konsep gizi

25
A. Konsep gizi bagi tubuh 1. Definisi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, abrorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat- zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. 2. Fungsi Zat Nutrisi Bagi Tubuh Zat nutrisi Fungsi Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral Air Sebagai sumber energy Penting untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan yang rusak serta sebagai sumber energy Sebagai sumber energy Mengatur proses-proses dalam tubuh Mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagian digunakan untuk pertumbuhan dan penggatian jaringan Penting untuk kelangsungan proses-proses dalam tubuh 3. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien, adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang menghasilkan energi / KHPL. Merupakan komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi

description

gizi

Transcript of konsep gizi

A. Konsep gizi bagi tubuh 1. Definisi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, abrorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan.

2. Fungsi Zat Nutrisi Bagi TubuhZat nutrisiFungsi

Karbohidrat

Protein

Lemak

Vitamin

Mineral

AirSebagai sumber energy

Penting untuk pertumbuhan dan penggantian jaringan yang rusak serta sebagai sumber energy

Sebagai sumber energy

Mengatur proses-proses dalam tubuh

Mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagian digunakan untuk pertumbuhan dan penggatian jaringan

Penting untuk kelangsungan proses-proses dalam tubuh

3. Pengelompokan Zat Gizi

Menurut Kebutuhan terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien, adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang menghasilkan energi / KHPL. Merupakan komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Yang termasuk zat makronutrien adalah Karbohidrat (hidrat arang), lemak, protein. a. Karbohidrat Karbohidrat adalah kelompok nutrient yang penting dalam susunan makanan yang berfungsi sebagai sumber energy bagi tubuh. Senyawa ini mengandung unsure karbon, hydrogen, dan oksigen; dihasilkan oleh tanaman melalui proses fotosintesis yang dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.6CO2+6H2O C6H12O6 + 6O2Fungsi karbohidrat :

1) Sebagai sumber energy. Setiap 1 g karbohidrat mengandung 4 kkal.2) Sebagai penghasil lemak. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh diubah menjadi lemak. Proses konversi ini berlangsung dalam hati meskipun lemak tersimpan di seluruh tubuh, yakni di dalam sel lemak jaringan adiposa. 3) Sebagai pasangan protein. Karbohidrat diperlukan dalam susunan makanan sebagai pasangan protein. Jika susunan makanan mengandung sedikit karbohidrat, presentase protein yang disediakan sebagai harus sumber energy akan lebih besar dari biasanya. Karena peran utama dari protein adalah sebagai bahan dasar pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak, maka asupam karbohidrat yang cukup harus diberikan, agar protein dapat digunakan untuk keperluan pertumbuhan. Sumber karbohidrat :

1) Serealia dan makanan yang terbuat dari serealia contohnya gandum, beras, dan jagung.2) Gula murni (sukrosa)3) Sayuran (mis, kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau dan sayuran akar lain). Akan tetapi, kandungan karbohidrat dalam panganan tersebut lebih rendah.4) Buah-buahan. Buah-buahan mengandung 5-10% gula. Makin manis rasa buah makin tinggi kandungan gulanya.5) Susu. Susu memiliki kandungan gula laktosa. b. Protein

Protein merupakan substansi organic dengan kandungan unsure karbon, hydrogen dan oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemak. Di samping itu protein juga mengandung nitrogen. Kebutuhan protein dapat diperoleh dari sumber pangan hewani dan nabati. Sumber pangan hewani dapat didapat dari daging, ikan, roti, susu, keju, telur, sedangkan sumber pangan nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang buncis, kedelai, dan miju-miju.

Fungsi protein :1) Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan,2) Untuk pembentukan enzim, antibody dan beberapa hormone3) Sebagai sumber energy. Kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber energy. Setiap 1 g protein menyediakan 4 kkal

c. LemakLemak adalah suatu senyawa yang mengandung unsure karbon, hydrogen dan oksigen. Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliserol merupakan alcohol trihildat yang mempunyai tiga gugus hidroksil OH. Sedangkan asam lemak adalah molekul yang memiliki rumus umum R.COOH, dengan R menunjukkan rantai hidrokarbon. Berdasarkan strukturnya, lemak yang tersusun atas satu molekul gliserol dan tiga atau lebih molekul asam lemak disebut sebagai trigliserida. Trigliserida ini mengandung dua atau tiga asam lemak yang berbeda yang dikenal dengan trigliserida majemuk. Lemak alami adalah campuran dari beberapa trigliserida majemuk. Dengan demikian lemak alami juga mengandung sejumlah asam lemak yang berbeda. Jenis-jenis lemakPada dasarnya ada dua tipe asam lemak yaitu :

1) Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang jenuh hydrogen2) Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang tidak jenuh hydrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau lebih.

Fungsi lemak dalam susunan makanan.

1) Sebagai sumber energy. Setiap I g lemak mengandung 38 kj (9 kkal)2) Pembentukan jaringan adipose. Kelebihan lemak tidak langsung diguanakan untuk energy, melainkan disimpan dalam jaringan adipose. 3) Sumber asam lemak esensial. Asam lemak esensial mutlak diperlukan oleh tubuh, agar dapat berfungsi secara normal. Senyawa ini tidak dapat disintesis oleh tubuh dan karenanya harus tersedia dalam bahan makanan yang dikonsumsi.4) Penyerapan vitamin larut-lemak. Jenis lemak tertentu di dalam susunan makanan membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Mikronutrien, adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi penting. Golongan mikronutrien terdiri dari :a. VitaminVitamin adalah sekelompok senyawa organic yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat Jenis-jenis vitamin :1) Vitamin larut lemak. Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E, dan K. Normalnya, tubuh dapat menyimpan vitamin jenis ini meskipun terdapat batasan untuk vitamin E dan K. Oleh sebab itu, asupan vitamin larut lemak setiap hari bukan keha\rusan.

2) Vitamin A (Retinol). Sumber vitamin A adalah hati, wortel, mentega, susu, dan margarine. Fungsi vitamin A :

Mendukung pertumbuhan dan metabolisme sel-sel tubuh. Membantu pembentukan rhodopsin

Memelihara kesehatan jaringan permukaan, terutama membrane selaput lender yang berair seperi kornea dan saluran pernapasan. Memiliki sifat anti kanker.

3) Vitamin D (kolekalsiferol). Vitamin D banyak terdapat pada hati, minyak hati ikan, mentega, keju, dan telur.

Fungsi vitamin D : Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi Membantu absorpsi kalsium dan usus dan penyerapan kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi.

4) Vitamin E. bahan makanan yang mengandung vitamin E antara lain biji gandum (sayuran hijau, dan minyak sayur. Fungsi vitamin E bagi tubuh adalah untuk memelihara struktur sel dan membantu pembentukan sel darah merah. 5) Vitamin K. Bahan makanan yang mengandung vitamin K antara lain sayuran hijau, hati, kacang kedelai. Vitamin K sangat penting untuk membantu pembentukan protrombin dalam hati sehingga berperan dalam proses pembekuan darah. 6) Vitamin larut air. Jenis vitamin ini meliputi vitamin C dan kelompok vitamin B. Karena larut dalam air, vitamin ini tidak tersimpan dalam tubuh. Kelebuhannya akan dikeluarkan melalui urine.

b. MineralUnsure mineral adalah unsure selain karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen yang diperlukan oleh tubuh. Sekitar 4 % berat tubuh manusia tersusun atas mineral. Sejumlah mineral seperti kalsium dan fosfor terdapat dalam jumlah yang relative besar di dalam tubuh. Mineral yang terdapat dalam jumlah yang sangat kecil dalam tubuh dikenal dengan unsure kelumit (trace element)Unsure mineral yang dibutuhkan oleh tubuh : Unsure mineral utama yang terdiri dari Kalsium, Klorin, Besi, magnesium, Fosfor, Kalium, Natrium, dan Sulfur. Unsur kelumit yaitu Kromium, Timah, Tembaga, Fluoriniodin, Mangan, Molibdenum, Selenium dan Zink.

Jenis MineralSumber Fungsi

Kalsium Susu, sereal, roti, dan kejuPengaturan kandungan cairan dalam sel, pembentukan gigi dan tulang

Zat Besi Hati, pudding hitam, cokelat, kerang dan bumbu kari.Komponen hemoglobin, membantu oksidasi dalam sel

Yodium Garam beryodium dan makanan lautMemperlancar pertumbuhan

Fosfor Telur, daging, susu dan hatiPenyusunan tulang dan gigi serta pelepasan energy

Magnesium Biji-bijian, susu, dan dagingMembantu kegiatan neuromuskular, pengaktifan enzim dan pembentukan gigi dan tulang

Zinc Makanan laut, hatiSebagai bahan pembentuk enzim dan insulin

IodinIkan laut, rumput laut, serealia, sayuran dan susu.Pembentukan tiroksin oleh kelnjar tiroid

B. Macam-macam bahan makanan untuk sistem neurobehavior1. Makanan yang sehat a. Biji-bijian Kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus berasal dari asupan enegri yang memadai seperti glukosa dalam darah yang mengalir ke otak. Untuk mencukupi asupan ini, disarankan untuk memilih biji-bijian dengan GI rendah, yang melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam aliran darah, sehingga membuat kita lebih waspada secara mental sepanjang hari.

b. Makan ikan berminyakEssential fatty acids (EFAs) atau asam lemak esensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Lemak omega-3 yang paling efektif terjadi secara alami pada ikan berminyak seperti EPA dan DHA. Sumber utama dari ikan berminyak seperti salmon, trout, makarel, herring, sarden, philchard, dan kippers. Tingkat DHA yang rendah telah dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi terkena Alzhaimer.

c. Bluberry Bukti sudah terakumulasi pada Tufts University di AS yang emnunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry mungkin efektif dalam meningkatkan atau menunda hilangnya memori jangka pendek.

d. Makan lebih banyak tomatAda bukti yang menunjukkan bahwa lycopone, suatu antioksidan yang kuat ditemukan pada tomat, yang dapat melindungi kita dari jenis radikal bebas yang merusak sel-sel yang terjadi dalam pengembangan dimensia, terutama Alzhaimer.

e. Menambah vitalitas dengan vitaminJenis vitamin B tertentu seperti B6, B12, dan asam folat dikenal dapat mengurangi kadar homosistein dalam darah. Peningkatan kadar homosistein berhubungan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif, dan penyakit Alzhaimer.

f. BlackcurentVitamin C telah lama dianggap memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketangkasan mental.

g. Biji labuSatu genggam biji labu perhari adalah yang diperlukan untuk mendapatkan kandungan zat seng harian. Seng penting untuk meningkatkan memori dan kemampuan berpikir.

h. BrokoliBrokoli adalah sumber vitamin K, yang dikenal dapat meningkatkan kemampuan fungsi kognitif dan kemampuan otak.

i. Sage Sudah lama sage memiliki reputasi untuk meningkatkan memori.

j. Kenari

Vitamin E yang terkandung didalam kenari dapat membantu mencegah penurunan kemampuan kognitif, terutama orang dewasa.

2. Makanan yang tidak sehata. Makanan bergula tinggiMakanan jenis ini jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah dalam memori dan kemampuan untuk belajar.

b. AlkoholAlkohol memang telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada hati dalam jangka panjang, dan juga dapat menyebabkan brain fog. Sebuah kata untuk menggambarkan kebingunan mental. Brain fog dapat menyebabkan penderita sulit membedakan mana mimpi dan realita.

c. Junk foodSebuah studi baru yang dilakukan di Universityof Montreal mengungkapkan bahwa junk food dapat mengubah senyawa kimia dalam otak, sehingga mengarah ke hejala yang berhubungan dengan depresi dan kecemasan. Makanan ini mempengaruhi produksi dopamin, bahan kimia penting yang mempromosikan kebahagiaan dan perasaan mengenai kesejahteraan selain itu dopamin juga mendukung fungsi kognitif, pembelajaran kapasitas, kewaspadaan, motivasi dan memori.d. Gorengan

Hampir semua makanan jenis olahan mengandung bahan kimia sintetik, pewarna, aditif, rasa buatan, pengawet dan semacamnya. Ini dapat mempengaruhi perilaku dan fungsi kognitif karena bahan kimia sintetik dapat menyebabkan hiperaktif, baik anak-anak maupun orang dewasa.

e. Makanan olahan

Sama seperti makanan yang digoreng, makanan olahan juga mempengaruhi sistem saraf pusat dan juga meningkatkan resiko mengembangkan gangguan otak degeneratif di kemudian hari (seperti penyakit Alzhaimer).

f. Makanan yang sangat asin

Makanan yang mengandung jumlah garam (natrium) tinggi dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan merusak kemampuan berpikir.

g. Lemak trans

Lemak trans menyebabkan serangkaian masalah, dari masalah jantung yang berhubungan dengan kolesterol tinggi dan obesitas. Namun lemak trans buruk bagi otak, karena membuat otak lebih lamban, mempengaruhi refleks dan kualitas otak. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menghasilkan semacam penyusutan otak yang agak mirip dengan penyusutan yang disebabkan oleh Alzhaimer.

h. NikotinNikotin dapat membuat kekacauan pada otak dengan membatasi aliran darah ke organ penting seperti otak, bersama dengan aliran reguler glukosa dan oksigen.

C. Therapi bagi klien dengan gangguan sistem neurobehavior: STROKE1. Terapi

Terapi untuk penderita stroke diberikan oleh seorang ahli terapi. Namun, terapi tersebut bisa juga diajarkan kepada anggota keluarga dan semua orang yang terlibat dalam merawat penderita stroke. Dukungan dan motivasi dari orang terdekat mempermudah pasien untuk mencapai kesembuhan yang maksimal dan dengan waktu yang lebih singkat. Pada dasarnya, terapi untuk penderita stroke terdiri dari berbagai aktivitas. Berikut beberapa contoh aktivitas terapi:

a. Mengatur posisi. Memastikan bahwa tubuh berada dalam posisi yang tepat. Maka disarankan untuk mengubah posisi untuk memastikan bahwa otot-otot dan tulang sendi tidak kaku dan penderita tidak bertambah sakit.b. Pengawasan dan penguatan otot. Aktivitas dapat dimulai dengan gerakan-gerakan kecil, dipandu oleh ahli terapi.

c. Aktivitas fungsional. Apabila otot sudah sangat kuat, gerakan-gerakan akan digabungkan dengan aktivitas seperti duduk, berdiri, berjalan, makan, mencuci dan lain-lain.

d. Keseimbangan. Keseimbangan merupakan hal yang penting untuk bergerak dengan mudah dan aman dalam melakukan suatu gabungan aktivitas pada waktu yang bersamaan.

e. Menelan. Sebagian penderita yang mengalami stroke mempunyai kesulitan untuk menelan. Bila hal ini terjadi, dapat meningkatkan resiko terhadap infeksi pernafasan. Pengaturan posisi dan saran untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan serta latihan khusus dapat membantu mengatasi kesulitan ini.

f. Berbicara. Terapi ini dapat membantu penderita untuk mengenal kata-kata, mengkoordinasikan otot untuk berbicara, atau mencari cara komunikasi lain. g. Adaptasi. Adaptasi dapat mempermudah berbagai aktivitas yang dilakukan, seperti berjalan dan makan.

2. Jenis-jenis terapi

Berikut ini beberapa jenis tera[i yang dapat dijalankan terkait proses pemulihan kondisi pasca stroke.

a. Terapi wicara

Terapi wicara, ada juga yang menyebutnya terapi AIUEO, merupakan terapi untuk membantu seseorang menguasai komunikasi bicara dengan lebih baik. Terapi ini membantu penderita untuk mengunyah, berbicara, maupun mengerti kembali kata-kata.

b. Fisioterapi

Stroke terkadang menyisakan kelumpuhan, terutama pada sisi yang terkena, timbul nyeri, sublukasi pada bahu, pola jalan yang salah, dan masih banyak kondisi yang perlu dievaluasi oleh fisioterapis. Fisioterapis mengajarkan cara mengoptimalkan anggota tubuh sisi yang terkena stroke melalui suatu aktivitas yang sederhana dan mudah dipahami pasien. c. Akupuntur

Akupuntur merupakan metode penyembuhan dengan cara menusukkan jarum dititik-titik tertentu pada tubuh penderita stroke

d. Terapi Ozon

Ozon (O3) adalah komponen udara segar yang merupakan hasil reaksi antara sinar ultraviolet dengan lapisan atas atmosfer bumi.

Terapi ozon bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah keotak, membuka dan mencegah penyempitan pembuluh darah otak, mencegah kerusakan sel-sel otak akibat kekurangan oksigen, merehabilitasi pasien pasca serangan stroke agar fungsi organ yang terganggu dapat pulih kembali.

Efek samping yang ditimbulkan diantaranya yaitu gatal pada kulit, pusing, mual, sakit perut dan lain-lain.e. Terapi sonolisis

Terapi yang dilakukan dengan tekhnik ultrasound dan tanpa menggunakan obat-obatan ini diharapkan dapat memecah sumbatan pada pembuluh darah menjadi partikel-partikel kecil, sehingga tidak menjadi risiko untuk timbulnya sumbatan baru ditempat lain.

f. Hidroterapi

Hidroterapi menggunakan kolam renang khusus yang disebut sebagai kolam hidroterapi, yang terdapat dirumah sakit. Kolam hidroterapi digunakan untuk merehabilitasi gangguan saraf motorik pasien pasca stroke.

Kolam hidroterapi berisi air hangat yang membuat tubuh bisa bergerak lancar, memperlancar peredaran darah dengan melebarnya pembuluh dara, dan memberikan ketenangan.

g. Senam ergonomik

Menurut Wratsongko (2004) dalam Farida (2009), Senam ergonomik adalah suatu tekhnik senam yang bertujuan untuk, diantaranya, mengembalikan atau membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah, memaksimalkan suplai oksigen ke otak serta membuka sistem kecerdasan, kolestrol dan gula darah.h. Yoga (terapi meditasi)

Yoga menurunkan risiko terkena stroke dengan meningkatkan suplai darah ke otak bila yoga dilakukan secara teratur. Aktivitas yang dilakukan dalam yoga khusus penderita stroke yaitu latihan peregangan seluruh bagian tubuh, memijat organ-organ internal, kelenjar, sistem peredaran darah, dan sistem pembuangan.

i. Terapi musik

Musik memiliki manfaat yang lebih dari sekedar hiburan bagi pendengarnya. Hasil penelitian terhadap pasien stroke di Finlandia menyatakan bahwa musik dapat mempercepat pemulihan kondisi lumpuh akibat stroke. Pasien stroke yang mendengarkan musik selama dua jam setiap hari menunjukkan bahwa memori verbal dan rentang perhatian pasien membaik secara signifikan dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mendapat stimulus musik atau hanya mendengarkan cerita dengan suara yang keras.

D. Diet khusus bagi klien dengan gangguan sistem neurobehavior: STROKEDiet khusus penyakit stroke bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit. Tujuan kedua dari diet ini ialah untuk memperbaiki keadaan stroke, seperti kesulitan dalam menelan (disfagia), pnemonia, kelainan ginjal dan dekubitus (luka karena terlalu lama berbaring). Selain kedua tujuan tersebut, diet khusus penyakit stroke diharapkan dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan eletrolit. Menurut Almatsier (2004) dalam Farida (2009), Diet khusus pasien stroke memiliki beberapa syarat, diantaranya:

1. Energi yang cukup, yaitu 24-45 kkal/kgBB. Pada fase akut, diberikan 1500 kkal/hari.2. Protein cukup, yaitu 0,8-1 g/kgBB. Jika pasien berada dalam kondisi gizi kurang, berikan protein sebanyak 1,2-1,5 g/kgBB. 3. Lemak cukup, sebesar 20%-25% dari kebutuhan energi total. Upayakan untuk mengonsumsi lemak tidak jenuh ganda, dengan membatasi konsumsim lemak jenuh, yaitu kurang dari 10% dari kebutuhan energi total. Sedangkan, batas kolestrol kurang dari 300 mg.4. Karbohidrat cukup, yaitu 60%-70% dari kebutuhan energi total. 5. Cukup akan vitamin, terutama vitamin A, riboflamin, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, serta vitamin C dan E.6. Mineral yang cukup, seperti kalsium, magnesium dan kalium.7. Konsumsi serat yang cukup untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan pencegahan terhadap sembelit.8. Cairan cukup, sebanyak enam sampai delapan gelas sehari, kecuali pada pasien dengan keadaan edema (pembengkakan) harus dibatasi asupan cairannya.9. Makanan diberikan dalam porsi kecil (sedikit) dan sering (pada jeda waktu yang tidak terlalu lama).Sesuai dengan tahapan pada stroke, pemberian makanan dan pengaturan jenis diet pun dibagi ke dalam dua fase, yaitu:

1. Fase akut Fase akut (24-48 jam). Pada fase ini, pasien dalam keadaan tidak sadar atau kesadarannya menurun. Oleh karena itu, pemberian makanan tidak dapat melalui mulut seperti makan pada umumnya. Pemberian makanan parenteral (nothing per oral/NPO), seperti melalui infus dan dilanjutkan dengan makanan enteral dengan menggunakan pipa nasogastri/NGT. Kebutuhan energi pada NPO total adalah AMB x 1 x 1,2; protein 1,5 g/kgBB; lemak maksimal 2,5 g/kgBB; dan dektrosa maksimal 7 g/kgBB.2. Fase pemulihanFase pemulihan merupakan fase ketika pasien sudah sadar dan tidak mengalami gangguan fungsi menelan atau disfagia. Makanan sudah bisa diberikan melalui mulut dalam bentuk makanan cair, makanan saring, makanan lunak, dan makanan biasa yang diberikan secara bertahap.

Tabel berikut memperlihatkan bahan makanan apa saja yang dianjurkan untuk mengiringi proses penyembuhan stroke.

Bahan makanandianjurkanTidak dianjurkan

Sumber karbohidrat Beras, Kentang, Ubi, Singkong, tepung terigu, tepung hunkwe, tepung tropica, sagu, gula, madu, produk olahan yang dibuat tanpa garam dapur, seperti makaroni, mi bihun, roti biskuit dan kue keringproduk olahan yang dibuat dengan garam dapur, seperi baking powder, kue yang terlalu manis dan gurih

Sumber pangan hewanidaging sapi dan ayam yang tidak berlemak, ikan, telur, ayam, dan susu skimdaging sapi, ayam berlemak, jeroan, otak, hati, ikan banyak duri, susu penuh, keju, eskrim

dan produk olahan protein hewani yang diawetkan, seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, dan kornet

Sumber protein nabatiSemua kacang-kacangan dan produk olahan yang dibuat dengan garam dapur dalam jumlah terbatas.Pindakas dam semua produk olahan kacang-kacangan yang diawetkan dengan garam natrium dan digoreng.

SayuranSayuran berserat sedang yang dimasak, seperti bayam, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, taoge dan wortel.sayuran yang menimbulkan gas, seperti sawi, kol, kembang kol dan lobak; sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo, dan pare; sayuran mentah.

Buah-buahan Buah segar, dibuat jus atau disetup, seperti pisang, pepaya, jeruk, mangga, nanas dan jambu biji (tanpa bahan pengawet).Buah yang menimnulkan gas, seperti nangka dan durian; buah yang diawetkan dengan natrium, seperti buah kaleng dan asinan.

Sumber lemak Minyak jagung dan minyak kedelai; margarine dan mentega tanpa garam yang digunakan untuk menumis atau setup; santan encer.Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; margarine dan mentega biasa; santan kental, krim dan produk gorengan.

Minuman Teh, kopi, coklat dalam jumlah terbatas dan encer, susu skim, dan sirup.Teh, kopi, coklat dalam jumlah banyak dan kental, minuman bersoda dan alkohol.

Bumbu-bumbu Bumbu yang tidak tajam, seperti garam (terbatas), gula, bawang merah, bawang putih, jahe, laos, asam, kayu manis, dan pala.Bumbu yang tajam, seperti cabe, merica, dan cuka; yang mengandung bahan pengawet garam natrium, seperti kecap, maggi, terasi, petis, versin, soda, dan baking powder.

(Sumber : penuntun diet, hal 171-172. 2004)Dalam penerapan pola diet ini harus mendapar dukungan penuh dari keluarga agar proses penyembuhan dapat berjalan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Farida, Ida. Amalia, Nia. 2009. Mengantisipasi stroke. Jogjakarta : Buku Biru

2. Arisman, MB. 2004. Gizi Dalam Kehidupan. Jakarta: EGC

3. Mubarak, Wahit Iqbal. 2001. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC

4. http://bisakimia.com/2013/08/20/11-makanan-perusak-otak-yang-perlu-dihindari/