Kesalahan

5
Kesalahan TIPUS (gak pake yaa) PEMBAHASAN 1. Porositas Porositas disebabkan oleh adanya gelembung- gelembung pada saat pembersihan, adanya CO pada permukaan mould space dimana akibat dari reaksi CO + CO 2 seharusnya dapat keluar melewati bahan tanam berongga, pengadukan bahan invesmen yang kurang rata sehingga menyebabkan udara terjebak, panjang tangkai sprue yang terlalu pendek sehingga terjebaknya udara pada selisih sprue yang menyebabkan porositas, proses pendinginan yang salah juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya porositas karena selama proses pendinginan adanya kontraksi yang berlebihan, ada juga tekanan timbale balik yang diakibatkan dari ventilasi yang dibentuk dengan tidak sempurna, salah satu penyebab yang terakhir adalah penuangan logam cair yang tidak baik ketika dicairkan menggunakan centrifugal casting ring yang tidak merata sehingga terjebaknya gas dalam logam cair. 2. Ketidakhalusan permukaan logam

description

KesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahan

Transcript of Kesalahan

KesalahanTIPUS (gak pake yaa)PEMBAHASAN1. PorositasPorositas disebabkan oleh adanya gelembung-gelembung pada saat pembersihan, adanya CO pada permukaan mould space dimana akibat dari reaksi CO + CO2 seharusnya dapat keluar melewati bahan tanam berongga, pengadukan bahan invesmen yang kurang rata sehingga menyebabkan udara terjebak, panjang tangkai sprue yang terlalu pendek sehingga terjebaknya udara pada selisih sprue yang menyebabkan porositas, proses pendinginan yang salah juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya porositas karena selama proses pendinginan adanya kontraksi yang berlebihan, ada juga tekanan timbale balik yang diakibatkan dari ventilasi yang dibentuk dengan tidak sempurna, salah satu penyebab yang terakhir adalah penuangan logam cair yang tidak baik ketika dicairkan menggunakan centrifugal casting ring yang tidak merata sehingga terjebaknya gas dalam logam cair.

2. Ketidakhalusan permukaan logamKetidak halusan permukaan logam yang telah dicetak diebabkan oleh beberapa hal, antara lain: pembuatan investment yang terlalu encer sehingga menyebabkan retak pada permukaan mould, terbentuknya porus pada investmen akibat dari permukaan malam yang tidak rata, penambahan barilium dapat pula menyebabkan porus, pengadukan bahan logam yang kurang rata, terdapatnya sisa sabun pada pembuatan model malam dapat menyebabkan mould yang terbentuk kurang rata, adanya debu-debu yang tidak dibersihkan dari permukaan cetakan, adanya back pressure pada pengisian logam cair yang tidak merata, dan oksidasi sebelum pemanasan juga dapat menyebabkan ketidak halusan permukaan logam yang telah dicetak.

3. Lapisan Air yang Terbentuk pada Permukaan Hasil Cetak

4. Posisi Model

5. Partikel Kecil Tertutup pada Porus Bahan InvestmentPartikel kecil yang tertutup ini dapat menyebabkan casting berwarna hitam karena tertinggalnya carbon pada mould.

6. DistorsiPatahnya hasil cetakan disebabkan oleh karena stress lisis dari logam cetak yang tidak sempurna. Distorsi pada proses penuangan logam terjadi saat manipulasi malam inlay, sehingga pencegahan terjadinya distorsi tergantung pada proses manipulasi malam inlay. Distorsi terjadi akibat stress release, yaitu tekanan yang sangat besar pada material akibat malam dicetak tanpa pemanasan yang cukup hingga diatas suhu transisi solid-solid. Distorsi dapat terjadi sewaktu membentuk dan melepas model malam dari mulut atau die. Keadaan ini terjadi karena perubahan suhu dan pelepasan stress yang muncul sewaktu terjadinya kontraksi saat pendinginan, udara yang terjebak, serta temperatur selama penyimpanan

7. Tuangan yang Tidak UtuhTuangan yang tidak utuh ini dapat terjadi karena logam cair terhalangi oleh Sesutu. Sesuatu ini antara lain: pengenginan yang tidak baik sehingga tejadinya back pressure, pembuangan malam yang tidak sempurna, tekanan alloy yang terlalu cair ataupun bagian tipe mould yang tidak sensitive.

8. Tidak Akurat DimensiBerubahnya dimensi dikarenakan terburu-burunys operator dalam melakukan casting.

9. TerkontaminasiKontainasi ini disebabkan oleh overheating yang menyebabkan terbentuknya oksigen atau sulfur sehingga alloy bersifat toksik.

10. Penyusutan Cor

DAFTAR PUSTAKAAnusavice, Kenneth J. 2003. Phillips. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi; alih bahasa Johan Arief Budiman, Susi Purwoko; editor edisi bahasa Indonesia, Lilian Juwono. Ed.10. Jakarta: EGC.Craig RG, et al. 2002. Restorative Dental Material. 11th ed. Mosby Elsevier : Missouri.pg.34,438,516,530-531,542,545.