konsep keluarga.doc

16
KONSEP KELUARGA Deskripsi topik: Salah satu aspek yang paling penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau sipenerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. keberhasilan keperawatan di Rumah Sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak menjadi tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Secara empires dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga sangat berhubungan atau sangat signifikan. Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, perawat harus memperhatikan nilai-nilai, dan budaya keluarga, sehingga keluarga dapat menerima. Pada modul ini akan diuraikan mengenai pengertian keluarga, tipe keluarga, fungsi keluarga, dan struktur keluarga serta peran perawat keluarga. TIU: Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep keluarga. 1

description

konsep keluarga

Transcript of konsep keluarga.doc

Page 1: konsep keluarga.doc

KONSEP KELUARGA

Deskripsi topik:

Salah satu aspek yang paling penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga

unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau sipenerima asuhan

keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan

anggota keluarga yang sakit. keberhasilan keperawatan di Rumah Sakit dapat menjadi

sia-sia jika tidak menjadi tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Secara empires

dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga

sangat berhubungan atau sangat signifikan.

Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga dengan

memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua

keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan

keuntungan kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian

pelayanan kesehatan, perawat harus memperhatikan nilai-nilai, dan budaya keluarga,

sehingga keluarga dapat menerima. Pada modul ini akan diuraikan mengenai

pengertian keluarga, tipe keluarga, fungsi keluarga, dan struktur keluarga serta peran

perawat keluarga.

TIU:

Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep

keluarga.

TIK: Mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan definisi keluarga

2. Mendeskripsikan tipe-tipe keluarga

3. Mendeskripsikan fungsi-fungsi keluarga

4. Mendiskripsikan dimensi dasar struktur keluarga

5. Mendeskripsikan peran perawat keluarga

1

Page 2: konsep keluarga.doc

Sub pokok bahasan

1. Definisi keluarga

2. Tipe-tipe keluarga

3. Fungsi-fungsi keluarga

4. Struktur keluarga

5. Peran perawat keluarga

Materi

DEFINISI KELUARGA

Banyak ahli menguraikan pengertian tentang keluarga sesuai dengan perkembangan

social masyarakat. Berikut akan dikemukakan dua pengertian keluarga.

Duvall dan Logan <1986> menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang

dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,

mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional,

serta social dari tiap anggota keluarga.

Bailon dan Maglaya <1978> mengatakan bahwa keluarga adalah dua atau lebih

individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,

perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai

peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Dari kedua pengertian tentang keluarga maka dapat disipulkan bahwa karakteristik

keluarga adalah :

1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan

atau adopsi.

2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap

memperhatikan satu sama lain.

3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai

peran social: suami, istri, anak, kakak dan adik.

4. Mempunyai tujuan : <a> menciptakan dan mempertahankan budaya, <b>

meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan social anggota.

2

Page 3: konsep keluarga.doc

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa keluarga juga merupakan suatu system.

Sebagai system keluarga mempunyai anggota yaitu: ayah, ibu, dan anak atau semua

individu yang tinggal didalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga tersebut saling

berinteraksi, interelasi, dan interdependensi untunk mencapai tujuan bersama. Keluarga

merupakan system yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra sistemnya,

yaitu lingkungannya <masyarakat>, dan sebaliknya sebagai sub system dari lingkungan

<masyarakat>, keluarga dapat mempengaruhi masyarakat <supra system>.

Oleh karena itu betapa pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam membentuk

manusia sebagai anggota masyarakat yang sehat bio-psiko-sosial-spiritual. Jadi

sangatlah tepat bila keluarga sebagi titik sentral pelayanan keperawatan. Diyakini

bahwa keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan mewujudkan

masyarakat yang sehat.

TIPE KELUARGA

Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola

kehidupan. Sesuai dengan perkembangan social maka tipe keluarga berkembang

mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan

derajat kesehatan maka perawat perlu mengtahui berbagai tipe keluarga.

A. Tipe Keluarga Tradisional, terdiri dari :

a. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak

<kandung atau angkat>.

b. Keluarga besar, yaitu keluarga ini ditambah dengan keluarga lain yang

mempunyai hubunga darah, misalnya kakek, nenek, paman dan bibi.

c. Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami-istri tanpa

anak.

d. “Single Parent”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua

dengan anak <kandung atau angkat>. Kondisi ini dapat disebabkan oleh

perceraian atau kematian.

3

Page 4: konsep keluarga.doc

e. “Single adult”, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang

dewsa.

f. Keluarga lansia, yaitu suatu tumah tangga yang terdiri dari suami-istri yang

berusia lanjut.

B. Tipe Keluarga Non Tradisional, terdiri dari :

a. “Commune family”, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah hidup

serumah.

b. Orang tua <ayah-ibu> yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup

bersama dalam satu rumah tangga.

c. “Homoseksual”, dua individu yang sejenis hidup bersama dalam satu rumah

tangga.

Bagaimana Indonesia ?

Dalam Undang-undang nomor 10 tahun 1992 disebutkan bahwa keluarga adalah unit

terkecil dalam masyarakat, yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anak atau

ayah/ibu dan anak. Dalam konteks pembangunan, Indonesia bertujuan ingin

menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga sejahtera dalam UU

nomer 10 disebut sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang

sah, dan mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil, bertakwa kepada

Tuhan yang maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar

anggota, dan dengan masyarakat.

FUNGSI KELUARGA

Friedman <1986> mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga, yaitu :

1. Fungsi Afektif

2. Fungsi Sosialisasi

4

Page 5: konsep keluarga.doc

3. Fungsi Reproduksi

4. Fungsi Ekonomi

5. Fungsi Perawat Kesehatan

Fungsi Afektif

Fungsi Afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang merupakan

basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan

psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi sketif tampak pada kebahagiaan dan

kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota keluarga saling

mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dipelajari dan dikembangkan melalui

interaksi dan hubungan dalam keluarga. Dengan demikian, keluarga yang berhasil

melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota keluarga dapat mengembangkan konsep

diri yang positif.

Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif

adalah :

a. Saling mengasuh. Cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung

antar anggota keluarga. Setiap anggota yang mendapatkan kasih sayang dan

dukungan dari anggota yang lain maka kemampuannya untuk memberikan kasih

sayang akan meningkat, yang pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat dan

saling mendukung. Hubungan intim didalam keluarga merupakan modal dasar

dalam memberi hubungan dengan orang lain diluar keluarga/masyarakat.

b. Saling menghargai. Bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui

keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim

yang positif maka fungsi afektif akan tercapai.

c. Ikatan dan identifikasi. Ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat memulai

hidup baru. Ikatan antar anggota keluarga dikembangkan melalui proses

identifikasi dan penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga.

Orang tua harus mengembangkan proses identifikasi yang positif sehingga anak-

anak dapat meniru perialku yang positif tersebut.

5

Page 6: konsep keluarga.doc

Fungsi afektif merupakan sumber “energy” yang menentukan kebahagiaan keluarga.

Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga timbul karena fungsi afektif

yang tidak terpenuhi.

Fungsi Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu, yang

menghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam lingkungan social <Friedman,

1986>.

Sosialisasi dimulai sejak lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar

bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui

interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi.

Anggota keluarga belajar disiplin, belajar tentang norma-norma, budaya dan perilaku

melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga.

Fungsi Reproduksi

Keluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber

daya manusia. Dengan adanya program keluarga berencana maka fungsi ini sedikit

terkontrol.

Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi seluruh anggota keluarga,

seperti kebutuhan akan makanan, pakaian dan tempat berlindung <rumah>.

Fungsi Perawat Kesehatan

Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk

mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan/atau merawat anggota keluarga yang

sakit. kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi

status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan

kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga

yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah

kesehatan keluarga.

6

Page 7: konsep keluarga.doc

Tugas kesehatan keluarg adalah sebagai berikut <Friedman, 1998>:

a. Mengenal masalah kesehatan

b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

d. Mempertahanakan atau menciptakan suasana rumah yang tepat

e. Mempertahankan hubungan dengan <menggunakan> fasilitas kesehatan

masyarakat

DIMENSI DASAR STRUKTUR KELUARGA

Menurut Friedman struktur keluarga terdiri atas:

1. Pola dan proses komunukiasi

2. Struktur peran

3. Struktur kekuataan

4. Nilai-nilai keluarga

Pola dan Proses Komunikasi

Pola interaksi keluarga yang berfungsi: <1> bersifat terbuka dan jujur, <2> selalu

menyelesaikan konflik keluarga, <3> berfikiran positif, dan <4> tidak mengaulang-ulang

isu dan pendapat sendiri.

Karakteristik komunikasi keluarga yang berfungsi

Karakteristik Pengirim

1. Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat

2. Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas

3. Selalu meminta dan menerima umpan balik

7

Page 8: konsep keluarga.doc

Karakteristik Penerima

1. Siap mendengarkan

2. Memberikan umpan balik

3. Melakukan validasi

Struktur Peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi social yang

diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam

masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.

Perkembangan Individu

Struktur Kekuatan

Kekuatan merupakan kemampuan <potensial atau aktual> dari invidu untuk

mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positif.

Tipe struktur keluatan: <1> Legitimate Power/Authority, <2> Referent Power, <3>

Reward power <4> Helpless or powerless Power, <5> Coercive Power, <6> Affective

8

Harapan Masyarakat Perilaku/penampilan

Contoh Peran Peran yang diterima

Kepribadian individu

Page 9: konsep keluarga.doc

Power, <7> Informational power, <8> Tension management ower, <9> Expert power,

<10> Resource power (Friedman, 2003, hal. 296).

Nilai-nilai Keluarga

Nilai merupakan suatu system, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,

mempersatukan anggota keluarg adalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan

suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan.

Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan system nilai

dalam keluarga.

Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan

dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

PERAN PERAWAT KELUARGA

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada

keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarg ayang sehat. Fungsi

perawat, membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara

meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan

kesehatan keluarga.

Peran perawat dalam melakukan perawatan keluarga adalah sebagai berikut :

1. Pendidik

Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar <a>

keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara mandiri

dan <b> bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.

2. Coordinator

Koordinasi diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar pelayanan yang

comprehensive dapat tercapai. Koordinasi juga sangat diperlukan untuk

mengatur program kegiataan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak

terjadi tumpang tindih dan pengulangan.

9

Page 10: konsep keluarga.doc

3. Pelaksana

Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik dirumah, klinik maupun di

rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan perawatan langsung. Kontak

pertama perawat kepada keluarga melalui anggota keluarga yang sakit. perawat

dapat mendemonstrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang diberikan

dengan harapan keluarga nanti dapat melakukan asuhan langsung kepada

anggota keluarga yang sakit.

4. Pengawas kesehatan

Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan “home visit” atau

kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengakjian

tentang kesehatan keluarga.

5. Konsultan <penasehat>

Perawat sebagai narasumber bagi keluarga di dalam mengatasi masalah

kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka

hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap

terbuka dan dapat dipercaya.

6. Kolaborasi

Pewrawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit

atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga

yang optimal.

7. Fasilitator

peran perawat komunitas disini adalah membantu keluarga didalam menghadapi

kendala untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Kendala yang sering di alami

keluarga adalah keraguan didalam menggunakan pelayanan kesehatan:

masalah ekonomi, dan social budaya. Agar dapat melaksanakan peran fasilitator

dengan baik maka perawat komunitas harus mengetahui system pelayanan

kesehatan, misalnya system rujukan dan dana sehat.

8. Penemu kasus

10

Page 11: konsep keluarga.doc

Peran perawat komunitas yang juga sangat penting adalah mengidentifikasi

masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah.

9. Modifikasi lingkungan

Perawat komunitas juga harus dapat memodifiksai lingkungan baik lingkungan

rumah maupun lingkungan masyarakat agar dapat tercipta lingkungan yang

sehat.

Ringkasan

Keluarga sebagai tempat pendidikan utama <individu belajar nilai-nilai, norma-norma

dan sikap perilaku> dan tempat membina hubungan interpersonal dengan lingkungan.

Sebagai system, keluarga merupakan supra system individu <anggota keluarga> dan

merupakan sub system masyarakat. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa keluarga

merupakan titik sentral pelayanan kesehatan , sehingga dengan memberi pelayanan

kesehatan kepada keluarga sekaligus dua kegiatan telah kita lakukan, yaitu memberi

pelayanan kepada individu <sub system> dan masyarakat <supra system>. Dengan

demikian sangatlah tepat tujuan pembangunan Indonesia yang berkeinginan untuk

menciptakan keluarga bahagia dan sejahtera. Agar pelayanan kesehatan yang

diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti dan memahami

tipe dan strukutur keluarga serta mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam

melaksanakan fungsinya.

Latihan

1. Jelaskan pengertian keluarga dengan kata-kata anda sendiri!

2. Identifikasi tipe-tipe keluarga yang ada di Indonesia dan jelaskan!

3. Apa yang anda ketahui tentang 5 tugas kesehatan keluarga? Jelaskan jawaban

anda!

4. Sebut dan jelaskan tipe-tipe struktur kekuatan keluarga!

Pustaka

Allender, J.A., dan Spradley, B.W. (2001). Community health nursing: concepts and

practice. 5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

11

Page 12: konsep keluarga.doc

Bailon, G dan Maglaya. (1978). Family health nursing. Philippines: UP. College of

Nursing

Fiedman, M.M. (1998). Family nursing: theory and practice. 3rd Ed. Alih bahasa: Ina

Debora, R.L & Yoakim Asy. Jakarta: EGC

Friedman, M.M., Bowden, V.R., dan Jones, E.G. (2003). Family nursing: research,

theory, and practice. 5th Ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Rekawati, E. (2000). Asuhan keperawatan keluarga. Disajikan pada Pelatihan “Asuhan

Keperawatan Keluarga” oleh FIK-UI. Tidak dipublikasikan.

Sahar, J. (2003). Penerapan asuhan keperawatan keluarga disajikan dalam seminar

seminat komunitas di Semarang. Tidak dipublikasikan.

12