/63

48

b). Biaya kebutuhan sehari-hari =100

45x 360 = 1620 0

c). Pembayaran telpon,listrik PAM =100

5x 360 = 150 0

d). Tabungan =100

15x 360 = 690 0

e). Biaya lain-lain =100

10x 360 0 = 36 0

Dari pekerjaan diatas hasil iii dan iv salah dalam perhitungannya,maka

diagram lingkaran yang dibuatpun salah.(terlihat pada lampiran ).

d. Hasil observasi terhadap guru (lampiran 14 ).

Guru juga sebagai peneliti sudah cukup baik dalam menempatkan diri

sebagai motivator dan fasilisator dalam melaksanakan

 pembelajaran,kemampuan menciptakan komunikasi timbal balik antar 

siswa dan antara siswa dengan guru.Guru membimbing siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok,walaupun masih ada kekurangan dalam

membimbing siswa secara individu ,karena ada beberapa siswa yang

membutuhkan perhatian ekstra.

2. Pembahasaan hasil penelitian siklus I

a. Penggunaan waktu sesuai dengan yang direncanakan untuk penelitian,

sekalipun terlalau lama jika dibandingkan dengan waktu yang disediakan

oleh sekolah.

 b. Siswa dalam kelompok dapat saling bertukar pendapat dalam

menyelesaikan tugas kelompoknya,meskipun sudah ada pembagian tugas

namun ada beberapa siswa yang kurang aktif.Siswa juga merasa senang

Page 60: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 60/63

49

dengan pembelajaran yang bervariatif sehingga tidak membuat

 jenuh.Dalam menemukan konsep tentang statistika dan penggunaanya

dalam kehidupan sehari-hari sudah baik,terlihat dari hasil tes pada siklus I

rata-rata nilainya mencapai 7,4.Hasil ini tidak menjamin bahwa

 pembelajaran di kelas IX C sudah tuntas, karena ternyata masih kurang

dari 75% siswa mencapai nilai 6,5. Hal ini masih kurang dari target

ketuntasan yang akan dicapai. Masih ada beberapa anak yang

membutuhkan perhatian khusus, karena ternyata mereka hanya kurang

mampu dalam hitungan, maka perlu adanya siklus ke II.

B. Hasil penelitian dan pembahasan siklus ke II

1. Hasil penelitian siklus II.

a. Pada siklus ke II, materi yang dipelajari siswa sangat simple dan mudah

untuk dipahami, terlihat pada hasil tes siklus II rata-ratanya mencapai 7,6

dan siswa yang tuntas dalam pembelajaran ini mencapai 75% (lampiran

20) Dengan bimbingan khusus siswa yang lemah dalam hitungan maupun

yang kurang teliti dalam menghitung sudah dapat diatasi.Tugas di LKS

maupun tugas individu dikerjakan dengan baik.

 b.. Guru masih sebagai motivator dan fasilsator bertugas lebih leluasa dan

dapat menggunakan waktu seefisien mungkin dalam pembelajaran

ini.Dalam memberi bimbingan lebih mengutamakan pada siswa-siswa

yang lemah dalam melakukan hitungan.

Page 61: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 61/63

50

2 . Pembahasan siklus II.

Secara umum perjalanan pembelajaran siklus ke II berjalan lancar, dalam

arti siswa sudah berani bertanya dan dapat mengerjakan tugas lebih teliti

dan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Dengan nilai rata –rata kelas

sudah mencapai 7.6 dan sudah 75% siwa mendapat nilai diatas 6.5,maka

siklus ke II dikatakan berhasil.

Page 62: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 62/63

51

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan.

Berdasarkan hasil penlitian pada bab IV dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

Melalui implementasi pembelajaran konstruktivisme, hasil belajar siswa kelas

IXC SMP 1 Jati Kudus semester 1 tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok 

Statistika dapat ditingkatkan.

B. Saran-saran.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan saran-saran

sebagai berikut.

Pada pempelajaran konstruktivisme dapat menumbuhkan semangat belajar dan

meningkatkan prestasi belajar siswa, maka alangkah baiknya jika para guru juga

dapat menggunakan pembelajaran ini untuk menyampaikan materi statistuka

maupun materi yang yang lain yang sesuai.

Page 63: kontruktivis pada statistika

5/16/2018 kontruktivis pada statistika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kontruktivis-pada-statistika 63/63

52

DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo, 2002. Pengantar Kurikulum Baru : Pendidikan Berorientasi

Ketrampilan Hidup dengan kurikulum Berbasis Kompetensi, Proyek 

PPM SLTP Jateng, Semarang

Budihardjo. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi : Pengelolaan KBK ,

Puskur Balitbang Depdiknas Jakarta

 Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Depdiknas Dirjendikdasmen Jakarta.

Budihardjo, 2003. Penggunaan Pendekatan Kontektual (CTL) dalamPelaksanaan Pembelajaran.Makalah disajikan dalam Pelatihan Guru

dalam rangka penggunaan Pendekatan Kontekstual pada Pelaksanaan

Pembelajaran Matematika di SLTP Jawa Tengah di Bhina Dharma

Salatiga.

Suherman dkk,2003. Strategi Pembelajaran Matematiaka

Kontemporer ,Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Pendidikan

Indonesia.

 Nurhadi dan Senduk. 2003. Center of Occupational Research and 

 Development ( CORD ).

Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

2004. Pelajaran Matematika Kelas IX Edisi 2 untuk SMP. Berdasarkan

Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Kontekstual.

Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

2004. Lembar Kegiatan Siswa Pelajaran Matematika Kelas IX Edisi 2

untuk SMP.Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan

Pendekatan Kontektual

Darsono dkk, 2000. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika. Depdiknas,

Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

Adinawan, M. Cholik,2005. Matematika untuk SMP/ MTS kelas IX .Erlangga.