Konteks dalam analisis wacana
-
Upload
universitas-sebelas-maret-surakarta-uns -
Category
Education
-
view
6.067 -
download
7
Transcript of Konteks dalam analisis wacana
![Page 1: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/1.jpg)
KONTEKS
Suci Wulandari
K 1209065
![Page 2: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/2.jpg)
KONTEKS
Dalam menganalisis wacana, semestinyamenggunakan pendekatan pragmatis yang mempertimbangkan konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa dan kondisi.
![Page 3: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/3.jpg)
Ciri-ciri konteks
Ciri-ciri konteks menurut Hymes :
1. Chane atau saluran
2. Kode
3. Message form atau bentuk pesan
4. Event atau peristiwa
![Page 4: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/4.jpg)
J.R. Firth mengatakan bahwa para ahlilogika cenderung berpendapat bahwa katapreposisi mempunyai ‘makna’ pada dirinyasendiri, terlepas dari peserta dalam konteks-konteks situasi, sehingga penutur danpendengar tidak perlu dilibatkan.
Firth berpendapat bahwa suara jangandipisahkan dari konteks sosial tempatberfungsinya dan semua teks dalam bahasa lisansebaiknya dipandang mengandung sebuahimplikasi ujaran.
![Page 5: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/5.jpg)
J.R. Firth mengatakan bahwa kontekssituasi bagi pekerja linguistik menghubungkankategori-kategori :
1. Ciri-ciri yang relevan dari peserta (orang-orang, kepribadian)
2. Tujuan-tujuan yang relevan
3. Akibat pembuatan verbal
![Page 6: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/6.jpg)
Contoh :Penutur seorang bapak, pendengarnya istrinya.
Tempat di rumah mereka. Pada suatu sore hari, merekamendengarkan anak mereka yang masih berumur duasetengah tahun menyayikan lagu Balonku AdaLima dengan lancar. Bapak tersebut berkata : "Pintar yadia".
Penutur seorang ibu. Pendengarnya suaminya. Si ibumenyuruh anaknya perempuannya memanasi masakanuntuk makan malam. Si anak lupa mematikan kompor,sehingga makanannya jadi hangus. Ibu tadi lalu berkata:"Pintar dia ya".
Kedua contoh di atas memperjelas peranan konteksdalam penggunaan bahasa. Kata "pintar" mengandungmakna yang berbeda bahkan bertolak belakang.
![Page 7: Konteks dalam analisis wacana](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020116/55af5dd41a28ab69728b484f/html5/thumbnails/7.jpg)
Konteks situasi dan Konteks budaya
1. Konteks situasi adalah lingkungan langsungtempat teks tersebut benar-benar berfungsi.Konteks situasi dibagi dalam 3 unsur :a) Medan wacanab) Pelibat wacanac) Sarana wacana
2. Konteks budaya adalah hal tertentu yangdisampaikan pada kesempatan tertentu yangmemberikan makna dan nilai.