konsep dasar Dokumentasi
-
Upload
novitha-putri -
Category
Documents
-
view
233 -
download
1
Transcript of konsep dasar Dokumentasi
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
1/27
I. PENGERTIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah bagian dari keseluruhan tanggung jawab perawat
untuk perawatan klien. Catatan klinis memfasilitasi pemberian perawatan,
meningkatkan kontinuitas perawatan, dan membantu mengoordinasikan
pengobatan dan evaluasi klien (Lyer & Camp, 2!".
Dokumentasi merupakan suatu #atatan yang asli yang dapat dijadikan
bukti hukum, jika suatu saat ditemukan masalah yang berhubungan dengan
kejadian yang terdapat dalam #atatan tersebut. $edangkan dokumentasi
keperawatan merupakan bukti pen#atatan dan pelaporan perawat yang berguna
untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap se#ara tertulis
(%utahaean, 2".
Dokumentasi proses keperawatan merupakan bagian dari media
komunikasi antara perawat yang melakukan asuhan keperawatan dengan perawat
lain atau dengan tenaga kesehatan lain, serta pihak'pihak yang memerlukannya
dan yang berhak mengetahuinya (Dinarti, 2".
Dengan berkembangnya proses keperawatan sebagai kerangka kerja untuk praktik, dokumentasi juga berkembang menjadi penghubung yang esensial anatar
pemberian dan evaluasi perawatan. %amprir semua aspek dari dokumentasi
keperawatan saat ini menjadi bagian permanen dari rekam medis) lembar kerja
seperti yang digunakan untuk men#atat asupan dan haluran merpakan salah satu
penge#ualian.
II.JENIS DOKUMENTASI1. Model dokumentasi SOR (sou!e oiented e!od"
*odel dokumentasi $+ (source-oriented-record)merupakan model
dokumentasi yang berorientasi pada sumber informasi. *odel ini menempatkan
#atatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pen#atatan.
Dokumentasi dibuat dengan #ara setiap anggota tim kesehatan membuat #atatan
sendiri dari hasil observasi. -emudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan
menjadi satu. $ehingga masing'masing anggota tim kesehatan melaksanakan
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
2/27
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
3/27
" *enyajikan data yang berurutan dan mudah diidentifikasi.
2" *emudahkan perawat melakukan #ara pendokumentasian.
;" 6roses pendokumentasian menjadi sederhana.
b. -erugian model dokumentasi $+ (source-oriented-record)adalah
" $ulit untuk men#ari data sebelumnya.2" 5aktu pelaksanaan asuhan keperawatan memerlukan waktu yang
banyak.
;" *emerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk
menentukan masalah dan intervensi yang akan diberikan kepada
klien.
!" 6erkembangan klien sulit dipantau.
#. Model dokumentasi POR (Po$lem%oiented%e!od"
*odel dokumentasi 6+ (problem'oriented're#ord" merupakan model
dokumentasi yang berorientasi pada masalah. Dimana model ini berpusat pada
data klien yang didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien.
6endekatan ini pertama kali dikenalkan oleh dr. Lawren#e 5eed dari
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
4/27
prioritas yang dituliskan ke dalam daftar masalah dan diberikan pada
setiap pergantian shift.
-riteria daftar masalah yang dibuat adalah
" Data yang telah teridentifikasi dari data dasar disusun sesuai dengan
tanggal identifikasi masalah.
2" Daftar masalah ditulis pertama kali oleh perawat yang pertama kali
bertemu dengan klien ataupun orang yang diberi tanggungjawab untuk
menuliskannya.
;" Daftar ini berada pada bagian depan status klien.
!" 4iap masalah diberikan tanggal, nomor, rumusan masalah, serta nama
perawat yang menemukan masalah tersebut.
3ormat daftar masalah
4gl. 0
o
*asalah
-lien
Diidentifikasi
oleh
*asalah
-lien
. (perawat yang
mengidentifikasi
masalah klien"
#. Daftar ren#ana awal asuhan keperawatan
Daftar ren#ana awal merupakan ren#ana yang dapat dikembangkan se#ara
spesifik untuk setiap masalah.
Daftar ren#ana awal asuhan keperawatan terdiri dari tiga komponen, yaitu
" 6emeriksaan diagnostik.
2" *anajemen kasus atau disebut juga usulan terapi (pengobatan,
kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diet, penanganan khususdan
observasi yang harus dilakukan".
;" 6endidikan kesehatan (sebagai tujuan jangka panjang".
d. Catatan perkembangan
Catatan perkembangan merupakan #atatan tentang perkembangan dari
keadaan klien yang didasarkan pada setiap masalah yang ditemukan pada
klien. evisi atau pembaharuan ren#ana dan tindakan mengikuti perubahan
dari keadaan klien. Catatan perkembangan ini berisi perkembangan atau
kemajuan dari setiap masalah kesehatan klien.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
5/27
Catatan perkembangan dapat digunakan dalam bentuk
" $+
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
6/27
&. Model dokumentasi 'E (!)atin* $+ e,e-tion"
*odel dokumentasi C/: (charting by exeption) adalah sistem
dokumentasi yang hanya men#atat hasil atau penemuan yang menyimpang dari
keadaan normal tubuh. 6enyimpangan yang dimaksud dalam hal ini menyangkut
keadaan yagn tidak sehat yang menganggu kesehatan klien.
-omponen *odel dokumentasi C/: (charting by exeption), meliputi
. Dokumentasi berupa kesimpulan dari penemuan'penemuan penting dan
menjabarkan indikator pengkajian. Dalam hal ini penemuan tersebut
termasuk instruksi dari Dokter atau 6erawat, serta #atatan pendidikan
dan penemulangan klien.2. Dokumentasi ini dilakukan berdasarkan standart praktik keperawatan.
a. -euntungan *odel dokumentasi C/: (charting by exeption)adalah
" 4ersusun standart minimal untuk pengkajian dan investasi keperawatan.
2" Data yang tidak nomal tampak jelas.
;" Data yang tidak normal mudah ditandai.
!" *enghemat waktu ataupun lembar pendokumentasian.
1" 6endokumentasian duplikasi atau ganda dapat dikurangi.
b. -erugian *odel dokumentasi C/: (charting by exeption)adalah
" 6endokumentasian sangat tergantung pada check list yang dibuat.
2" -emungkinan adanya kejadian yang tidak didokumentasikan.
;" 6endokumentasikan yang bersifat rutin sering terabaikan.
!" 4idak mengakomodasikan pendokumentasian disiplin ilmu yang lain.
6edoman penulisan *odel dokumentasi C/: (charting by exeption)adalah
. Data dasar didokumentasikan untuk setiap klien dan disimpan sebagai
#atatan yang permanen.
2. Daftar diagnosis keperawatan ditulis ketika klien pertama kali masuk
umah sakit dan menyediakan daftar isian untuk semua diagnosis
keperawatan.
;. ingkasan pulang klien ditulis untuk setiap diagnosis.!. $+
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
7/27
-arakteristik *odel dokumentasi 68: (problem-intervention-evaluation) adalah
. Dimulai dari pengkajian ketika pertama kali klien masuk ke umah
sakit, diikuti dengan pelaksanaan pengkajian sistem tubuh pada setiap
pergantian dinas.
2. Data masalah dipergunakan untuk asuhan keperawatan dalam waktu
yang lama dan juga untuk masalah yang kronis.
;. 8ntervensi yang dilaksanakan dan rutin, didokumentasi dalam lo! sheet .
!. Catatan perkembangan digunakan untuk intervensi yang spesifik.
1. *asalah yang ditemukan pada klien, dibuat dengan simbol >6
(problem)?.
@. 8ntervensi terhadap penyelesaian masalah, biasanya dibuat dengan
simbol >8(intervention)?.
A. -eadaan klien sebagai pengaruh dari intervensi, dibuat denga simbol >:
(evaluation)?.
B. $etiap masalah yang diidentifikasi harus dievaluasi minimal B jam.
a. -euntungan *odel dokumentasi 68: (problem-intervention-evaluation)
adalah
" *emungkinkan dalam penggunaan proses keperawatan.
2" 8ntervensi dan #atatan perkembangan dapat dihubungkan.
;" *emungkinkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang kontinu.
!" 6erkembanganklien selama dirawat dapat digambarkan.
1" 6endokumentasian yang otomatis dapat diadaptasikan.
b. -erugian *odel dokumentasi 68: (problem-intervention-evaluation) adalah
" 4idak dapat dipergunakan untuk pendokumentasian semua disiplin
ilmu.
*odel dokumentasi 68: (problem-intervention-evaluation)
4anggal am6endokumentasia
n (emarks"
............
............
........................
............
............
............
............
............
.............
............
...........
............
...........
..........
..........
...................
..........
..........
..........
..........
.........
........
........
........
.........
........
6.................
2.................
;.................
8 .................
2..................
;................
:$................
+................
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
8/27
0. Model dokumentasi POS (-o!ess%oiented%s+stem"
*odel dokumentasi 6+$ (process-oriented-system) yang disebut juga
dengan model dokumentasi fokus adalah suatu model dokumentasi yang
berorientasi pada proses keperawatan mulai dari pengumpulan data klien,
diagnosis keperawatan (masalah yang mun#ul", penyebab masalah, atau definisi
karakteristik yang dinyatakan sesuai dengan keadaan klien.
Catatan perkembangan pada model dokumentasi 3okus ditulis dengan
menggunakan format D
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
9/27
Catatan perkembangan pada *odel Dokumentasi Core, ditulis dengan
menggunakan 3ormat D
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
10/27
Dokumentasi keperawatan mempunyai ; prinsip, yaitu brevity, legibility,
dan accuracy (Carpenitto, ". 6rinsip'perinsip tersebut di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut.
# 'revity
Dalam melakukan pendokumentasian setiap petugas7perawat harus brevity.
'revity sendiri adalah ringkas. adi, kita dalam men#atat isi dokumentasi
keperawatan harus ringkas dan tidak perlu memasukan kata'kata atau kalimat
yang tidak penting dan mempunyai makna yang tidak sesuai.
*isal
a. 8ntervensi /erikan #airan infus L ! tetes7menit (ringkas7brevity" b. 8ntervensi /erikan #airan infus ringer laktat ! tetes per menit karena
disarankan oleh dokter bedah yaitu dr.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
11/27
. Dokumentasi harus dilakukan segera setelah pengkajian pertama
dilakukan, demikian juga pada setiap langkah kegiatan keperawatan.
2. /ila memungkinkan, #atat setiap respon pasien 7 keluarganya tentang
informasi 7 data yang penting tentang keadaannya.;. 6astikan kebenaran setiap data data yang akan di#atat.
!. Data pasien harus objektif dan bukan merupakan penafsiran perawat,
dalam hal ini perawat men#atat apa yang dilihat dari respon pasien pada
saat merawat pasien mulai dari pengkajian sampai evaluasi.
1. Dokumentasikan dengan baik apabila terjadi hal'hal sebagai berikut
adanya perubahan kondisi atau mun#ulnya masalah baru, respon pasien
terhadap bimbingan perawat.
@. %arus dihindari dokumentasi yang baku sebab sifat individu 7pasien adalah
unik dan setiap pasien mempunyai masalah yang berbeda.
A. %indari penggunaan istilah penulisan yang tidak jelas dari setiap #atatan
yang di#atat, harus disepakati atas kebijaksanaan institut setempat.
B. Data harus ditulis se#ara sah dengan menggunakan tinta dan jangan
menggunakan pensil agar tidak mudah dihapus.
. Entuk mengubah atau menutupi kesalahan apabila terjadi salah tulis, #oret
dan diganti dengan yang benar kemudian ditanda tangani.
. Entuk setiap kegiatan dokumentasi, #antumkan waktu tanda tangan dan
nama jelas penulis.. 5ajib memba#a setiap tulisan dari anggota lain kesehatan yang lain
sebelum menulis data terakhir.
2. Dokumentasi harus dibuat dengan tepat, jelas, dan lengkap.
1" Pinsi-%-insi- dokumentasi menuut AIlen (1223"4 +aitu.
. 4ersedia format untuk dokumentasi.
2. Dokumentasi dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan atau
mengobservasi langsung.
;. Dokumentasi dibuat segera setelah melakukan tindakan.
!. Catatan dibuat kronologis.1. 6enulisan singkatan dilakukan se#ara umum.
@. *en#antumkan tanggal, waktu tanda tangan, dan inisial penulis.
A. Dokumentasi akurat, benar, komplit jelas, dapat diba#a dan ditulis dengan
tinta.
B. 4idak dibenarkan menghapus tulisan pada #atatan menggunakan tip'eF.
penghapus tinta atau bahan lainnya.
#" Pinsi- Dokumentasi Penulisan Pen*ka5ian6
a. $istematis pengkajian dari saat masuk rumah sakit sampai pulang.
$. 3ormat tersusun dan berkesinambungan.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
12/27
#. 4erdiri dari pen#atan pengumpulan data, terkelompok dan analisa data
yang mendukung klien.
d. Ditulis se#ara jelas dan singkat.
e. *enuliskan identitas waktu tanggal, nama dan tanda tangan pelaksana
pengkajian.
f. 8kut aturan atau prosedur yang dipakai dan disepakati instansi.
&" Pinsi- Dokumentasi Penulisan Dia*nosa6
a. 9unakan format 6:$ untuk semua masalah aktual dan 6: untuk masalah
resiko.
b. Catat diagnosa keperawatan resiko dalam format keperawatan.
#. *ulai pernyataan diagnosis keperawatan dengan mengidentifikasi
informasi tentang data untuk diagnosis keperawatan.
d. *asukkan diagnosis keperawatan ke dalam daftar masalah.
e. %ubungkan pada tiap'tiap diagnosa keperawatan ketika menemui masalah
keperawatan.
f. $etiap pergantian jaga perawat, gunakan diagnosa keperawatan sebagai
pedoman untuk pengkajian, tindakan dan evaluasi.
g. *enuliskan identitas waktu tanggal dan tanda tangan pelaksana
perumusan.
" Pinsi- Dokumentasi Penulisan Inte/ensi6
a. $ebelum menuliskan ren#ana tindakan, kaji ulang semua data yang ada.
b. Daftar dan jenis masalah aktual risiko dan kemungkinan. /erikan prioritas
utama pada masalah aktual yang mengan#am kesehatan.
#. 4ulis dengan jelas khusus, terukur, kriteria hasil yang diharapkan untuk
menetapkan masalah bersama dengan klien tentukan ketrampilan kognitif,
afektif dan psikomotor yang merupakan perhatian.
d.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
13/27
0" Pinsi- Dokumentasi Penulisan Im-lementasi6
a. *erupakan dokumentasi dalam penerapan intervensi
b. 9unakan bolpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf #etak bila tulisan tidak
jelas. /ila salah tidak boleh di correction tape tetapi di#oret saja, dan
ditulis kembali diatas atau disamping
#. angan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan dan tanda tangan
pelaksana.
d. angan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis ke samping untuk
mengisi tempat yang tidak digunakan.
e. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna
mnghindari kealpaan (lupa".
f. 9unakan kata kerja aktif untuk menjelaskan apa yang dikerjakan.g. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan.
h. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi
dan lingkungan terhadap klien.
i. Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan
invasif yang mempunyai resiko tambahan.
j. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap dan bila perlu tuliskan ungkapan
klien untuk memperjelas maksud.
k. ujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk penggunaan
format.
" Pinsi- Dokumentasi Penulisan E/aluasi6
a.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
14/27
C+04+% D+-E*:04
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
15/27
Lengkap
D
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
16/27
*inum
• 3rekuensi minum A'B gelas per hari intake minum 2! jam terakhir
2 ##
•
*inuman disukai jus alvo#ado• *inuman tidak disukai bir, arak.
• -emampuan untuk minum menurun ( " baik (G" meningkat ( "
• -eluhan saat minum mual ( " nyeri ( " muntah ( " kesulitan
menelan ( " Lain'lain ( ", sebutkan JJJJJJJJJJJJ.
• Data lain
:liminasi
/
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
17/27
8stirahat74idur
• 4idur siang jam, tidur malam A'B jam
• 9angguan tidur kesulitan memulai tidur ( " sering terbangun (G"Lain'lain, sebutkan JJJJJJJJJJJ..
6ola peran dan hubungan
%ubungan pasien dengan keluarga dan so#ial baik.
$tress dan mekanisme koping
• $umber stress perubahan kondisi fisik (G", keuangan ( ", masalah
keluarga ( " -ondisi lingkungan ( ", lain'lain ( ". $ebutkan
JJJJJJJJJJJ• %al yang dapat meningkatkan stress kondisi lingkungan (G" kurang
informasi ( " 4idak ada keluarga ( " prosedur tindakan ( "
Lain'lain, sebutkan karena penyakit yang diderita pasien.
• *ekanisme dan sumber koping, jelaskan pasien men#oba #uek dan
dibawa tidur saja.
•
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
18/27
;.
!.
6C4
8munos
; F 1 gr
2 F tab
Diagnosa -eperawatan
0
o
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
19/27
- Dengan perawatan
; F 2! jam, diharapkan
pemenuhan nutrisi
kembali normal ditandai
dengan hilangnya mual
dan peningkatan nafsu
makan.
mengompres pasien & sarankan
keluarga untuk membatasi jumlah
pasien.
• +bs. -E dan 44 pasien.
• /eri makanan se#ara bertahap dalam
porsi ke#il tapi sering.
• -olaborasi dengan dokter terkait diet
dan pemberian obat (ranitidine 2 F
amp, dan imunos 2 F tab".
• :dukasi keluarga pasien untuk
menyajikan makanan se#ara hangat.• $arankan keluarga untuk menjaga
nafsu makan pasien dengan ma7mi
yang disukai oleh pasien.
Contoh Dokumentasi 8mplementasi
0o 5aktu 4indakan -eterangan 6araf
. A.
17B72!
• *engobservasi
-E dan 44
pasien.
• *engompres
hangat pada
lipatan ketiak
dan lipatan
paha.
• *emperbanyak
memberi
minum air putih
( minimal @
gelas per hari "
• *emakaikan
• -E baik , -es
C*• 44
- 0 B!
F7menit
- $ ;A, oC
-
2F7menit
- 4D
27B
mm%g
• -ompres
sudah
dilakukan.
• 6asien sudah
minum .pasien
minum B
gelas7hari.
• 6asien telah
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
20/27
2. B.
17B72!
pakaian yang
menyerap
keringat.
• *enyediakan
ventilasi udara
yang #ukup.
• /erkolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
antipiretik (6C4
; F 1 gr".
• /erdelegatif
dalam
pemberian
#airan 8 (L
; tts7menit ".
• *enjelaskan
pada keluarga
pasien #ara
mengompres
pasien &
sarankan
keluarga untukmembatasi
jumlah
pengunjung.
• *engobservasi
memakai
pakaian yang
menyerap
keringat.
• entilasi
udara tersedia.
• -olaborasi
dilakukan.
+bat
antipiretik
masuk setiap
B jam sekali
1 gr atau
tab.
• Cairan infus
masuk.
4etesan
lan#er.
• -eluarga
pasien tampak
mengerti dan
mau
mengompres
pasien.6engunjung
telah dibatasi.
• -E /aik ,
-es C*
• *akanan
diberi sering,
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
21/27
-E pasien.
• *emberi
makanan se#ara
bertahap dalam
porsi ke#il tapi
sering.
• /erkolaborasi
dengan dokter
terkait diet yang
diberikan dan
dalam
pemberian obat
( ranitidine 2 F
amp, dan
imunos 2 F
tab "
• *engedukasi
keluarga pasien
untukmenyajikan
makanan se#ara
hangat.
• *enyarankan
keluarga pasien
untuk menjaga
dengan porsi
yang ke#il.
6asien makan
habis G7' A'B
sendok7porsi.
• -olaborasi
dilakukan.
Diet yang
diberikan
0asi, dengan
konsistensi
semi padat.
anitidine
diberikan
setiap 2 jam
sekali ampul
dan imunos
setiap 2 jamsekali sekali
tab.
• -eluarga
pasien tampak
mengerti dan
akan
menyediakan
makanan
dalam bentuk
hangat.
• 0afsu makan
terkendali,
pasien makan
G7' A'B
sendok7porsi.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
22/27
nafsu makan
pasien dengan
ma7mi yang
disukai pasien.
Diberi
makanan dan
minuman
yang disukai
nasi putih G
buavita
jambu.
Contoh Dokumentasi :valuasi
0
o
5aktu :valuasi 6en#apaian
. 2.1
@7B72!
$ pasien mengatakan sudah
tidak panas, mual masih.
+ *ual (G" , pusing ('" ,
panas ('"
-E baik , kes C*
- 44
- 4D 7B mm%g
- $ ;AoC
- 0 B! F7menit
- 2F7menit
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
23/27
2. A.!
A7B72!
bertahap dalam porsi
ke#il tapi sering.
- -olaborasi dengan
dokter terkait diet dan
pemberian obat
(ranitidine 2 F amp ,
dan imunos 2 F tab ".
- :dukasi keluarga pasien
untuk menyajikan
makanan se#ara hangat.
- $arankan keluarga
untuk menjaga nafsumakan pasien dengan
ma7mi yang disukai oleh
pasien.
$ pasien mengatakan mual (G"
+ -E baik, kes C*
- 44
- 4D 7A mm%g
- 0 BF7menit
- $ ;@,!oC
- @F7menit
< *asalah belum teratasi
6 lanjutkan
- +bs. -E dan 44
pasien.
- /eri makanan se#ara
bertahap dalam porsi
ke#il tapi sering.
- -olaborasi dengan
dokter terkait diet dan
• $ ;@,!oC
• 0 BF7menit
• @F7menit
- 6asien makan
(G" habis I dari
porsi
- -olaborasi
dilakukan , diet
nasi dengan
konsistensi semi
padat. +bat
ranitidine
masuk jam
B. dan 2.
G imunos.
- :dukasi
dilakukan.
-eluarga
menyajikan
makanan pasien
dalam bentuk
hangat.
- 0afsu makan
terjaga dengan
makanan yang
disukai pasien.
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
24/27
;. A.;1
B7B72!
pemberian obat
( ranitidine 2 F amp ,
dan imunos 2 F tab ".
- :dukasi keluarga pasien
untuk menyajikan
makanan se#ara hangat.
- $arankan keluarga
untuk menjaga nafsu
makan pasien dengan
ma7mi yang disukai oleh
pasien.
$ pasien mengatakan mual
sudah berkurang , pusing ('"
+ -E baik , kes C*
• 44
- 4D 7B mm%g
- 0 A2F7menit
- $ ;@,@oC
- 2F7menit
< masalah mulai teratasi
6 lanjutkan
- +bs. -E dan 44
pasien.
- -E baik , kes
C*
- 44
• 4D 7B
mm%g
• $ ;@,@oC
• 0 A2F7menit
• 2F7menit
- 6asien makan
(G" habis I dari
porsi
- -olaborasi
dilakukan , diet
nasi dengan
konsistensi semi
padat. +bat
ranitidine
masuk jam
B. dan 2.
G imunos.
- :dukasi
dilakukan.
-eluarga
menyajikan
makanan pasien
dalam bentuk
hangat.
- 0afsu makan
terjaga dengan
makanan yang
disukai pasien.
evisi
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
25/27
!. !.7B72!
- +bs. /erat badan pasien
( timbang pasien "
- /eri makanan se#ara
bertahap dalam porsi
ke#il tapi sering.
- -olaborasi dengan
dokter terkait diet dan
pemberian obat
(ranitidine 2 F amp ,
dan imunos 2 F tab ".
- :dukasi keluarga pasien
untuk menyajikan
makanan se#ara hangat.
- $arankan keluarga
untuk menjaga nafsu
makan pasien dengan
ma7mi yang disukai oleh
pasien.
$pasien mengatakan mual
sudah hilang, nafsu makan
meningkat.
+ pasien tampak membaik ,
kes C*
*akan mulai habis hampir M
porsi.
• 44
- 4D 27B mm%g
- +bs. /erat
badan pasien.
- -E baik , kes
C*
- 44
• 4D 27B
mm%g
• $ ;@,!oC
• 0 BF7menit
• @F7menit
- /erat badan
naik menjadi @@
kg.
- 6asien makan
(G" habis N dari
porsi
- -olaborasi
dilakukan , diet
nasi dengan
konsistensi semi
padat. +bat
ranitidine
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
26/27
- 0 B F7menit
- $ ;@,!oC
- @ F7menit
< masalah sudah teratasi
6 ' pertahankan -E pasien
- :dukasi pasien untuk
menjaga kebersihan
lingkungan tempat
tinggalnya.
- $arankan pasien banyak
istirahat sampai keadaan
benar'benar pulih.
- 6asien boleh pulang besok
pagi.
masuk jam
B. dan 2.
G imunos.
- :dukasi
dilakukan.
-eluarga
menyajikan
makanan pasien
dalam bentuk
hangat.
- 0afsu makan
terjaga dengan
makanan yang
disukai pasien.
- *ual pasien
sudah hilang
dalam
perawatan ! F
2! jam.
- -E baik , kes
C*
- 6asien tampak
mengerti
dengan
penjelasan yang
diberikan, serta
akan mengikuti
saran untuk
menjaga
kebersihan
lingkungan.
- 6asien tampak
mengerti untuk
-
8/18/2019 konsep dasar Dokumentasi
27/27
istirahat banyak
guna proses
penyembuhan'
nya.