KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

38
MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN PP.PPNI Oleh:

Transcript of KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Page 1: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN

PP.PPNI

Oleh:

Page 2: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat

diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan

tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh

masyarakat.

Pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin

hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan

praktek etikal.

Menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus

dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien

sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional

kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi

keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan

masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.

Memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Page 3: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

PRINSIP OTONOMI(autonomy)

PRINSIP KEJUJURAN (veracity)

PRINSIP BUKAN PELANGGARAN(nonmaleficence)

PRINSIP KEMANFAATAN(beneficence)

PRINSIP KEPERCAYAAN(confidenciality)

PRINSIP KEADILAN(justice)

PRINSIP KEJUJURAN (Veracity)

Page 4: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

PERAWAT & KLIEN

PERAWAT & PRAKTEK

PERAWAT & MASYARAKAT

PERAWAT & TEMAN SEJAWAT

PERAWAT & PROFESI

Page 5: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

1. Perawat dlm memberikan pelkep menghargai harkat & martabat manusia, keunikan klien & tdk terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yg dianut serta kedudukan

Keperawatan meyakini bhw manusia sbg mahluk bio-psiko-sosio-spiritual-kultural yg utuh dan unik

Nilai & Norma yg dianut serta kepercayaan yg diyakini, menentukan reaksi seseorang terhadap suatu kejadian.

Perawat dlm memberikan pelayanan perlu memahami latar belakang kehidupan pasien/klien, sbg sarana bantuan/ data dasar memberikan pelayanan yg baik.

Atribut/latar belakang klien/pasien (suku, agama, pangkat, dll) hanya mempengaruhi sebatas hubungan sosial antara manusia saja, dan tidak mempengaruhi perawat dlm memberikan pelayanan secara professional dalam lingkup yang lebih luas

Page 6: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

2. Perawat dlm memberikan pelkep senantiasa memelihara suasana lingkungan yg menghormati nilai2 budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

Manusia berinteraksi dng lingkungan sbg sistem terbuka,. Manusia memperoleh pengalaman baru melalui interaksi dng lingkungan, membentuk suatu pola tumbuh kembang yg unik, pola berpikir, keyakinan dan perilaku berupa nilai dan budaya.

Oleh karena itu perawat dlm memberikan pelayanannya harus memperhatikan lingkungan klien/pasien baik lingkungan internal maupun faktor genetik, struktur anatomi, fisiologi, psikologi, keyakinan serta lingkungan eksternal meliputi keadaan demografis, hubungan interpersonal dan nilai sosial budaya.

Page 7: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan

Perawat meyakinan bahwa keadaan sehat dan sakit merupakan suatu rentang yg dipengaruhi oleh faktor individual, genetik, pengalaman hidup, faktor sosial dan lingkungan

Pelayanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

Page 8: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Bantuan yang diberikan berupa penyediaan pelayanan keperawatan dlm upaya menolong individu utk mengatasi secara tepat thd masalah kehidupan sehari-hari, seperti penyakit, kecelakaan, kecacatan, ketidak mampuan fisik lainnya serta kematian.

Disamping itu faktor ketidak tahuan, seperti kemungkinan munculnya bahaya yang mengancam penyakit, serta ketidak mauan utk memperbaiki kehidupan yang lebih sehat.

Page 9: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahui sehubungan dng tugas yg dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh yg berwewenang sesuai dng ketentuan hukum yg berlaku

Hubungan perawat dan klien/pasien merupakan hubungan yg dilandasi atas kepercayaan

Hak privasi pasien adalah suatu hal yg tdk dapat diganggu gugat dan perawat berkewajiban untuk melindungi segala informasi penting yg menyangkut masalah klien/pasien dari beberapa sumber (mis: rekam medis)

Page 10: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Berbagi informasi ttg klien dng anggota kesehatan lain yg ikut merawat klien tsb, bukan merupakan pembeberan informasi yg berkaitan dengan klien/pasien, selama informasi tsb relevan dengan kasus yang ditangani.

• Perawat berkewajiban utk memberikan bukti di mata hukum ttg informasi yg berkaitan dng klien/pasien, hal ini hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan serta tanpa paksaan.

Page 11: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar terus menerus

Setiap perawat baik sbg praktisi, pendidik, pengelola atau peneliti mempunyai tanggung jawab terhadap asuhan yang bermutu.

Asuhan yg bermutu adalah asuhan yg diberikan oleh perawat yg kompeten

Page 12: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Perawat bertanggung jawab thd kesejahteraan manusia ygsecara alami akan membahayakan klien/pasien, bila asuhandiberikan oleh perawat yg tidak kompeten.

Perawat harus bertanggung jawab dan komitmen utkmempertahankankan/memlihara serta selalui berupaya utkmeningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ttg lingkuppraktek keperawatan profesional yg mutakhir, melalui : peningkatan jenjang pendidikan formal,

mengkuti perkembangan teknologi melalui :telaahan sejawat/ diskusi ilmiah,

pembahasan kasus,

seminar,

program sertifikasi oleh organisasi profesi, dll.

• Kemajuan dalam teori dan praktek yg ditemukan olehseorang professional harus didesiminasikan kepada sejawatlain.

Page 13: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yg tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien

Setiap perawat bertanggung jawab thd mutu pelayanan keperawatan disertai kejujuran profesionalartinya menyatakan hal yg sebenarnya dan tidak membohongi klien/pasien/masyarakat,yg merupakan dasar terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dan klien.

Oleh karena itu semua perawat harus melakukan praktek secara profesional dan dalam memelihara mutu pelayannya, perawat dalam bekerja harus berdasarkan standar yang berlaku.

Page 14: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Contoh Kejujuran Profesional, a.l.: perawat dalam praktek, melaporkan klien/pasiennya

sesuai dng data yang sebenarnya (tidak boleh merekayasa/memanipulasi data);

dalam membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan klien/pasien

Dalam melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan benar caranya.

Page 15: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yg adekuat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.

Untuk dapat membantu klien/pasien dalam mengambil

keputusan, perawat hendaknya mengumpulkan

informasi selengkap mungkin sejak pengkajian,

sehingga dapat memberikan beberapa alternatif yg bisa

dipilih/ ditawarkan kepada klien/pasien

Page 16: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Apabila dalam mengumpulkan informasi, perawat

mengalami kesulitan, maka perawat dapat melakukan

konsultasi, dengan cara bertanya atau minta nasehat kpd

seseorang berdasarkan kepakaran dan pengalaman yg

dimiliki.

Apabila perawat belum mampu dalam melaksanakan

tindakan keperawatan yg lebih kompleks, maka harus

bertanya pada perawat yg lebih ahli (perawat spesialis)

Dalam memberikan pelayanan 24 jam, perawat harus

pandai menentukan perawat yang mana yang bisa

didelegasi, dengan cara menentukan peringkat dengan

menilai kompetensinya

Page 17: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Kompetensi pada tiap peringkat sudah harus ditentukan

utk memudahkan pendelegasian.

Bagi penerima delegasi harus jelas, apa yg didelegasikan,

dan harus mempertimbangkan apakah delegasi yg

diberikan sesuai dengan kemampuan dirinya atau tidak.

Secara umum wewenang yg dapat didelegasikan

tergantung pada sifat kegiatan, kemampuan sipenerima

delegasi, hasil yang diharapkan, koordinasi dan

komunikasi.

Page 18: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baikprofesi keperawatan dengan selalu menunjukkanperilaku professional.

Nama baik profesi tergantung dari perilaku anggotanya. Oleh

karena itu perawat berkewajiban untuk selalu menunjukkan

perilaku professionalnya, dengan cara:

Memakai uniform lengkap, selalu berpenampilan bersih, bicara

sopan dan ramah, cepat tanggap thd klien/pasien, bersikap

siap membantu, menjadi pendengar yg baik, menggunakan

komunikasi terapetik, penuh perhatian, disiplin, bila janji

ditepati.

Bicara dng teman sejawat tidak berteriak, tidak memojokkan

klien/pasien, tidak pura-pura, tidak bohong.

Menghargai hak klien/pasien, tidak menghakimi, menjaga

kerahasiaan pasien/klien serta tidak merugikan.

Page 19: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Perawat mengemban tanggun jawab bersama masyarakatuntuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatandalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

Asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari asuhan

kesehatan, yg mempunyai tanggung jawab utk memastikan bahwa

hak masyarakat terhadap asuhan kesehatan yang bermutu dapat

terpenuhi.

Asuhan Kesehatan adalah pelayanan yg diberikan kpd

masyarakat dng penekanan pd kelompok risiko tinggi dlm upaya

pencapaian derajat kesehatan yg optimal melalui pencegahan

penyakit dan peningkatan kesehatan dng menjamin keter-jangkauan

pelayanan kesehatan yg dibutuhkan & melibatkan klien sbg mitra

dalam perencanaan dan evaluasi pelayanan.

Page 20: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Ketersediaan & keterjangkauan thd pelayanan kesehatan

yg bermutu bagi masyarakat membutuhkan perencanaan

oleh petugas kesehatan baik di tingkat lokal, maupun

nasional.

• Perawat merupakan anggota kelompok terbesar dari

pelaku-pelaku kesehatan. Oleh karena itu pelayanan

keperawatan harus mempunyai pengaruh yang

bermakna terhadap konsumen asuhan kesehatan.

Page 21: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Suatu cara yg efektif utk memastikan bahwa perawat

bertanggung jawab dalam asuhan kesehatan, dan asuhan

keperawatan, dengan cara:

Pada awalnya perawat melibatkan diri dalam

memprakarsai, mendukung, membantu dalam mengambil

keputusan secara politis (sesuai dng aturan Pemerintah

yg berlaku baik nasional maupun daerah) dlm berbagai

kegiatan yg dibutuhkan masyarakat

Selanjutnya secara perlahan dilatih untuk menentukan

kebutuhan kesehatan dirinya sendiri.

Page 22: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

Kerumitan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan menuntut pendekatan interdisiplin dari berbagai ilmu, serta dukungan yang kuat dari petugas kesehatan yang terkait.

Kolaborasi adalah kerjasama perawat dengan tim kesehatan lain dengan saling bertukar pendapat tentang kebuthan pelayanan dan menggabungkan berbagai keahlian dan ketrampilan sehingga didapatkan keputusan berdasarkan kesepakatan.

Dalam memberikan asuhan keperawatan yang efektif dapat dicapai melalui tindakan kolektif (kerja tim), yang bertujuan meningkatkan hak dan tanggung jawab perawat dalam menciptakan kondisi kerja yang kondusif (saling menghormati/menghargai satu sama lain)

Page 23: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatanyang memberikan pelayanan kesehatan secara tidakkompeten, tidak etis dan illegal.

Komitmen utama perawat adalah memberikan pelayanan/asuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan klien/pasien. Dengan demikian dalam melaksanakan peran tersebut, perawat harus selalu waspada terhadap praktek yang tidak kompeten, tidak etis dan illegal.

Apabila dalam pelaksanaan ada tindakan yg bertentangan dnghal tsb, maka perawat harus melaporkan kepada Badanprofessional seperti Komite Keperawatan/ Komite Klinik.

Hal yang dilaporkan meliputi: keterlibatan perawat/ tenagakesehatan lain dalam kelompok, serta kejelasan liseni ybs.

Page 24: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Apabila dalam pelaksanaan ada tindakan yg bertentangan dng hal tsb,

maka perawat harus melaporkan kepada Badan professional seperti

Komite Keperawatan/ Komite Klinik.

Hal yang dilaporkan meliputi: keterlibatan perawat/ tenaga kesehatan

lain dalam kelompok, serta kejelasan liseni ybs.

Dalam upaya melindungi klien/pasien dari produk membahayakan,

perawat bertanggung jawab utk menasehati pasien/klien thd

penggunaan produk yg berbahaya.

Perawat harus secara cepat & tepat melaporkan melalui saluran/ media

informasi setiap menjumpai iklan atau komersi yg melibatkan

perawat yg menyarankan atau mengesahkan tentang produk pelaanan

yang komersi.

Page 25: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan

standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta

menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan

pendidikan keperawatan

• Setiap perawat, mempunyai kewajiban untuk terlibat aktif

dalam penyusunan standar, baik standar praktek keperawatan

• Standar Pelayanan Keperawatan mempunyai falsafah & struktur

yg menjamin pemberian asuhan keperawatan yg bermutu dan

merupakan sarana utk menyelesaikan berbagai persoalan

praktek keperawatan

Page 26: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Dalam prakteknya, standar keperawatan

memberikan bimbingan bagi pemberi asuhan agar

pelayanannya senantiasa bermutu; juga

merupakan alat utk mengevaluasi asuhan yg

diterima klien/pasien dan perawat bertanggung

jawab utk mengimplementasikan baik secara

pribadi maupun kelompok serta harus memelihara

standar secara optimal.

Page 27: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

2. Perawat beperan aktif dalam berbagai kegiatan

pengembangan profesi keperawatan

• Setiap profesi harus terlibat dalam pencarian secara

sistematis untuk mengidentifikasi, membuktikan, dan

secara terus menerus memperluas tubuh pengetahuan

(body of knowledge) yg membentuk landasan bagi

prakteknya.

Dalam upaya pengembangan profesi keperawatan,

perawat harus berperan aktif dalam berbagai kegaitan

penelitian.

Page 28: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Tumbuh dan bertambahnya pengetahuan akan

meningkatkan kemajuan praktek dan tentunya akan

mempengaruhi kesejahteraan klien/pasien sbg

penerima jasa dari profesi tsb.

• Oleh karena itu penelitian secara terus menerus

sangat diperlukan untuk mememuhi kewajiban

profesi terhadap masyarakat

• Setiap perawat mempunyai peran dalam kegiatan ini,

baik sbg peneliti, partisipasi maupun pengguna hasil

penelitian.

Page 29: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Penelitian yg melibatkan manusia sbg subyek hanya

boleh dilakukan oleh orang yg secara ilmiah

memenuhi syarat atau dibawah supervisi yg

memenuhi syarat

• Perawat yang berpartisipasi dalam penelitian dengan

kapasitas apapun harus sepenuhnya mengetahui

tentang hak dan tanggung jawab perawat dan

klien/pasien sebagaimana ditetapkan dalam

penelitian.

Page 30: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi

untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang

kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang

bermutu tinggi.

Dalam menciptakan iklim praktek yg kondusif – ada 5

isu pokok yaitu: kebebasan perawat untuk berfungsi

secara efektif; kejelasan ekspektasi tentang lingkungan

kerja; sumber yang tepat utk melaksanakan praktek

secara efektif; dan iklim organisasi yang terbuka.

Page 31: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

• Perawat harus bertanggung jawab dalam praktek dan

keputusan yang diambil terkait dengan tugasnya.

• Klien/pasien sbg penerima asuhan mempunyai hak

untk mendapatkan perawatan bermutu tinggi.

• Oleh karena itu ijin praktek bagi individu perawat

merupakan suatu mekanisme perlindungan yang

disahkan oleh publik untuk memastikan dasar dan

kebutuhan minimal kompetensi yg harus dimiliki oleh

seorang perawat professional.

Page 32: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

MKEK

PERWAKILAN MKEK PROPINSI

PANITIA ETIK INSTITUSI

Page 33: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Majelis Kehormatan Etik berwenang menyelidiki dan merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran kode etik profesi keperawatan kepada Pengurus Pusat PPNI

Page 34: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Membina anggota dalam penghayatan dan pengamalan Kode Etik Keperawatan

Membuat pedoman penerapan etika dalam pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian pertentangan etik dalam pelayanan keperawatan

Page 35: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

PENGADUAN

MASYARAAT

TEMAN SEJAWAT

TIM KESEHATAN LAIN

MANAJEMEN

DLL

Page 36: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Melakukan peninjauan terhadap kejadian (maks 14 hari setelah pengaduan)

Memanggil saksi.

Menentukan apakah perawat dinyatakan bersalah melaksanakan pelanggaran.

Bila perawat dinyatakan bersalah dapat diberikan tindakan disiplin antara lain : Diberikan peringatan Lisan, tertulis

Menempatkan perawat dalam masa percobaan.

Menolak REKOMENDASI pembaharuan ijin praktek.

Menunda REKOMENDASI pemberian ijin praktek.

REKOMENDASI Pencabutan ijin praktek.

Page 37: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf

Melakukan peninjauan terhadap kejadian (maks 14 hari setelah pengaduan)

Memanggil saksi.

Menentukan apakah perawat dinyatakan bersalah melaksanakan pelanggaran.

Bila perawat dinyatakan bersalah dapat diberikan tindakan disiplin antara lain : Diberikan peringatan Lisan, tertulis

Menempatkan perawat dalam masa percobaan.

Menolak REKOMENDASI pembaharuan ijin praktek.

Menunda REKOMENDASI pemberian ijin praktek.

REKOMENDASI Pencabutan ijin praktek.

Page 38: KODE ETIK PERAWAT INDONESIA buku 2.ppt new.pdf