KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan...

28
43 BAB III KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNA< KAHA< T 1 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) A. Talak Dalam Prespektif Fiqih Muna> kaha> t Suatu perkawinan dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan suami istri yang harmonis dalam rangka membentuk dan membina keluarga yang sejahtera dan bahagia di sepanjang masa. Setiap pasangan suami istri selalu mendambakan agar ikatan lahir batin yang dimulai dengan akad perkawinan itu semakin kokoh sepanjang hayat masih dikandung badan 2 . Namun kenyataan menunjukkan bahwa memelihara kelestarian hidup bersama menjadi suami istri bukanlah perkara yang mudah dilaksanakan, bahkan dalam banyak hal kasih sayang dan kehidupan yang harmonis antara suami dan 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat” merupakan susunan tarkib idhafi dari dua kata. Yakni fiqih dan munakahat. Kata “fiqih” secara terminologi oleh Ibnu Subkhi dalam kitab Jam’ul Jawami’ diartikan اﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻷﺣﻜﺎم اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ اﻟﻌﻤﻠﻴﺔ اﳌﻜﺘﺴﺐ ﻣﻦ أدﻟﺘﻬﺎ اﻟﺘﻔﺼﻴﻠﻴﺔ(Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat amali yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci (tafsili)). Dalam definisi tersebut Fiqih adalah pemahaman tentang hukum syara’. Hukum syara’ sebagaimana didefinisikan oleh Wahbah Zuhaily dalam kitab Ushul Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu ﺧﻄﺎب اﷲ اﳌﺘﻌﻠﻖ ﺑﺄﻓﻌﺎل اﳌﻜﻠ ﻔﲔ ﺑﺎﻻﻗﺘﻀﺎء أو اﻟﺘﺨﻴﲑ أو اﻟﻮﺿﻊ(titah Allah SWT yang berkenaan dengan tingkah perbuatan manusia mukallaf, dalam bentuk tuntutan, pilihan dan ketentuan). Jadi singkatnya Fiqih adalah pemahan hukum syara’ yang kontekstual tentang amaliyah para mukallaf. Adapun kata muna> kaha> t” adalah term dalam bahasa arab yang berasal dari kata na-ka-ha ( ﻧﻜﺢ)dengan artian kawin atau perkawinan. Term ini berbentuk jama’ mengingat perkawinan itu menyangkut banyak hal, diantaranya tentang perceraian. Bila kata “fiqih” dihubungkan dengan kata muna> kaha> t” artinya adalah perangkat peraturan yang bersifat amaliyah furu’iyah berdasarkan wahyu ilahi yang mengatur hal-ihwal berkenaan dengan perkawinan yang berlaku untuk seluruh umat yang beragama islam. Lihat, Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2003), 3-5. 2 Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, Ilmu Fiqih, (Jakarta : Proyek Pembinaan Prasarana Dan Sarana Perguruan Tinggi, 1984), 220.

Transcript of KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan...

Page 1: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

43

BAB III

KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNA<KAHA<T1 DAN KOMPILASI

HUKUM ISLAM (KHI)

A. Talak Dalam Prespektif Fiqih Muna>kaha>t

Suatu perkawinan dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan suami istri

yang harmonis dalam rangka membentuk dan membina keluarga yang sejahtera

dan bahagia di sepanjang masa. Setiap pasangan suami istri selalu mendambakan

agar ikatan lahir batin yang dimulai dengan akad perkawinan itu semakin kokoh

sepanjang hayat masih dikandung badan2.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa memelihara kelestarian hidup

bersama menjadi suami istri bukanlah perkara yang mudah dilaksanakan, bahkan

dalam banyak hal kasih sayang dan kehidupan yang harmonis antara suami dan

1 Ungkapan “Fiqih Munakahat” merupakan susunan tarkib idhafi dari dua kata. Yakni fiqih dan

munakahat. Kata “fiqih” secara terminologi oleh Ibnu Subkhi dalam kitab Jam’ul Jawami’ diartikan العلم باألحكام الشرعية العملية املكتسب من أدلتها التفصيلية (Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat amali yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci (tafsili)). Dalam definisi tersebut Fiqih adalah pemahaman tentang hukum syara’. Hukum syara’ sebagaimana didefinisikan oleh Wahbah Zuhaily dalam kitab Ushul Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu خطاب اهللا

فني باالقتضاء أو التخيري أو الوضعاملتعلق بأفعال املكل (titah Allah SWT yang berkenaan dengan tingkah perbuatan manusia mukallaf, dalam bentuk tuntutan, pilihan dan ketentuan). Jadi singkatnya Fiqih adalah pemahan hukum syara’ yang kontekstual tentang amaliyah para mukallaf. Adapun kata “muna>kaha>t” adalah term dalam bahasa arab yang berasal dari kata na-ka-ha (نكح)dengan artian kawin atau perkawinan. Term ini berbentuk jama’ mengingat perkawinan itu menyangkut banyak hal, diantaranya tentang perceraian. Bila kata “fiqih” dihubungkan dengan kata “muna>kaha>t” artinya adalah perangkat peraturan yang bersifat amaliyah furu’iyah berdasarkan wahyu ilahi yang mengatur hal-ihwal berkenaan dengan perkawinan yang berlaku untuk seluruh umat yang beragama islam. Lihat, Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2003), 3-5.

2 Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, Ilmu Fiqih, (Jakarta : Proyek Pembinaan Prasarana Dan Sarana Perguruan Tinggi, 1984), 220.

Page 2: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

44

istri itu tidak dapat diwujudkan3. Dalam mengatur dan memelihara kehidupan

bersama antara suami istri, Shari’at Islam tidak terhenti pada membatasi hak dan

kewajiban timbal balik antara keduanya dan memaksakan keduanya hidup

bersama terus-menerus tanpa memperdulikan kondisi–kondisi obyektif yang ada

dan timbul dalam kehidupan bersama, namun lebih dari itu Shari’at Islam

mengakui realitas kehidupan dan kondisi kejiwaan yang mungkin berubah dan

silih berganti, sehingga dengan kondisi yang demikian banyak hal yang menjadi

faktor dan alasan yang menyebabkan berakhirnya atau terputusnya ikatan

perkawinan suami-istri.

Putusnya perkawinan adalah istilah hukum yang digunakan dalam fiqih

muna>kahat dan kompilasi hukum islam untuk menjelaskan berakhirnya hubungan

perkawinan antara seorang laki-laki dengan perempuan dengan cara talak, fasakh,

dhihar, khulu’, ila’ dan li’an4.

1. Definisi Talak

Talak (perceraian5) secara bahasa berawal dari kata tha-la-ka (طلق) dengan

bentuk masdar6 (طالق) dengan maksud ithlak (إطالق) yakni melepaskan atau

3 Abdul Rohman, Perkawinan dalam Shari’at Islam, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1996), 70. 4 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, (Jakarta : Kencana, 2003), 124. 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan, perpecahan, perihal bercerai

antara suami istri, W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2008), 261.

6 Masdar secara definitif adalah isim (kata benda) yang jatuh pada urutan ketiga dalam tashrifan fi’il (perubahan kata dalam bahasa arab), yakni seperti (ضرب– یضرب– ضربا) maka kata yang pada urutan ketiga adalah masdar (ضربا), Lihat Ahmad Zaini Dahlan, Syarhu Mukhtashar Jiddan ‘Ala Al-Jurumiyah, (Surabaya : Hidayah, 2007), 20.

Page 3: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

45

meninggalkan. Talak secara harfiah berarti membebaskan seekor binatang7. Kata

ini dipergunakan dalam Shari’at Islam untuk menunjukkan cara yang sah dalam

mengakhiri suatu perkawinan. Dalam hal ini talak diartikan melepaskan ikatan

pernikahan atau mengakhirinya.8

Menurut Imam Taqi al-Din Abu> Bakr ibn Muhammad Al-H{ussaini, Talak

adalah sebutan untuk melepaskan tali ikatan nikah dan talak itu adalah lafaz}

ja>hiliyyah yang telah ditetapkan oleh islam sebagai kata melepaskan nikah. Dalil-

dalil tentang talak berdasarkan Al-Kitab, Al-Sunnah, dan Ijma' ulama’ 9

Abdurrahman Al-Jaziri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

menghilangkan ikatan pernikahan ialah mengangkat ikatan pernikahan itu

sehingga tidak lagi isteri itu halal bagi suaminya dalam hal ini kalau terjadi talak

tiga. Yang dimaksud dengan mengurangi pelepasan ikatan pernikahan ialah

berkurangnya hak talak bagi suami dalam hal ini kalau terjadi talak raj'i. Kalau

suami mentalak isterinya dengan talak satu, maka masih ada dua talak lagi, kalau

talak dua, maka tinggal satu talak lagi, kalau sudah talak tiga, maka hak talaknya

menjadi habis.10

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa talak adalah

memutuskan tali perkawinan yang sah, baik seketika atau dimasa mendatang

7 A.W. Munawwir, Kamus Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya : Pustaka Progresif,

1997), 862 8 Sayyid Sa>biq, Fikih al-Sunnah 4, (Jakarta : Cakrawala Publishing, 2009), 2. 9 Imam Taqiyu al-Din Abu Bakr ibn Muhammad Al-Hussaini, Kifayah Al Akhyar, (Beirut: Dar

al-Kutub al-Ilmiah, tt.), 84 10 al-Jaziri, al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1972), Juz. IV, 216

Page 4: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

46

oleh pihak suami dengan mengucapkan kata-kata tertentu atau cara lain yang

menggantikan kedudukan kata-kata itu.

2. Rukun Talak

Rukun talak adalah unsur yang harus ada dalam talak dan

terwujudnya talak bergantung ada dan lengkapnya unsur-unsur dimaksud.

Rukun talak dalam fikih Muna>kaha>t ada empat, sebagai berikut 11:

a. Suami, karena yang memiliki hak talak dan yang berhak

menjatuhkannya, selain suami tidak berhak menjatuhkannya.

b. Istri, Masing-masing suami hanya berhak menjatuhkan talak

terhadap istri sendiri.

c. Shighot talak, yaitu kata-kata yang diucapkan oleh suami

terhadap istrinya yang menunjukkan talaq, baik itu s}ari>h

(jelas) maupun kina>yah (sindiran), baik berupa ucapan atau

lisan, tulisan, isyarat bagi suami tuna wicara ataupun dengan

suruhan orang lain.12 Jika seseorang berniat mentalaq istrinya

di dalam hati tanpa diungkapkan atau semacamnya maka

tidak terjadi talaknya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW.

فس ت به أنـ ث ا حد ز عن أميت م او جت ن اهللا تكلم إ ل أو تـ م امل تـع ا م ه “Sesungguhnya Allah melewati umatku (tidak ada sangsinya) apa yang dikatakan hati selagi belum dikerjakan atau belum diungkapkan.”13.

11 Salim Bahreisy dan Abdullah Bahreisy, Terjemah bulughul maram min adillatilahkam,

(Surabaya:Balai Buku,t.t), 543-544. 12 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Muna>kahat, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010), 201. 13 H.R. Al-Bukhori, An-Nasa’i, dan At-Tirmidzi

Page 5: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

47

d. Qas}du (sengaja) artinya bahwa dengan ucapan talak itu

memang dimaksudkan oleh yang mengucapkannya untuk

talak, bukan maksud yang lain. Oleh karena itu, salah ucap

dipandang tidak jatuh talak, seperti suami memberikan sebuah

salak kepada istrinya, semestinya ia mengatakan kepada

istrinya kata “Ini sebuah salak untukmu” tetapi keliru ucap,

berbunyi “Ini sebuah talak untukmu” maka talak suami tidak

dipandang jatuh14.

3. Syarat Talak

Syarat-syarat talak sebagai berikut 15:

a. Orang yang menjatuhkan talak itu sudah mukallaf16. Hal ini didasarkan

pada Sabda rasulullah saw17:

م قال ه و سل ي عل ن النيب صلى اهللا ع ه ن ع ضي اهللا لي ر عن ثال : عن ع م قل ع ال ف رة ل ث ق ع ن حىت يـ و جنـ عن الم م و ل ت ن الصيب حىت حي ع ظ و ق ي ستـ م حىت ي ن النا ئ . عاود( د و بـ ا خارى و الب اه و ).ر

“ Dari Ali r.a. dari Nabi SAW beliau bersabda, “Dimaafkan dosa dari tiga orang yang tidur hingga ia bangun, dari anak kecil hingga ia dewasa, dan dari orang gila sampai ia kembali sehat."

Tidak sah talak seorang suami yang masih kecil, gila, mabuk, dan

tidur, baik talak menggunakan kalimat yang tegas maupun yang

14 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Muna>kahat, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010), 205. 15 Slamet Abidin dan Aminuddin, Fiqih Muna>kah}at 2, (Bandung:Pustaka Setia, 1999), 55 16 Maksud Mukallaf adalah berakal dan baligh 17 Salim Bahreisy dan Abdullah Bahreisy, Terjemah bulu>ghul maram min adillat al-ahka>m,

(Surabaya: Balai Buku,t.t), 547- 548

Page 6: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

48

bergantung.

b. Talak dilakukan atas kemauan sendiri

Hukum talak yang dijatuhkan karena dipaksa adalah tidak sah. Hal

ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW18.,

اا م ان و النسي و ن أميت اخلطاء ع ع ف ه كر ست ر ي ل اع هو “ Terangkat dari umatku kesalahan, kelupaan, dan dipaksa.”

Syarat-syarat orang yang terpaksa adalah sebagai berikut:

1) Orang yang memaksa itu betul-betul dapat melakukan ancaman

yang telah dinyatakannnya.

2) Orang yang dipaksa tidak dapat melawan orang yang memaksa,

atau tidak dapat lari maupun minta pertolongan.

3) Orang yang terpaksa telah yakin bahwa orang yang memaksa

pasti melakukan atau membuktikan ancaman yang sudah

dinyatakannya.

4) Orang yang terpaksa tidak bermaksud meniatkan bahwa ia

menjatuhkan talaknya. Sebagaimana sabda nabi 19:

قال ه عن ضي اهللا ة ر ر يـ ن أيب هر ع : و سلم ه و ي ل ل اهللا صلى اهللا ع سو : قال رهلن جد ثالث جد هن جد هز ة : و الرجع الطالق و ة .النكاح و ع بـ األر اه و , ر

صححه احلاكم النسائ و ال ف , ا ي ة ال بن عدي من وجه آخر ضع اي ىف رو والنكاح : اق و ت الع .الطالق و

18 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh munakahat,

(Jakarta:Amzah,2009), 263. 19 Salim Bahreisy dan Abdullah Bahreisy, Terjemah bulughul maram min adillatilahkam,

(Surabaya:Balai Buku,t.t), 543-544.

Page 7: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

49

“Abu Hurairah mengatakan, “Rasulullah SAW. Bersabda; “ 3 macam yang kesungguhannya sungguh dan sendau guraunya juga menjadi sungguh yaitu: Nikah dan Cerai dan kembali kepada istrinya.”

Sebagian ulama Shafi’iyah memisahkan antara ucapan

talak dari orang yang terpaksa itu menggunakan niat atau tidak.

Kalau waktu mengucapkan talak itu dia meniatkan talak, maka

jatuh talaknya, sebaliknya bila tidak diniatkannya untuk talak,

tidak jatuh talaknya.

c. Talak itu dijatuhkan sesudah nikah yang sah

Perempuan yang ditalak adalah istrinya atau orang yang secara

hukum masih terikat pernikahan dengannya. Begitu pula bila

perempuan itu telah ditalak oleh suaminya, namun masih berada dalam

masa iddahnya. Dalam keadan begini hubungan pernikahannya masih

dinyatakan masih ada. Oleh karena itu dapat ditalak. Perempuan yang

tidak pernah dinikahinya, atau pernah dinikahinya namun telah

diceraikannya karena wilayahnya atas perempuan itu telah tiada20.

Berdasarkan hadis nabi :

قال ه عن ن جابر رضي اهللا ع سلم : و ه و ي ل ى اهللا ع ل اهللا صل سو ال :قال ر الق إ ال ط لك بـ د م ع ق إال بـ ت الع كاح و د ن لى .ع ع و يـ أبـ اه و هو , ر م و اك احل صححه و

ل و ل ع ,م ه ل ثـ ة م م ر بن خمر مسو ن ال اجه ع ن م ب أخرج ا ول ,و ل ع م كنه اده حسن ل اسن وضا .أي

20 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010),

128

Page 8: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

50

“ Jabir ra. Mengatakan, Rasulullah SAW, bersabda: “Tidak ada perceraian kecuali sesudah nikah, dan tidak dianggap memerdekakan kecuali sesudah memilikinya.”

3. Macam-macam Talak

Dalam fikih Muna>kah}a>t talak terbagi menjadi dua macam:

1. Talak sunni

Yang dimaksud dengan talak sunni ialah talak yang didasarkan

pada sunnah Nabi, yaitu apabila seorang suami mentalak istrinya yang

telah disetubuhi dengan talak satu pada saat suci, sebelum

disetubuhi.21 Dengan kata lain talak sunni adalah talak yang

pelaksanaannya telah sesuai dengan petunjuk agama dalam Al-Qur'an

atau sunnah Nabi. Bentuk talak sunni yang disepakati oleh ulama

adalah talak yang dijatuhkan oleh suami yang mana si istri waktu itu

tidak dalam keadaan haid atau dalam masa suci yang pada masa itu

belum pernah dicampuri oleh suaminya.22

Di antara ketentuan menjatuhkan talak itu adalah dalam masa

istri yang di talak langsung memasuki masa iddah. Hal ini sesuai

dengan firman Allah Q.S. at-Talak ayat 1 :

ن د ع لقوهن ل فط لقتم النساء ا ط ذ ا النيب إ ا أيـه .....ي“Hai nabi bila kamu mentalak istrimu, maka talaklah di waktu akan memasuki iddah.

21 Kamil Muhammad Uwaidah, al-Jami' fi Fiqh an-Nisa, Terj. M. Abdul Ghofar, "Fiqih Wanita",

(Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1998), 438. 22 Zahry Hamid, Pokok-Pokok Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan di

Indonesia, (Yogyakarta: Bina Cipta, 1978), 74.

Page 9: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

51

Yang dimaksud dengan masa iddah di sini adalah dalam masa

suci yang belum digauli oleh suami. Cara-cara talak yang termasuk

dalam talak sunni diluar yang disepakati oleh ulama di antaranya

adalah talak dalam masa iddah, namun diikuti lagi dengan talak

berikutnya. Talak dalam bentuk ini tidak disepakati ulama. Imam

Malik berpendapat bahwa talak semacam itu tidak termasuk talak

sunni. Sedangkan Abu Hanifah mengatakan yang demikian adalah

talak sunni. Hal ini juga berlaku di kalangan ulama Z}ahiriyah.23

2. Talak bid'iy

Talak bid'iy, yaitu talak yang dijatuhkan tidak menurut

ketentuan agama. Bentuk talak yang disepakati ulama termasuk

dalam kategori talak bid'iy itu ialah talak yang dijatuhkan sewaktu

istri dalam keadaan haid atau dalam keadaan suci, namun telah digauli

oleh suami. Talak dalam bentuk ini disebut bid'iy karena menyalahi

ketentuan yang berlaku.24 Hukum talak bid'iy adalah haram dengan

alasan memberi mudarat kepada istri, karena memperpanjang masa

iddahnya. Yang menjadi dalil talak dalam kategori bid'iy adalah sabda

Nabi yang berasal dari Ibnu Umar muttafaq alaih:

حدثين مالك، عن نافع، عن عبد اهللا بن عمر : حدثنا إمساعيل بن عبد اهللا قالأنه طلق امرأته وهي حائض، على رسول اهللا وسلم ، فسأل :رضي اهللا عنهما

23 Ibnu Rusyd, Bidayah al Mujtahid Wa Nihayah al Muqtasid, Juz II, (Beirut: Dar Al-Jiil, 1409

H/1989), 48 24 Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), 161

Page 10: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

52

مره فلريجعها، مث : عمر بن اخلطاب رسول اهللا عن ذلك، فقال رسول اهللا ليمسكها حىت تطهر، مث حتيض مث تطهر، مث إن شاء أمسك بعد، وإن شاء طلق

25.قبل أن ميس، فتلك العدة اليت أمر اهللا أن تطلق هلا النساءTelah mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Abdullah dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Ibnu Umar r.a. mentalak istrinya sewaktu haid dalam masa Rasulullah Saw, maka Umar (ayahnya) menanyakan kepada Nabi Saw tentang hal itu. Nabi Saw. bersabda: "Suruh dia (Ibnu Umar) kembali kepada istrinya, kemudian menahannya sehingga istrinya itu suci kemudian haid dan kemudian suci. Sesudah itu bila ia mau dia dapat menahannya dan kalau dia mau dia boleh mentalak istrinya itu sebelum digaulinya. Itulah masa iddah yang disuruh Allah bila akan mentalak istrinya. (HR. al-Bukhari)

Dengan melihat kepada kemungkinan bolehnya suami kembali

kepada mantan istrinya, talak itu ada dua macam:

a. Talak raj'iy. Menurut Muhammad Jawad Mughniyah yaitu talak di

mana suami masih memiliki hak untuk kembali kepada istrinya (ruju')

sepanjang istrinya tersebut masih dalam masa iddah, baik istri

tersebut bersedia diruju' maupun tidak.26

Hal senada dikemukakan juga oleh Ibnu Rusyd bahwa talak

raj'iy adalah suatu talak di mana suami memiliki hak untuk meruju'

istri.27 Sedangkan menurut Ahmad Azhar Basyir bahwa talak raj'iy

adalah talak yang masih memungkinkan suami ruju' kepada bekas

istrinya tanpa nikah.28 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa talak

25 Imam Bukhari, Sahih al-Bukhari, Juz. III, (Beirut: Dar al-Fikr, 1410 H/1990 M), 286 26 Muhammad Jawad Mughniyah, al-Fiqh ‘Ala al-Mazahib al-Khamsah, Terj. Masykur, Afif

Muhammad, Idrus al-Kaff, "Fiqih Lima Mazhab", (Jakarta: Lentera, 2001), 451. 27 Ibnu Rusyd, Bidayahh al-Mujtahid, Juz II, 45. 28 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2004), 80.

Page 11: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

53

raji'y adalah talak di mana si suami diberi hak untuk kembali kepada

istrinya tanpa melalui nikah baru, selama istrinya itu masih dalam

masa iddah.

Dalam al-Qur'an diungkapkan bahwa talak raj'iy adalah talak

satu atau talak dua tanpa didahului tebusan dari pihak istri, di mana

suami boleh ruju' kepada istri, sebagaimana firman Allah pada surat

al-Baqarah (2) ayat 229:

وف ر ع ساك مب م ان فإ ت ر .........الطالق مTalak itu adalah sampai dua kali, sesudah itu tahanlah dengan baik atau lepaskanlah dengan baik.29

Lafaz} مساك بمعروف mengandung arti rujuk pada waktu masih فإ

berada dalam masa iddah.

b. Talak bain. Menurut Ibrahim Muhammad al-Jamal, talak bain adalah

talak yang menceraikan istri dari suaminya sama sekali, di mana

suami tak dapat lagi secara sepihak meruju' istrinya.30 Dengan kata

lain, talak bain yaitu talak yang putus secara penuh dalam arti tidak

memungkinkan suami kembali kepada istrinya kecuali dengan nikah

baru, talak bain inilah yang tepat untuk disebut putusnya perkawinan.

B.Talak Dalam Prespektif Kompilasi Hukum Islam

Perkawinan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang

29 al-Qur’an, (2) al-Baqarah: 229 30 Ibrahim Muhammad al-Jamal, Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah, Terj. Anshori Umar Sitanggal,

“Fiqih Wanita”, (Semarang: CV Asy-Syifa, 1986), 411.

Page 12: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

54

sakinah, mawaddah, dan rahmah (Pasal 3). Untuk tujuan tersebut dibuat beberapa

aturan, sehingga tujuan itu dapat tercapai. Di antara aturan itu adalah adanya

persetujuan calon mempelai (Pasal 16 ayat 1). Bila ternyata perkawinan tidak

disetujui oleh salah seorang calon mempelai, maka perkawinan itu tidak dapat

dilangsungkan (Pasal 17 ayat 2). Bahkan sebuah perkawinan dapat dibatalkan

apabila perkawinan itu dilaksanakan dengan paksaan (Pasal 71 ayat f). Beberapa

aturan yang lain seharusnya akan berdampak semisal itu.

Dalam Kompilasi Hukum Islam, secara umum sebab-sebab putusnya

perkawinan telah diatur sebagai berikut:

Pasal 113

Perkawinan dapat putus karena:

a. Kematian,

b. Perceraian,

c. Atas putusan pengadilan.

Untuk lebih jelasnya, penulis akan merinci sebab-sebab putusnya

perkawinan berdasarkan Pasal 113 itu sebagai berikut:

Page 13: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

55

1. Kematian

Dengan meninggalnya salah satu pasangan suami-isteri, perkawinan

mereka dengan sendirinya telah putus. Putusnya perkawinan ini terjadi

bila sudah dipastikan bahwa pihak yang dinyatakan meninggal benar-

benar telah meninggal.

Pada beberapa keadaan tertentu, meskipun tidak ada jasadnya,

seseorang diyakini telah meninggal dunia, seperti: orang yang terbawa

arus sungai atau laut, orang yang tersesat di hutan, atau orang yang

bepergian dalam waktu lama dan tidak ada kabarnya. Dalam hal terjadi

demikian, orang tersebut disebut mafqu>d atau hilang, bukan meninggal.

Bila seorang pria mengawini seorang wanita yang ternyata kemudian

diketahui masih menjadi isteri pria lain yang mafqu>d, perkawinan itu

dapat dibatalkan (Pasal 71 huruf b).

Pasal 71

Suatu perkawinan dapat dibatalkan apabila:

b. perempuan yang dikawini ternyata kemudian diketahui masih

menjadi isteri pria lain yang mafqud.31

Meskipun kematian merupakan salah satu sebab putusnya

perkawinan, ketika seorang janda atau duda hendak melakukan 31 Tim Redaksi Fokusmedia, Kompilasi Hukum Islam, hal. 26

Page 14: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

56

perkawinan lagi, ia tidak memerlukan surat cerai yang memberi

keterangan dimaksud. Hal ini telah diisyaratkan dalam Pasal 8.

Pasal 8

Putusnya perkawinan selain cerai mati hanya dapat dibuktikan dengan surat

cerai berupa putusan Pengadilan Agama, baik yang berbentuk putusan

perceraian, ikrar talak, khuluk atau putusan taklik talak.32

2. Perceraian

Hal kedua yang dapat menyebabkan putusnya perkawinan adalah

perceraian. Putusnya perkawinan karena perceraian ini dibagi menjadi

dua, yaitu karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian.

Pasal 114

Putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi

karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian.33

32 Ibid, 8. 33 Ibid, 38.

Page 15: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

57

Namun demikian, perceraian yang sah harus dilakukan di depan

sidang Pengadilan Agama. Perceraian itu dilakukan setelah Pengadilan

Agama berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak

membuahkan hasil.

Pasal 115

Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama

setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil

mendamaikan kedua belah pihak.34

Sebagai perpanjangan tangan dari Undang-undang Nomor 1 Tahun

1974 sekaligus Hukum Islam itu sendiri, Kompilasi Hukum Islam telah

menetapkan alasan-alasan perceraian sebagai berikut:

Pasal 116

Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan:

a. salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,

penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan.

b. salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun

34 Ibid., 38

Page 16: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

58

berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau

karena hal lain di luar kemampuannya.

c. salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau

hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

d. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan pihak lain.

e. salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau isteri.

f. antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan

pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam

rumah tangga.

g. suami melanggar taklik talak.

h. peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya

ketidakrukunan dalam rumah tangga.35

Ketika seorang suami telah menceraikan isterinya dengan cara yang

sah (yaitu di depan sidang Pengadilan Agama), perkawinan mereka pun

putus berdasarkan perceraian tersebut. Putusnya perkawinan itu dihitung

sejak dinyatakannya perceraian itu depan sidang Pengadilan.

Pasal 123

Perceraian itu terjadi terhitung pada saat perceraian itu dinyatakan di

35 Ibid, 38-39.

Page 17: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

59

depan sidang pengadilan.36

Adapun tata cara perceraian, baik karena talak ataupun gugatan

perceraian, diatur secara cermat dalam Pasal 129 hingga Pasal 148.

a.Talak

Berdasarkan Pasal 114, talak merupakan salah satu sebab putusnya

perkawinan karena perceraian. Karena perceraian hanya dapat dilakukan

di depan sidang Pengadilan Agama, maka talak sebagai salah satu jalan

perceraian harus dilakukan di depan sidang Pengadilan.

Pasal 117

Talak adalah ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan Agama yang

menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan, dengan cara

sebagaimana dimaksud dalam pasal 129, 130, dan 131.37

Dengan demikian, talak yang dilakukan di luar sidang Pengadilan

Agama adalah tidak sah. Ia tidak memiliki kekuatan hukum, bahkan

dianggap tidak ada.

36 Ibid, 40. 37 Ibid, 39.

Page 18: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

60

b.Gugatan Perceraian

Berdasarkan Pasal 114, gugatan perceraian merupakan salah satu

sebab putusnya perkawinan karena perceraian. Gugatan perceraian ini

diajukan oleh isteri atau kuasanya kepada Pengadilan Agama.

Pasal 132

(1) Gugatan perceraian diajukan oleh isteri atau kuasanya pada

Pengadilan Agama, yang daerah hukumnya mewilayahi tempat

tinggal penggugat kecuali isteri meninggalkan tempat kediaman

bersama tanpa izin suami.38

3.Putusan Pengadilan

Dalam Pasal 119 disebutkan, bahwa talak yang dijatuhkan oleh

Pengadilan Agama merupakan talak ba’in shughra.

Pasal 119

1. Talak ba’in s}ughra> adalah talak yang tidak boleh dirujuk, tapi boleh

akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam iddah.

2. Talak Bain S}ughra> sebagaimana tersebut pada ayat (1) adalah:

38 Ibid, 42.

Page 19: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

61

a. yang terjadi qabla al dukhu>l;

b. talak dengan tebusan atau khuluk;

c. talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama.39

Hal ini ditegaskan pada Penjelasan atas Kompilasi Hukum Islam,

bahwa setiap talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama adalah talak

ba’in shughra.

Penjelasan Pasal 119

Setiap talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama adalah talak ba’in

sughra.40

Selain menjadi sebab putusnya perkawinan, putusan pengadilan juga

memiliki fungsi legislasi sebagai berikut:

- mengabulkan atau menolak permohonan talak yang diajukan seorang

suami (Pasal 130).

- memberikan izin bagi suami untuk menjatuhkan talak (Pasal 131 ayat

2).

39 Ibid, 39. 40 Ibid, hal. 39.

Page 20: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

62

- menerima gugatan dari pihak isteri (Pasal 132 ayat 1).

- membuat penetapan tentang terjadinya talak (Pasal 131 ayat 5).

- menerima gugatan perceraian yang diajukan seorang isteri atau

kuasanya (Pasal 132).

C. Implikasi Talak terhadap masa iddah dalam Fikih Muankahat

1. Definisi Iddah

Kata iddah merupakan derivasi kata al-‘adad yang berasal dari kata

kerja “‘adda-ya’uddu” yang artinya al-ihs}a>’ (hitungan, perhitungan atau

sesuatu yang dihitung).41 Penggunaan kata ini oleh fiqh karena makna kata

ini mengandung arti hitungan/bilangan suci atau haid.42 Sedangkan definisi

prespektif shara’ terdapat beberapa redaksi yang berbeda-beda:

Menurut ulama’ shafi’iyyah:

43و للتعبد أو لتفجعها على زوجمدة ترتبص فيها املرأة ملعرفة براءة رمحها أ

“Masa penantian yang digunakan wanita (janda) untuk mengetahui kosongnya rahim, pengabdian pada Allah dan bela sungkawa atas kematian suami”

Menurut ulama’ hanafiyyah:

ال النكاح أ ند زو أة ع ر الم م ز ل بص يـ ه تـر ت ه 44و شبـ

41Zayn al-Di>n Ibnu Nujaym al-Hanafi>, al-Bahr al-Ra>iq Sharh Kanzu al-Daqa>iq jilid IV, (Da>r al-

Kutub al-‘Alamiyyah, tt.), , 138. Wahbah az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy Wa Adillatuhu, Jilid VII, (Damaskus: Dar al-Fikr, 1996), 624.

42Zayn al-Di>n al-Mali>ba>ri>, Fath al-Mu’i>n, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt.), 37 43Ibid., dan Abu Yahya Zakariya> al-Ans}a>ri>, Fath al-Waha>b bi Sharh Manhaj al-T}ulla>b, jilid II,

(Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Alamiyyah, tt.), 179. 44Zayn al-Di>n Ibnu Nujaym al-Hanafi>, al-Bahr, jilid IV, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt.)138.

Page 21: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

63

“Penantian yang wajib dilakukan wanita (janda) ketika putusnya perkawinan atau sejenisnya”

Menurut ulama’ hanafiyyah yang lain:

ار النكاح ي من آث ق ضاء ما ب 45اسم ألجل ضرب النق

“Nama bagi sebuah masa yang dipakai untuk menghabiskan sesuatu yang masih tersisa akibat dari pernikahan”

Menurut ulama’ malikiyyah yang diungkapkan Ibnu Rif’ah:

46مدة منع النكاح لفسخه أو موت الزوج أو طالقه

“Masa yang mencegah pernikahan karena rusaknya pernikahan, matinya suami atau talaknya suami”

Titik temu dari berbagai definisi tersebut adalah bahwa ‘iddah adalah

masa penantian seorang janda setelah putusnya pernikahan atau sejenisnya

(wat}i’ shubhat) baik karena kematian suami, talak ataupun fasah} (rusaknya

perkawinan).

2. Macam dan Hukum ‘Iddah

Wanita yang putus perkawinannya menurut Ibnu Rushd

dikategorikan dalam beberapa penggolongan:

a. Wanita yang pada saat putus perkawinannya masih belum pernah

berhubungan badan dengan suami\ (ا Menurut Ibnu Rushd .(غري املدخول

45‘Ala’uddin al-Kasa>ni>, Bada>’i’ al-Shana>’I fi Tarti>bi al-Shara>’i’, jilid III, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt.)

190. 46Ahmad bin Ghanim bin Salim al-Nafra>wi, al-Fawa>kih al-Diwa>ni> ‘ala> Risa>lati Ibn Abi Zayd al-

Qayrawa>ni>, jilid. III, (Beirut: Da>r al-Fikr, 1998), 1054.

Page 22: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

64

bahwa ijma>’ menyatakan tidak berlakunya ‘iddah bagi wanita ini.47

Berdasarkan firman Allah surat Al-Ahzab ayat 49:

ا اي وهن فم ل أن متس ب ن قـ وهن م لقتم ات مث ط ن ؤم ا نكحتم الم نوا إذ ين آم ا الذ أيـه ة د ن ع هن م ي كم عل يال ل احا مج سرحوهن سر وهن و تـع ا فم ونـه تد .تـع

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka ‘iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.”

b. Wanita yang pada saat putus perkawinannya telah melakukan hubungan

badan dengan suami (ا Dan bagi wanita golongan ini berlaku .(املدخول

hukum ‘iddah.48 ‘Iddah bagi wanita ini ada tiga bentuk:

a) ‘Iddah dengan quru>’. ‘Iddah jenis ini berlaku bagi wanita normal

yang kebiasaannya mengeluarkan darah haid. Ulama’ sepakat bahwa

‘iddah wanita ini adalah tiga quru>’.49 Hal ini didasarkan pada firman

Allah dalam surat al-Baqarah (1) ayat 228:

وء ة قـر الث فسهن ث بصن بأنـ ر تـ لقات يـ ط م ال ....و“wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'…”

b) ‘Iddah dengan ashhur (bulan). ‘Iddah jenis ini berlaku bagi wanita

yang ditinggal mati suaminya baik telah disetubuhi atau belum, baik

47Ibnu Rushd, Bida>yat al-Mujtahid Wa Niha>yat al-Muqtas}id, Jilid II, (Beirut: Da>r al-Fikr, 1998),

66. 48Ibid, 66. 49Wahbah az-Zuhaily, al-Fiqh, Jilid IX, 595. dan Ibnu Rushd, Bida>yat, Jilid II, 67, dan Ali al-

S}a>bu>ni>, Rawa>’I al-Baya>n fi Tafsi>ri a>aya>t al-Ahka>m, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt.), jilid I, 256.

Page 23: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

65

tergolong wanita yang biasa haid atau bukan.50 Hal ini didasarkan

pada firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 234:

ا ذ ا فإ عشر ر و ة أشه ع بـ بصن بأنـفسهن أر ر تـ اجا يـ ون أزو ذر ي نكم و ن م فـو و تـ الذين يـ وا مب الله وف و ر ع ن يف أنـفسهن بالم ل ا فـع يم كم ف ي ل اح ع ن فال جن ه غن أجل ل بـ

ري ون خب ل م .تـع“orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah Para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan sepuluh hari. kemudian apabila telah habis ‘iddahnya, Maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”

Alasan hukum diwajibkannya jenis ini adalah memperlihatkan

kesedihan karena putusnya nikmat pernikahan.51 Selain wanita yang

ditinggal mati suaminya, wanita menaoupuse dan wanita kecil yang

belum mengeluarkan darah haid maka ‘iddah-nya sebanyak 3

bulan.52 Sesuai dengan surat al-Talak ayat 4:

تم ف ب تـ ن ار كم إ سائ ن ن حيض م ن الم سن م ئ ي ي ي والالئ الالئ ر و ة أشه الث ن ث تـه د عن م ه ل ل ع جي تق الله ن يـ م ن و ه ل ن مح ضع ن أن ي ه ال أجل أوالت األمح ضن و مل حي

ا سر ره ي .أم“dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa ‘iddahnya), Maka masa ‘iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu ‘iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”.

50Wahbah az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy, Jilid IX, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt.), 597. 51Ibid.598 52Ibid.598

Page 24: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

66

c) iddah dengan melahirkan.

Iddah jenis ini berlaku bagi wanita yang ketika di talak dalam

keadaan hamil. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat al-Talak

ayat 4:

ا سر ره ي ن أم م ه ل ل ع جي تق الله ن يـ م ن و ه ل ن مح ضع ن أن ي ه ال أجل أوالت األمح و“dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu ‘iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”.

‘Iddah wanita hamil sampai wanita itu melahirkan, hal ini juga

sesuai dengan alasan bahwa ‘iddah di-shariat-kan untuk mengetahui

isi rahim wanita, dan melahirkan merupakan pertanda bahwa isi

rahim telah keluar. Bahkan jika antara talak dengan masa kelahiran

terbilang singkat, ‘iddah-nya tetap dianggap sah.53

3. Konsekwensi ‘iddah

Wanita yang ditalak atau ditinggal mati suaminya dikenai khita>b

hukum ‘iddah, yakni:

a. Larangan di-khitbah/dilamar. Sesuai surat al-Baqarah ayat 235:

م الله فسكم عل تم يف أنـ ن ة النساء أو أكنـ ن خطب ا عرضتم به م يم م ف ك ي اح عل وال جنوفاأنكم ر ع ال م وا قـو قول ال أن تـ اعدوهن سرا إ و ن ال تـ لك ن و ونـه ذكر .ست

“dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf.”

53Ibid., Jilid IX, 598.

Page 25: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

67

Hal ini dilarang karena dapat membangkitkan permusuhan dengan suami

(atau keluarga suami) yang awal.54

b. Larangan menikah/dinikahi. Sesuai surat al-Baqarah ayat 235:

ا يف م م ل ع يـ وا أن الله م اعل و ه اب أجل كت غ ال ل بـ قدة النكاح حىت يـ وا ع زم ال تـع ووا أن م اعل و وه يم أنـفسكم فاحذر غفور حل الله

“dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis ‘iddahnya. dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.”

Hal ini dilarang karena wanita yang ‘iddah talak raj’i masih memiliki

hak rujuk pada wanita itu.55 Selain itu tujuan wanita ‘iddah talak ba>’in

atau wafat juga menghindari kekacauan nasab.

c. Larangan keluar rumah

Menurut Ulama’ hanafiyyah, wanita ‘iddah karena talak haram untuk

keluar rumah baik siang maupun malam.56 Hal ini didasarkan pada surat

al-Talaq ayat 1:

ة ن يـ بـ ني بفاحشة م ت أ ال أن ي جن إ ال خير ون و ي ن بـ ال خترجوهن م

“janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang”

Selain ini, surat al-Talaq ayat 6:

تضيـقوا ال تضاروهن ل جدكم و ن و تم م ث سكن ن حي أسكنوهن م 54Wahbah az-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy, Jilid IX, 617. 55Ibid. 56Ibid, 618.

Page 26: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

68

“tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.”

Perintah ayat untuk menempatkan wanita di rumah berarti larangan untuk

mengeluarkan atau mengajak keluar wanita itu.57

Dengan demikian, wanita yang ditalak ataupun ditinggal mati suami

diharuskan melakukan ‘iddah dengan konsekwensi larangan menerima

pinangan, melakukan pernikahan baru dan keluar rumah.

4. Penentuan permulaan masa iddah

Untuk memulai masa iddah erat kaitannya dengan ke absahan talak itu

sendiri, dalam ketentuan fiqih munakahat talak dapat terjadi jika memenuhi

syarat rukunya baik di luar pengadilan atau diadalam pengadilan, bahkan

dalam keputusan Muktamar, Munas dan Kon Bes Nahdatul Ulama’ 1926 -

1999 para muktamirin menyepakati terkait dengan kedudukan talak diluar dan

didalam pengadilan serta mengenai hitungan iddahnya dengan putusan :

a. Apabila suami belum menjatuhkan talak diluar pengadilan, maka talak

yang dijatuhkan didepan hakim agama itu dihitung talak pertama dan

sejak itu pula di hitung iddahnya.

b. Jika suami telah menjatuhkan talak diluar pengadilan Agama, maka talak

yang dijatuhkan didepan hakim agama itu merupakan talak yang kedua

dan seterusnya jika masih dalam masa iddah raj’iyah. Sedangkan

perhitungan iddahnya dimulai dari jatuhnya talak pertama dan selesai

setelah iddahnya yang terakhir yang dihitung sejak jatuhnya talak yang

57Ibid.

Page 27: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

69

terakhir tersebut58. Yang menjadi landasan putusan ini adalah hadis

Rasulullah SAW “ ada tiga hal yang serius maupun candanya adalah

dianggap serius yakni nikah, talak dan rujuk”

D.Implikasi Talak terhadap masa iddah dalam Kompilasi Hukum Islam

Dalam kompilasi hukum islam dijelaskan pula mengenai akibat putusnya

perkawinan karena talak. Dalam pasal 149 dinyatakan bahwa bekas suami wajib:

a) Memberikan mut'ah jika telah di dukhul, b) Memberikan Nafkah, maskan dan

kiswah selama dalam 'iddah kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak ba'in atau

nushuz dan dalam keadaan tidak hamil, c) Melunasi mahar yang masih terhutang

seluruhnya, dan separoh apabila belum di dukhul dan d) Memberikan biaya

hadhanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun.

Poin a dan c sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat

236, poin b sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 233.

akan tetapi poin d tidak ditemukan penjelasannya secara jelas dan nash. Hanya

poin inilah yang merupakan pengembangan dalam pasal 149 ini. Menurut penulis,

penetapan pemberian biaya hadhanal sampai seorang anak berumur 21 tahun

dapat dibenarkan. Sebab di Indonesia, seorang yang masih berumur 21 tahun

masih duduk dibangku pendidikan. Adapun akibat lain putusnya perkawinan

karena talak yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam, yaitu hak rujuk bagi

58 Solusi Problematika aktual hukum islam, keputusan Muktamar, munas dan konbe nahdatul ulama’ 1926-1999 M. (lajnah Ta’lif Wan al-Nashr NU Jawa Timur dan Surabaya : Diantama, 2005), 439-440

Page 28: KONSEP TALAK DALAM FIKIH MUNAKAHAT1 DAN …digilib.uinsby.ac.id/832/6/Bab 3.pdf · 1 Ungkapan “Fiqih Munakahat ... 5 Perceraian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perpisahan,

70

suami dalam masa 'iddah (pasal 150) kewajiban isteri untuk menjaga diri, tidak

menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain (pasal 151), hak isteri

untuk mendapatkan nafkah 'iddah kecuali bila nushuz (pasal 152) dan ketentuan

masa tunggu (pasal 153 dan 154), tidak ada perubahan dan pengembangan sama

sekali. Ketentuan-ketentuan tersebut dapat dipahami melalui nash, baik dalam

Al-Quran maupun Hadits Nabi SAW dengan jelas.