KOMUNIKASI PENJUALAN

13
BAB I PENDAHULUAN Sebagaimana didefinisikan oleh American Association of Advertising Agencies, Integrated Marketing Communication (IMC) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana semacam itu mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi -misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat- serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus. Sayangnya masih banyak perusahaan yang mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasinya. Praktik ini masih dipertahankan meski pasar massal telah terpecah-pecah menjadi begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri, jenis-jenis media baru telah tumbuh, dan konsumen sudah makin canggih. Begitu luasnya jenis alat komunikasi, pesan dan pendengar telah membawa keharusan agar perusahaan beralih ke arah komunikasi pemasaran terpadu/Integrated Marketing Communication(I MC). Saat ini agen periklanan sudah ada yang menyediakan penawaran one stop shopping, dimana tersedia pula agen

Transcript of KOMUNIKASI PENJUALAN

Page 1: KOMUNIKASI PENJUALAN

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagaimana didefinisikan oleh American Association of Advertising

Agencies, Integrated Marketing Communication (IMC) adalah konsep perencanaan

komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang

komprehensif. Rencana semacam itu mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin

komunikasi -misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan

dan hubungan masyarakat- serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk

memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-

pesan yang saling berlainan secara mulus.

Sayangnya masih banyak perusahaan yang mengandalkan satu atau dua alat

komunikasi untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasinya. Praktik ini masih

dipertahankan meski pasar massal telah terpecah-pecah menjadi begitu banyak

pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri, jenis-jenis media

baru telah tumbuh, dan konsumen sudah makin canggih. Begitu luasnya jenis alat

komunikasi, pesan dan pendengar telah membawa keharusan agar perusahaan beralih

ke arah komunikasi pemasaran terpadu/Integrated Marketing Communication(I MC).

Saat ini agen periklanan sudah ada yang menyediakan penawaran one stop

shopping, dimana tersedia pula agen untuk promosi, perusahaan public relation,

konsultasi rancangan kemasan, pembuat web site, dan untuk direct mail. Banyak

perusahaan internasional yang megalihkan komunikasi pemasarannya melalui satu

agen. Misalnya IBM, mengalihkan komunikasi pemasarannya ke Ogilvy untuk

mempertahankan branding yang seragam. Hasilnya adalah komunikasi pemasaran

yang terintegrasi/terpadu dan lebih efektif serta biaya yang lebih rendah.

Komunikasi pemasaran terpadu (IMC) dapat membuat konsistensi pesan lebih

kuat dan dampak penjualan yang lebih besar. Ia memaksa manajemen untuk

memikirkan setiap cara konsumen mulai kontak dengan perusahaan, bagaimana

perusahaan mengkomunikasikan positioningnya, sisi-sisi penting, dan timing issues.

IMC dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk meraih konsumen yang tepat

dengan pesan yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.

Page 2: KOMUNIKASI PENJUALAN

BAB II

PEMBAHASAN

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi bisnis sangat diperlukan ditengah

persaingan usaha yang semakin hari semakin kompetitif, dalam hal ini komunikasi

bisnis lebih diarahkan kepada komunikasi pemasaran atau lebih tepatnya komunikasi

pemasaran eksternal atau promosi, sedangkan promosi adalah salah satu faktor yang

diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan

terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan

salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan

usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak

mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa

harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan

perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:

1. Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat. ·

Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat

serta cara penggunaanya.

2. Memperkenalkan barang atau jasa baru Oleh karenanya adalah menjadi

keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang

tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus

sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana

yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang

dijalankan perusahaan.

Komunikasi Pemasaran Terpadu

Menurut Kotler (1997:228), komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep

perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana

komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi

misalnya, komunikasi umum, tanggapan langsung, promosi penjualan dan hubungan

masyarakat serta menggabungkan berbagai disiplin ini untuk memberikan kejelasan,

Page 3: KOMUNIKASI PENJUALAN

konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh

dari pesan-pesan yang berlainan. Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah sebuah konsep

pemasaran dengan menerapkan 5 (lima) trategi pemasaran secara bersama, yaitu:

1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pada saat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan konsumen tanpa

melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop,

interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media

untuk menciptakan respon behavioral. Direct marketing merupakan salah satu fungsi

IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-

harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata

maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku konsumen yang

diinginkan perusahaan, misal : penawaran harga khusus, garansi, dll), the database

(mendapatkan data konsumennya dan menggunakan data itu untuk penawaran

selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap konsumen,

misal : dengan membuat toll-free-line untuk layanan konsumen) sedangkan backend

berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment

(yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan

tepat waktu)

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang

dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari kosumen. Contoh dari

nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan

harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak

30% lebih banyak”), sampel gratis dan hadiah tambahan (misalnya beli rinso dapat

piring cantik). Pada konsepnya, sales promotion digunakan untuk memotivasi kosumen

agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran

produk dalam jangka waktu terbatas.

3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

PR dalam konsepsi IMC melakukanpekerjaan yang sangat luas dan beragam,

tidak hanya bertugas mengumpulkan opini publik saja, tetapi juga bertugas mengatur

corporatebrand dan menjaga reputasinya. Sedangkan MPR merupakan salah satu fungsi

Page 4: KOMUNIKASI PENJUALAN

PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information

guna mempengaruhi calon konsumen (customer). MPR sendiri lebih fokus kepada

customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara :

A. meningkatkan kredibilitas brand message;

B. menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis,

psikografis, etnik atau khalayak secararegional;

C. mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruhi.

D. melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada even spesial.

4. Penjualan Personal (Personal Selling)

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual

menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling,

dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekarang ini

terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal

sebagai partnership). Dimensi dari partnership ini adalah, seorang sales person harus

memahami konsumennya dengan baik. Personal selling sendirimerupakan bagian dari

direct marketing, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan

yang dijembatani sales person berinteraksi secara tatap muka dengan customer.

5. Periklanan (Advertising)

Advertising merupakan suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi

dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor

(perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-

personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan

untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu

perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu

brand. www.kili.multiply.com

Konsep ini makin dipahami dan dikembangkan. Tidak berhenti dengan meramu

kegiatan-kegiatan komunikasi agar akhirnya mempengaruhi persepsi khalayak. Lebih

dari itu, IMC dikembangkan dengan melibatkan stake holder untuk ikut berperan atau

mempengaruhi pesan dan mendorong dialog. Jadi, IMC menggunakan seluruh kontak,

berusaha menciptakan sinergi dan menjalin hubungan. Contoh yang mampu

Page 5: KOMUNIKASI PENJUALAN

menggambarkan hal tersebut bisa kita lihat pada TVC Dove, dengan talent Wynne

Prakusa dan Maia Ahmad. Mereka mengundang target untuk ikut memecahkan masalah

rambutnya. “kira-kira shampoo Dove apa ya, yang paling cocok untuk Maia?” dan

khalayak diundang untuk menjawab lewat SMS. Hal-hal seperti inilah yang memuat

perusahaan dekat dengan konsumennya. Konsumen seakan-akan ikut merasakan

sebagai pengambil keputusan. Dalam kenyataannya, hanya perusahaan- perusahaan

besarlah yang menerapkan IMC ini. Namun bukan berarti bahwa IMC tidak cocok

diterapkan untuk usaha kecil menengah. Konsep ini pada dasarnya juga cocok untuk

usaha kecil menengah. Karena IMC tidak otomatis berujung pada membengkaknya

anggaran. Paling tidak sebagai sebuah konsep, IMC bisa dipakai oleh perusahaan

berskala apapun. Bagaimana sebuah perusahaan memberi beban komunikasi kepada

“semua” hal, termasuk yang diluar promosi. Kita perlu menggunakan paradigma baru,

semua hal menyandang fungsi komunikasi. Memilih nama merek, logo, desain

kemasan, memilih tempat usaha, membangun ruangan yang mencerminkan positioning

kita, melatih frontliner, seragam mereka, menetapkan harga, semuanya punya bobot

komunikasi. Semuanya mempengaruhi brand image.

Kelebihan lain dari IMC ini adalah cara atau strategi yang digunakan sudah tidak

asing lagi dalam istilah pemasaran. Hanya saja, IMC menggabungkan ke lima strategi

diatas secara terpadu untuk menguatkan pemasarannya. Hal inilah yang menyebabkan

strategi ini disebut sebagai Komunikasi Pemasaran Teradu atau Integrated Marketing

Comunication (IMC).

Page 6: KOMUNIKASI PENJUALAN

BAB III

KESIMPULAN

Berkat penerapan konsep baru komunikasi pemasaran terpadu (integrated

marketing communications atau IMC) di Indonesia kini dikenal jabatan baru: manajer

promosi dan kehumasan, manajer komunikasi pemasaran, manajer komunikasi dan

pemasaran, atau general manager hingga vice president untuk bidang itu. Ada lima

premis dasar yang mendasari upaya ini: 1. Keterpaduan (integrasi) adalah proses tak

berbatas dan berujung, karena mencakup berbagai jenjang; 2. IMC bukan pekerjaan satu

fungsi, melainkan lintas-fungsi; 3. Semua pihak yang terkait dengan perusahaan

(stakeholder) penting untuk ditangani secara proporsional, tidak lagi terfokus hanya

pada pelanggan semata; 4. Perusahaan perlu mendengar masukan dari semua pihak

(stakeholder) termasuk pelanggan; 5. Setiap titik kontak dengan publik menyebarkan

pesan komunikasi, mulai dari kemasan produk, logo perusahaan, pengalaman

menggunakan produk, iklan, layanan pelanggan, situs dan blog perusahaan, berita di

media massa, sampai rumor yang mampu menyebar secara berantai.

Konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan pemasaran secara

sempit, menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek terkait perusahaan.

Bila dikupas satu persatu, IMC mencakup empat jenjang: Pertama, aspek filosofis,

mulai dari visi yang dijabarkan jadi misi, hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat

yang jadi pedoman semua fungsi dalam perusahaan. Kedua, menyangkut keterkaitan

kerja antar fungsi, yakni operasi, sumber daya manusia, litbang, pemasaran, distribusi,

penjualan. Ketiga, menjaga keterpaduan atau integrasi berbagai fungsi tersebut untuk

mewujudkan tiga hal: konsistensi positioning untuk meraih reputasi yang diharapkan,

memelihara interaksi sehingga terjalin ikatan hubungan yang kokoh dengan, dan

menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah di mata

stakeholder. Keempat, memantapkan jalinan hubungan untuk membina loyalitas dan

memperkuat ekuitas merek (produk dan korporat) terhadap stakeholder. Menjaga

keterpaduan antar fungsi dalam perusahaan merupakan tahapan yang paling menyita

waktu dan energi. Ada tiga tugas penting dalam hal ini:

Page 7: KOMUNIKASI PENJUALAN

1. Menjaga konsistensi positioning supaya mengarah pada reputasi yang

diharapkan. Memelihara interaksi komunikasi sehingga terjalin hubungan kokoh

dengan stakeholder. Ini bisa dicapai melalui keterkaitan media, pemanfaatan

basis data, dan dialog berkesinambungan. Upayakan keterkaitan antara media

cetak, elektronik, interaktif, digital, media luar ruang, dan komunikasi getok

tular. Himpun data pelanggan dan stakeholder, pupuk dialog intens untuk

memperoleh manfaat timbal balik.

2. Menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah. Misi

perusahaan diwujudkan dengan program pemasaran dan kehumasan simpatik.

Page 8: KOMUNIKASI PENJUALAN

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha D.H. MBA, 1990, Manajemen pemasaran Modern,

Liberty:Yogyakarta,

Gitosudanno, Indriyo, 1994, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta,

Phillip Kotler, 2000, Marketing Management, Prentice Hall: New Jersey,

Stanton, William, J, 1986,Prinsip Pemasaran, Erlangga,

Sutojo Siswanto, 1981, Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran, LPPM,

Ishikawa, K. dan David, J.L. 1992. Pengendalian Mutu terpadu. Penerbit P.T.

Remaja Rosdakarya:Bandung

[email protected]

www.google.com

Page 9: KOMUNIKASI PENJUALAN