Kondisi Eksisting Harimau Tinjauan Aspek Hukum dan ... · Etika Konservasi Biodiversitas Semua...
Transcript of Kondisi Eksisting Harimau Tinjauan Aspek Hukum dan ... · Etika Konservasi Biodiversitas Semua...
Kondisi Eksisting Harimau Sumatera
Tinjauan Aspek Hukum dan Kebijakan Konservasi
Aspek Etika dan Moral terhadap Konservasi Harimau Sumatera
… 2012,
Manusia vs Harimau :
1987 – 2007 : 146 orang meninggal
870 ekor ternak terbunuh (Dephut, 2007)
1997- 2009 : 55 orang meninggal
15 harimau mati (eyes on the forest)
? ? ?
… dari hutan dataran
rendah sampai hutan
pegunungan
…pada ketinggian 0 -
2000 m dpl, bahkan 2400
– 3000 m dpl
Jantan :
– 110 km2
– 100 – 600 mdpl : 180 km2
– 600 – 1.700 mdpl : 274 km2
– di atas 1.700 mdpl : 380 km2
Betina :
– sekitar 50-70 km2
Daerah jelajah 1 jantan dewasa = 2 betina
dewasa
3 Kebutuhan Dasar
Ketersediaan hewan
mangsa yang cukup
Sumber air
Tutupan vegetasi yang
rapat untuk tempat
menyergap mangsa
Penyebab Menurunnya Populasi
Harimau Sumatera terancam punah
perusakan dan fragmentasi habitat,
berkurangnya jumlah mangsa,
pembunuhan akibat konflik manusia-harimau
perburuan ilegal untuk perdagangan komersial dari bagian-bagian tubuh Harimau serta produk olahannya.
Perdagangan Harimau Rp. 65.000 3x3 cm
Rp. 120.000 3x6 cm
Rp. 40.000 5x5 cm
Rp. 100.000 5x7 cm
Rp. 150.000 5x10 cm
ASLI
Rp. 453.333 – 800.000,-
Rp. 1.050.000/kg
Tinjauan Aspek Hukum dan Kebijakan
Status Kritis oleh IUCN 2006 Red List
of Threatened Animals
Apendiks I pada Convention on
International Trade in Endangered
Species of Wild Fauna and Flora
(CITES)
Tinjauan Aspek Hukum dan Kebijakan
UU Nomor 5 Tahun 1990 pasal 21 ayat 2
UU Perdagangan Tubuh Harimau
adalah perbuatan kriminal … ancaman
pidana maksimal 5 tahun dan
maksimum 100 juta.
UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan pasal 50 ayat 3 poin m
Tinjauan Aspek Hukum dan Kebijakan
PP 13 /1994 tentang Perburuan Satwa
Buru
PP 18 /1994 tentang Pengusahaan
Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan
Taman Nasional, Taman Wisata Alam
dan di Taman Hutan Raya.
PP 68 /1998 tentang Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
Tinjauan Aspek Hukum dan Kebijakan
Peraturan Menteri Kehutanan
No. P.42/Menhut-II/2007 tentang
Strategi Rencana aksi Harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
2007 – 2017
Dokumen Strategi dan Rencana Aksi
Konservasi Harimau Sumatera 2007-2017
– Berisi : strategi dan rencana aksi yang akan
dievaluasi setiap 5 (lima) tahun.
Kearifan Lokal
Minangkabau Tok Belang
“ampek langkah saat sang
harimau sumatera menahan
sabar menunggu empat
langkah menahan sakit
sebelum akhirnya bergerak
melawan”
Etika Konservasi Biodiversitas
Tuhan sebagai Pencipta dan Pemilik hakiki segala
sesuatu di bumi, dan adanya Keragaman Ciptaan-Nya
Manusia sebagai wakil Tuhan (Khalifah) yang bertugas
sebagai pengelola dan pemakmur bumi
Keseimbangan dan Keterukuran Alam Ciptaan
Prinsip larangan berbuat kerusakan di muka bumi dan
dampak kerusakan bumi
Larangan memanfaatkan sumberdaya secara berlebih-lebihan (boros) dan melampaui batas
Etika Konservasi Biodiversitas
Semua fauna (binatang) di bumi memiliki hak yang sama
dengan manusia sebagai sesama umat Tuhan dan Larangan
membunuh spesies apapun tanpa alasan syar’i.
Perintah mempelajari (berpikir) tentang gejala alam (hewan & tumbuhan)
Setiap orang atau komunitas harus bertanggungjawab atas
seluruh perbuatannya dan akan menerima akibatnya di dunia
maupun di akhir, sebesar atau sekecil apapun juga
Semua manusia memiliki kedudukan yang sama di muka bumi
dan keharusan membangun kerjasama dalam kebaikan untuk kemasalahatan di bumi
Kasih sayang terhadap satwa … (hadits)
Larangan membuatnya lapar
Larangan Mengejutkannya/Membuatnya
Khawatir
Larangan membebaninya dengan beban
yang tidak mampu dipikulnya
Abdullah bin Umar radhiyallhu ‘anhuma
menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
“Seorang perempuan di azab disebabkan
seekor kucing yang dikurungnya sampai mati
maka diapun masuk neraka karenanya. Dia
tidak memberinya makan tidak pula
memberinya minum ketika dia mengurungnya
dan tidak pula dia melepaskannya untuk
mencari makan dari binatang-binatang
tanah.”
Underpass berperan sebagai koridor dua habitat
harimau (Felis concolor) yang terpisah oleh jalan.
Solusi Konservasi …
Kesimpulan
Pola hidup harimau sumatera secara alami
membutuhkan habitat dan home-range,
sumber air dan satwa mangsa yang cukup
untuk tetap bertahan hidup.
Kebijakan dan peraturan perundang-
undangan yang ada masih kurang didukung
penegakan hukum yang adil untuk semua
pihak
Terdapat banyak nilai etika dan moral menurut
perspektif Al Qur’an dan hadits yang dapat
dijadikan landasan berfikir dan bertindak untuk
konservasi termasuk satwa harimau sumatera.