Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

17
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA By. Muhammad Bahori

Transcript of Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Page 1: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA

By. Muhammad Bahori

Page 2: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Kesehatan adalah keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa dan sosial dan tidak hanya sekedar bebas dari penyakit atau kelemahan ( UU No. 23 th. 1992)

Sehat Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain( UU Keswa No.3/66)

Page 3: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Menurut Maria Jahoda, individu yang sehat jiwa ditandai dengan :

1. Berfikir positif2. Tumbuh, berkembang dan beraktualisasi3. Memiliki integrasi, mampu bertahan terhadap stres

dan mengatasi kecemasan.4. Memiliki otonomi, dapat menentukan diri,

seimbang antara mandiri dan tergantung. Dapat mengambil keputusan

5. Persepsi realistis, persepsi dapat berubah bila ada informasi baru, empati dan respek terhadap perasaan orang lain.

6. Menguasai lingkungan. Dapat beradaptasi sesuai dengan peran dimasyarakat, mampu memecahkan masalah dan memperoleh kepuasan hidup. Mampu mengatasi kesendirian, apresi dan frustasi serta mampu membina hub. baru yang memuaskan

Page 4: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Proses terjadi gangguan jiwa

Maramis, 1994SomatogenikSosiogenikPsikogenikBiasanya tidak terdapat penyebab tunggal, ttp

bbbrp pnybab sekaligus, slg mempengaruhi, atau kebetulan terjadi bersamaan

Page 5: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Hal-hal yg mempengaruhi tjd masalah kesehatan jiwa

1. Motivasi- Kekuatan yang mendorong s’orang mllk aktifitas- 3 tingkatan: sadar, prasadar dan tidak sadar- kebutuhan motivasi; sesuatu yg dibutuhkan u/ kehidupan- b.d biologi, fisiologi,emosional,kognitif, spiritual, sosbud dan keluarga

Page 6: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

2. Kebutuhan manusia- Hirarki Maslow; dibagi dlm 3 kategori besar

1. fisiologikal---u/ bertahan hidup2. libederal-----keb. Sexual/sensual dan

apeksional/ emosional

3. perkembangan ego--u/ tumbang ssi usianya

meliputi aspek kognitif, persepsi, perkembangan memori, latihan dan pddkan

Page 7: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

3. Konflik kebutuhanMendekat >< MendekatMendekat >< MenjauhMenjauh >< MenjauhMendekat >< Menjauh

(ganda)

Page 8: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

4. Prilaku5. Persepsi

6. Emosi dan perasaan (mood)Emosi; reaksi sementara yg b’sifat fisik & subjektif—b’sifat biokimia & ekspresi somatikMood; status perasaan y dpt dipertahankan

7. Nilai

8. Sikap

Kognitif, afektif & psikomotor

9. Kepercayaan

Page 9: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Manusia unikMereka membawa diri mereka sendiri

ke pengalaman kesehatan jiwaHal-hal diatas akan mempengaruhi

keadaan kesehatan jiwa mns bila dlm keadaan tdk sembang

Page 10: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Klasisifikasi gangguan jiwa

Ingram et.al, 1993Cacat mental

mencakup defisit intelektual dan telah ada sejak lahir atau usia dini

Peny mentalKelainan yang berkembang atau bermanifestasi kemudian dalam kehidupan

Page 11: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Klasisifikasi gangguan jiwa

Psikoneurosiskeadaan lazim—gjl dapat dipahami dan diempati

Psikosisgjlnya krg dpt dipahami, tdk dpt diempati, klien sering kehilangan kontak realitaPsikosis fungsional (ggn fungsi, tanpa

kelainan patologi yg dpt dibuktikan)Psikosis organik (ada ggn organ)

Page 12: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Macam-macam gangguan jiwa

Schizofrenia Depresi Kecemasan Ggn kepribadian Ggn mental organik (GMO) Ggn psikosomatik Retardasi mental Gangguan prilaku masa anak dan remaja

Page 13: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Gejala gangguan jiwaNeurosis

gejala utama kecemasan, dengan daya tilikan (insight) serta daya menilai realitasnya yang baik. Kepribadiannya tetap utuh, secara kualitas perilaku orang neurosis tetap baik, namun secara kuantitas perilakunya menjadi irrasional. Sebagai contoh : mandi adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang normal sehari 2 kali, namun bagi orang neurosis obsesive untuk mandi, ia akan mandi berkali-kali dalam satu hari  dengan alasan tidak puas-puas untuk mandi.

Secara umum gangguan neurosis dapat dikategorikan sebagai berikut: Neurosis cemas dan panik Neurosis obsesif kompulsif Neurosis fobik Neurosis histerik (konversi) Gangguan somatoform

Page 14: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Gejala gangguan jiwaHipokondriasis

sering mengeluh bahwa dirinya sakit, serta tidak dapat diobati. Keluhannya sering menyangkut alat tubuh seperti alat pencernaan, jantung dan pembuluh darah, alat kemih/kelamin, dan lainnya. Keluhannya sering berganti-ganti, bila satu keluhannya diobati yang mungkin segera hilang, ia mengeluh sakit yang lain. Gangguan disosiatif

Gangguan depersonalisasi Gangguan distimik Gangguan stres pasca trauma

Page 15: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Gejala gangguan jiwa Gangguan Jiwa Afektif

ditandai dengan adanya gangguan emosi (afektif) sehingga segala perilaku diwarnai oleh ketergangguan keadan emosi. Gangguan afektif ini antara lain: Gangguan Afektif tipe Depresif

Terjadi relatif cepat dalam beberapa bulan. Penyebabnya o/ kehilangan atau kematian pasangan hidup atau seseorang yang sangat dekat atau oleh sebab penyakit fisik yang berat atau lama mengalami penderitaan.

Gejalanya sedih, sukar tidur, sulit berkonsentrasi, merasa dirinya tak berharga, bosan hidup dan kadang-kadang  ingin bunuh diri. Depresi tipe Neurotik Depresi tipe psikotik

Gangguan Afektif tipe ManiaSering timbul secara bergantian pada pasien yang mengalami gangguan afektif tipe depresi (gangguan afektif tipe Manik Depresif). Dalam keadaan Manik; gembira berlebihan shg berbuat yg melampaui batas kemampuannya, pembicaraan tidak sopan dan membuat orang lain menjadi tidak enak, jarang terjadi dari pada tipe depresi. Kondisi silih berganti, suatu ketika pasien menjadi eforia, aktif, riang gembira, pidato berapi-api, marah-marah, namun tak lama kemudia menjadi sedih, murung, menangis tersedu-sedu yang sulit dimengerti (manik-depresi)

Page 16: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Klasisifikasi & gejala gangguan jiwa Skizofrenia

Gangguan jiwa yang berat dan gawat yang dapat dialami manusia sejak  muda dan dapat berlanjut menjadi kronis (Dep.Kes.1992) Ggn alam pikiran sehingga pasien memiliki pikiran yang kacau Ggn mosi labil misalnya cemas, bingung, mudah marah, mudah

salah faham dan sebagainya Ggn perilaku, yang disertai halusinasi, waham Ggn orientasi realita, sehingga penderita menjadi tak tahu waktu,

tempat maupun orang.

Gangguan skizofrenia sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :

Skizofrenia paranoid (curiga, bermusuhan, garang dsb) Skizofrenia katatonik (seperti patung, tidak mau makan, tidak mau

minum, dsb) Skizofrenia hebefrenik (seperti anak kecil, merengek-rengek, minta-

minta, dsb) Skizofrenia simplek (seperti gelandangan, jalan terus, kluyuran) Skizofrenia Latent (autustik, seperti gembel)

Page 17: Konsep Dasar Kesehatan Jiwa

Sekian