Komplikasi Transfusi Darah

download Komplikasi Transfusi Darah

of 44

Transcript of Komplikasi Transfusi Darah

  • *KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH

  • Komplikasi TransfusiTransfusi Darah atau transfusi Komponen darah dapat menimbulkan hal-hal yang tidak enak pada penerimanyaEfek yang tidak enak ini mulai dari tanda alergi ringan, kegelisahan sampai dengan kematian.Efek-efek tersebut dapat terjadi selama dan atau sesudah transfusi Dokter yang meminta darah harus menyadari risiko dan keuntungan yang didapat oleh masing-masing pasiennya

  • REAKSI TRANSFUSI DARAHBila prosedur telah dilakukan dengan BENAR, masih dapat terjadi REAKSI TRANSFUSI RINGAN KOMPLIKASI RINGAN : demam, alergi: urtikaria

    Bila ada KESALAHAN prosedur, dapat terjadi KESALAHAN TRANSFUSI REAKSI TRANSFUSI BERAT s/d FATAL KOMPLIKASI BERAT/FATAL: reaksi hemolitik akut dan lambat

  • Komplikasi Transfusi

    Komplikasi Transfusi

    -Lokal

    -Umum

  • Komplikasi TransfusiLokal

    Antara lain karena:-Kegagalan memilih vena-Fiksasi vena tidak baik-Problem ditempat tusukan-Vena pecah selama menusuk

  • Komplikasi TransfusiUmum

    A. Reaksi-reaksi TransfusiB. Penularan/Transmisi penyakit infeksiC. Sensitisasi immunologisD. Transfusi haemochromatosis

  • Reaksi-reaksi TransfusiReaksi-reaksi transfusi

    -Reaksi pyrogenik-Reaksi alergi-Sirkulasi yang overload-Reaksi hemolitik-Reaksi karena darah yg terkontaminasi-Intoksikasi sitrat-Hypothermia

  • 1. Reaksi Pyrogenik

    Dapat timbul selama atau setelah transfusi Reaksi khas: peningkatan temperatur, kadang-kadang hanya sampai 38oc tetapi bisa sampai 40ocDapat atau tidak disertai dengan menggigil, kemerahan, atau kegelisahan dan keteganganJika transfusi dihentikan, reaksi dan kegelisahan akan hilang

  • Reaksi PyrogenikPyrogen mungkin terdapat dalam material yang ditransfusikan atau dari alat yang dipakai untuk transfusiPyrogen adalah produk metabolisme bakteriGiving sets plastik yang sekali pakai buang telah mengganti giving sets yang terbuat dari gelas atau dari karet

  • 2. Reaksi Alergi

    Reaksi alergi biasanya karena adanya reaksi antigen antibodi

  • Reaksi AlergiTerdapat 2 mekanisme:

    A. Antigen dari darah donor dan antibodi dalam serum orang sakit bereaksi

    B. Antibodi dalam serum donor yang secara pasip ditransfer pada pasien, beredar dengan antigen yang ada pada pasien. Antibodi ini mungkin berasal dari sel darah putih, thrombocyte atau plasma protein donor.

  • Reaksi AlergiTerdapat 3 tipe reaksi alergi

    Anafilaksis :

    Gejala syok dengan atau tanpa pireksia Dapat terjadi kegagalan sirkulasi primer akut, nadi cepat, tekanan darah turun,pernapasan beratAntigen mungkin terdapat pada sel darah putih atau thrombocyte atau pada plasma donor.

  • Reaksi AlergiB. Urtikaria Reaksi alergi yang umum adalah urtikaria Reaksi yang berat dapat timbul asthma, peningkatan temperatur, mengigil, sakit kepala, nausea, muntah dan pernapasan berat, yang tersering karena laryngeal edema

    C. Pireksia Pireksia sulit dibedakan dengan reaksi pirogen.

  • 3. Muatan sirkulasi berlebih (circulatory Overload)Reaksi ini terjadi karena muatan sirkulasi yang berlebih, setelah pemberian yang cepat dan banyak, terutama karena tambahan cairan koloid dan selulerTerjadi terutama pada penderita Anemia, penderita kelainan Jantung,atau degenerasi pembuluh darah.Bahaya muatan sirkulasi yang berlebih selalu ada pada setiap transfusi terutama bila volume penderita normalreaksi demam dapat mendahului reaksi muatan sirkulasi berlebih

  • 4. Reaksi HemolitikReaksi hemolitik terjadi setelah transfusi darah inkompatibel Termasuk juga reaksi yang diakibatkan oleh transfusi darah yang sudah hemolisis invitro.

  • 4. Reaksi HemolitikMekanisme kerusakan sel darah merah non immunologis / kerusakan invitro

    Karena : - Sel donor - Sel pasien

  • Reaksi HemolitikSel donor :

    Darah kadaluwarsaCara pemberian darah yang tidak benarKebanyakan antikoagulanKontaminasi bakteriDefisiensi enzym sel darah merahPenyimpanan dengan suhu tertinggi atau suhu yang terlalu rendah

  • Reaksi HemolitikSel resipien :

    Mekanikal traumaInfus larutan hipotonik

  • Reaksi HemolitikSebab reaksi inkompatible :seringnya karena kesalahan manusia

    Kesalahan dalam golongan darah dan crossmatchPemberian label yang tidak benar, sehingga pemberian darah pada pasien, salahKeraguan identitas penderitaPemberian darah tanpa melihat label

  • Reaksi HemolitikPecahnya sel darah oleh karena pemberian darah whole blood golongan O pada golongan darah lain

  • Reaksi hemolitikMekanisme hemolisis :

    Intra vaskular hemolisisEkstra vaskular hemolisis

  • Reaksi Hemolitik Intra vascularReaksi intra vascular berakibat hemolisis sel2 darah merah dalam sistem sirkulasi, lalu terjadi ikterik dan hemoglobinaemiaReaksi ini terutama disebabkan oleh antibodi IgM dan yang paling berbahaya anti-a dan anti-b dari gol ABO Kebanyakan reaksi jenis ini berakibat fatal akibat perdarahan yang tidak teratasi atau gagal ginjal

  • Reaksi Hemolitik Ekstra vascularReaksi ekstra vascular sama beratnya seperti reaksi intravasculair Reaksi fatal jarang terjadiReaksi jenis ini disebabkan karena antibodi IgG yang mengakibatkan kerusakan sel-sel darah merah oleh makrofagKeadaan seperti ini kadang-kadang berakibat penurunan tajam secara tiba-tiba pada kadar hemoglobin pasien, seringkali terjadi setelah 10 hari, sesudah transfusi.

  • 5. Reaksi karena darah yang tekontaminasi1% darah yang diambil terkontaminasi, terutama pada saat pengambilan darahOrganisme biasanya tidak patogen dan dihancurkan oleh sistem retikuloendotelial dari resipienDarah menjadi berbahaya bila organisme bermultiplikasi dalam waktu antara pengambilan darah dan transfusi. Kuman-kuman terlihat pada sediaan organisme langsungDarah yang terkontaminasi tampak normal pada pemeriksaan biasa.

  • Reaksi karena darah Yang tekontaminasiBakteri psichrophilic hidup pada suhu kurang dari 20oc atau mesophilic hidup antara 20-40ocMakin lama penyimpanan makin besar kemungkinan hidup kedua organisme tersebutTumbuh lambat pada suhu dinginTetapi dapat tumbuh bertambah cepat bila darah diletakan diluar refrigerator dan dibiarkan pada suhu kamar untuk beberapa lama terutama pada suhu panas.

  • Reaksi karena darah yang terkontaminasiDarah jangan dibiarkan dalam suhu kamar, misalnya bila dua kantong akan ditransfusikan, kantong yang kedua hanya diambil bila kira-kira sudah akan ditransfusikanReaksi yang berat pada kontaminasi bakteri ialah khas kenaikan temperatur sampai 42oc, gangguan sirkulasi perifer, hypotensi dan nadi cepatPada pasien yang sadar akan merasa panas di dada, sepanjang vena dari daerah tempat penususkan jarumnya Bila darah terkontaminasi berat hanya sedikit yang sembuh

  • 6. Intoksikasi citratNatrium citrat mula-mula dikenal sebagai anticoagulant th 1914Sejak itu dikenal reaksi transfusi karena citrat, karena pengumpulan citrat dalam darah dan pengurangan ion calciumCitrat diexresikan oleh ginjal dan dimetabolisme dalam liverdapat berakumulasi dalam darah selama transfusi pasien2 dengan penyakit liver dan ginjal yang beratBisa terjadi gagal jantung

  • 7. HipotermiaBila massive transfusi atau exchange transfusi diingatkan untuk memakai darahYang dihangatkan sebelum ditransfusikanJantung menjadi lambat atau cardiac arrhytmiaPemanasan dengan special coil yang disambung dengan giving set dan coil direndan dalam waterbath dan temperatur tepat 37oc (blood warmer)

  • Penularan PenyakitSecara teoritis tiap penyakit infeksi yang ada hubungannya dengan keberadaannya dalam darah dapat ditularkan dari donor ke resipien dengan transfusi darahmeskipun demikian penularan penyakit tidak umum karena bakteri memberikan gejala-gejala kontaminasi dan donor darah tidak menyumbang darah ketika sakitMalaria, syphilis, hepatitis, post transfusi mononucleosus, cytomegalovirus, HIV

  • Immunisasi ImmunologisPada darah manusia telah dibuktikan ada banyak golongan darah pada sel darah merahPada sel darah putih,platelets terdapat yang hampir serupaPada setiap transfusi, memasukan antigen asing pada darah resipien ,untungnya sebagian besar antigen ini lemah dan untungnya terbentuknya antigen yang specifik jarang

  • Immunisasi ImmunologisResipien dapat mengalami sensitisasi /immunisasi sehinga pemberian antigen yang baru pada transfusi berikutnya dapat terjadi pembentukan antibodihal ini berkaitan dengan transfusi hemolitik dan allergi pada pasien-pasien yang mengalami multiple transfusi dan terbentuknya HDN pada wanita rhesus negatip yang mempunyai bayi rhesus positip

  • Graft Versus HostTransfusi darah segar atau sel darah putih pada pasien-pasien yang fungsi kekebalannya rusak atau mengalami penekanan dapat menyebabkan reaksi antara lymphosit yang ditransfusikan dan lymphosit host/pasienPada keadaan normal lymphosit yang sehat/hidup akan ditolak setelah beberapa hari oleh pertahanan kekebalan pasien

  • Graft Versus HostPada defisiensi immune,lymphosit yang ditransfusikan tak hanya hidup dan berproliferasi , tetapi juga dapat menyerang jaringan host/pasien dan menyebabkan reaksi pada kulit, diarrhae yang berat dan bahkan kematian.Reaksi dapat dicegah dengan darah donor atau sel darah putih yang diradiasi sebelum transfusiLymphosit yang telah diradiasi tidak lagi mengalami pemecahan lymphosit dan tidak menyebabkan graft versus host reaction

  • Transfusi HaemochromatosisTak ada mekanisme fisiologis yang dapat membuang besi dari badan manusia kecuali kerusakan sel-sel dan menstruasi pada wanitaPada transfusi 500 cc darah kurang lebih memasukan 250 mg besi, hal ini akan menguntungkan pasien yang mengalami perdarahan atau pasien yang kekurangan besi, namun akan mengakibatkan penumpukan pada pasien yang mendapat multiple transfusi

  • Transfusi HaemochromatosisKetidak seimbangan timbul dengan adanya penyerapan yang tinggi, yang timbul secara alamiah pada orang-orang yang dalam keadaan anemiaBila hidup akan mengalami pigmentasi kulit, fibrosis pankreas dan insufisiensi liver

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusiSemua reaksi transfusi harus dilaporkan dan diselidiki segera setelah reaksi itu terjadi untuk sedapat mungkin menentukan penyebabnya

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusiBila ada reaksi transfusi penting untuk :1. Transfusi itu sudah dihentikan2. Dokter yg bersangkutan sudah diberitahu3. Sampel-sampel yg diperlukan telah diambil untuk diperiksa dilaboratorium yaitu a.l:

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusi- contoh darah darah beku dan tidak beku dari pasien sesegera setelah transfusi- contoh darah pasien sebelum transfusi sebaiknya sudah tersedia di laboratorium- sisa sel darah merah dan plasma dari darah donor yg ditransfusikan,yg tersimpan di Bank darah dan sisa dari kantong darah yg ditransfusikan- specimen pertama urine pasien sesudah transfusi dilakukan

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusiSebaiknya harus mampu melakukan :1. Mutlak harus mencatat - jenis reaksi yg diderita pasien. - lama waktu antara transfusi dan reaksi yang terjadi. - jumlah darah yg ditransfusikan.

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusi2. Periksa plasma pasien sebelum dan sesudah transfusi untuk mendapatkan tanda adanya ikterik dan atau hemoglobinaemia.3. Lakukan DCT pada sel2 sebelum dan sesudah transfusi.

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusi4. Ulangi uji kecocokan dari serum pasien terhadap sel-sel darah merah donor termasuk pemeriksaan gol ABO pasien dan donor atau sel-sel darah merah sebelum dan sesudah transfusi.5. Periksa plasma donor terhadap sel-sel darah merah pasien dengan ICT untk memeriksa adakah antibodi dalam plasma donor yg bereaksi dengan sel darah merah pasien,sebelum dan sesudah transfusi.

  • Pemeriksaan laboratorium pada reaksi transfusi6. Telitilah sampel pasien pasca transfusi dari urin pasien untuk mencari adanya hemoglobin bebas. 7. Lakukan pemeriksaan ulang atas semua catatan anda untuk memastikan ada tidaknya kesalahan-kesalahan akibat kekeliruan pemasukan data atau tertukarnya sampel.

  • KESIMPULANReaksi transfusi terjadi karena reaksi antigen antibodi dari donor & pasienJuga sering terjadi IMLTD pasca transfusiKesalahan transfusi terbesar karena human errorJika terjadi komplikasi, transfusi dihentikan dan segera lakukan pemeriksaan laboratorium

  • TERIMA KASIHTERIMA KASIH

    PDTTD 1.8*