KLASIFIKASI ABORTUS

13
KLASIFIKASI Klinis Diagnosis Tatalaksana Abortus Iminens Perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu dengan atau tanpa kolik uterus, tanpa pengeluaran hasil konsepsi dan tanpa dilatasi serviks. Perdarahan sedikit dari jalan lahir tanpa keluhan nyeri perut. Belum ada pembukaan serviks Anamnesis- perdarahan sedikit dari jalan lahir dan nyeri perut idak ada atau ringan. Pemeriksaan dalam- fluksus ada (sedikit), ostium uteri tertutup dan besar uterus sesuai usia kehamilan USG o Buah kehamilan Jika kehamilan utuh: o Tirah baring sedikitnya 3 hari (sebaiknya rawat inap) agar aliran darah ke uterus bertambah dan rangsang mekanik berkurang. o Pantang senggama lebih kurang 2 minggu o Evaluasi ulang diagnosis, bila masih abortus imminens tirah baring di lanjutkan o Mobilisasi bertahap bungasan.wordpress.com Page 1

description

KLASIFIKASI ABORTUS

Transcript of KLASIFIKASI ABORTUS

Page 1: KLASIFIKASI ABORTUS

KLASIFIKASI

Klinis Diagnosis Tatalaksana

Abortus Iminens

Perdarahan pervaginam

pada kehamilan kurang

dari 20 minggu dengan

atau tanpa kolik uterus,

tanpa pengeluaran hasil

konsepsi dan tanpa

dilatasi serviks.

Perdarahan sedikit

dari jalan lahir

tanpa keluhan

nyeri perut.

Belum ada

pembukaan serviks

Anamnesis- perdarahan

sedikit dari jalan lahir dan

nyeri perut idak ada atau

ringan.

Pemeriksaan dalam- fluksus

ada (sedikit), ostium uteri

tertutup dan besar uterus

sesuai usia kehamilan

USG

o Buah kehamilan masih

utuh, ada tanda

kehidupan janin

o Meragukan

o Buah kehamilan tidak

baik, janin mati.

Jika kehamilan utuh:

o Tirah baring sedikitnya 3 hari

(sebaiknya rawat inap) agar aliran

darah ke uterus bertambah dan

rangsang mekanik berkurang.

o Pantang senggama lebih kurang 2

minggu

o Evaluasi ulang diagnosis, bila masih

abortus imminens tirah baring di

lanjutkan

o Mobilisasi bertahap (duduk – berdiri

– berjalan)

o Preparat progesterone jika ada

indikasi (kadar progesterone <5-10

nano gram)

o Obat penenang (fenobarbital

bungasan.wordpress.com Page 1

Page 2: KLASIFIKASI ABORTUS

3x30mg)

o Preparat hematinik (sulfas ferosus

600-1000 mg)

o Diet tinggi protein dan tambahan

vitamin C

o Bersihkan vulva minimal 2x sehari

denga cairan antiseptic untuk

mencegah terjadinya infeksi

terutama saat masih mengeluarkan

cairan coklat.

Jika hasil USG meragukan, ulangi

pemeriksaan USG 1-2 minggu, jika hasil

tidak baik, evakuasi.

Terapi psikologis

Abortus insipiens

Perdarahan dari intruteri

dengan dilatasi serviks

kontinu dan progresif,

tetapi tanpa pengeluaran

hasil konsepsi sebelum

Perdarahan per

vaginam banyak

(dapat bergumpal),

nyeri perut hebat,

terdapat

pembukaan

Anamnesis- perdarahan dari

jalan lahir disetai nyeri/

kontraksi rahim

Pemeriksaan dalam- ostium

terbuka, buah kehamilan

masih didalam rahim,

Jika perdarahan tidak banyak, tunggu

terjadinya, tunggu terjadinya abortus

spontan tanpa pertolongan selama 36 jam

denga diberikan morfin

Pada kehamilan < 12 minggu yang biasanya

disertai perdarahan, lakukan pengosongan

bungasan.wordpress.com Page 2

Page 3: KLASIFIKASI ABORTUS

umur kehamilan lengkap

20 minggu.

serviks.

Kadang-kadang

tampak jaringan

hasil konsepsi di

ostium serviks.

ketuban masih utuh

(mungkin menonjol)

USG- pembesaran uterus

sesuai usia kehamilan, gerak

janin dan gerak jantung janin

masih normal walau pun

mulai abnormal, terlihat

penipisan servik atau

pembukaannya, perhatikan

pelepasan plasenta

uterus memakai kuret vakum atau cunam

abortus, disusul dengan kuret tajam.

Suntikkan ergometrin 0,5 mg i.m

Pada kehamilan > 12 minggu, berikan

infuse oksitosisn 10 IU dalam dekstrose 5%

500 ml mulai 8 tetes per menit dan naikkan

sesuai kontraksi uterus sampai terjadi

abortus komplit.

Jika janin masih keluar tapi plasenta masih

tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta

secara manual.

Antibiotika profilaksis (ampisilin i.v

sebelum tindakan kuretase)

Abortus inkompletus

Keluarnya sebagian hasil

konsepsi sebelum umur

kehamilan lengkap 20

minggu.

Perdarahan per

vaginam banyak

Nyeri perut sedang

sampai hebat

Pengeluaran

jaringan hasil

konsepsi

Anamnesis- perdarahan dari

jalan lahir (biasanya banyak),

nyeri/ kontraksi rahim ada,

dan bila perdarahan banyak

dapat terjadi syok

Pemeriksaan dalam- ostium

uteri terbuka, teraba sisa

Segera atasi kegawatdaruratan/syok :

Oksigenisasi 2 – 4 liter/menit

Pemberian cairan i.v kristaloid (NaCl 0,9%,

Ringer Laktat, Ringer Asetat)

Transfusi bila Hb kurang dari 8 g/dl

Setelah syok diatasi, lakukan kerokan

dengan kurer tajam lalu suntikkan

bungasan.wordpress.com Page 3

Page 4: KLASIFIKASI ABORTUS

jaringn buah kehamilan. ergometrin 0,2 mg i.m

Bila janin sudah keluar, tapi plasenta masih

tertinggal, lakukan pengeluaran secara

manual

Berikan antibiotic untuk mencegah infeksi

Abortus febrilis

Abortus inkompletus

atau abortus insipient

yang disertai infeksi

Demam

Lokia berbau

busuk

Nyeri

suprasimpisis atau

diperut bawah

Abdomen

kembung atau

tegang sebagai

tanda pritonitis

Anamnesis- saat masuk

rumah sakit disertai syok

septic

Pemeriksaan dalam- ostium

uteri umumnya terbuka dan

teraba sisa jaringan, rahim

maupun adneksa nyeri pada

perabaan, fluksus berbau.

Perbaiki keadaan umum (infuse,transfuse,

atasi syok septic jika ada)

Posisi Fowler

Antibiotic yag adekuat (untuk bakteri arob

dan anaerob)

Uterotonik

Pemberian antibiotic 24 jam i.v, dilanjutkan

dengan evakuasi digital atau kuret tumpul

Abortus kompletus

Keluarnya seluruh hasil

konsepsi sebelum umur

kehamilan lengkap 20

minggu.

Perdarahan

pervaginam mulai

berkurang –

berhenti, tanpa

Anamnesis- riwayat

pengeluaran hasil konsepsi

Pemeriksaan fisik- ostium

uteri telah menutup, uterus

telah mengecil, perdarahan

Bila kondisi pasien baik, berkan ergometrin

3x1 tablet selama 3 sampai 5 hari

Bila pasien anemia berikan sulfas ferosus

atau transfuse darah

Anjurkan pasien diet tinggi protein, vitamin

bungasan.wordpress.com Page 4

Page 5: KLASIFIKASI ABORTUS

nyeri perut

Pengeluaran

jaringan hasil

konsepsi utuh,

seluruhnya

sedikit dan mineral

Missed Abortion

Abortus dengan hasil

konsepsi tetap tertahan

intra uterin selama 2

minggu atau lebih.

Riwayat

perdarahan

pervaginam

sedikit, tanpa nyeri

perut

ostium serviks

masih tertutup.

Pembesaran uterus

tidak sesuai (lebih

kecil) dari usia

gestasi yang

seharusnya

Anamnesis- perdaraha bisa

ada atau tidak

Pemeriksaan obstetric-

fundus uteri lebih kecil dari

umur kehamilan, dan bunyi

jantung janin tidak ada

Pemeriksaan penunjang

o USG (tampak janin tidak

utuh dan membentuk

gambaran kompleks),

o Laboratorium (Hb,

trombosit, fibrinogen,

waktu perdarahan, waktu

pembekuan, waktu

protrombin)

Jika kadar fibrinogen normal, segera

keluarkan jaringan konsepsi denga cunam

ovum lalu dengan kuret tajam

Jika kadar fibrinogen rendah, berikan

fibrinogen kering atau segar sesaat sebelum

atau ketika mengeluarkan hasil konsepsi

Pada kehamilan kurang dari 12 minggu,

lakukan pembukaan serviks dengan

ganggang laminaria selama 12 jam lalu

lakukan dilatasi serviks dengan dilatators

Hegar. Kemudian hasil konsepsi diambil

dengan cunam ovum lalu dengan kuret

tajam

Pada kehamilan lebih dari 12 minggu,

berikan dietilbestrol 3x5 mg lalu infuse

bungasan.wordpress.com Page 5

Page 6: KLASIFIKASI ABORTUS

oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5%

sebanyak 500 ml mulai 20 tetes per menit

dan naikkan dosis sampai ada kontraksi

uterus. Oksitosin dapat diberikan sampai

100 IU dalam 8 jam. Jika tidak berhasil,

ulang infuse oksitosin setelah pasien

istirahat 1 hari

Bila tinggi fundus uteri sampai 2 jari

dibawah umbilicus, keluarkan hasil

konsepsi dengan menyuntik larutan garam

20% dalam kavum uteri melalui dinding

perut.

Abortus habitualis

Terjadinya tiga atau

lebih abortus spontan

berturut-turut.

Inkompetensia

serviks- ostium

serviks membuka

tanpa disetai rasa

mules/kontraksi

rahim dan diikuti

pengeluaran janin

Anamnesis

Inspekulo- diameter kanalis

servikalis >8mm, selaput

ketuban mulai menonjol

pada trimester II

Dilakukan fiksasi pada serviks- operasi

Shirodkar atau McDonald pada usia

kehamilan 12-14 minggu denga melingkari

kanalis servikalis dengan benang

sutera/Mersilenene yang tebal dan simpul

baru dibuka setelah umur kelahiran aterm

dan bayi siap dilhirkan.

Abortus terinfeksi, Demam tinggi, Anamnesis Penanggulangan infeksi:

bungasan.wordpress.com Page 6

Page 7: KLASIFIKASI ABORTUS

abortus septik

Abortus yang disertai

infeksi organ genitalia.

tampak sakit da

lelah, takikardi,

perdarah

pervaginam yang

bau,

Syok (demam

tinggi, menggigil,

tekanan darah

turun)

Pemeriksaan fisik- uterus

membesar dan lembut, nyeri

tekan, gejala syok

Laboratorium- ditemukan

tanda infeksi dan leukositosis

o Obat pilihan pertama: penisilin prokain

800.000 IU i.m tiap 12 jam ditambah

kloramfenikol 1 g per oral selanjutnya

500 mg per oral tiap 6 jam

o Obat pilihan kedua :ampisilin 1 g per

oral selanjutnya 500 mg per oral tiap 4

jam ditambah metronidazol 500 mg tiap

6 jam

o Obat pilihan lainnya: ampisilin dan

kloramfenikol, penisilin dan

metronidazol, ampisilin dan gentamisin,

penisilin dan gentamisin

Tingkatkan asupan cairan,

Bila perdarahan banyak, lakukan transfuse

darah

Dalam 24-48 jam setelah perlindungan

antibiotic atau lebih cepat lagi bila terjadi

perdarahan, sisa konsepsi harus dikeluarkan

bungasan.wordpress.com Page 7

Page 8: KLASIFIKASI ABORTUS

dari uterus

DAFTAR PUSTAKA

1. Sofie RK. Kelainan Lama Kehamilan dalam Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003;1-9

2. Depkes RI. Pedoman Pengobatan dasar di Puskesmas 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2008;6-8

3. Moeloek FA, Nurana L, Wibowo N, Purbadi S, editor. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2006;23-25

4. Hadijanto B. Perdarahan pada Kehamilan Muda dalam Ilmu Kebidanan edisi Keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka,

2011:460-74

bungasan.wordpress.com Page 8