KISTA ENDOMETRIUM

download KISTA ENDOMETRIUM

of 7

Transcript of KISTA ENDOMETRIUM

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    1/7

    KISTA ENDOMETRIUM

    Kista endometrium adalah kista yang berisi endometriosis yang berada

    di ovarium. Endometriosis merupakan kondisi medis pada wanita yang

    ditandai dengan tumbuhnya sel endometrium di luar kandung rahim.

    Kandung rahim dilapisi oleh sel endometrium yang sangat berpengaruh

    terhadap hormon wanita. Normalnya, sel endometrium rahim akan

    menebal selama siklus kewanitaan berlangsung agar nantinya siap untuk

    menerima hasil pembuahan antara sel telur dan sperma. Bila sel telur

    tidak mengalami pembuahan, maka sel endometrium yang menebal akan

    meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi. Pada endometriosis, sel

    endometrium yang semula berada dalam rahim akan berpindah dan

    tumbuh di luar kandung rahim. Sel ini bisa saja tumbuh dan berpindah ke

    ovarium, saluran telur (tuba fallopi), belakang rahim, ligamentum uterus

    bahkan dapat sampai ke usus dan kandung kencing. Sel endometrium ini

    memiliki respon yang sama seperti sel endometrium pada rahim dan

    sangat berpengaruh terhadap hormon kewanitaan. Pada saat menstruasi

    berlangsung, sel-sel endometrium yang berpindah ini akan mengelupas

    dan menimbulkan perasaan nyeri di sekitar panggul.

    Epidemiologi

    Umumnya, penyakit endometriosis muncul pada usia reproduktif. Angka

    kejadian endometriosis mencapai 5-10% pada wanita umumnya dan lebih

    dari 50% terjadi pada wanita perimenopause. Gejala endometriosis sangat

    tergantung pada letak sel endometrium ini berpindah. Yang paling

    menonjol adalah adanya nyeri pada panggul, sehingga hampir 71-87%

    kasus didiagnosa akibat keluhan nyeri kronis hebat pada saat haid, dan

    hanya 38% yang muncul akibat keluhan infertile (mandul). Tetapi ada

    juga yang melaporkan pernah terjadi pada masa menopause dan bahkan

    ada yang melaporkan terjadi pada 40% pasien histerektomi

    (pengangkatan rahim). Beberapa studi juga mengatakan bahwa wanita

    jepang mempunyai prevalensi yang lebih besar diantara wanita kauskasia.

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    2/7

    Selain itu juga 10% endometriosis ini dapat muncul pada mereka yang

    mempunyai riwayat endometriosis di keluarganya.

    Histogenesis

    Teori yang paling banyak dianut yaitu teori dari Sampson. Menurut teori

    ini, endometriosis terjadi karena darah haid mengalir kembali melalui tuba

    ke dalam rongga pelvis. Sudah dibuktikan bahwa dalam darah haid

    didapati sel-sel endometrium yang masih hidup. Sel-sel endometrium

    yang masih hidup kemudian dapat berimplantasi di pelvis.

    Patologi

    Lokasi yang sering terdapat ialah pada ovarium, biasanya terdapat pada

    kedua ovarium. Pada ovarium tampak kista-kista biru kecil samapi kista

    besar berisi darah tua menyerupai coklat. Darah tua dapat keluar sedikit-

    sedikt karena luka pada dinding kista, dan menyebabkan perlekatan

    antara permukaan ovarium dengan uterus, sigmoid dan dinding pelvis.

    Kista coklat kadang dapat mengalir dalam jumlah banyak ke dalam

    rongga peritoneum karena robekan dinding kista dan menyebabkna acute

    dinding abdomen. Tuba pada endometriosis biasanaya normal, pada salah

    satu atau kedua ligamentum sakrouterinum pada kavum douglasi, dan

    pada permukaan uterus sebelah belakang dapat ditemukan 1 atau

    beberapa bintik sampai benjolan kecil yang berwarna kebiru-biruan.

    Sebagai akibat dari timbulnya perdarahan pada waktu haid dari jaringan

    endometriosis, mudah seklai timbul perlekatan antara alat-alat di sekitar

    kavum douglasi.

    Gambaran klinik

    Gejala dari endometriosis ini bervariasi dan tidak bisa diprediksi. Nyeri

    haid (dismenorea), nyeri pinggang yang kronis, nyeri pada saat

    berhubungan (dispareunea), kemandulan (infertile) merupakan gejalayang umum terjadi. Banyak spekulasi dari berbagai peneliti mengenai

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    3/7

    nyeri yang timbul. Pada dasarnya, nyeri pada endometriosis muncul

    sebagai akibat materi peradangan yang dihasilkan oleh endometriosis

    yang aktif.

    Sel endometrium yang berpindah tadi akan terkelupas dan terlokalisir di

    suatu tempat dan merangsang respon inflamasi dengan melepaskan

    materi citokin sehingga muncul perasaan nyeri. Selain itu, nyeri juga

    dapat ditimbulkan akibat sel endemetrium yang berpindah tersebut

    menyebabkan jaringan parut di tempat perlekatannya dan menimbulkan

    perlengkatan organ, seperti ovarium, ligamentum ovarium, saluran telur

    (tuba fallopi), usus, kandung kencing dll. Perlengketan ini akan merusak

    organ tersebut dan menimbulkan nyeri yang hebat di sekitar panggul.

    Endometriosis ditemukan pada 25% wanita infertil (mandul) dan

    diperkirakan 50% 60% dari kasus endometriosis akan menjadi infertil

    (mandul). Endometriosis yang invasiv akan menimbulkan kemandulan

    akibat berkurangnya fungsi rahim dan adanya pelengketan pada tuba dan

    ovarium. Namun beberapa teori mengatakan bahwa endometriosis akan

    menghasilkan prostaglandin dan materi peradangan yang lain yang dapat

    mengganggu fungsi dari organ reproduksi seperti kontraksi atau spasme.

    Disebutkan juga pada endometriosis fungsi tuba fallopi dalam melakukan

    pengambilan sel telur dari ovarium menjadi terganggu. Bahkan dapat

    merusak epitel dinding rahim dan menyebabkan kegagalan dalam

    implantasi hasil pembuahan (sehingga pasien dengan endometriosis

    memiliki riwayat abortus 3 kali lebih besar dari orang normal).

    Tingkatan endometriosis

    Secara garis besar endometriosis ini dibagi menjadi empat tingkatan

    berdasarkan beratnya penyakit,

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    4/7

    Stage 1

    Lesi besrsifat superficial, ada perlengketan di permukaan saja

    Stage 2

    Adanya pelengketan sampai di daerah cul-de-sac

    Stage 3

    Sama seperti stage 2, namun disertai endometrioma yang kecil

    pada ovarium dan ada perlengketan juga yang lebih banyak.

    Stage 4

    Sama seperti stage 3, namun disertai endometrioma yang besar

    dan perlengketan yang sangat luas.

    Diagnosis

    Diagnosis ditegakkan dari anamneis, pemeriksaan fisik, dan dipastikan

    dengan laparoskopi. Pada endometriosis yang ditemukan pada lokasi

    seperti forniks vaginae posterior, perineum, parut laparotomi, dan

    sebagainya, biopsy dapt memebri kepastian mengenai diagnosis.

    Pemeriksaan laboratrium pada endometriosis tidak memberikan

    gambaran yagn khas, hanya apabila ada darah dalam tinja atau urin pada

    waktu haid menunjukkan adanya endometriosis pada rektosigmoid atau

    kandung kencing. Sigmoidoskopi dan sitoskopi dapat memperlihatkan

    tempat perdarahan pada waktu haid. Pada rontgen dengan memasukkan

    barium dalam kolon daapt member gambaran filling defect pada

    rektosigmoid dengan batas-batas yang jelas dan mukosa yang utuh.

    Untuk memnetukan berat ringannya gunakan klasifikasi American Fertility

    Society.

    Penanganan

    Harus disadari bahwa endometriosis bersifat progresif dan berulang,

    sehingga pengankatan rahim (histerektomi) dan kedua saluran telur

    menjadi pilihan yang paling mungkin untuk menghilangkan

    endemetriosisnya. Namun tindakan ini tidak mungkin dilakukan pada

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    5/7

    mereka yang masih ingin mempunyai keturunan atau belum menikah.

    Sehingga pilihan tepat yang dapat dilakukan yaitu menggunakan obat-

    obatan.

    Terapi dapat dilakukan menggunakan:

    Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID/obat antiinflamasi

    nonsteroid).

    NSAID tidak hanya mengurangi nyeri, namun dapat mengurangi

    perdarahan yang terjadi. Pada kasus yang berat, diperkenankan

    penggunaan morfin.

    Progesterone atau progestin

    Progesterone dapat melawan aktivitas estrogen dan mencegah

    terjadinya penebalan pada endometrium. Progestin merupakan zat

    kimia turunan progesterone.

    Menghindari segala bentuk bahan yang bersifat estrogenik.

    Kontrasepsi oral

    Terapi kontrasepsi oral dapat mengurangi nyeri yang berhubungan

    dengan endometriosis. Kontrasepsi oral akan menekan LH dan FSH

    untuk mencegah terjadinya ovulasi sehingga endometrium tidak

    menebal. Kontrasepsi oral (Pil KB) dapat menekan keluhan nyeri

    hingga 75% pada penderita endometriosis.

    o Pil KB ini dapat diminum secara kontinyu atau sesuai siklus

    menstruasi dan dapat dihentikan setelah 6 sampai 12 siklus.

    o Efek samping yang mungkin muncul adalah nyeri kepala,

    mual dan hipertensi.

    o Pil ini diminum sesuai dengan aturan, dengan tidak meminum

    pil placebonya.

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    6/7

    Danazole (steroid) yang bekerja dengan menciptakan suasana

    androgenik, dapat menekan pertumbuhan endometriosis. Namun

    ada efek samping yang muncul seperti hirsutisme (pertumbuhan

    rambut berlebih pada wanita dengan distribusi seperti laki-laki),acne, dll.

    Lupron (GnRH agonis) bekerja dengan meningkatkan kadar GnRH di

    darah, seingga kadar LH dan FSH turun, namun efek samping yang

    mungkin muncul adalah munculnya osteoporosis. Dapat digunakan

    hanya 6 bulan saja. Dosis yang diberikan 11,25 mg untuk 3 bulan,

    kemudian dilanjutkan sebukan sekali selama 6 bulan 3,75 mg.

    Aromatase inhibitor merupakan pengobatan yang memblok

    peroduksi dari estrogen.

    Pembedahan

    Pengobatan dengan pembedahan dibagi menjadi 3 kelompok

    Pembedahan konservatif, dilakukan jika organ reproduksi masih

    diperlukan, tindakan ini dilakukan dengan jalan mengeksisi,

    mengangkat jaringan endometriosisnya saja, dan menjaga organ

    panggul tetap dalam keadaan baik.

    Semi konservatif , jika fungsi ovarium masih dibutuhkan.

    Pembedahan radikal, jika rahim indung telur dan ovarium diangkat

    total, ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri hebat dan

    sudah resisten dengan medikamentosa (obat-obatan), serta sudah

    tidak menginginkan keturunan lagi. Tetapi tindakan radikal ini juga

    tidak menjamin pasien akan terbebas dari masalah nyeri.

    Sebaiknya dalam melakukan pengobatan endometriosis kita bersikap

    konservatif berdasarkan fakta sebagai berikut:

  • 7/28/2019 KISTA ENDOMETRIUM

    7/7

    Endometriosis umumnya menjalar lambat dan memerlukan waktu bertahun-tahun

    Endometriosis bukanlha penyakit ganas dan jarang seklai menjadi ganas

    Endometriosis mengalami regresi pada waktu menopause

    Umumnya pada terapi pembedahan yang konservatif sarang-sarang

    endometriosis diangkat dengan meningggalkan uterus dan jaringan

    ovarium yagns sehat, dan perlekatan sedapat mungkin dilepaskan.

    Prognosis

    Faktor yang menentukan kesembuhan penyakit ini sangat bergantung

    dari pasien. Hal ini dikarenakan belum ada penanganan yang benar-benar

    dapat membebaskan pasien endometriosis dari nyeri yang hebat. Perludiingat, penanganan dengan melakukan operasi awal laparoskopi sangat

    diperlukan untuk menentukan tingkat keparahan endometriosis sehingga

    dapat dijadikan acuan dalam pemberian terapi. Adanya keinginan pasien

    untuk terbebas dari nyeri dan keinginannya memiliki keturunan

    memerlukan pertimbangan bagi dokter dalam memilih terapi pada pasien.

    Angka kekambuhan endometriosis ini sangat besar yaitu 5-20%, bahkan

    mencapai 40%, kecuali dilakukan histerektomi pada pasien atau pasien

    sudah memasuki masa menopause. Endometriosis ini jarang menjadiganas dan tidak ada hubungannya dengan kanker endometrial. Kurang

    dari 50 kasus keganasan ovarium muncul dari kasus endometriosis dan

    kebanyakan dari kasus ini telah menjadi adenoakantomas. So, jangan

    sepelekan nyeri haid bila tanda endometriosis telah anda rasakan.