KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi...

16
KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 2 LINGSAR JURNAL SKRIPSI Oleh Nama: REZA PAHLEVI Nim: E1B114052 Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITA MATARAM 2018

Transcript of KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi...

Page 1: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP

PEDULI SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 2 LINGSAR

JURNAL SKRIPSI

Oleh

Nama: REZA PAHLEVI

Nim: E1B114052

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan

Program Sarjana (S1) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL

UNIVERSITA MATARAM

2018

Page 2: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKANTINGGI

UNIVERSISTAS MATARAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. Majapahit No. 62 Telp. (0370)623873 Fax 634918 Mataram NTB

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI

Jurnal skripsi dengan judul Kesulitan Guru PPKn dalam Meningkatkan

Sikap Peduli Sosial Siswa di SMP Negeri 2 Lngsar ini telah disetujui dosen

pembimbing sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana

kependidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jurnal ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal November 2018

Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II

Dra. Rispawati, M.Si.

NIP. 196409201989032003

Yuliatin, S.Pd., MH.

NIP. 197612312005012001

Page 3: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

3

KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI

SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 2 LINGSAR

Oleh;

Reza Pahlevi

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Mataram

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli sosial siswa di SMP Negeri 2 Lingsar. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan

dokumentasi. Untuk menentukan subyek dan informan penelitian menggunakan

purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data,

penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan

guru PPKn meliputi kesulitan internal yaitu: (1) kesulitan perancangan; (2)

kesulitan pelaksanaan; dan (3) kesulitan penilaian, kemudian kesulitan eksternal

yaitu: (1) kesulitan media dan bahan ajar; dan (2) kesulitan pengolahan kelas.

Sementara itu masalah sikap peduli sosial siswa yaitu: (1) sulitnya siswa

membentuk kelompok belajar; (2) beberapa siswa dan siswi tidak bisa kompak

dalam kelompok; (3) acuh terhadap pekerjaan kelompok karena menganggap

sudah ada anggota lain yang mengerjakannya; dan (4) ketika kegiatan gotong-

royong di sekolah banyak siswa yang harus dipaksa dan dikejar-kejar untuk ikut.

Artinya hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesulitian guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli sosial siswa di SMP Negeri 2 Lingsar.

Kata kunci: Kesulitan Guru PPKn, Sikap Peduli Sosial Siswa

ABSTRACT

This study aims to determine teacher difficulties of civic education in

improve students’ social care attitude at junior high school 2 Lingsar. This study

using a qualitative approach with descriptive method. Data collection technique

used are interview, observation and documentation. To determine the subject and

informant used purposive sampling technique. Data analysis technique of this

study include data reduction, data presentation and data verification. The research

result is teacher difficulties of civic education include internal difficulties is: (1)

design difficulties; (2) implementation difficulties; and (3) assessment difficulties,

and then external difficulties is: (1) media and teaching materials difficulties; and

(2) class processing. Meanwhile problem of students’ social care attitude is: (1)

Page 4: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

4

students find it difficult to form romble; (2) students’ can’t be compact in romble;

(3) indifferent to group work because thinks other group member work on the

task; and (4) when mutual cooperation at the school students’ must be forced and

pursued to participate. Which is the results of this study indicate existence teacher

difficulties of civic education in improve students’ social care attitude at junior

high school 2 Lingsar.

Keywords: Teacher Difficulties of Civic Education and Social Care Attitude

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar siswa

secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan Negara (DIKBUD KBRI,

2003:1). Tujuan pendidikan nasional

ini dapat diwujudkan melalui

berbagai mata pelajaran, salah

satunya adalah Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan (PPKn).

PPKn adalah mata pelajarana

yang tidak hanya meningkatkan

pengetahuan saja, melainkan juga

diarahkan untuk meningkatkan sikap

siswa. Hal ini ditunjukkan dengan

KD mata pelajaran PPKn, yakni KD

2.6 Menunjukkan sikap gotong

royong sebagai wujud nyata

semangat dan komitmen kolektif

kebangsaan untuk memperkuat

Negara Kesatuan Republik Indonesia

KD mata pelajaran PPKn

sebagaimana di atas menunjukkan

bahwa mata pelajaran PPKn

meningkatkan aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap. Berkenaan

dengan hal tersebut, Hayuni dan

Flurentin (2016:119) berpendapat

bahwa sikap peduli sosial merupakan

sikap dalam bekerja secara bersama-

sama dengan orang lain (gotong-

royong) untuk memperoleh

kemajuan sosial, tidak untuk

mensejahterakan dirinya sendiri, tapi

orang-orang yang ada di sekitarnya.

Untuk meningkatkan sikap

peduli sosial siswa maka dibutuhkan

peran guru. Peran guru PPKn dalam

membentuk atau membina sikap

siswa merupakan alternatif utama

dalam menghasilkan siswa yang

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Uraian di atas menunjukkan

bahwa guru PPKn memiliki peranan

penting dalam meningkatkan sikap

siswa, serta guru PPKn memiliki

kesempatan langsung dalam proses

pembelajaran dan peningkatan sikap

siswa sesuai dengan Pancasila dan

UUD 1945. Disatu sisi guru PPKn

memiliki peranan penting dalam

meningkatkan sikap peduli sosial

siswa, namun di sisi lain guru PPKn

Page 5: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

5

memiliki kesulitan seperti sulitnya

memilih, membuat dan

menggunakakn media ajar yang

berkaitan dengan sikap peduli sosial

dan jarang berinteraksi dengan siswa

diluar proses pembelajaran sehingga

guru PPKn jarang menunjukkan

sikap peduli sosial kepada siswa.

Sementara itu, 2 dari guru PPKn

bukanlah lulusan PPKn sehingga

mempengaruhi kemampuan guru

PPKn dalam mengembangkan materi

PPKn dengan sikap peduli sosial

siswa.

Berdasarkan uraian yang

telah dipaparkan di atas,

menunjukkan adanya kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa. Berkaitan dengan

hal tersebut peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul

“Kesulitan Guru PPKn dalam

Meningkatkan Sikap Peduli Sosial

Siswa Di SMP Negeri 2 Lingsar”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini

adalah;

1. Apakah kesulitan guru PPKn

dalam menigkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar ?

2. Apa sajakah faktor yang

mempengaruhi kesulitan guru

PPKn dalam menigkatkan

sikap peduli sosial siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar ?

Tujuan

Sejalan dengan rumusan

masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah;

1. Untuk mengetahui kesulitan

guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa di SMP Negeri 2

Lingsar.

2. Untuk mengetahui faktor

yang mempengaruhi

kesulitan guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa di SMP Negeri 2

Lingsar.

Manfaat

Hasil kajian ini dapat

diperoleh manfaat sebagai

sumbangsih dalam ikut serta

mengembangkan khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya PPKn

(bidang pendidikan sikap) dan

berguna bagi penyediaan bahan-

bahan kajian bagi tindakan

penelitian selanjutnya.

Semantara itu, manfaat

praktis dari penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagi siswa

Siswa dapat memperoleh

tambahan pengetahuan

mengenai sikap pedui sosial

dan diharapkan dapat lebih

meningkatkan pengamalan

sikap peduli sosial dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Bagi guru/peneliti

Dapat menjadi masukan atau

informasi tambahan bagi

guru/peneliti untuk

menyelesaikan kesulitan guru

Page 6: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

6

PPKn dalam meningkatkan

sikap peduli sosial siswa.

3. Bagi sekolah

Dapat menjadi masukan dan

informasi mengenai kesulitan

guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa sehingga

diharapkan dapat mengatasi

kesulitan dan kendala yang

akan datang.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif, karena penelitian ini

mendeskripsikan tentang kesulitan

guru PPKn dalam meningkatkan

sikap peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar.

Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik

penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono,

2017:124). Dengan pertimbangan

tertentu maka akan memudahkan

peneliti menjelajahi obyek atau

kesulitan guru PPKn yang diteliti.

Dalam penelitian ini menggunakan

teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi dalam mengambil data.

Yang menjadi subyek penelitian

adalah seluruh guru PPKn di SMP

Negeri 2 Lingsar, sementara itu

informan penelitiannya adalah wakil

kepala sekolah dan siswa SMP

Negeri 2 Lingsar.

Adapun teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian

kualitatif ini adalah sebagai berikut:

(1) reduksi data, data yang diperoleh

dari lokasi penelitian dituangkan

dalam uraian laporan lengkap dan

terperinci.; (2) penyajian data,

penyajian data penelitian kualitatif

bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar

kategori, dan sejenisnya; dan (3)

verifikasi data, verifikasi data awal

yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila

ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap

berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang

kredibel. (Sugiyono, 2017:337).

HASIL PENELITIAN

a. Kesulitan Guru PPKn Dalam

Meningkatkan Sikap Peduli

Sosial Siswa di SMP Negeri 2

Lingsar

1. Kesulitan Internal

Beberapa kesulitan internal

guru PPKn dalam

meningatkan sikap peduli

sosial siswa di SMP Negeri 2

Lingsar yaitu: (1) kesulitan

perancangan; (2) kesulitan

pelaksanaan; dan (3)

kesulitan penilaian. Untuk

melihat dan mengetahui

kesulitan perancangan,

pelaksanaan dan penilaian

guru PPKn dalam

Page 7: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

7

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa di SMP Negeri 2

Lingsar, peneliti

menggunakan teknik

pengumpulan data

wawancara dan dokumentasi.

Kegiatan penelitian diawali

dengan melakukan

wawancara secara langsung

kepada seluruh subyek

penelitian yaitu guru PPKn

dan wakil kepala sekolah

sebagai informan penelitian

dari tanggal 22 sampai

tanggal 27 oktober 2018.

2. Kesulitan Eksternal

Kesulitan eksternal guru

PPKn dalam meningatkan

sikap peduli sosial siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar

diantaranya: (1) kesulitan

media dan bahan ajar; dan (2)

kesulitan mengolah kelas.

Untuk melihat dan

mengetahui kesulitan media

dan bahan ajar dan kesulitan

pengolahan kelas guru PPKn

dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar, peneliti

menggunakan teknik

pengumpulan data observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Kegiatan penelitian diawali

dengan melakukan

wawancara secara langsung

kepada seluruh subyek

penelitian yaitu guru PPKn

dan wakil kepala sekolah

sebagai informan penelitian

dari tanggal 22 sampai

tanggal 27 oktober 2018

b. Faktor yang mempengaruhi

Kesulitan Guru PPKn Dalam

Meningkatkan Sikap Peduli

Sosial Siswa di SMP Negeri 2

Lingsar

1. Faktor Internal

Faktor internal guru PPKn

dalam meningatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar yaitu

kesiapan guru yang berkaitan

dengan keprofesionalan guru

dan kepribadian. Untuk

melihat dan mengetahui

kompetensi profesional dan

kepribadian guru PPKn

dalam Faktor internal guru

PPKn dalam meningatkan

sikap peduli sosial siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar yaitu

kesiapan guru yang berkaitan

dengan keprofesionalan guru

dan kepribadian

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa di SMP Negeri 2

Lingsar, peneliti

menggunakan teknik

pengumpulan data

wawancara, observasi dan

dokumentasi. Kegiatan

penelitian diawali dengan

melakukan wawancara secara

langsung kepada seluruh

subyek penelitian yaitu guru

PPKn dari tanggal 22 sampai

tanggal 27 oktober 2018.

2. Faktor Eksternal

Page 8: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

8

Faktor eksternal guru PPKn

dalam meningatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar yaitu: (1)

masalah siswa; (2)

pembinaan guru; dan (3)

kurikulum. Untuk melihat

dan mengetahui masalah

sikap peduli sosial siswa,

pembinaan guru dan

kurikulum di SMP Negeri 2

Lingsar, peneliti

menggunakan teknik

pengumpulan data

wawancara, observasi dan

dokumentasi. Kegiatan

penelitian diawali dengan

melakukan wawancara secara

langsung subyek penelitian

yaitu guru PPKn dan kepada

wakil kepala sekolah sebagai

informan penelitian pada

tanggal 27 oktober 2018.

PEMBAHASAN

a. Kesulitan Guru PPKn

Dalam Meningkatkan

Sikap Peduli Sosial Siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar

1. Kesulitan Internal

Berdasarkan deskripsi

data hasil penelitian yang

dilakukan di SMP Negeri 2

Lingsar mengenai kesulitan

guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa dengan teknik

wawancara, observasi dan

dokumentasi. Dapat

dicermati bahwa beberapa

guru PPKn mengalami

kesulitan internal dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa. Kesulitan

internal tersebut berupa

kesulitan keprofesionalan

yang berkenaan dengan

fungsinya sebagai guru

yakni kesulitan merancang,

melaksanakan dan menilai.

Berdasarkan uraian

di atas menunjukkan bahwa

sebagian besar guru PPKn di

SMP Negeri 2 Lingsar

mengalami kesulitan internal

dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa. Hal

tersebut berkenaan dengan

pendapat Sudjana (1998:41)

kesulitan internal yang

dialami oleh guru pada

umumnya berkisar pada

kompetensi profesional

(merancang, melaksanakan

dan menilai) yang

dimilikinya, baik bidang

pengetahuan seperti

penguasaan bahan/materi,

bidang sikap seperti

mencintai profesinya

(kompetensi kepribadian)

dan bidang perilaku seperti

keterampilan mengajar,

menilai hasil belajar siswa

(kompetensi pedagogis) dan

lain-lain.

Sesuai dengan

pendapat Sudjana, peneliti

melihat adanya korelasi

antara pengetahuan, sikap

dan keterampilan yang

Page 9: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

9

dimiki guru dengan sikap

peduli sosial siswa. Korelasi

tersebut seperti pengetahuan

guru PPKn dalam

penguasaan materi sangat

mempengaruhi apa yang

disampaikannya kepada

siswa dan bagaimana cara

guru tersebut bersikap.

Begitu juga sebaliknya,

sikap dalam hal ini

kecintaan guru PPKn

terhadap profesi dan

kepribadiannya mampu

mempengaruhi

keingintahuan dan

peningkatan penguasaan

materi sehingga apa yang

disampaikan kepada siswa

lebih baik dan lebih

bermutu. Jika pengetahuan

dan sikap guru PPKn sudah

baik, barulah guru PPKn

mampu menunjukkan

keterampilannya.

Keterampilan dalam hal ini

ialah peran guru PPKn

sebagai model pembelajaran

yang menunjukkan dan

memberi contoh secara

langsung kepada siswa

mengenai sikap peduli

sosial, sehingga siswa

diharapkan memiliki

keterampilan dalam bersikap

peduli sosial.

2. Kesulitan Eksternal

Berdasarkan data

hasil penelitian yang

dilakukan di SMP Negeri 2

Lingsar mengenai kesulitan

guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa dengan teknik

wawancara, observasi dan

dokumentasi. Dapat dicermati

bahwa beberapa guru PPKn

mengalami kesulitan

eksternal dalam

meningkatkan sikap peduli

sosial siswa.

Kesulitan eksternal

yang dimaksud terjadi karena

kurangnya pemahaman guru

terhadap media, kurang

mampunya guru membuat

dan mengaplikasikan media

yang sesuai dengan kondisi

siswa dan sikap peduli sosial.

Hal tersebut juga

dikemukakan oleh Sudjana

(1998: 42-43) bahwa kualitas

pengajaran juga ditentukan

oleh karakteristik kelas

seperti besarnya kelas,

suasana belajar, fasilitas,

sumber belajar dan media

yang tersedia dan

karakteristik sekolah

(lingkungan sekolah)

misalnya disiplin sekolah,

perpustakaan yang ada di

sekolah memberikan

perasaan yang nyaman,

bersih, rapi dan teratur.

Tidak hanya itu,

karakter kelas yang

dimaksudkan oleh Sudjana

juga sangat berpengaruh

dalam meningkatkan sikap

Page 10: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

10

peduli sosial siswa. Misalnya

semakin kecil kelas dan

semakin banyak siswa

berpotensi membuat suasana

kelas menjadi mudah ricuh

dan padat, apalagi ditambah

dengan kurangnya fasilitas

dan media yang ada. Hal

tersebut dapat menjadikan

guru kesulitan dalam

mengolah kelas dan

menyampaikan materi ajar

yang berkaitan dengan sikap

peduli sosial

b. Faktor yang mempengaruhi

Kesulitan Guru PPKn

Dalam Meningkatkan

Sikap Peduli Sosial Siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar

1. Faktor Internal

Berdasarkan deskripsi data

hasil penelitian yang dilakukan di

SMP Negeri 2 Lingsar mengenai

faktor internal yang

mempengaruhi kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa dengan teknik

wawancara, observasi dan

dokumentasi. Dapat dicermati

bahwa beberapa faktor internal

kesulitan guru PPKn yang

dialami dalam meningkatkan

sikap peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar yaitu sebagai

berikut:

1. Berkaitan dengan kompetensi

profesional guru PPKn,

hanya dua guru PPKn yang

berlatar belakang lulusana

PPKn. Yakni guru Guru

PPKn kelas VIII yang satu

diantaranya guru PPKn yang

berasal dari sekolah lain,

namun mengambil

kekurangan jam di SMP

Negeri 2 Lingsar. Sementara

itu dua guru lainnya berlatar

belakang ilmu hukum dan

sosial politik.

2. Beberapa guru PPKn

mengalami kendala dalam

mengembangankan beberapa

materi PPKn dengan sikap

peduli sosial. Hal ini terlihat

dari jarangnya guru PPKn

mengaitkan materi dengan

sikap peduli sosial. Guru

PPKn lebih cenderung

mengaitkan materi PPKn

dengan sikap kedisiplinan di

SMP Negeri 2 Lingsar.

3. berkaitan dengan kompetensi

kepribadian guru PPK.

Dalam mengembangkan

kepribadian guru, pembinaan

jasmani dan rohani dilakukan

seminggu sekali bersama

guru dan siswa pada hari

jumat. Apabila jumat pertama

dilakukan pembinaan

jasmani, maka di jumat

berikutnya akan dilakukan

pembinaan rohani semisal

imtaq. Beberapa guru kadang

terlambat dalam mengikuti

kegiatan tersebut.

4. Sebagian besar guru PPKn

jarang terlihat berinteraksi

dengan siswa di luar proses

Page 11: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

11

pembelajaran atau ketika jam

istirahat. Ditambah dengan

guru yang hanya mengambil

jam tambahan di SMP Negeri

2 Lingsar. Guru tersebut

berada di sekolah pada satu

hari mengajarnya saja.

5. Guru PPKn lebih sering

menghabiskan waktu di

ruangan masing-masing

bersama guru lainnya ketika

jam istirahat. Hal ini

menunjukkan jarangnya

terlihat guru PPKn

menunjukkan sikap peduli

sosial kepada siswa di luar

proses pembelajaran.

Ditambah dengan satu guru

PPKn menjadi Pembina

koperasi siswa (kopsis), yang

menjadikan guru tersebut

memiliki kesibukan

tambahan sebagai Pembina

kopsis.

Berkaitan dengan

uraian di atas, Pangestuti, dkk

(2012:4) berpendapat bahwa

faktor internal yang dapat

mempengaruhi tingkat

kesulitan dalam menerapkan

pembelajaran sikap adalah

faktor kesiapan guru itu

sendiri dimana faktor ini

mencangkup kesiapan mental

dan kehendak untuk bersedia

menerapkan pembelajaran

sikap. Serta pendapat Sudjana

(1998:41) yang mengatakan

kompetensi profesional

mempengaruhi kesulitan

internal yang dialami guru.

2. Faktor Eksternal

Berdasarkan deskripsi

data hasil penelitian yang

dilakukan di SMP Negeri 2

Lingsar mengenai faktor

eksternal yang

mempengaruhi kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan

sikap peduli sosial siswa

dengan teknik wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Dapat dicermati bahwa

beberapa faktor eksternal

kesulitan guru PPKn yang

dialami dalam meningkatkan

sikap peduli sosial siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar yaitu

sebagai berikut:

1. Masalah-masalah siswa dan

masalah yang dialami siswa

itu sendiri. Masalah-masalah

tersebut diantaranya: (1)

beberapa siswa usil terhadap

teman, suka berbicara sendiri,

berteriak, serta bertingkah

lain yang mengganggu

ketenangan proses belajar-

mengajar; (2) beberapa siswa

tidak berkonsentrasi ketika

proses pembelajaran dan

sering melihat keluar kelas;

(3) beberapa siswa kurang

semangat dalam belajar; (4)

beberapa siswa memiliki sifat

individualis; (5) beberapa

siswa yang memiliki sifat

pemalu yang mengharuskan

guru PPKn berinteraksi lebih

Page 12: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

12

dengan siswa tersebut

dibandingkan dengan siswa

yang lain.

2. Jarangnya pembinaan dari

tim pengawas. Adanya

pembinaan dari tim pengawas

tidak terkait dengan sikap

peduli sosial, pembinaan

lebih mengarah kepada

rancangan dan perangkat

pembelajaran guru.

3. Pembinaan yang dilakukan

oleh kepala sekolah tidak

terfokus pada penigkatan

sikap peduli sosial siswa

melainkan pembinaan umum

secara keseluruhan, yang

mengakibatkan pembinaan

tersebut bersifat luas.

4. Berkaitan dengan kurikulum,

sosialisasi kurikulum yang

dilakukan pada tahun ajaran

baru kadang terlambat.

Perangkat kurikulum dari

pusat selalu terlambat. Hal ini

mengharuskan guru mencari

sendiri terlebih dahulu.

Sementara itu, guru PPKn

mengakui kesulitan mencari

perangkat kurikulum tersebut.

5. Guru PPKn mengalami

kesulitan meningkatkan sikap

peduli sosial siswa yang

dipengaruhi oleh sedikitnya

kandungan sikap peduli sosial

pada kurikulum yang berlaku.

Misalnya pada kelas VIII

terdapat hanya KD 2.6 yang

berkaitan dengan sikap peduli

sosial “Menunjukkan sikap

gotong royong sebagai wujud

nyata semangat dan

komitmen kolektif

kebangsaan untuk

memperkuat Negara

Kesatuan Republik

Indonesia”. Ditambah dengan

kurangnya kemampuan guru

dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran yang

berkaitan dengan sikap peduli

sosial.

Faktor yang

mempengaruhi kesulitan guru

dalam meningkatkan sikap peduli

sosial siswa yang telah

dipaparkan di atas sesuai dengan

pendapat Darna (2016:14) yang

menjadikan masalah siswa itu

sendiri sebagai faktor eksternal

kesulitan guru dalam

meningkatkan penilaian sikap

siswa. Serta pendapat Pangestuti,

dkk (2012:4) yang mengatakan

faktor lain yang dapat

memengaruhi kesulitan guru

meliputi: (1) faktor intern atau

kesiapan guru; (2) faktor

pembinaan guru; dan (3) faktor

sosialisasi kurikulum.

PENUTUP

a. Simpulan

Berdasarkan pembahasan

hasil penelitian pada Bab V

terdapat beberapa hal yang dapat

disimpulkan, sebagai berikut:

1. Kesulitan Guru PPKn

Dalam Meningkatkan

Sikap Peduli Sosial Siswa di

SMP Negeri 2 Lingsar

Page 13: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

13

Adanya kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar. Kesulitan yang

dimaksud oleh peneliti adalah

kesulitan internal dan kesulitan

eksternal sebagai berikut:

Kesulitan internal guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar yaitu: (1)

kesulitan perancangan seperti

sulitnya guru PPKn dalam

mengembangkan KD, indikator

dan tujuan pembelajaran yang

berkaitan dengan sikap peduli

sosial siswa; (2) kesulitan

pelaksanaan, kesulitan

pelaksanaan perangkat

pembelajaran dikarenakan

keadaan kelas yang kadang tidak

sesuai dan masalah siswa yang

dihadapi di kelas; (3) kesulitan

penilaian seperti sulitnya guru

PPKn membuat instrumen

penilaian sikap peduli sosial

siswa.

Sementara itu, kesulitan

eksternal guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli sosial

siswa di SMP Negeri 2 Lingsar

adalah membuat dan

menggunakan media ajar.

Sebagian besar guru PPKn

kesulitan dalam membuat media

ajar yang berkaitan dengan sikap

peduli sosial siswa. disisi lain,

guru PPKn juga kesulitan dalam

menggunakan media terutama

media powerpoint.

2. Faktor yang

Mempengaruhi Kesulitan

Guru PPKn Dalam

Meningkatkan Sikap Peduli

Sosial Siswa di SMP Negeri

2 Lingsar

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar terdiri dari

fakor internal dan faktor

eksternal sebagai berikut:

Faktor internal yang

mempengaruhi kesulitan guru

PPKn dalam meningkatkan sikap

peduli sosial siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar yaitu: (1)

berkaitan dengan kompetensi

professional guru PPKn, dimana

2 dari guru mata pelajaran PPKn

di SMP Negeri 2 Lingsar bukan

merupakan lulusan PPKn. Hal

tersebut mempengaruhi

pemahaman dan kemampuan

guru PPKn dalam

mengembangkan materi PPKn

dengan sikap peduli sosial; (2)

berkaitan dengan kompetensi

kepribadian guru PPKn.

Kepribadian guru PPKn tidaklah

buruk, hanya saja guru PPKn

jarang menunjukkan sikap peduli

sosial kepada siswa ketika diluar

proses pembelajaran dikarenakan

jarangnya guru PPKn

berinteraksi dengan siswa diluar

proses pembelajaran.

Semetaran itu, faktor

eksternal yang mempengaruhi

Page 14: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

14

kesulitan guru PPKn dalam

meningkatkan sikap peduli sosial

siswa di SMP Negeri 2 Lingsar

yaitu: (1) masalah siswa seperti

usil dengan teman, berbicara

sendiri dan bertingkah lain yang

mengganggu ketenangan proses

pembelajaran, tidak bersemangat,

sulit berkonsentrasi, bersifat

individualis dan pemalu; (2)

pembinaan guru yang jarang

dilakukan serta tidak terkait

dengan sikap peduli sosial siswa;

dan (3) kurikulum, dimana

sosialisasi kurikulum dan

penyampaian perangkat yang

sering sekali terlambat sehingga

guru harus mencari perangkatnya

sendiri terlebih dahulu.

b. Saran

Adapun saran yang dapat

peneliti sampaikan berkaitan dengan

penelitian yang berjudul Kesulitan

Guru PPKn dalam Meningkatkan

Sikap Peduli Sosial Siswa di SMP

Negeri 2 Lingsar sebagai berikut: (1)

guru PPKn sebaiknya lebih sering

berinteraksi bersama siswa waktu

istirahat atau ekstrakulikuler agar

dapat memberi contoh dengan

menunjukkan sikap peduli sosial

kepada siswa; (2) meningkatkan

pembinaan guru mengenai

pengembangan perangkat

pembelajaran yang berkaitan dengan

sikap peduli sosial siswa, karena

sikap peduli sosial adalah salah satu

dari 18 karekter bangsa yang dicita-

citakan; serta (3) mempertahankan

bahkan meningkatkan kegiatan guru

dengan siswa seperti pembinaan

jasmani dan rohani yang selalu

dilakukan pada hari jumat di SMP

Negeri 2 Lingsar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Barutu, Rosdiana Yanty. 2017.

Peran Guru Pendidikan

Kewarganegaraan

Dalam Membentuk Karakter

Siswa. Amugerah Press.

Medan.

Darna. 2016. Kesulitan Guru Dalam

Mengembangkan Penilaian

Sikap

Peserta Didik Di SDN 75

Locok Kab. Enrekang. Skripsi

S1. Universitas Islam Negeri

(UIN) Alauddin Makasar.

Dayakisni, Tri. Hudaniah. 2006.

Psikologi Sosial. Buku I.

Muhammadiyah Malang

University Press, Malang.

Hadi, Sutrisno. 2006. Statistik. Andi

offset. Yogyakarta

Hayuni, Rosida Rizka. Flurentin,

Elia. 2016. Pengembangan

Panduan Sosiodrama Untuk

Meningkatkan Kepedulian

Sosial Siswa SMP. Jurnal

Kajian Bimbingan dan

Konseling: 119

Hendri, Jhon. 2009. Riset Kualitatif .

Universitas Gunadarma.

Jakarta

Kementerian Pendidikan Nasional.

2010. Pengembangan

Page 15: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

15

Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa (Pedoman

Sekolah). Jakarta: Badan

Penelitian Dan Pengembangan

Pusat Kurikulum

Kuntjojo. 2009. Metodologi

Penelitian. Universitas

Nusantara PGRI. Kediri.

Masrukhan, Ahsan. 2016.

Pelaksanaan Pendidikan

Karakter Peduli Sosial di SD

Negeri Kotagede 5 Yogyakarta.

Jurnal Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Edisi 29: 2818

Moleong, Lexy J. 2002. Metode

Penelitian Kualitatif. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode

Penelitian Kualitatif. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode

Penelitian Kualitatif. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Murniati, Baiq. 2011. Pengaruh

Pendekatan Analisis Nilai

Dalam Pembelajaran IPS

Terhadap Sikap Kepedulian

Sosial Peserta Didik (Studi

Eksperimen Kuasi di kelas VIII

SMPN 1 Praya Barat

Kabupaten Lombok Tengah).

Jurnal Penelitian Pendidikan:

206.

Ningsih, Nuroktya. 2012. Hambatan

Guru Pendidikan

Kewarganegaraan dalam

Pelaksanaan Evaluasi

Pembelajaran di SMAN 1

Sanden. Citizenship: 124

Nurmala, Suciati. 2017. Peranan

Guru Terhadap Perubahan

Sikap Sosial Siswa

Kelas 8 di SMP Negeri 1 Bumi

Ratu Nuban. Skripsi S1.

Universitas Lampung.

Pangestuti, Rini. Holilulloh. Adha

Mona M. 2012. Faktor-Faktor

Penyebab Kesulitan Guru

Dalam Mengimplementasikan

Pembelajaran Beranah Afektif

di SMP Negeri 4 Sekampung

Lampung Timur Tahun

Pelajaran. Jurnal penelitian

pendidikan: 4

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar

Bahasa Indonsia. Jakarta:

Departemen Pendidikan

Nasional.

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian

Kualitatif (Jenis, Karakteristik,

dan Keunggulannya). PT.

Gramedia Widiasarana

Indonesia. Jakarta.

Setiawan, Auliya M. Vien, Rima.

Suryono, Hassan. 2017.

Penerapan Model Analisis

Dilema Moral Terhadap Sikap

Peduli Sosial Siswa Pada

Kompetensi Dasar

Menampilkan Sikap Positif

Berpancasila Dalam Kehidupan

Bermasyarakat. Paedagogia:

89

Sifa, Layyinatus. 2014. Implementasi

Karakter Bersahabat Dan

Peduli Sosial Pada Siswa SMP

(Studi Kasus Pada Kegiatan

Ekstrakurikuler Tari di SMP

Negeri 1 Kalinyamatan

Page 16: KESULITAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP …eprints.unram.ac.id/11209/1/JURNAL.pdfProgram Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

16

Kabupaten Jepara Tahun

Pelajaran 2014/2015). Skripsi

S1. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Sudjana, Nana. 1998. Dasar Dasar

Proses Belajar Mengajar. Sinar

Baru Algesindo. Bandung.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian

Pendidikan. Alfabeta.

Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2003. Tokyo: Bidang DIKBUD

KBRI Tokyo.

Wibowo, Hari Catur. 2015.

Problematika Profesi Guru Dan

Solusinya Bagi Peningkatan Kualitas

Pendidikan di MTs. Negeri

Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri.

Tesis S2. Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Surakarta