Kon Seling
-
Upload
michael-raymond-hutapea -
Category
Documents
-
view
213 -
download
1
description
Transcript of Kon Seling
KONSELINGTraining CPKK, 21 Agustus 2014
dan 15 Maret 2015
Nama/Kode AG RA D I G IMHERU KRISTIANTO 90 29 19 28 19 17
MEIYANI 84 32 16 35 27 21ESFI 90 34 19 31 17 23NIKO 68 61 25 40 35 28MICHAEL 64 25 22 34 19 18MARIATY 85 35 15 34 14 20MITRO 72 34 17 31 15 18FEBRINA 81 31 16 28 15 19EBBIN 55 32 23 36 18 19TOMMY 82 35 21 36 21 22TRI RAYA 87 34 8 30 19 25RIRIS 84 32 17 32 21 18MAI YENA 93 32 18 28 23 24KRISTIANI WIDYA 70 35 26 39 19 18ROSMELISA 91 33 17 31 21 22ANTON 106 26 12 54 23 23SRIDEFI 87 35 16 27 15 23JHON CARLOS 78 28 33 41 26 19ELFRIDA 75 32 22 32 16 21DENIS 89 35 23 34 20 24NAOMI 91 30 19 31 17 22SILWANUS 66 32 21 34 19 18
HASIL TES SPRITUALITAS CPKK
Konseling merupakan bagian integral dari
karya keselamatan.
Allah adalah the Great Counsellor, apa yang
dikerjakan-Nya dalam seluruh rencana
keselamatan-Nya tidak pernah terlepas dari
pengejawantahan pelayanan konseling.
Pendahuluan
Allah berempati mengosongkan diri menjadi sama dengan manusia (Fil 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia).
Allah menerima tanpa syarat dan tanpa sikap menghakimi (Yoh 8:11). Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Allah mencari yang hilang dan tersesat (Luk 8;26-39,15:4). Luk 15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor
domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Allah mendengar dan menimba keluar apa yang tersimpan dalam lubuk hati yang terdalam (Yoh 4:1-42; Ams 20:5). Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
Konseling adalah seni berkomunikasi,
dimana PKK (konselor) memberikan
kesempatan kepada AKK (konseli) untuk
mengeksplorasi, menemukan dan
menjelaskan cara hidup lebih memuaskan dan
cerdas dalam menghadapi sesuatu.
Pengertian
1.Membedakan antara fenomena dan
numena/hakikat dan inti persoalan.
Fenomena: apa yang dikeluhkan.
Numena: inti persoalan yang sesungguhnya
yang menyatu dengan predisposing factors
(faktor bawaan), yaitu bagaimana konseli
melihat,menafsirkan dan merespons realita atau
pengalaman hidupnya.
Sifat dan Tujuan Pelayanan Konseling Kristen
2.Membedakan antara percakapan terapi dan
pemberian nasehat.
Konselor secara sengaja menciptakan terus-
menerus suasana percakapan yang kondusif
yang memungkinkan konseli menemukan
atau menyadari apa yang sedang terjadi
dalam dirinya.
3.Konseling yang menghidupkan Kesadaran Diri.
4.Konseling Yang memulihkan fungsi hidup sesuai dengan
hukum Alam, Hukum Hati Nurani dan Hukum Allah.
Hukum hati nurani: Ibr 10:22Karena itu marilah kita
menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah
dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni,1Kor 8;7,12, Tit 1:15,1 Tim 4;2.
Hukum Allah: Kehidupan yang sesuai dengan prinsip
kebenaran Firman Tuhan.
Sangat tertarik dengan manusia. Memiliki belas kasih. Stabil dalam emosi (tidak hanyut melakukan
transference atau counter-transference, berempati bukan simpati,tidak sayang diri, bisa memelihara kerahasiaan, tidak berjiwa menghakimi.
Punya skill. Tidak terjebak dalam penomena. Memiliki ketajaman dan kemantapan dalam
mendiagnosa. Bisa dan suka kerja sama dengan rekan-rekan.
SYARAT MENJADI KONSELOR
1. Understanding:
a.mengosongkan diri dari perspektif pribadi dan
masuk perspektif konseli;mengosongkan diri dari
prasangka kemutlakan kebenaran sendiri,menahan
diri untuk bicara pada waktu yang tepat.
b.Terjadi jika konselor mengijinkan konseli bicara
sebebas-bebasnya.
SKILL KONSELING
Understanding adalah “means” (sarana atau jalan) dan bukan ‘ends”(tujuan akhir) dari konseling.
Understanding akan menolong konseli mengenal diri sendiri, akan dunianya,akan persoalannya bahkan mampu mengekspresikannya secara tepat.
Understanding adalah moment menanti saat yang tepat untuk mengkonfrontir konsele dengan kebenaran FT.
Understanding adalah step perkenalan,membangun trust,dan hubungan baik (rapport)
Unsur-Unsur Understanding: Empati:kemampuan untuk peka dan mengerti orang lain,
bersedia menempatkan diri pada tempat
konseli,merasakan apa yang dirasakan konseli dan
mengerti dengan pengertian konseli.
Acceptance:kesediaan konselor menerima konseli apa
adanya. Menempatkan hal2 negatif konseli pada
kehidupannya secara utuh sebagai pribadi yang unik,yang
persolannya pantas digumuli dan kata-katanya pantas
dipertimbangkan.
Jika konseli merasa diterima konselor, maka konseli akan
sangat terbuka, hasilnya hubungan baik.
Listening
Yang didengarkan: pengalaman,perasaan dan tingkah laku
konseli.
Mendengarkan aktif meliputi: Mengerti seseorang.
Menikmati percakapan.
Belajar sesuatu.
Memberikan bantuan.
Hambatan Mendengarkan: Membandingkan Membaca Pikiran. Mengulang-ulang. Menyaring. Menghakimi. Berimajinasi. Menasehati. Bertengkar. Membenarkan diri. Mengalihkan Topik. Mendamaikan.
Dietrich Bonhoeffer“Banyak orang mencari
telinga orang Kristen.Namun sayang,orang Kristen justru berbicara pada saat mereka seharusnya mendengar.
Mereka yang tidak mampu mendengar saudaranya dengan baik, cepat atau lambat, dia juga tidak mendengarkan Tuhannya dengan baik.”
2.Responding: memberi tanggapan yang membangun
Warmthsikap tidak menghakimi dari konselor harus dapat
dirasakan sebagai kehangatan yang menciptakan perasaan
aman dalam diri konseli.
Support Konseli membutuhkan support dari konselor untuk
menjernihkan persoalan,menemukan kata-kata yang
tepat,menenangkan perasaan,konseli memiliki self
understanding
Genuineness (kemurnian)Sikap yang sungguh-sungguh untuk
menolong bukan karena kewajiban.
StimulatingKonselor secara aktif menolong konseli memilki
gairah untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses konseling
Pelayanan Konseling adalah bagian integral dari penggembalaan yang tujuannya menolong setiap orang percaya mencapai kepenuhannya sebagai peta dan gambar Allah1. Melihat tujuan hidupnya secara kristen (lebih daripada
sekedar menyelesaikan persoalan-persoalan hidupnya (Gal 1:10).
2. Melihat Alkitab sebagai standar kebenaran yang mutlak untuk menilai tingkah laku dan kebutuhannya.
3. Memakai sarana jalan yang sesuai dengan iman Kristen dalam mencapai tujuan yang benar itu.
4. Melihat tujuan hidupnya (yang ingin ia capai) secara realistis.5. Mencapai tujuan hidup yang dicita-citakan dengan takaran
dan kekuatannnya sendiri (seperti yang sudah diberikan Tuhan kepadanya)
6.Revisi 08/05/2012
Tujuan Pelayanan Konseling
Persoalan Utama manusia adalah DOSA (Roma 3:9-18) Persatuan Dengan Kristus:1. Pembenaran (Roma 3;28)2. Kehidupan baru (Roma 6;6)3. Roh Kudus (Roma 8:9;1 kor 6:17) Peranan Roh Kudus (Yoh 14;16-26) Disiplin Spritual1. Hubungan Konselor Dengan Tuhan
(FT,Doa,Bergereja,Ibadah,benar secara teologis)2. Hubungan dengan sesama (PI,Guru bagi sesama,Melayani
sesama,Menghadapi Kecaman)3. Hubungan Pribadi( Keluaraga dan Diri Sendiri; potensi
untuk berdosa,menanggapi dosa,disiplin pribadi 1Kor 3:17)
Berfokus pada Tuhan (Yes 48:11;Ul 4:24,Mat 5:6)
Pelayanan Konseling Akan Lebih Efektif