Konsep Askep Chf 2

download Konsep Askep Chf 2

of 17

Transcript of Konsep Askep Chf 2

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    1/17

    GAGAL JANTUNG KONGESTIF (CHF)

    A. Anatomi Fisiologi

    Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu diantara

    kedua paru-paru, pericardium yang meliputi jantung terdiri dari 2 lapisan :

    pericardium viceralis dan pericardium parietalis. Jantung sendiri terdiri dari

    tiga lapisan : epikardium, miokardium dan endokardium.

    Atrium secara anatomi terpisah dari ruang jantung bawah ventrikel!

    oleh suatu annulus "ibrosus. #eempat katub jantung terletak dalam ruang ini.

    #atub jantung ber"ungsi memprtahankan aliran darah searah melalui

    bilik-bilik jantung . Ada dua jenis katub : katub atrioventrikularis yang

    memisahkan atrium dan ventrikel dan katub semilunaris yang memisahkan

    arteria pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan.

    Anulus "ibrosus diantara atrium dan ventrikuler memisahkan ruangan

    ruangan ini baik secara natomis maupun elektris. $ntuk menjamin rangsang

    ritmik dan sinkron , serta kontraksi otot jantung , terdapat jalur konduksi

    khusus dalam miokardium. Jaringan konduksi ini memiliki si"at-si"at sebagai

    berikut :

    %. &tomatisasi : kemampuan menghasilkan impuls secara spontan.

    2. 'itmisasi : pembangkitan impuls yang teratur.

    (. #onduktivitas : kemampuan untuk menyalurkan impuls.

    ). *aya rangsang : kemampuan untuk menanggapi stimulasi.

    +"isiensi jantung sebagai pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi

    otot jantung. irkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung, membawa

    oksigen dan nutrisi ke miokardium mellui cabang-cabang intramiokardial yang

    kecil-kecil. $ntuk dapat mengetahui akibat dari penyakit jantung koroner,

    maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteri koronaria keotot

    jantung dan sistem penghantar.

    %

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    2/17

    istem kardiovaskuler banyak dipersara"i oleh serabut-serabut sistem

    sara" otonom yaitu simpatis dan parasimpatis dengan e"ek yang saling

    berlawanan dan bekerja bertolak belakang.

    . engertian

    /agal jantung adalah keadaan pato"isiologik dimana jantung sebagai

    pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.

    0iri-ciri yang penting dari de"enisi ini adalah pertama de"enisi gagal adalah

    relati" terhadap kebtuhan metabolic tubuh, kedua penekanan arti gagal

    ditujukan pada "ungsi pompa jantung secara keseluruhan. 1stilah gagal

    miokardium ditujukan spesi"ik pada "ungsi miokardium gagal miokardium

    umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatoriksirkulai dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal

    jantung dalam "ungsi pompanya.

    1stilah gagal sirkulasi lebih bersi"at umum dari pada gagal jantung.

    /agal sirkulasi menunjukkan ketidakmampuan dari sistem kardiovaskuler

    untuk melakukan per"usi jaringan dengan memadai. *e"enisi ini mencakup

    segal kelainan dari sirkulasi yang mengakibatkan per"usi jaringan yang tidak

    memadai, termasuk perubahan dalam volume darah, tonus vaskuler dan

    jantung. /agal jantung kongeti" adlah keadaan dimana terjadi bendungan

    sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kompenstoriknya. /agal jantung

    kongesti" perlu dibedakan dengan istilah yang lebih umum yaitu. /agal

    sirkulasi, yang hanya berarti kelebihan bebabn sirkulasi akibat bertambahnya

    volume darah pada gagal jantung atau sebab-sebab diluar jantung, seperti

    trans"usi yang berlebihan atau anuria.

    0. +tiologi dan ato"isiologi

    /agal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis

    penyakit jantung kongesti" maupun didapat. 3ekanisme "isiologis yang

    menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan

    beban awal, beban akhir atau menurunkan kontraktilitas miokardium.

    #eadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi : regurgitasi aorta

    2

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    3/17

    dan cacat septum ventrikel. *an beban akhir meningkat pada keadaan dimana

    terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. #ontraktilitas miokardium dapat

    menurun pada im"ark miokardium dan kardiomiopati.

    Faktor-"ktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui

    penekanana sirkulasi yang mendadak dapat berupa : aritmia, in"eksi sistemik

    dan in"eksi paru-paru dan emboli paru-paru. ennganan yang e"ekti" terhadap

    gagal jantung membutuhkan pengenalan dan penanganan tidak saja terhadap

    mekanisme "isiologis dan penykit yang mendasarinya, tetapi juga terhadap

    "aktor-"aktor yang memicu terjadinya gagal jantung.

    *. ato"isiologi

    #elaina intrinsic pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagaljantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan

    pengosongan ventrikel yang e"ekti". #ontraktilitas ventrikel kiri yang menurun

    mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel.

    4ekanan rteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap

    peningkatan kronis tekanan vena paru. 5ipertensi pulmonary meningkatkan

    tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. erentetan kejadian seprti yang terjadi

    pada jantung kiri, juga akan terjadi pada jantung kanan, dimana akhirnya akan

    terjdi kongesti sistemik dan edema.

    erkembangan dari kongesti sistemik atau paru-paru dan edema dapat

    dieksaserbasi oleh regurgitasi "ungsional dan katub-katub trikuspidalis atau

    mitralis bergantian. 'egurgitasi "ungsional dapat disebabkan oleh dilatasi dari

    annulus katub atrioventrikularis atau perubahan-perubahan pada orientasi otot

    papilaris dan kordatendinae yang terjadi sekunder akibat dilatasi ruang.

    ebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga meknisme primer yang

    dapat dilihat meningkatnya akti"itas adrenergik simpatik, meningkatnya beban

    awal akibat aktivasi istem rennin-angiotensin-aldosteron dan hipertro"i

    ventrikel. #etiga respon ini mencerminkan usaha untuk mempertahankan curh

    jantung. 3eknisme-meknisme ini mungkin memadai untuk mempertahnkan

    curah jantung pada tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini,

    (

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    4/17

    pada keadaan istirahat. 4etapi kelainan pad kerj ventrikel dan menurunnya

    curah jntung biasanya tampak pada keadaan berktivitas. *engn berlanjutny

    gagal jantung maka kompensasi akan menjadi semakin luring e"ekti".

    +. enanganan

    /agal jantung ditngani dengan tindakan umum untuk mengurangi

    beban kerja jantung dan manipulasi selekti" terhadap ketiga penentu utama dari

    "ungsi miokardium, baik secar sendiri-sendiri maupun gabungan dari : beban

    awal, kontraktilitas dan beban akhir.enanganan biasanya dimulai ketika

    gejala-gejala timbul pad saat beraktivitas biasa. 'ejimen penanganan secar

    progresi" ditingkatkan sampai mencapai respon klinik yang diinginkan.

    +ksaserbasi akut dari gagal jantung atau perkembangan menuju gagal jantungyang berat dapat menjadi alasan untuk dirawat dirumah sakit atau mendapat

    penanganan yang lebih agresi" .

    embatasan aktivitas "isik yang ketat merupakan tindakan awal yang

    sederhan namun sangat tepat dalam pennganan gagal jantung. 4etapi harus

    diperhatikan jngn sampai memaksakan lrngan yng tak perlu untuk menghindari

    kelemahan otot-otot rangka. #ini telah dikethui bahwa kelemahan otot rangka

    dapat meningkatkan intoleransi terhadap latihan "isik. 4irah baring dan

    akti"itas yang terbatas juga dapat menyebabkan "lebotrombosis. emberian

    antikoagulansia mungkin diperlukan pad pembatasan akti"itas yang ketat untuk

    mengendalikan gejala.

    F. emeriksaan *iagnostik

    %. +#/ : 5ipertro"i atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia

    san kerusakan pola mungkin terlihat. *isritmia mis : takhikardi,

    "ibrilasi atrial. #enaikan segmen 464 persisten 7 minggu atau lebih

    setelah im"ark miokard menunjukkan adanya aneurime ventricular.

    2. onogram : *apat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan

    dalam "ungsi6struktur katub atau are penurunan kontraktilitas

    ventricular.

    )

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    5/17

    (. kan jantung : 4indakan penyuntikan "raksi dan memperkirakan

    pergerakan dinding.

    ). #ateterisasi jantung : 4ekanan bnormal merupakan indikasi dan

    membantu membedakan gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan

    stenosi katup atau insu"isiensi, Juga mengkaji potensi arteri kororner.

    8at kontras disuntikkan kedalam ventrikel menunjukkan ukuran

    bnormal dan ejeksi "raksi6perubahan kontrktilitas.

    /. 'encan Asuhan #eperawatan

    /agal serambi kiri6kanan dari jantung mengakibtkan ketidakmampuan

    memberikan keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan

    menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik . #arenanyadiagnostik dan teraupetik berlnjut . /J# selanjutnya dihubungkan dengan

    morbiditas dan mortalitas.

    %. *asar *ata engkajian #lien

    a. Aktivitas6istirahat

    /ejala : #eletihan6kelelahan terus menerus sepanjang hari,

    insomnia, nyeri dada dengan aktivitas, dispnea pad

    istirahat atau pada pengerhan tenaga.

    4anda : /elisah, perubahan status mental mis : letargi,

    tanda vital berubah pad aktivitas.

    b. irkulasi

    /ejala : 'iwayat 54, 13 baru6akut, episode /J# sebelumnya,

    penyakit jantung , bedah jantung , endokarditis, anemia,

    syok septic, bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen.

    4anda : 4* mungkin rendah gagal pemompaan!.

    4ekanan 9adi mungkin sempit.

    1rama Jantung *isritmia.

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    6/17

    Frekuensi jantung 4akikardia.

    9adi apical 31 mungkin menyebar dan merubah

    posisi secara in"erior ke kiri.

    unyi jantung ( gallop! adalah diagnostik, ) dapat

    terjadi, % dan 2 mungkin melemah.

    3urmur sistolik dan diastolic.

    ;arna kebiruan, pucat abu-abu, sianotik.

    unggung kuku pucat atau sianotik dengan pengisian

    kapiler lambat.

    5epar pembesaran6dapat teraba.

    unyi napas krekels, ronkhi.+dema mungkin dependen, umum atau pitting

    khususnya pada ekstremitas.

    c. 1ntegritas ego

    /ejala : Ansietas, kuatir dan takut.tres yang berhubungan

    dengan penyakit6keperihatinan "inansial

    pekerjaan6biaya perawatan medis!

    4anda : erbagai mani"estasi perilaku, mis : ansietas, marah,

    ketakutan dan mudah tersinggung.

    d. +liminasi

    /ejala : enurunan berkemih, urine berwana gelap, berkemih

    malam hari nokturia!, diare6konstipasi.

    e. 3akanan6cairan

    /ejala : #ehilangan na"su makan, mual6muntah, penambhan

    berat badan signi"ikan, pembengkakan pada ekstremitas

    bawah, pakaian6sepatu terasa sesak, diet tinggi

    7

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    7/17

    garam6makanan yang telah diproses dan penggunaan

    diuretic.

    4anda : enambahan berat badan cepat dan distensi abdomen

    asites! serta edema umum, dependen, tekanan dn

    pitting!.

    ". 5igiene

    /ejala : #eletihan6kelemahan, kelelahan selama aktivitas

    erawatan diri.

    4anda : enampilan menandakan kelalaian perawatan personal.

    g. 9eurosensori

    /ejala : #elemahan, pening, episode pingsan. 4anda :

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    8/17

    unyi napas 3ungkin tidak terdengar.

    Fungsi mental 3ungkin menurun, kegelisahan, letargi.

    ;arna kulit ucat dan sianosis.

    j. #eamanan

    /ejala : erubahan dalam "ungsi mental,

    kehilangankekuatan6tonus otot, kulit lecet.

    k. 1nteraksi sosial

    /ejala : enurunan keikutsertaan dalam aktivitas sosial yang

    biasa dilakukan.

    h. embelajaran6pengajaran

    /ejala : menggunakan6lupa menggunakan obat-obat jantung,misalnya : penyekat saluran kalsium.

    4anda : ukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan.

    2.Diagnosa Keperawatan

    a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan ;

    %! erubahan kontraktilitas miokardial6perubahan inotropik

    2! erubahan "rekuensi, irama dan konduksi listrik

    (! erubahan structural

    Ditandai dengan ;

    %! eningkatan "rekuensi jantung takikardia! : disritmia, perubahan

    gambaran pola +#/

    2! erubahan tekanan darah hipotensi6hipertensi!.

    (! unyi ekstra ( > )!

    )! enurunan keluaran urine

    ! 9adi peri"er tidak teraba

    7! #ulit dingin kusam

    =! &rtopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada.

    Hasil yang diharapkan/evaluasi, klien akan :

    %! 3enunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima disritmia

    terkontrol atau hilang! dan bebas gejala gagal jantung

    ?

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    9/17

    2! 3elaporkan penurunan epiode dispnea, angina

    (!1kut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.

    Intervensi

    %! Auskultasi nadi apical kaji "rekuensi, iram jantung

    'asional : iasnya terjadi takikardi meskipun pada saat istirahat!

    untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas

    ventrikel.

    2! 0atat bunyi jantung

    'asional : % dan 2 mungkin lemah karena menurunnya kerja

    pompa. 1rama /allop umum ( dan )! dihasilkan

    sebagai aliran darah kesermbi yang disteni. 3urmurdapat menunjukkan 1nkompetensi6stenosis katup.

    (! alpasi nadi peri"er

    'asional : enurunan curah jantung dapat menunjukkan

    menurunnya nadi radial, popliteal, dorsalis, pedis dan

    posttibial. 9adi mungkin cepat hilang atau tidak teratur

    untuk dipalpasi dan pulse alternan.

    )! antau 4*

    'asional : ada /J# dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat

    meningkat. ada 50F lanjut tubuh tidak mampu lagi

    mengkompensasi danhipotensi tidak dapat norml lagi.

    ! #aji kulit terhadp pucat dan sianosis

    'asional : ucat menunjukkan menurunnya per"usi peri"er ekunder

    terhadap tidak dekutnya curh jantung vasokontriksi dan

    anemia. ianosis dapt terjadi sebagai re"rakstori /J#.

    Area yang sakit sering berwarna biru atu belang karena

    peningkatan kongesti vena.

    7! erikan oksigen tambahan dengan kanula nasal6masker dan obat

    sesuai indikasi kolaborasi!

    @

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    10/17

    'asional : 3eningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard

    untuk melawan e"ek hipoksia6iskemia. anyak obat

    dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup,

    memperbaiki kontraktilitas dan menurunkan kongesti.

    b. Aktivitas intoleran berhubungan dengan :

    %! #etidak seimbangan antar suplai okigen.

    2! #elemahan umum

    (! 4irah baring lama6immobilisasi.

    Ditandai dengan :

    %! #elemahan, kelelahan

    2! erubahan tanda vital, adanya disrirmia(! *ispnea, pucat, berkeringat.

    Hasil yang diharapkan/criteria evaluasi, klien akan :

    %! erpartisipasi pad ktivitas yang diinginkan, memenuhi perawatan

    diri sendiri.

    2! 3encapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur,

    dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan.

    Intervensi

    %! eriksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya

    bila klien menggunakan vasodilator,diuretic dan penyekat beta.

    'asional : 5ipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena

    e"ek obat vasodilasi!, perpindahan cairan diuretic! atau

    pengaruh "ungsi jantung.

    2! 0atat respons kardiopulmonal terhadap aktivitas, catat takikardi,

    diritmia, dispnea berkeringat dan pucat.

    'asional : enurunan6ketidakmampuan miokardium untuk

    meningkatkan volume sekuncup selama aktivitas dpat

    menyebabkan peningkatan segera "rekuensi jantung dan

    kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan

    kelemahan.

    %

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    11/17

    (! +valuasi peningkatan intoleran aktivitas.

    'asional : *apat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung

    daripada kelebihan aktivitas.

    )! 1mplementasi program rehabilitasi jantung6aktivitas kolaborasi!

    'asional : eningkatan bertahap pada aktivitas menghindari kerja

    jantung6konsumsi oksigen berlebihan. enguatan dan

    perbaikan "ungsi jantung dibawah stress, bila "ungsi

    jantung tidak dapat membaik kembali,

    c. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan : menurunnya laju

    filtrasi glomerulus (menurunnya curah jantung)meningkatnya

    produksi AD! dan retensi natriumair.Ditandai dengan :

    %! &rtopnea, bunyi jantung (

    2! &liguria, edema.

    (! eningkatan berat badan, hipertensi

    )! *istres pernapasan, bunyi jantung abnormal.

    Hasil yang diharapkan/criteria evaluasi, klien akan :

    %! 3endemonstrasikan volume cairan stabil dengan

    keseimbangan masukan danpengeluaran, bunyi na"as

    bersih6jelas, tanda vital dalam rentang yang dapat diterima,

    berat badan stabil dan tidak ada edema.

    2! 3enyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan

    individual.

    Intervensi :

    %! antau pengeluaran urine, catat jumlah dan warna saat dimana

    diuresis terjadi.

    'asional : engeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena

    penurunan per"usi ginjal. osisi terlentang membantu

    diuresis sehingga pengeluaran urine dapat ditingkatkan

    selama tirah baring.

    %%

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    12/17

    2! antau6hitung keseimbangan pemaukan dan pengeluaran selama 2)

    jam

    'asional : 4erapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan

    tiba-tiba6berlebihan hipovolemia! meskipun

    edema6asites masih ada.

    (! ertahakan duduk atau tirah baring dengan posisi semi"owler

    selama "ase akut.

    'asional : osisi tersebut meningkatkan "iltrasi ginjal dan

    menurunkan produksi A*5 sehingga meningkatkan

    diuresis.

    )! antau 4* dan 0B bila ada!'asional : 5ipertensi dan peningkatan 0B menunjukkan kelebihan

    cairan dan dapat menunjukkan terjadinya peningkatan

    kongesti paru, gagal jantung.

    ! #aji bisisng usus. 0atat keluhan anoreksia, mual, distensi abdomen

    dan konstipasi.

    'asional : #ongesti visceral terjadi pada /J# lanjut! dapat

    mengganggu "ungsi gaster6intestinal.

    7! emberian obat sesuai indikasi kolaborasi!

    =! #onsul dengan ahli diet.

    'asional : perlu memberikan diet yang dapat diterima klien yang

    memenuhi kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.

    d. "esiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan :

    perubahan menbran kapiler#alveolus.

    Hasil yang diharapkan/criteria evaluasi, klien akan :

    %! 3endemonstrasikan ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada

    jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan

    bebas gejala distress pernapasan.

    2! erpartisipasi dalam program pengobatan dalam btas

    kemampuan6situasi.

    %2

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    13/17

    Intervensi :

    %! antau bunyi na"as, catat krekles

    'asional : menyatakan adnya kongesti paru6pengumpulan secret

    menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut.

    2! Ajarkan6anjurkan klien batuk e"ekti", na"as dalam.

    'asional : membersihkan jalan na"as dan memudahkan aliran

    oksigen.

    (! *orong perubahan posisi.

    'asional : 3embantu mencegah atelektasis dan pneumonia.

    )! #olaborasi dalam

    - antau6gambarkan seri /*A, nadi oksimetri.'asional : 5ipoksemia dapat terjadi berat selama edema

    paru.

    - erikan obat6oksigen tambahan sesuai indikasi

    e. "esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan

    dengan tirah baring lama$ edema dan penurunan perfusi jaringan.

    Hasil yang diharapkan/criteria evaluasi, klien akan :

    %! 3empertahankan integritas kulit

    2! 3endemonstrasikan perilaku6teknik mencegah kerusakan kulit.

    Intervensi

    %! antau kulit, catat penonjolan tulang, adanya edema, area

    sirkulasinya terganggu6pigmentasi atau kegemukan6kurus.

    'asional : #ulit beresiko karena gangguan sirkulasi peri"er,

    imobilisasi "isik dan gangguan status nutrisi.

    2! ijat area kemerahan atau yang memutih

    'asional : meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia

    jaringan.

    (! $bah posisi sering ditempat tidur6kursi, bantu latihan

    rentang gerak pasi"6akti".

    'asional : 3emperbaiki sirkulasi waktu satu area yang

    %(

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    14/17

    mengganggu aliran darah.

    )! erikan perawtan kulit, minimalkan dengan

    kelembaban6ekskresi.

    'asional : 4erlalu kering atau lembab merusak kulit6mempercepat

    kerusakan.

    ! 5indari obat intramuskuler

    'asional : +dema interstisial dan gangguan sirkulasi memperlambat

    absorbsi obat dan predisposisi untuk kerusakan

    kulit6terjadinya in"eksi..

    f. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan

    program pengobatan berhubungan dengan kurangpemahamankesalahan persepsi tentang hubungan fungsi

    jantungpenyakitgagal.

    Ditandai dengan :

    %! ertanyaan masalah6kesalahan persepsi

    2! 4erulangnya episode /J# yang dapat dicegah.

    5asil yang diharapkan6criteria evaluasi, klin akan :

    %! 3engidenti"ikasi hubungan terapi untuk menurunkan

    episode berulang dan mencegah komplikasi.

    2! 3engidenti"ikasi stress pribadi6"aktor resiko dan beberapa

    teknik untuk menangani.

    (! 3elakukan perubahan pola hidup6perilaku yang perlu.

    Intervensi

    %! *iskusikan "ungsi jantung normal

    'asional : engetahuan proses penyakit dan harapan dapat

    memudahkan ketaatan pada program pengobatan.

    2! #uatkan rasional pengobatan.

    'asional : #lien percaya bahwa perubahan program pasca pulang

    dibolehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau

    %)

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    15/17

    merasa lebih sehat yang dapat meningkatkan resiko

    eksaserbasi gejala.

    (! Anjurkan makanan diet pada pagi hari.

    'asional : 3emberikan waktu adeCuate untuk e"ek obat sebelum

    waktu tidur untuk mencegah6membatasi menghentikan

    tidur.

    )! 'ujuk pada sumber di masyarakat6kelompok pendukung suatu

    indikasi

    'asional : dapat menambahkan bantuan dengan pemantauan

    sendiri6penatalaksanaan dirumah.

    %

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    16/17

    DAFTAR PUSTAKA

    Barbara C Long, %erawatan &edikal 'edah 4erjemahan!, Dayasan 1A#

    adjajaran andung, eptember %@@7, 5al. ))( - )

    Doenges Mari!nn E, "encana Asuhan Keperawatan (%edoman ntuk

    %erencanaan dan %endokumentasian %erawatan %asien), +disi (,

    enerbit uku #edikteran +/0, 4ahun 22, 5al 2 E 7) > 2) E

    2)@.

    J"na#i $% A&ie' SS% H"sna A% Kapita selekta Kedokteran (fusi %leura), 3edia

    Aesculapius, Fakultas #edokteran $niversita 1ndonesia, %@?2,

    5al.27 - 2?

    ison Lorraine M,%atofisiologi (Konsep Klinis %roses#%roses %enyakit), uku 2,

    +disi ), 4ahun %@@, 5al =) E = > =( - =7(.

    %7

  • 7/23/2019 Konsep Askep Chf 2

    17/17

    %=