Konsep Dasar Pkn Sd 2
-
Upload
nabila-cahya-bulan -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Konsep Dasar Pkn Sd 2
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
1/11
KONSEP DASAR PKN SD
“KASUS TABRAKAN,ORANG BIASA DITAHAN DAN ANAK MENTERI
TIDAK ”
Dosen pembimbing: Yay! Ma"#ia$i
Ke%ompa! & :
1. M.Zainal Fanani (140210204
2. Sayidatul Mar’ati (140201204107)
3. Eva Faradina Putri Letari (140210204
4. !a"ila #a$ya %ulan (140201204111)
&. Me'a anita (140210204
ela # e'
Pr*'ra+ Studi Pendidi,an -uru Se,*la$ aar
Fa,ulta e'uruan dan /l+u Pendidi,an
!/ES/S !E-E/ EM%E
2014
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
2/11
KATA PENGANTAR
Pu5i Syu,ur ,a+i 6an5at,an ,e$adirat lla$ S8 ,arena ata ra$+at dan $idaya$9!ya
e$in''a ,a+i da6at +enyeleai,an +a,ala$ yan' +en'a+"il e"ua$ “kasus tabrakan,orang
biasa ditahan dan anak menteri tidak”.
da6un tu5uan 6enulian +a,ala$ ini adala$ untu, +en'eta$ui 6enye"a" dan *lui ,au
ta"ra,an8*ran' "iaa dita$an dan ana, +enteri tida, yan' ,ela, a,an "er+an:aat dala+
6e+"ela5aran di"idan' ,*ne6 daar Pn S. Penyeleaian +a,ala$ ini "er,at "antuan dari
"er"a'ai 6i$a,8 a,$irnya +a,ala$ ini da6at tereleai,an den'an ;u,u6 "ai,.
,$irnya den'an e'ala ,erenda$an $ati i
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
3/11
DA'TAR ISI
ata Pen'antar i
a:tar /i ii
%% / Penda$uluan
1.1 Latar "ela,an' 1
1.2 u+uan +aala$ 2
1.3 u5uan 2
1.4 Man:aat 2
%% // Pe+"a$aan
2.1 Pen'ertian intrui 'ara+ 3
2.2 *ndii air tana$ dan intrui 'ara+ 42.3 Fa,t*r 6enye"a" ter5adinya intrui 'ara+ &
2.4 Me,ani+e ter5adinya intrui 'ara+ 7
2.& Pr*e ter5adinya intrui 'ara+ ?
2.@ a+6a, ter5adinya intrui 'ara+ ?
2.7 6aya 6en;e'a$an intrui 'ara+
%% /// Penutu6
3.1 ei+6ulan 12
3.2 Saran 12
a:tar 6uta,a 13
%% /
PE!AL!
3
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
4/11
1.1 L %EL!-
/nd*neia adala$ ne'ara $u,u+ yan' enantiaa +en'uta+a,an $u,u+ e"a'ai
landaan dala+ eluru$ a,tivita ne'ara dan +ayara,at. *+it+en /nd*neia e"a'ai ne'ara
$u,u+ 6un elalu dan $anya dinyata,an e;ara tertuli dala+ 6aal 1 ayat 3 1B4& $ail
a+ande+en. i+ana6un 5u'a8 e"ua$ !e'ara +en'in'in,an !e'aranya +e+ili,i 6ene'a,9
6ene'a, $u,u+ dan $u,u+ yan' adil dan te'a dan "u,an te"an' 6ili$. ida, ada e"ua$
a"*tae8 di,ri+inai dan 6en'iti+e>aan dala+ +enan'ani etia6 ,au $u,u+ "ai,
P/! +au6un PE. Se6erti itila$ di ata8 Cun;in' e"a>a$ u+6ul eata’
itula$ itila$ yan' te6at untu, +en''a+"ar,an ,*ndii 6ene'a,,an $u,u+ di /nd*neia.
*ndii Au,u+ di /nd*neia aat ini le"i$ erin' +enuai ,riti, dari6ada 6u5ian. %er"a'ai
,riti, diara$,an "ai, yan' "er,aitan den'an 6ene'a,,an $u,u+ 8 ,eadaran $u,u+ 8 ,ualita$u,u+8 ,etida,5elaan "er"a'ai $u,u+ yan' "er,aitan den'an 6r*e "erlan'un'ya $u,u+
dan 5u'a le+a$nya 6enera6an "er"a'ai 6eraturan. riti, "e'itu erin' dil*ntar,an "er,aitan
den'an 6ene'a,an $u,u+ di /nd*neia. e"anya,an +ayara,at ,ita a,an "i;ara "a$>a
$u,u+ di /nd*neia itu da6at di"eli8 yan' +e+6unyai 5a"atan8 na+a dan ,e,uaaan8 yan'
6unya uan' "anya, 6ati a+an dari 'an''uan $u,u+ >alau aturan ne'ara dilan''ar. da
6en'a,uan di +ayara,at "a$>a ,arena $u,u+ da6at di"eli +a,a a6arat 6ene'a, $u,u+
tida, da6at di$ara6,an untu, +ela,u,an 6ene'a,,an $u,u+ e;ara +enyeluru$ dan adil.
Se5au$ ini8 $u,u+ tida, a5a di5alan,an e"a'ai rutinita "ela,a teta6i 5u'a di6er+ain,an
e6erti "aran' da'an'an .
*ndii yan' de+i,ian "uru, e6erti itu a,an an'at "er6en'aru$ "ear ter$ada6
,ee$atan dan ,e,uatan de+*,rai /nd*neia. Mental rua, 6ara 6ene'a, $u,u+ yan'
+e+6er5ual"eli,an $u,u+ a+a artinya den'an +en;ederai ,eadilan. Merua, ,eadilan atau
"ertinda, tida, adil tentu a5a +eru6a,an tinda,an 'e'a"a$ +ela>an ,e$enda, ra,yat. Pada
,*ndii tertentu8 ,eti,a ,eadilan teru +eneru di$indari "u,an tida, tida, +un',in
6erta$anan dan ,ea+anan "an'a +en5adi taru$annya. etida,adilan a,an +e+i;u "er"a'ai
tinda,an ala+i "eru6a 6erla>anan96erla>anan yan' da6at ter>u5ud ,e dala+ "er"a'ai a,i9
a,i anar,$i atau ,e,eraan yan' ,*ntra 6r*du,ti: ter$ada6 6e+"an'unan "an'a.
1.2 MS! MSLA
1. 6a 6enye"a" ana, +enteri tida, di6en5ara edan',an :riyani Suanti di6en5ara,arena ,au yan' a+a D
4
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
5/11
2. 6a da+6a, ,etida,adilan dala+ ,au ta"ra,an tere"ut D
3. %a'ai+ana ,e"i5a,an u+u+ untu, +enan'ani ,au ,etida,adilan tere"ut D
4. %a'ai+ana ,e"i5a,an alternati: +enan'ani +aala$ ,etida,adilan tere"ut D
&. %a'ai+ana 6eran 6ene'a, $u,u+ dala+ +eninda, lan5uti ,au tere"ut D
1.3 !
1. ntu, +en'eta$ui 6enye"a" ana, +enteri tida, di6en5ara edan',an :riyani
Suanti di6en5ara ,arena ,au yan' a+a.
2. ntu, +en'eta$ui da+6a, ,etida,adilan dala+ ,au ta"ra,an tere"ut.
3. ntu, +en'eta$ui ,e"i5a,an u+u+ untu, +enan'ani ,au ,etida,adilan tere"ut .
4. ntu, +en'eta$ui ,e"i5a,an alternati: +enan'ani +aala$ ,etida,adilan tere"ut.
&. ntu, +en'eta$ui 6eran 6ene'a, $u,u+ dala+ +eninda, lan5uti ,au tere"ut.
%% //
PEM%AS!
2.1 Penye"a" ana, +enteri tida, di6en5ara edan',an :riyani Suanti di6en5ara ,arena
,au yan' a+a
1. Tingkat kekayaan seseorang.
Tingkatan kekayaan seseorang itu mempengaruhi berapa lama hukum yang ia terima.
2. Tingkat jabatan seseorang.
Orang yang memiliki jabatan tinggi apabila mempunyai masalah selalu penyelesaian
masalahnya dilakukan dengan segera agar dapat mencegah tindakan hukum yang
mungkin bisa dilakukan. Tetapi berbeda dengan pegawai rendahan. Pihak kejaksaan pun
terkesan mengulur-ngulur janji untuk menyelesaikan kasus tersebut.
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
6/11
3. !epotisme.
"ereka yang melakukan kejahatan namun memiliki kekuasaan atau peranan penting di
negara ini dapat dengan mudahnya keluar dari #onis hukum. $ni sangat berbeda dengan
warga masyarakat biasa yang akan langsung di #onis sesuai hukum yang berlaku dan sulit
untuk membela diri atau bahkan mungkin akan dipersulit penyelesaian proses hukumnya.
4. %etidakpercayaan masyarakat pada hukum.
%etidakpercayaan masyarakat pada hukum muncul karena hukum itu lebih banyak
merugikannya. &i lihat dari yang diberitakan di teli#isi pasti masalah itu selalu
berhubungan dengan uang. 'eperti (aktor yang di jelaskan di atas membuat kepercayaan
masyarakat umum akan penegakan hukum menurun.
2.2 a+6a, ,etida,adilan dala+ ,au ta"ra,an
2.3 e"i5a,an u+u+ untu, +enan'ani ,au ,etida,adilan
1. Didalam rangka penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan agar lebih
memperhatikan rasa keadilan pada masyarakat dan kepentingan nasional sehingga mendorong
adanya kesadaran hukum masyarakat untuk mematuhinya.
2. Penegak hukum seharusnya berjalan tidak semata melihat fakta, tapi menimbang serta melihat
latar belakang peristiwa, alasan terjadinya kejadian, unsur kemanusiaan dan juga menimbang
rasa keadilan dalam memberikan keputusan. Hakim diwajibkan mencari dan menemukan
kebenaran materil yang menyangkut nilai-nilai keadilan yang harus diwujudkan dalam peradilan
pidana. amun demikian, hakikat tugas hakim itu sendiri memang seharusnya mencari dan
menemukan kebenaran materil untuk mewujudkan keadilan materiil. Dengan ini diharapkan tidak
ada keputusan yang kontro!ersial dan memberikan keputusan yang seadil-adilnya sehigga yang
terjadi pada nenek minah tidak terjadi lagi.
". Hukum seharusnya tidak ditegakkan dalam bentuknya yang paling kaku, arogan, hitam putih. #api
harus berdasarkan rasa keadilan yang tinggi, tidak hanya mengikuti hukum dalam konteks
perundang-undangan hitam putih semata. $arena hukum yang ditegakkan yang hanya
berdasarkan konteks hitam putih belaka hanya akan menghasilkan putusan-putusan yang
konto!ersial dan tidak memenuhi rasa keadilan yang sebenarnya.
%. Hakim sebagai pemberi putusan seharusnya tidak menjadi corong undang-undang yang hanya
mengikuti peraturan perundang-undangan semata tanpa memperdulikan rasa keadilan. #api hakimseharusnya mengikuti perundang-undangan dengan mementingkan rasa keadilan yang seadil-
adilnya. &ehingga keputusannya dapat memenuhi rasa keadilan yang sebenarnya.
'. $omisi (udisial sebagai komisi yang dibentuk untuk mengawasi perilaku haki seharusnya memberi
peringatan dan sanksi yang tegas kepada hakim yang memberikan putusan yang kontro!ersial
dan tidak memenuhi rasa keadilan, juga yang melanggar kode etik. Hal ini dikarenakan tahun ini
saja ada )*+ putusan yang dilaporkan pada $omisi (udisial dan sekitar *) persen dilaporkan
masyarakt karena diduga tidak memberikan rasa keadilan.
*. eningkatkan pembinaan integritas, kemampuan atau ketrampilan dan ketertiban serta kesadaran
hukum dari pelaksana penegak hukum tentang tugas dan tanggungjawabnya. Dalam
melaksanakan tugasnya penegak hukum benar-benar melaksanakan asas persamaan hak di
dalam hukum bagi setiap anggota masyarakat.
)
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
7/11
. encukupi kebutuhan personal, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan penegakan hukum.
eningkatkan kesejahteraan penegak hukum. &ehingga tidak ada hakim yang terlibat kasus
korupsi.
+. emberikan pendidikan dan penyuluhan hukum baik formal maupun informal secara
berkesinambungan kepada masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum
dindonesiasehingga masyarakat sadar hukum dan menaati peraturan yang berlaku.
). enyediakan bantuan hukum bagi si miskin dan buta hukum.
elaksanakan asas proses yang tepat, cepat dan biaya ringan di semua tingkat peradilan.
1/. Pemberian sanksi yang tegas kepada aparat penegak hukum yang tidak menjalankan tugas
dengan semestinya.
11. Harus ada reformasi institusional didalam tubuh lembaga penegak hukum. 0ukan hanya reformasi
didalam tubuh Polri dan $ejaksaantapi juga pada lembaga penegak hukum lain $omisi
Pemberantasan $orupsi $P$ 3 dan 4embaga Perlindungan &aksi dan korban 4P&$ 3. Hal ini
dikarenakan carut 5 marutnya hukum yang ada di ndonesiajuga disebabkan karena adanya
oknum 5 oknum yang tidak bertanggungjawab didalam tubuh lembaga penegak hukum.
$ejaksaan sudah mencanangkan adanya pembaruan didalam tubuh $ejaksaan yakni terkaittentang perekrutan jaksa, kode perilaku, standar minimum profesi, dan pengawasan sanksi
disiplin. &elain itu saat $ejaksaan juga merencanakan pemangkasan tiga ribu jabatan jaksa,
pengektifan peran pengawasan dan pembinaan, bidang intelejen ditugasi mencegah perbuatan
tercela jaksa, pemberian reward and punishment. $epolisian juga telah merencakan meminta
setiap jajaran merancang target dalam waktu tertentu, mengadakan kontrak kerja dan pakta
integritas, menge!aluasi secara rutin kinerja jajaran, transparansi sistem rekrutmen anggota polisi
dan proses pelayanan administarasi.
12. 6danya penghargaan bagi jaksa dan hakim berprestasi yang memberikan terobosan 5 terobosan
dalam penegakan hukum dindonesia. Dengan adanya penghargaan ini diharapkan setiap jaksa
maupun hakim berlomba untuk memberikan terobosan yang bermanfaat bagi penegakan hukum
dindonesia.
1". Perlunya $apolri dan 7aksa 6gung yang berwibawa, yang mempunyai kredibilitas tinggi.
2.4 ,e"i5a,an alternati: +enan'ani +aala$ ,etida,adilan
1. *ara mengatasi ketidakadilan hukum di $ndonesia+
,ntuk memperbaiki penegakan hukum di $ndonesia maka para aparat hukum haruslah taat
terhadap hukum dan berpegang pada nilai-nilai moral dan etika yang berlaku di masyarakat.
pabila kedua unsur ini terpenuhi maka di harapkan penegakan hukum secara adil juga dapat
terjadi di $ndonesia.
%ejadian-kejadian yang selama ini terjadi diharapkan dapat menjadi proses mawas diri bagi
para aparat hukum dalam penegakan hukum di $ndonesia. 'ikap mawas diri merupakan sikap
terpuji yang dapat dilakukan oleh para aparat penegak hukum disertai upaya pembenahan
dalam sistem penegakan hukum di $ndonesia.
%egiatan re#ormasi hukum perlu dilakukan dalam rangka mencapai supremasi hukum yang
berkeadilan. eberapa konsep yang perlu di wujudkan antara lain+
/
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
8/11
Penggunaan hukum yang berkeadilan sebagai landasan pengambilan keputusan
oleh aparatur negara.
danya lembaga pengadilan yang independen0 bebas dan tidak memihak.
paratur penegak hukum yang pro(essional.
Penegakan hukum yang berdasarkan prinsip keadilan.
%emajuan dan perlindungan ".
Partisipasi publik.
"ekanisme kontrol yang e(ekti(.
'eharusnya pemerintah $ndonesia dapat bertindak lebih adil dan untuk kalangan atas lebih
memperhatikan lagi dengan segala aspek dalam hukum yang ada dalam negara kita ini.
ertindaklah seadil-adilnya agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Saya +en;*"a untu, +e+"eri,an "e"era6a 6e+e;a$an dari "er"a'ai 6r*"le+ati,a
6ene'a,an $u,u+ di /nd*neia. an' 6erta+a ya,ni "a'ai+ana i,a6 erta tinda,an 6ara
ar5ana $u,u+ untu, le"i$ +e+6erlua ;a,ra>alanya dala+ +e+a$a+i atau +en'analii
+aala$9+aala$ yan' ter5adi e,aran' ini. i ini di"utu$,an e"ua$ 6andan'an ,riti a,an
+a,na atau arti 6entin' 6ene'a,an $u,u+ yan' e"enarnya. Selain itu di"utu$,an il+u9il+u
*ial lainnya e6erti *i*l*'i dala+ +en'identi:i,ai +aala$9+aala$ *ial erta
6ene'a,an $u,u+ yan' ada dala+ +ayara,at a'ar dala+ 6e+"uatan $u,u+ ,e de6annya
da6at +en5adi,an ,e,uran'an atau ,e'a'alan di +aa lalu e"a'ai "a$an 6e+"ela5aran.
!a+un yan' 6erlu diin'at "era+a adala$ adanya ,eadaran dala+ 6ela,anaaan
$u,u+ erta adanya ,eadilan tan6a +e+andan' u,u8 a'a+a8 ra8 erta "udaya e6erti yan'ter,andun' di dala+ 6aal 27 ayat 1 yan' "er"unyi e"a'ai "eri,ut= “Se'ala >ar'a ne'ara
"era+aan ,edudu,annya di dala+ $u,u+ dan 6e+erinta$an dan >a5i" +en5un5un' $u,u+
dan 6e+erinta$an itu den'an tida, ada ,e;ualinya.”
e+udian yan' ,edua8 ;ara untu, +enyeleai,an "er"a'ai +aala$ ter,ait $al
tere"ut ya,ni "a'ai+ana tinda,an 6ara a6arat 6ene'a, $u,u+ +ulai dari 6*lii8 $a,i+8
5a,a8 erta 6en'a;ara dala+ +enan'ani etia6 ,au $u,u+ den'an dilandai nilai9nilai
,e5u5uran8 adar a,an na+anya ,eadilan8 erta +ela,u,an 6r*e96r*e $u,u+ euai den'an
aturan yan' ada di dala+ undan'9undan' ne'ara ,ita. %u,an $anya itu :il**:i Pan;aila
e"a'ai aa ,er*$anian dan e"a'ai 6andan'an $idu6 dala+ "ertinda, atau e"a'ai 6uat
di+ana 6en'a+alannya euai den'an ;ita9;ita dan tu5uan ne'ara ,ita e"a'ai+ana tela$
di5ela,an dala+ 6e+"u,aan 1B4& yan' terda6at 6ada alinea ,e9/. Au,u+ e$arunyatida, dite'a,,an dala+ "entu,nya yan' 6alin' ,a,u8 ar*'an8 $ita+ 6uti$. a6i $aru
"erdaar,an raa ,eadilan yan' tin''i8 tida, $anya +en'i,uti $u,u+ dala+ ,*nte,
6erundan'9undan'an $ita+ 6uti$ e+ata. arena $u,u+ yan' dite'a,,an yan' $anya
"erdaar,an ,*nte, $ita+ 6uti$ "ela,a $anya a,an +en'$ail,an 6utuan96utuan yan'
,*nt*verial dan tida, +e+enu$i raa ,eadilan yan' e"enarnya.
#ara yan' ,eti'a ya,ni 6r*'ra+ 5an',a 6an5an' yan' 6erlu dila,u,an ya,ni
6enera6an 6endidi,an ,ara,ter dala+ etia6 tin',atan 6endidi,an. ntu, +en'eta$ui tin',at
,ee:e,ti:an 6r*'ra+ tere"ut dala+ +e+"an'un atau +en'uat,an +ental ana, "an'a
diten'a$ 6enurunan ,ualita u+"er daya +anuia "an'a /nd*neia tida, e+uda$
+e+"ali,,an tela6a, tan'an. !a+un 6erlu ,ita 6u6u, dulu a'ar nantinya 'enerai9'enerai 6eneru "an'a tida, ala$ lan',a$ dala+ +en'a+"il etia6 ,e6utuan. Pr*'ra+ ini 5u'a
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
9/11
+e+6unyai i+6li,ai 6*iti: ter$ada6 6ene'a,an $u,u+ yan' di5alan,an di /nd*neia ,arena
6ara 6ene'a, $u,u+ tela$ di"e,ali 6e+"an'unan ,ara,ter yan' a,an +ela$ir,an atau
+en;i6ta,an +anuia /nd*neia yan' un''ul.
ntu, ;ara ,ee+6at ya,ni adanya 6en'$ar'aan "a'i 5a,a dan $a,i+ "er6retai yan'
+e+"eri,an ter*"*an9ter*"*an dala+ 6ene'a,an $u,u+ di /nd*neia. en'an adanya
6en'$ar'aan ini di$ara6,an etia6 5a,a +au6un $a,i+ "erl*+"a untu, +e+"eri,anter*"*an yan' "er+an:aat "a'i 6ene'a,an $u,u+ di /nd*neia.
Me,i6un aat ini ,e6er;ayaan +ayara,at ter$ada6 a6arat 6ene'a, $u,u+ +ai$
an'at renda$. e"eranian le+"a'a9le+"a'a $u,u+ "an'a ini a,an +en5adi titi, ;era$ "a'i
6ene'a,an $u,u+. !a+un elain itu ,eadaran +ayara,at dala+ +enaati $u,u+ a,an
+en5adi $al yan' +e+6en'aru$i 6ene'a,,an $u,u+ di /nd*neia. arena le+a$nya
6ene'a,an $u,u+ ela+a ini 5u'a a,i"at +ayara,at yan' ,uran' +enaati $u,u+.
2.& 6eran 6ene'a, $u,u+ dala+ +eninda, lan5uti ,au" Peranan Penegak hukum
enurut &udikno ertokusumo8219 tujuan pokok hukum adalah menciptakan tatanan masyarakat yang
tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Dengan tercapainya ketertiban dalam masyarakat
diharapakan kepentingan manusia akan terindungi. Dalam mencapai tujuannya itu hukum bertugas
membagi hak dan kewajiaban antar perorangan di dalam masyarakat, membagi wewenang dan
mengatur cara memecahkan masalah hukum serta memelihara kepastian hukum.
Hal tersebut di atas tidak mungkin terwujud dalam masyarakat jika aparat penegak hukum tidakmemainkan perannya dengan maksimal sebagai penegak hukum. &ecara sosiologis, maka setiap
penegak hukum tersebut mempunyai kedudukan status3 dan peranan role3. $edudukan sosial3
merupakan posisi tertentu dalam struktur kemasyarakatan, yang mungkin tinggi, sedang-sedang saja
atau rendah. $edudukan tersebut sebenarnya merupakan suatu wadah, yang isinya adalah hak-hak
dan kewajiban-kewajiban tertentu. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban itu merupakan peranan role3.
:leh karena itu, seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu, la;imnya dinamakan pemegang
peranan role occupant3. &uatu hak sebenarnya merupakan wewenang untuk berbuat dan tidak
berbuat, sedangkan kewajiban adalah beban atau tugas. &uatu peranan tertentu, dapat dijabarkan
dalam unsur-unsur sebagai berikut
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
10/11
lebih banyak tertuju pada diskresi pertimbangan3. &ebagaimana dikatakan di muka, maka diskresi
menyangkut pengambilan keputusan yang tidak sangat terikat oleh hukum, di mana penilaian pribadi
juga memegang peranan. Di dalam penegakan hukum diskresi sangat penting karena
-
8/17/2019 Konsep Dasar Pkn Sd 2
11/11
- Peranan yang ideal kekuasaan kehakiman adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakan
hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, dan >ndang-undang Dasar 1)%' demi terselenggaranya
egara Hukum epublik ndonesia.8"/9
- Peranan yang seharusnya, yaitu8"19 menerima, memeriksa, dan mengadili serta menyelesaikan
setiap perkara yang diajukan kepadanya. 0erhubungan dengan hal ini, ada beberapa poin yang perlu
diperhatikan<
a3 Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan,
b3 Pengadilan dalam mengadili mengadili menurut hukum tanpa membeda-bedakan orang
c3 Pengadilan wajib untuk memeriksa setiap perkara yang diajukan kepadanya meskipun undang-
undang yang mengaturnya tidak ada atau kurang jelas.
". 6da!okat
- Peranan yang ideal ad!okat adalah memberikan jasa hukum, baik di dalam maupun di luar
pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan >ndang->ndang 6d!okat.8"29
- Peranan yang seharusnya yaitu memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan
kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan
hukum klien.8""9
&etelah dipaparkan secara ringkas mengenai peranan yang ideal dan yang seharusnya, maka timbul
pertanyaan bagaimanakah dengan peranan yang sebenarnya atau peranan aktual. 7elaslah bahwa hal
itu menyangkut perilaku nyata dari para pelaksana peran, yakni para penegak hukum yang disatu
pihak menerapkan perundang-undangan, dan dilain pihak melakukan diskresi di dalam keadaan-
keadaan tertentu.8"%9
11